3 B

Seorang pemuda sebutlah namanya Heru berkonsultasi kepada seorang Romo, dan sebut saja namanya Romo Markus.

Heru : “Romo, saya kok susah banget dapet jodoh ya?”

Rm.Markus :”Susah gimana? Memangnya gadis seperti apa yang kamu inginkan?”
Heru : “Yah..sederhana sajalah romo.., Tapi yang pasti gadis itu,harus: Putih, cantik, tinggi, langsing, pinter,perhatian, keibuan, anak orang kaya dan sayang sama saya.

Rm.Markus :”Halahh…,Her…Her.., itu mah bukan sederhana. Sederhana itu kayak bininya Pa’ul, si Ponirem. Dulu nikahnya juga gara2 ketangkap hansip tuh. Tapi ingat satu hal Heru, untuk mendapat jodoh itu harus punya motto 3 B”

Heru: “Hadoh, 3B itu apa romo?”

Rm.Markus : ”B yang pertama itu berdoa”

Heru : ”Lha…kalau Cuma perkara berdoa sih, sudah romo, bahkan puasa senin kamis pun sudak saya lakoni.”

Rm.Markus: “B Yang kedua, Berusaha”

Heru : ”Hadoh Romo….jangan tanya kalau soal usaha, sampe ke dukun pun sudah saya usahakan. Intinya segala usaha sudah saya lakukan. Tapi tetap saja gagal, yang terakhir itu saya coba dekati si Anggit
putrinya pak Tan, gagal juga.”

Rm.Markus : “kalau begitu kamu harus melakukan B yang ke tiga …”

Heru langsung memotong, ”B yang ketiga apa romo?”

Rm.Markus :”BERCERMIN”

Heru : “Maksudnya?”

Rm.Markus : ”Maksudnya… kalau kamu itu ibarat produk dan pangsa pasarmu itu hanya untuk sekelas Mumun… jangan bermimpi dibeli sama Kate Midleton bininya si Wiliam…”

“Sahabat, Bercermin penting untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan kita”.

Kiat Sukses Bob Sadino

Pagi itu Om Bob datang ke gedung tempat seminar. Beliau memakai celana jeans pendek, yang bawahnya kayak habis digunting. Memakai kemeja yang digulung lengannya, serta sepatu tanpa kaos kaki. Saat itu ane berpikiran, nih kakek, kaya tapi nyentrik.

Om Bob, walau udah tua, terlihat dari uban yang memenuhi kepala serta kumisnya. Namun gaul, ga kayak kakek-kakek seumuran dia. Datang-datang, photo-photo ama penggemarnya, ketawa-ketiwi. Ah pokoknya mah familieur!! Jarang loh milyarder kayak dia.

Beliau datang ke gedung tersebut sebagai pembicara tamu. Saya kebetulan jadi saksi mata ketika beliau membagikan kiat-kiatnya menjadi sukses.

Ada beberapa poin yang saya tangkap dari pembicaraan beliau, karena menurut saya, masuk diakal dan agak lucu.

Prinsip Ekonomi

Kalau kata sarjana ekonomi. Dengan modal sekecil-kecilnya, mesti mendapatkan untung sebesar-besarnya.

Menurut Om Bob, itu adalah kebodohan. Apa alasannya?

Kalau mau dapet ikan hiu, masa umpannya pake ikan teri? Sampai matipun gak bakal dapet. Kalau mau dapat ikan hiu, umpannya minimal ikan tongkol. Artinya kalau mau untung besar, ya modalnya pun harus besar.

Hehe masuk akal juga yah Om.

Lakukan Dulu, Hitung-Hitungan Belakangan

Banyak orang-orang lulusan kuliahan yang tidak jadi membuka usaha. Kenapa? Karena terlalu banyak perhitungan dan pertimbangan. Belum-belum juga usaha, udah menghitung laba, kerugian dan macam-macam. Sehingga menjadikannya urung membuka usaha, kalau ujung-ujung dari perhitungannya menjadi rugi.

Kalau menurut Om Bob, saya membuka usaha untuk mencari rugi. Kok bisa begituh Om?

Kalau ada untung pasti ada rugi, dan begitu juga sebaliknya. Namun kalau kita mencari untung duluan, usaha belum tentu dilakukan karena takut rugi. Tapi kalau mencari rugi, usaha pasti dilakukan karena ga takut untung.

Bener lagi juga nih si Om.

Saya Ini Orang Bodo, Tapi Bawahan Saya Orang Pinter.

Karena saya orang bodo, maka saya buka usaha tanpa mikir-mikir lagi.

Eh, ketika usaha saya maju, saya kan tidak ngerti hukum, maka saya rekrut orang pinter dibidang hukum. Saya juga tidak mengerti manajemen, saya rekrut orang pinter manajemen jadi bawahan saya. Dan saya rekrut orang-orang pinter lainnya untuk mendukung usaha saya.

Hehe orang pinter jadi bawahan orang bodoh, mantep Om

Itulah beberapa ide yang saya tangkap dari pembicaraan Om Bob. Yang bagi saya mantep beneeeeer. Pandangan yang nyleneh, tapi ada bukti nyata, tidak hanya berteori.

Kenshusei

Oleh: Rhenald Kasali *

MINGGU, 28 November 2010, temperatur di Osaka menunjuk angka 11 dalam hitungan Celcius tatkala matahari bersinar menembus langit biru kota dagang ini. Hari itu ratusan anak-anak muda asal Indonesia berkumpul di Higashi Sumiyoshi City Hall . Usia mereka berkisar antara 25 sampai 35 tahun. Pukul 09.00, Konsul Republik Indonesia di Osaka, Ibnu Hadi, membuka pertemuan dengan singkat. Dia mengajak anak-anak muda itu menjadi wirausaha untuk membangun negeri. Siapakah anak-anak muda itu? Mereka itulah rombongan yang  di Jepang dikenal dengan sebutan 'kenshusei' atau pekerja magang. Kulit mereka legam, tangan mereka keras.

Pertanda biasa bekerja di lapangan. Sepanjang satu hari itu tak seorang pun terlihat mengantuk. "Bekerja di sini dituntut berdisiplin, " ujar seorang di antara mereka. Adalah Asa Perkasa, GM Garuda Indonesia Osaka yang mengajak saya dan tim instruktur Rhenald Kasali School for Entrepreneurs (RKSE) bertandang ke kota dagang ini. Setahun lalu dia membujuk saya membantu para kenshusei itu keluar dari tradisi bekerja agar mau menjadi wirausaha.

Garuda Indonesia sendiri berkepentingan dengan mereka karena merekalah pelanggan setia airlines nasional ini. Kalau mereka berbisnis di Indonesia  yang  ada hubungan dengan Jepang, sudah pasti Garuda pula yang dicari. Demikian pula BNI dan Bank Indonesia . BNI berkepentingan sehingga mendukung program ini karena mereka juga nasabah BNI untuk remittance ke Indonesia .

Beban Negara
Dalam perjalanan pulang ke Tanah Air saya sempat berbincang bincang dengan rombongan sekitar 27 orang kenshusei asal Jawa Barat yang kebetulan satu pesawat. Mereka ini baru saja menyelesaikan program selama tiga tahun di atas kapal. Kerjanya menangkap dan membersihkan ikan di perairan Jepang. Setiap hari mereka memancing dan menebar jala.
"Berapa uang yang kalian bawa pulang?" tanya saya menyelidik.
"Kalau rajin dan tak boros lumayan Pak,"jawab mereka.

Yang dimaksud lumayan itu adalah Rp400–500 juta, hasil keringat selama tiga tahun bekerja. Jelas lumayan buat lulusan SMU yang masih membujang. Bagi yang boros, paling-paling hanya membawa pulang pengalaman plus uang saku sekitar Rp50 juta. Lantas uangnya dipakai untuk apa?
Di antara mereka juga ada sarjana. Dari berbagai ungkapan perasaan mereka di internet, saya membaca ternyata sebagian besar kenshusei memilih menjadi pekerja kembali di Tanah Air,
atau bolak-balik ke kedutaan mengurus visa agar bisa kembali bekerja di Jepang.
Ada satu dua orang yang membuka bengkel atau toko handphone. Tetapi kisah yang disampaikan adalah kisah-kisah kegagalan. Usaha yang mereka bangun tidak berhasil, dan jadilah mereka pengangguran dengan seribu satu umpatan kegagalan. Anak-anak muda yang sudah dilatih dengan penuh disiplin ini kembali menjadi beban bagi negara. Padahal sebagian besar mereka mampu berbahasa Jepang dengan lebih baik.

Disiplin yang mereka miliki juga di atas rata-rata karena mereka bekerja dengan pemilik usaha yang juga petani, nelayan, atau UMKM Jepang. Kalau malas mereka langsung  dipulangkan. Mereka ini berpotensi besar bukan sekadar menjadi entrepreneur biasa,melainkan technopreneur. Ya, technopreneur. Di Jepang mereka biasa melihat dan bekerja dengan orang-orang yang sangat pragmatis, simpel, problem solver, dan inovator. Begitu ada masalah, mereka segera pecahkan dan
buatkan alatnya.

Alat-alat itu mereka patenkan dan dipasarkan secara luas. Saya masih ingat, malam itu Konsul Jenderal Ibnu Hadi memperkenalkan kami dengan seorang inventor yang membutuhkan mitra usaha di Indonesia .

Kebetulan di RKSE banyak mendidik calon-calon wirausaha dan yayasan yang kami kelola tertarik menangani kegiatan yang berhubungan dengan tema lingkungan dan recycle. Hanya saja, bahasa Inggris mereka sulit kami tangkap. Sekarang bayangkan kalau para kenshusei itu bisa kita bentuk menjadi usahawan-usahawan baru. Saya kira mereka akan berhasil kalau mendapatkan bimbingan yang tepat.

Kenshuseipreneur
Rekan saya, Sunaryo Suhadi, seorang wirausaha senior, pemilik usaha di bidang energi dengan aset sebesar Rp12 triliun di Jawa Timur, sudah gatal ingin segera menangani anak-anak muda ini. Dia menawarkan "virus" kewirausahaan, yang kalau terjangkit biasanya membuat mereka
yang mengikuti pelatihan ini tak bisa tidur.Sore harinya,anakanak muda yang kami beri nama kenshuseipreneur ini mengaku jantungnya sudah berdegup keras dan ingin segera memulai.

Tetapi kami selalu mengingatkan pentingnya menaklukkan diri sendiri dan memulai usaha dari kecil. Bukan langsung menggelontorkan uang ratusan juta. Semua harus dimulai dengan kejelian dan waktu belajar yang cukup. Sebab, setiap permulaan itu pasti sulit dan butuh keuletan. Di RKSE, setiap alumnus dibimbing bukan hanya oleh para mentor, melainkan juga sesama alumnus yang sekarang bisnisnya mulai kelihatan. Ketika kewirausahaan telah menjadi topik yang hot,di luar sana tentu ada ribuan predator yang siap "menerkam"mereka dengan janji yang muluk-muluk.

Belum lagi janji-janji instan dan "cara cepat menjadi kaya" yang belakangan banyak sekali Anda temui di toko-toko buku, internet, dan tawaran sehari-hari via Facebook, SMS,dan sebagainya. Saya selalu mengingatkan berhati-hatilah terhadap penipu penipu yang memberi janji sangat indah seperti itu. Sebab, bila seorang (penipu) yang berpengalaman bertemu dengan seorang yang punya uang selalu akan terjadi pertukaran: yangpunya uangakanmendapatkan pengalaman (yaitu tertipu) dan yang punya pengalaman akan mendapatkan uang si tertipu.

Kenshusei masih sangat muda. Menurut pembina mereka, setiap tahun ada sekitar 4.000 orang yang magang bekerja di Jepang. Jumlah ini tentu masih sedikit, tetapi sangat berarti untuk membangun Indonesia . Di Pulau Bali, setiap tahun ada 40.000 orang turis asal Jepang yang berlibur dan sebagian memilih tinggal dan bekerja di sana .

Mereka butuh penerjemah dan merasa nyaman bila dikelilingi orang-orang yang mampu berbicara dalam bahasa mereka. Saat ini para pensiunan Jepang sedang berada dalam tekanan ekonomi biaya tinggi sehingga jutaan di antara mereka tengah mencari tempat untuk mengisi hari tua mereka di negeri lain yang biaya hidupnya lebih murah. Saya mendengar, Pemerintah Filipina , Vietnam , dan Taiwan telah memberi mereka lokasi beserta fasilitasfasilitasn ya, lengkap dengan visa yang berdurasi panjang untuk para manula berkantong tebal ini. Saya mendengar pula mereka sudah lama menanyakan Indonesia . Andaikan kenshuseiini bisa kita bentuk menjadi usahawan, dan mereka terpanggil untuk berubah, maka jalan pun terbuka lebar.Asalkan sabar dan pemerintah mendukungnya. (*)

* RHENALD KASALI, Ketua Program MM UI

Rahasia Besar Di Balik Tsunami Aceh

Bencana Raya Tsunami Aceh 2004 sudah lama berlalu, tapi tak seorangpun yang akan pernah melupakannya. Prahara itu setara dasyatnya dengan Bom Hiroshima dalam catatan sejarah bumi ini. Sampai kapanpun orang tidak akan pernah lupa pada Tsunami Aceh, dan seluruh umat manusia, keturunan demi keturunan, akan terus mengenangnya. Orang akan tetap mengingatnya sebagai bencana alam terbesar sepanjang zaman modern. Tak seorangpun yang akan lupa betapa stasiun-stasiun TV menayangkan video-video mengerikan: mayat-mayat manusia bergeletakan tak berarti di jalan-jalan, di trotoar, di lapangan, di selokan-selokan, tergantung di tiang listrik, di atas pohon dan tempat-tempat lain. Para reporter melaporkan langsung dengan berdiri di sekitar tumpukan mayat berserakan, bagai tumpukan ikan di pasar ikan. Tapi adakah yang tahu rahasia besar di balik peristiwa dasyat itu? Sekaranglah saatnya rahasia itu diungkapkan secara luas, agar menjadi peringatan besar bagi dunia, sama seperti Bahtera Nuh menjadi peringatan akan bengisnya murka Allah atas manusia di jaman itu. Berikut ini saya salin dari catatan harian saya dari tahun 2005 lalu. “Tadi pagi saya mendengar cerita yang menggetarkan dari tante saya. Beliau adik perempuan ibu saya, yang baru tiba dari Pekan Baru-Riau beberapa hari lalu ke kota ini, untuk meninjau anaknya yang sekolah disini. Cerita itu terlalu mengguncangkan sampai saya merinding mendengarnya dan memutuskan untuk menulisnya disini. Beliau bercerita tentang sebuah peristiwa yang luput dari pers, yang menjadi awal dari bencana besar Tsunami Aceh 2004 lalu. Tanggal 24 Desember 2004, sebuah jemaat gereja berjumlah kira-kira 400 jiwa di Meulaboh, Aceh Darussalam, sedang kumpul-kumpul di gedung gereja untuk persiapan Natal, tiba-tiba mereka didatangi segerombol besar massa berwajah beringas. Mereka adalah warga kota, tetua-tetua kota, aparatur pemerintah serta polisi syariat. Massa ini dengan marah mengultimatum orang-orang kristen itu untuk tidak merayakan Natal. Tetapi pendeta dan jemaat gereja itu mencoba membela diri, kurang lebih berkata: “Mengapa Pak? Kami kan hanya merayakan hari besar agama kami. Kami tidak berbuat rusuh atau kejahatan kok. Acara besok untuk memuji dan menyembah Tuhan kok, Pak. Yakinlah, kami tidak akan mengganggu siapapun.” Tetapi massa itu tidak menggubris dan kurang lebih berkata: “Sekali tidak boleh, ya tidak boleh! Ini negeri Islam! Kalian orang-orang kafir tidak boleh mengotori kota kami ini! Dengar, kalau kami membunuh kalian, tidak satupun yang akan membela kalian, kalian tahu itu!?” Tetapi orang-orang kristen itu tetap berusaha membujuk-bujuk massa itu. Lalu massa yang ganas itu memutuskan begini: “Kalian tidak boleh merayakan Natal di dalam kota. Kalau kalian merayakannya disini, kalian akan tahu sendiri akibatnya! Tapi kalau kalian tetap mau merayakan Natal, kalian kami ijinkan merayakannya di hutan di gunung sana!!” Setelah mengultimatum demikian, massa itupun pergi. Lalu pendeta dan jemaat gereja itu berunding, menimbang-nimbang apakah sebaiknya membatalkan Natal saja, ataukah pergi ke hutan dan bernatal disana. Akhirnya mereka memilih pilihan kedua. Lalu berangkatlah mereka ke hutan, di daerah pegunungan. Di suatu tempat, mereka mulia membersihkan rumput dan belukar, mengikatkan terpal-terpal plastik ke pohon-pohon sebagai atap peneduh, lalu mulai menggelar tikar. Besoknya, 25 Desember 2004, jemaat gereja itu berbondong-bondong ke hutan untuk merayakan Natal. Perayaan Natal yang sungguh memilukan sekali. Mereka menangis meraung-raung kepada Tuhan, meminta pembelaanNya. Sebagian besar mereka memutuskan menginap di hutan malam itu. Lalu pagi-pagi buta sekali, ketika hari masih gelap, istri si pendeta terbangun dari tidur. Ia bermimpi aneh, membangunkan suaminya dan yang lain. Dalam mimpinya itu Yesus datang kepadanya, menghiburnya dengan berkata: “Kuatkanlah hatimu, hai anakKu. Jangan engkau menangis lagi. Bukan kalian yang diusir bangsa itu, tetapi Aku! Setiap bangsa yang mengusir Aku dan namaKu dari negeri mereka, tidak akan luput dari murkaKu yang menyala-nyala. Bangunlah dan pergilah ke kota, bawa semua saudaramu yang tertinggal disana ke tempat ini sekarang juga, karena Aku akan memukul negeri ini dengan tanganKu!” Lalu mereka membahas sejenak mimpi itu. Sebagian orang menganggap itu mimpi biasa, menenangkan si ibu pendeta dengan berkata kira-kira begini: “sudahlah Ibu, jangan bersedih lagi. Tentulah mimpi itu muncul karena ibu terlalu sedih”. Tetapi sebagian lagi percaya atau agak percaya bahwa mimpi itu memang betul-betul pesan Tuhan. Akhirnya mereka memutuskan mengerjakan pesan seperti dalam mimpi itu. Beberapa orang ditugaskan ke kota pagi buta itu juga untuk memanggil keluarga-keluarga jemaat yang tak ikut bernatal ke hutan. Ketika pagi hari, sekitar pukul 7 s/d 8 pagi mereka semua telah berada kembali di pegunungan, mereka dikejutkan goncangan gempa yang dasyat sekali. Tak lama kemudian, peristiwa Tsunami Besar itupun terjadi. Begitulah intisari cerita tante saya itu. Saya termangu-mangu, teringat pada peristiwa kebinasaan kota Sodom dan Gomora dimana Tuhan juga menyuruh semua orang percaya (keluarga Lot) keluar dari kota itu sebelum bencana itu terjadi. Lalu saya tanya beliau dari mana tahu cerita itu. Tante saya mengatakan bahwa pendeta gereja yang selamat itu telah pergi kemana-mana, mempersaksikan kisah luar biasa itu ke gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk ke gereja dimana tante saya beribadah, di Pekan Baru. Saya tidak tahu kebenaran cerita tante saya itu, sebab dialah orang satu-satunya yang pernah bercerita begitu pada saya. Itulah sebabnya saya tulis dulu di buku harian ini supaya saya tidak lupa dan supaya bila kelak saya telah mendengar cerita yang sama dari orang lain, barulah saya akan percaya dan akan saya ceritakan kepada sebanyak-banyaknya orang”. Saudara dalam Yesus, Beberapa waktu lalu, saya teringat pada catatan itu lalu terpikir untuk surfing di internet ini, apakah ada orang lain yang mendengar kesaksian yang sama. jika ada, berarti tante saya itu tidak membual pada saya, dan berarti peristiwa itu benar terjadi. Lalu apa yang saya temukan? Saya BENAR-BENAR menemukannya setelah dengan susah payah membuka-buka banyak situs. Salah satunya saya temukan di pedalaman salib.net. Itulah sebabnya catatan harian itu saya publikasikan di blog ini untuk saudara publikasikan lebih luas lagi ke seluruh dunia. Biarlah seluruh dunia tahu bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Ia sungguh-sungguh HIDUP! Haleluyah!! Saya mengundang saudara untuk meninggalkan komentar, dan jika anda pernah mendengar kesaksian yang sama, mari saling menguatkan kesaksian ini.

Aneh Tapi Nyata

Seperti biasa, setiap Hari Rabu malam Ada KKR di gereja dan tadi malam kesaksiannya dahsyat.... Kotbahnyapun luar biasa (Pdt. Mohammad Riza Solihin). Tapi aku mau cerita yang bersaksi aja, nama 'after re-born' nya adalah Yehezkiel Immanuel (nama aslinya N. Arifin).

Bpk. Yehezkiel ini (sekitar usia 30th an) asli Madura, alias Madura asli beristrikan seorang turunan Dayak asli. Beliau memulai ceritanya bahwa dari lahir adalah keturunan 'sepupu', usia 17 thn masuk sekolah 'teologianya sepupu', sewaktu dewasa hijrah ke Sampit, Kalimantan. Di sana kerjanya adalah "ngerjain" orang-orang Kristen yang amat ia dan kelompoknya benci. Setiap hari Minggu mereka sengaja mengangkat penutup 'pengontrol got' supaya orang-orang Kristen yang mau ke gereja yang melewati trotoar terjebak jatuh ke dalam got !

Tidak sedikit korban yang keseleo dan luka. Hampir setiap subuh ia mengantongi batu-batu khusus melempari gereja-gereja, pokoknya benci banget dah !

Bpk. Yehezkiel ini kemudian berkenalan dengan seorang perempuan asli suku Dayak di sana, yang mana sama sekali tidak memakai atribut Kristiani sehingga ia tidak tahu kalau wanita ini orang Kristen. Namun setelah wanita ini mengaku jatuh hati padanya, dan ketahuan bahwa ia seorang nasrani tentulah ditolak mentah-mentah. Tapi karena sang wanita berjanji mau pindah kepercayaan dan bersedia menikah secara hukum agamanya, maka merekapun singkatnya menikah. Ternyata sang istri sesudah menikah tetap berdoa dengan cara 'lama', bukannya belajar Al Quran, melainkan terus membaca kitab sucinya sendiri.

Pertikaian sering terjadi, dan Bpk.Yehezkiel ini tidak tanggung-tanggung, bukan menampar saja, melainkan amarahnya bisa sampai memukul, menganiaya bahkan menginjak istrinya! Sudahpun demikian, sang istri hanya berkata, "dibunuhpun saya tidak apa-apa, asal jangan engkau suruh saya menyembah Tuhanmu, dan jangan bakar Alkitab saya ini. Saya sudah siap membayar harga sejak saya menikah denganmu." Istrinya tetap mendoakan dia.

Suatu kali (th '99-2000) terjadi kerusuhan besar di Sampit, dimana orang Dayak membantai orang- orang Madura, memenggal kepala mereka dan memakan daging mereka! Bpk. Yehezkiel sangatlah ketakutan! Betapa tidak, orang Dayak yang memiliki kuasa gelap ini bisa "mencium" bau orang Madura dari jarak 500 meter !

Beliaupun meminta tolong istrinya bagaimana caranya melindungi dia. Istrinya berkali-kali menjawab, "Saya tidak bisa melindungimu. Yang bisa menolong kamu adalah Tuhan Yesus, IA Tuhan yang hidup, yang menolong anak-anakNya tepat pada waktunya. Tidak ada yang mustahil bagi DIA, jadi minta tolonglah padaNya."

Tentu saja Bpk. Yehezkiel jadi marah, "ngapain minta tolong sama Tuhanmu yang gondrong, Tuhannya orang barat!". Tapi ketika ketakutan menghantuinya kembali dia minta tolong istrinya, "kan kamu orang Dayak, gimanalah caranya ngomong sama mereka! Kalau aku mati, gimana?" Istrinya berkata, "kalau kamu mati, ya kehendak Tuhan... Hanya Tuhan Yesus yang bisa menolong kamu, bukan saya."

Karena buntu, ia pun terpaksa memutuskan ikut ke pengungsian, tetapi istri tidak bersedia ikut, anak mereka waktu itu baru beberapa bulan usianya.

Karena truk sudah datang, istrinya membawakan beliau sebuah tas kecil, sambil berpesan, "semua yang kamu perlukan Ada dalam tas itu." Bpk.Yehezkiel tidak sempat membuka apa isinya, pokoknya dia percaya saja, lalu naik ke truk dan duduk paling pojok, penuh dengan rasa takut. Truk tersebut dikawal oleh 4 orang tentara, di dalamnya ada sekitar 20 orang.

Tiba-tiba di tengah jalan mereka bertemu dengan segerombolan orang Dayak yang jumlahnya hampir seratus, berteriak agar diserahkan orang-orang Madura yang di dalam truk.

Merasa bertanggung jawab, seorang tentara berkata, "tidak bisa! Langkahi dulu kami!" Tentara tersebut menembak, tetapi sebuah 'sumpit beracun' menghujam dadanya, tentara itu tewas seketika!

Teman-temannya berlari dan meninggalkan ke 20 orang Madura di dalamnya.Wah, mereka tentu takut setengah mati! Semua sembahyang dan komat-kamit, hanya Bpk.Yehezkiel yang 'kelu', ketakutan menyergap dia sehingga tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba seorang ibu muda berdiri, sambil membopong bayinya, mungkin bermaksud meminta belas kasihan... namun hanya dalam hitungan detik, kepalanya sudah jatuh ke tanah, dengan darah yang tersembur dari batang leher yang putus! Suaminya reflek berdiri menangkap bayinya, segera sebuah tombak menembus perutnya !

Saat itulah, Bpk. Yehezkiel "coba- coba" (siapa tahu benar kata istrinya) berseru dalam hati, "Tuhannya istriku... Kalau benar Engkau Tuhan yang hidup dan tidak ada yang mustahil bagiMu, maka permintaanku sangatlah mustahil: aku ingin selamat! Dan kalau aku selamat maka seumur hidupku sampai selama-lamanya aku akan menyembah Engkau."

Dalam sekejap, ia merasakan ada sesuatu yang membungkus tubuhnya. Segera satu persatu orang-orang dalam truk itu dibantai, Dan iapun harus berdiri... tetapi aneh sekali, sekian banyak orang Dayak itu tidak ada yang melihatnya!

Ia berjalan di antara orang-orang Dayak dengan penuh keheranan, lalu berlari terus menuju sungai yang di pinggir jalan. Di belakangnya ia melihat 3 orang mengejar, ia kira mengejar dirinya, ternyata... mereka 'membaui' ada orang Madura yang bersembunyi dalam sungai, orang itupun mati ditombak! Tetapi tetap saja mereka tidak melihat dan 'membaui' Bpk.Yehezkiel yang ada di seberang sungai yang sama... sesuatu yang "mustahil" sudah Tuhan lakukan. Apa yang ia harus lakukan sekarang?

Sesudah peristiwa itu berakhir, ia kembali ke jalan raya dan berdoa (kali ini bersuara). "Tuhannya istriku, kamp penampungan masih 8.5 km dari sini, saya tidak tahu harus bagaimana... bukankah tidak ada yang mustahil bagiMu, dan Engkau menolong anak-anakMu tepat pada waktunya?" Seketika itu, sebuah mobil tentara lewat dan berhenti di depannya! "Bapak orang Madura kan? Ayo cepat naik, kami mau ke penampungan, hari ini penyisiran terakhir orang-orang Madura harus keluar dari Sampit ! "

Terheran-heran ia melihat pekerjaan 'Tuhan istrinya'... Sampai di kamp, puluhan ribu orang-orang Madura di sana berkumpul. Karena sangat lapar, ia mencoba membeli makanan, ternyata uangnya yang banyak itu tidak laku! Saat itu, sebuah sepeda motor hanya ditukar dengan 1 dus supermi dan 1 karton aqua. Untuk 3 dus supermi + 3 karton aqua ditukar dengan sebuah mobil L300, harta tidak lagi berharga! Ia sangat kelaparan, dibukanya tas kecil mengingat pesan istrinya, "apa saja yang kamu butuhkan ada di situ" ternyata... isinya "hanya" sebuah Alkitab!

Maka sekali lagi ia berdoa, "Tuhan istriku... Engkau sudah menyelamatkan aku sejauh ini, pastilah tidak membiarkan aku mati kelaparan. "Mustahil" rasanya mendapatkan makanan di tengah situasi begini, tetapi bukankah tidak ada perkara yang mustahil bagiMu?" Lalu ia beranjak keluar, berjalan saja mengitari pinggiran camp, ternyata seorang teman melihat dia dan memanggil namanya lalu membagikannya makanan, GRATIS!

Bukan hanya cukup untuk dirinya, ia juga bahkan bisa membagikan pada beberapa orang lain. Luar biasa! Sesudah itu tiba-tiba terdengar suara speaker, diumumkan ada truk-truk yang siap mengangkut 3.000 orang ke Surabaya subuh nanti (12 jam dari waktu itu), jadi yang mau ikut diharapkan naik ke truk. Maka mengerikan sekali, orang-orang berhamburan berebutan naik ke atas truk, bahkan bergelantungan di badan truk, yang penting bisa ikut terangkut ke pelabuhan. Ketakutan membuat orang-orang ini kehilangan akal, betapa tidak... di dalam kamp pun kadang-kadang ada yang bisa tertombak mati.

Tidak sedikit yang mati terinjak-injak saat itu !

Bpk. Yehezkiel 'bengong' melihat truk-truk yang 'diselimuti' manusia, dan ia berdoa, "Tuhannya istriku... aku ingin ke Surabaya, tapi tidak bisa dan tidak mau naik truk yang seperti itu..."

Tiba-tiba ketika ia sedang berdiri di pinggir kamp, sebuah truk lewat, isinya hanya beberapa orang! Truk itu ternyata milik ipar pamannya, dan iapun naik ke truk itu. Sampai di pelabuhan, begitu truk mereka naik ke kapal, pintu kapalpun ditutup. Masih ratusan orang yang tidak terangkut, seorang ibu tampak meratap, memohon belas kasihan, "suami dan bayi saya sudah naik Pak, tolong saya bisa ikut... kasihan bayi saya bisa mati kalau tidak ada yang menyusui... tolonglah saya, Pak..." Tetapi tanpa belas kasihan petugas berkata, "Gak bisa! Kalau diijinkan pada naik akan melebihi kapasitas!"

Tali dilepas dari dermaga, hati Bpk. Yehezkiel terenyuh melihat ibu itu. Kapal sudah mulai berjalan perlahan, ia kembali berdoa, "Tuhannya istriku..., kalaupun saya tidak ikut, saya ingin ibu itu bisa naik menggantikan saya..." Ternyata kapal merapat kembali, terdengar suara kapten dari speaker, "Semua penumpang yang masih ada di dermaga pelabuhan cepat naik !" Sungguh, semua yang "mustahil" dan "pertolongan yang tepat waktu" terus terjadi sepanjang hari, membuat Bpk. Yehezkiel 'melihat' betapa Tuhan istrinya itu, Tuhan Yesus, adalah Tuhan yang hidup !

Melewati 7 thn berlalu, Bpk.Yehezkiel menyadari, karena seorang istri yang bersedia membayar harga, ia saat ini mengenal dan melayani Tuhan Yesus. Dalam perjalanan pulang di mobil, kami ber-3, rekan saya bilang, 'istrinya luar biasa!'.***

Benar, tapi memang untuk menyelamatkan seorang Yehezkiel (Arifin), istrinya itu ditempatkan dan dilengkapi dengan karunia tersebut, maka ia siap membayar harga. Kalo enggak, ampun deh...tolooonggg. ....mana tahan.

Ada satu 'pesan' luar biasa dari pdt. M. Riza (juga mantan agama seberang pernah masuk acara "Solusi") di akhir ibadah beliau bercerita diketemukan dengan 3 orang tokoh besar agama yang penasaran ingin bertanya tentang kekristenan, tapi 8 pendeta menolak karena tidak mau mengambil resiko konflik agama, apalagi seorang dari mereka adalah orang ternama dalam pemerintahan.

Tadinya Bpk. Riza menolak karena tidak memiliki argumentasi secara teologis, tetapi orang yang meminta padanya meneguhkan bahwa Roh yang ada bersamanya akan bersaksi asal dia bersedia, maka Bpk. Riza langsung mengatakan, "YA !"

Singkatnya, ia bertemu dengan ke-3 orang ini, plus seorang anak muda usia 21 th yang mendampingi. Mereka bertanya seputar (biasa deh) "Tritunggal, siapa Isa/Yesus, apa bedanya Yesus dengan nabi mereka". Semua dijawab dengan padat dan dimengerti serta diterima oleh ke-3 orang ini. Dalam 1,5 jam perbincangan yang akrab, pak Riza akhirnya membawa mereka lunch, dan di perjalanan Bpk. Riza meng'interview' anak muda usia 21 th tersebut rupanya sudah 2 thn menerima Tuhan Yesus dan ketahuan, lalu digebukin, ditikam, dianiaya... namun tidak keluar dari sana (karena Roh yang mengutusnya tetap ada dalam lingkungan tersebut), dan tetap membalas dengan kasih... kasih...kasih... sampai ke-3 sesepuhnya ini MENERIMA TUHAN YESUS, bahkan sudah DIBAPTIS bersama dengan 11 orang lainnya di 'pesantren' mereka secara diam-diam.

Karena mereka tidak bisa keluar dari komunitas mereka (mengepalai 9 rumah ibadah / pesantren dengan ribuan jemaat), maka pertanyaan-pertanyaan dalam benak mereka membuat mereka diam-diam minta dipertemukan dengan hamba Tuhan Yesus.

Luar biasa ya... Akhir pertemuan itu, Bpk. Riza bertangis-tangisan, pemuka agama tersebut minta didukung dalam DOA karena tidak mungkin menanggalkan atributnya, tetapi ia terus akan mensyiarkan KASIH dan SANG KEBENARAN, bahkan siap mati asal jemaah yang Tuhan percayakan pada mereka bisa diselamatkan.

Halleluyah! Sama seperti pesan Bpk. Riza, saya juga mengajak kita terus mendoakan saudara-saudara sepupu kita. Sekalipun kebencian demi kebencian, gereja terus teraniaya dan dibakar, jangan hati kita ikut membenci mereka. Kita membenci dosa dan perbuatan mereka, tapi harus mengasihi pribadi mereka, sebab "hati Bapa adalah pertobatan jiwa-jiwa". Mungkin kita tidak bisa keluar menginjil, tapi "doa orang benar besar kuasanya".

Sudah banyak darah para missionaris yang tumpah di bumi Indonesia, juga tidak sedikit darah orang- orang benar yang mati martir. Setiap 'benih' yang mati pasti akan menghasilkan buah yang banyak. Jika kita hanya bisa berkata, "saya cuma bisa ikut berdoa" maka, BERDOALAH !

Ditulis dan dikirim oleh Aina. "Love your enemies and pray for those who persecute you" Mat 5:44) "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya - Yoh 20:29"

Tie a yellow ribbon around the old oak tree

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.
Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu bergegas naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. **ks, judi, mabuk-mabukan, dia menikmati semuanya.
Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.
Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Naas, suatu saat dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukumnya tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya.
Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku, namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan?”
“Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon oak yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti.
Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggumu dan anak-anak seumur hidupku.”
Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau jika istrinya membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya?
Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak.
Dia betul betul gugup. Di sampingnya ada yang memperhatikan tingkah dia. “kamu kenapa? kelihatannya kamu begitu tegang.” kata seorang pria yang duduk di sampingnya. Spontan ia menoleh,dan matanya mulai berkaca-kaca. Ia lalu menceritakan kisahnya sejak ia menikah dan saat ia memperlakukan istri dan anaknya.
Seisi bis terharu mendengar ceritanya. Beberapa penumpang bus bahkan meminta sopir bus untuk berjalan perlahan-lahan. “Pak Sopir, Tolong pas lewat White Oak jalannya pelan-pelan saja. Kita mesti lihat apa yang akan terjadi…” Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak, dan para penumpang pun seakan ikut tidak berkedip untuk menyaksikan hal itu. Ia tak berani mengangkat kepalanya, mukanya ditutupi dengan kedua tanganya karena ia begitu terasa tegang. Keringat dingin mengucur deras, bajunya pun terlihat basah.
“Lihat….disana banyak pita kuning yang menutupi setiap pohon.” seru seorang penumpang. Seketika pria itu langsung melihat yang di tunjukkan oleh seorang penumpang. Matanya berkaca kaca, dan tanpa terasa air matanya mengalir Dia tak melihat sehelai pita kuning… Tidak ada sehelai pita kuning….
Tiada sehelai……
Melainkan ada 100 lebih helai pita-pita kuning bergantungan di pohon oak itu……pohon itu seakan dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!
Ketika turun di halte, ternyata seluruh keluarga besar istrinya telah menunggu di pohon oak itu dengan anaknya. Melihat ia di sambut dengan istri dan anaknya serta keluarga besar istrinya, hatinya makin tak kuasa tuk menahan haru. Ia lalu berjalan menghampiri mereka. Anaknya pun berlari sambil memanggil ayah dan ia pun memeluk ayahnya. Istrinya menyusul dan tuk menjemput suaminya. Ia bisa lega hatinya karena istrinya bukan hanya mengampuni tetapi juga mau memberikan maaf untuknya.
Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Kemudian lahir lagu “Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree”. Lagu ini ditulis oleh Irwin Levine dan L. Russell Brown. Mencapai nomor satu di Amerika Serikat dan lagu Inggris selama empat minggu pada bulan April 1973 dan nomor satu di tangga lagu Australia selama tujuh minggu dari Mei-Juli 1973.

Hiu Kecil dalam hidupmu

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan,

Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sdh diawetkan dengan es

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapnya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan Salmon2 tersbt tetap hidup

Mesti demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati dikolam buatan tersebut

Bagaimana cara nya mereka menyiasatinya?
Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut.

Ajaib!

Hiu kecil tersbt "memaksa " salmon2 itu terus bergerak karena jangan sampai dimangsa
Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit !

Diam membuat kita mati !

Bergerak membuat kita hidup.

Barangkali kurang lebih itulah pesan moral yg dapat kita tangkap dari gambaran tersebut diatas

Apa yang membuat kita diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman

Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena
Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati.

Ironis , bukan?

Apa yang membuat kita bergerak?

Masalah, pergumulan dan tekanan hidup.

Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.

Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepada Tuhan. Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa !

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup

Itu sebabnya syukurilah "hiu kecil" yang terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive !

Masalah hidup adalah baik, karena itulah yg membuat kita terus bergerak...

Senyum

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orangmemilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling."Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.

Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anakbungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat dudukyang masih kosong.Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ?
Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, dan ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya.Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima'kehadirannya' ditempat itu.Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.

Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segeramenyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan.

Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketigakalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada dicounter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduksuami dan anak saya.

Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bematabiru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata" Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian.

"Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi oranglain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu per satu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu di antaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap"Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum.

Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu,dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami.

Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Little Mozart From Korea

SEOUL, SELASA -Ratusan penonton berlinang air mata saat seorang bocah perempuan tampil memainkan piano. Saat itu jemari mungilnya memainkan Fur Elise, komposisi karya Beethoven. Yang membuat penonton terharu bukan karena lirik lagu itu, melainkan karena penampilan pianisnya, Yoo Ye-eun. Warga Korea yang baru berumur lima tahun itu ternyata buta sejak lahir.

Yoo memang bocah ajaib. Dalam usia balita dia telah menggegerkan dunia musik. Yoo bisa memainkan karya-karya komponis besar seperti Mozart, Chopin, dan Beethoven, ditambah lagu-lagu pop masa kini. Yang lebih mengagumkan, Yoo tak perlu lama mempelajari lagu-lagu klasik yang terbilang sulit. Sekali dengar, dia bisa membawakan lagu itu dengan sempurna.

"Bagaimana mungkin?" tanya seorang pembawa acara Star King, sebuah acara adu bakat terkenal di Korea. "Benar-benar mengagumkan, " tambahnya.

Program televisi itu menobatkannya menjadi pemenang. Bocah itu mendapatkan hadiah pertama sebesar 1 juta won (Rp 9,1 miliar). Sejak itu dia mendapat julukan 'jenius Mozart berumur lima tahun'. "Dia bisa memainkan sebuah lagu dengan piano hanya dengan mendengarkannya sekali," kata Park Jung Soon, ibu angkatnya. Park mengetahui bakat putrinya itu dua tahun lalu.

Ketika itu dia menyanyikan sebuah lagu pop. Saat itu Yoo Ye-eun yang baru berumur tiga tahun mengiringinya dengan piano pinjaman. "Nadanya sangat sempurna meski dia belum pernah belajar piano. Kami tidak pernah mengajarinya, " kenang Park.

Keajaiban bocah itu tertutup rapat selama dua tahun. Namun, nama bocah buta itu langsung melejit, terutama melalui internet. Permainan pianonya di Star King dikirimkan ke Pandora TV, sebuat situs internet Korea. Yang melihatnya lewat situs YouTube mencapai 2 juta orang.

Sejak itu, Yoo Ye-eun berkeliling dunia. Dia tampil di Los Angeles, September tahun lalu. Pertunjukannya itu merupakan bagian dari festival Hari Korea. Sebuah televisi Tokyo pun telah mengirimkan undangan. Bocah itu bahkan sudah punya sponsor khusus, seorang bos dari perusahaan konstruksi di Dubai yang melihat penampilannya melalui Star King.

Pekan lalu, Yoo memainkan karya Chopin di hadapan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Pada hari yang sama, dia mengiringi paduan suara sekolah yang membawakan lagu tradisional Singapura tanpa mendengar lagu itu sebelumnya.

Tampaknya musik menjadi terapi untuk mengobati masa lalunya yang penuh tragedi. Bocah itu ditinggalkan orangtuanya sejak lahir. Yoo Ye-eun diadopsi oleh Yoo Chang Yoo dan istrinya, Park Jung Soon. Ayah angkatnya itu harus duduk di kursi roda akibat sebuah kecelakaan. "Kami tak pernah mendapat kesulitan untuk membesarkannya, " kata pasangan Yoo dan Park kepada majalah Woman Donga.

Park membawa putrinya ke Star King karena dia ingin Yoo Ye-eun bisa bermain untuk orang banyak. Namun, dia tak pernah membayangkan reaksi luar biasa dari para pendengar permainan putrinya itu. Saat diperkenalkan di atas panggung, penonton bisa mendengar suara bocah itu bertanya, "Di mana pianonya." Sorot lampu panggung lantas menunjukkan seorang bocah mungil mencari kursi piano.

Begitu lagu You Were Born to be Loved mengalun, penonton langsung berurai airmata. Terlebih mereka bisa melihat jari-jari mungil Yoo Ye-eun meraba tuts piano. Berita keajaiban itu terus menyebar. Tawaran bantuan keuangan pun membanjir. Beberapa dokter menawarkan operasi untuk memulihkan penglihatannya. Namun, mereka gagal. Yoo Ye-eun tetap buta. 
" GOD BLESS YOU "


SETIAP ORANG PUNYA KEKURANGAN
TETAPI TIDAK SEMUA ORANG BISA MENGUBAH
KEKURANGAN MENJADI KEKUATAN

Seorang Office Boy Menjadi Vice President

SEORANG OFFICE BOY PUN BISA MENJADI VICE PRESIDENT

Sungguh sebuah karunia  yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seorang yang memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal  Arifin, seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy  yang kemudian menjadi Vice President Citibank di Indonesia.  Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA.

Tepatnya 10 Juni 2010,  saya berkesempatan bertemu Pak Houtman. Kala itu saya sedang mengikuti training leadership yang diadakan oleh kantor saya,  Bank Syariah Mandiri di Hotel Treva International, Jakarta.  Selama satu minggu saya memperoleh pelatihan yang luar biasa mencerahkan, salah satunya saya peroleh dari Pak Houtman. Berikut kisah inspirasinya:

Sekitar tahun 60-an Houtman  memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan  harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta  ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan  ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak  mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan  profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya. 

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman  kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman  beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan  kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai  kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja  memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman  menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita  dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad  yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia  ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang  asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja. 

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja  dari sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di  Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank  bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang  Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam  sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan  lainnya.

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya,  dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tersebut  dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman percaya bahwa  nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah  membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda. 

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas  dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para  staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan  telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan  bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai  istilah-istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf  mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain  nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”.  Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan  dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll.

Suatu saat Houtman tertegun  dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini  dikenal dengan mesin photocopy). Ketika itu mesin fotokopi  sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentulah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas  khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut  dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman  pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin fotokopi, dan tanpa  di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari  petugas mesin fotokopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Fotokopi. 

Menjadi tukang fotokopi merupakan sebuah prestasi  bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri.  Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah  seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman  pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu  Houtman mengenang ucapan sang staf dulu. “iya bener saya mau  bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi  hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab lo,  bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras.  Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah  membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam  kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil  Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali  Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar  mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai  istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya. 

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang  diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik.  Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staf  dan atasannya. Sehingga para staf pun tidak segan untuk  membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank  mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan  SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai  Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama  OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten.  Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya,  “jika masuk OB, ya  pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman  tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah  keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain.  Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena  materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam  memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang  haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai  Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai  jabatan tertingginya yaitu Vice President (tambahan: di Citibank Indonesia ada beberapa orang sekaligus menjabat VP). Sebuah jabatan puncak Citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi Citibank  sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dengan  saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai  jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli Citibank Asia  Pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang .

(Kisah Nyata Houtman Zainal Arifin, disampaikan dalam training Leadership Bank Syariah  Mandiri)

Tuhan Milik Semua Orang

Suatu hari di semarang setelah kebetulan ikut misa harian pagi…seperti biasa aku duduk di depan gua Bunda Maria…setelah selesai berdoa aku cuma duduk berdiam aja disitu.

Tiba-tiba aku tertarik melihat seorang wanita setengah baya…kalau tidak bisa dikatakan sudah sepuh..berjalan tertatih…sudah agak membungkuk dengan kemoceng ditangan dan serbet seadanya di pundaknya. Beliau datang menghampiri patung…dan berkata…”Gusti Yesus…Gusti Maria..nyuwun sewu..kulo bade resik-resik..!” (Gusti Yesus..Gusti Maria..mohon maaf, permisi, saya mau bersih-bersih)

…aku tertegun dan secara tidak sadar tertarik dengan apa yang dilakukan si ibu. Dengan perlahan (karena faktor umurnya mungkin ) dia mulai membersihkan area sekitar gua…menghilangkan debu yang ada..membersihkan sisa2 lelehan lilin..mengganti karangan bunga yang sudah tampak layu..Sekitar 1/2 jam berlalu…si ibu lalu selesai melakukan pekerjaannya. Sebelum meninggalkan tempat bekerjanya, si ibu berkata lagi…”Gusti Yesus…Gusti Maria…sampun, kulo sampun rampung..mugi2 berkenan. Kulo bade nyambut gawe, mohon pangestune..” duh nerjemahinnya gimana ya ? (Gusti Yesus..Gusti Maria..sudah,saya sudah selesai..mudah2 berkenan. Saya mau bekerja..minta restunya ).

..sekali lagi aku terpana…doa yang sangat sederhana dari seorang yang juga sangat sederhana, tapi semuanya mencerminkan kepasrahan yang sangat dalam buatku..aku tertarik..jiwa isengku kumat…aku ikutin si ibu…dihalaman gereja yang juga bersebelahan dengan sebuah sekolah katholik yang cukup ternama di kota itu, ternyata beliau menggelar jualannya…si ibu jualan nasi pecel…agak jauh aku terus perhatikan si ibu…setelah beliau selesai dan siap berjualan, langsung aku datangi, aku pengen tau dia lebih jauh dan sekalian sarapan pikirku..

basa basi sebentar dan sambil nunggu pesenan aku coba ajak ngobrol beliau :(pake bahasa indonesia aja ya…mumet..)

“memang biasa bersih2 di gereja to bu..?”

“iya mas..sudah terbiasa dari dulu”

“sudah berapa lama bu…?”

“wah mas sejak gadis..”

wuih…dah lama banget itu pasti pikirku..aku makin iseng nanyanya…

“koq tadi ga sisan ikut misa pagi to bu..? dan aku kayanya ga pernah liat ibu selama ini..?”

si ibu senyum…sambil ngasih nasi pecel pincu’an pesenanku…terus beliau ngomong…

“saya muslim mas…”

deg…bengong aku dengernya…lama aku pegang tuh nasi pecel sambil bengong ngeliatin si ibu…ga karuan rasanya hati ini…

“dari muda aku sudah jualan ditempat ini mas…aku dapet rejeki ditempat ini..kan ga ada salahnya aku ingin menunjukkan rasa terima kasihku pada Yang Punya Tempat Ini…aku ga salah to mas…?”

aku gelagepan ditanya gitu…”wah ya ga to bu…ibu hebat banget..ibu dibayar…?

“saya ga pernah minta itu mas…saya ikhlas melakukannya..sekedar menunjukkan rasa terima kasih saya…tapi mungkin sekitar 5 tahun ini romo maringi (memberi) saya 100rb sebulan..”

“putra berapa bu…?

“3 mas…1 laki2 2 perempuan…sudah selesai semua mas…”

“maksud ibu…?”

“yang perempuan dua duanya sudah nikah dan hidupnya lumayan…yang laki2 4 tahun lalu sudah lulus sekarang sudah kerja”

“lulus apa bu…?”

“ekonomi mas…sarjana…wah ibu ga ngerti mas masalah itu…yang penting mereka semua sudah bisa nguripi (menghidupkan) hidup mereka sendiri2. saya sekarang tetep jualan karena memang ini yang cuma sya bisa mas..ga pengen nganggur dirumah”

“nyuwun sewu..bapak masih ada bu..?”

“masih mas…tuh mbecak…mangkalnya juga disini..”

aku bengong…ga bisa berkata-kata…nunduk sambil makan…tiba2 si ibu ngomong lagi…

“mungkin saya keliatan aneh ya mas…saya muslim, saya sholat tapi saya masuk ke gereja, mungkin bahasa mas saya berdoa disana..saya sendiri ga ngerasa berdoa disana..saya cuma minta ijin dan minta restu saja. Tapi mungkin ini bisa buat mas bawa pulang nanti…kalau Tuhan itu ada dimana-mana…dan Dia itu untuk siapa saja…ga pernah membeda-bedakan..manusia aja mas yang senengnya membeda2kan. Maaf ya mas kalau saya salah…maklum orang kecil dan bodo saya…ga pernah sekolah…”

“Ga bu…ibu ga salah…ibu hebat…bahkan mungkin dari orang yang paling pinter sekalipun. Beruntung saya bisa ketemu ibu..”

aku ga sanggup ngomong apa2 lagi…setelah pamit..aku jalan kaki pulang ke tempat saya tinggal dan hari itu ga habis rasa kagumku pada si ibu…dengan kesederhanaannya…beliau mengajarkan aku dan menunjukkan aku satu hal yang sangat luar biasa…Tuhan ada dimana-mana..Tuhan ada buat semua orang…selama kita pasrah…berserah,percaya dan tulus meminta padaNya…Dia pasti menunjukkan jalan buat kita. God Bless U Mbok Narti..God Bless U and your family…

(kejadian itu mungkin sekitar 5 tahun lalu…dan 2 tahun setelah itu aku kesana lagi..beliau sudah tidak berjualan…padahal kangen aku pengen ketemu beliau..mungkin beliau sudah dilarang anaknya jualan lagi..dan berbahagia bersama cucu2nya…)

The Cowherd and The Spinning Maid

Ini adalah cerita tentang percintaan 2 anak muda yang datang dari dunia yang berbeda. Kebetulan tgl 16 Agustus 2010 ini (Senin depan), orang China dan Taiwan memperingati ceritanya, terutama anak mudanya. Setiap tanggal 7 bulan 7 (tahun ini jatuh tgl 16 Agustus 2010), masyarakat China dan Taiwan merayakan hari Valentine. Dulu, setiap tanggal ini, wanita di China berdoa supaya berwajah cantik dan diberi keahlian menenun. Saat Dinasti Song, gadis-gadis akan menyimpan seekor laba-laba di dalam kotak. Jika esok harinya laba-laba itu membentuk jaring, maka gadis ybs akan mendapat rezeki yang bagus.

Hari Valentine orang China itu populer dengan nama Qi Xi. Cerita tentang Qi Xi ini adalah cerita lambang cinta abadi, seperti Romeo and Juliet-nya Eropa. Versi Indonesianya mirip cerita Jaka Tarub mencuri selendang Putri Khayangan.

Dikisahkan jaman dulu ada seorang anak laki-laki yatim piatu. Dia tinggal bersama dengan kakak laki-lakinya dan kakak iparnya. Karena dia seorang penggembala, orang-orang memanggilnya Penggembala Sapi (Niulang).

Satu hari, Niulang tidur di sawah dan bermimpi sapinya berkata kepadanya kalau dia saatnya mencari seorang istri. Besok dia harus pergi ke 1 danau di kaki gunung yang sepi untuk menemuinya.

Besoknya, Niulang pun menuju danau yang dimaksud sapi. Di sana dia melihat 7 gadis yang luar biasa cantik yang sedang bermain air di danau itu. Niulang pun mengintip dari tepi danau dan pepohonan. Baju-baju gadis itu berwarna-warni diletakkan di tepi danau dekat tempat Niulang mengintip. Dia teringat di mimpi itu, sapinya berpesan untuk mengambil 1 baju berwarna merah, dan itulah calon istri Niulang!

Ternyata gadis-gadis yang sedang mandi di danau itu adalah bidadari khayangan yang turun ke bumi untuk bermain-main. Tiba saatnya bidadari itu untuk pulang ke langit. Semuanya sudah siap memakai bajunya. Dan tinggal bidadari yang berbaju merah itu tidak menemukan bajunya karena dicuri oleh Niulang tadi.

Ternyata bidadari ini adalah cucu Raja Langit (Tian Di). Dia adalah seorang penenun (tukang tenun), namanya Zhinv. Semua awan di langit adalah hasil karyanya.

Karena bidadari itu kehilangan baju, dia tidak bisa kembali ke langit. Singkat kata, akhirnya bidadari itu menikah dengan Niulang di bumi dan melahirkan 2 anak.

Satu hari, Raja Langit menyadari bahwa cucunya 1 hilang, yaitu Zhinv tadi. Dia pun mendapat info bahwa Zhinv menikah dengan rakyat jelata di bumi. Bukan main berangnya dan dia pun turun ke bumi untuk mencari Zhinv. Tiba di bumi, Zhinv sedang menenun kain dan kaget bukan kepalang saat melihat Raja Langit mengetahui keberadaannya. Saat itu, Niulang sedang bertani di sawah. Zhinv pun diculik ke langit dengan paksa oleh Raja Langit.

Anak-anak Zhinv ketakutan dan menangis langsung berlari ke sawah memanggil ayahnya, "Papa, Mama diculik oleh seorang tua seperti penyihir." Niulang pun melihat ke langit dan melihat Zhinv diseret ke langit dan berteriak-teriak memanggil Niulang. Niulang sangat kaget dan kebingungan bagaimana caranya terbang ke langit. Sapinya pun melempar tanduknya dan berubah menjadi sebuah sampan kecil. Niulang pun langsung mengajak kedua anaknya naik ke sampan itu dan ajaib, sampan itu terbang ke langit mengejar Zhinv dan Raja Langit.

Karena dikejar, Raja Langit pun membelah langit dan membentuk sungai awan untuk memisahkan mereka. Tiba-tiba terlihat triyunan burung magpie terbang membentuk jembatan. Saat itu adalah tanggal 7 bulan 7 penanggalan China. Akhirnya Raja Langit pun mengijinkan Zhinv bertemu Niulang dan anaknya setiap tanggal 7 bulan 7 China setiap tahun di jembatan burung magpie itu. Inilah lambang cinta mereka antara 2 dunia yang berbeda.

Lihatlah ke langit sebelah timur laut pada 16 Agustus 2010. Ada bintang terang putih bernama Altair. Sebelah barat laut ada bintang bernama Vega. Kedua bintang ini bagai sebuah pasangan. Di tengah-tengah mereka terpisahlah apa yang dinamakan galaksi bimasakti kita sekarang.

Bintang yang di atas tadi, Altair adalah Niulang. Dan bintang Vega adalah Zhinv. Galaksi bimasakti tadi adalah gerombolan burung magpie yang melintas tadi.

Jadi, orang China dan Taiwan punya 3 kali hari Valentine:
- 14 Februari (disebut Valentine emas internasional)
- 14 Maret (disebut Valentine perak)
- tgl 7 bulan 7 lunar month (Chinese Valentine)

Untuk Istriku

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi,
sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah?

Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang  suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu
kecil.
Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah  gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur.

Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan.
Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras.

Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari.

Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam.

Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan,
tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat!
Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan!

Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi.

Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan.

Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena
aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad ..."

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya.
Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan  memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak.
Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada di rumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa di sekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis.
Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat.

Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba.

Semangat Natal ada di mana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang...

Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi.

Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon.

Karena  pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat.

Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. .

Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :
"Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang.

Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini?

Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy.....".

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku
katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak.
Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang',

Saya sangat merindukanmu!

Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut..

Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga.

Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko.

Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku,

tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu,

ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.
Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu.

Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa.

Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu.

Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda?

Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan,

maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu.

Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkanoleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik,

yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya.
Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu,
mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya,

karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

PEACE & LOVE

Buku Tabungan

Priya menikah dengan Hitesh. Pada pesta pernikahan, ibu Priya memberinya sebuah buku tabungan. Di dalamnya berisi tabungan sejumlah Rs.1000 (Rp 246.000). Dia berkata, "Priya, terimalah buku tabungan ini. Gunakan sebagai buku catatan dari kehidupan pernikahanmu. Jika ada satu peristiwa bahagia atau yang bisa dikenang, masukkan sejumlah uang tabungan di dalamnya. Tulis kejadian yang kamu alami di baris catatan yang ada di sampingnya. Semakin besar kenangan terhadap peristiwa itu, masukkan uang tabungan yang lebih besar. Ibu sudah melakukan di awal pernikahanmu ini.. Lakukan selanjutnya bersama Hitesh. Saat kamu melihat kembali tahun-tahun yang telah berlalu, kamu akan mengetahui betapa bahagianya kehidupan pernikahan yang kamu miliki."

Priya memberitahukan hal ini kepada Hitesh setelah pesta usai. Mereka berdua setuju bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan mereka tidak sabar menanti saatnya untuk memasukkan tambahan uang tabungan ke dalam buku itu.

Ini yang mereka lakukan setelah beberapa waktu :
- 7 Februari : Rs 100 (Rp 24.600), perayaan ultah pertama untuk Hitesh setelah menikah.
- 1 Maret : Rs 300 (Rp 73.800), gaji Priya naik
- 20 Maret : Rs 200 (Rp 49.200), berlibur ke Bali
- 15 April : Rs 2.000 (Rp 492.000), Priya hamil
- 1 Juni ; Rs 1,000 (Rp 246.000), Hitesh dipromosikan ... dan seterusnya ...

Akan tetapi setelah beberapa tahun berlalu, mereka mulai beradu pendapat dan bertengkar untuk hal-hal yang sepele. Mereka saling diam. Mereka menyesal telah menikahi orang yang paling buruk di dunia ... tidak ada lagi cinta ... sesuatu yang sangat tipikal di masa ini.

Suatu hari Priya berkata pada ibunya, "Ibu, kami tidak bisa bertahan lagi. Kami setuju untuk bercerai. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya telah memutuskan menikah dengan orang ini !"

Ibunya menjawab, "Baiklah, apa pun yang kamu ingin kerjakan kalau sudah tidak bisa bertahan. Tetapi sebelum kamu melangkah lebih jauh, tolong lakukan hal ini. Ingat buku tabungan yang ibu berikan saat pesta pernikahan kalian? Ambil semua uangnya dan belanjakan sampai habis. Kamu tidak bisa terus menyimpan catatan di buku tabungan itu untuk sebuah pernikahan yang buruk."

Priya berpikir bahwa itu benar. Jadi dia pergi ke bank, menunggu di antrian dan berencana menutup buku tabungan itu. Ketika menunggu, dia melihat catatan yang ada di buku tabungan di tangannya. Dia melihat, melihat, dan melihat. Kemudian ingatan akan semua kebahagiaan dan sukacita di masa-masa yang telah lewat muncul kembali di pikirannya. Air mata menggenang dan berurai di pipinya. Kemudian dia bergegas meninggalkan bank dan pulang.

Ketika sampai di rumah, Priya memberikan buku tabungan itu pada Hitesh, dan memintanya untuk memasukkan sejumlah uang ke tabungan itu sebelum mereka bercerai.

Hari esoknya, Hitesh mengembalikan buku tabungan itu pada Priya. Dia menemukan tambahan tabungan sebesar Rs 5000 (Rp 1.230.000) dengan catatan di dalam buku tabungan: 'Ini adalah hari dimana saya menyadari betapa saya mencintaimu sepanjang tahun-tahun yang telah kita lewati. Betapa besar kebahagiaan telah kamu bawa untukku." Mereka berdua berpelukan dan menangis, dan meletakkan buku tabungan itu kembali di tempat semula.

Anda tahu berapa uang yang terkumpul saat mereka pensiun? Saya tidak bertanya pada mereka. Saya percaya uang bukan masalah lagi setelah mereka berhasil melalui tahun-tahun yang indah di sepanjang kehidupan pernikahan mereka.

"Saat engkau jatuh, jangan melihat tempat di mana kamu jatuh, tetapi lihatlah tempat di mana kamu mulanya tergelincir. "

= Hidup adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan =

Aksi Menyelamatkan Bumi

A I R
 01.     Pemakaian air kita :
Sikat gigi   : dengan keran, 1 menit = 6 L
                   dengan gelas = ½ L
 WC flush : single flush = 6 L
                   dual flush   = 3 L
                   untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
                   untuk buang air besar tekan flushing besar
 Cuci mobil: dengan ember  = 75 L
                   dengan selang = 300 L
cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
 Mesin cuci  : front loading = 100 L
                      top loading   = 150 L
 Cuci piring  : keran (15 menit) = 90 L
                      baskom = 45 L
02.    Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L
03.    Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8 galon,

       sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon
04.    Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung
 
LISTRIK
 01.     Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel.
 02.    Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
    -  melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari
    -  memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun
    -  memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun
03.    Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 – 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.
04.    Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama
 
 
KOMPUTER
 01.     Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT.
Jenis LCD         : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by
Jenis CRT        : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by
02.    Lap top lebih hemat energi daripada PC.
Lapt top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.
03.    Matikan printer jika tidak digunakan
 
 
A C
 01..     Pemakaian AC
Ruangan                            A C                   Daya
10 – 14 m2                       ½ PK                 400 – 600 watt
14 – 18 m2                       ¾ PK                 600 – 900 watt
16 – 24 m2                       1 PK                  900 – 1.200 watt
24 – 36 m2                      1 ½ PK              1.200 – 1..900 watt
36 – 48 m2                      2 PK                  1.900 – 2.700 watt
 02.    Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.
 
 
H P
 01.     Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma.

Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.
 
 
KERTAS
 01.     Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan.

Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.
02.    Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.
03.    Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik) .
04.    Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.
05.    Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.
06.    Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.
 
BBM / GAS EMISI
 01.     Pilihlah produk dalam negeri.. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.
02.    Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
-     tidak mengemudi dengan agresif
-     pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.
03.    Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan.
04.    Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.
05.    Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi, disamping itu sangat baik untuk kesehatan.
 
UNTUK APA MENANAM POHON ?
 -     pabrik oksigen bagi mahluk hidup
-     penyerap polusi udara
-     penyerap gas CO2 sehingga mengurangi pemanasan global
-     akarnya berfungsi menyerap air hujan sehingga membantu kita terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau
-     pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya
-     memanfaatkan lahan tidur
 Bayangkan kerugiannya jika pohon ditebang..
 Pakailah bambu  sebagai pengganti kayu
 
GAS RUMAH KACA
Adalah gas dari atmosfer yang berfungsi SEPERTI panel kaca yang ada di rumah kaca.

Tugasnya, menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfir.

Yang termasuk kategori gas rumah kaca adalah CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana).

Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin.
EFEK RUMAH KACA BUKAN karena gedung/rumah berkaca.
CO2 dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara).

Pemakaian pupuk kimia juga berpotensi menghasilkan gas metana (CH4).
 
PEMBOROSAN PENYEBAB GLOBAL WARMING.
-     boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming
-     pakai pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming
-     boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming
-     boros lampu = boros energi = penyebab global warming
-     barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming
-     boros menggunakan AC = boros energi = penyebab global warming
 
" TANGKAP" AIR HUJAN dengan cara :
-     buat sumur resapan atau sumur biopori
-     buat bak penampung air hujan
-     tanam pohon
 Tampung air hujan dan gunakan untuk menyiram tanaman, menyikat kamar mandi, mengepel, dll
 
MEMBUAT SUMUR BIOPORI
1.    gali lubang bentuk silinder, diameter 10 – 30 cm, kedalaman 80 – 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal)
2.   jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 – 100 cm
3.   isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput).

    Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan
4.   perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm) dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor
5.   tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak


Sumur biopori, cara mudah untuk :
1.    mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air
2..   mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos
3.   mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik
4.   menyuburkan tanah
5.   mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria
 
DAPUR
1.    Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah.

     Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi.
2.   Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian.

     Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung..
3.   Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah.
4.   Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb        Usahakan menghabiskan minuman anda.
5.   Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll
6.   Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup
7.   Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang.

     Nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan
8.   Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia . Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi..

Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari hujan
9.   Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang.

     Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan
10.Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh.

Susah Banget Menjadi Suci?

Bicara soal kesucian atau kesalehan bagi saya sangat susah, kenapa karena saya sendiri sampai hari ini belum suci sedikitpun bahkan seujung kukupun belum. Kealpaan yang saya lakukan masih jauh lebih besar daripada kesucian yang saya lakukan. Namun ijinkanlah saya yang penuh dosa ini berbagi pengalaman dan pemikiran tentang kesucian.

Kalau kita membaca riwayat santo-santa, orang-orang suci biasanya kita sudah ciut nyali atau agak pesimis kalo kita suatu saat nanti akan menyamai mereka dalam hal kesucian. Mereka begitu tabah, punya tekad yang sekuat baja, punya iman yang kuat, rela menderita bahkan rela mati demi cintanya kepada Tuhan dan kebenaran, rajin berdoa, rajin puasa dan lain dan lain yang menambah kesucian mereka. Di jaman kayak begini kita berdoa agak lamaan sedikit sudah dicibir bahwa kita sok suci, atau kalau berdoanya lama dibilang banyak masalah sehingga butuh waktu yang agak panjang untuk konsultasi dengan Tuhan. Berpuasa dan berpantang kayaknya gak trendy deh, ngapain nahan-nahan lapar atau nahan-nahan suatu keinginan.

Namun bila kita renung-renung sejenak, ada juga orang yang melakukan matiraga dan kegiatan-kegiatan yang mengekang kemauan-kemauannya, mengendalikan pikiran dan nafsunya, ngapain juga mereka itu?

Orang-orang bijak berkata bahwa musuh yang paling besar sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Diri kita identik dengan pikiran-pikiran kita, sesuatu yang mengendalikan kita ke suatu arah entah baik atau buruk. Pada saat-saat kritis juga pikiran kita berkecamuk, atau sering kita menjumpai bahwa pikiran kita berkelana ke masa lalu, masa depan, ke suatu tempat dimana kita pernah mengunjunginya atau bahkan ke tempat dimana kita belum pernah mengunjunginya, membawa kita kepada suatu keadaan yang perlu diwujudkan atau pernah terwujud, kepada keadaan yang kita rindukan untuk berulang kembali atau yang kita tidak ingin untuk terulang kembali pada kehidupan kita, membawa kita pada seseorang yang kita cintai atau yang kita benci atau bahkan pada diri itu sendiri. Pokoke ke mana aja lah terserah pikiran itu. Nah masalahnya jika pikiran itu dibiarkan berkelana kemana-mana ia menjadi liar dan jahat. Kita punya istilah yang bagus untuk menggambarkan hal tersebut : mengada-ada atau kalau kata orang-orang tua dulu: pikiranku lagi tidak berada dalam badanku. Wah bahaya banget, kayak zombie aja.

Dulu saya pernah ikut sesi meditasi dalam suatu acara retret. Apa yang harus kita lakukan dalam sesi meditasi itu gampang saja, bahkan sangat amat gampang banget. Kita hanya diminta menyadari udara yang masuk dalam hidung kita dan keluar dari hidung kita lalu diteruskan dengan menyadari busana (baju atau celana, pokoke benda yang menempel di badan kita) mulai dari kepala hingga ke kaki. Kedengarannya gampang saja, tapi jika kita melakukannya wow ini sulitnya minta ampun. Sebagian besar dari kami berkomentar bahwa menyadari udara yang keluar masuk hidung kita dan menyadari busana yang menempel di badan kita hanya bisa kita lakukan paling lama cuma 5 menit, sesudah itu pikiran melayang kemana-mana, padahal kata si fasilitator, hal-hal kayak begini masih tingkat dasar dalam meditasi...ampun deh. Saya jadi berpikir bahwa para rahib, sufi, bhiksu atau sannyasi itu hebat banget yah, bisa bermeditasi hingga berjam-jam, pikiran mereka bisa mereka kendalikan seketat itu.


Mungkin untuk kita yang hidup di dunia yang hiruk pikuk ini, hal-hal semacam itu bisa jadi pemborosan waktu saja. Ngapain capek-capek diam dalam posisi tertentu selama berjam-jam, Cuma untuk menyadari udara yang keluar masuk lewat hidung kita kan tidak produktif banget.

Namun setelah direnungkan lagi sebenarnya latihan meditasi ini hanya untuk membuat kita sadar akan apa yang ada bersama kita saat ini dan apa yang kita lakukan saat ini. Bahwa kita hadir saat ini haruslah lengkap dengan seluruh jiwa raga kita. Mungkin para pertapa-pertapa tadi akan mencibir ke kita karena kita bahkan tidak bisa menyadari bahwa kita sedang bernapas, bahwa kita tidak menyadari apa yang kita kenakan. Bagaimana anda bisa hidup kalo yang dasariah-dasariah saja berlalu dari kesadaran anda? Hidup seperti apa yang anda jalani kalo yang dasariah-dasariah saja lewat dari kesadaran anda?

Bicara soal kesadaran diri, dewasa ini banyak orang yang gandrung akan hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran hidup. Entah berapa ratus atau ribu judul buku yang terbit saat ini membahas tentang kesadaran diri, banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk sampai ke situ mulai dari sesi pelatihan eksekutif dan asesmen umpan balik 360 derajat hingga indikator Myers-Briggs dan tes kepribadian Eneagram, bahkan para suhu astrologi dan pengembangan pribadi punya pendengar di antara para eksekutif perusahaan yang haus akan pengenalan diri. Jika begitu berarti bahwa kita sepakat kesadaran diri merupakan hal yang penting dalam hidup kita bahkan saat kita melakukan pekerjaan kita di kantor.

Nah lalu apa hubungan semuanya itu, kesucian dan kesadaran diri. Sejak sejarah peradaban manusia dimulai hingga saat ini, manusia selalu menghargai kesadaran diri. Saya pernah membaca cerita saat Sang Budha ditanya oleh muridNya. Pertanyaannya seperti ini: “Guru, siapakah yang dapat disebut orang suci, menurut Guru?” Jawaban Sang Budha sederhana sekali: “Setiap hari terbagi atas beberapa jam, setiap jam terbagi atas beberapa menit dan setiap menit terbagi atas beberapa detik, orang yang menaruh perhatian sungguh-sungguh bahkan untuk satu detik saja dalam hidupnya dialah yang pantas disebut orang suci” Jadi kabar baiknya adalah tidak perlu melakukan hal-hal yang besar-besar cukup memberi perhatian sungguh-sungguh untuk setiap detik dalam hidup kita.

Seorang suci Ignatius dari Loyola pakar pengembangan diri, mengembangkan sebuah metode yang disebut Pemeriksaan Kesadaran Diri yang biasanya dilakukan 2 kali sehari. Setiap pemeriksaan dimulai dengan mengingat pandangan positif dan penuh cinta kasih tentang dunia, mengucap syukur kepada Tuhan atas apa yang sudah saya terima. Kemudian dilihat kembali hidup yang sudah dijalani hingga saat mengadakan pemeriksaan batin, meminta pertanggungjawaban dari jiwa mulai dari waktu bangun sampai saat ini, dari jam ke jam atau dari waktu ke waktu tentang hal-hal khusus yang telah diputuskan untuk dikoreksi dan ditingkatkan. Kebiasaan ini sederhana, namun berdaya besar. Segugus tujuan besar dapat diupayakan kala dipecah-pecah dalam rangkaian tujuan yang lebih kecil. Tidak merokok selama sisa hidup mungkin membuat hati jadi kecut, tetapi tidak merokok selama beberapa jam ke depan mungkin untuk dilaksanakan. Ingin menjadi lebih asertif agar mendorong perjalanan karier mungkin terlalu luas atau mungkin mengada-ada, tetapi menilai apakah diriku bersikap asertif dalam meeting sejam lalu merupakan cara berfokus pada cita-cita ini dengan presisi mesin laser. Pemeriksaan ini menciptakan pengulangan umpan balik yang terus-menerus. Informasi baru yang relevan dipadukan dan dinilai dalam waktu yang riil. Saya mengingatkan diri saya tentang tujuan-tujuan saya setiap pagi bukan setiap enam bulan sekali dan saya menarik pelajaran-pelajan yang saya pelajari dari keberhasilan dan kegagalan saya dua kali sehari bukan sekali setahun. Menurut saya pemeriksaan ini sangat bermanfaat bagi orang-orang sibuk. Sedikit orang mau meluangkan waktu bahkan sehari dalam setahun untuk berefleksi, tapi setiap orang dapat meluangkan waktu 5 menit, tiga kali sehari.

Pusingnya Jadi Ibu Jaman Sekarang

Kalo denger omongannya ibu-ibu kita jaman dulu ( yang sekarang berartiuda jadi neneknya anak2 kita...), kayanya punya anak gampang banget deh ngurusnya.
Mertuaku aja pernah bilang , " Mama sih dulu ngurus anak2 gampang, tinggal kasih makan , lempar... kasih makan , lempar...." Maksudnya kali , anaknya tinggal dikasih makan aja, abis itu ngga pusing mau ngapain terserah anaknya. Yah, berarti berbahagialah wahai ibu2 jadul.....
Sekarang , mari kita kembali ke laptop..., eh, maksudnya kembali ke topik kita. Dulu waktu belum punya anak , karena ngerasa belum mampu ,masih kuliah , belum kerja , belum punya rumah sendiri , ada aja orang yang ngomentarin :

" Buruan loh punya anak, kapan lagi ... "
Trus kalo dijawab :
" Belom Tante, masih kuliah, mau belajar kerja dulu "

Si Tante jawab lagi :
" Ya ampun, udah kawin masih kuliah juga ya , ngapain ...."
Buset deh,.... Mau marah ga sih, emang ada ya pasalnya orang abis kawin ngga usah nerusin kuliah , ngga mikir kali dia bayar uang masuknya itu berapa jut-jut....

Setelah kerja, ngga KB lagi , eh , ternyata masih ngga hamil juga, ada lagi yang suka komentar :
" Lu gimana sih, masa lu kalah sama si Anu ....dia aja udah anak kedua tuh ...bikin dong, lucu kan punya anak .."
Walah, emangnya Tuhan kali ya, bisa nentuin sendiri , abis ngulek langsung jadi...siapa sih yang ngga pingin ....
Lalu , setelah akhirnya punya anak , tetep ada aja komentator :
" Kurang lu , anak cuma satu, kasian ...."

Dijawabin :
" Satu aja repot , apa2 mahal "
Dijawab balik :
" Ngga usah dipikirin, tukang beca aja anaknya banyak tuh, idup aja ..."
Tukang beca nih ye... mau apa punya anak kualitas tukang beca ....olala...
Susah kan .....bener deh, kalo dipikir2 lagi, sebenarnya biarpun jaman udah maju, ibu2 sekarang belanja tinggal ke supermarket, ada babysitter, ada mesin cuci, rice cooker , internet , dll , tapi perjuangan melawan musuhnya justru lebih berat loh.
Dibahas yo....dari awal ya :

Hamil
Begitu tau hamil , mesti ke dokter kandungan, searching dulu dokter mana yang top punya . Trus , musti ke lab , takut ada tokso . Diresepin vitamin macem2 ,penguat kandungan, minum susu khusus ibu hamil , mustiUSG ( kalo bisa sih yg 5 dimensi , biar bisa keliatan pori2 bayinya ) , jangan lupa ikut senam hamil , ikut seminar , parenting class .
Oya, belanja baju hamil juga penting , perut buncit teteup harus chic dong ...trus, beli krem perut , supaya jangan ada strecthmark nantinya .Beli lagu2 om Mozart , puterin supaya anaknya jenius juga . Soal makanan juga penting, musti banyak makan ikan , supaya anaknya pinter kaya orang Jepun . Tapi pusing juga milih ikannya, soalnya isunya ikan yang dijualpada berformalin , trus katanya jangan makan seafood terutama kerang, soalnya banyak menyerap timbal yg ada di Teluk Jakarta, anaknya bisa autis .Juga paling ngeri kalo lagi di jalan raya yang banyak bisnyangeluarin asap2 hitam , kan katanya bisa jadi salah 1 penyebab anak autis juga.
And then , jangan makan sate dan lalapan , takut kena tokso juga . Dan terpaksa cuti ngopi 9 bulan , katanya menyerap sari makanan, anaknyabisa kur-giz . Trus , olahraga jangan lupa, from mall to mall...he..he. .he..

Penyakit
Setelah anaknya lahir ( secara Caesar , ya gimana ya.. mau normal kata dokternya anaknya kelilit usus ) cepet2 cari babysitter yang jago megang bayi. Rajin2 imunisasi ke dokter ,soalnya hari gini banyak penyakit yganeh2 .Trus siap2 aja dompet kosong soalnya muahal2 vaksinnya . Trus langganan BPP (batukpilekpanas) , musti fisioterapi lah, cek alergi lah ...Kalo ditanya , gara2 apa , jawabannya pasti karena virus.

Sekolah & Les
Anaknya uda bisa duduk , mulai hunting sekolah , abis bayi2 yg lain juga udah sekolah ...bayi gaul gitu loh... Jangan sembarangan juga pilih sekolah, minimal harus yg 3 bahasa , biar nyerocosnya lancar.Liat jugafasilitasnya , mesti ada kolam renang, lap. bola,komputer ,salon ....buat mama2 nunggu anak jadi anteng, becanda...becanda. ..
Sistemnya juga macam2 , pilih deh mana yg paling sreg , Montessori,IB, Cambrigde, sekolah alam , dll. Soal uang masuk + u. sekolah ? No problemo , demi anak .( demi gengsi mama juga sih.... ) Belom lagi lesnya, pilihan banyak , ada Kumon, Sempoa, Inggris, Mandarin, Balet, Renang, Tenis , Modelling , Drama, Komputer , Gokart juga ada , ayo dipilih... dipilih...dipilih.

Masak
Sementara itu tugas masak babysitternya ditake over , karena ternyata doyan banget MSG , ngga pernah dibeliin , bela2in beli sendiri , jadi mulai saat itu , mamajadi koki pribadi . Tapi mau belanja juga kudu ati2, beli beras jangan2 pake pemutih , beli terasi katanya pake pewarna kain , beli sayur musti cuci di air mengalir kalo ngga bisa kemakan pestisida, beli ikan & tahu, ada pengawetnya , beli tempe / tepung maizena / jagung takut juga , katanya dari tanaman transgenik, beli buah kalo yang ngga ada bijinyajuga katanya transgenik. Beli biskuit kudu baca label, takut mengandung lemak trans, beli minuman botol juga ngeri takut gulanya gula buatan, pake pewarna ngga jelas dan pengawet extra banyak. Pusiiiiiing. ....Susu kaleng juga akhirnya di-PHK atas sabda dokter , katanya campuran dalam susu kaleng bisa memicu alergi . Padahal mahal loh belinya ,banyak campurannya yang bisa bikin pinter lagi, katanya...katanya....Nah sekarang jadi balik ke jadul, langganan susu sapi segar , fresh from the moo moo.
Masih soal makanan , setelah bisa makan padat dan harus bawa bekal ke sekolah , nambah lagi pusingnya mikirin menu sehat apa yang harus dibawatiap hari. Kalo anak2 lainnya sih di sekolah ada yang menunya berkisar antara ayam goreng - kentang goreng - nugget - sosis . Keliatannya sih menu orang kota , modern, praktis , tapi kan ... ayamnya aja pahanya segede ulekan , maklum ayam tiap hari dicekokin hormon,ngeri deh ...truskalo nugget & sosis, rumornya juga kan ngga jelas bahan baku sebenarnya dari apa , beneran daging atau.......? ?? Takuuuuut... .
Susahnya pula , udah dikonsepin menu sehat, dasar bocah kalo liat pembantu jajan , eh ikutan nimbrung nyomot krupuk pelangi ( abis warnanya sama tuh kaya warna daster ) , ikut nyicip baso tikus , tempe goreng dari warteg yg digoreng pake minyak jelantah edisi ke 10 (maksudnya udah bekas nggoreng 10 kali ).

Babysitter & Pembantu
Masalah babysitter & pembantu juga ngga ada abisnya , udah carinya susah , di yayasan stoknya banyak tapi pas ditanya2 ogah2an kaya ngga niat kerja. Ada yg baru sehari kerja uda nangis2 minta pulang inget kampung,ada juga yg langsung menebar pesona kiri kanan , ada yg hamil ngga ketauan , ada yg sempet ngamar di motel deket rumah sama satpam , ada yg suka nyuri , yg kabur manjat pagar gara2 kepincut karyawan tetanggasebrang trus diajak kawin lari pdhl baru kenal seminggu, juga ada yg suka banding2in fasilitas&gaji .
Masih soal babysitter & pembantu, ngeri banget kalo ngebayangin pas mereka ngelakuin hal yang aneh2 itu jangan2 ada anak kita ...ih amit2.Makanya aku rela deh , ngga jadi wanita karier asal bisa memantau anak .Tambah mantap lagi jadi stay at home mom setelah mendengar obrolan (nguping sih tepatnya ) para pembantu yg lagi nungguin anak sekolah , ayo tebak , apakah obrolan mereka ?.?.... Serem ,serem.... ternyata kalongga ada majikan, mereka suka nonton pilem xxx........

Tontonan , Games, dan Bacaan
Pernah bayangin ngga kira2 bakal kaya gimana lagi ya perkembangan teknologi 5 atau 10 tahun ke depan. Soalnya yang sekarang aja uda yang bisa bikin ortu sport jantung. Gara2 banyak tontonan ngaco di TV , bikinanak juga ikut ngaco . Bayangin deh , film yg lagi diputer sih film anak2, masih pagi pula, tapi iklannya itu loh... masa iklanin sinetron pas lagi adegan mau diperkosa, atau lagi tampar2an . Eh suka juga iklanin acara mistik di sela2 film kartun, alhasil malamnya si anak ngga bisa tidur gara2 mimpi buruk . Nyebelin kan ... Apa musti langganan
Astro aja nih ... biar nontonnya Play House Disney Channel aja , tapi kalo neneknya lagi datang trus maksa buka channel sinetron ya susah juga ya.
Trus juga , gara2 gampang banget tuh dapetin film2 yg warnyanya biru itu , bikin tambah stress lagi. Pernah lagi cari barang di pasar , lewatin lapak2 yg jual DVD, wah , musti pinter2 deh pake siasat supaya si anakmatanya ngga sampe ngeliat gambar2 di sampul DVD itu...ngajak dia ngobrol seru dan tarik tangannya supaya cepet2 lewat dr situ.
Belum lagi masalah bacaan , komik2nya tuh , penerbitnya ngga pake rating punya , pukul rata aja pokoke komik ya untuk anak2, ngga peduli isinya adegan ranjang .
Lalu kalo lewatin penjual majalah juga kudu ati2 , soalnya Donal Bebek bisa bersebelahan sama Playboy tuh . Mentang2 si Donald juga ngga pake celana kali ya.

Oya,soal games juga bikin serem. Kasian deh banyak ortu yg ngga ngerti , asik aja ngisi games di PS anaknya tanpa perhatiin rating gamesnya. Belom lagi games online , yang tokohnya suka seksi2 banget kostumnya .

Rekreasi
Dulu belum jaman banyak mall , kayanya kalo rekreasi suka nya ke Taman Ria , Ragunan , Monas. Kalo yg jauhan ya ke Lido , Cibodas, Puncak . Sekarang kalo ditanya mau kemana, pasti jawabnya mau ke Mall , main diTimezone , makan es krim Baskin Robbin , HokBen , Mc Donald , Pizza Hut...
Trus mampir ( tepatnya dipaksa mampir karna tangannya udah ditarik2 anaknya ) ke Kid Station , liat2 mainan import , ya Hotwheels lah ,Transformer lah. Sementara jantung mamanya berdegup2 gara2 liat hargamainan nol nya banyak banget...

Gaul
Soal gaul juga musti diawasin nih, hari gini anak ingusan aja banyak yg diperkosa .Penculikan juga banyak. Punya temen akrab sesama cowo , takut homo , punya temen akrab cewe , takut ntar terjadi pernikahan dini. Belum lagi pemalakan di sekolah , peredaran narkoba di kantin , tawuran, pelajar plus ( ayam malam ). Saing2an model HP, kendaraan , nongkrong di pool , bla..bla..

Nah, begitulah kira2 gambaran perjuangan seorang Ibu jaman sekarang. Gimana , beraaaaat kan ? Biarpun berat ,anak adalah titipan yang amat sangat berharga . Makanya tugas dijalanin aja dengan riang gembira. Do the best you can. Jadilah ibu yang bisa dibanggakan oleh anak2 kita.Jangan lupa, seorang Ibu cuma manusia biasa yang tidak bisa mengawasi anak2nya 24 jam sehari . Karena itu berdoalah , mohon perlindunganNya selalu terhadap anak2 kita. Ingat ,semua dimulai dari ibu , bukan dari nenek , atau babysitter atau pembantu . Masa depan anak kita tergantung pada kita. Hidup ibu .....!!!