Little Mozart From Korea

SEOUL, SELASA -Ratusan penonton berlinang air mata saat seorang bocah perempuan tampil memainkan piano. Saat itu jemari mungilnya memainkan Fur Elise, komposisi karya Beethoven. Yang membuat penonton terharu bukan karena lirik lagu itu, melainkan karena penampilan pianisnya, Yoo Ye-eun. Warga Korea yang baru berumur lima tahun itu ternyata buta sejak lahir.

Yoo memang bocah ajaib. Dalam usia balita dia telah menggegerkan dunia musik. Yoo bisa memainkan karya-karya komponis besar seperti Mozart, Chopin, dan Beethoven, ditambah lagu-lagu pop masa kini. Yang lebih mengagumkan, Yoo tak perlu lama mempelajari lagu-lagu klasik yang terbilang sulit. Sekali dengar, dia bisa membawakan lagu itu dengan sempurna.

"Bagaimana mungkin?" tanya seorang pembawa acara Star King, sebuah acara adu bakat terkenal di Korea. "Benar-benar mengagumkan, " tambahnya.

Program televisi itu menobatkannya menjadi pemenang. Bocah itu mendapatkan hadiah pertama sebesar 1 juta won (Rp 9,1 miliar). Sejak itu dia mendapat julukan 'jenius Mozart berumur lima tahun'. "Dia bisa memainkan sebuah lagu dengan piano hanya dengan mendengarkannya sekali," kata Park Jung Soon, ibu angkatnya. Park mengetahui bakat putrinya itu dua tahun lalu.

Ketika itu dia menyanyikan sebuah lagu pop. Saat itu Yoo Ye-eun yang baru berumur tiga tahun mengiringinya dengan piano pinjaman. "Nadanya sangat sempurna meski dia belum pernah belajar piano. Kami tidak pernah mengajarinya, " kenang Park.

Keajaiban bocah itu tertutup rapat selama dua tahun. Namun, nama bocah buta itu langsung melejit, terutama melalui internet. Permainan pianonya di Star King dikirimkan ke Pandora TV, sebuat situs internet Korea. Yang melihatnya lewat situs YouTube mencapai 2 juta orang.

Sejak itu, Yoo Ye-eun berkeliling dunia. Dia tampil di Los Angeles, September tahun lalu. Pertunjukannya itu merupakan bagian dari festival Hari Korea. Sebuah televisi Tokyo pun telah mengirimkan undangan. Bocah itu bahkan sudah punya sponsor khusus, seorang bos dari perusahaan konstruksi di Dubai yang melihat penampilannya melalui Star King.

Pekan lalu, Yoo memainkan karya Chopin di hadapan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Pada hari yang sama, dia mengiringi paduan suara sekolah yang membawakan lagu tradisional Singapura tanpa mendengar lagu itu sebelumnya.

Tampaknya musik menjadi terapi untuk mengobati masa lalunya yang penuh tragedi. Bocah itu ditinggalkan orangtuanya sejak lahir. Yoo Ye-eun diadopsi oleh Yoo Chang Yoo dan istrinya, Park Jung Soon. Ayah angkatnya itu harus duduk di kursi roda akibat sebuah kecelakaan. "Kami tak pernah mendapat kesulitan untuk membesarkannya, " kata pasangan Yoo dan Park kepada majalah Woman Donga.

Park membawa putrinya ke Star King karena dia ingin Yoo Ye-eun bisa bermain untuk orang banyak. Namun, dia tak pernah membayangkan reaksi luar biasa dari para pendengar permainan putrinya itu. Saat diperkenalkan di atas panggung, penonton bisa mendengar suara bocah itu bertanya, "Di mana pianonya." Sorot lampu panggung lantas menunjukkan seorang bocah mungil mencari kursi piano.

Begitu lagu You Were Born to be Loved mengalun, penonton langsung berurai airmata. Terlebih mereka bisa melihat jari-jari mungil Yoo Ye-eun meraba tuts piano. Berita keajaiban itu terus menyebar. Tawaran bantuan keuangan pun membanjir. Beberapa dokter menawarkan operasi untuk memulihkan penglihatannya. Namun, mereka gagal. Yoo Ye-eun tetap buta. 
" GOD BLESS YOU "


SETIAP ORANG PUNYA KEKURANGAN
TETAPI TIDAK SEMUA ORANG BISA MENGUBAH
KEKURANGAN MENJADI KEKUATAN

Seorang Office Boy Menjadi Vice President

SEORANG OFFICE BOY PUN BISA MENJADI VICE PRESIDENT

Sungguh sebuah karunia  yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seorang yang memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal  Arifin, seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy  yang kemudian menjadi Vice President Citibank di Indonesia.  Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA.

Tepatnya 10 Juni 2010,  saya berkesempatan bertemu Pak Houtman. Kala itu saya sedang mengikuti training leadership yang diadakan oleh kantor saya,  Bank Syariah Mandiri di Hotel Treva International, Jakarta.  Selama satu minggu saya memperoleh pelatihan yang luar biasa mencerahkan, salah satunya saya peroleh dari Pak Houtman. Berikut kisah inspirasinya:

Sekitar tahun 60-an Houtman  memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan  harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta  ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan  ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak  mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan  profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya. 

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman  kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman  beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan  kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai  kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja  memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman  menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita  dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad  yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia  ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang  asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja. 

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja  dari sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di  Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank  bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang  Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam  sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan  lainnya.

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya,  dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tersebut  dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman percaya bahwa  nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah  membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda. 

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas  dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para  staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan  telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan  bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai  istilah-istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf  mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain  nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”.  Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan  dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll.

Suatu saat Houtman tertegun  dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini  dikenal dengan mesin photocopy). Ketika itu mesin fotokopi  sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentulah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas  khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut  dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman  pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin fotokopi, dan tanpa  di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari  petugas mesin fotokopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Fotokopi. 

Menjadi tukang fotokopi merupakan sebuah prestasi  bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri.  Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah  seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman  pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu  Houtman mengenang ucapan sang staf dulu. “iya bener saya mau  bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi  hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab lo,  bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras.  Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah  membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam  kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil  Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali  Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar  mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai  istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya. 

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang  diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik.  Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staf  dan atasannya. Sehingga para staf pun tidak segan untuk  membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank  mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan  SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai  Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama  OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten.  Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya,  “jika masuk OB, ya  pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman  tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah  keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain.  Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena  materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam  memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang  haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai  Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai  jabatan tertingginya yaitu Vice President (tambahan: di Citibank Indonesia ada beberapa orang sekaligus menjabat VP). Sebuah jabatan puncak Citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi Citibank  sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dengan  saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai  jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli Citibank Asia  Pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang .

(Kisah Nyata Houtman Zainal Arifin, disampaikan dalam training Leadership Bank Syariah  Mandiri)

Tuhan Milik Semua Orang

Suatu hari di semarang setelah kebetulan ikut misa harian pagi…seperti biasa aku duduk di depan gua Bunda Maria…setelah selesai berdoa aku cuma duduk berdiam aja disitu.

Tiba-tiba aku tertarik melihat seorang wanita setengah baya…kalau tidak bisa dikatakan sudah sepuh..berjalan tertatih…sudah agak membungkuk dengan kemoceng ditangan dan serbet seadanya di pundaknya. Beliau datang menghampiri patung…dan berkata…”Gusti Yesus…Gusti Maria..nyuwun sewu..kulo bade resik-resik..!” (Gusti Yesus..Gusti Maria..mohon maaf, permisi, saya mau bersih-bersih)

…aku tertegun dan secara tidak sadar tertarik dengan apa yang dilakukan si ibu. Dengan perlahan (karena faktor umurnya mungkin ) dia mulai membersihkan area sekitar gua…menghilangkan debu yang ada..membersihkan sisa2 lelehan lilin..mengganti karangan bunga yang sudah tampak layu..Sekitar 1/2 jam berlalu…si ibu lalu selesai melakukan pekerjaannya. Sebelum meninggalkan tempat bekerjanya, si ibu berkata lagi…”Gusti Yesus…Gusti Maria…sampun, kulo sampun rampung..mugi2 berkenan. Kulo bade nyambut gawe, mohon pangestune..” duh nerjemahinnya gimana ya ? (Gusti Yesus..Gusti Maria..sudah,saya sudah selesai..mudah2 berkenan. Saya mau bekerja..minta restunya ).

..sekali lagi aku terpana…doa yang sangat sederhana dari seorang yang juga sangat sederhana, tapi semuanya mencerminkan kepasrahan yang sangat dalam buatku..aku tertarik..jiwa isengku kumat…aku ikutin si ibu…dihalaman gereja yang juga bersebelahan dengan sebuah sekolah katholik yang cukup ternama di kota itu, ternyata beliau menggelar jualannya…si ibu jualan nasi pecel…agak jauh aku terus perhatikan si ibu…setelah beliau selesai dan siap berjualan, langsung aku datangi, aku pengen tau dia lebih jauh dan sekalian sarapan pikirku..

basa basi sebentar dan sambil nunggu pesenan aku coba ajak ngobrol beliau :(pake bahasa indonesia aja ya…mumet..)

“memang biasa bersih2 di gereja to bu..?”

“iya mas..sudah terbiasa dari dulu”

“sudah berapa lama bu…?”

“wah mas sejak gadis..”

wuih…dah lama banget itu pasti pikirku..aku makin iseng nanyanya…

“koq tadi ga sisan ikut misa pagi to bu..? dan aku kayanya ga pernah liat ibu selama ini..?”

si ibu senyum…sambil ngasih nasi pecel pincu’an pesenanku…terus beliau ngomong…

“saya muslim mas…”

deg…bengong aku dengernya…lama aku pegang tuh nasi pecel sambil bengong ngeliatin si ibu…ga karuan rasanya hati ini…

“dari muda aku sudah jualan ditempat ini mas…aku dapet rejeki ditempat ini..kan ga ada salahnya aku ingin menunjukkan rasa terima kasihku pada Yang Punya Tempat Ini…aku ga salah to mas…?”

aku gelagepan ditanya gitu…”wah ya ga to bu…ibu hebat banget..ibu dibayar…?

“saya ga pernah minta itu mas…saya ikhlas melakukannya..sekedar menunjukkan rasa terima kasih saya…tapi mungkin sekitar 5 tahun ini romo maringi (memberi) saya 100rb sebulan..”

“putra berapa bu…?

“3 mas…1 laki2 2 perempuan…sudah selesai semua mas…”

“maksud ibu…?”

“yang perempuan dua duanya sudah nikah dan hidupnya lumayan…yang laki2 4 tahun lalu sudah lulus sekarang sudah kerja”

“lulus apa bu…?”

“ekonomi mas…sarjana…wah ibu ga ngerti mas masalah itu…yang penting mereka semua sudah bisa nguripi (menghidupkan) hidup mereka sendiri2. saya sekarang tetep jualan karena memang ini yang cuma sya bisa mas..ga pengen nganggur dirumah”

“nyuwun sewu..bapak masih ada bu..?”

“masih mas…tuh mbecak…mangkalnya juga disini..”

aku bengong…ga bisa berkata-kata…nunduk sambil makan…tiba2 si ibu ngomong lagi…

“mungkin saya keliatan aneh ya mas…saya muslim, saya sholat tapi saya masuk ke gereja, mungkin bahasa mas saya berdoa disana..saya sendiri ga ngerasa berdoa disana..saya cuma minta ijin dan minta restu saja. Tapi mungkin ini bisa buat mas bawa pulang nanti…kalau Tuhan itu ada dimana-mana…dan Dia itu untuk siapa saja…ga pernah membeda-bedakan..manusia aja mas yang senengnya membeda2kan. Maaf ya mas kalau saya salah…maklum orang kecil dan bodo saya…ga pernah sekolah…”

“Ga bu…ibu ga salah…ibu hebat…bahkan mungkin dari orang yang paling pinter sekalipun. Beruntung saya bisa ketemu ibu..”

aku ga sanggup ngomong apa2 lagi…setelah pamit..aku jalan kaki pulang ke tempat saya tinggal dan hari itu ga habis rasa kagumku pada si ibu…dengan kesederhanaannya…beliau mengajarkan aku dan menunjukkan aku satu hal yang sangat luar biasa…Tuhan ada dimana-mana..Tuhan ada buat semua orang…selama kita pasrah…berserah,percaya dan tulus meminta padaNya…Dia pasti menunjukkan jalan buat kita. God Bless U Mbok Narti..God Bless U and your family…

(kejadian itu mungkin sekitar 5 tahun lalu…dan 2 tahun setelah itu aku kesana lagi..beliau sudah tidak berjualan…padahal kangen aku pengen ketemu beliau..mungkin beliau sudah dilarang anaknya jualan lagi..dan berbahagia bersama cucu2nya…)

The Cowherd and The Spinning Maid

Ini adalah cerita tentang percintaan 2 anak muda yang datang dari dunia yang berbeda. Kebetulan tgl 16 Agustus 2010 ini (Senin depan), orang China dan Taiwan memperingati ceritanya, terutama anak mudanya. Setiap tanggal 7 bulan 7 (tahun ini jatuh tgl 16 Agustus 2010), masyarakat China dan Taiwan merayakan hari Valentine. Dulu, setiap tanggal ini, wanita di China berdoa supaya berwajah cantik dan diberi keahlian menenun. Saat Dinasti Song, gadis-gadis akan menyimpan seekor laba-laba di dalam kotak. Jika esok harinya laba-laba itu membentuk jaring, maka gadis ybs akan mendapat rezeki yang bagus.

Hari Valentine orang China itu populer dengan nama Qi Xi. Cerita tentang Qi Xi ini adalah cerita lambang cinta abadi, seperti Romeo and Juliet-nya Eropa. Versi Indonesianya mirip cerita Jaka Tarub mencuri selendang Putri Khayangan.

Dikisahkan jaman dulu ada seorang anak laki-laki yatim piatu. Dia tinggal bersama dengan kakak laki-lakinya dan kakak iparnya. Karena dia seorang penggembala, orang-orang memanggilnya Penggembala Sapi (Niulang).

Satu hari, Niulang tidur di sawah dan bermimpi sapinya berkata kepadanya kalau dia saatnya mencari seorang istri. Besok dia harus pergi ke 1 danau di kaki gunung yang sepi untuk menemuinya.

Besoknya, Niulang pun menuju danau yang dimaksud sapi. Di sana dia melihat 7 gadis yang luar biasa cantik yang sedang bermain air di danau itu. Niulang pun mengintip dari tepi danau dan pepohonan. Baju-baju gadis itu berwarna-warni diletakkan di tepi danau dekat tempat Niulang mengintip. Dia teringat di mimpi itu, sapinya berpesan untuk mengambil 1 baju berwarna merah, dan itulah calon istri Niulang!

Ternyata gadis-gadis yang sedang mandi di danau itu adalah bidadari khayangan yang turun ke bumi untuk bermain-main. Tiba saatnya bidadari itu untuk pulang ke langit. Semuanya sudah siap memakai bajunya. Dan tinggal bidadari yang berbaju merah itu tidak menemukan bajunya karena dicuri oleh Niulang tadi.

Ternyata bidadari ini adalah cucu Raja Langit (Tian Di). Dia adalah seorang penenun (tukang tenun), namanya Zhinv. Semua awan di langit adalah hasil karyanya.

Karena bidadari itu kehilangan baju, dia tidak bisa kembali ke langit. Singkat kata, akhirnya bidadari itu menikah dengan Niulang di bumi dan melahirkan 2 anak.

Satu hari, Raja Langit menyadari bahwa cucunya 1 hilang, yaitu Zhinv tadi. Dia pun mendapat info bahwa Zhinv menikah dengan rakyat jelata di bumi. Bukan main berangnya dan dia pun turun ke bumi untuk mencari Zhinv. Tiba di bumi, Zhinv sedang menenun kain dan kaget bukan kepalang saat melihat Raja Langit mengetahui keberadaannya. Saat itu, Niulang sedang bertani di sawah. Zhinv pun diculik ke langit dengan paksa oleh Raja Langit.

Anak-anak Zhinv ketakutan dan menangis langsung berlari ke sawah memanggil ayahnya, "Papa, Mama diculik oleh seorang tua seperti penyihir." Niulang pun melihat ke langit dan melihat Zhinv diseret ke langit dan berteriak-teriak memanggil Niulang. Niulang sangat kaget dan kebingungan bagaimana caranya terbang ke langit. Sapinya pun melempar tanduknya dan berubah menjadi sebuah sampan kecil. Niulang pun langsung mengajak kedua anaknya naik ke sampan itu dan ajaib, sampan itu terbang ke langit mengejar Zhinv dan Raja Langit.

Karena dikejar, Raja Langit pun membelah langit dan membentuk sungai awan untuk memisahkan mereka. Tiba-tiba terlihat triyunan burung magpie terbang membentuk jembatan. Saat itu adalah tanggal 7 bulan 7 penanggalan China. Akhirnya Raja Langit pun mengijinkan Zhinv bertemu Niulang dan anaknya setiap tanggal 7 bulan 7 China setiap tahun di jembatan burung magpie itu. Inilah lambang cinta mereka antara 2 dunia yang berbeda.

Lihatlah ke langit sebelah timur laut pada 16 Agustus 2010. Ada bintang terang putih bernama Altair. Sebelah barat laut ada bintang bernama Vega. Kedua bintang ini bagai sebuah pasangan. Di tengah-tengah mereka terpisahlah apa yang dinamakan galaksi bimasakti kita sekarang.

Bintang yang di atas tadi, Altair adalah Niulang. Dan bintang Vega adalah Zhinv. Galaksi bimasakti tadi adalah gerombolan burung magpie yang melintas tadi.

Jadi, orang China dan Taiwan punya 3 kali hari Valentine:
- 14 Februari (disebut Valentine emas internasional)
- 14 Maret (disebut Valentine perak)
- tgl 7 bulan 7 lunar month (Chinese Valentine)

Untuk Istriku

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi,
sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah?

Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang  suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu
kecil.
Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah  gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur.

Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan.
Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras.

Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari.

Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam.

Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan,
tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat!
Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan!

Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi.

Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan.

Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena
aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad ..."

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya.
Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan  memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak.
Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada di rumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa di sekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis.
Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat.

Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba.

Semangat Natal ada di mana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang...

Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi.

Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon.

Karena  pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat.

Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. .

Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :
"Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang.

Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini?

Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy.....".

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku
katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak.
Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang',

Saya sangat merindukanmu!

Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut..

Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga.

Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko.

Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku,

tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu,

ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.
Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu.

Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa.

Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu.

Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda?

Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan,

maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu.

Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkanoleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik,

yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya.
Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu,
mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya,

karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

PEACE & LOVE

Buku Tabungan

Priya menikah dengan Hitesh. Pada pesta pernikahan, ibu Priya memberinya sebuah buku tabungan. Di dalamnya berisi tabungan sejumlah Rs.1000 (Rp 246.000). Dia berkata, "Priya, terimalah buku tabungan ini. Gunakan sebagai buku catatan dari kehidupan pernikahanmu. Jika ada satu peristiwa bahagia atau yang bisa dikenang, masukkan sejumlah uang tabungan di dalamnya. Tulis kejadian yang kamu alami di baris catatan yang ada di sampingnya. Semakin besar kenangan terhadap peristiwa itu, masukkan uang tabungan yang lebih besar. Ibu sudah melakukan di awal pernikahanmu ini.. Lakukan selanjutnya bersama Hitesh. Saat kamu melihat kembali tahun-tahun yang telah berlalu, kamu akan mengetahui betapa bahagianya kehidupan pernikahan yang kamu miliki."

Priya memberitahukan hal ini kepada Hitesh setelah pesta usai. Mereka berdua setuju bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan mereka tidak sabar menanti saatnya untuk memasukkan tambahan uang tabungan ke dalam buku itu.

Ini yang mereka lakukan setelah beberapa waktu :
- 7 Februari : Rs 100 (Rp 24.600), perayaan ultah pertama untuk Hitesh setelah menikah.
- 1 Maret : Rs 300 (Rp 73.800), gaji Priya naik
- 20 Maret : Rs 200 (Rp 49.200), berlibur ke Bali
- 15 April : Rs 2.000 (Rp 492.000), Priya hamil
- 1 Juni ; Rs 1,000 (Rp 246.000), Hitesh dipromosikan ... dan seterusnya ...

Akan tetapi setelah beberapa tahun berlalu, mereka mulai beradu pendapat dan bertengkar untuk hal-hal yang sepele. Mereka saling diam. Mereka menyesal telah menikahi orang yang paling buruk di dunia ... tidak ada lagi cinta ... sesuatu yang sangat tipikal di masa ini.

Suatu hari Priya berkata pada ibunya, "Ibu, kami tidak bisa bertahan lagi. Kami setuju untuk bercerai. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya telah memutuskan menikah dengan orang ini !"

Ibunya menjawab, "Baiklah, apa pun yang kamu ingin kerjakan kalau sudah tidak bisa bertahan. Tetapi sebelum kamu melangkah lebih jauh, tolong lakukan hal ini. Ingat buku tabungan yang ibu berikan saat pesta pernikahan kalian? Ambil semua uangnya dan belanjakan sampai habis. Kamu tidak bisa terus menyimpan catatan di buku tabungan itu untuk sebuah pernikahan yang buruk."

Priya berpikir bahwa itu benar. Jadi dia pergi ke bank, menunggu di antrian dan berencana menutup buku tabungan itu. Ketika menunggu, dia melihat catatan yang ada di buku tabungan di tangannya. Dia melihat, melihat, dan melihat. Kemudian ingatan akan semua kebahagiaan dan sukacita di masa-masa yang telah lewat muncul kembali di pikirannya. Air mata menggenang dan berurai di pipinya. Kemudian dia bergegas meninggalkan bank dan pulang.

Ketika sampai di rumah, Priya memberikan buku tabungan itu pada Hitesh, dan memintanya untuk memasukkan sejumlah uang ke tabungan itu sebelum mereka bercerai.

Hari esoknya, Hitesh mengembalikan buku tabungan itu pada Priya. Dia menemukan tambahan tabungan sebesar Rs 5000 (Rp 1.230.000) dengan catatan di dalam buku tabungan: 'Ini adalah hari dimana saya menyadari betapa saya mencintaimu sepanjang tahun-tahun yang telah kita lewati. Betapa besar kebahagiaan telah kamu bawa untukku." Mereka berdua berpelukan dan menangis, dan meletakkan buku tabungan itu kembali di tempat semula.

Anda tahu berapa uang yang terkumpul saat mereka pensiun? Saya tidak bertanya pada mereka. Saya percaya uang bukan masalah lagi setelah mereka berhasil melalui tahun-tahun yang indah di sepanjang kehidupan pernikahan mereka.

"Saat engkau jatuh, jangan melihat tempat di mana kamu jatuh, tetapi lihatlah tempat di mana kamu mulanya tergelincir. "

= Hidup adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan =

Aksi Menyelamatkan Bumi

A I R
 01.     Pemakaian air kita :
Sikat gigi   : dengan keran, 1 menit = 6 L
                   dengan gelas = ½ L
 WC flush : single flush = 6 L
                   dual flush   = 3 L
                   untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
                   untuk buang air besar tekan flushing besar
 Cuci mobil: dengan ember  = 75 L
                   dengan selang = 300 L
cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
 Mesin cuci  : front loading = 100 L
                      top loading   = 150 L
 Cuci piring  : keran (15 menit) = 90 L
                      baskom = 45 L
02.    Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L
03.    Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8 galon,

       sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon
04.    Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung
 
LISTRIK
 01.     Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel.
 02.    Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
    -  melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari
    -  memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun
    -  memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun
03.    Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 – 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.
04.    Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama
 
 
KOMPUTER
 01.     Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT.
Jenis LCD         : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by
Jenis CRT        : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by
02.    Lap top lebih hemat energi daripada PC.
Lapt top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.
03.    Matikan printer jika tidak digunakan
 
 
A C
 01..     Pemakaian AC
Ruangan                            A C                   Daya
10 – 14 m2                       ½ PK                 400 – 600 watt
14 – 18 m2                       ¾ PK                 600 – 900 watt
16 – 24 m2                       1 PK                  900 – 1.200 watt
24 – 36 m2                      1 ½ PK              1.200 – 1..900 watt
36 – 48 m2                      2 PK                  1.900 – 2.700 watt
 02.    Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.
 
 
H P
 01.     Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma.

Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.
 
 
KERTAS
 01.     Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan.

Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.
02.    Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.
03.    Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik) .
04.    Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.
05.    Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.
06.    Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.
 
BBM / GAS EMISI
 01.     Pilihlah produk dalam negeri.. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.
02.    Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
-     tidak mengemudi dengan agresif
-     pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.
03.    Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan.
04.    Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.
05.    Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi, disamping itu sangat baik untuk kesehatan.
 
UNTUK APA MENANAM POHON ?
 -     pabrik oksigen bagi mahluk hidup
-     penyerap polusi udara
-     penyerap gas CO2 sehingga mengurangi pemanasan global
-     akarnya berfungsi menyerap air hujan sehingga membantu kita terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau
-     pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya
-     memanfaatkan lahan tidur
 Bayangkan kerugiannya jika pohon ditebang..
 Pakailah bambu  sebagai pengganti kayu
 
GAS RUMAH KACA
Adalah gas dari atmosfer yang berfungsi SEPERTI panel kaca yang ada di rumah kaca.

Tugasnya, menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfir.

Yang termasuk kategori gas rumah kaca adalah CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana).

Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin.
EFEK RUMAH KACA BUKAN karena gedung/rumah berkaca.
CO2 dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara).

Pemakaian pupuk kimia juga berpotensi menghasilkan gas metana (CH4).
 
PEMBOROSAN PENYEBAB GLOBAL WARMING.
-     boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming
-     pakai pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming
-     boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming
-     boros lampu = boros energi = penyebab global warming
-     barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming
-     boros menggunakan AC = boros energi = penyebab global warming
 
" TANGKAP" AIR HUJAN dengan cara :
-     buat sumur resapan atau sumur biopori
-     buat bak penampung air hujan
-     tanam pohon
 Tampung air hujan dan gunakan untuk menyiram tanaman, menyikat kamar mandi, mengepel, dll
 
MEMBUAT SUMUR BIOPORI
1.    gali lubang bentuk silinder, diameter 10 – 30 cm, kedalaman 80 – 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal)
2.   jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 – 100 cm
3.   isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput).

    Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan
4.   perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm) dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor
5.   tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak


Sumur biopori, cara mudah untuk :
1.    mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air
2..   mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos
3.   mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik
4.   menyuburkan tanah
5.   mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria
 
DAPUR
1.    Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah.

     Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi.
2.   Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian.

     Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung..
3.   Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah.
4.   Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb        Usahakan menghabiskan minuman anda.
5.   Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll
6.   Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup
7.   Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang.

     Nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan
8.   Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia . Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi..

Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari hujan
9.   Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang.

     Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan
10.Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh.

Susah Banget Menjadi Suci?

Bicara soal kesucian atau kesalehan bagi saya sangat susah, kenapa karena saya sendiri sampai hari ini belum suci sedikitpun bahkan seujung kukupun belum. Kealpaan yang saya lakukan masih jauh lebih besar daripada kesucian yang saya lakukan. Namun ijinkanlah saya yang penuh dosa ini berbagi pengalaman dan pemikiran tentang kesucian.

Kalau kita membaca riwayat santo-santa, orang-orang suci biasanya kita sudah ciut nyali atau agak pesimis kalo kita suatu saat nanti akan menyamai mereka dalam hal kesucian. Mereka begitu tabah, punya tekad yang sekuat baja, punya iman yang kuat, rela menderita bahkan rela mati demi cintanya kepada Tuhan dan kebenaran, rajin berdoa, rajin puasa dan lain dan lain yang menambah kesucian mereka. Di jaman kayak begini kita berdoa agak lamaan sedikit sudah dicibir bahwa kita sok suci, atau kalau berdoanya lama dibilang banyak masalah sehingga butuh waktu yang agak panjang untuk konsultasi dengan Tuhan. Berpuasa dan berpantang kayaknya gak trendy deh, ngapain nahan-nahan lapar atau nahan-nahan suatu keinginan.

Namun bila kita renung-renung sejenak, ada juga orang yang melakukan matiraga dan kegiatan-kegiatan yang mengekang kemauan-kemauannya, mengendalikan pikiran dan nafsunya, ngapain juga mereka itu?

Orang-orang bijak berkata bahwa musuh yang paling besar sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Diri kita identik dengan pikiran-pikiran kita, sesuatu yang mengendalikan kita ke suatu arah entah baik atau buruk. Pada saat-saat kritis juga pikiran kita berkecamuk, atau sering kita menjumpai bahwa pikiran kita berkelana ke masa lalu, masa depan, ke suatu tempat dimana kita pernah mengunjunginya atau bahkan ke tempat dimana kita belum pernah mengunjunginya, membawa kita kepada suatu keadaan yang perlu diwujudkan atau pernah terwujud, kepada keadaan yang kita rindukan untuk berulang kembali atau yang kita tidak ingin untuk terulang kembali pada kehidupan kita, membawa kita pada seseorang yang kita cintai atau yang kita benci atau bahkan pada diri itu sendiri. Pokoke ke mana aja lah terserah pikiran itu. Nah masalahnya jika pikiran itu dibiarkan berkelana kemana-mana ia menjadi liar dan jahat. Kita punya istilah yang bagus untuk menggambarkan hal tersebut : mengada-ada atau kalau kata orang-orang tua dulu: pikiranku lagi tidak berada dalam badanku. Wah bahaya banget, kayak zombie aja.

Dulu saya pernah ikut sesi meditasi dalam suatu acara retret. Apa yang harus kita lakukan dalam sesi meditasi itu gampang saja, bahkan sangat amat gampang banget. Kita hanya diminta menyadari udara yang masuk dalam hidung kita dan keluar dari hidung kita lalu diteruskan dengan menyadari busana (baju atau celana, pokoke benda yang menempel di badan kita) mulai dari kepala hingga ke kaki. Kedengarannya gampang saja, tapi jika kita melakukannya wow ini sulitnya minta ampun. Sebagian besar dari kami berkomentar bahwa menyadari udara yang keluar masuk hidung kita dan menyadari busana yang menempel di badan kita hanya bisa kita lakukan paling lama cuma 5 menit, sesudah itu pikiran melayang kemana-mana, padahal kata si fasilitator, hal-hal kayak begini masih tingkat dasar dalam meditasi...ampun deh. Saya jadi berpikir bahwa para rahib, sufi, bhiksu atau sannyasi itu hebat banget yah, bisa bermeditasi hingga berjam-jam, pikiran mereka bisa mereka kendalikan seketat itu.


Mungkin untuk kita yang hidup di dunia yang hiruk pikuk ini, hal-hal semacam itu bisa jadi pemborosan waktu saja. Ngapain capek-capek diam dalam posisi tertentu selama berjam-jam, Cuma untuk menyadari udara yang keluar masuk lewat hidung kita kan tidak produktif banget.

Namun setelah direnungkan lagi sebenarnya latihan meditasi ini hanya untuk membuat kita sadar akan apa yang ada bersama kita saat ini dan apa yang kita lakukan saat ini. Bahwa kita hadir saat ini haruslah lengkap dengan seluruh jiwa raga kita. Mungkin para pertapa-pertapa tadi akan mencibir ke kita karena kita bahkan tidak bisa menyadari bahwa kita sedang bernapas, bahwa kita tidak menyadari apa yang kita kenakan. Bagaimana anda bisa hidup kalo yang dasariah-dasariah saja berlalu dari kesadaran anda? Hidup seperti apa yang anda jalani kalo yang dasariah-dasariah saja lewat dari kesadaran anda?

Bicara soal kesadaran diri, dewasa ini banyak orang yang gandrung akan hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran hidup. Entah berapa ratus atau ribu judul buku yang terbit saat ini membahas tentang kesadaran diri, banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk sampai ke situ mulai dari sesi pelatihan eksekutif dan asesmen umpan balik 360 derajat hingga indikator Myers-Briggs dan tes kepribadian Eneagram, bahkan para suhu astrologi dan pengembangan pribadi punya pendengar di antara para eksekutif perusahaan yang haus akan pengenalan diri. Jika begitu berarti bahwa kita sepakat kesadaran diri merupakan hal yang penting dalam hidup kita bahkan saat kita melakukan pekerjaan kita di kantor.

Nah lalu apa hubungan semuanya itu, kesucian dan kesadaran diri. Sejak sejarah peradaban manusia dimulai hingga saat ini, manusia selalu menghargai kesadaran diri. Saya pernah membaca cerita saat Sang Budha ditanya oleh muridNya. Pertanyaannya seperti ini: “Guru, siapakah yang dapat disebut orang suci, menurut Guru?” Jawaban Sang Budha sederhana sekali: “Setiap hari terbagi atas beberapa jam, setiap jam terbagi atas beberapa menit dan setiap menit terbagi atas beberapa detik, orang yang menaruh perhatian sungguh-sungguh bahkan untuk satu detik saja dalam hidupnya dialah yang pantas disebut orang suci” Jadi kabar baiknya adalah tidak perlu melakukan hal-hal yang besar-besar cukup memberi perhatian sungguh-sungguh untuk setiap detik dalam hidup kita.

Seorang suci Ignatius dari Loyola pakar pengembangan diri, mengembangkan sebuah metode yang disebut Pemeriksaan Kesadaran Diri yang biasanya dilakukan 2 kali sehari. Setiap pemeriksaan dimulai dengan mengingat pandangan positif dan penuh cinta kasih tentang dunia, mengucap syukur kepada Tuhan atas apa yang sudah saya terima. Kemudian dilihat kembali hidup yang sudah dijalani hingga saat mengadakan pemeriksaan batin, meminta pertanggungjawaban dari jiwa mulai dari waktu bangun sampai saat ini, dari jam ke jam atau dari waktu ke waktu tentang hal-hal khusus yang telah diputuskan untuk dikoreksi dan ditingkatkan. Kebiasaan ini sederhana, namun berdaya besar. Segugus tujuan besar dapat diupayakan kala dipecah-pecah dalam rangkaian tujuan yang lebih kecil. Tidak merokok selama sisa hidup mungkin membuat hati jadi kecut, tetapi tidak merokok selama beberapa jam ke depan mungkin untuk dilaksanakan. Ingin menjadi lebih asertif agar mendorong perjalanan karier mungkin terlalu luas atau mungkin mengada-ada, tetapi menilai apakah diriku bersikap asertif dalam meeting sejam lalu merupakan cara berfokus pada cita-cita ini dengan presisi mesin laser. Pemeriksaan ini menciptakan pengulangan umpan balik yang terus-menerus. Informasi baru yang relevan dipadukan dan dinilai dalam waktu yang riil. Saya mengingatkan diri saya tentang tujuan-tujuan saya setiap pagi bukan setiap enam bulan sekali dan saya menarik pelajaran-pelajan yang saya pelajari dari keberhasilan dan kegagalan saya dua kali sehari bukan sekali setahun. Menurut saya pemeriksaan ini sangat bermanfaat bagi orang-orang sibuk. Sedikit orang mau meluangkan waktu bahkan sehari dalam setahun untuk berefleksi, tapi setiap orang dapat meluangkan waktu 5 menit, tiga kali sehari.

Pusingnya Jadi Ibu Jaman Sekarang

Kalo denger omongannya ibu-ibu kita jaman dulu ( yang sekarang berartiuda jadi neneknya anak2 kita...), kayanya punya anak gampang banget deh ngurusnya.
Mertuaku aja pernah bilang , " Mama sih dulu ngurus anak2 gampang, tinggal kasih makan , lempar... kasih makan , lempar...." Maksudnya kali , anaknya tinggal dikasih makan aja, abis itu ngga pusing mau ngapain terserah anaknya. Yah, berarti berbahagialah wahai ibu2 jadul.....
Sekarang , mari kita kembali ke laptop..., eh, maksudnya kembali ke topik kita. Dulu waktu belum punya anak , karena ngerasa belum mampu ,masih kuliah , belum kerja , belum punya rumah sendiri , ada aja orang yang ngomentarin :

" Buruan loh punya anak, kapan lagi ... "
Trus kalo dijawab :
" Belom Tante, masih kuliah, mau belajar kerja dulu "

Si Tante jawab lagi :
" Ya ampun, udah kawin masih kuliah juga ya , ngapain ...."
Buset deh,.... Mau marah ga sih, emang ada ya pasalnya orang abis kawin ngga usah nerusin kuliah , ngga mikir kali dia bayar uang masuknya itu berapa jut-jut....

Setelah kerja, ngga KB lagi , eh , ternyata masih ngga hamil juga, ada lagi yang suka komentar :
" Lu gimana sih, masa lu kalah sama si Anu ....dia aja udah anak kedua tuh ...bikin dong, lucu kan punya anak .."
Walah, emangnya Tuhan kali ya, bisa nentuin sendiri , abis ngulek langsung jadi...siapa sih yang ngga pingin ....
Lalu , setelah akhirnya punya anak , tetep ada aja komentator :
" Kurang lu , anak cuma satu, kasian ...."

Dijawabin :
" Satu aja repot , apa2 mahal "
Dijawab balik :
" Ngga usah dipikirin, tukang beca aja anaknya banyak tuh, idup aja ..."
Tukang beca nih ye... mau apa punya anak kualitas tukang beca ....olala...
Susah kan .....bener deh, kalo dipikir2 lagi, sebenarnya biarpun jaman udah maju, ibu2 sekarang belanja tinggal ke supermarket, ada babysitter, ada mesin cuci, rice cooker , internet , dll , tapi perjuangan melawan musuhnya justru lebih berat loh.
Dibahas yo....dari awal ya :

Hamil
Begitu tau hamil , mesti ke dokter kandungan, searching dulu dokter mana yang top punya . Trus , musti ke lab , takut ada tokso . Diresepin vitamin macem2 ,penguat kandungan, minum susu khusus ibu hamil , mustiUSG ( kalo bisa sih yg 5 dimensi , biar bisa keliatan pori2 bayinya ) , jangan lupa ikut senam hamil , ikut seminar , parenting class .
Oya, belanja baju hamil juga penting , perut buncit teteup harus chic dong ...trus, beli krem perut , supaya jangan ada strecthmark nantinya .Beli lagu2 om Mozart , puterin supaya anaknya jenius juga . Soal makanan juga penting, musti banyak makan ikan , supaya anaknya pinter kaya orang Jepun . Tapi pusing juga milih ikannya, soalnya isunya ikan yang dijualpada berformalin , trus katanya jangan makan seafood terutama kerang, soalnya banyak menyerap timbal yg ada di Teluk Jakarta, anaknya bisa autis .Juga paling ngeri kalo lagi di jalan raya yang banyak bisnyangeluarin asap2 hitam , kan katanya bisa jadi salah 1 penyebab anak autis juga.
And then , jangan makan sate dan lalapan , takut kena tokso juga . Dan terpaksa cuti ngopi 9 bulan , katanya menyerap sari makanan, anaknyabisa kur-giz . Trus , olahraga jangan lupa, from mall to mall...he..he. .he..

Penyakit
Setelah anaknya lahir ( secara Caesar , ya gimana ya.. mau normal kata dokternya anaknya kelilit usus ) cepet2 cari babysitter yang jago megang bayi. Rajin2 imunisasi ke dokter ,soalnya hari gini banyak penyakit yganeh2 .Trus siap2 aja dompet kosong soalnya muahal2 vaksinnya . Trus langganan BPP (batukpilekpanas) , musti fisioterapi lah, cek alergi lah ...Kalo ditanya , gara2 apa , jawabannya pasti karena virus.

Sekolah & Les
Anaknya uda bisa duduk , mulai hunting sekolah , abis bayi2 yg lain juga udah sekolah ...bayi gaul gitu loh... Jangan sembarangan juga pilih sekolah, minimal harus yg 3 bahasa , biar nyerocosnya lancar.Liat jugafasilitasnya , mesti ada kolam renang, lap. bola,komputer ,salon ....buat mama2 nunggu anak jadi anteng, becanda...becanda. ..
Sistemnya juga macam2 , pilih deh mana yg paling sreg , Montessori,IB, Cambrigde, sekolah alam , dll. Soal uang masuk + u. sekolah ? No problemo , demi anak .( demi gengsi mama juga sih.... ) Belom lagi lesnya, pilihan banyak , ada Kumon, Sempoa, Inggris, Mandarin, Balet, Renang, Tenis , Modelling , Drama, Komputer , Gokart juga ada , ayo dipilih... dipilih...dipilih.

Masak
Sementara itu tugas masak babysitternya ditake over , karena ternyata doyan banget MSG , ngga pernah dibeliin , bela2in beli sendiri , jadi mulai saat itu , mamajadi koki pribadi . Tapi mau belanja juga kudu ati2, beli beras jangan2 pake pemutih , beli terasi katanya pake pewarna kain , beli sayur musti cuci di air mengalir kalo ngga bisa kemakan pestisida, beli ikan & tahu, ada pengawetnya , beli tempe / tepung maizena / jagung takut juga , katanya dari tanaman transgenik, beli buah kalo yang ngga ada bijinyajuga katanya transgenik. Beli biskuit kudu baca label, takut mengandung lemak trans, beli minuman botol juga ngeri takut gulanya gula buatan, pake pewarna ngga jelas dan pengawet extra banyak. Pusiiiiiing. ....Susu kaleng juga akhirnya di-PHK atas sabda dokter , katanya campuran dalam susu kaleng bisa memicu alergi . Padahal mahal loh belinya ,banyak campurannya yang bisa bikin pinter lagi, katanya...katanya....Nah sekarang jadi balik ke jadul, langganan susu sapi segar , fresh from the moo moo.
Masih soal makanan , setelah bisa makan padat dan harus bawa bekal ke sekolah , nambah lagi pusingnya mikirin menu sehat apa yang harus dibawatiap hari. Kalo anak2 lainnya sih di sekolah ada yang menunya berkisar antara ayam goreng - kentang goreng - nugget - sosis . Keliatannya sih menu orang kota , modern, praktis , tapi kan ... ayamnya aja pahanya segede ulekan , maklum ayam tiap hari dicekokin hormon,ngeri deh ...truskalo nugget & sosis, rumornya juga kan ngga jelas bahan baku sebenarnya dari apa , beneran daging atau.......? ?? Takuuuuut... .
Susahnya pula , udah dikonsepin menu sehat, dasar bocah kalo liat pembantu jajan , eh ikutan nimbrung nyomot krupuk pelangi ( abis warnanya sama tuh kaya warna daster ) , ikut nyicip baso tikus , tempe goreng dari warteg yg digoreng pake minyak jelantah edisi ke 10 (maksudnya udah bekas nggoreng 10 kali ).

Babysitter & Pembantu
Masalah babysitter & pembantu juga ngga ada abisnya , udah carinya susah , di yayasan stoknya banyak tapi pas ditanya2 ogah2an kaya ngga niat kerja. Ada yg baru sehari kerja uda nangis2 minta pulang inget kampung,ada juga yg langsung menebar pesona kiri kanan , ada yg hamil ngga ketauan , ada yg sempet ngamar di motel deket rumah sama satpam , ada yg suka nyuri , yg kabur manjat pagar gara2 kepincut karyawan tetanggasebrang trus diajak kawin lari pdhl baru kenal seminggu, juga ada yg suka banding2in fasilitas&gaji .
Masih soal babysitter & pembantu, ngeri banget kalo ngebayangin pas mereka ngelakuin hal yang aneh2 itu jangan2 ada anak kita ...ih amit2.Makanya aku rela deh , ngga jadi wanita karier asal bisa memantau anak .Tambah mantap lagi jadi stay at home mom setelah mendengar obrolan (nguping sih tepatnya ) para pembantu yg lagi nungguin anak sekolah , ayo tebak , apakah obrolan mereka ?.?.... Serem ,serem.... ternyata kalongga ada majikan, mereka suka nonton pilem xxx........

Tontonan , Games, dan Bacaan
Pernah bayangin ngga kira2 bakal kaya gimana lagi ya perkembangan teknologi 5 atau 10 tahun ke depan. Soalnya yang sekarang aja uda yang bisa bikin ortu sport jantung. Gara2 banyak tontonan ngaco di TV , bikinanak juga ikut ngaco . Bayangin deh , film yg lagi diputer sih film anak2, masih pagi pula, tapi iklannya itu loh... masa iklanin sinetron pas lagi adegan mau diperkosa, atau lagi tampar2an . Eh suka juga iklanin acara mistik di sela2 film kartun, alhasil malamnya si anak ngga bisa tidur gara2 mimpi buruk . Nyebelin kan ... Apa musti langganan
Astro aja nih ... biar nontonnya Play House Disney Channel aja , tapi kalo neneknya lagi datang trus maksa buka channel sinetron ya susah juga ya.
Trus juga , gara2 gampang banget tuh dapetin film2 yg warnyanya biru itu , bikin tambah stress lagi. Pernah lagi cari barang di pasar , lewatin lapak2 yg jual DVD, wah , musti pinter2 deh pake siasat supaya si anakmatanya ngga sampe ngeliat gambar2 di sampul DVD itu...ngajak dia ngobrol seru dan tarik tangannya supaya cepet2 lewat dr situ.
Belum lagi masalah bacaan , komik2nya tuh , penerbitnya ngga pake rating punya , pukul rata aja pokoke komik ya untuk anak2, ngga peduli isinya adegan ranjang .
Lalu kalo lewatin penjual majalah juga kudu ati2 , soalnya Donal Bebek bisa bersebelahan sama Playboy tuh . Mentang2 si Donald juga ngga pake celana kali ya.

Oya,soal games juga bikin serem. Kasian deh banyak ortu yg ngga ngerti , asik aja ngisi games di PS anaknya tanpa perhatiin rating gamesnya. Belom lagi games online , yang tokohnya suka seksi2 banget kostumnya .

Rekreasi
Dulu belum jaman banyak mall , kayanya kalo rekreasi suka nya ke Taman Ria , Ragunan , Monas. Kalo yg jauhan ya ke Lido , Cibodas, Puncak . Sekarang kalo ditanya mau kemana, pasti jawabnya mau ke Mall , main diTimezone , makan es krim Baskin Robbin , HokBen , Mc Donald , Pizza Hut...
Trus mampir ( tepatnya dipaksa mampir karna tangannya udah ditarik2 anaknya ) ke Kid Station , liat2 mainan import , ya Hotwheels lah ,Transformer lah. Sementara jantung mamanya berdegup2 gara2 liat hargamainan nol nya banyak banget...

Gaul
Soal gaul juga musti diawasin nih, hari gini anak ingusan aja banyak yg diperkosa .Penculikan juga banyak. Punya temen akrab sesama cowo , takut homo , punya temen akrab cewe , takut ntar terjadi pernikahan dini. Belum lagi pemalakan di sekolah , peredaran narkoba di kantin , tawuran, pelajar plus ( ayam malam ). Saing2an model HP, kendaraan , nongkrong di pool , bla..bla..

Nah, begitulah kira2 gambaran perjuangan seorang Ibu jaman sekarang. Gimana , beraaaaat kan ? Biarpun berat ,anak adalah titipan yang amat sangat berharga . Makanya tugas dijalanin aja dengan riang gembira. Do the best you can. Jadilah ibu yang bisa dibanggakan oleh anak2 kita.Jangan lupa, seorang Ibu cuma manusia biasa yang tidak bisa mengawasi anak2nya 24 jam sehari . Karena itu berdoalah , mohon perlindunganNya selalu terhadap anak2 kita. Ingat ,semua dimulai dari ibu , bukan dari nenek , atau babysitter atau pembantu . Masa depan anak kita tergantung pada kita. Hidup ibu .....!!!

Jam Tangan Emas

James mengundang ibunya makan malam di apartemennya. Sewaktu makan, ibunya selalu memperhatikan betapa cantiknya Anita teman seapartemen anaknya James.

Sang ibu malah sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa antara James dan Anita dan oleh sebab itu menambah keinginantahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu.


Hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu berinteraksi sang ibu mulai bertanya-tanya dalam hatinya ada apa dibalik hubungan James dan Anita itu yang tidak kasat mata.

Membaca pikiran sang ibu, James berkata,
"Saya tahu apa yang ada dalam pikiran ibu, tetapi saya jamin, Anita dan saya hanyalah TEMAN BIASA saja."

Satu minggu kemudian , Anita mengatakan pada John,
"Sejak ibumu datang makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan Jam Tangan Emas itu. Kau tidak akan mengira ibumu membawanya bukan."

James berkata,
"Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan menulis surat padanya."

Lalu James menulis suratnya sebagai berikut :
"Ibu yang tercinta, Saya tidak mengatakan ibu 'mengambil' Jam Tangan Emas dari apartemenku dan saya juga tidak mengatakan ibu 'tidak mengambil' Jam Tangan Emas itu. Tetapi faktanya adalah bahwa Jam Tangan Emas itu raib sejak ibu datang makan malam disini."

Beberapa hari kemudian James menerima surat dari ibunya yang berbunyi :
"Puteraku sayang. Ibu tidak mengatakan kau "tidur" dengan Anita, dan ibu juga tidak mengatakan kau 'tidak tidur' dengannya. Tetapi faktanya adalah bila ia tidur ditempat tidurnya sendiri ia akan menemukan Jam Tangan Emas itu"

Ibumu tercinta.

Pelajaran untuk hari ini
"Jangan membohongi ibumu"

8 aturan simpel

Ketika saya masih di SMA, saya terbiasa dengan sikap galak semua ayah mantan pacar saya, yang mengira saya mau berbuat yang tidak senonoh terhadap putri mereka. Ketika tahu saya yang datang, mereka biasanya menampilkan muka yang haus darah, menyalami saya dengan genggaman yang sepertinya bisa memeras air dari sebuah batu bata.

Sekarang, bertahun-tahun kemudian, giliran saya yang menjadi seorang ayah. Teringat betapa tidak adilnya saya diperlakukan ketika saya mengencani anaknya, sayapun akan berusaha sebisa mungkin membuat pacar putri saya ini menderita.

"Sebagai seorang ayah, saya membuat beberapa aturan main, yang saya pahat di dua buah batu dan saya letakkan di ruang tamu." jelas saya kepada anak usia tanggung itu.

Aturan pertama : Jangan membunyikan klakson mobil di depan rumah ini kalau anda bukan pengantar paket, tidak ada yang keluar dari rumah ini untuk pergi dengan anda.

Aturan kedua : Jangan pernah menyentuh putriku di depan saya. Boleh melirik sebentar, selama tidak menatap kawasan leher ke bawah. Jika kamu tidak bisa menjaga mata atau tanganmu dari tubuh putriku, saya akan mencabutnya dari tubuhmu.

Aturan ketiga : Saya menyadari bahwa mode yang lagi "in" buat anak-anak seumurmu ini adalah memakai celana kedodoran yang sepertinya bisa melorot setiap saat. Silahkan saja datang ke rumah ini dengan gaya itu, tapi jangan salahkan saya bila saya mengambil straples besar dan menstraples celanamu itu erat-erat ke pinggangmu.

Aturan keempat : Saya yakin kamu sudah sering mendengar slogan-slogan "Sex tanpa pengaman bisa membunuhmu." Biarkan saya menjelaskannya untukmu : Ketika berhubungan dengan Sex, SAYA adalah Pengamannya, dan SAYA AKAN MEMBUNUHMU.

Aturan kelima : Mungkin kamu mengira supaya dapat dekat dengan saya, kamu harus berbicara mengenai politik, olahraga atau berita-berita terkini. Tolong jangan lakukan itu. Informasi yang saya perlukan adalah informasi kamu membawa pulang anak saya dengan selamat sampai ke rumah sebelum jam 9 malam.

Aturan keenam : Saya yakin kamu adalah siswa populer, yang punya banyak kesempatan untuk mengencani gadis lain. Saya sih oke-oke saja selagi putri saya tidak keberatan. Tapi, Perlu saya tekankan disini, kalau sampai kamu membuat anak saya menangis, saya akan membuatmu menangis juga.

Aturan ketujuh : Selagi kamu menunggu putri saya keluar, jangan pernah mengeluh, melihat-lihat jam atau menggeleng-gelengkan kepala. Jika kamu ingin selalu datang tepat waktu ke bioskop, jangan pacaran. Putri saya menghabiskan waktu yang lama untuk berdandan, lebih lama dari waktu yang diperlukan untuk mengecat jembatan ampera. Daripada kamu bengong-bengong aja disitu, kenapa tidak melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti ... mengganti oli mobil saya?

Aturan kedelapan : Tempat-tempat berikut ini adalah tempat yang salah untuk membawa putri saya : Tempat yang ada ranjang, sofa dan apapun yang lebih lembut dari batu bata. Tempat yang tidak ada orang tua, polisi atau biarawati. Tempat yang gelap. Tempat yang bisa untuk berdansa, berpegangan tangan atau bersenang-senang. Tempat yang cukup panas sehingga membuat anak saya memakai tank top atau kaos yang tipis. Film yang berjenis romantis atau yang berhubungan dengan sex harus di jauhi, film yang orangnya berlari-lari dengan membawa gergaji mesin, itu boleh.

---

Putri saya mengatakan dia merasa malu setiap kali dia turun ke ruang tamu melihat saya sedang mencekoki pacarnya agar dapat mengingat kedelapan aturan ini. Padahal kan cuma ada delapan, tapi tidak mengerti-ngerti juga, dasar ...

Suatu ketika, istri saya melihat saya sedang mencekoki pacarnya putri saya itu dan bertanya kenapa saya begitu kerasnya kepada anak laki-laki itu. "Apa kamu lupa kamu juga pernah seumuran dia?" Tanya istriku.

"Tentu saja saya ingat. Memangnya kamu lupa dari mana saya bisa mendapatkan kedelapan aturan yang simple ini?"

Dan istri sayapun tertawa ...


"Kita harus terus menerus memaafkan, karena kita juga memerlukan banyak pengampunan."
William James

Information Please

Ketika saya masih lumayan kecil, keluarga saya memiliki telepon pertama kali di lingkungan kami. Saya ingat benar kotak tua mengkilat yang tertempel di dinding itu. Sebuah gagang yang mengkilat juga tergantung di sebelah kanan dari kotak telepon itu. Waktu itu saya masih terlalu kecil untuk menggapai telepon itu, tapi saya terbiasa mendengarkan dengan takjub ketika ibu berbicara dengan kotak telepon itu. Dan kemudian saya mengambil kesimpulan bahwa didalam alat yang ajaib itu terdapat seorang yang bernama - "Information Please" - dan tidak ada yang tidak dia tahu. "Information please" dapat memberitahukan apa saja.

Pengalaman pertama saya dengan "jin di dalam botol" ini adalah ketika Ibu pergi mengunjungi temannya. Saat saya sedang bermain di gudang tak sengaja tangan saya terluka kejatuhan sebuah palu, lukanya cukup parah. Rasanya mau nangis tapi saat itu saya sadar tidak ada alasan untuk menangis, karena tidak ada seorangpun di rumah yang bisa memberikan simpati. Jadi saya hanya berlari-lari saja kesakitan sampai tiba-tiba terbersit dalam pikiran saya...

Oya, telepon itu, cepat-cepat saya ambil bangku, memanjatnya dan meraih gagang telpon itu. "Information please" kata saya kepada gagang itu. Dan terdengarlah suara perempuan yang kecil jernih di telinga saya.

"Informasi."

Tangan saya sakit ..." sahut saya kepada telepon itu. Tangisan pun tak terbendung ketika saya mengatakannya.

"Apakah Ibumu tidak ada di rumah?" Tanyanya

"Tidak ada seorangpun di rumah" tangis saya.

"Apakah tanganmu berdarah?" tanya suara itu

"Tidak" jawab saya. "Tangan saya kejatuhan palu dan rasanya sakit sekali."

"Apakah kamu bisa membuka lemari es mu?" tanya nya. Saya bilang bisa. "oke, sekarang ambil sepotong kecil es dan genggam dengan tanganmu yang sakit," kata suara itu.

Setelah peristiwa itu, saya bertanya kepada "information please" tentang apapun masalah saya. Saya bertanya kepadanya tentang PR geografy dan dia memberitahukan dimanakah negara ini berada. Dia membantu PR matematika saya. Dia bahkan memberitahukan bagaimana cara merawat tupai yang baru saja saya tangkap di halaman.

Dan datang suatu ketika burung kenari kami mati. Saya menelpon "Information please" dan bercerita padanya tentang peristiwa sedih itu. Dia mendengar, dan kemudian mengucapkan hal yang biasa digunakan oleh orang dewasa untuk menenangkan anak kecil. Tapi saya tidak puas dan bertanya padanya, "Mengapa burung yang bernyanyi sangat indah dan yang memberikan kebahagiaan pada keluarga kami ini harus harus berakhir terbujur kaku di dalam lobang ini?"

Dia pasti merasa betapa dalamnya perasaan saya, sehingga dia pelan-pelan berkata, "Paul, ingatlah bahwa selalu ada dunia lain untuk bernyanyi."

Dan entah bagaimana saya merasa lebih baik.

Beberapa hari kemudian saya menelepon lagi. "Information please".

"Informasi", jawab suara yang kini akrab di telinga saya.

"Bagaimana caranya mengeja kata gunung?" tanya saya.

Semua kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Canada. Ketika saya berumur 9 tahun, keluarga kami pindah ke Selatan. Saya sangat merindukan teman saya.

"Information please" tetap berada di dalam kotak kayu tua di rumah itu, dan entah kenapa saya tidak pernah berpikir untuk mencoba telepon baru kami yang ada di atas meja.

Seiring saya beranjak remaja, ingatan percakapan masa kecil saya itu tidak pernah hilang dari ingatan saya. Sering, dalam waktu-waktu keraguan dan kebimbangan, saya mengingat perasaan aman yang saya miliki waktu itu. Sekarang saya baru takjub akan betapa sabar, pengertian, dan baiknya operator itu menghabiskan waktunya dengan seorang anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, dalam perjalanan saya ke kampus jauh ke barat, saya menghabiskan waktu 15 menit lebih berbicara dengan kakak perempuan saya yang kini tinggal di rumah kami yang dulu. Dan tanpa berpikir apa yang saya lakukan, saya menekan tombol operator di kota kelahiranku itu dan berkata "Information please." Ajaibnya, saya mendengar sebuah suara perempuan yang kecil, jernih, suara yang begitu saya kenal, "Informasi."

Dan tanpa saya sadari, tiba-tiba saya berkata, "Bagaimana caranya mengeja kata gunung?"

Hening beberapa saat. Dan kemudian terdengarlah suara lembut yang menjawab, "Saya pikir seharusnya tanganmu sudah sembuh sekarang."

Saya tertawa. "haha ternyata masih tetap anda ya," kata saya. "Anda tidak tahu betapa berartinya anda buat saya di waktu-waktu itu."

"Saya juga bertanya-tanya," katanya, "Tahukah kamu betapa berartinya semua telepon-teleponmu itu kepadaku. Saya tidak mempunyai anak, jadi saya sangat menunggu saat-saat kamu menelpon saya.

Saya berkata kepadanya betapa seringnya saya memikirkan dia dalam tahun-tahun belakangan ini dan bertanya jika saya dapat mengunjungi dia saat saya mengunjungi kakak saya.

"Boleh ... boleh ...," katanya. "bilang saja anda mencari Sally."

Tiga bulan kemudian saya kembali ke kampung halaman saya. terdengar sebuah suara lain yang tidak saya kenal berkata "Informasi."

Dan saya bertanya dimanakah Sally.

"Apakah anda temannya?" Tanyanya.

"Ya, seorang teman lama," jawab saya.

"Saya minta maaf harus memberitahukan ini pada anda," katanya. "Sally bekerja separuh hari beberapa tahun ini karena ia sakit. Dia meninggal lima minggu yang lalu."

Sebelum saya meletakkan telepon saya, dia berkata, "Tunggu sebentar, Tadi anda bilang nama anda Paul?"

"Ya."

"Sally meninggalkan sebuah pesan untukmu. Dia berpesan untuk menyampaikannya padamu jika kamu menelepon."

"Biarkan saya menyampaikannya kepadamu." Lanjutnya.

"Tulisannya berkata, "Katakan padanya saya berkata selalu ada dunia lain untuk bernyanyi. Dia mengerti artinya."

Saya pun berterima kasih dan menutup teleponnya. Saya mengerti apa yang Sally ingin sampaikan.

by : Anonymous

Never underestimate the impression you may make on others. Whose life have you touched today?

Jangan lihat berapa kali gagal, tapi lihat berapa kali bangkit

Bruce adalah raja negeri Skotlandia pada zaman dulu. Enam kali ia gagal memimpin pasukannya melawan Inggris. Mereka selalu kalah dihajar musuh dan terpaksa melarikan diri ke hutan. Sementara bersembunyi di gubuk kosong-menyesali kegagalannya dan berputus asa, ia melihat laba-laba yang merajut sarang.

Enam kali berturut-turut serangga itu berusaha sekuat tenaga mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu di seberang, tetapi selalu gagal. "Kasihan, seharusnya kau menyerah saja!" bisik hati Bruce. Namun, laba-laba itu mencoba lagi dan berhasil! Ini memberinya inspirasi dan semangat baru. "Aku akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!" teriak Bruce. Ia bangun, mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya; mengatur strategi dan menggempur kembali pertahanan musuh, sampai mereka terusir dari tanah airnya.

Semangat juang dan pantang menyerah memang perlu, terlebih di masa kesukaran. Tawar hati hanya membuat kekuatan berkurang. Seperti nasihat Amsal: "Tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali".
Salah satu penyebab orang tawar hati adalah kegagalan berulang kali. Namun, banyak tokoh besar dunia punya sederet pengalaman gagal sebelum berhasil tiba di puncak. Sebut saja Abraham Lincoln dan Albert Einstein. Yang pasti, keberhasilan mereka tak akan terpatri di sejarah jika pada kegagalan terakhir mereka tidak mau bangun lagi. Apakah kegagalan sedang menimpa Anda? Jangan tawar hati atau menyerah; bangkit dan berjuanglah lagi!

A Letter from Charlie Chaplin to His Daughter

Surat yang begitu indah, ternyata tempaan dan ujian dalam perjalanan hidup membuat seseorang semakin menyadari akan dirinya dari mana ia berasal, menyadari bahwa kemampuan serta semuanya yang dimilikinya sekarang bukan sesuatu yang bisa dijadikan sebuah keangkuhan tapi menjadikan dirinya semakin rendah diri, seperti ilmu padi "Semakin berisi, semakin menunduk" halah bahasanya ha..ha...
Didikan Bapak kepada anaknya yang seperti ini yang patut dan harus dicontoh oleh semua orang tua dimanapun di dunia ini...

Geraldine putriku, aku jauh darimu, namun sekejap pun wajahmu tidak pernah jauh dari benakku. Tapi kau dimana? Di Paris di atas panggung teater megah? Aku tahu ini bahwa dalam kehengingan malam, aku mendengar langkahmu. Aku mendengar peranmu di teater itu, kau tampil sebagai putri penguasa yang ditawan oleh bangsa Tartar.

Geraldine, jadilah kau pemeran bintang namun jika kau mendengar pujian para pemirsa dan kau mencium harum memabukkan bunga-bunga yang dikirim untukmu, waspadailah. Duduklah dan bacalah surat ini… aku adalah ayahmu. Kini adalah giliranmu untuk tampil dan menggapai puncak kebanggan. Kini adalah giliranmu untuk melayang ke angkasa bersama riuh suara tepuk tangan para pemirsa. Terbanglah ke angkasa namun sekali-kali pijakkan kakimu di bumi dan saksikanlah kehidupan masyarakat. Kehidupan yang mereka tampilkan dengan perut kosong kelaparan di saat kedua kaki mereka bergemetar karena kemiskinan. Dulu aku juga salah satu dari mereka.

Geraldine putriku, kau tidak mengenalku dengan baik. Pada malam-malam saat jauh darimu aku menceritakan banyak kisah kepadamu namun aku tidak pernah mengungkapkan penderitaan dan kesedihanku. Ini juga kisah yang menarik. Cerita tentang seorang badut lapar yang menyanyi dan menerima sedekah di tempat terburuk di London. Ini adalah ceritaku. Aku telah merasakan kelaparan. Aku merasakan pedihnya kemiskinan. Yang lebih parah lagi, aku telah merasakan penderitaan dan kehinaan badut gelandangan itu yang menyimpan gelombang lautan kebanggaan dalam hatinya. Aku juga merasakan bahwa uang recehan sedekah pejalan kaki itu sama sekali tidak meruntuhkan harga dirinya. Meski demikian aku tetap hidup.

Geraldine putriku, dunia yang kau hidup di dalamnya adalah dunia seni dan musik. Tengah malam saat kau keluar dari gedung teater itu, lupakanlah para pemuja kaya itu. Tapi kepada sopir taksi yang mengantarmu pulang ke rumah, tanyakanlah keadaan istrinya. Jika dia tidak punya uang untuk membeli pakaian untuk anaknya, sisipkanlah uang di sakunya secara sembunyi-sembunyi.

Geraldine putriku, aku telah memerintahkan kepada wakilku di Paris untuk memberikan sejumlah uang untuk keperluanmu tanpa menanyakan kebutuhanmu. Namun bila engkau punya pengeluaran untuk orang lain, maka engkau harus mengirimkan bukti pembayarannya.

Geraldine putriku, sesekali naiklah bus dan kereta bawah tanah. Perhatikanlah masyarakat. Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: “Aku juga bagian dari mereka”. Pada hakikatnya kau benar-benar seperti mereka. Seni sebelum memberikan dua sayap kepada manusia untuk bisa terbang, ia akan mematahkan kedua kakinya terlebih dahulu. Ketika kau merasa sudah berada di atas angin, saat itu juga tinggalkanlah teater dan pergilah ke pinggiran Paris dengan taksimu. Aku mengenal dengan baik wilayah itu. Di situ kau akan menyaksikan para seniman sepertimu. Mereka berakting lebih indah dan lebih menghayati daripada kamu. Bedanya di situ tidak akan kau temukan gemerlap lampu seperti di teatermu. Ketahuliah bahwa selalu ada orang yang berakting lebih baik darimu. Engkau juga perlu tahu bahwa tidak pernah ada salah satu anggota keluarga Chaplin yang begitu sombong mencerca seorang pengemis atau seorang senniman di sekitar Paris.

Geraldine putriku, aku mengirimkan cek ini untukmu, belanjakanlah sesuka hatimu. Namun ketika kau ingin membelanjakan dua franc, berpikirlah bahwa franc ketiga bukan milikmu. Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku banyak berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan ‘anak setan’ ini dalam menipu…..

Aku tinggal lama di tempat sirkus, dan aku merasa khawatir setiap kali melihat para pemain akrobat yang bergantungan pada tali yang tipis dan bergetar. Namun putriku, aku harus mengucapkan sebuah realita padamu bahwa rakyat kokoh berdiri di atas bumi yang luas, tapi lebih banyak yang terjatuh ketimbang para pemain akrobat yang bergantungan di tali itu.

Geraldine, ini ayahmu tengah berbicara denganmu. Mungkin suatu malam gemerlap ada sebuah berlian paling mahal di dunia yang menipumu. Pada malam itu, berlian tersebut menjadi tali yang tidak kokoh di bawah kakimu dan kejatuhanmu sudah pasti terjadi… Suatu hari ketika seorang bangsawan tampan secara licik menipumu, agar engkau bermain dengan tali sirkus, maka perlu kau ketahui bahwa para pemain amatir tali sirkus bakal terjatuh.

Jangan tambatkan hatimu pada emas dan perhiasan lainnya. Berlian paling besar di dunia ini adalah matahari yang bersinar menyinari seluruh alam. Namun bila suatu hari engkau menambatkan hatimu kepada seorang pria yang punya hati bak mentari, satukan hatimu dengannya, cintailah ia dengan sunguh-sungguh dan apa yang engkau lakukan itu sebagai kewajiban. Dia lebih layak mendefinisikan cinta yang berarti satu hati, ketimbang aku…

Putriku, seorang wanita tidak layak menelanjangi dirinya karena seseorang dan sesuatu apa pun itu… Ketelanjangan adalah penyakit zaman kita. Menurut pendapatku, tubuhmu hanya menjadi milik seseorang yang ruhnya telanjang untukmu.

Geraldine putriku, masih ada banyak hal yang akan aku ceritakan kepadamu, namun aku akan menceritakannya di kesempatan lain. Dan aku akhiri suratku ini dengan;
“Jadilah manusia, suci dan satu hati; karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribukali lebih mudah dari pada kehinaan dan tidak memiliki perasaan”.

Lampu Merah

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama.

Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja.
“Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.

Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti.
Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat  dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi Itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai, Jack.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?” Tampaknya Bob agak ragu. Nah, bagus kalau begitu. “Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi.
“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih enyala.” … Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
“Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.”
Dengan ketus Jack menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya.

Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang.Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.

Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan   membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.
“Dear Jack,
Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah.
Salam: Bob

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.
… Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

Arti Kejujuran

Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
Seorang pengkhotbah muda diundang untuk membagikan firman Tuhan di sebuah Ibadah Raya.
Dalam ibadah itu ia menjelaskan tentang hal : JANGAN MENCURI

Keesokan harinya ia naik bis & memberikan uang satu dolar utk membayar ongkosnya.
Lalu ia menerima uang receh sebagai kembaliannya & berjalan ke pintu keluar sambil menghitungnya.
Ternyata uang yg diterimanya lebih & ia terus berjalan sambil berkata dlm hatinya, Pemilik bis ini tak akan bangkrut hanya karna uang ini. Ini kan hanya recehan.

Tapi beberapa detik kemudian hatinya berubah, ia memutar haluan & berjalan ke arah depan.
Sambil menyerahkan uang kpd kondektur ia berkata, Kembaliannya lebih nih...
Reaksi sang kondektur sungguh diluar dugaannya. Saya sengaja Pak Pendeta.
Kemarin saya mendengar khotbah Bapak tentang hukum Jangan Mencuri, dimana kita tak boleh mengambil barang org lain atau apa saja yg bukan bagian kita.

Dari tadi saya memperhatikan Bapak melangkah sambil menghitung uang kembalian itu, & ternyata Bapak melakukan apa yg Bapak ajarkan, jawab sang kondektur sambil mengacungkan jempolnya.

Hari itu si pengkhotbah muda lulus dlm ujian kejujuran & dalam prosesnya ia memberi kesaksian iman yg dinyatakan dlm perbuatannya.

Pesan Moral:
Uang receh itu adalah penguji yg kelihatan kecil atau sepele, tapi jika lulus maka itu membuktikan bahwa iman yg diperkatakannya selaras dgn perbuatannya.

Jika kita tak jujur berarti kita ada dipihak iblis, tapi bila kita berlaku jujur maka TUHAN akan membuka jalan bagi kita, meski jalan yg kita lalui tak semulus jalan yang serong.

"Tetapkanlah hati untuk berjalan dijalur orang jujur !!"

Tuhan memberkati. Have an inspiring day :)

Cerita Mengharukan Dari Olimpiade Fisika

Ketika berbicara mengenai Indonesia, tidak ada lagi yg bisa kita banggakan, hanya “kemaluan” yg kita sembunyikan.  Salah satu Negara terkorup di dunia, Negara penuh bencana, tetapi……..cerita di bawah ini, seharusnya membuat kita juga tidak merasa selalu “rendah diri” di hadapan bule-bule itu, atau di samping kawan-kawan Negara-negara Singapore dan Malaysia.  Tunjukkan diri anda mampu.  Saya bisa.  Saya pun sebenarnya lebih dari anda-anda, si bule atau pun si Singaporean or …..

Berikut :  Tulisan singkat berikut berasal dari Prof Yohanes Surya.

Hasil ini menunjukkan bangsa kita punya potensi besar untuk sukses di dunia, kita hanya perlu kerja keras untuk mencapai itu.

Beberapa kesan dari Olimpiade Fisika Dunia ke 37 Singapore 2006

1. Waktu upacara pembagian medali, Dutabesar kita duduk disamping para dutabesar dari berbagai negara seperti filipina, thailand, dsb. Waktu honorable mention disebutkan, ternyata tidak ada siswa Indonesia.
Dubes-dubes bertanya pada dubes kita (kalau diterjemahkan) "kok nggak ada siswa Indonesia". Dubes kita tersenyum saja. Kemudian setelah itu dipanggil satu persatu peraih medali perunggu. Ada yang maju dari filipina, thailand, kazakhtan dsb. Lagi-lagi dubes negara sahabat bertanya "kok nggak ada siswa Indonesia?" Kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita menyalami dubes yang siswanya dapat medali perunggu.

Kemudian ketika medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masih SMP) dengan peci sambil mengibarkan bendera kecil, dan namanya diumumkan Muhammad Firmansyah Kasim...dari Indonesia... Saat itu dubes negara sahabat kelihatan bingung, mungkin mereka berpikir "nggak salah nih...". Ketika mereka sadar, mereka langsung mengucapkan selamat pada dubes kita. Tidak lama kemudian dipanggil mereka yang dapat medali emas. Saat itu dubes negara sahabat kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dengan jas hitam, gagah sekali. Satu persatu maju sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih . Mengesankan dan mengharukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat pada dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.

Tidak stop sampai disitu. ketika diumumkan "the champion of the International physics olympiade XXXVII is......."

"Jonathan Pradhana Mailoa". Semua orang Indonesia bersorak. Bulu kuduk berdiri, merinding.... Semua orang mulai berdiri, tepuk tangan menggema cukup lama... Standing Ovation....Hampir semua orang Indonesia yang hadir dalam upacara itu tidak kuasa menahan air mata turun. Air mata kebahagiaan, air mata keharuan.... Air mata kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar.....Segala rasa capai dan lelah langsung hilang seketika... sangat mengharukan....

2. Selesai upacara, semua orang menyalami. Orang Kazakhtan memeluk erat-erat sambil berkata "wonderful job..." Orang Malaysia menyalami berkata "You did a great job..." Orang Taiwan bilang :"Now is your turn..." Orang filipina:"amazing..." Orang Israel "excellent work..." Orang Portugal:"
portugal is great in soccer but has to learn physics from Indonesia", Orang Nigeria :"could you come to Nigeria to train our students too?" Orang Australia :"great...." Orang belanda: "you did it!!!" Orang Rusia mengacungkan kedua jempolnya.. Orang Iran memeluk sambil berkata "great wonderful..." 86 negara mengucapkan selamat... Suasananya sangat mengharukan... saya tidak bisa menceritakan dengan kata-kata...

3. Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Seorang prof dari Belgia mengirim sms seperti berikut: Echo of Indonesian Victory has reached Europe!
Congratulations to the champions and their coach for these amazing successes! The future looks bright....

Marc Deschamps.

Ya benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan....

Jangan Ngambek Berkepanjangan Terhadap Orang Yang di Kasihi

Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga. Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka, tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini, setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama.

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.

Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari, tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata : “Mari,kita jemput nenek di kampung”.

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan. Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami : “Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?” Aku menjelaskannya kepada nenek : “Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira. “Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa : “Ibu, ini kebiasaan orang kota, lambat laun ibu akan terbiasa juga.”

Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengkan kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan, dia selalu tanya itu berapa harganya, ini berapa. Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras. Suamiku memencet hidungku sambil berkata : “Putriku, kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan harga yang sebenarnya.” Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.

Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya ; dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya. Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur. Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masukke kamar sambil membanting pintu dan menangis. Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah. “Apa salahku?” Dia melotot sambil berkata : “Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu bisa membuatmu mati?”

Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama, suasana mejadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?

Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata : “Lu di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?” sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku. Dan dia akhirnya berkata : “Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi. “Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi perut mau keluar semua. Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam, diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!

Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh……suamiku segera mengejarnya keluar rumah.

Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku. Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku berkata : “Lu Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter. “Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?

Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi…..mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman ini berakibat sangat buruk?

Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah malam, aku mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu. Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air mata.

Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya. Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung. “Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit. Mulutku terbuka lebar. Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku menjerit dalam hati : “Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?”

Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian. Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu,jika kami tidak bertengkar, jika…………dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.

Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat lambat. Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.

Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah cafĂ©, melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jangtungku terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian. Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak…mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka.

Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar. Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak terjadi………, semua berlalu begitu saja.

Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.

Suatu hari pulang kerja, aku melihat dia duduk didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu. 2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya : “Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya”. Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar. Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya. “Lu di, kamu hamil?” Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg menglir keluar dengan derasnya. Aku menjawab : “Iya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi”. Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan. Perlahan-lahan dia membungkukan badanya ke tanganku, air matanya terasa menembus lengan bajuku. Tetapi di lubuk hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali.

Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata : “Maafkan aku, maafkan aku”. Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan. Cinta diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.

Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.

Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek. Malam hari, terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak. Dia lupa…….., itu adalah dulu, saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?

Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu bukan lagi suatu masalah.

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit. Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?

Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia. Aku memegang tanganya, dia membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku berteriak histeris memanggil namanya.

Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya………aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit saat ini. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi perduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.

Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara…………Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami. “Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku. Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah.

“Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun -tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah orang yg paling ayah cintai”.

Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK, SD, SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap didalamnya. Dia juga menulis sebuah surat untukku. “Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku. Terima kasih atas cintamu padaku selama ini. Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk memberikannyapada anak kita. Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya”.

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata : “Sayang, bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya”. Dengan susah payah dia membuka matanya, tersenyum…………..anak itu tetap dalam dekapannya, dengan tanganya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah. Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai air mata………………..

Teman-teman terkasih, aku sharing cerita ini kepada kalian, agar kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini. Mungkin saat ini air mata kalian sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab sehabis menangis, ingatlah pesan dari cerita ini : “Jika ada sesuatu yg mengganjal di hati diantara kalian yg saling mengasihi, sebaiknya utarakanlah jangan simpan didalam hati. Siapa tau apa yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan : Jika kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan menyesali semua hal yg telah kita perbuat? atau apa yg telah kita ucapkan? Sebelum segalanya menjadi terlambat, pikirlah matang2 semua yg akan kita lakukan sebelum kita menyesalinya seumur hidup....