Ketika tiba di London, Inggris tahun 1986 dana yang tersisa di saku Daus hanya Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) bantuan keluarganya di Bekasi. Saat itu Daus ke Inggris hanya sebagai turis sehingga hanya mempunyai visa sebagai turis.
Akan tetapi pada saat itu kebijakan imigrasi Inggris masih sedikit longgar. Berkat bantuan seseorang di KBRI di London visa turis Daus itu dibantu urusannya menjadi visa pelajar.
Kini, dua puluh enam tahun kemudian -saat bertemu Daus di rumah makan miliknya yang disewa di 11 Dean Street, Soho, London- Daus sekarang tentu bukanlah Daus yang dahulu ketika harus melalui hari-harinya dengan sangat getir di Bekasi dan Jakarta saat menjadi kernet dan sopir angkot jurusan Bekasi-Pulo Gadung- Kampung Melayu.
Daus sekarang telah mempunyai rumah makan mewah di daerah elite di sekitar Oxford Street bagian timur, salah satu daerah paling komersial di kota London. Di rumah makan yang sarat dikunjungi wisatawan Indonesia dan pengunjung lokal itu, Daus mempekerjakan 8 (delapan) orang pekerja termasuk Daus sendiri sebagai pemilik sekaligus terlibat mulai dapur, manajemen hingga permodalan.
Dari 8 pekerja tersebut setengahnya adalah orang Indonesia sehingga suasana di restoran yang tak sempat dicatat namanya di alamat tersebut di atas suasananya memang benar-benar mirip seperti kita berada di warung makan atau restoran asli Indonesia.
Menu makanan dan minuman disediakan berkhas Indonesia. Disain interiornya diilhami suasana Indonesia banget (The Trully Indonesia). Di seluruh ruangan dihiasi oleh ornamen Jawa dan Bali. Lagu pengiring makan malam kami pun diiringi oleh musik kecapi Sunda sehingga suasananya bagaikan di negeri sendiri.
Daus yang berisiteri orang Indonesia asli, kini mempunyai 3 orang putra dan putri. Anak tertua (22) kini sedang kuliah di salah satu universitas di London. Anak ke dua (17) dan ke tiga (12) masih sekolah di SMA dan SD.
Sukses mantan kernet angkot itu tentu bukan saja itu. Daus juga mempunyai bisnis penginapan murah meriah di kota London yang diberi nama “Wisma Indonesia.” Penginapan yang dibarengi dengan jasa antar jemput ke bandara itu telah membuat orang Indonesia yang berkunjung dan meninggalkan London menjadikannya sebagai sebuah “nilai tambah” yang tak terlupakan.
Kamar dengan sewa yang amat terjangkau dan penataan wisma yang amat profesional itu menjadikan Daus amat terkenal di mata orang Indonesia dan seluruh karyawan KBRI di London. Fasilitas wisma yang di disain oleh “Geni Interior Disign” itu dilengkapi peralatan kamar dan dapur yang apik. Masih lagi ditambah dengan free WiFi serta tempat parkir yang aman dan nyaman itu membuat tarif sewa mess per malam sekitar £16.00 - £20.00 itu memang terasa amat murah. Lengkapnya lihat di : Sini
Ketika ditanyakan padanya, berapa orang Indonesia yang berkunjung ke restoran dan wismanya setiap tahun? Sambil tersenyum ia menjawab “Tak bisa menyebut angkanya karena sudah sangat sering dan teramat sering.”
Sebuah ekspresi implisit yang memberi pesan kepada kita bahwa omzet dan bisnisnya tak pernah sepi dari pengunjung, terutama pengunjung Indonesia.
Menurut informasi, kini ada 30 orang Indonesia yang menginap tetap di wismanya. Sementara itu, ada sekitar 15 ribu orang Indonesia yang berada di London dan sekitarnya yang senantiasa berkunjung ke restoran Daus untuk mengobati rindu makanan di kampung halaman.
Tinggi hatikah Daus dengan hasil yang dicapainya kini? Menurut salah satu anak buahnya, Daus sekarang adalah Daus yang dahulu di kenalnya saat kecil. Ia tetap ramah, supel, rajin dan memang pekerja keras dan cerdas. Keakraban dan kehangatan yang diperlihatkan Daus kepada setiap orang bukanlah basa-basi belaka, semua itu memang bakat dan karakternya, dia adalah sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras seperti dahulu.
Ketika ditanyakan kepada Daus apa resep atas semua yang diraihnya. Jawabnya sederhana saja. “Gagal itu hal yang biasa asal mau dan mampu bekerja lebih keras dan cerdas lagi. Boleh saja menggantung harapan atau cita-cita setinggi langit, akan tetapi jangan meletakkan harapan yang muluk-muluk. Lakukan saja tahap demi tahap tentang apapun yang harus dikerjakan.”
Apakah ada sesuatu hal yang penting kita petik dari pengalaman seorang Daus..? Jika ada marilah kita coba mengadopsinya.
Meskipun penulis tidak dapat mengambil gambar suasana di restoran dan wisma milik Daus karena kamera tertinggal di dalam kendaraan yang diparkir agak jauh dari lokasi restoran Daus, paling tidak pengalaman Daus yang di tulis pada halaman ini akan memberi warna menarik pada cakrawala berpikir kita bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin asal segala sesuatu itu dilaksanakan dengan cerdas dan bertahap.
6 Bos Raksasa IT Asia Paling Tajir
Jakarta - Perkembangan teknologi di benua Asia sangat pesat. Beberapa orang berhasil menjadi kaya raya berkat kesuksesan perusahaan teknologi yang didirikannya di Asia.
Memang Asia tidak bisa diremehkan peranannya di jagat industri global. Beberapa perusahaan teknologi raksasa berbasis di sini.
Lalu, siapa saja bos raksasa teknologi yang paling kaya dan berpengaruh di Asia? Berikut sebagian daftarnya berdasarkan data dari majalah bisnis bergengsi Forbes.
1. Robin Li - Baidu
Di banyak negara, Google adalah mesin cari internet terpopuler yang tiada tanding. Namun di China, mereka kalah telak dari mesin cari lokal, Baidu.
Pendiri Baidu adalah sosok muda bernama Robin Li. Lelaki yang berumur 44 tahun ini berhasil mendulang kekayaan senilai USD 10,2 miliar berkat kejayaan Baidu.
Li kuliah di Peking University dan mengambil jurusan manajemen informasi. Dia juga kuliah di Amerika Serikat di University at Buffalo, sebelum mendirikan Baidu bersama koleganya Erix Xu pada tahun 2000.
2. Masayoshi Son - Softbank
Masayoshi Son adalah pendiri dan CEO Softbank, perusahaan telekomunikasi dan internet Jepang terkemuka. Perusahaan yang didirikan tahun 1981 ini punya kapitalisasi pasar USD 43,52 miliar.
Masayoshi yang kini berusia 55 tahun pun menjadi salah satu sosok paling kaya di Negeri Sakura. Hartanya ditaksir Forbes mencapai USD 8,1 miliar.
Son menempuh pendidikan tinggi di University of California Berkeley. Ia mengambil jurusan ekonomi dan lulus pada tahun 1980.
3. Lee Kun Hee - Samsung
Keberhasilan Samsung menjadi vendor global yang disegani tidak lepas dari tangan dingin Lee Kun hee. Pada tahun 1990-an, dia mengubah Samsung menjadi perusahaan yang mengutamakan kualitas dan bersaing di kancah global.
Lee kini menjabat sebagai chairman Samsung. Harta kekayaannya mencapai USD 7,4 miliar yang membuatnya menjadi orang terkaya di Korea Selatan.
Anak-anak Lee juga menjabat posisi penting di Samsung. Putranya, Lee Jae Yong, adalah Chief Operating Officer di Samsung Electronics.
4. Ma Huateng - Tencent
Banyak orang mungkin tidak banyak mengenal Tencent. Namun mereka adalah perusahaan internet terbesar ketiga di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar USD 38 miliar, hanya kalah dari Google dan Amazon.
Tencent membuat berbagai macam layanan online, seperti QQ yang adalah jejaring sosial terbesar di China. Pada Desember 2010, pengguna QQ tercatat di kisaran 647 juta.
Pendiri Tencent adalah Ma Huateng. Pria usia 41 tahun itu kini diestimasi memiliki harta kekayaan sejumlah USD 6,4 miliar.
5. Hiroshi Mikitani - Rakuten
Sektor bisnis e-commerce makin gemuk dan menghasilkan pendapatan tidak sedikit. Salah satu cerita sukses perdagangan online adalah Rakuten yang berbasis di Jepang.
Rakuten didirikan oleh pria bernama Hiroshi Mikitani yang kini menjabat sebagai CEO. Mikitani pun menjadi sangat kaya dengan harta diestimasi mencapai USD 6,3 miliar.
Hiroshi menyelesaikan kuliah di salah satu universitas paling bergengsi di dunia, Harvard University. Dia meraih gelar MBA di sana.
6. Terry Gou - Honhai Precision
Hon Hai Precision atau Foxconn adalah pabrikan terkenal yang berbasis di Taiwan. Manufaktur ini banyak merakit gadget terkenal, seperti Apple iPhone dan iPad.
Honhai didirikan oleh Terry Gou pada tahun 1974. Pria asal Taiwan itu kini mendulang harta sampai USD 4,8 miliar.
Foxconn sendiri banyak beroperasi di mancenagara. Terutama di China di mana mereka mengoperasikan beberapa pabrik besar.
Memang Asia tidak bisa diremehkan peranannya di jagat industri global. Beberapa perusahaan teknologi raksasa berbasis di sini.
Lalu, siapa saja bos raksasa teknologi yang paling kaya dan berpengaruh di Asia? Berikut sebagian daftarnya berdasarkan data dari majalah bisnis bergengsi Forbes.
1. Robin Li - Baidu
Di banyak negara, Google adalah mesin cari internet terpopuler yang tiada tanding. Namun di China, mereka kalah telak dari mesin cari lokal, Baidu.
Pendiri Baidu adalah sosok muda bernama Robin Li. Lelaki yang berumur 44 tahun ini berhasil mendulang kekayaan senilai USD 10,2 miliar berkat kejayaan Baidu.
Li kuliah di Peking University dan mengambil jurusan manajemen informasi. Dia juga kuliah di Amerika Serikat di University at Buffalo, sebelum mendirikan Baidu bersama koleganya Erix Xu pada tahun 2000.
2. Masayoshi Son - Softbank
Masayoshi Son adalah pendiri dan CEO Softbank, perusahaan telekomunikasi dan internet Jepang terkemuka. Perusahaan yang didirikan tahun 1981 ini punya kapitalisasi pasar USD 43,52 miliar.
Masayoshi yang kini berusia 55 tahun pun menjadi salah satu sosok paling kaya di Negeri Sakura. Hartanya ditaksir Forbes mencapai USD 8,1 miliar.
Son menempuh pendidikan tinggi di University of California Berkeley. Ia mengambil jurusan ekonomi dan lulus pada tahun 1980.
3. Lee Kun Hee - Samsung
Keberhasilan Samsung menjadi vendor global yang disegani tidak lepas dari tangan dingin Lee Kun hee. Pada tahun 1990-an, dia mengubah Samsung menjadi perusahaan yang mengutamakan kualitas dan bersaing di kancah global.
Lee kini menjabat sebagai chairman Samsung. Harta kekayaannya mencapai USD 7,4 miliar yang membuatnya menjadi orang terkaya di Korea Selatan.
Anak-anak Lee juga menjabat posisi penting di Samsung. Putranya, Lee Jae Yong, adalah Chief Operating Officer di Samsung Electronics.
4. Ma Huateng - Tencent
Banyak orang mungkin tidak banyak mengenal Tencent. Namun mereka adalah perusahaan internet terbesar ketiga di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar USD 38 miliar, hanya kalah dari Google dan Amazon.
Tencent membuat berbagai macam layanan online, seperti QQ yang adalah jejaring sosial terbesar di China. Pada Desember 2010, pengguna QQ tercatat di kisaran 647 juta.
Pendiri Tencent adalah Ma Huateng. Pria usia 41 tahun itu kini diestimasi memiliki harta kekayaan sejumlah USD 6,4 miliar.
5. Hiroshi Mikitani - Rakuten
Sektor bisnis e-commerce makin gemuk dan menghasilkan pendapatan tidak sedikit. Salah satu cerita sukses perdagangan online adalah Rakuten yang berbasis di Jepang.
Rakuten didirikan oleh pria bernama Hiroshi Mikitani yang kini menjabat sebagai CEO. Mikitani pun menjadi sangat kaya dengan harta diestimasi mencapai USD 6,3 miliar.
Hiroshi menyelesaikan kuliah di salah satu universitas paling bergengsi di dunia, Harvard University. Dia meraih gelar MBA di sana.
6. Terry Gou - Honhai Precision
Hon Hai Precision atau Foxconn adalah pabrikan terkenal yang berbasis di Taiwan. Manufaktur ini banyak merakit gadget terkenal, seperti Apple iPhone dan iPad.
Honhai didirikan oleh Terry Gou pada tahun 1974. Pria asal Taiwan itu kini mendulang harta sampai USD 4,8 miliar.
Foxconn sendiri banyak beroperasi di mancenagara. Terutama di China di mana mereka mengoperasikan beberapa pabrik besar.
Sosok 20 Orang Terkaya RI dan Hartanya
20. Djoko Susanto
Djoko Susanto, anak ke-6 dari 10 bersaudara ini ternyata tak lulus SMA/SLTA. Pada umur 17 tahun, Ia mulai mengelola warung-warung makanan. Dia juga menjajakan rokok dan membuka beberapa warung kelontongan lagi. Kesuksesannya membuka beberapa jaringan warung ini menarik perhatian taipan pengusaha rokok Putera Sampoerna.
Keduanya akhirnya bekerja sama membuka beberapa toko dan supermarket. Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya ke Phillip Morris, Djoko fokus mengembangkan bisnis ritelnya. Adalah Alfamart yang kini menjamur di daerah sekitar tempat tinggal anda semua.
Djoko berada di peringkat 20 orang terkaya se-Indonesia. Djoko memiliki harta kekayaan hingga US$ 1,4 miliar atau mencapai Rp 13,3 triliun.
19. Murdaya Poo
Murdaya Poo memulai karirnya menjual koran. Hampir seperempat abad kemudian, Central Cipta Murdaya perusahaan miliknya mampu 'eksis' di bidang IT, kayu hingga consumer goods dan mesin. Pemilik Jakarta Convention Centre (JCC) ini meraup banyak keuntungan dari 100 even per tahun yang diadakan di JCC tersebut. Murdaya Poo yang seorang vegetarian ini gemar bermain golf. Namun, belakangan ini sang istri, Siti Hartati Murdaya tengah berjuang di persidangan terkait kasus suap Bupati Buol.
Murdaya Poo berada di peringkat 19 dari 40 orang terkaya se-Indonesia. Murdaya Poo memiliki kekayaan US$ 1,5 miliar atau Rp 14,25 triliun.
18. Kartini Muljadi
Kartini Muljadi dan keluarganya menjual hampir seperlima sahamnya di produsen obat Tempo Scan yang dijalankan sang Anak, Handojo pada bulan Mei sebesar US$ 218 juta. Wanita terkaya se-Indonesia ini juga merupakan seorang pengacara di kantornya sendiri, Kartini Muljadi dan Rekan. Kartini gemar membaca buku-buku agama dan profesional pada waktu luangnya.
Kartini berada di peringkat 18 dengan kekayaan hingga US$ 1,51 miliar atau Rp 14,34 triliun.
17. Theodore Rachmat
Theodore dinilai ahli dalam pengurusan sebuah perusahaan. Perusahaan seperti produsen kelapa sawit, Triputra Agro Persada dan produsen karet Kirana Megatara mampu dikembangkan dengan baik oleh Theodore Rachmat. Memang salah satu holding perusahaannya, Adaro Energy tengah anjlok. Dia adalah sepupu dari Edwin Soeryadjaya.
Theodore Rachmat berada dalam urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaannya mencapai US$ 1,6 miliar atau Rp 15,2 triliun.
16. Achmad Hamami dan Keluarga
Achmad Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.
Dengan sedikit tabungan, ia mulai membuka tempat kursus/les bagi siswa-siswa. Seorang teman keluarga membantu Achmad mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.
Achmad Hamami berada pada peringkat 16 dari jajaran 40 orang terkaya se-Indonesia. Ia memiliki kekayaan hingga US$ 1,7 miliar atau Rp 16,1 triliun.
15. Martua Sitorus
Martua Sitorus merupakan Chief Operating Officer perusahaan kelapa sawit terbesar Wilmar International. Wilmar sendiri baru saja mengumumkan kerjasama dengan perusahaan AS, Kellogg untuk menjual makanan di China. Sitorus yang berdagang udang waktu muda mendirikan Wilmar dengan keponakan orang terkaya di Malaysia, Kuok Khoon Hong. Mereka berdua juga membeli Aviva Tower di London tahun lalu.
Martua berada di peringkat 15 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 1,75 miliar atau Rp 16,62 triliun.
14. Ciliandra Fangiono dan Keluarga
Miliuner termuda dari 40 orang terkaya se-Indonesia ini memimpin perusahaan minyak sawit First Resources yang mengalami peningkatan pendapatan hingga 2 kali lipat pada tahun 2011 lalu. Perusahaan ini terus berkembang dangan menambahkan ekspansi tanamnya hingga 10%. Ciliandra membeli 100.000 hektar tanah di Kalimantan Timur senilai US$ 39 juta di Maret 2012 ini.
Ciliandra berada pada peringkat ke-14 dari jajaran orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaannya mencapai US$ 1,79 miliar atau Rp 17,0 triliun.
13. Tahir
Tahir yang ayahnya memiliki usaha membuat becak sempat berhenti sekolah medis di Taiwan karena ayahnya tersebut sakit. Ia kemudian belajar berbisnis di Singapura, dan memulainya di bank Mayapada. Saat ini bank Mayapada menjadi salah satu bank swasta yang besar di Indonesia. Ia merupakan salah satu pemegang saham yang menerbitkan lisensi Forbes di Indonesia. Tahir telah menyumbangkan lebih dari US$ 50 juta untuk universitas di China, Indonesia, AS dan Singapura. Istrinya, Rosy merupakan putri taipan dari Mochtar Riady.
Tahir menduduki peringkat ke-12 dari 40 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaan Tahir mencapai US$ 1,8 miliar atau Rp 17,1 triliun.
12. Low Tuck Kwong
Lahir di Singapura, Low Tuck Kwong kini berkebangsaan Indonesia telah pindah dan menetap pada 1972. Ia memiliki perusahaan Bayan Resources. Fokus di pertambangan membuat Low Tuck Kwong cukup berjaya.
Low Tuck Kwong berada di peringkat 12 dari 40 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.
11. Mochtar Riady dan Keluarga
Pendiri Grup Lippo ini fokus di beberapa bidang usaha seperti properti, ritel, media dan rumah sakit. Mochtar Riady meneruskan usahanya ke anak-anaknya yakni James Riady dan Stephen Riady. Stephen sendiri kini tengah berjuang untuk membeli Singapore Fraser and Neave (F&N) sebuah perusahan minuman terbesar di Singapura.
Mochtar Riady berada di peringkat ke-11 dari 40 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2,2 miliar atau Rp 20,9 triliun.
10. Putera Sampoerna dan Keluarga
Putera Sampoerna telah menjual sebagian kepemilikan saham perusahaan rokok keluarganya ke Philip Morris. Pada Maret 2012, anak Putera Sampoerna, Michael Sampoerna melaunching Bank Sahabat Sampoerna. Sampoerna juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang sawit dan real estate.
Berada di peringkat ke-10, Putera Sampoerna memiliki kekayaan hingga US$ 2,3 miliar atau Rp 21,8 triliun.
9. Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan merupakan pendiri dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dr. Boen, panggilannya juga baru saja mengakusisisi Hale Internasional sebesar US$ 10 juta.
Dr. Boen berada di peringkat ke-9 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2,35 miliar atau Rp 22,3 triliun.
8. Peter Sondakh
Peter Sondakh adalah pimpinan Rajawali Group, yang baru saja melakukan backdoor listing perusahaan batu baranya PT Golden Eagle Energy yang meningkatkan sahamnya sampai 400%. Ia juga baru saja listing 49% saham perusahaan taksi, Express.
Peter Sondakh memiliki kekayaan hingga US$ 2,6 miliar atau mencapai Rp 24,7 triliun.
7. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pemilik konglomerasi RGM (Raja Garuda Mas) dengan gurita bisnis mulai dari kertas hingga CPO. Ia baru saja meresmikan Tanoto Center fi Asian Family Business & Enterpreneurship Studies di Universitas Hong Kong.
Harta kekayaannya mencapai US$ 2,8 miliar atau mencapai Rp 26,6 triliun.
6. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia melalui Indorama Ventures berhasil mengambil perusahaan kimia AS, Old World Industrie di Januari 2012 ini. Indorama terus berkembang dan menjadi perusahaan besar di Indonesia.
Sri Prakash Lohia berada di peringkat 6 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 3 miliar dan Rp 28,5 triliun.
5. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, pemilik CT Corp ini memiliki kekayaan yang ditaksir sebesar US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 32,3 triliun pada tahun 2012. Kekayaan Chairul Tanjung melesat dibandingkan kekayaannya di tahun 2011 yang menurut Forbes sebesar US$ 2,1 miliar.
Dengan tambahan kekayaan sekitar US$ 1,3 miliar dalam setahun, posisi Chairul Tanjung dalam daftar itu naik dari 11 di tahun 2011 menjadi posisi 5 pada tahun 2012. Menurut Forbes,
pria berusia 50 tahun itu mendapatkan kekayaannya terbesar dari media holding yakni Trans TV dan Trans 7 serta kepemilikan di Bank Mega.
4. Anthoni Salim
Ayahnya, Liem Sioe Liong atau Om Liem, sang legenda pendiri Salim Group telah meninggal di usia 97 tahun pada Juni lalu di Singapura. Anthoni melanjutkan usaha ayahnya tersebut.
Salim memiliki saham di Indofood.
Kekayaan Anthoni Salim mencapai US$ 5,2 miliar atau Rp 49,4 triliun yang menempatkannya di posisi 4 orang terkaya se-Indonesia.
3. Susilo Wonowidjojo
Susilo Wonowidjojo bersama PT Gudang Garam berhasil meraup banyak keuntungan dari bisnis kepulan asap rokok ini. Susilo memiliki kekayaan hingga US$ 7,4 miliar atau Rp 70,3 triliun.
2. Eka Tjipta Wijdaja
Imigran China, Eka Tjipta Widjaja sempat menjual biskuit waktu muda. Kini melalui Golden Agri-Resources yang dikelola anaknya berhasil mengakuisisi beberapa lahan besar di Indonesia. Eka Tjipta Widjaja juga mendirikan Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha.
Eka Tjipta Widjaja memiliki harta US$ 7,7 miliar atau Rp 73,15 triliun.
1. R Budi & Michael Hartono
Dua bersaudara pemilik Grup Djarum, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono konsisten menjadi orang terkaya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Keduanya selalu berada di urutan teratas di orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Saudara yang paling muda, Budi, sudah masuk jajaran orang terkaya Forbes sejak tahun 2005 lalu. Baru kemudian kakaknya menyusul tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2008.
Jumlah kekayaan dua bersaudara yang nyaris tak pernah muncul di media ini berjumlah US$ 15 miliar atau sekitar Rp 142 triliun, naik dari tahun lalu US$ 14 miliar atau sekitar Rp 133 triliun.
Djoko Susanto, anak ke-6 dari 10 bersaudara ini ternyata tak lulus SMA/SLTA. Pada umur 17 tahun, Ia mulai mengelola warung-warung makanan. Dia juga menjajakan rokok dan membuka beberapa warung kelontongan lagi. Kesuksesannya membuka beberapa jaringan warung ini menarik perhatian taipan pengusaha rokok Putera Sampoerna.
Keduanya akhirnya bekerja sama membuka beberapa toko dan supermarket. Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya ke Phillip Morris, Djoko fokus mengembangkan bisnis ritelnya. Adalah Alfamart yang kini menjamur di daerah sekitar tempat tinggal anda semua.
Djoko berada di peringkat 20 orang terkaya se-Indonesia. Djoko memiliki harta kekayaan hingga US$ 1,4 miliar atau mencapai Rp 13,3 triliun.
19. Murdaya Poo
Murdaya Poo memulai karirnya menjual koran. Hampir seperempat abad kemudian, Central Cipta Murdaya perusahaan miliknya mampu 'eksis' di bidang IT, kayu hingga consumer goods dan mesin. Pemilik Jakarta Convention Centre (JCC) ini meraup banyak keuntungan dari 100 even per tahun yang diadakan di JCC tersebut. Murdaya Poo yang seorang vegetarian ini gemar bermain golf. Namun, belakangan ini sang istri, Siti Hartati Murdaya tengah berjuang di persidangan terkait kasus suap Bupati Buol.
Murdaya Poo berada di peringkat 19 dari 40 orang terkaya se-Indonesia. Murdaya Poo memiliki kekayaan US$ 1,5 miliar atau Rp 14,25 triliun.
18. Kartini Muljadi
Kartini Muljadi dan keluarganya menjual hampir seperlima sahamnya di produsen obat Tempo Scan yang dijalankan sang Anak, Handojo pada bulan Mei sebesar US$ 218 juta. Wanita terkaya se-Indonesia ini juga merupakan seorang pengacara di kantornya sendiri, Kartini Muljadi dan Rekan. Kartini gemar membaca buku-buku agama dan profesional pada waktu luangnya.
Kartini berada di peringkat 18 dengan kekayaan hingga US$ 1,51 miliar atau Rp 14,34 triliun.
17. Theodore Rachmat
Theodore dinilai ahli dalam pengurusan sebuah perusahaan. Perusahaan seperti produsen kelapa sawit, Triputra Agro Persada dan produsen karet Kirana Megatara mampu dikembangkan dengan baik oleh Theodore Rachmat. Memang salah satu holding perusahaannya, Adaro Energy tengah anjlok. Dia adalah sepupu dari Edwin Soeryadjaya.
Theodore Rachmat berada dalam urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaannya mencapai US$ 1,6 miliar atau Rp 15,2 triliun.
16. Achmad Hamami dan Keluarga
Achmad Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.
Dengan sedikit tabungan, ia mulai membuka tempat kursus/les bagi siswa-siswa. Seorang teman keluarga membantu Achmad mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.
Achmad Hamami berada pada peringkat 16 dari jajaran 40 orang terkaya se-Indonesia. Ia memiliki kekayaan hingga US$ 1,7 miliar atau Rp 16,1 triliun.
15. Martua Sitorus
Martua Sitorus merupakan Chief Operating Officer perusahaan kelapa sawit terbesar Wilmar International. Wilmar sendiri baru saja mengumumkan kerjasama dengan perusahaan AS, Kellogg untuk menjual makanan di China. Sitorus yang berdagang udang waktu muda mendirikan Wilmar dengan keponakan orang terkaya di Malaysia, Kuok Khoon Hong. Mereka berdua juga membeli Aviva Tower di London tahun lalu.
Martua berada di peringkat 15 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 1,75 miliar atau Rp 16,62 triliun.
14. Ciliandra Fangiono dan Keluarga
Miliuner termuda dari 40 orang terkaya se-Indonesia ini memimpin perusahaan minyak sawit First Resources yang mengalami peningkatan pendapatan hingga 2 kali lipat pada tahun 2011 lalu. Perusahaan ini terus berkembang dangan menambahkan ekspansi tanamnya hingga 10%. Ciliandra membeli 100.000 hektar tanah di Kalimantan Timur senilai US$ 39 juta di Maret 2012 ini.
Ciliandra berada pada peringkat ke-14 dari jajaran orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaannya mencapai US$ 1,79 miliar atau Rp 17,0 triliun.
13. Tahir
Tahir yang ayahnya memiliki usaha membuat becak sempat berhenti sekolah medis di Taiwan karena ayahnya tersebut sakit. Ia kemudian belajar berbisnis di Singapura, dan memulainya di bank Mayapada. Saat ini bank Mayapada menjadi salah satu bank swasta yang besar di Indonesia. Ia merupakan salah satu pemegang saham yang menerbitkan lisensi Forbes di Indonesia. Tahir telah menyumbangkan lebih dari US$ 50 juta untuk universitas di China, Indonesia, AS dan Singapura. Istrinya, Rosy merupakan putri taipan dari Mochtar Riady.
Tahir menduduki peringkat ke-12 dari 40 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaan Tahir mencapai US$ 1,8 miliar atau Rp 17,1 triliun.
12. Low Tuck Kwong
Lahir di Singapura, Low Tuck Kwong kini berkebangsaan Indonesia telah pindah dan menetap pada 1972. Ia memiliki perusahaan Bayan Resources. Fokus di pertambangan membuat Low Tuck Kwong cukup berjaya.
Low Tuck Kwong berada di peringkat 12 dari 40 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.
11. Mochtar Riady dan Keluarga
Pendiri Grup Lippo ini fokus di beberapa bidang usaha seperti properti, ritel, media dan rumah sakit. Mochtar Riady meneruskan usahanya ke anak-anaknya yakni James Riady dan Stephen Riady. Stephen sendiri kini tengah berjuang untuk membeli Singapore Fraser and Neave (F&N) sebuah perusahan minuman terbesar di Singapura.
Mochtar Riady berada di peringkat ke-11 dari 40 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2,2 miliar atau Rp 20,9 triliun.
10. Putera Sampoerna dan Keluarga
Putera Sampoerna telah menjual sebagian kepemilikan saham perusahaan rokok keluarganya ke Philip Morris. Pada Maret 2012, anak Putera Sampoerna, Michael Sampoerna melaunching Bank Sahabat Sampoerna. Sampoerna juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang sawit dan real estate.
Berada di peringkat ke-10, Putera Sampoerna memiliki kekayaan hingga US$ 2,3 miliar atau Rp 21,8 triliun.
9. Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan merupakan pendiri dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dr. Boen, panggilannya juga baru saja mengakusisisi Hale Internasional sebesar US$ 10 juta.
Dr. Boen berada di peringkat ke-9 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2,35 miliar atau Rp 22,3 triliun.
8. Peter Sondakh
Peter Sondakh adalah pimpinan Rajawali Group, yang baru saja melakukan backdoor listing perusahaan batu baranya PT Golden Eagle Energy yang meningkatkan sahamnya sampai 400%. Ia juga baru saja listing 49% saham perusahaan taksi, Express.
Peter Sondakh memiliki kekayaan hingga US$ 2,6 miliar atau mencapai Rp 24,7 triliun.
7. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pemilik konglomerasi RGM (Raja Garuda Mas) dengan gurita bisnis mulai dari kertas hingga CPO. Ia baru saja meresmikan Tanoto Center fi Asian Family Business & Enterpreneurship Studies di Universitas Hong Kong.
Harta kekayaannya mencapai US$ 2,8 miliar atau mencapai Rp 26,6 triliun.
6. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia melalui Indorama Ventures berhasil mengambil perusahaan kimia AS, Old World Industrie di Januari 2012 ini. Indorama terus berkembang dan menjadi perusahaan besar di Indonesia.
Sri Prakash Lohia berada di peringkat 6 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 3 miliar dan Rp 28,5 triliun.
5. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, pemilik CT Corp ini memiliki kekayaan yang ditaksir sebesar US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 32,3 triliun pada tahun 2012. Kekayaan Chairul Tanjung melesat dibandingkan kekayaannya di tahun 2011 yang menurut Forbes sebesar US$ 2,1 miliar.
Dengan tambahan kekayaan sekitar US$ 1,3 miliar dalam setahun, posisi Chairul Tanjung dalam daftar itu naik dari 11 di tahun 2011 menjadi posisi 5 pada tahun 2012. Menurut Forbes,
pria berusia 50 tahun itu mendapatkan kekayaannya terbesar dari media holding yakni Trans TV dan Trans 7 serta kepemilikan di Bank Mega.
4. Anthoni Salim
Ayahnya, Liem Sioe Liong atau Om Liem, sang legenda pendiri Salim Group telah meninggal di usia 97 tahun pada Juni lalu di Singapura. Anthoni melanjutkan usaha ayahnya tersebut.
Salim memiliki saham di Indofood.
Kekayaan Anthoni Salim mencapai US$ 5,2 miliar atau Rp 49,4 triliun yang menempatkannya di posisi 4 orang terkaya se-Indonesia.
3. Susilo Wonowidjojo
Susilo Wonowidjojo bersama PT Gudang Garam berhasil meraup banyak keuntungan dari bisnis kepulan asap rokok ini. Susilo memiliki kekayaan hingga US$ 7,4 miliar atau Rp 70,3 triliun.
2. Eka Tjipta Wijdaja
Imigran China, Eka Tjipta Widjaja sempat menjual biskuit waktu muda. Kini melalui Golden Agri-Resources yang dikelola anaknya berhasil mengakuisisi beberapa lahan besar di Indonesia. Eka Tjipta Widjaja juga mendirikan Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha.
Eka Tjipta Widjaja memiliki harta US$ 7,7 miliar atau Rp 73,15 triliun.
1. R Budi & Michael Hartono
Dua bersaudara pemilik Grup Djarum, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono konsisten menjadi orang terkaya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Keduanya selalu berada di urutan teratas di orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Saudara yang paling muda, Budi, sudah masuk jajaran orang terkaya Forbes sejak tahun 2005 lalu. Baru kemudian kakaknya menyusul tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2008.
Jumlah kekayaan dua bersaudara yang nyaris tak pernah muncul di media ini berjumlah US$ 15 miliar atau sekitar Rp 142 triliun, naik dari tahun lalu US$ 14 miliar atau sekitar Rp 133 triliun.
Jangan Mencoba Apa yang Dilakukan Orang Gagal
Apakah Anda tahu alasan mengapa banyak orang tidak sesukses seperti apa yang mereka inginkan? Rasa takut! Ya, rasa takut yang berlebihan! Takut untuk melakukan kesalahan dan takut untuk gagal.
Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang gagal hanya ditentukan oleh cara pandang terhadap garis finishnya yang akan dilalui. Orang yang sukses adalah mereka yang tidak peduli apakah melintasi garis finishnya ditempat pertama atau terakhir, tapi yang mereka pikirkan hanya bagaimana cara untuk melintasi garis finish tersebut.
Orang gagal adalah mereka yang berhenti sebelum waktunya menang. Sebagai contoh, ia berlari 95 meter dari pertandingan 100 meter setiap harinya dalam hidup. Dalam dunia kewirausahaan, Anda juga harus mengalahkan rasa takut. Jangan menunggu segalanya berjalan dengan sempurna, tapi lakukanlah apa yang orang gagal lakukan.
Orang yang gagal pada waktunya bisa menjadi seorang yang profesional yaitu menunggu tiga hal secara bersamaan. Pertama, menemukan orang yang tepat. Kedua, menemukan peluang yang tepat dan ketiga, mempunyai uang yang banyak.
Dari situ ada terlihat masalah, bahwa ketiga bagian itu jarang sekali muncul pada saat yang bersamaan. Seringkali, orang yang gagal ini masih terpaku dengan mesin yang masih mati, yang artinya ia diam ditempat dan selalu beranda-andai. Tentu saja mereka yang gagal karena tidak pernah mencoba untuk melakukan.
Sebagai entrepreneur, Anda harus tidak peduli apakah satu atau dua kali mencoba, tapi lakukanlah terus menerus sampai garis finish yang Anda akan lalui. Anda juga harus mencari berbagai macam peluang, uang dan orang yang tepat, bukan menunggu orang gagal.
Tapi pada intinya, Anda harus bertegang teguh pada tujuan, fokus dan konsisten. Sekali Anda mengambil keputusan, kalahkan rasa takut dan cemas Anda. Ingat, jangan lakukan apa yang telah dilakukan oleh orang gagal.
Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang gagal hanya ditentukan oleh cara pandang terhadap garis finishnya yang akan dilalui. Orang yang sukses adalah mereka yang tidak peduli apakah melintasi garis finishnya ditempat pertama atau terakhir, tapi yang mereka pikirkan hanya bagaimana cara untuk melintasi garis finish tersebut.
Orang gagal adalah mereka yang berhenti sebelum waktunya menang. Sebagai contoh, ia berlari 95 meter dari pertandingan 100 meter setiap harinya dalam hidup. Dalam dunia kewirausahaan, Anda juga harus mengalahkan rasa takut. Jangan menunggu segalanya berjalan dengan sempurna, tapi lakukanlah apa yang orang gagal lakukan.
Orang yang gagal pada waktunya bisa menjadi seorang yang profesional yaitu menunggu tiga hal secara bersamaan. Pertama, menemukan orang yang tepat. Kedua, menemukan peluang yang tepat dan ketiga, mempunyai uang yang banyak.
Dari situ ada terlihat masalah, bahwa ketiga bagian itu jarang sekali muncul pada saat yang bersamaan. Seringkali, orang yang gagal ini masih terpaku dengan mesin yang masih mati, yang artinya ia diam ditempat dan selalu beranda-andai. Tentu saja mereka yang gagal karena tidak pernah mencoba untuk melakukan.
Sebagai entrepreneur, Anda harus tidak peduli apakah satu atau dua kali mencoba, tapi lakukanlah terus menerus sampai garis finish yang Anda akan lalui. Anda juga harus mencari berbagai macam peluang, uang dan orang yang tepat, bukan menunggu orang gagal.
Tapi pada intinya, Anda harus bertegang teguh pada tujuan, fokus dan konsisten. Sekali Anda mengambil keputusan, kalahkan rasa takut dan cemas Anda. Ingat, jangan lakukan apa yang telah dilakukan oleh orang gagal.
Lagi Terima Tamu, Basuki Ingatkan Shalat Jumat
Lagi Terima Tamu, Basuki Ingatkan Shalat Jumat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada Jumat, 23 November 2012, menerima Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Di sela-sela pertemuan tersebut, dia masih sempat mengingatkan pegawai Pemprov DKI soal waktu shalat Jumat.
Pertemuan Basuki dengan ibu-ibu dari AIMI membicarakan banyak hal, mulai dari Perda ASI, tempat menyusui di perkantoran dan pabrik-pabrik, dan lain sebagainya.
Di tengah-tengah itu, tiba-tiba Basuki bertanya ke pria yang duduk di sampingnya, "Bapak shalat Jumat jam berapa, Pak?"
"Setengah dua belas," jawab pegawai Pemprov berbaju batik tersebut.
"Oooh," ujarnya. Kemudian Basuki kembali melanjutkan pembicaraan dengan ibu-ibu dari AIMI.
Penonton yang menyaksikan tayangan YouTube ini pun mengomentari adegan tersebut.
"Tiba-tiba di menit ke 31:26 , "Bapak shalat jam berapa ya?" tanya Pak Ahok ke pria di sebelah kanannya. Maklum, tanggal 23 Nopember 2012 ini tepat hari Jumat," tulis akun bernama Vivere Coloso.
"SUBHANALLAH , pak ahok selalu mengingatkan sholat jum'at,, kita? yang muslim saja sering sengaja melupakan ...," tulis akun Henie Purwa Umar.
"Setahu saya? Pak Ahok sekeluarga rajin ke gereja, sesibuk apapun. Tentunya beliau pikir, yang muslim juga harus Jumatan, gak ada alasan sibuk, capek, jauh, hujan, dsb ^_^," komentar Butet Harahap.
Selang dua menit kemudian, pertemuan tersebut pun berakhir.
Link Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=Mcr6kJVIcxQ&feature=plcp
Comments
saya punya teman orang Belitung yang pernah kerja bareng Bupati Ahok,waktu itiu datang pendeta dari gereja Ahok minta sumbangan dibelikan mobil untuk jemput jemaat.Jawab Ahok mobil masih belum diperlukan,karena jemaat cuma didesa sebelah dan masih bisa jalan kaki,sipendeta complain,Bapak selalu sumbang dan bangun Masjid di mana2,kita cuma minta mobil saja ditolak.Ahok bilang gereja kita banyak orang mampu,cukup saweran saja bisa beli mobil dan yg,butuh gereja lebih sedikit dari yg, butuh masjid.
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada Jumat, 23 November 2012, menerima Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Di sela-sela pertemuan tersebut, dia masih sempat mengingatkan pegawai Pemprov DKI soal waktu shalat Jumat.
Pertemuan Basuki dengan ibu-ibu dari AIMI membicarakan banyak hal, mulai dari Perda ASI, tempat menyusui di perkantoran dan pabrik-pabrik, dan lain sebagainya.
Di tengah-tengah itu, tiba-tiba Basuki bertanya ke pria yang duduk di sampingnya, "Bapak shalat Jumat jam berapa, Pak?"
"Setengah dua belas," jawab pegawai Pemprov berbaju batik tersebut.
"Oooh," ujarnya. Kemudian Basuki kembali melanjutkan pembicaraan dengan ibu-ibu dari AIMI.
Penonton yang menyaksikan tayangan YouTube ini pun mengomentari adegan tersebut.
"Tiba-tiba di menit ke 31:26 , "Bapak shalat jam berapa ya?" tanya Pak Ahok ke pria di sebelah kanannya. Maklum, tanggal 23 Nopember 2012 ini tepat hari Jumat," tulis akun bernama Vivere Coloso.
"SUBHANALLAH , pak ahok selalu mengingatkan sholat jum'at,, kita? yang muslim saja sering sengaja melupakan ...," tulis akun Henie Purwa Umar.
"Setahu saya? Pak Ahok sekeluarga rajin ke gereja, sesibuk apapun. Tentunya beliau pikir, yang muslim juga harus Jumatan, gak ada alasan sibuk, capek, jauh, hujan, dsb ^_^," komentar Butet Harahap.
Selang dua menit kemudian, pertemuan tersebut pun berakhir.
Link Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=Mcr6kJVIcxQ&feature=plcp
Comments
Setiap
agama mengajarkan hal2 yg baik. Sholat di mesjid atau sembahyang di
gereja itu artinya kita mengakui kebesaran Tuhan, tanpa Tuhan kita gak
ada apa2nya, kepintaran kita terbatas tp kuasa Tuhan gak ada batasnya
Indahnya saling mengasihi, menghargai perbedaan, hidup lebih damai gak ada saling memusuhi.
Pemuka2 agama yg idiot membodohi umatnya dengan mengatakan "Kalau Jokowi-Ahok jadi Gubernur, suara adzan bakal hilang di Jakarta". Mana buktinya? Justru Ahok lah yg mengingatkan bawahannya utk shalat.
Gw Muslim... tp gw Skg Butuh Pemimpin yg memang Mengabdi pada Negara,tidak Memikirkan Gajinya... yg penting Punya Semangat memajukan Negara Ini biarpun Dy bukan Muslim...
Gw Muslim... tp gw Skg Butuh Pemimpin yg memang Mengabdi pada Negara,tidak Memikirkan Gajinya... yg penting Punya Semangat memajukan Negara Ini biarpun Dy bukan Muslim...
saya punya teman orang Belitung yang pernah kerja bareng Bupati Ahok,waktu itiu datang pendeta dari gereja Ahok minta sumbangan dibelikan mobil untuk jemput jemaat.Jawab Ahok mobil masih belum diperlukan,karena jemaat cuma didesa sebelah dan masih bisa jalan kaki,sipendeta complain,Bapak selalu sumbang dan bangun Masjid di mana2,kita cuma minta mobil saja ditolak.Ahok bilang gereja kita banyak orang mampu,cukup saweran saja bisa beli mobil dan yg,butuh gereja lebih sedikit dari yg, butuh masjid.
apapun kata pemuka agama soal bagaimana menyikapi perbedaan beragama,
inilah contoh paling benar... saling menghargai antar manusia beda
agama...
Kehidupan yang Tidak Adil
Seorang Nenek 70 Tahun Pengantar Galon Air Mineral
Seorang wanita renta dengan berat badan hanya sekitar 37,5 Kg, usianya sudah 70 tahun yang tinggal di Distrik Shijingshan Beijing mungkin menjadi wanita tertua sebagai pengantar air di kota tersebut. Gao Meiyun sejak 2006 bekerja sepanjang hari mulai pukul 06.00 hingga jam 22.00. Setiap hari ia mengatar sekitar seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak perkantoran di Beijing bagian Barat. Hal ini diberitakan oleh salah satu artikel di China Foto Press.
Gao Meiyun yang sudah hidup sebagai janda tinggal bersama dengan anaknya yang lumpuh dan cucu yang cacat mental. Cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008. Kadua kakinya harus dioperasi. Gao harus berhutang kepada orang-orang di sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun, hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan pembayaran pengobatan anaknya.
Mereka bertiga tinggal dalam kamar sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.
Gao Meiyun menjadi sangat terkenal di masyarakat karena hampir tidak ada orang seusianya yang bekerja berat serta membutuhkan ketahanan fisik seperti itu. Namun, sejauh para pelanggan memerlukannya, Gao setiap saat pasti siap mengantarkan pesanan air minum galon tanpa memperdulikan cuaca. Tertatih-tatih ia menaiki satu persatu anak tangga menuju ke tempat pemesannya. Ia juga mengatakan bahwa keluarganya adalah motivasi untuk melanjutkan pekerjaan beratnya.
Gao Meiyun yakin bahwa suatu ketika anaknya akan menggantikan usahanya. Namun, kenyataan, anaknya tidak mampu melakukan hal itu karena masalah kesehatan yang ia derita. Sayangnya, Gao Meiyun sendiri sekarang mengalami gangguan kesehatan. Ia menderita batuk yang cukup parah. Tubuhnya juga menjadi bongkok karena bertahun-tahun mengangkat ratusan botol air mineral yang sedemikian berat.
Akhir-akhir ini ada beberapa sukarelawan yang membantunya setiap hari Rabu. Ada para donatur yang membantu keuangannya pula. Disebutkan dalam salah satu sumber, sejak berita ini muncul di surat kabar dana yang telah diterima Gao Meiyun sebesar 100.000 yuan ($ 15,016,59). Setiap bulan pemerintah juga telah memberikan bantuan sebesar 3.000 yuan ($ 450,50) yang hanya cukup untuk biaya hidup namun bukan biaya pengobatan. Sekolah tempat cucunya belajar juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis.
Apa yang agan-agan bisa ambil hikmah dari kutipan ini?
*Apakah merasa bahwa Tuhan itu tidak adil atau sebaliknya?
*Ataukah pantas untuk kita mengeluh dengan keadaan yang sekarang?
Seorang wanita renta dengan berat badan hanya sekitar 37,5 Kg, usianya sudah 70 tahun yang tinggal di Distrik Shijingshan Beijing mungkin menjadi wanita tertua sebagai pengantar air di kota tersebut. Gao Meiyun sejak 2006 bekerja sepanjang hari mulai pukul 06.00 hingga jam 22.00. Setiap hari ia mengatar sekitar seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak perkantoran di Beijing bagian Barat. Hal ini diberitakan oleh salah satu artikel di China Foto Press.
Gao Meiyun yang sudah hidup sebagai janda tinggal bersama dengan anaknya yang lumpuh dan cucu yang cacat mental. Cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008. Kadua kakinya harus dioperasi. Gao harus berhutang kepada orang-orang di sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun, hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan pembayaran pengobatan anaknya.
Mereka bertiga tinggal dalam kamar sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.
Gao Meiyun menjadi sangat terkenal di masyarakat karena hampir tidak ada orang seusianya yang bekerja berat serta membutuhkan ketahanan fisik seperti itu. Namun, sejauh para pelanggan memerlukannya, Gao setiap saat pasti siap mengantarkan pesanan air minum galon tanpa memperdulikan cuaca. Tertatih-tatih ia menaiki satu persatu anak tangga menuju ke tempat pemesannya. Ia juga mengatakan bahwa keluarganya adalah motivasi untuk melanjutkan pekerjaan beratnya.
Gao Meiyun yakin bahwa suatu ketika anaknya akan menggantikan usahanya. Namun, kenyataan, anaknya tidak mampu melakukan hal itu karena masalah kesehatan yang ia derita. Sayangnya, Gao Meiyun sendiri sekarang mengalami gangguan kesehatan. Ia menderita batuk yang cukup parah. Tubuhnya juga menjadi bongkok karena bertahun-tahun mengangkat ratusan botol air mineral yang sedemikian berat.
Akhir-akhir ini ada beberapa sukarelawan yang membantunya setiap hari Rabu. Ada para donatur yang membantu keuangannya pula. Disebutkan dalam salah satu sumber, sejak berita ini muncul di surat kabar dana yang telah diterima Gao Meiyun sebesar 100.000 yuan ($ 15,016,59). Setiap bulan pemerintah juga telah memberikan bantuan sebesar 3.000 yuan ($ 450,50) yang hanya cukup untuk biaya hidup namun bukan biaya pengobatan. Sekolah tempat cucunya belajar juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis.
Apa yang agan-agan bisa ambil hikmah dari kutipan ini?
*Apakah merasa bahwa Tuhan itu tidak adil atau sebaliknya?
*Ataukah pantas untuk kita mengeluh dengan keadaan yang sekarang?
Kasih Tak Bersyarat dalam Keluarga - ITU KEHARUSAN!
Kisah sedih meninggalnya pasien yang belum sempat sadar setelah berhari-hari mengalami koma sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi yang terjadi di Miami sungguh tragis, seorang perempuan baru meninggal setelah koma 42 tahun.
Edwarda O'Bara, seorang perempuan asal Miami akhirnya meninggal Rabu pekan lalu di usia 59 tahun. Ia dalam kondisi koma setelah jatuh sakit pada tahun 1970, saat masih duduk di bangku SMA dan sampai akhir hayatnya belum sempat tersadarkan diri.
"Sebuah kesedihan yang luar biasa bagi saya untuk menginformasikan bahwa saudari saya, Edwarda sekarang sudah bersama Tuhan di surga," kata saudarinya, Colleen O'Bara seperti dikutip dari Miami Herald, Senin (26/11/2012).
Tahun 1970 atau 42 tahun silam, Edwarda adalah seorang remaja SMA yang bercita-cita ingin menjadi dokter anak. Pada tahun itu pula, ia jatuh sakit dan memuntahkan obat diabetesnya.
Keluarga langsung membawanya ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan, tetapi sejak saat itu malah jatuh dalam kondisi koma atau antara hidup dan mati. Sesaat sebelum hilang kesadaran, Edwarda sempat berpesan kepada ibunya, Kaye O'Bara untuk tidak pernah meninggalkannya.
Sang ibu benar-benar memenuhi permintaan tersebut. Hingga akhirnya meninggal 5 tahun lalu, Kaye selalu setia merawat sang anak Edwarda yang sama sekali tidak sadarkan diri. Perannya sebagai perawat bagi Edwarda digantikan oleh anak perempuannya yang lain, yakni Colleen.
Tidak mudah merawat pasien koma yang sudah puluhan tahun tidak sadarkan diri. Tiap 2 jam sekali, Colleen mengecek kondisi Edwarda untuk mencegah nyeri akibat terlalu lama berbaring, memberikan insulin untuk diabetesnya, serta memberinya makan lewat selang. Sesekali, Colleen juga membacakan buku dan memutarkan musik untuk saudari
tercintanya.
"Dia mengajarkan banyak hal pada saya tentang kasih tak bersyarat, yang sebelumnya tidak saya miliki. Dia mengajarkan kesabaran, yang juga tidak saya miliki sebelumnya. Saya belajar banyak dengan merawat saudari saya. Saya seperti tumbuh dewasa tiap malam," kenang Colleen.
Edwarda O'Bara, seorang perempuan asal Miami akhirnya meninggal Rabu pekan lalu di usia 59 tahun. Ia dalam kondisi koma setelah jatuh sakit pada tahun 1970, saat masih duduk di bangku SMA dan sampai akhir hayatnya belum sempat tersadarkan diri.
"Sebuah kesedihan yang luar biasa bagi saya untuk menginformasikan bahwa saudari saya, Edwarda sekarang sudah bersama Tuhan di surga," kata saudarinya, Colleen O'Bara seperti dikutip dari Miami Herald, Senin (26/11/2012).
Tahun 1970 atau 42 tahun silam, Edwarda adalah seorang remaja SMA yang bercita-cita ingin menjadi dokter anak. Pada tahun itu pula, ia jatuh sakit dan memuntahkan obat diabetesnya.
Keluarga langsung membawanya ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan, tetapi sejak saat itu malah jatuh dalam kondisi koma atau antara hidup dan mati. Sesaat sebelum hilang kesadaran, Edwarda sempat berpesan kepada ibunya, Kaye O'Bara untuk tidak pernah meninggalkannya.
Sang ibu benar-benar memenuhi permintaan tersebut. Hingga akhirnya meninggal 5 tahun lalu, Kaye selalu setia merawat sang anak Edwarda yang sama sekali tidak sadarkan diri. Perannya sebagai perawat bagi Edwarda digantikan oleh anak perempuannya yang lain, yakni Colleen.
Tidak mudah merawat pasien koma yang sudah puluhan tahun tidak sadarkan diri. Tiap 2 jam sekali, Colleen mengecek kondisi Edwarda untuk mencegah nyeri akibat terlalu lama berbaring, memberikan insulin untuk diabetesnya, serta memberinya makan lewat selang. Sesekali, Colleen juga membacakan buku dan memutarkan musik untuk saudari
tercintanya.
"Dia mengajarkan banyak hal pada saya tentang kasih tak bersyarat, yang sebelumnya tidak saya miliki. Dia mengajarkan kesabaran, yang juga tidak saya miliki sebelumnya. Saya belajar banyak dengan merawat saudari saya. Saya seperti tumbuh dewasa tiap malam," kenang Colleen.
Melihat Lebih Dalam Berkat Intuisi
Setiap orang memiliki "alarm" yang lebih canggih dari teknologi terkini. Ia berada dalam diri kita, namun kita hampir tidak pernah menengoknya.
Pernahkah Anda merasa si kecil sedang membutuhkan Anda, tanpa tahu persis alasannya kecuali karena timbul rasa tidak enak dalam hati? Atau mungkin Anda pernah melakukan tindakan "hanya" berdasarkan keyakinan yang mendadak muncul? Itu semua merupakan hasil dari intuisi, atau orang sering menyebutnya firasat. Dengan intuisi kita dapat melihat sesuatu yang bahkan kita tidak pernah memikirkannya sedikit pun.
Menurut Osho, guru spiritual dari India dalam bukunya Intuition, Knowing Beyond Logic, intuisi merupakan wilayah yang sangat perempuan atau feminin. Itu sebabnya perempuan, khususnya kaum ibu lebih banyak yang memiliki ketajaman intuisi ketimbang pria. Mengapa? Sebab perempuan lebih banyak menggunakan perasaannya dan tidak terlalu mengandalkan pikirannya.
Lalu, bagaimana agar kita makin peka terhadap intuisi?
Perhatikan tanda fisik
Menurut Dr.Marcia Emery, Ph.D, penulis buku Dr.Maria Emery's Intuition Workbook, sebenarnya tubuh kita aktif memberi tanda dan informasi. Misal, jantung yang berdegub lebih kencang, sakit perut, atau napas yang pendek-pendek, bisa jadi pertanda bahwa keputusan yang Anda ambil salah.
Meditasi
Intuisi membuka pintunya melalui meditasi. Paling tidak sekali dalam sehari lepaskan diri Anda dari belitan teknologi. Matikan semua alat-alat komunikasi dan informasi, lalu duduk dan dengarkan pikiran Anda. "Anda harus menjernihkan diri dari hal-hal yang mengganggu karena pikiran intuisi kita akan terbagi bila Anda menggunakan pikiran analitik," kata Emery. Dengarkan suara hati Anda, beri tempat bagi perasaan yang memang tidak masuk akal itu.
Bukan karena takut
"Intuisi bukan sesuatu yang timbul karena rasa takut," kata Emery. Bila Anda dilanda panik, maka "perasaan" Anda mungkin bukan firasat. "Telaah kembali, seberapa sering saya merasakan perasaan ini namun tak terjadi apa-apa?" katanya. Intuisi juga tidak sama dengan perasaan sentimentil yang sebetulnya tidak punya makna apa pun.
Otak kanan
Menurut Osho, jika ingin memfungsikan intuisi, mulailah dengan lebih banyak memanfaatkan otak kanan, menghargai feminitas, lebih banyak memberikan cinta, kepasrahan, percaya, dan lebih dekat dengan sesama.
Pernahkah Anda merasa si kecil sedang membutuhkan Anda, tanpa tahu persis alasannya kecuali karena timbul rasa tidak enak dalam hati? Atau mungkin Anda pernah melakukan tindakan "hanya" berdasarkan keyakinan yang mendadak muncul? Itu semua merupakan hasil dari intuisi, atau orang sering menyebutnya firasat. Dengan intuisi kita dapat melihat sesuatu yang bahkan kita tidak pernah memikirkannya sedikit pun.
Menurut Osho, guru spiritual dari India dalam bukunya Intuition, Knowing Beyond Logic, intuisi merupakan wilayah yang sangat perempuan atau feminin. Itu sebabnya perempuan, khususnya kaum ibu lebih banyak yang memiliki ketajaman intuisi ketimbang pria. Mengapa? Sebab perempuan lebih banyak menggunakan perasaannya dan tidak terlalu mengandalkan pikirannya.
Lalu, bagaimana agar kita makin peka terhadap intuisi?
Perhatikan tanda fisik
Menurut Dr.Marcia Emery, Ph.D, penulis buku Dr.Maria Emery's Intuition Workbook, sebenarnya tubuh kita aktif memberi tanda dan informasi. Misal, jantung yang berdegub lebih kencang, sakit perut, atau napas yang pendek-pendek, bisa jadi pertanda bahwa keputusan yang Anda ambil salah.
Meditasi
Intuisi membuka pintunya melalui meditasi. Paling tidak sekali dalam sehari lepaskan diri Anda dari belitan teknologi. Matikan semua alat-alat komunikasi dan informasi, lalu duduk dan dengarkan pikiran Anda. "Anda harus menjernihkan diri dari hal-hal yang mengganggu karena pikiran intuisi kita akan terbagi bila Anda menggunakan pikiran analitik," kata Emery. Dengarkan suara hati Anda, beri tempat bagi perasaan yang memang tidak masuk akal itu.
Bukan karena takut
"Intuisi bukan sesuatu yang timbul karena rasa takut," kata Emery. Bila Anda dilanda panik, maka "perasaan" Anda mungkin bukan firasat. "Telaah kembali, seberapa sering saya merasakan perasaan ini namun tak terjadi apa-apa?" katanya. Intuisi juga tidak sama dengan perasaan sentimentil yang sebetulnya tidak punya makna apa pun.
Otak kanan
Menurut Osho, jika ingin memfungsikan intuisi, mulailah dengan lebih banyak memanfaatkan otak kanan, menghargai feminitas, lebih banyak memberikan cinta, kepasrahan, percaya, dan lebih dekat dengan sesama.
Mengecek Kualitas Babysitter
Supaya lebih mudah saat menyeleksi, kita bisa menggunakan daftar cek kualifikasi yang dimiliki babysitter seperti berikut ini.
1. Memiliki asal-usul yang baik dan rekam jejak yang baik. Tidak pernah membuat masalah (ditandai dengan lamanya ia bekerja di satu tempat).
2. Ada pemberi referensi (bekas majikan terdahulu).
3. Memiliki pengalaman bekerja dan sudah mengikuti pelatihan ketrampilan babysitter.
4. Pernah merawat bayi baru lahir (atau khusus bayi besar).
5. Berpenampilan bersih.
6. Fisik bagus, tubuh bugar, tidak loyo, aktif.
7. Psikis baik, emosi stabil dan terjaga, murah senyum.
8. Memiliki kepribadian baik, santun, dan tata cara berkomunikasi bagus.
9. Jujur
10. Tidak malas dan banyak inisiatif.
11. Kooperatif, bisa diandalkan untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
12. Memahami tugas yang menjadi tanggung jawabnya, seperti memandikan bayi, memakaikan baju, menggendong, menidurkan, memberi makan, dan lainnya.
13. Pengetahuan tentang ASI (cara menyimpan dan memberikan di saat ibu tidak ada di rumah).
14. Cara menyiapkan/mengolah dan menyajikan MPASI/makanan bayi.
15. Memiliki pengetahuan gizi standar (memilih bahan dan cara membersihkan).
16. Mampu mengatasi jika ada masalah pada bayi, semisal bayi sulit makan.
17. Memahami P3K terhadap bayi.
18. Mampu mengajak anak bermain dan memberikan stimulasi.
1. Memiliki asal-usul yang baik dan rekam jejak yang baik. Tidak pernah membuat masalah (ditandai dengan lamanya ia bekerja di satu tempat).
2. Ada pemberi referensi (bekas majikan terdahulu).
3. Memiliki pengalaman bekerja dan sudah mengikuti pelatihan ketrampilan babysitter.
4. Pernah merawat bayi baru lahir (atau khusus bayi besar).
5. Berpenampilan bersih.
6. Fisik bagus, tubuh bugar, tidak loyo, aktif.
7. Psikis baik, emosi stabil dan terjaga, murah senyum.
8. Memiliki kepribadian baik, santun, dan tata cara berkomunikasi bagus.
9. Jujur
10. Tidak malas dan banyak inisiatif.
11. Kooperatif, bisa diandalkan untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
12. Memahami tugas yang menjadi tanggung jawabnya, seperti memandikan bayi, memakaikan baju, menggendong, menidurkan, memberi makan, dan lainnya.
13. Pengetahuan tentang ASI (cara menyimpan dan memberikan di saat ibu tidak ada di rumah).
14. Cara menyiapkan/mengolah dan menyajikan MPASI/makanan bayi.
15. Memiliki pengetahuan gizi standar (memilih bahan dan cara membersihkan).
16. Mampu mengatasi jika ada masalah pada bayi, semisal bayi sulit makan.
17. Memahami P3K terhadap bayi.
18. Mampu mengajak anak bermain dan memberikan stimulasi.
Menyelami Keibuan
Memberikan diri sepenuhnya dalam kerja dan tugas sehari-hari, berkorban perasaan, pendapat, dan kehendak, itulah salah satu kekuatan perjuangan ibu.
Bangun tengah malam untuk mengganti popok anaknya, menyiapkan kebutuhan keluarga di pagi hari, itulah kerja harian ibu.
Pada masa lampau sampai dengan dekade terakhir tahun 1980-an merupakan abad industri dengan teknologi biasa saja, yang mensyaratkan pekerja dengan otot kuat dan stamina kesehatan tinggi. Tetapi, sekarang ini kita memasuki teknologi informasi yang serba canggih, yang lebih membutuhkan tenaga yang informatif, terampil, dan teliti, yang membutuhkan akurasi komputer.
Dengan kata lain, abad-abad industri yang menggunakan teknologi kurang tinggi pada masa lampau yang membutuhkan pekerja lelaki, sedangkan abad industri informasi dengan teknologi tinggi dewasa ini lebih membutuhkan pekerja perempuan yang cocok dengan sifat lingkungan kerjanya. Kalaupun dibutuhkan pekerja dengan kekuatan otot, sekarang ini teknologi robot sudah bisa menjawab kebutuhan tersebut, bahkan secara ekonomis pembiayaannya menjadi lebih murah dan secara organisasional lebih gampang diatur.
Perempuan yang dari kodratnya bersifat kuratif, informatif, dan mampu melayani sebagai penjaja lebih cocok dengan industri informasi yang membutuhkan teknologi tinggi dan komputerisasi akurat. Dalam kehidupan sehari-hari juga kita alami bahwa pendekatan perempuan pada umumnya jauh lebih manusiawi dibandingkan dengan pendekatan laki-laki, sebab perempuan itu mudah senyum dan kaya dengan kata (J Naisbitt dan P Aburdene, Megatrends 2000, New York, 1990).
Sadar bahwa perempuan memiliki potensi dalam hubungan relasional, maka peranan perempuan sekarang ini dalam hidup politik di mana-mana cukup menonjol. Kaum perempuan tampaknya semakin menyadari bahwa martabat hakiki mereka pada kesetaraan dengan laki-laki. Mereka sudah tidak puas lagi berperan pasif semata-mata atau membiarkan diri dipandang semacam sarana. Dalam rumah tangga maupun dalam kehidupan, mereka menuntut hak-hak maupun kewajiban-kewajiban yang ada pada mereka selaku pribadi. Dalam hal ini perlu disadari bahwa perempuan sebagai manusia adalah makhluk individual dan sosial. Dia juga membentuk dirinya sendiri, memilih, menentukan pemikiran dan tata tingkah lakunya.
Menjadi ibu sejati
Kenangan akan kelembutan hati ibunda terekam sangat kuat dalam diri Mahmud Darwis, seorang pujangga besar Palestina. Hal itu terungkap dalam puisinya, ”Bundaku…” ”Aku kangen pada roti buatan bundaku, aku kangen akan kopinya, sentuhannya, aku harus memberi harga pada hidupku, seharga air mata bundaku….” (Madina, September 2008). Jauh sebelumnya Erich Fromm, seorang psikolog terkenal dari Mazhab Frankfurt, sudah mengumpamakan ideal cinta seorang ibu sebagai susu dan madu. Dalam bukunya, The Art of Loving, Erich Fromm menguraikan bahwa cinta ibu seperti susu adalah kasih yang memberi hidup dan daya; sementara cinta ibu seperti madu adalah cinta yang memberi keindahan dan kemanisan hidup agar hidup dapat ditapaki dengan penuh gairah. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan harus sejalan dan seimbang.
Dalam harapan Fromm cinta yang hanya seperti susu hanya akan membuat manusia bermental subsisten. Artinya hanya sekadar mau mempertahankan hidup. Akibatnya, hidup menjadi asal-asalan, tanpa gairah. Kita lihat, tak jarang justru yang dikhawatirkan Fromm inilah yang masih banyak terjadi. Tak sedikit ibu, yang dengan alasan untuk mempertahankan kemolekan tubuh, tidak mau menyusui bayinya, dan lalu menggantikannya dengan susu buatan. Akibatnya, kehangatan dan keamanan berada di pelukan ibunya tak dirasakan oleh sang bayi, padahal pelukan hangat dan mesra inilah madu yang diperlukan setiap anak (L Binawan, Rohani, Mei 1992).
Di lain pihak, ada juga ibu yang sangat ekstrem dan sangat posesif dan overprotective terhadap anak-anaknya. Ini dilarang. Itu dilarang. Harus begini. Harus begitu. Di sini pun anak lalu kehilangan kegairahan hidupnya, kegembiraan masa kanak-kanaknya. Madu kehidupan tak sempat dikecapnya secara bebas. Kalau toh dikecapnya, madu itu pasti tidak asli lagi. Madu itu menjadi madu buatan yang tidak menunjukkan keasliannya.
Dalam hal ini, kita boleh menimba sejumput pengalaman pada bangsa Jepang. Kemajuan Jepang bukan pertama-tama pada etos kerja yang tinggi, tetapi ada pada perjuangan dan tugas yang diampu oleh ibu rumah tangga yang bertanggung jawab penuh akan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Ibu-ibu di Jepang menjadi plus karena mampu menghidangkan kehangatan dan kasih, bukan sekadar makanan empat sehat lima sempurna. Membantu anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan mengajar anak sopan santun. Mereka dengan rela dan tulus menjadi ibu sejati (Daoed Joesoep, Kompas 7/7/2007). Maka dalam konteks ini, ibu sejati adalah ibu yang mampu membimbing anak-anaknya mampu belajar memaknai hidup. Ibu sejati adalah yang berani melepaskan anaknya untuk memilih pasangannya, memilih bentuk hidup, dan menentukan masa depannya. Ibu sejati ibarat matahari yang senantiasa menyinari tanpa berharap menerima kembali. Terima kasih ibu.
Bangun tengah malam untuk mengganti popok anaknya, menyiapkan kebutuhan keluarga di pagi hari, itulah kerja harian ibu.
Pada masa lampau sampai dengan dekade terakhir tahun 1980-an merupakan abad industri dengan teknologi biasa saja, yang mensyaratkan pekerja dengan otot kuat dan stamina kesehatan tinggi. Tetapi, sekarang ini kita memasuki teknologi informasi yang serba canggih, yang lebih membutuhkan tenaga yang informatif, terampil, dan teliti, yang membutuhkan akurasi komputer.
Dengan kata lain, abad-abad industri yang menggunakan teknologi kurang tinggi pada masa lampau yang membutuhkan pekerja lelaki, sedangkan abad industri informasi dengan teknologi tinggi dewasa ini lebih membutuhkan pekerja perempuan yang cocok dengan sifat lingkungan kerjanya. Kalaupun dibutuhkan pekerja dengan kekuatan otot, sekarang ini teknologi robot sudah bisa menjawab kebutuhan tersebut, bahkan secara ekonomis pembiayaannya menjadi lebih murah dan secara organisasional lebih gampang diatur.
Perempuan yang dari kodratnya bersifat kuratif, informatif, dan mampu melayani sebagai penjaja lebih cocok dengan industri informasi yang membutuhkan teknologi tinggi dan komputerisasi akurat. Dalam kehidupan sehari-hari juga kita alami bahwa pendekatan perempuan pada umumnya jauh lebih manusiawi dibandingkan dengan pendekatan laki-laki, sebab perempuan itu mudah senyum dan kaya dengan kata (J Naisbitt dan P Aburdene, Megatrends 2000, New York, 1990).
Sadar bahwa perempuan memiliki potensi dalam hubungan relasional, maka peranan perempuan sekarang ini dalam hidup politik di mana-mana cukup menonjol. Kaum perempuan tampaknya semakin menyadari bahwa martabat hakiki mereka pada kesetaraan dengan laki-laki. Mereka sudah tidak puas lagi berperan pasif semata-mata atau membiarkan diri dipandang semacam sarana. Dalam rumah tangga maupun dalam kehidupan, mereka menuntut hak-hak maupun kewajiban-kewajiban yang ada pada mereka selaku pribadi. Dalam hal ini perlu disadari bahwa perempuan sebagai manusia adalah makhluk individual dan sosial. Dia juga membentuk dirinya sendiri, memilih, menentukan pemikiran dan tata tingkah lakunya.
Menjadi ibu sejati
Kenangan akan kelembutan hati ibunda terekam sangat kuat dalam diri Mahmud Darwis, seorang pujangga besar Palestina. Hal itu terungkap dalam puisinya, ”Bundaku…” ”Aku kangen pada roti buatan bundaku, aku kangen akan kopinya, sentuhannya, aku harus memberi harga pada hidupku, seharga air mata bundaku….” (Madina, September 2008). Jauh sebelumnya Erich Fromm, seorang psikolog terkenal dari Mazhab Frankfurt, sudah mengumpamakan ideal cinta seorang ibu sebagai susu dan madu. Dalam bukunya, The Art of Loving, Erich Fromm menguraikan bahwa cinta ibu seperti susu adalah kasih yang memberi hidup dan daya; sementara cinta ibu seperti madu adalah cinta yang memberi keindahan dan kemanisan hidup agar hidup dapat ditapaki dengan penuh gairah. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan harus sejalan dan seimbang.
Dalam harapan Fromm cinta yang hanya seperti susu hanya akan membuat manusia bermental subsisten. Artinya hanya sekadar mau mempertahankan hidup. Akibatnya, hidup menjadi asal-asalan, tanpa gairah. Kita lihat, tak jarang justru yang dikhawatirkan Fromm inilah yang masih banyak terjadi. Tak sedikit ibu, yang dengan alasan untuk mempertahankan kemolekan tubuh, tidak mau menyusui bayinya, dan lalu menggantikannya dengan susu buatan. Akibatnya, kehangatan dan keamanan berada di pelukan ibunya tak dirasakan oleh sang bayi, padahal pelukan hangat dan mesra inilah madu yang diperlukan setiap anak (L Binawan, Rohani, Mei 1992).
Di lain pihak, ada juga ibu yang sangat ekstrem dan sangat posesif dan overprotective terhadap anak-anaknya. Ini dilarang. Itu dilarang. Harus begini. Harus begitu. Di sini pun anak lalu kehilangan kegairahan hidupnya, kegembiraan masa kanak-kanaknya. Madu kehidupan tak sempat dikecapnya secara bebas. Kalau toh dikecapnya, madu itu pasti tidak asli lagi. Madu itu menjadi madu buatan yang tidak menunjukkan keasliannya.
Dalam hal ini, kita boleh menimba sejumput pengalaman pada bangsa Jepang. Kemajuan Jepang bukan pertama-tama pada etos kerja yang tinggi, tetapi ada pada perjuangan dan tugas yang diampu oleh ibu rumah tangga yang bertanggung jawab penuh akan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Ibu-ibu di Jepang menjadi plus karena mampu menghidangkan kehangatan dan kasih, bukan sekadar makanan empat sehat lima sempurna. Membantu anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan mengajar anak sopan santun. Mereka dengan rela dan tulus menjadi ibu sejati (Daoed Joesoep, Kompas 7/7/2007). Maka dalam konteks ini, ibu sejati adalah ibu yang mampu membimbing anak-anaknya mampu belajar memaknai hidup. Ibu sejati adalah yang berani melepaskan anaknya untuk memilih pasangannya, memilih bentuk hidup, dan menentukan masa depannya. Ibu sejati ibarat matahari yang senantiasa menyinari tanpa berharap menerima kembali. Terima kasih ibu.
Hanya Ada Satu Ibu
Ibu Jepang dianggap ibu terbaik karena sepenuh harinya tercurah untuk membesarkan anak. Istri yang mengorbankan karier memilih tugas domestik saat anak masih perlu di dekatnya dinilai ibu yang bijak.
Bagi anak, tak cukup hanya ibu bijak. Tak cukup hanya bisa menyusui. Sebagai ibu, perlu punya lebih dari hanya naluri (nature). Supaya anak yang dibesarkan berkualitas, peran sebagai ibu perlu diisi (nurture). Adagium hari depan bangsa di tangan ibu masih belum berganti. Sedang anak tak mungkin memilih siapa ibunya.
Mandat di pundak ibu
Beratnya ibu karena di tangan ibu bakal seperti apa anak akan menjadi. Setiap ibu memikul mandat membesarkan anak agar menjadi berkualitas. Anak mewarisi bibit unggul saja belum jaminan anak menjadi insan berkualitas kalau saat kehamilan tak dirawat, persalinan tak lancar, dan tak cukup diberi gizi. Setiap ibu perlu muatan semua bekal itu.
Sayang, tidak setiap ibu mumpuni sebagai ibu. Kesehatan berkorelasi dengan pendidikan. Bagaimana perut anak bakal sehat sampai dewasa kalau bayi belum cukup umur selain susu, bayi sudah diberi macam-macam karena ibu tidak tahu. Bagaimana otak anak bisa tumbuh optimal kalau ibu tidak tahu tak ada kesempatan kedua mencukupi protein buat otak sebelum anak berumur dua tahun. Siapa memberi tahu ibu bagaimana membesarkan anak secara benar?
Selain ketidaktahuan, membiarkan mitos dan takhayul berkembang menjadikan ibu keliru membesarkan anak. Bayi lahir cacat hanya karena kurang vitamin, bentuk malapetaka bangsa. Vitamin B6, asam folat, zat besi, misalnya, sebetulnya murah dan terjangkau. Tapi ibu tak tahu kalau itu sampai terjadi bikin bayi sumbing, atau tabung saraf tulang belakang tak menutup.
Bayi lahir cacat bukan sumber daya manusia berkualitas. Ibu hamil anemia yang sebetulnya juga tak perlu terjadi, merongrong kehamilan, persalinan, mengancam nyawa dan kualitas anak yang dilahirkan. Ongkos ketidaktahuan seperti itu harus dibayar mahal.
Lebih mahal lagi kalau anak salah asuh salah didik. Anak yang setelah dewasa menyimpang pikir, rasa, dan lakunya karena ibu (orangtua) salah membentuknya. Anak yang terbiasa dipukul kelak akan menyelesaikan urusan dengan cara memukul (”pukul dulu, urusan belakangan”).
Atau anak yang dari kecil sering dicela menjadi dewasa yang rendah diri. Anak yang kecilnya ditekan akan beringas dan agresif. Anak yang dibesarkan salah persepsi seksualnya, berisiko dewasa yang berdeviasi seksual. Sekadar keliru mendidik anak balita buang air (toilet training) saja pun berpotensi menyisakan trauma seksual berkelanjutan.
Maka kalau lahir generasi yang ”sakit”, hampir pasti karena dibesarkan oleh ibu yang kebanyakan ”tidak sehat”. Ibu ”tidak sehat” kebanyakan lebih sebab ketidaktahuan. Termasuk ibu tidak memikirkan dirinya sendiri. Sakitnya ibu bikin pincang roda keluarga. Untuk menjadi ibu yang mumpuni, tak perlu sekolah dokter dan menjadi ahli psikologi.
Sekolah menjadi ibu
Pendidikan kesehatan sekolah kita masih minim. Selain belum mencerdaskan hidup sehat, belum pula memberdayakan anak perempuan mampu melakukan peran sebagai ibu yang mumpuni. Kesan saya (dari memberikan seminar kepada ibu-ibu muda, dan mengasuh rubrik kesehatan di media) wawasan sehat para ibu tahun 1980-an tak jauh beda dengan ibu sekarang. Masih ada ibu level sarjana yang percaya telur bikin anak bisulan, atau beranggapan bayi sehat itu bayi yang montok, makan ikan bisa cacingan.
Lebih menyedihkan karena kegiatan posyandu sudah kendur. Dulu ompongnya pengetahuan kesehatan ibu masih ditambal oleh kehadiran posyandu. Ancaman kecacatan, penyakit, dan gagal tumbuh kembang anak yang tak perlu terjadi masih bisa dihindarkan.
Selain sudah tak ada posyandu, tidak semua ibu membaca. Televisi dan radio juga tak penuh menambah wawasan sehat ibu. Solusi masalah besar kesehatan kita lebih pada memberdayakan rakyat. Lebih pada membangun kesehatan dasar (primary health care). Bagaimana sejak di hulu rakyat diberdayakan tidak sakit, agar di hilir anggaran tak habis buat belanja obat. Termasuk memberdayakan ibu sejak masih di hulu.
Para calon ibu disiapkan melakukan eloknya peran. Ini bagian kegiatan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan yang terkait dengan itu. Saatnya pembangunan dirancang berwawasan ibu. Mungkin diperlukan sekolah, kursus, atau apalah yang mempersiapkan setiap perempuan mumpuni sebagai seorang ibu.
Bukan saja urusan anak, kualitas keluarga juga di tangan ibu. Nasib kesehatan keluarga ditentukan oleh meja makan ibu. Kemampuan ayah dan anak kelak membatalkan kejadian terserang jantung atau stroke juga ditentukan oleh isi meja makan ibu. Betapa sentral peran ibu bagi keluarga dan bangsa. Ibu yang menuliskan garis tangan hari depan anak. Elok tidaknya hari depan anak tergantung seberapa abai negara memberdayakan setiap perempuan siap melakukan peran mumpuni sebagai ibu. Hari ini belum terlambat kita merenungkannya, lalu melakukan sesuatu. Anda betul. Hanya ada satu ibu.
Bagi anak, tak cukup hanya ibu bijak. Tak cukup hanya bisa menyusui. Sebagai ibu, perlu punya lebih dari hanya naluri (nature). Supaya anak yang dibesarkan berkualitas, peran sebagai ibu perlu diisi (nurture). Adagium hari depan bangsa di tangan ibu masih belum berganti. Sedang anak tak mungkin memilih siapa ibunya.
Mandat di pundak ibu
Beratnya ibu karena di tangan ibu bakal seperti apa anak akan menjadi. Setiap ibu memikul mandat membesarkan anak agar menjadi berkualitas. Anak mewarisi bibit unggul saja belum jaminan anak menjadi insan berkualitas kalau saat kehamilan tak dirawat, persalinan tak lancar, dan tak cukup diberi gizi. Setiap ibu perlu muatan semua bekal itu.
Sayang, tidak setiap ibu mumpuni sebagai ibu. Kesehatan berkorelasi dengan pendidikan. Bagaimana perut anak bakal sehat sampai dewasa kalau bayi belum cukup umur selain susu, bayi sudah diberi macam-macam karena ibu tidak tahu. Bagaimana otak anak bisa tumbuh optimal kalau ibu tidak tahu tak ada kesempatan kedua mencukupi protein buat otak sebelum anak berumur dua tahun. Siapa memberi tahu ibu bagaimana membesarkan anak secara benar?
Selain ketidaktahuan, membiarkan mitos dan takhayul berkembang menjadikan ibu keliru membesarkan anak. Bayi lahir cacat hanya karena kurang vitamin, bentuk malapetaka bangsa. Vitamin B6, asam folat, zat besi, misalnya, sebetulnya murah dan terjangkau. Tapi ibu tak tahu kalau itu sampai terjadi bikin bayi sumbing, atau tabung saraf tulang belakang tak menutup.
Bayi lahir cacat bukan sumber daya manusia berkualitas. Ibu hamil anemia yang sebetulnya juga tak perlu terjadi, merongrong kehamilan, persalinan, mengancam nyawa dan kualitas anak yang dilahirkan. Ongkos ketidaktahuan seperti itu harus dibayar mahal.
Lebih mahal lagi kalau anak salah asuh salah didik. Anak yang setelah dewasa menyimpang pikir, rasa, dan lakunya karena ibu (orangtua) salah membentuknya. Anak yang terbiasa dipukul kelak akan menyelesaikan urusan dengan cara memukul (”pukul dulu, urusan belakangan”).
Atau anak yang dari kecil sering dicela menjadi dewasa yang rendah diri. Anak yang kecilnya ditekan akan beringas dan agresif. Anak yang dibesarkan salah persepsi seksualnya, berisiko dewasa yang berdeviasi seksual. Sekadar keliru mendidik anak balita buang air (toilet training) saja pun berpotensi menyisakan trauma seksual berkelanjutan.
Maka kalau lahir generasi yang ”sakit”, hampir pasti karena dibesarkan oleh ibu yang kebanyakan ”tidak sehat”. Ibu ”tidak sehat” kebanyakan lebih sebab ketidaktahuan. Termasuk ibu tidak memikirkan dirinya sendiri. Sakitnya ibu bikin pincang roda keluarga. Untuk menjadi ibu yang mumpuni, tak perlu sekolah dokter dan menjadi ahli psikologi.
Sekolah menjadi ibu
Pendidikan kesehatan sekolah kita masih minim. Selain belum mencerdaskan hidup sehat, belum pula memberdayakan anak perempuan mampu melakukan peran sebagai ibu yang mumpuni. Kesan saya (dari memberikan seminar kepada ibu-ibu muda, dan mengasuh rubrik kesehatan di media) wawasan sehat para ibu tahun 1980-an tak jauh beda dengan ibu sekarang. Masih ada ibu level sarjana yang percaya telur bikin anak bisulan, atau beranggapan bayi sehat itu bayi yang montok, makan ikan bisa cacingan.
Lebih menyedihkan karena kegiatan posyandu sudah kendur. Dulu ompongnya pengetahuan kesehatan ibu masih ditambal oleh kehadiran posyandu. Ancaman kecacatan, penyakit, dan gagal tumbuh kembang anak yang tak perlu terjadi masih bisa dihindarkan.
Selain sudah tak ada posyandu, tidak semua ibu membaca. Televisi dan radio juga tak penuh menambah wawasan sehat ibu. Solusi masalah besar kesehatan kita lebih pada memberdayakan rakyat. Lebih pada membangun kesehatan dasar (primary health care). Bagaimana sejak di hulu rakyat diberdayakan tidak sakit, agar di hilir anggaran tak habis buat belanja obat. Termasuk memberdayakan ibu sejak masih di hulu.
Para calon ibu disiapkan melakukan eloknya peran. Ini bagian kegiatan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan yang terkait dengan itu. Saatnya pembangunan dirancang berwawasan ibu. Mungkin diperlukan sekolah, kursus, atau apalah yang mempersiapkan setiap perempuan mumpuni sebagai seorang ibu.
Bukan saja urusan anak, kualitas keluarga juga di tangan ibu. Nasib kesehatan keluarga ditentukan oleh meja makan ibu. Kemampuan ayah dan anak kelak membatalkan kejadian terserang jantung atau stroke juga ditentukan oleh isi meja makan ibu. Betapa sentral peran ibu bagi keluarga dan bangsa. Ibu yang menuliskan garis tangan hari depan anak. Elok tidaknya hari depan anak tergantung seberapa abai negara memberdayakan setiap perempuan siap melakukan peran mumpuni sebagai ibu. Hari ini belum terlambat kita merenungkannya, lalu melakukan sesuatu. Anda betul. Hanya ada satu ibu.
Tantra Totem - Keberuntungan China
Anda mungkin tidak percaya ini tapi nasehatnya luarbiasa.
Baca sampai habis, anda akan belajar sesuatu !!!
SATU.
berikan mereka lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan itu dengan senang hati.
DUA.
Menikahlah dengan pria/wanita yang anda cintai.
TIGA.
Jangan percaya dengan apa yang anda dengar,Habiskan apa yang anda miliki atau tidur semau anda.
EMPAT.
Ketika anda ucapkan, "Aku mencintaimu", Seriuslah.
LIMA.
Ketika anda ucapkan, "Maafkan saya", pandang mata orang itu.
ENAM.
Tunanganlah sedikitnya enam bulan sebelum anda menikah.
TUJUH.
Percayalah pada cinta pandangan pertama.
DELAPAN.
Jangan tertawakan/remehkan impian orang.Orang yang tidak punya impian adalah miskin.
SEMBILAN.
Cintailah dengan mendalam dan bergairah.Anda mungkin akan terluka,tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya.
SEPULUH.
Saat terjadi percekcokan/pertengkaran,Janganlah menyebut nama.
SEBELAS.
Jangan menilai orang karena dengan siapa mereka berteman.
DUABELAS.
Bicaralah pelan tapi berpikirlah cepat.
TIGABELAS.
Ketika seseorang mengajukan pertanyaan,yang anda sendiri tidak ingin menjawabnya,tersenyumlah dan tanya, "Kenapa anda ingin tahu?"
EMPATBELAS.
Ingat bahwa cinta dan kesuksesan besar membutuhkan pengorbanan.
LIMABELAS.
Ucapkan "berkah bagimu" saat anda mendengar orang bersin.
ENAMBELAS.
Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat.
TUJUHBELAS.
Hargai diri sendiri; Hargai orang lain;Bertanggung jawab pada semua yang anda lakukan.
DELAPANBELAS.
Jangan biarkan pertengkaran kecil merusak persahabatan yang besar.
SEMBILANBELAS.
Ketika anda sadar telah berbuat kesalahan Ambil langkah segera untuk memperbaikinya.
DUAPULUH.
Tersenyumlah saat menerima telepon, Penelpon akan mendengarnya dari suara anda.
DUAPULUH DUA.
Habiskan waktu sendirian.
Baca sampai habis, anda akan belajar sesuatu !!!
SATU.
berikan mereka lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan itu dengan senang hati.
DUA.
Menikahlah dengan pria/wanita yang anda cintai.
TIGA.
Jangan percaya dengan apa yang anda dengar,Habiskan apa yang anda miliki atau tidur semau anda.
EMPAT.
Ketika anda ucapkan, "Aku mencintaimu", Seriuslah.
LIMA.
Ketika anda ucapkan, "Maafkan saya", pandang mata orang itu.
ENAM.
Tunanganlah sedikitnya enam bulan sebelum anda menikah.
TUJUH.
Percayalah pada cinta pandangan pertama.
DELAPAN.
Jangan tertawakan/remehkan impian orang.Orang yang tidak punya impian adalah miskin.
SEMBILAN.
Cintailah dengan mendalam dan bergairah.Anda mungkin akan terluka,tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya.
SEPULUH.
Saat terjadi percekcokan/pertengkaran,Janganlah menyebut nama.
SEBELAS.
Jangan menilai orang karena dengan siapa mereka berteman.
DUABELAS.
Bicaralah pelan tapi berpikirlah cepat.
TIGABELAS.
Ketika seseorang mengajukan pertanyaan,yang anda sendiri tidak ingin menjawabnya,tersenyumlah dan tanya, "Kenapa anda ingin tahu?"
EMPATBELAS.
Ingat bahwa cinta dan kesuksesan besar membutuhkan pengorbanan.
LIMABELAS.
Ucapkan "berkah bagimu" saat anda mendengar orang bersin.
ENAMBELAS.
Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat.
TUJUHBELAS.
Hargai diri sendiri; Hargai orang lain;Bertanggung jawab pada semua yang anda lakukan.
DELAPANBELAS.
Jangan biarkan pertengkaran kecil merusak persahabatan yang besar.
SEMBILANBELAS.
Ketika anda sadar telah berbuat kesalahan Ambil langkah segera untuk memperbaikinya.
DUAPULUH.
Tersenyumlah saat menerima telepon, Penelpon akan mendengarnya dari suara anda.
DUAPULUH DUA.
Habiskan waktu sendirian.
7 Ide Kontes Facebook untuk Bisnis Kecil
Sebelumnya kami telah membagi bagaimana seorang owner online store melakukan kontes Facebook di sini. Berikut ini adalah contoh variasi dari Facebook contest lainnya.
Facebook contest menjadi salah satu strategi marketing yang sangat ampun untuk bisnis dengan segala ukuran. Anda mungkin mendengar kisah kesuksesan brand besar di Facebook tetapi tentu saja dengan budget yang luar biasa besar juga. Mereka sering menggabungkan antara landing page, iklan TV, blog berbayar dan iklan dari artis.
Lalu bagaimana dengan bisnis kecil yang tidak mempunyai budget besar? Dibawah ini list yang bisa membantu bisnis kecil untuk tetap bisa mengadakan kompetisi dan mendapatkan kesuksesan di Facebook
1. Kaitkan kompetisi Anda dengan event yang sedang berlangsung
Perusahaan baju PLNDR memanfaatkan moment NCAA (Kompetisi olahraga antar kampus). Di saat tim basket kampus yang saling berlawanan di NCAA, PLNDR juga membuat peserta mengumpulkan desain T-shirt mereka dan membiarkan mereka “bertarung” di dalam Facebook. Desainer dengan like terbanyak akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Hasil dari kompetisi tersebut, Facebook page PLNDR meningkat 800 persen seperti yang Anda bisa lihat di chart ini.
TimetoPlayMag.com menghubungkan kompetisi mereka dengan sebuah liburan virtual perburuan telur paskah. Mereka menyembunyikan 5 telur paskah di website mereka setiap hari, dengan total 15 hari. Orang pertama yang bisa menemukan telur dan mengklik itu akan memenangkan kartu hadiah sebesar 20$ dari Toys”R”Us. Semua clue dan petunjuk untuk menemukan telur akan dipost di Facebook – cara yang efektif untuk mengarahkan orang ke situs Anda.
2. Mengadakan kompetisi foto
Selama musim panas, perusahaan pizza Fresh Brothers mengadakan kontes menggunakan maskot mereka the Slice(potongan besar pizza). Mereka memberitahu fans mereka dimana dan kapan Slice akan hadir di event, dan jika mereka mengambil gambar bersamanya dan memasukkannya ke Facebook, mereka akan mendapatkan hadiah. Freshbrothers banyak melakukan contest, salah satunya adalah kontes tebak-tebakan pemenang kompetisi basket lokal.
Situs wine Snooth.com membuat landing page Facebook pada fan pagenya menggunakan aplikasi Wildfire. Panduan Facebook mengatakan brand harus menggunakan aplikasi untuk mengadakan kontes. Untuk mempromosikan salah satu brand wine Australia, mereka meminta orang untuk mensubmit gambar yang menunjukkan kebanggaan mereka terhadap Australia. Fans banyak yang memasukkan foto mereka menikmati wine dan menggunakan resep Australia dari situs mereka. Orang memilih foto, membuat gerakan, dan hasilnya traffic terus bertambah bahkan setelah kompetisi berakhir.
3. Mengadakan game tebak – tebakan simpel untuk fans Anda
Perusahaan PR Sammis & Ochoa menjalankan promosi untuk 2 restoran di Texas. Kontes diadakan setiap Jumat jam 4 sore. Kontes yang rutin pada jam yang sama memberikan mereka kesempatan untuk bersiap – siap dan memberitahukan kepada orang lain. “Ketika kita mulai terlambat, kita akan mendengar keluhan dari orang-orang yang menunggu,” kata CEO Mario Ochoa.
Contoh game tebak-tebakan simple yang dilakukan :
- Tebak-tebakan kata yang diacak dari suatu lokasi terkenal
- Tebak Gambar
- Tebak seberapa banyak stroberi dari kue yang ada di foto
- Menanyakan pertanyaan mingguan secara random dan memilih satu orang untuk mendapatkan hadiah.
4. Menanyakan fans untuk membagikan tips terbaik mereka
Hiatus Spa menjalankan kontes “Be Green and Be Good; Earth Month 2011”. Mereka meminta fans mereka untuk membagikan tips bagaimana menggunakan sumber daya yang sedikit, kontes dilakukan melalui website. Tips yang paling banyak like dan comment bisa memenangkan 3 Hiatus Spa servis. “Hal terbaik dari ini adalah orang merasa sangat senang dan orang bisa membagikan informasi yang berguna kepada orang lain,” kata Jordan Harbinger yang menjalankan kontes tersebut.
5. Kumpulkan quote dari fans Anda
Ini hal simpel yang bisa diaplikasikan pada bisnis apapun. Laura Ann Allahverdi adalah seorang trainer personal pengembangan diri yang meminta fans mereka untuk mengumpulkan quote mereka. Orang yang mendapatkan paling banyak like di quote mereka akan mendapatkan sesi gratis dengan Laura. Dia suka ketika orang mengisi wall dia dengan post inspirasional dan fans mendapatkan teman mereka yang terlibat dalam kontes, dengan cara ini Laura juga meningkatkan popularitasnya pada jaringan baru.
6. Memberikan nama game selebriti lokal
Maia Yogurt mengatakan salah satu kontes yang paling sukses adalah game yang menggunakan artis lokal. Mereka memasukkan gambar artis lokal. Mereka memilih seorang pemilik toko grosir yang populer. Jadi kontes itu membantu mengumpulkan orang untuk mengontak dan meminta fans facebook mereka menebak siapa orang tersebut untuk mendapatkan baju Maia Yogurt secara gratis.
7. Memberikan hadiah untuk like di Facebook
Sekali lagi, Anda harus berhati – hati untuk melakukan ini sesuai dengan panduan Facebook, tetapi terdapat banyak cara untuk memberikan hadiah kepada orang yang telah menjadi fans.
Snack and Munch mengirimkan kotak makanan ringan kepada pekerja kantor yang lapar dan mahasiswa lalu mereka akan memakannya. Untuk mengikuti kontes mereka, mereka meminta orang untuk like page mereka. Mereka memilih pemenang mingguan yang mendapatkan 24 kotak gratis. Dalam prosesnya, mereka memberikan banyak feedback yang sangat bermanfaat untuk produk mereka.
Perusahaan mendapatkan banyak saran dan masukan mengenai ekspektasi konsumen: “Anda harus sabar karena kesuksesan tidak datang hanya dalam semalam, itu membutuhkan waktu dan ketekunan, ketekunan adalah kunci, Anda harus tetap berjalan dan tidak berhenti.”
Facebook contest menjadi salah satu strategi marketing yang sangat ampun untuk bisnis dengan segala ukuran. Anda mungkin mendengar kisah kesuksesan brand besar di Facebook tetapi tentu saja dengan budget yang luar biasa besar juga. Mereka sering menggabungkan antara landing page, iklan TV, blog berbayar dan iklan dari artis.
Lalu bagaimana dengan bisnis kecil yang tidak mempunyai budget besar? Dibawah ini list yang bisa membantu bisnis kecil untuk tetap bisa mengadakan kompetisi dan mendapatkan kesuksesan di Facebook
1. Kaitkan kompetisi Anda dengan event yang sedang berlangsung
Perusahaan baju PLNDR memanfaatkan moment NCAA (Kompetisi olahraga antar kampus). Di saat tim basket kampus yang saling berlawanan di NCAA, PLNDR juga membuat peserta mengumpulkan desain T-shirt mereka dan membiarkan mereka “bertarung” di dalam Facebook. Desainer dengan like terbanyak akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Hasil dari kompetisi tersebut, Facebook page PLNDR meningkat 800 persen seperti yang Anda bisa lihat di chart ini.
TimetoPlayMag.com menghubungkan kompetisi mereka dengan sebuah liburan virtual perburuan telur paskah. Mereka menyembunyikan 5 telur paskah di website mereka setiap hari, dengan total 15 hari. Orang pertama yang bisa menemukan telur dan mengklik itu akan memenangkan kartu hadiah sebesar 20$ dari Toys”R”Us. Semua clue dan petunjuk untuk menemukan telur akan dipost di Facebook – cara yang efektif untuk mengarahkan orang ke situs Anda.
2. Mengadakan kompetisi foto
Selama musim panas, perusahaan pizza Fresh Brothers mengadakan kontes menggunakan maskot mereka the Slice(potongan besar pizza). Mereka memberitahu fans mereka dimana dan kapan Slice akan hadir di event, dan jika mereka mengambil gambar bersamanya dan memasukkannya ke Facebook, mereka akan mendapatkan hadiah. Freshbrothers banyak melakukan contest, salah satunya adalah kontes tebak-tebakan pemenang kompetisi basket lokal.
Situs wine Snooth.com membuat landing page Facebook pada fan pagenya menggunakan aplikasi Wildfire. Panduan Facebook mengatakan brand harus menggunakan aplikasi untuk mengadakan kontes. Untuk mempromosikan salah satu brand wine Australia, mereka meminta orang untuk mensubmit gambar yang menunjukkan kebanggaan mereka terhadap Australia. Fans banyak yang memasukkan foto mereka menikmati wine dan menggunakan resep Australia dari situs mereka. Orang memilih foto, membuat gerakan, dan hasilnya traffic terus bertambah bahkan setelah kompetisi berakhir.
3. Mengadakan game tebak – tebakan simpel untuk fans Anda
Perusahaan PR Sammis & Ochoa menjalankan promosi untuk 2 restoran di Texas. Kontes diadakan setiap Jumat jam 4 sore. Kontes yang rutin pada jam yang sama memberikan mereka kesempatan untuk bersiap – siap dan memberitahukan kepada orang lain. “Ketika kita mulai terlambat, kita akan mendengar keluhan dari orang-orang yang menunggu,” kata CEO Mario Ochoa.
Contoh game tebak-tebakan simple yang dilakukan :
- Tebak-tebakan kata yang diacak dari suatu lokasi terkenal
- Tebak Gambar
- Tebak seberapa banyak stroberi dari kue yang ada di foto
- Menanyakan pertanyaan mingguan secara random dan memilih satu orang untuk mendapatkan hadiah.
4. Menanyakan fans untuk membagikan tips terbaik mereka
Hiatus Spa menjalankan kontes “Be Green and Be Good; Earth Month 2011”. Mereka meminta fans mereka untuk membagikan tips bagaimana menggunakan sumber daya yang sedikit, kontes dilakukan melalui website. Tips yang paling banyak like dan comment bisa memenangkan 3 Hiatus Spa servis. “Hal terbaik dari ini adalah orang merasa sangat senang dan orang bisa membagikan informasi yang berguna kepada orang lain,” kata Jordan Harbinger yang menjalankan kontes tersebut.
5. Kumpulkan quote dari fans Anda
Ini hal simpel yang bisa diaplikasikan pada bisnis apapun. Laura Ann Allahverdi adalah seorang trainer personal pengembangan diri yang meminta fans mereka untuk mengumpulkan quote mereka. Orang yang mendapatkan paling banyak like di quote mereka akan mendapatkan sesi gratis dengan Laura. Dia suka ketika orang mengisi wall dia dengan post inspirasional dan fans mendapatkan teman mereka yang terlibat dalam kontes, dengan cara ini Laura juga meningkatkan popularitasnya pada jaringan baru.
6. Memberikan nama game selebriti lokal
Maia Yogurt mengatakan salah satu kontes yang paling sukses adalah game yang menggunakan artis lokal. Mereka memasukkan gambar artis lokal. Mereka memilih seorang pemilik toko grosir yang populer. Jadi kontes itu membantu mengumpulkan orang untuk mengontak dan meminta fans facebook mereka menebak siapa orang tersebut untuk mendapatkan baju Maia Yogurt secara gratis.
7. Memberikan hadiah untuk like di Facebook
Sekali lagi, Anda harus berhati – hati untuk melakukan ini sesuai dengan panduan Facebook, tetapi terdapat banyak cara untuk memberikan hadiah kepada orang yang telah menjadi fans.
Snack and Munch mengirimkan kotak makanan ringan kepada pekerja kantor yang lapar dan mahasiswa lalu mereka akan memakannya. Untuk mengikuti kontes mereka, mereka meminta orang untuk like page mereka. Mereka memilih pemenang mingguan yang mendapatkan 24 kotak gratis. Dalam prosesnya, mereka memberikan banyak feedback yang sangat bermanfaat untuk produk mereka.
Perusahaan mendapatkan banyak saran dan masukan mengenai ekspektasi konsumen: “Anda harus sabar karena kesuksesan tidak datang hanya dalam semalam, itu membutuhkan waktu dan ketekunan, ketekunan adalah kunci, Anda harus tetap berjalan dan tidak berhenti.”
Rare Earths di China
China ternyata memegang kunci masa depan dunia, yakni cadangan mineral langka yang dinamakan "rare earths" atau logam tanah jarang LTJ. Ini diperlukan untuk industri canggih dunia
Istilah logam tanah jarang kembali mengemuka akhir-akhir ini, setelah tiga kekuatan utama ekonomi dunia, yakni AS, Jepang, dan Uni Eropa bersama-sama menggugat China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Mereka menuduh keputusan China membatasi ekspor logam tanah jarangnya bertujuan memproteksi industri teknologi dalam negerinya, dan merupakan bentuk persaingan usaha tidak sehat.
Bukan kali ini saja China menggegerkan dunia dengan LTJ. Dalam salah satu krisis diplomatik terburuk antara China dan Jepang setelah Perang Dunia II tahun 2010, China mengeluarkan kartu truf yang mengagetkan sekaligus menyadarkan dunia.
Negara kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia itu ternyata memegang kunci masa depan dunia, yakni cadangan mineral langka yang dinamakan rare earths atau logam tanah jarang (LTJ).
China menguasai 97 persen pasar LTJ, mineral yang dibutuhkan untuk membuat berbagai benda berteknologi tinggi di dunia. Jepang, yang dikenal sebagai negara produsen benda-benda canggih, bergantung hampir 100 persen pada pasokan LTJ dari China.
Pada gilirannya, Amerika Serikat, yang mengandalkan pasokan komponen-komponen teknologi dari Jepang, juga menjadi bergantung pada China. Padahal, di antara benda-benda yang membutuhkan mineral itu adalah berbagai peralatan vital militer, mulai dari sonar kapal perang, alat pembidik meriam tank, hingga perangkat pelacak sasaran pada peluru kendali.
Menurut artikel di majalah The Economist edisi 17 September 2010, keberhasilan China menguasai pasar LTJ dunia adalah buah dari kebijakan visioner mantan pemimpin negara komunis itu, Deng Xiaoping. Lebih dari 30 tahun silam, pada dekade 1960-an, Deng mengatakan bahwa jika negara-negara Timur Tengah memiliki minyak bumi, China mempunyai LTJ.
Mineral langka itu diramalkan akan menjadi "minyak bumi" abad ke-21 karena arti pentingnya bagi dunia industri. Ramalan yang mulai terbukti benar.
Tahun 2009, permintaan pasar LTJ dunia mencapai 134.000 ton, sementara kapasitas produksinya baru 124.000 ton. Tahun 2012 ini, kebutuhan dunia diperkirakan akan mencapai 180.000 ton.
China sendiri, yang permintaan industri dalam negerinya juga makin tinggi, sudah mulai mengurangi kuota ekspor LTJ-nya. Tahun lalu China sudah memotong jatah ekspor dari 50.000 ton menjadi hanya 30.000 ton. Juli lalu, pemerintah China memangkas lagi kuota ekspornya, sebuah langkah yang sempat diprotes Jepang.
Mencari alternatif
Tidak seimbangnya pasokan dan permintaan, serta sulitnya proses pemisahan LTJ dari mineral induknya yang mengandung unsur radioaktif, seperti uranium dan thorium, membuat harga mineral ini sangat mahal. Di laman perusahaan pemasok LTJ asal Australia, Arafura Resources (www.arafuraresources.com.au), harga europium oksidaĆ¢€"salah satu oksida LTJ, bulan ini mencapai 3.410 dollar AS (Rp 31,3 juta) per kilogram.
Beberapa negara dan perusahaan multi nasional yang bergantung pada pasokan LTJ ini sekarang beramai-ramai mencari sumber alternatif untuk mencegah ketergantungan pada China. Perdana Menteri Jepang waktu itu, Naoto Kan, dan PM Mongolia Sukhbaatar Batbold dua tahun lalu sepakat untuk mengembangkan kerjasama penambangan LTJ di Mongolia.
Toyota Motor Corp, yang membutuhkan LTJ untuk membuat mobil hibrida Toyota Prius, bahkan memutuskan mencari sendiri sumber-sumber LTJ demi menjaga keberlangsungan pasokannya.
Melalui anak perusahaannya, Toyota Tsusho Corp, Toyota menjajagi kerja sama dengan Vietnam, India, dan Indonesia untuk menambang dan memproses sendiri LTJ-nya. "Ketergantungan pada satu negara banyak risikonya," tutur juru bicara Toyota Motor Corp Morimasa Konishi kepada Associated Press dua tahun lalu.
Toshiba dan Sumitomo juga menjalin kerjasama joint venture untuk membuka tambang LTJ di Kazakhstan pada 2009. Perusahaan Jepang lainnya menjalin kerjasama dengan Lynas Corp dari Australia untuk mendapatkan pasokan LTJ dari tambang Mount Weld, Australia.
Korea Selatan, yang memiliki perusahaan-perusahaan teknologi tinggi, seperti Samsung dan LG, juga mulai memikirkan kesinambungan pasokan LTJ-nya. Pemerintah Korsel berencana menganggarkan dana sebesar 17 miliar won (Rp135,4 miliar) untuk mengamankan cadangan 1.200 metrik ton LTJ hingga tahun 2016.
Sementara di AS, Kongres mengadakan sidang khusus untuk memperpanjang lisensi pertambangan LTJ di Mount Pass, California, agar tambang tersebut bisa segera beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri AS.
Meski demikian, proses pengaktifan kembali tambang dan proses pemurnian LTJ ini bukan hal yang mudah. Sehingga untuk sementara, dunia masih harus bergantung pada pasokan LTJ dari China.
Menumpuk di gudang
Dalam wawancara dengan Kompas waktu itu, Kepala Badan Geologi R Sukhyar mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki stok mineral mengandung LTJ yang sudah ditambang, yakni di kawasan pertambangan timah di Kepulauan Bangka-Belitung (Babel).
Selama ini, mineral-mineral itu menjadi produk sampingan (slag) pengolahan bijih timah oleh tambang-tambang timah di kepulauan tersebut, termasuk oleh PT Timah. "Timah berasal dari batuan induk granit. Jadi setiap ada tambang timah, pasti mineral-mineral mengandung LTJ ini juga ada," ungkap Sukhyar.
Dalam sebuah audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap PT Timah dan PT Koba Tin, dua perusahaan tambang yang beroperasi di Babel, diketahui cadangan mineral mengandung LTJ ini sangat besar. PT Timah misalnya, menurut data stok 2006 memiliki 408.877 ton monazite (mengandung 50-78 persen oksida tanah jarang atau rare earths oxides/REO), 57.488 ton xenotime (mengandung 54-65 persen REO), dan 309.882 zircon (mengandung ittrium dan cerium).
Sementara PT Koba Tin hingga September 2007 memiliki stok monazite sebesar 174.533 ton. Data Badan Geologi menunjukkan, kawasan Kepulauan Babel yang sudah dieksplorasi menunjukkan potensi sumber daya monazite sebesar 10.526,8 ton.
Mineral sebanyak itu selama ini hanya disimpan di gudang perusahaan-perusahaan tersebut. Karena sifatnya yang mengandung unsur radioaktif uranium dan thorium, stok mineral tersebut tidak diproses lebih lanjut, karena harus melibatkan institusi pemantau zat radioaktif, seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan IAEA.
Selain itu, karena pemerintah belum menetapkan LTJ sebagai sasaran eksplorasi, maka seluruh stok mineral mengandung LTJ ini dibiarkan begitu saja. Sukhyar mengatakan ada risiko stok mineral potensial tersebut diselundupkan ke luar oleh orang-orang yang mengerti nilai sesungguhnya mineral ini.
Penyelundupan mineral produk sampingan tambang ini bukan tidak mungkin. BPK mencatat pernah ada usaha penyelundupan mineral ilmenite, yang mengandung uranium dan thorium, dari Kabupaten Bangka Tengah pada 24 November 2007.
Lebih jauh dari itu, karena pemerintah memang belum melihat ke potensi LTJ ini, kegiatan eksplorasi lanjutan untuk mengetahui berapa sesungguhnya cadangan logam tersebut yang dimiliki Indonesia juga belum pernah dilakukan. Apa lagi membahas teknologi pemurnian LTJ itu pada skala industri. "Sampai sekarang belum ada survei keekonomian penambangan LTJ ini," tutur Sukhyar.
Di laman resminya, (http://www.toyota-tsusho.com/english/csr/business/case01.html), Toyota Tsusho Corp menyatakan akan membangun pabrik pemurnian LTJ di Pulau Bangka, dengan mengolah slag sisa pengolahan bijih timah. Perusahaan tersebut mengharapkan bisa mengekstrak neodimium dan disprosium, yang sangat penting bagi pembuatan Toyota Prius.
Meski susah dan membutuhkan penguasaan teknologi khusus, pembangunan pabrik proses pengolahan untuk skala industri di Indonesia bukan hal yang tak mungkin. Triharyo Soesilo, mantan Direktur Utama PT Rekayasa IndustriĆ¢€"BUMN yang bergerak di bidang rancang bangun dan rekayasa fasilitas industri, mengatakan, pada prinsipnya pasti ada perusahaan-perusahaan di dunia yang memegang lisensi pabrik pemisahan LTJ ini.
"Jika lisensi itu kita dapatkan, maka kita pasti bisa membangun pabriknya," tutur Triharyo, alumnus Teknik Kimia ITB, yang kini menjadi salah satu anggota Dewan Komisaris Pertamina itu.
Sekarang, tinggal kembali pada niat dan visi para pemimpin pemerintahan Indonesia. Apakah akan ikut serta dalam percaturan masa depan dunia, atau mau berpuas diri di dalam "zona nyaman" sebagai pengikut dan konsumen.
Jika China bisa memiliki visi 30 tahun ke depan, mengapa kita tidak?
Note:
Sebenarnya, China hanya memiliki cadangan mineral langka 36%dr cadangan dunia, tapi telah memproduksi 97%dari kebutuhan dunia. Negara lain spt amrik mendiamkan saja cadangan mereka.
Selama ini, China mengeksplotasi tambang mereka habis2an, akhirnya pasar kebanjiran. akibatnya harga jual menjadi murah. Sedangkan kerusakan llingkungan yg terjadi akibat penggalian tambah parah, tak sepadan dng dana yg mengalir masuk.
Sekarang mereka mulai berhemat, mereka mengutamakan suply utk kebutuhan industrinya sendiri, eksport dikurangi. Malah digugat negara lain di WTO! Aneh memang! Mengapa negara lain yg mendiamkan cadangannya sendiri tdk digugat?
Istilah logam tanah jarang kembali mengemuka akhir-akhir ini, setelah tiga kekuatan utama ekonomi dunia, yakni AS, Jepang, dan Uni Eropa bersama-sama menggugat China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Mereka menuduh keputusan China membatasi ekspor logam tanah jarangnya bertujuan memproteksi industri teknologi dalam negerinya, dan merupakan bentuk persaingan usaha tidak sehat.
Bukan kali ini saja China menggegerkan dunia dengan LTJ. Dalam salah satu krisis diplomatik terburuk antara China dan Jepang setelah Perang Dunia II tahun 2010, China mengeluarkan kartu truf yang mengagetkan sekaligus menyadarkan dunia.
Negara kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia itu ternyata memegang kunci masa depan dunia, yakni cadangan mineral langka yang dinamakan rare earths atau logam tanah jarang (LTJ).
China menguasai 97 persen pasar LTJ, mineral yang dibutuhkan untuk membuat berbagai benda berteknologi tinggi di dunia. Jepang, yang dikenal sebagai negara produsen benda-benda canggih, bergantung hampir 100 persen pada pasokan LTJ dari China.
Pada gilirannya, Amerika Serikat, yang mengandalkan pasokan komponen-komponen teknologi dari Jepang, juga menjadi bergantung pada China. Padahal, di antara benda-benda yang membutuhkan mineral itu adalah berbagai peralatan vital militer, mulai dari sonar kapal perang, alat pembidik meriam tank, hingga perangkat pelacak sasaran pada peluru kendali.
Menurut artikel di majalah The Economist edisi 17 September 2010, keberhasilan China menguasai pasar LTJ dunia adalah buah dari kebijakan visioner mantan pemimpin negara komunis itu, Deng Xiaoping. Lebih dari 30 tahun silam, pada dekade 1960-an, Deng mengatakan bahwa jika negara-negara Timur Tengah memiliki minyak bumi, China mempunyai LTJ.
Mineral langka itu diramalkan akan menjadi "minyak bumi" abad ke-21 karena arti pentingnya bagi dunia industri. Ramalan yang mulai terbukti benar.
Tahun 2009, permintaan pasar LTJ dunia mencapai 134.000 ton, sementara kapasitas produksinya baru 124.000 ton. Tahun 2012 ini, kebutuhan dunia diperkirakan akan mencapai 180.000 ton.
China sendiri, yang permintaan industri dalam negerinya juga makin tinggi, sudah mulai mengurangi kuota ekspor LTJ-nya. Tahun lalu China sudah memotong jatah ekspor dari 50.000 ton menjadi hanya 30.000 ton. Juli lalu, pemerintah China memangkas lagi kuota ekspornya, sebuah langkah yang sempat diprotes Jepang.
Mencari alternatif
Tidak seimbangnya pasokan dan permintaan, serta sulitnya proses pemisahan LTJ dari mineral induknya yang mengandung unsur radioaktif, seperti uranium dan thorium, membuat harga mineral ini sangat mahal. Di laman perusahaan pemasok LTJ asal Australia, Arafura Resources (www.arafuraresources.com.au), harga europium oksidaĆ¢€"salah satu oksida LTJ, bulan ini mencapai 3.410 dollar AS (Rp 31,3 juta) per kilogram.
Beberapa negara dan perusahaan multi nasional yang bergantung pada pasokan LTJ ini sekarang beramai-ramai mencari sumber alternatif untuk mencegah ketergantungan pada China. Perdana Menteri Jepang waktu itu, Naoto Kan, dan PM Mongolia Sukhbaatar Batbold dua tahun lalu sepakat untuk mengembangkan kerjasama penambangan LTJ di Mongolia.
Toyota Motor Corp, yang membutuhkan LTJ untuk membuat mobil hibrida Toyota Prius, bahkan memutuskan mencari sendiri sumber-sumber LTJ demi menjaga keberlangsungan pasokannya.
Melalui anak perusahaannya, Toyota Tsusho Corp, Toyota menjajagi kerja sama dengan Vietnam, India, dan Indonesia untuk menambang dan memproses sendiri LTJ-nya. "Ketergantungan pada satu negara banyak risikonya," tutur juru bicara Toyota Motor Corp Morimasa Konishi kepada Associated Press dua tahun lalu.
Toshiba dan Sumitomo juga menjalin kerjasama joint venture untuk membuka tambang LTJ di Kazakhstan pada 2009. Perusahaan Jepang lainnya menjalin kerjasama dengan Lynas Corp dari Australia untuk mendapatkan pasokan LTJ dari tambang Mount Weld, Australia.
Korea Selatan, yang memiliki perusahaan-perusahaan teknologi tinggi, seperti Samsung dan LG, juga mulai memikirkan kesinambungan pasokan LTJ-nya. Pemerintah Korsel berencana menganggarkan dana sebesar 17 miliar won (Rp135,4 miliar) untuk mengamankan cadangan 1.200 metrik ton LTJ hingga tahun 2016.
Sementara di AS, Kongres mengadakan sidang khusus untuk memperpanjang lisensi pertambangan LTJ di Mount Pass, California, agar tambang tersebut bisa segera beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri AS.
Meski demikian, proses pengaktifan kembali tambang dan proses pemurnian LTJ ini bukan hal yang mudah. Sehingga untuk sementara, dunia masih harus bergantung pada pasokan LTJ dari China.
Menumpuk di gudang
Dalam wawancara dengan Kompas waktu itu, Kepala Badan Geologi R Sukhyar mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki stok mineral mengandung LTJ yang sudah ditambang, yakni di kawasan pertambangan timah di Kepulauan Bangka-Belitung (Babel).
Selama ini, mineral-mineral itu menjadi produk sampingan (slag) pengolahan bijih timah oleh tambang-tambang timah di kepulauan tersebut, termasuk oleh PT Timah. "Timah berasal dari batuan induk granit. Jadi setiap ada tambang timah, pasti mineral-mineral mengandung LTJ ini juga ada," ungkap Sukhyar.
Dalam sebuah audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap PT Timah dan PT Koba Tin, dua perusahaan tambang yang beroperasi di Babel, diketahui cadangan mineral mengandung LTJ ini sangat besar. PT Timah misalnya, menurut data stok 2006 memiliki 408.877 ton monazite (mengandung 50-78 persen oksida tanah jarang atau rare earths oxides/REO), 57.488 ton xenotime (mengandung 54-65 persen REO), dan 309.882 zircon (mengandung ittrium dan cerium).
Sementara PT Koba Tin hingga September 2007 memiliki stok monazite sebesar 174.533 ton. Data Badan Geologi menunjukkan, kawasan Kepulauan Babel yang sudah dieksplorasi menunjukkan potensi sumber daya monazite sebesar 10.526,8 ton.
Mineral sebanyak itu selama ini hanya disimpan di gudang perusahaan-perusahaan tersebut. Karena sifatnya yang mengandung unsur radioaktif uranium dan thorium, stok mineral tersebut tidak diproses lebih lanjut, karena harus melibatkan institusi pemantau zat radioaktif, seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan IAEA.
Selain itu, karena pemerintah belum menetapkan LTJ sebagai sasaran eksplorasi, maka seluruh stok mineral mengandung LTJ ini dibiarkan begitu saja. Sukhyar mengatakan ada risiko stok mineral potensial tersebut diselundupkan ke luar oleh orang-orang yang mengerti nilai sesungguhnya mineral ini.
Penyelundupan mineral produk sampingan tambang ini bukan tidak mungkin. BPK mencatat pernah ada usaha penyelundupan mineral ilmenite, yang mengandung uranium dan thorium, dari Kabupaten Bangka Tengah pada 24 November 2007.
Lebih jauh dari itu, karena pemerintah memang belum melihat ke potensi LTJ ini, kegiatan eksplorasi lanjutan untuk mengetahui berapa sesungguhnya cadangan logam tersebut yang dimiliki Indonesia juga belum pernah dilakukan. Apa lagi membahas teknologi pemurnian LTJ itu pada skala industri. "Sampai sekarang belum ada survei keekonomian penambangan LTJ ini," tutur Sukhyar.
Di laman resminya, (http://www.toyota-tsusho.com/english/csr/business/case01.html), Toyota Tsusho Corp menyatakan akan membangun pabrik pemurnian LTJ di Pulau Bangka, dengan mengolah slag sisa pengolahan bijih timah. Perusahaan tersebut mengharapkan bisa mengekstrak neodimium dan disprosium, yang sangat penting bagi pembuatan Toyota Prius.
Meski susah dan membutuhkan penguasaan teknologi khusus, pembangunan pabrik proses pengolahan untuk skala industri di Indonesia bukan hal yang tak mungkin. Triharyo Soesilo, mantan Direktur Utama PT Rekayasa IndustriĆ¢€"BUMN yang bergerak di bidang rancang bangun dan rekayasa fasilitas industri, mengatakan, pada prinsipnya pasti ada perusahaan-perusahaan di dunia yang memegang lisensi pabrik pemisahan LTJ ini.
"Jika lisensi itu kita dapatkan, maka kita pasti bisa membangun pabriknya," tutur Triharyo, alumnus Teknik Kimia ITB, yang kini menjadi salah satu anggota Dewan Komisaris Pertamina itu.
Sekarang, tinggal kembali pada niat dan visi para pemimpin pemerintahan Indonesia. Apakah akan ikut serta dalam percaturan masa depan dunia, atau mau berpuas diri di dalam "zona nyaman" sebagai pengikut dan konsumen.
Jika China bisa memiliki visi 30 tahun ke depan, mengapa kita tidak?
Note:
Sebenarnya, China hanya memiliki cadangan mineral langka 36%dr cadangan dunia, tapi telah memproduksi 97%dari kebutuhan dunia. Negara lain spt amrik mendiamkan saja cadangan mereka.
Selama ini, China mengeksplotasi tambang mereka habis2an, akhirnya pasar kebanjiran. akibatnya harga jual menjadi murah. Sedangkan kerusakan llingkungan yg terjadi akibat penggalian tambah parah, tak sepadan dng dana yg mengalir masuk.
Sekarang mereka mulai berhemat, mereka mengutamakan suply utk kebutuhan industrinya sendiri, eksport dikurangi. Malah digugat negara lain di WTO! Aneh memang! Mengapa negara lain yg mendiamkan cadangannya sendiri tdk digugat?
Andai Saja Orangtuaku tahu...
Jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki,
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi,
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan ia selalu menyesali diri,
Jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri,
Jika anak dibesarkan dengan motivasi ia belajar percaya diri,
Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menghargai,
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan ia belajar keadilan,
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi,
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan ia selalu menyesali diri,
Jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri,
Jika anak dibesarkan dengan motivasi ia belajar percaya diri,
Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menghargai,
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan ia belajar keadilan,
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan.
Buku Membahas Analisis Ilmiah di Balik Munculnya Vampir
TOKYO - Ketika kini orang membicarakan vampir, mungkin sosok Edward Cullen yang moody dan sensitif dari "Twilight" yang akan muncul di bayangan Anda. Namun monster fiksi seperti drakula muncul dari ketakutan manusia akan penyakit serta misteri kematian di dunia.
Itulah argumen yang diajukan wartawan iptek Matt Kaplan di "Medusa's Gaze and Vampire's Bite: The Science of Monsters", membahas berbagai macam monster di dunia dan sepanjang sejarah -- ilmu di balik asal mereka, dan kenapa kini mereka penting buat kita.
"Saat anak-anak minta cerita hantu, mereka berlaku seperti halnya anak-anak singa," kata Kaplan dalam email.
"Anak-anak singa pura-pura berkelahi sehingga mereka bisa menguji kemampuan mereka tanpa ada yang terluka atau terbunuh. Cerita hantu atau cerita seram punya tujuan serupa, cerita itu memungkinkan kita menghadapi ketakutan terbesar kita dengan bebas risiko."
Beberapa kisah sederhana saja. Ada monster gurita raksasa Kraken, atau Leviathan dari Injil, sangat mungkin berasal dari mahluk nyata seperti paus.
Medusa yang menakutkan dari mitologi Yunani, dengan rambut ular dan tatapan yang bisa mengubah orang menjadi batu, mungkin terhubung dengen fosil dari orang-orang kuno, dan ular di rambutnya sebagai contoh ketakutan.
Meski mahluk mirip vampir sudah muncul pada masa Yunani Kuno, namun kisah itu butuh ratusan tahun berevolusi untuk menjadi vampir yang kita ketahui sekarang.
Kisah-kisah tentnag orang-orang ditemukan di kuburan dengan darah di mulut dan perut pernah, seperti baru makan, bisa dengan mudah dijelaskan sebagai bagian dari pembusukan. Gas yang menumpuk di jasad bisa mendorong darah ke atas dari paru-paru. Gigi taring dan kuku yang memanjang terjadi karena kulit yang menyusut setelah kematian dan tertarik, sehingga gigi dan kuku lebih menonjol.
Penyakit menular seperti influenza dan TBC -- yang menyebabkan orang yang bersentuhan dengan jenazah juga tertular dan meninggal -- semakin menguatkan mitos-mitos itu. Saat itu, orang tidak mengetahui ada periode inkubasi penyakit, sehingga mereka tidak paham bagaimana penyakit bisa tersebar.
"Satu kematian akan menyebabkan kematian lain seperti domino," kata Kaplan. "Pasien ini betul-betul membunuh teman-teman dan saudara mereka dari tempat tidur mereka, tapi tidak dari alam baka. Namun vampir mengalami transformasi radikal, proses yang berawal dari "Dracula" karya Bram Stoker, namun kini makin sering ditemukan."
"Jika TBC, flu, rabies, dan tubuh yang bengkak adalah hal-hal awam pada manusia yang kemudian jadi inspirasi Drakula, kemudian kenapa kini kita punya sosok yang baik hati, terhormat, dan tampan seperti Edward Cullen?" kata Kaplan.
Untungnya kini ilmu pengetahuan modern sudah menemukan mekanisme berbagai penyakit, yang tetap menakutkan namun bisa dipahami, seperti di cerita "The Andromeda Strain".
Vampir kini makin menawan, mengubah sosok asli mereka sebagai monster menjadi sesuatu yang berbeda. "Dalam dunia di mana orang-orang yang tampak paling suci menghadapi godaan, masyarakat sangat berminat pada kisah-kisah orang baik melawan sifat kemarahan dalam diri mereka, dan vampir pun menjadi latar eksplorasi kisah tersebut," kata Kaplan.
Di masa depan, ketakutan tampaknya akan berfokus pada manipulasi genetik -- seperti Jurassic Park -- dan juga dari teknologi, seperti kekhawatiran akan apa yang bisa dilakukan komputer atau kecerdasan artifisial.
"Yang buat saya menarik adalah monster-monster ini membutuhkan campur tangan manusia untuk muncul," kata dia, memberi contoh film seperti "Avatar" dan "Planet of the Apes", saat monster-monster menjadi pahlawan, dan manusia malah berperan sebagai monster.
"Kenapa kita merasa sangat nyaman melihat mahluk-mahluk aneh merobek manusia? Saya rasa dengan berpikir panjang dan bercermin, kita bisa menemukan jawabannya," kata dia.
Itulah argumen yang diajukan wartawan iptek Matt Kaplan di "Medusa's Gaze and Vampire's Bite: The Science of Monsters", membahas berbagai macam monster di dunia dan sepanjang sejarah -- ilmu di balik asal mereka, dan kenapa kini mereka penting buat kita.
"Saat anak-anak minta cerita hantu, mereka berlaku seperti halnya anak-anak singa," kata Kaplan dalam email.
"Anak-anak singa pura-pura berkelahi sehingga mereka bisa menguji kemampuan mereka tanpa ada yang terluka atau terbunuh. Cerita hantu atau cerita seram punya tujuan serupa, cerita itu memungkinkan kita menghadapi ketakutan terbesar kita dengan bebas risiko."
Beberapa kisah sederhana saja. Ada monster gurita raksasa Kraken, atau Leviathan dari Injil, sangat mungkin berasal dari mahluk nyata seperti paus.
Medusa yang menakutkan dari mitologi Yunani, dengan rambut ular dan tatapan yang bisa mengubah orang menjadi batu, mungkin terhubung dengen fosil dari orang-orang kuno, dan ular di rambutnya sebagai contoh ketakutan.
Meski mahluk mirip vampir sudah muncul pada masa Yunani Kuno, namun kisah itu butuh ratusan tahun berevolusi untuk menjadi vampir yang kita ketahui sekarang.
Kisah-kisah tentnag orang-orang ditemukan di kuburan dengan darah di mulut dan perut pernah, seperti baru makan, bisa dengan mudah dijelaskan sebagai bagian dari pembusukan. Gas yang menumpuk di jasad bisa mendorong darah ke atas dari paru-paru. Gigi taring dan kuku yang memanjang terjadi karena kulit yang menyusut setelah kematian dan tertarik, sehingga gigi dan kuku lebih menonjol.
Penyakit menular seperti influenza dan TBC -- yang menyebabkan orang yang bersentuhan dengan jenazah juga tertular dan meninggal -- semakin menguatkan mitos-mitos itu. Saat itu, orang tidak mengetahui ada periode inkubasi penyakit, sehingga mereka tidak paham bagaimana penyakit bisa tersebar.
"Satu kematian akan menyebabkan kematian lain seperti domino," kata Kaplan. "Pasien ini betul-betul membunuh teman-teman dan saudara mereka dari tempat tidur mereka, tapi tidak dari alam baka. Namun vampir mengalami transformasi radikal, proses yang berawal dari "Dracula" karya Bram Stoker, namun kini makin sering ditemukan."
"Jika TBC, flu, rabies, dan tubuh yang bengkak adalah hal-hal awam pada manusia yang kemudian jadi inspirasi Drakula, kemudian kenapa kini kita punya sosok yang baik hati, terhormat, dan tampan seperti Edward Cullen?" kata Kaplan.
Untungnya kini ilmu pengetahuan modern sudah menemukan mekanisme berbagai penyakit, yang tetap menakutkan namun bisa dipahami, seperti di cerita "The Andromeda Strain".
Vampir kini makin menawan, mengubah sosok asli mereka sebagai monster menjadi sesuatu yang berbeda. "Dalam dunia di mana orang-orang yang tampak paling suci menghadapi godaan, masyarakat sangat berminat pada kisah-kisah orang baik melawan sifat kemarahan dalam diri mereka, dan vampir pun menjadi latar eksplorasi kisah tersebut," kata Kaplan.
Di masa depan, ketakutan tampaknya akan berfokus pada manipulasi genetik -- seperti Jurassic Park -- dan juga dari teknologi, seperti kekhawatiran akan apa yang bisa dilakukan komputer atau kecerdasan artifisial.
"Yang buat saya menarik adalah monster-monster ini membutuhkan campur tangan manusia untuk muncul," kata dia, memberi contoh film seperti "Avatar" dan "Planet of the Apes", saat monster-monster menjadi pahlawan, dan manusia malah berperan sebagai monster.
"Kenapa kita merasa sangat nyaman melihat mahluk-mahluk aneh merobek manusia? Saya rasa dengan berpikir panjang dan bercermin, kita bisa menemukan jawabannya," kata dia.
Daftar Gereja Terbesar di Indonesia
Daftar Gereja Terbesar di Indonesia (Bentuk Fisik Bangunan)
Berikut adalah daftar sederhana mengenai Gereja terbesar di Indonesia. Kata "gereja" sendiri memiliki banyak arti. Walaupun arti utamanya adalah "jiwa" ataupun jemaat yang hadir didalamnya, tetapi kali ini saya mengukurnya dengan ukuran bentuk fisik bangunannya. Minimal dengan jumlah kapasitasnya, kita bisa menghitung secara kasar mengenai jumlah jemaat yang beribadah didalamnya.
Saya yakin ada banyak gereja lainnya yang lebih besar daripada daftar yang saya buat, namun saya tidak memasukkannya karena kekurangan data dan sangat sulit menemukannya.
Tapi untuk peringkat 1-3, saya yakin sekali bahwa posisi itu tidak berubah.
1. Gereja Bethany Surabaya (Graha Bethany Nginden, Surabaya)
Kapasitas: 35.000 jemaat
Gembala: Pdt. Abraham AlexTanuseputra
Aliran: Kharismatik
Pada tahun 1978, Gereja Bethany didirikan oleh Pdt. Abraham Alex Tanuseputra, di Jalan Manyar Rejo I/29 Surabaya. Bethany pada saat itu tergabung sebagai bagian dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI), sehingga Gereja tersebut disebut sebagai GBI Jemaat Bethany atau GBI Bethany. Dalam penggembalaan jemaat GBI Bethany ini, Pdt. Alex mencetuskan "Successful Bethany Families" sebagai visi gereja tersebut.
Tahun 1987, dimulai visi pembangunan Graha Bethany, Nginden, Surabaya dengan kapasitas 20.000 orang dan selesai pada tahun 2000. Graha Bethany dianggap sebagai sebuah gedung gereja yang terbesar di Asia Tenggara. Namun informasi terbaru bahwa Bethany Surabaya sudah meningkatkan kapasitasnya menjadi 35.000 jemaat dan sedang membangun Bethany Makassar dengan kapasitas 40.000 jemaat (data masih perlu dikonfirmasikan).
2. GBI Mawar Sharon (Kelapa Gading Jakarta)
Kapasitas: 10.000 Jemaat
Gembala: Pdt. Jacob Nahuway
Aliran: Kharismatik
Mulanya, Pdt. Jacob merintis GBI Mawar Sharon di Jl. Kwitang No. 2, Jakarta-Pusat pada bulan Februari 1979 di ruangan ukuran 7x7 meter.
Oleh Anugerah Tuhan Yesus Kristus, pada tanggal 21 Desember 1992, GBI Mawar Saron membeli sebidang tanah seluas 9870 m di Jl. Hybrida Timur, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Kemudian dalam bulan April 1995, pembangunan gedung gereja dengan ukuran 20m x 65m mulai dibangun dan pada tanggal 18 Juli 1995 gedung gereja diresmikan oleh Pdt. David Yonggie Cho.
Hingga sekarang, di lokasi ini telah berdiri gedung gereja seluas 20 m x 60 m, dengan kapasitas 2000 orang, gedung kantor sekretariat lima lantai seluas 32 m x 32 m, gedung Sekolah Penginjil lima lantai seluas 18 m x 35 m, dan gedung Lembaga Pendidikan Mawar Saron lima lantai. GBI Mawar Saron juga telah membeli sebidang tanah, yang berdekatan dengan lokasi gereja, untuk menjadi tempat doa.
Pada tanggal 25 Februari 2003, GBI Mawar Saron membangun gedung gereja dengan kapasitas 10.000 tempat duduk di lokasi yang sama.
3. GBI Keluarga Allah Solo
Kapasitas: 5000
Gembala: Obaja Tanto Setiawan
Aliran: Kharismatik
Keluarga Allah adalah sebuah gereja yang berdiri di Solo pada tahun 1989. Jumlah jiwa yang berjemaat di Gereja Keluarga Allah di wilayah Indonesia saat ini telah mencapai 30.000 jiwa.
Pusatnya ada di kota SOLO, ruang utama gedung ibadahnya berkapasitas 5000 tempat duduk, ditambah ruang tambahan lain, memiliki lebih dari 20 ribu jemaat di solo, memiliki stasiun Televisi lokal "TA TV", radio lokal El Shadai FM, Sekolah dari SD sampai SMA, dan sebuah STT.
Salah satu gereja cabangnya yang di Jogja memiliki ruang ibadah dengan kapasitas 1500 tempat duduk, ruang ibadahnya ada di mal Saphir Square (setahu saya ruang ibadah ini hak milik bukan sewa ke Mal Saphir). Dengan jemaat di Jogja sekitar 7000 jiwa. Memiliki STMIK dan radio Impact FM. Cabang jogja ini baru berusia 11 tahun.
4. Gereja Reformed Injili Indonesia (Katedral Mesias Kemayoran, Jakarta)
Kapasitas: 4.800 + 2.200 Jemaat
Gembala: Pdt. Stephen Tong
Aliran: Reformed Calvinis
Kompleks Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) yang berada di Jalan Angkasa Kemayoran Jakarta Pusat menjadi pusat perhatian baru. Gereja raksasa ini memiliki bangunan unik, karena beratap kubah. Kompleks ini berluas 12.000 meter persegi.
Di dalam gereja ini, terdapat dua aula besar yaitu Aula Mesias Kathedral dan Aula John Calvin. Aula Mesias Kathedral terletak di lantai empat dan berkapasitas 4.800 jemaat dan Aula John Calvin terletak di lantai satu dengan kapasitas 2.200 jemaat.
Selain dua aula, gereja ini juga memiliki banyak ruangan lain. Antara lain ruangan yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Para murid yang belajar tampak didominasi kawula muda dan anak-anak. Mereka diajar bahasa Inggris dan Mandarin.
5. Gereja Bethel Indonesia jemaat Senayan (Jakarta Convention Center, Cendrawasih Room)
Kapasitas: 7.567 Jemaat
Gembala: Niko Nyotoraharjo
Aliran: Kharismatik
Walaupun gereja ini memiliki kapasitas yang sangat besar, namun saya sengaja memasukkannya di peringkat agak bawah karena status gedung gereja ini tidak seperti gereja lainnya diatas. Gedung ini bukanlah milik Gereja melainkan masih berstatus sewa.
Memang Pdt. Niko diperkirakan memiliki gedung Sentul City Convention Center yang berlokasi di Sentul Jawa Barat (tidak jauh dari Jakarta) yang memiliki kapasitas 11.000 jemaat (Main Hall saja). Namun karena ada permasalahan dalam izin, sehingga saat ini gedung tersebut hanya dipergunakan untuk konfrensi dan acara tertentu saja. Sentul International Convention Center Tower (SICC Tower) diresmikan pada 15 Maret 2010 oleh Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, dengan dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari dalam dan luar negeri.
6. JKI Kerajaan Allah - Holy Stadium (Semarang, Jawa Tengah)
Kapasitas: 2.000
Gembala: Pdt. Petrus Agung Purnomo
Aliran: Kharismatik
Gedung ini sendiri diresmikan pada tahun 2007. Gedung ini sendiri terletak di Kompleks Grand Marina Semarang Utara.
7. Gereja Tiberias Indonesia (Jemaat Balai Sarbini)
Kapasitas: 1.300
Gembala: Pdt. Yesaya Pariadji
Aliran: Kharismatik
Sama seperti GBI Senayan, gedung inipun sebenarnya bukan milik gereja melainkan masih berstatus sewa. Memang saat ini Tiberias memiliki beberapa gedung mewah yang merupakan milik gereja antara lain Tiberias Center (Kelapa Gading), Boanerges Center (Pulomas) namun kapasitasnya masih dibawah Balai Sarbini.
Selain gedung diatas, Tiberias juga memiliki gedung Imperium (tidak diketahui secara pasti mengenai status kepemilikannya) yang terletak di Batam yang memiliki struktur bangunan yang mewah.
8. GPIB Immanuel (Gambir Jakarta)
Kapasitas: 800-1000 Jemaat
Aliran: Protestan
Gembala: Pdt. Denny Matulapea (Berganti setiap Periode tertentu)
Berdirinya gereja yang dulu bernama Willems Kerk ini merupakan realisasi “mimpi” dari Raja Belanda (Willem I, yang berkuasa 1813-1840). Obsesinya mempersatuan semua gereja dan organisasi Kristen yang berada di wilayah kekuasaannya—termasuk wilayah jajahan—dinyatakan dengan membangun gereja oikumenis, untuk menyatukan antara umat Reformasi dan Umat Lutheran Protestan Belanda di Batavia dalam satu gereja.
Setelah dana cukup, maka pembangunan gereja pun segera dimulai. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1835 (bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-63) pembangunan gereja pun dilakukan. Lebih dari tiga tahun proses pembangunan berlangsung. Dan pada 24 Agustus 1839, bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-67, gereja yang beralamat di Koningsplein Oost (sekarang Jl. Merdeka Timur 10), pembangunan selesai dan diresmikan menjadi gereja dengan nama Willems Kerk.
Pada 31 Oktober 1948, De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat / GPIB) dibentuk. Kemudian gereja Willems Kerk ini berganti nama menjadi GPIB Immanuel, sebuah kata yang mengandung makna sekaligus iman bahwa Tuhan selalu beserta kita umatnya.
GEREJA-GEREJA LAINNYA
1. Gereja Kristus Yesus (Mangga Besar Jakarta)
Saya sama sekali tidak mengetahui kapasitas dari gereja ini. Tapi ketika pertama kali melihat gereja ini di bilangan Mangga Besar (dekat Glodok), saya sangat kagum dengan arsitekturnya.
Gereja Kristus Yesus berdiri pada tanggal 3 Juni 2002. Keberadaan Gereja Kristus Yesus adalah pengembangan dari Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar (GKJMB) yang telah berdiri sejak tanggal 3 Juni 1945.Oleh sebab itu, Gereja Kristus Yesus memiliki kesatuan sejarah dengan Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar (GKJMB) yang merupakan hasil perintisan dari jemaat Chung Hua Chi Tuh Chiao Hui (CHCTCH) Kuo Yu Thang di Jakarta.
2. Gua Maria Lourdes (Kediri, Jawa Timur)
Memang tempat ini bukanlah sebuah gereja, namun tempat doa bagi umat Katolik ini berdiri di atas tanah seluas 13 Hektar. Gereja ini dibangun oleh Romo Wolter, tahun 1936 Masehi dan menjadi gereja terbesar se Asia. Arsitektur gereja ini mengikuti gereja Lourdes di Perancis. Di bawah gua maria lourdes di puh sarang ini terdapat 12 mata air suci yang sudah dilestarikan lebih dulu sehingga bisa langsung diminum.
3. Katedral Jakarta
Kapasitas: 800 Jemaat
Aliran: Katolik
Gereja Katedral Jakarta (nama resmi: Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga, De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming) adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.
Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Provicaris Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta.
Gereja ini memang tidak terlalu besar dari segi kapasitasnya, namun Katedral seperti merupakan simbol bagi umat Katolik di Indonesia.
4. Gereja Katolik Palasari (Bali)
Gedung gereja ini mungkin tidak besar, namun saya masukkan karena bentuknya yang sangat unik. Ketika anda melihatnya langsung, maka kemungkinan anda tidak akan mengira bahwa gedung itu merupakan gereja. Ketika Paskah, maka jemaat yang datang dapat dipastikan memenuhi kapasitas gereja tersebut sehingga dibutuhkan tenda tambahan agar dapat menampung jemaat yang hadir.
5. Gereja St. Yakobus
Gereja ini sekali lagi memang bukan gereja yang besar dan saya sangat mengetahuinya karena memang kebetulan gereja ini terletak tidak terlalu jauh dari rumah saya. Bentuk bangunannya juga sama sekali biasa untuk ukuran gereja Katolik yang memang memiliki nilai arsitektur yang sangat tinggi.
6. Gereja Christ Cathedral
Gereja yang hampir saja di bom oleh teroris di serpong tanggerang.
Berikut adalah daftar sederhana mengenai Gereja terbesar di Indonesia. Kata "gereja" sendiri memiliki banyak arti. Walaupun arti utamanya adalah "jiwa" ataupun jemaat yang hadir didalamnya, tetapi kali ini saya mengukurnya dengan ukuran bentuk fisik bangunannya. Minimal dengan jumlah kapasitasnya, kita bisa menghitung secara kasar mengenai jumlah jemaat yang beribadah didalamnya.
Saya yakin ada banyak gereja lainnya yang lebih besar daripada daftar yang saya buat, namun saya tidak memasukkannya karena kekurangan data dan sangat sulit menemukannya.
Tapi untuk peringkat 1-3, saya yakin sekali bahwa posisi itu tidak berubah.
1. Gereja Bethany Surabaya (Graha Bethany Nginden, Surabaya)
Kapasitas: 35.000 jemaat
Gembala: Pdt. Abraham AlexTanuseputra
Aliran: Kharismatik
Pada tahun 1978, Gereja Bethany didirikan oleh Pdt. Abraham Alex Tanuseputra, di Jalan Manyar Rejo I/29 Surabaya. Bethany pada saat itu tergabung sebagai bagian dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI), sehingga Gereja tersebut disebut sebagai GBI Jemaat Bethany atau GBI Bethany. Dalam penggembalaan jemaat GBI Bethany ini, Pdt. Alex mencetuskan "Successful Bethany Families" sebagai visi gereja tersebut.
Tahun 1987, dimulai visi pembangunan Graha Bethany, Nginden, Surabaya dengan kapasitas 20.000 orang dan selesai pada tahun 2000. Graha Bethany dianggap sebagai sebuah gedung gereja yang terbesar di Asia Tenggara. Namun informasi terbaru bahwa Bethany Surabaya sudah meningkatkan kapasitasnya menjadi 35.000 jemaat dan sedang membangun Bethany Makassar dengan kapasitas 40.000 jemaat (data masih perlu dikonfirmasikan).
2. GBI Mawar Sharon (Kelapa Gading Jakarta)
Kapasitas: 10.000 Jemaat
Gembala: Pdt. Jacob Nahuway
Aliran: Kharismatik
Mulanya, Pdt. Jacob merintis GBI Mawar Sharon di Jl. Kwitang No. 2, Jakarta-Pusat pada bulan Februari 1979 di ruangan ukuran 7x7 meter.
Oleh Anugerah Tuhan Yesus Kristus, pada tanggal 21 Desember 1992, GBI Mawar Saron membeli sebidang tanah seluas 9870 m di Jl. Hybrida Timur, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Kemudian dalam bulan April 1995, pembangunan gedung gereja dengan ukuran 20m x 65m mulai dibangun dan pada tanggal 18 Juli 1995 gedung gereja diresmikan oleh Pdt. David Yonggie Cho.
Hingga sekarang, di lokasi ini telah berdiri gedung gereja seluas 20 m x 60 m, dengan kapasitas 2000 orang, gedung kantor sekretariat lima lantai seluas 32 m x 32 m, gedung Sekolah Penginjil lima lantai seluas 18 m x 35 m, dan gedung Lembaga Pendidikan Mawar Saron lima lantai. GBI Mawar Saron juga telah membeli sebidang tanah, yang berdekatan dengan lokasi gereja, untuk menjadi tempat doa.
Pada tanggal 25 Februari 2003, GBI Mawar Saron membangun gedung gereja dengan kapasitas 10.000 tempat duduk di lokasi yang sama.
3. GBI Keluarga Allah Solo
Kapasitas: 5000
Gembala: Obaja Tanto Setiawan
Aliran: Kharismatik
Keluarga Allah adalah sebuah gereja yang berdiri di Solo pada tahun 1989. Jumlah jiwa yang berjemaat di Gereja Keluarga Allah di wilayah Indonesia saat ini telah mencapai 30.000 jiwa.
Pusatnya ada di kota SOLO, ruang utama gedung ibadahnya berkapasitas 5000 tempat duduk, ditambah ruang tambahan lain, memiliki lebih dari 20 ribu jemaat di solo, memiliki stasiun Televisi lokal "TA TV", radio lokal El Shadai FM, Sekolah dari SD sampai SMA, dan sebuah STT.
Salah satu gereja cabangnya yang di Jogja memiliki ruang ibadah dengan kapasitas 1500 tempat duduk, ruang ibadahnya ada di mal Saphir Square (setahu saya ruang ibadah ini hak milik bukan sewa ke Mal Saphir). Dengan jemaat di Jogja sekitar 7000 jiwa. Memiliki STMIK dan radio Impact FM. Cabang jogja ini baru berusia 11 tahun.
4. Gereja Reformed Injili Indonesia (Katedral Mesias Kemayoran, Jakarta)
Kapasitas: 4.800 + 2.200 Jemaat
Gembala: Pdt. Stephen Tong
Aliran: Reformed Calvinis
Kompleks Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) yang berada di Jalan Angkasa Kemayoran Jakarta Pusat menjadi pusat perhatian baru. Gereja raksasa ini memiliki bangunan unik, karena beratap kubah. Kompleks ini berluas 12.000 meter persegi.
Di dalam gereja ini, terdapat dua aula besar yaitu Aula Mesias Kathedral dan Aula John Calvin. Aula Mesias Kathedral terletak di lantai empat dan berkapasitas 4.800 jemaat dan Aula John Calvin terletak di lantai satu dengan kapasitas 2.200 jemaat.
Selain dua aula, gereja ini juga memiliki banyak ruangan lain. Antara lain ruangan yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Para murid yang belajar tampak didominasi kawula muda dan anak-anak. Mereka diajar bahasa Inggris dan Mandarin.
5. Gereja Bethel Indonesia jemaat Senayan (Jakarta Convention Center, Cendrawasih Room)
Kapasitas: 7.567 Jemaat
Gembala: Niko Nyotoraharjo
Aliran: Kharismatik
Walaupun gereja ini memiliki kapasitas yang sangat besar, namun saya sengaja memasukkannya di peringkat agak bawah karena status gedung gereja ini tidak seperti gereja lainnya diatas. Gedung ini bukanlah milik Gereja melainkan masih berstatus sewa.
Memang Pdt. Niko diperkirakan memiliki gedung Sentul City Convention Center yang berlokasi di Sentul Jawa Barat (tidak jauh dari Jakarta) yang memiliki kapasitas 11.000 jemaat (Main Hall saja). Namun karena ada permasalahan dalam izin, sehingga saat ini gedung tersebut hanya dipergunakan untuk konfrensi dan acara tertentu saja. Sentul International Convention Center Tower (SICC Tower) diresmikan pada 15 Maret 2010 oleh Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, dengan dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari dalam dan luar negeri.
6. JKI Kerajaan Allah - Holy Stadium (Semarang, Jawa Tengah)
Kapasitas: 2.000
Gembala: Pdt. Petrus Agung Purnomo
Aliran: Kharismatik
Gedung ini sendiri diresmikan pada tahun 2007. Gedung ini sendiri terletak di Kompleks Grand Marina Semarang Utara.
7. Gereja Tiberias Indonesia (Jemaat Balai Sarbini)
Kapasitas: 1.300
Gembala: Pdt. Yesaya Pariadji
Aliran: Kharismatik
Sama seperti GBI Senayan, gedung inipun sebenarnya bukan milik gereja melainkan masih berstatus sewa. Memang saat ini Tiberias memiliki beberapa gedung mewah yang merupakan milik gereja antara lain Tiberias Center (Kelapa Gading), Boanerges Center (Pulomas) namun kapasitasnya masih dibawah Balai Sarbini.
Selain gedung diatas, Tiberias juga memiliki gedung Imperium (tidak diketahui secara pasti mengenai status kepemilikannya) yang terletak di Batam yang memiliki struktur bangunan yang mewah.
8. GPIB Immanuel (Gambir Jakarta)
Kapasitas: 800-1000 Jemaat
Aliran: Protestan
Gembala: Pdt. Denny Matulapea (Berganti setiap Periode tertentu)
Berdirinya gereja yang dulu bernama Willems Kerk ini merupakan realisasi “mimpi” dari Raja Belanda (Willem I, yang berkuasa 1813-1840). Obsesinya mempersatuan semua gereja dan organisasi Kristen yang berada di wilayah kekuasaannya—termasuk wilayah jajahan—dinyatakan dengan membangun gereja oikumenis, untuk menyatukan antara umat Reformasi dan Umat Lutheran Protestan Belanda di Batavia dalam satu gereja.
Setelah dana cukup, maka pembangunan gereja pun segera dimulai. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1835 (bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-63) pembangunan gereja pun dilakukan. Lebih dari tiga tahun proses pembangunan berlangsung. Dan pada 24 Agustus 1839, bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-67, gereja yang beralamat di Koningsplein Oost (sekarang Jl. Merdeka Timur 10), pembangunan selesai dan diresmikan menjadi gereja dengan nama Willems Kerk.
Pada 31 Oktober 1948, De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat / GPIB) dibentuk. Kemudian gereja Willems Kerk ini berganti nama menjadi GPIB Immanuel, sebuah kata yang mengandung makna sekaligus iman bahwa Tuhan selalu beserta kita umatnya.
GEREJA-GEREJA LAINNYA
1. Gereja Kristus Yesus (Mangga Besar Jakarta)
Saya sama sekali tidak mengetahui kapasitas dari gereja ini. Tapi ketika pertama kali melihat gereja ini di bilangan Mangga Besar (dekat Glodok), saya sangat kagum dengan arsitekturnya.
Gereja Kristus Yesus berdiri pada tanggal 3 Juni 2002. Keberadaan Gereja Kristus Yesus adalah pengembangan dari Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar (GKJMB) yang telah berdiri sejak tanggal 3 Juni 1945.Oleh sebab itu, Gereja Kristus Yesus memiliki kesatuan sejarah dengan Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar (GKJMB) yang merupakan hasil perintisan dari jemaat Chung Hua Chi Tuh Chiao Hui (CHCTCH) Kuo Yu Thang di Jakarta.
2. Gua Maria Lourdes (Kediri, Jawa Timur)
Memang tempat ini bukanlah sebuah gereja, namun tempat doa bagi umat Katolik ini berdiri di atas tanah seluas 13 Hektar. Gereja ini dibangun oleh Romo Wolter, tahun 1936 Masehi dan menjadi gereja terbesar se Asia. Arsitektur gereja ini mengikuti gereja Lourdes di Perancis. Di bawah gua maria lourdes di puh sarang ini terdapat 12 mata air suci yang sudah dilestarikan lebih dulu sehingga bisa langsung diminum.
3. Katedral Jakarta
Kapasitas: 800 Jemaat
Aliran: Katolik
Gereja Katedral Jakarta (nama resmi: Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga, De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming) adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.
Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Provicaris Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta.
Gereja ini memang tidak terlalu besar dari segi kapasitasnya, namun Katedral seperti merupakan simbol bagi umat Katolik di Indonesia.
4. Gereja Katolik Palasari (Bali)
Gedung gereja ini mungkin tidak besar, namun saya masukkan karena bentuknya yang sangat unik. Ketika anda melihatnya langsung, maka kemungkinan anda tidak akan mengira bahwa gedung itu merupakan gereja. Ketika Paskah, maka jemaat yang datang dapat dipastikan memenuhi kapasitas gereja tersebut sehingga dibutuhkan tenda tambahan agar dapat menampung jemaat yang hadir.
5. Gereja St. Yakobus
Gereja ini sekali lagi memang bukan gereja yang besar dan saya sangat mengetahuinya karena memang kebetulan gereja ini terletak tidak terlalu jauh dari rumah saya. Bentuk bangunannya juga sama sekali biasa untuk ukuran gereja Katolik yang memang memiliki nilai arsitektur yang sangat tinggi.
6. Gereja Christ Cathedral
Gereja yang hampir saja di bom oleh teroris di serpong tanggerang.
50 Tahun Masjid dan Gereja di Solo Hidup Mesra Satu Atap
Maraknya aksi kekerasan dan teror di Solo seolah-olah menenggelamkan berdirinya dua bangunan keagamaan yang berada di kota ini. Dua bangunan itu mencerminkan dan membuktikan bahwa ada toleransi yang besar serta sangat kuat di Solo.
Berdirinya dua bangunan keagamaan yaitu, Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dalam nomor alamat yang sama membuktikan masih ada sejarah dan guratan jelas di Kota Solo tentang toleransi dan kerukunan beragama. Itulah yang terlihat dari bangunan yang terletak di Jalan Gatot Soebroto No 222 Solo, Jateng.
Dua bangunan ibadah terlihat menonjolkan lambang masing-masing jenis dan aliran agama. Kubah hijau dan bulan sabit bintang, juga salib besar yang berdiri di atap gereja. Namun, tak ada keangkuhan dan kesombongan antar golongan di sana . Kedekatan terpancar dari bagian bangunan tembok masjid dan gereja yang saling berhimpitan.
Tempat imam masjid untuk salat berjamaah pun secara langsung berbatasan dengan ruang pertemuan gereja yang biasa digunakan untuk aktivitas kegiatan ibadah jamaahnya. Bahkan, di bagian atas ruang imam tersebut dibiarkan terbuka sehingga tembok salah satu ruangan gereja terlihat menonjol.
Dari pengakuan Pendeta Widi Atmo Herdjanto, gereja itu dibangun lebih dulu pada tahun 1939. Saat itu, gereja didirikan di atas tanah milik seorang ulama sekitar bernama H.Zaini yang telah dibeli oleh sejumlah umat Kristen asal Danukusuman, Solo, Jateng.
Saat bangunan gereja tersebut dibangun, para pendiri juga sudah mengetahui ihwal rencana pembangunan musala, yang direalisasikan tahun 1947, tepat di sisi utara gereja. Sejak saat itu kerukunan kedua umat beragama ini terjalin, layaknya kedua bangunan tempat ibadah yang mempunyai satu alamat bersama.
"Berhimpitan dan bersebelahan tanpa ada jarak sedikitpun baik secara lahiriah bangunan maupun sikap dan perasaan masing-masing umatnya. Bahkan untuk mengabadikan bentuk toleransi itu, masing-masing perwakilan umat Islam maupun Kristen membangun sebuah prasasti Tugu Lilin bercat putih sebagai simbol kebersamaan dan toleransi," ungkapnya.
Prasasti lilin yang memiliki tinggi 100 centimeter itu sampai saat ini masih kokoh tegak berdiri di sekitar tempat wudlu perempuan yang terletak di sebelah selatan masjid. Tugu bercat putih tersebut menjadi sumpah janji di antara kedua pemeluk keyakinan yang berbeda itu. Untuk hidup rukun dan damai menghindari terjadinya permusuhan dan peliharalah kedamaian selamanya.
Sikap toleransi yang terjalin bahkan menyebar ke seluruh pelosok dunia sehingga banyak orang asing yang berkunjung. Selain ingin melihat dari dekat, mereka juga ingin mengetahui kunci kerukunan yang terjadi antara umat beragama tersebut. Bahkan, dua bulan yang lalu sebelum terjadinya aksi teror beberapa kali di Solo, mendapatkan kunjungan special dari kalangan tokoh agama Eropa.
"Biasanya mereka yang studi banding ke sini menanyakan mengenai berdirinya gereja dan masjid. Saya selalu bilang, gereja lebih dulu berdiri. Kenapa masjid bisa berdiri karena ada kesepakatan dari para pendahulu kita. Silakan membangun masjid bersinggungan, bersampingan dan bergandengan dengan gereja. Dan momentum ini disertai dengan pendirian tugu yang artinya tidak akan ada perbedaan dan permusuhan sampai nanti," jelasnya.
Nasir, salah satu pengurus Masjid Al Hikmah Joyodiningratan menegaskan baik dari pihak gereja maupun masjid sangat menjaga betul arti pentingnya kedamaian, persaudaraan dan persatuan. Sikap toleransi ini secara turun-temurun dari generasi ke generasi dijaga betul selama perjalanan 50 tahun sampai saat ini.
"Kita menjaga betul apa yang namanya prinsip dan sikap toleransi. Seperti dalam ajaran agama Islam, 'Lakum Diinukum Waliyadin" yakni agama kita adalah agama masing-masing, namun dengan saling menghormati ritual ibadah kita adalah urusan pribadi masing-masing," pungkasnya.
Sikap itu membuktikan, upaya teror yang mencoba untuk memecah belah, kalah dengan kokoh berdirinya kedua bangunan yang bersandingan bahkan satu alamat tanpa terjadinya perpecahan. Begitu indahnya, kedua bangunan yang berbeda aliran dan agama ini secara otomatis mencerminkan penolakan terhadap adanya upaya perpecahan yang dipicu dengan cara teror dan memecah belah dengan menghembuskan permasalahan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).
Berdirinya dua bangunan keagamaan yaitu, Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dalam nomor alamat yang sama membuktikan masih ada sejarah dan guratan jelas di Kota Solo tentang toleransi dan kerukunan beragama. Itulah yang terlihat dari bangunan yang terletak di Jalan Gatot Soebroto No 222 Solo, Jateng.
Dua bangunan ibadah terlihat menonjolkan lambang masing-masing jenis dan aliran agama. Kubah hijau dan bulan sabit bintang, juga salib besar yang berdiri di atap gereja. Namun, tak ada keangkuhan dan kesombongan antar golongan di sana . Kedekatan terpancar dari bagian bangunan tembok masjid dan gereja yang saling berhimpitan.
Tempat imam masjid untuk salat berjamaah pun secara langsung berbatasan dengan ruang pertemuan gereja yang biasa digunakan untuk aktivitas kegiatan ibadah jamaahnya. Bahkan, di bagian atas ruang imam tersebut dibiarkan terbuka sehingga tembok salah satu ruangan gereja terlihat menonjol.
Dari pengakuan Pendeta Widi Atmo Herdjanto, gereja itu dibangun lebih dulu pada tahun 1939. Saat itu, gereja didirikan di atas tanah milik seorang ulama sekitar bernama H.Zaini yang telah dibeli oleh sejumlah umat Kristen asal Danukusuman, Solo, Jateng.
Saat bangunan gereja tersebut dibangun, para pendiri juga sudah mengetahui ihwal rencana pembangunan musala, yang direalisasikan tahun 1947, tepat di sisi utara gereja. Sejak saat itu kerukunan kedua umat beragama ini terjalin, layaknya kedua bangunan tempat ibadah yang mempunyai satu alamat bersama.
"Berhimpitan dan bersebelahan tanpa ada jarak sedikitpun baik secara lahiriah bangunan maupun sikap dan perasaan masing-masing umatnya. Bahkan untuk mengabadikan bentuk toleransi itu, masing-masing perwakilan umat Islam maupun Kristen membangun sebuah prasasti Tugu Lilin bercat putih sebagai simbol kebersamaan dan toleransi," ungkapnya.
Prasasti lilin yang memiliki tinggi 100 centimeter itu sampai saat ini masih kokoh tegak berdiri di sekitar tempat wudlu perempuan yang terletak di sebelah selatan masjid. Tugu bercat putih tersebut menjadi sumpah janji di antara kedua pemeluk keyakinan yang berbeda itu. Untuk hidup rukun dan damai menghindari terjadinya permusuhan dan peliharalah kedamaian selamanya.
Sikap toleransi yang terjalin bahkan menyebar ke seluruh pelosok dunia sehingga banyak orang asing yang berkunjung. Selain ingin melihat dari dekat, mereka juga ingin mengetahui kunci kerukunan yang terjadi antara umat beragama tersebut. Bahkan, dua bulan yang lalu sebelum terjadinya aksi teror beberapa kali di Solo, mendapatkan kunjungan special dari kalangan tokoh agama Eropa.
"Biasanya mereka yang studi banding ke sini menanyakan mengenai berdirinya gereja dan masjid. Saya selalu bilang, gereja lebih dulu berdiri. Kenapa masjid bisa berdiri karena ada kesepakatan dari para pendahulu kita. Silakan membangun masjid bersinggungan, bersampingan dan bergandengan dengan gereja. Dan momentum ini disertai dengan pendirian tugu yang artinya tidak akan ada perbedaan dan permusuhan sampai nanti," jelasnya.
Nasir, salah satu pengurus Masjid Al Hikmah Joyodiningratan menegaskan baik dari pihak gereja maupun masjid sangat menjaga betul arti pentingnya kedamaian, persaudaraan dan persatuan. Sikap toleransi ini secara turun-temurun dari generasi ke generasi dijaga betul selama perjalanan 50 tahun sampai saat ini.
"Kita menjaga betul apa yang namanya prinsip dan sikap toleransi. Seperti dalam ajaran agama Islam, 'Lakum Diinukum Waliyadin" yakni agama kita adalah agama masing-masing, namun dengan saling menghormati ritual ibadah kita adalah urusan pribadi masing-masing," pungkasnya.
Sikap itu membuktikan, upaya teror yang mencoba untuk memecah belah, kalah dengan kokoh berdirinya kedua bangunan yang bersandingan bahkan satu alamat tanpa terjadinya perpecahan. Begitu indahnya, kedua bangunan yang berbeda aliran dan agama ini secara otomatis mencerminkan penolakan terhadap adanya upaya perpecahan yang dipicu dengan cara teror dan memecah belah dengan menghembuskan permasalahan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).
Irama Motivasi dan Dinamika Hidup
"Berhenti Berusaha dan Izinkan Kemudahan"
Ubah Sikap dengan Mengatur Irama Hidup
Apa sesungguhnya yang membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu?
Di pagi hari saat Anda baru membuka mata, barangkali sempat hinggap rasa malas untuk pergi ke kantor. Tapi sebaliknya saat Anda menyalurkan hobi rasanya selalu ada semangat dan motivasi untuk melakukannya.
Intinya motivasi timbul saat kita menyukai apa yang kita kerjakan. Ada energi yang bekerja tanpa rasa lelah dan pamrih. Kebalikannya, motivasi bisa turun dan bahkan hilang ketika kita mulai bosan, lelah dan sebal terhadap apapun yang kita kerjakan.
Biasanya kita merasa termotivasi saat ada tantangan untuk mengerjakan sesuatu yang baru. Bila atasan di kantor memberi Anda tugas baru yang menantang, Anda merasa tergerak untuk mencari ide dan solusi untuk menyelesaikan. Namun pada saat Anda menemukan hambatan seringkali timbul rasa pesimis dan motivasi cenderung turun.
Tentunya kita semua pernah mengalami naik turunnya motivasi. Saat semangat hadir, rasanya apapun bisa kita kerjakan. Namun seringkali kita tidak bisa menghindar dari emosi negatif ketika dihadapkan pada persoalan yang membuat mental kita turun.
Yang ingin kita lakukan bukanlah berusaha sekuat tenaga untuk tetap termotivasi. Alasan pertama, sederhana saja, karena hal itu susah dikerjakan. Kedua, kita ingin mengerti apa sesungguhnya yang membuat mental kita turun dan menampilkan sikap untuk tidak larut kedalamnya.
1. Mengubah Sikap
Hidup kita penuh dinamika. Kita bekerja, punya keluarga, dan berteman. Emosi kita dalam keseharian mungkin naik turun, demikian juga motivasi. Hidup dengan motivasi bukan berarti selalu harus berpikir positif setiap waktu. Ada saat dimana kita ingin mengizinkan diri kita tidak termotivasi dan berhenti sejenak sambil menyadari apa sesungguhnya yang membuat motivasi kita turun.
Barangkali apa yang ditulis disini agak berbeda dengan pandangan umum tentang motivasi. Saya pribadi percaya bahwa usaha keras untuk tetap termotivasi hanya membuat diri Anda lelah. Berhenti berusaha dan izinkan diri Anda untuk menerima. Didalam penerimaan itulah justru Anda menyadari kembali apa tujuan Anda dan menentukan sikap apa yang sebaiknya Anda tampilkan.
2. Mengatur Irama
Dalam dinamika hidup yang Anda ingin lakukan adalah mengatur irama sehingga Anda bisa menerima keberhasilan, kegagalan, kemudahan dan kesulitan apa adanya tanpa penilaian apapun. Dalam praktek sehari-hari, Anda bisa mengatur irama dengan mengelola waktu kerja, istirahat, dan bermain. Izinkan diri Anda untuk melupakan aktititas rutin dan melakukan sesuatu yang benar-benar Anda suka. Ini akan membuat tubuh Anda rileks dan termotivasi untuk berkarya.
Atur juga emosi Anda dengan mengizinkan perasaan positif dan negatif menyatu dalam hidup Anda. Sama seperti Anda membiarkan siang dan malam silih berganti. Tidak ada satu yang lebih baik daripada yang lain. Dua-duanya merupakan bagian dari hidup Anda. Saat emosi negatif hadir, izinkan dan terima itu sebagai bagian hidup Anda. Dengan demikian Anda mengambil alih kendali hidup Anda dan dengan mudah Anda bisa merelakan emosi negatif tersebut untuk pergi.
Kesimpulannya, untuk menjaga motivasi dimulai dengan menerima dinamika hidup apa adanya dan tentukan sikap terbaik yang membawa manfaat bagi tercapainya tujuan Anda. Tidak perlu berusaha keras, cukup mengatur irama dan fleksibel terhadap segala kemungkinan
Ubah Sikap dengan Mengatur Irama Hidup
Apa sesungguhnya yang membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu?
Di pagi hari saat Anda baru membuka mata, barangkali sempat hinggap rasa malas untuk pergi ke kantor. Tapi sebaliknya saat Anda menyalurkan hobi rasanya selalu ada semangat dan motivasi untuk melakukannya.
Intinya motivasi timbul saat kita menyukai apa yang kita kerjakan. Ada energi yang bekerja tanpa rasa lelah dan pamrih. Kebalikannya, motivasi bisa turun dan bahkan hilang ketika kita mulai bosan, lelah dan sebal terhadap apapun yang kita kerjakan.
Biasanya kita merasa termotivasi saat ada tantangan untuk mengerjakan sesuatu yang baru. Bila atasan di kantor memberi Anda tugas baru yang menantang, Anda merasa tergerak untuk mencari ide dan solusi untuk menyelesaikan. Namun pada saat Anda menemukan hambatan seringkali timbul rasa pesimis dan motivasi cenderung turun.
Tentunya kita semua pernah mengalami naik turunnya motivasi. Saat semangat hadir, rasanya apapun bisa kita kerjakan. Namun seringkali kita tidak bisa menghindar dari emosi negatif ketika dihadapkan pada persoalan yang membuat mental kita turun.
Yang ingin kita lakukan bukanlah berusaha sekuat tenaga untuk tetap termotivasi. Alasan pertama, sederhana saja, karena hal itu susah dikerjakan. Kedua, kita ingin mengerti apa sesungguhnya yang membuat mental kita turun dan menampilkan sikap untuk tidak larut kedalamnya.
1. Mengubah Sikap
Hidup kita penuh dinamika. Kita bekerja, punya keluarga, dan berteman. Emosi kita dalam keseharian mungkin naik turun, demikian juga motivasi. Hidup dengan motivasi bukan berarti selalu harus berpikir positif setiap waktu. Ada saat dimana kita ingin mengizinkan diri kita tidak termotivasi dan berhenti sejenak sambil menyadari apa sesungguhnya yang membuat motivasi kita turun.
Barangkali apa yang ditulis disini agak berbeda dengan pandangan umum tentang motivasi. Saya pribadi percaya bahwa usaha keras untuk tetap termotivasi hanya membuat diri Anda lelah. Berhenti berusaha dan izinkan diri Anda untuk menerima. Didalam penerimaan itulah justru Anda menyadari kembali apa tujuan Anda dan menentukan sikap apa yang sebaiknya Anda tampilkan.
2. Mengatur Irama
Dalam dinamika hidup yang Anda ingin lakukan adalah mengatur irama sehingga Anda bisa menerima keberhasilan, kegagalan, kemudahan dan kesulitan apa adanya tanpa penilaian apapun. Dalam praktek sehari-hari, Anda bisa mengatur irama dengan mengelola waktu kerja, istirahat, dan bermain. Izinkan diri Anda untuk melupakan aktititas rutin dan melakukan sesuatu yang benar-benar Anda suka. Ini akan membuat tubuh Anda rileks dan termotivasi untuk berkarya.
Atur juga emosi Anda dengan mengizinkan perasaan positif dan negatif menyatu dalam hidup Anda. Sama seperti Anda membiarkan siang dan malam silih berganti. Tidak ada satu yang lebih baik daripada yang lain. Dua-duanya merupakan bagian dari hidup Anda. Saat emosi negatif hadir, izinkan dan terima itu sebagai bagian hidup Anda. Dengan demikian Anda mengambil alih kendali hidup Anda dan dengan mudah Anda bisa merelakan emosi negatif tersebut untuk pergi.
Kesimpulannya, untuk menjaga motivasi dimulai dengan menerima dinamika hidup apa adanya dan tentukan sikap terbaik yang membawa manfaat bagi tercapainya tujuan Anda. Tidak perlu berusaha keras, cukup mengatur irama dan fleksibel terhadap segala kemungkinan
Orang - Orang Indonesia yang SUKSES tanpa Ijazah Sarjana
Kita sering beranggapan bahwa seseorang yang hanya lulusan SMA, SMP, bahkan SD susah untuk bersaing merebut kesuksesan di dunia luar. Tapi itu semua tidak benar, karena ada banyak sekali orang indonesia yang sukses tanpa ijazah sarjana. Berikut 13 orang indonesia yang sukses tanpa ijazah sarjana:
1. Andy F. Noya
PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana. Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy. Dan sekarang Ia menjadi Duta Baca di Indonesia.
2. Adam Malik
Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang. Dia adalah mantan menteri luar negeri Era Soeharto yang paling terkenal.
3. M. H. Ainun Najib
Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi).
4. Abdullah Gymnastiar
kiai yang akhir-akhir ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusaha besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini belum mengambil ijazahnya.
5. Ajip Rosidi
Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)
6. Bob Sadino
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
7. Andrie Wongso
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
8. Purdi E Chandra
Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia.
9. Hendy Setiono
Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.
10. Buya Hamka
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.
Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.
11. Basrizal Koto
Basrizal Koto atau sering disebut Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga.
Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah.Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete.Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.
12.Liem Sioe Liong
Kalimat pendek yang cenderung merupakan ungkapan dalam sastra Indonesia itu, sebenarnya gambaran prinsip mereka berdagang di Indonesia sampai merembes ke kancah Internasional. Dengan grup yang ia pimpin, Soedono Liem Salim kelahiran Fukien, 1916 yang bermula bersama kakaknya: Liem Sioe Hie, membantu paman mereka berdagang minyak kacang di Kudus-Jawa Tengah, anak kedua dari tiga bersaudara ini bisa menggaji 25 ribu tenaga kerja. Dari Eksekutif Senior sampai sopir truk yang jumlahnya tak kurang dari 3000 armada termasuk pengangkut semen perusahaan Liem Cs.
Terkaya di Indonesia, memiliki 40 perusahaan, Liem Sioe Liong dengan para kamradnya menghasilkan omset bisnis tak kurang dari US$ 1 milyar setahun.salah satunya BCA dan Indosiar.
13.Jendral besar M.Soeharto
Anak Dusun kemusuk jawa tengah yang hanya mengenyam pendidikan terakhir HBS (Hogere Burger School)/SMP zaman belanda, menjadi gerilyawan tokoh sukses dibalik serangan Umum 1 maret yang menggetarkan Dunia Internasional, menjadi presiden sepanjang Sejarah dan kesuksesanya serta kepopuleran menyamai presiden RI pertama Ir. Soekarno.
1. Andy F. Noya
PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana. Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy. Dan sekarang Ia menjadi Duta Baca di Indonesia.
2. Adam Malik
Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang. Dia adalah mantan menteri luar negeri Era Soeharto yang paling terkenal.
3. M. H. Ainun Najib
Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi).
4. Abdullah Gymnastiar
kiai yang akhir-akhir ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusaha besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini belum mengambil ijazahnya.
5. Ajip Rosidi
Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)
6. Bob Sadino
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
7. Andrie Wongso
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
8. Purdi E Chandra
Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia.
9. Hendy Setiono
Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.
10. Buya Hamka
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.
Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.
11. Basrizal Koto
Basrizal Koto atau sering disebut Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga.
Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah.Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete.Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.
12.Liem Sioe Liong
Kalimat pendek yang cenderung merupakan ungkapan dalam sastra Indonesia itu, sebenarnya gambaran prinsip mereka berdagang di Indonesia sampai merembes ke kancah Internasional. Dengan grup yang ia pimpin, Soedono Liem Salim kelahiran Fukien, 1916 yang bermula bersama kakaknya: Liem Sioe Hie, membantu paman mereka berdagang minyak kacang di Kudus-Jawa Tengah, anak kedua dari tiga bersaudara ini bisa menggaji 25 ribu tenaga kerja. Dari Eksekutif Senior sampai sopir truk yang jumlahnya tak kurang dari 3000 armada termasuk pengangkut semen perusahaan Liem Cs.
Terkaya di Indonesia, memiliki 40 perusahaan, Liem Sioe Liong dengan para kamradnya menghasilkan omset bisnis tak kurang dari US$ 1 milyar setahun.salah satunya BCA dan Indosiar.
13.Jendral besar M.Soeharto
Anak Dusun kemusuk jawa tengah yang hanya mengenyam pendidikan terakhir HBS (Hogere Burger School)/SMP zaman belanda, menjadi gerilyawan tokoh sukses dibalik serangan Umum 1 maret yang menggetarkan Dunia Internasional, menjadi presiden sepanjang Sejarah dan kesuksesanya serta kepopuleran menyamai presiden RI pertama Ir. Soekarno.
Rezeki Dunia Digital - Bubu.COM
Shinta, Rezeki Dunia Digital
Chief Executive Officer bubu.com Shinta W Dhanuwardoyo.
Shinta W Dhanuwardoyo (39) yakin benar, media generasi mendatang adalah media digital. Keyakinan itu mendorong dia masuk ke bisnis ini. Kini, Shinta menuai hasilnya.
Awalnya, Shinta bersama beberapa teman mendirikan PT Bubu Kreasi Perdana (bubu.com) tahun 1996 yang memberikan layanan perancangan situs. Ketika itu belum ada perusahaan sejenis di Indonesia. Sumber daya manusia di bidang itu pun masih minim. Pasarnya belum terbentuk. Orang bahkan belum banyak yang melek internet, apalagi merasa perlu membikin situs.
Namun, Shinta tidak menyerah. Dia berusaha mengedukasi masyarakat agar melek situs internet. Salah satunya dengan menggelar Bubu Awards, semacam kompetisi pembuatan situs. Hingga 2009, kompetisi ini telah berlangsung enam kali.
”Responsnya bagus. Sekarang, Bubu Awards tidak hanya mengompetisikan web design, tetapi juga konsep digital advertising,” ujar Shinta, Chief Executive Officer bubu.com, Selasa (28/7).
Meski edukasi berjalan, bisnis ini awalnya berkembang lambat. Hingga tahun 2000, kata Shinta, baru segelintir perusahaan Indonesia memiliki situs. Baru dua tahun belakangan kebutuhan membuat situs bermunculan.
Fenomena ini, menurut Shinta, antara lain dipicu semakin meluasnya penggunaan telepon seluler, merebaknya situs Facebook, dan krisis ekonomi global. ”Krisis memaksa perusahaan membuat kampanye yang murah, tetapi efektif. Internet kemudian jadi pilihan utama.”
Sejak saat itu, berbagai perusahaan, besar atau kecil, berlomba membuat situs kreatif. Permintaan pembuatan situs yang datang ke bubu.com pun deras berdatangan. Shinta mengatakan, dua tahun terakhir omzet usahanya tumbuh rata-rata 100 persen setiap tahun, tetapi dia tidak bersedia menyebutkan jumlahnya.
Bukan hanya bubu.com, para perancang situs yang bekerja paruh waktu pun kebanjiran order dari dalam negeri dan juga mancanegara. ”Saya sampai sering kehabisan tenaga freelance karena mereka juga sibuk semua,” ujar Shinta.
Pemain baru di bisnis ini pun bermunculan, tetapi menurut Shinta persaingannya belum tajam karena bisnis ini tumbuh terus.
Seiring dengan itu, Shinta memperluas layanan bubu.com dari perancangan situs ke digital marketing. Perusahaan itu sekarang memberikan layanan terintegrasi mulai dari pembuatan strategi kampanye di internet, perancangan, pengelolaan, pemeliharaan, hingga pengembangan situs. Perusahaan itu pun menjelma menjadi semacam perusahaan periklanan digital.
Ini memang zaman digital, Bung!
Chief Executive Officer bubu.com Shinta W Dhanuwardoyo.
Shinta W Dhanuwardoyo (39) yakin benar, media generasi mendatang adalah media digital. Keyakinan itu mendorong dia masuk ke bisnis ini. Kini, Shinta menuai hasilnya.
Awalnya, Shinta bersama beberapa teman mendirikan PT Bubu Kreasi Perdana (bubu.com) tahun 1996 yang memberikan layanan perancangan situs. Ketika itu belum ada perusahaan sejenis di Indonesia. Sumber daya manusia di bidang itu pun masih minim. Pasarnya belum terbentuk. Orang bahkan belum banyak yang melek internet, apalagi merasa perlu membikin situs.
Namun, Shinta tidak menyerah. Dia berusaha mengedukasi masyarakat agar melek situs internet. Salah satunya dengan menggelar Bubu Awards, semacam kompetisi pembuatan situs. Hingga 2009, kompetisi ini telah berlangsung enam kali.
”Responsnya bagus. Sekarang, Bubu Awards tidak hanya mengompetisikan web design, tetapi juga konsep digital advertising,” ujar Shinta, Chief Executive Officer bubu.com, Selasa (28/7).
Meski edukasi berjalan, bisnis ini awalnya berkembang lambat. Hingga tahun 2000, kata Shinta, baru segelintir perusahaan Indonesia memiliki situs. Baru dua tahun belakangan kebutuhan membuat situs bermunculan.
Fenomena ini, menurut Shinta, antara lain dipicu semakin meluasnya penggunaan telepon seluler, merebaknya situs Facebook, dan krisis ekonomi global. ”Krisis memaksa perusahaan membuat kampanye yang murah, tetapi efektif. Internet kemudian jadi pilihan utama.”
Sejak saat itu, berbagai perusahaan, besar atau kecil, berlomba membuat situs kreatif. Permintaan pembuatan situs yang datang ke bubu.com pun deras berdatangan. Shinta mengatakan, dua tahun terakhir omzet usahanya tumbuh rata-rata 100 persen setiap tahun, tetapi dia tidak bersedia menyebutkan jumlahnya.
Bukan hanya bubu.com, para perancang situs yang bekerja paruh waktu pun kebanjiran order dari dalam negeri dan juga mancanegara. ”Saya sampai sering kehabisan tenaga freelance karena mereka juga sibuk semua,” ujar Shinta.
Pemain baru di bisnis ini pun bermunculan, tetapi menurut Shinta persaingannya belum tajam karena bisnis ini tumbuh terus.
Seiring dengan itu, Shinta memperluas layanan bubu.com dari perancangan situs ke digital marketing. Perusahaan itu sekarang memberikan layanan terintegrasi mulai dari pembuatan strategi kampanye di internet, perancangan, pengelolaan, pemeliharaan, hingga pengembangan situs. Perusahaan itu pun menjelma menjadi semacam perusahaan periklanan digital.
Ini memang zaman digital, Bung!





