20. Djoko Susanto
Djoko Susanto, anak ke-6 dari 10
bersaudara ini ternyata tak lulus SMA/SLTA. Pada umur 17 tahun, Ia
mulai mengelola warung-warung makanan. Dia juga menjajakan rokok dan
membuka beberapa warung kelontongan lagi. Kesuksesannya membuka beberapa
jaringan warung ini menarik perhatian taipan pengusaha rokok Putera
Sampoerna.
Keduanya akhirnya bekerja sama membuka beberapa toko dan
supermarket. Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya ke Phillip
Morris, Djoko fokus mengembangkan bisnis ritelnya. Adalah Alfamart yang
kini menjamur di daerah sekitar tempat tinggal anda semua.
Djoko
berada di peringkat 20 orang terkaya se-Indonesia. Djoko memiliki harta
kekayaan hingga US$ 1,4 miliar atau mencapai Rp 13,3 triliun.
19. Murdaya Poo
Murdaya
Poo memulai karirnya menjual koran. Hampir seperempat abad kemudian,
Central Cipta Murdaya perusahaan miliknya mampu 'eksis' di bidang IT,
kayu hingga consumer goods dan mesin. Pemilik Jakarta Convention Centre
(JCC) ini meraup banyak keuntungan dari 100 even per tahun yang diadakan
di JCC tersebut. Murdaya Poo yang seorang vegetarian ini gemar bermain
golf. Namun, belakangan ini sang istri, Siti Hartati Murdaya tengah
berjuang di persidangan terkait kasus suap Bupati Buol.
Murdaya
Poo berada di peringkat 19 dari 40 orang terkaya se-Indonesia. Murdaya
Poo memiliki kekayaan US$ 1,5 miliar atau Rp 14,25 triliun.
18. Kartini Muljadi
Kartini
Muljadi dan keluarganya menjual hampir seperlima sahamnya di produsen
obat Tempo Scan yang dijalankan sang Anak, Handojo pada bulan Mei
sebesar US$ 218 juta. Wanita terkaya se-Indonesia ini juga merupakan
seorang pengacara di kantornya sendiri, Kartini Muljadi dan Rekan.
Kartini gemar membaca buku-buku agama dan profesional pada waktu
luangnya.
Kartini berada di peringkat 18 dengan kekayaan hingga US$ 1,51 miliar atau Rp 14,34 triliun.
17. Theodore Rachmat
Theodore
dinilai ahli dalam pengurusan sebuah perusahaan. Perusahaan seperti
produsen kelapa sawit, Triputra Agro Persada dan produsen karet Kirana
Megatara mampu dikembangkan dengan baik oleh Theodore Rachmat. Memang
salah satu holding perusahaannya, Adaro Energy tengah anjlok. Dia adalah
sepupu dari Edwin Soeryadjaya.
Theodore Rachmat berada dalam
urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya se-Indonesia. Harta
kekayaannya mencapai US$ 1,6 miliar atau Rp 15,2 triliun.
16. Achmad Hamami dan Keluarga
Achmad
Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi
kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini
karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya
korupsi.
Dengan sedikit tabungan, ia mulai membuka tempat kursus/les
bagi siswa-siswa. Seorang teman keluarga membantu Achmad mendapatkan
investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia.
Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia
juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.
Achmad
Hamami berada pada peringkat 16 dari jajaran 40 orang terkaya
se-Indonesia. Ia memiliki kekayaan hingga US$ 1,7 miliar atau Rp 16,1
triliun.
15. Martua Sitorus
Martua Sitorus
merupakan Chief Operating Officer perusahaan kelapa sawit terbesar
Wilmar International. Wilmar sendiri baru saja mengumumkan kerjasama
dengan perusahaan AS, Kellogg untuk menjual makanan di China. Sitorus
yang berdagang udang waktu muda mendirikan Wilmar dengan keponakan orang
terkaya di Malaysia, Kuok Khoon Hong. Mereka berdua juga membeli Aviva
Tower di London tahun lalu.
Martua berada di peringkat 15 orang
terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 1,75 miliar
atau Rp 16,62 triliun.
14. Ciliandra Fangiono dan Keluarga
Miliuner
termuda dari 40 orang terkaya se-Indonesia ini memimpin perusahaan
minyak sawit First Resources yang mengalami peningkatan pendapatan
hingga 2 kali lipat pada tahun 2011 lalu. Perusahaan ini terus
berkembang dangan menambahkan ekspansi tanamnya hingga 10%. Ciliandra
membeli 100.000 hektar tanah di Kalimantan Timur senilai US$ 39 juta di
Maret 2012 ini.
Ciliandra berada pada peringkat ke-14 dari
jajaran orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaannya mencapai US$ 1,79
miliar atau Rp 17,0 triliun.
13. Tahir
Tahir yang
ayahnya memiliki usaha membuat becak sempat berhenti sekolah medis di
Taiwan karena ayahnya tersebut sakit. Ia kemudian belajar berbisnis di
Singapura, dan memulainya di bank Mayapada. Saat ini bank Mayapada
menjadi salah satu bank swasta yang besar di Indonesia. Ia merupakan
salah satu pemegang saham yang menerbitkan lisensi Forbes di Indonesia.
Tahir telah menyumbangkan lebih dari US$ 50 juta untuk universitas di
China, Indonesia, AS dan Singapura. Istrinya, Rosy merupakan putri
taipan dari Mochtar Riady.
Tahir menduduki peringkat ke-12 dari
40 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaan Tahir mencapai US$ 1,8
miliar atau Rp 17,1 triliun.
12. Low Tuck Kwong
Lahir
di Singapura, Low Tuck Kwong kini berkebangsaan Indonesia telah pindah
dan menetap pada 1972. Ia memiliki perusahaan Bayan Resources. Fokus di
pertambangan membuat Low Tuck Kwong cukup berjaya.
Low Tuck Kwong
berada di peringkat 12 dari 40 orang terkaya se-Indonesia dengan harta
kekayaan yang mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.
11. Mochtar Riady dan Keluarga
Pendiri
Grup Lippo ini fokus di beberapa bidang usaha seperti properti, ritel,
media dan rumah sakit. Mochtar Riady meneruskan usahanya ke anak-anaknya
yakni James Riady dan Stephen Riady. Stephen sendiri kini tengah
berjuang untuk membeli Singapore Fraser and Neave (F&N) sebuah
perusahan minuman terbesar di Singapura.
Mochtar Riady berada di
peringkat ke-11 dari 40 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan
yang mencapai US$ 2,2 miliar atau Rp 20,9 triliun.
10. Putera Sampoerna dan Keluarga
Putera
Sampoerna telah menjual sebagian kepemilikan saham perusahaan rokok
keluarganya ke Philip Morris. Pada Maret 2012, anak Putera Sampoerna,
Michael Sampoerna melaunching Bank Sahabat Sampoerna. Sampoerna juga
memiliki perusahaan yang bergerak di bidang sawit dan real estate.
Berada di peringkat ke-10, Putera Sampoerna memiliki kekayaan hingga US$ 2,3 miliar atau Rp 21,8 triliun.
9. Boenjamin Setiawan
Boenjamin
Setiawan merupakan pendiri dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi
terbesar di Indonesia. Dr. Boen, panggilannya juga baru saja
mengakusisisi Hale Internasional sebesar US$ 10 juta.
Dr. Boen berada di peringkat ke-9 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2,35 miliar atau Rp 22,3 triliun.
8. Peter Sondakh
Peter
Sondakh adalah pimpinan Rajawali Group, yang baru saja melakukan
backdoor listing perusahaan batu baranya PT Golden Eagle Energy yang
meningkatkan sahamnya sampai 400%. Ia juga baru saja listing 49% saham
perusahaan taksi, Express.
Peter Sondakh memiliki kekayaan hingga US$ 2,6 miliar atau mencapai Rp 24,7 triliun.
7. Sukanto Tanoto
Sukanto
Tanoto adalah pemilik konglomerasi RGM (Raja Garuda Mas) dengan gurita
bisnis mulai dari kertas hingga CPO. Ia baru saja meresmikan Tanoto
Center fi Asian Family Business & Enterpreneurship Studies di
Universitas Hong Kong.
Harta kekayaannya mencapai US$ 2,8 miliar atau mencapai Rp 26,6 triliun.
6. Sri Prakash Lohia
Sri
Prakash Lohia melalui Indorama Ventures berhasil mengambil perusahaan
kimia AS, Old World Industrie di Januari 2012 ini. Indorama terus
berkembang dan menjadi perusahaan besar di Indonesia.
Sri Prakash Lohia berada di peringkat 6 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 3 miliar dan Rp 28,5 triliun.
5. Chairul Tanjung
Chairul
Tanjung, pemilik CT Corp ini memiliki kekayaan yang ditaksir sebesar
US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 32,3 triliun pada tahun 2012. Kekayaan
Chairul Tanjung melesat dibandingkan kekayaannya di tahun 2011 yang
menurut Forbes sebesar US$ 2,1 miliar.
Dengan tambahan kekayaan
sekitar US$ 1,3 miliar dalam setahun, posisi Chairul Tanjung dalam
daftar itu naik dari 11 di tahun 2011 menjadi posisi 5 pada tahun 2012.
Menurut Forbes,
pria berusia 50 tahun itu mendapatkan kekayaannya
terbesar dari media holding yakni Trans TV dan Trans 7 serta kepemilikan
di Bank Mega.
4. Anthoni Salim
Ayahnya, Liem Sioe
Liong atau Om Liem, sang legenda pendiri Salim Group telah meninggal di
usia 97 tahun pada Juni lalu di Singapura. Anthoni melanjutkan usaha
ayahnya tersebut.
Salim memiliki saham di Indofood.
Kekayaan Anthoni Salim mencapai US$ 5,2 miliar atau Rp 49,4 triliun yang menempatkannya di posisi 4 orang terkaya se-Indonesia.
3. Susilo Wonowidjojo
Susilo
Wonowidjojo bersama PT Gudang Garam berhasil meraup banyak keuntungan
dari bisnis kepulan asap rokok ini. Susilo memiliki kekayaan hingga US$
7,4 miliar atau Rp 70,3 triliun.
2. Eka Tjipta Wijdaja
Imigran
China, Eka Tjipta Widjaja sempat menjual biskuit waktu muda. Kini
melalui Golden Agri-Resources yang dikelola anaknya berhasil
mengakuisisi beberapa lahan besar di Indonesia. Eka Tjipta Widjaja juga
mendirikan Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha.
Eka Tjipta Widjaja memiliki harta US$ 7,7 miliar atau Rp 73,15 triliun.
1. R Budi & Michael Hartono
Dua
bersaudara pemilik Grup Djarum, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono
konsisten menjadi orang terkaya di Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir ini. Keduanya selalu berada di urutan teratas di orang terkaya
Indonesia versi Forbes.
Saudara yang paling muda, Budi, sudah
masuk jajaran orang terkaya Forbes sejak tahun 2005 lalu. Baru kemudian
kakaknya menyusul tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2008.
Jumlah
kekayaan dua bersaudara yang nyaris tak pernah muncul di media ini
berjumlah US$ 15 miliar atau sekitar Rp 142 triliun, naik dari tahun
lalu US$ 14 miliar atau sekitar Rp 133 triliun.
Nama saya Justo Lafo, saya memiliki empat orang anak yang sedang kuliah di universitas swasta, dan seorang lagi di SMA Swasta, saya sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk membantu saya meringankan beban hidup saya, bagi para dermawan yang baik hati, kiranya berikanlah aku sedekah penghasilan anda agar aku dapat membiaya biaya sekolah ana-anak saya, tolong kirimkan uang kepada saya melalui Bank Mandiri, atas nama JUSTO LAFO No. rekening :601-00-0061604-8 IBAN : TL38 0050 6010 0006 1604 896, Swift code : BMRIIDJA, bagi yang mau membantu saya ucapkan terima kasih
ReplyDelete