Tak Ada Mimpi yang Terlalu Besar

Eveline, Akuntan dari Indonesia yang Sukses Jualan Kue di Sydney

Dokumentasi Dous Dolce .

SYDNEY - Ketika Eveline pindah dari Indonesia ke Australia, dia mengalami kesulitan menemukan pekerjaan yang cocok dengan pengalaman dan kualifikasinya sebagai akuntan.

Daripada kembali kuliah lagi, dia memilih menekuni hobi lamanya membuat kue.

Kini, Eveline sukses menjadi pembuat kue macaron di Sydney. Dia menjalankan usahanya dengan bendera Dous Dolce.

"Saya termasuk seorang pemimpi. Saya menyukai dongeng, kisah tentang sang putri. Saya menghayal untuk bisa hidup bahagia selamanya di sebuah kastil," kata dia saat ditanya tentang cita-cita masa kecilnya.

Eveline mangaku, saat pindah ke Australia tahun 2012 dan tinggal bersama pasangannya, dia tak memiliki pilihan.

"Saya menerimanya sebagai tantangan untuk memulai kehidupan baru di Australia," kata dia.

Menurut dia, tantangan terbesarnya adalah karena keluarga dan sahabatnya semua berada di Indonesia.

"Sangat berat. Saya mulai dari nol membangun koneksi dan sahabat, dan sesekali sangat membuat frustrasi dan tertekan," ungkap dia.

"Tantangan kedua adalah mendapatkan pekerjaan. Saya sebelumnya kerja di KPMG di Indonesia sebagai auditor. Saya pikir bisa dapat kerjaan serupa di sini," cetusnya.

Namun, setelah sekian lama Eveline menyadari bahwa kecil kemungkinan dia bisa menyaingi pelamar lain, dengan bermodal pengetahun keuangan lokal.

"Hal ini juga membuat saya frustrasi," sambungnya.

Hal ketiga adalah soal makanan. "Karena saya besar di Indonesia, jelas saya menyukai masakan Indonesia. Sulit menemukan makanan yang benar-benar asli di sini," kata dia.

"Saat-saat saya sibuk cari kerja, saya juga sesekali membuat kue," ujar dia mengawali cerita bisnis kuenya.

Eveline berpikir daripada memulai dari awal, lebih baik jika dia menggunakan keterampilannya, dan fokus membuat kue.

"Saya tumbuh besar di keluarga bisnis, dan saya mewarisi kebiasaan selalu mencari peluang di pasar," tegas dia.

"I love cute and pretty things — begitu juga kue-kue yang aneh. Saya lihat kue seperti itu tidak banyak di Sydney dan Australia," ungkap dia.

Eveline pun memutuskan untuk mengasah kembali keterampilan membuat kue macaron dan membuat roti dengan berbagai hiasan.

Kini setelah melewati perjangan sekian lama, Eveline telah memetik buah dari jerih payahnya.

"Tak ada mimpi yang terlalu besar. Kamu unik dan kamu tahu siapa dirimu. Jangan biarkan orang lain mengatakan sebaliknya," kata dia.

Komunitas Petani Urban

Kini Siapa Saja Bisa Jadi Petani Semangka, Pepaya dan Melon

Bertani itu bisa lebih keren dari kerja kantoran. Kini pertanian urban mulai memikat hati kaum muda.

Kalau dulu definisi bertani adalah orang yang mengelola lahan untuk mendapatkan hasil yang bernilai ekonomi. Kini masih tetap sama namun, kepemilikan lahan tidaklah mutlak.

Petani kini tak perlu kerja sendiri tetapi bisa bergabung dalam sebuah jaringan sosial. Tak perlu punya pengalaman karena tersedia komunitas untuk belajar.

Setidaknya itulah persepsi yang dialami oleh beberapa anak muda yang ikut dalam MaxiFarm Sekolah Tani Urban. Jangan bayangkan teori rumit soal tanaman. Mereka terjun langsung ke kebun pagi tadi di kawasan Cimanggis, Bogor menanam bibit semangka.

Berjalan kaki di tanah becek, di bawah sinar matahari, mengorek tanah, memindahkan bibit dan menimbun dengan tanah. Terlihat mudah tetapi pengalaman ini memberi pelajaran berharga bagi peserta atau anak didik sekolah tani ini.

'Saya ingin mereka merasakan dunia pertanian yang sebenarnya. Supaya mereka bisa menjiwai pertanian. Ya harus kena becek dan kotor,' demikian ujar Amal Al Gozhali selaku inisiator gerakan ini pada tanam perdana pagi tadi.

Lalu apa komentar peserta yang masih muda belia? Seperti pengalaman Jibril yang akrab disapa Billy (22 tahun) mahasiswa jurusan hubungan Internasional Universitas Parahiangan.

'Buat saya bertani dan mengolah tanah bisa jadi peluang bisnis keren daripada kerja kantoran,' ungkap Billy yang sejak kecil suka bercocok tanam. Ke depannya ia juga ingin mengembangkan pertanian dengan tanaman tertentu, Meskipun belum jelas jenisnya setidaknya ia punya angan-angan jadi petani modern.

'Yang paling susah itu harus tahan panas sinar matahari dan kuat mental. Harus berani kotor dan tahan panas,' komentar Hana (21 Tahun) yang kini meniti karir di hijup.com.

Cindy, karyawan swasta juga tak kalah seru berkomentar. 'Ternyata nanam itu susah. Berkali-kali saya mindahin benih patah terus,' ujarnya sambil tertawa.

Sidharta justru punya tekad sendiri. 'Jadi petani itu harus sabar. Mulai hari ini saya akan larang istri saya menawar harga kalau beli sayuran,' komentarnya serius.

Kelompok perdana sekolah tani ini akan belajar mengelola lahan, mengurusi biaya pemeliharaan hingga nanti menjual hasilnya. Tentunya semua akan dibimbing oleh tim Maksiplus.

'Bertani itu juga harus ada uangnya. Harus jadi bisnis yang menarik dan menjanjikan. Karenanya kami akan ajarkan cara memasarkannya. Jangan khawatir kebutuhan hasil pertanian sangat tinggi di perkotaan,' jelas Amal pada peserta.

Tak pernah ke kebun? Tak punya lahan? Belum pernah menanam tanaman apapun? Tak usah khawatir. Hampir semua warga perkotaan tak punya pengalaman. Namun, jika Anda tertarik berbuat sesuatu untuk pertanian, MaxFarm Sekolah Tani Urban bisa jadi tempat belajar. Tertarik untuk menjadi murid dan belajar mengelola pertanian? Tak ada batasan usia, Anda bisa mengirimkan email ke :amalalghozali@gmail.com atau bambangelfiantono@gmail.com.

Anggur Termahal Di Dunia

Setangkai Anggur dari Jepang Ini Dilelang dengan Harga Rp. 143 Juta


Buah anggur Ruby Roman dari Ishikawa terjual dalam lelang dengan harga fantastis. Setara harga melon yubari yang termahal.

Jepang terkenal dengan hasil buah yang super. Seperti melon oranye yubari yang terkenal istimewa rasa dan aromanya. Melon ini selalu dijual dalam lelang karena harganya yang mahal.

Anggur Ruby Roman dtanam secara khusus di prefektur Ishikawa, di Jepang barat. Selama beberapa dekade buah anggur ini menjadi status simbol orang-orang kaya di Jepang. Dalam panen ini setiap butir anggur beratnya minimal 20 gram dan punya kandungan gula minimal 18%. Jadi besarnya hampir sebesar bola pingpong.

Satu tangkai dengan isi 30 buah anggur Ruby Roman laku dijual dalam lelang dengan harga 1.1 juta yen atau Rp. 143.575.000. Menurut foxnews setiap butir anggur ini harganya sekitar Rp. 4.785.000. Pemenang lelang akan membagikan anggur istimewa ini untuk dicicipi.

'Ini benar-benar seperti batu Ruby Roman,' komentar penawar tertinggi, Takamaru Konishi dari Kurashi Kaientau supermarket seusai menutup lelang buah anggur ini.

'Kami akan memakang di toko sebelum memberikan beberap buah untuk sampel kepada pengunjung,' ujar pemenang lelang ini.

Lelang buah unggulan biasa diadakan di Jepang setiap tahun. Tahun lalu chef Masayuki Hirai dari hotel Nikko Kanazawa memenangkan lelang anggur Ruby Roman, 26 butir per tangkai seharga Rp. 107.649.000.

Hotel Terbaik Di Dunia

Mengenal Nihiwatu Resorts, Hotel Terbaik Dunia 2016 di Sumba




Waikabubak - Prestasi membanggakan diraih oleh Nihiwatu Resorts di Sumba yang mendapat predikat hotel terbaik dunia 2016. Ayo kita kenal Nihiwatu lebih jauh.

Majalah travel internasional Travel+Leisure belum lama menganugerahkan predikat hotel terbaik dunia tahun 2016 pada Nihiwatu Resorts di Sumba, NTT, Indonesia. Walau terpencil dan tak banyak diketahui, hotel berstandar internasional itu punya banyak kelebihan yang membuatnya layak menjadi juara.

Dalam acara press conference Nihiwatu di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, turut dijelaskan berbagai keunggulan Nihiwatu yang disampaikan oleh Managing Partner Nihiwatu, James McBride serta dihadiri oleh Menpar Arief Yahya hingga Bupati Sumba Barat. Berikut beberapa faktanya:

1. Dikelola oleh orang asing

Sejarahnya, Nihiwatu pertama kali didirikan oleh Claude Graves yang lahir di Jerman beserta istrinya pada tahun 1988. Pad awalnya, mereka pergi ke Sumba untuk mencari lokasi surfing dan dibuat jatuh cinta akan keindahan pantainya.

Mereka pun kemudian berinteraksi dan bersahabat dengan para masyarakat lokal Sumba hingga membuat sebuah resort yang kini bernama Nihiwatu. Namun pada tahun 2012, Claude menjual resortnya tersebut pada enterpreneur AS, Christopher Burch yang kini mengelola resortnya bersama Managing Partner James McBride yang memiliki pengalaman di bidang panjang di bidang perhotelan.

2. 90% pekerjanya adalah orang lokal Sumba

Walau dikelola oleh pihak asing, nyatanya Nihiwatu Resorts sangat mendukung kearifan lokal yang ada di Sumba. Salah satu buktinya dapat dilihat dari mayoritas pekerja yang 90%-nya adalah warga lokal Sumba. Jumlahnya bahkan mencapai 400 orang.

"400 karyawan itu lokal, di mana tingkat hidup mereka lebih baik. Gajinya sampai Rp 5 juta, di atas UMR," ujar Pubric Relation Nihiwatu dari Petrie PR, Risty Brophy.

Selain kesenjangan yang baik bagi para pekerjanya, iklim kerja yang bersifat kekeluargaan antar karyawan dan pengelola hotel juga menjadi kelebihan Nihiwatu

3. Mengusung konsep ecotourism

Konsep Ecotourism atau ramah lingkungan adalah apa yang diusung oleh Nihiwatu Resorts. Selain membangun resort yang ramah lingkungan, Nihiwatu juga menerapkan harmoni antara hotel dengan masyarakat asli dan budaya Sumba.

Selain mempekerjakan masyarakat asli Sumba, Nihiwatu juga punya banyak kegiatan budaya yang dipandu langsung oleh masyarakat lokal. Tapi tidak hanya itu, Nihiwatu juga punya Yayasan Sumba (Sumba Foundation) yang bergerak untuk memajukan masyarakat Sumba.

Sejumlah penggalangan dana pun seringkali dilakukan di luar negeri hingga meminta donasi dari para tamu. Di mana uangnya dipakai untuk menyembuhkan masyarakat dari penyakit malaria, memberi peralatan sekolah untuk anak-anak dan aneka hal positif lainnya.

"Kami sangat bangga punya karena punya substansial bisnis dalam bentuk yayasan. Kami memusnahkan malaria, menyediakan peralatan untuk anak sekolah, juga melakukan penggalangan dana di AS," ujar James

4. Punya 33 vila dengan jenis yang berbeda

Sedangkan untuk kamar, Nihiwatu Resorts punya konsep villa yang berbeda satu sama lain. Ada Villa Kanatar, Lulu Amahu, Lamba, Marangga, Kasambi, Wamoro, Lantoro, Puncak, Rumah Pohon Mamole dan Raja Mendaka yang paling mahal.

Setiap vila itu pun dilengkapi berbagai fasilitas dan keunikan berbeda. Secara keseluruhan, terdapat total 33 villa yang dapat diinapi oleh tamu di Nihiwatu. Harga setiap villa pun bervariasi satu sama lain.

5. Menyediakan banyak aktivitas menarik

Layaknya hotel berstandar internasional, ada banyak aktivitas menarik di Nihiwatu yang tak dapat ditemui di tempat lain. Mengapa? Karena ada unsur budaya masyarakat serta khas Sumba yang tentunya hanya dapat dijumpai di Nihiwatu.

Contohnya seperti trekking ke sejumlah destinasi indah Sumba, safari, berkuda layaknya prajurit Sumba, memasak makanan lokal, hingga keliling pasar tradisional Waikabubak.

Bagi Anda yang menggemari olahraga air, juga bisa melakukan aktivitas paddle board, surfing, jet ski hingga scuba diving. Untuk informasi, Pantai Nihiwatu hanya berjarak 2,5 km saja dari hotel.

6. Hotel kelas internasional

Dikelola oleh pihak asing, otomatis Nihiwatu Resorts dibangun dengan standar internasional. Hal itu pun tampak dari rates hotel yang menggunakan USD dan lebih ditujukan untuk turis asing yang berdompet tebal.

Untuk harga villa yang paling murah saat low season, range harganya sekitar USD 650 atau sekitar Rp 8,4 juta per orang. Sedangkan yang paling mahal adalah villa Raja Mendaka yang bisa mencapai USD 12 ribu atau sekitar Rp 156 juta per orang. Luar biasa!

Melihat sejumlah fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa Nihiwatu resorts memiliki standar internasional yang didukung oleh konsep ecotourism yang baik. Hanya dari segi harga, Nihiwatu Resorts sudah tentu bukan untuk traveler kalangan backpacker.

Mungkin jika punya rezeki berlebih, Anda bisa menjadikan Nihiwatu resorts sebagai destinasi bulan madu romantis dengan pasangan. Siapa tahu kan?

Pulau Privat Terbaik Sedunia

Pulau Nikoi Menang The Best Private Island 2016, Menpar Ucapkan Selamat

Pulau Nikoi, pulau privat terbaik dunia (Nikoi)

Bintan - Destinasi Indonesia semakin diakui oleh dunia. Yang terbaru, Pulau Nikoi di Bintan menjadi juara pertama The Best Private Island 2016. Menpar Arief Yahya menyambut gembira.

"Selamat dan sukses! Mengelola private island dengan sustainable development dan eco-tourism," kata Arief Yahya dalam laman Facebook resmi Kemenpar.

Pulau Nikoi yang berada 8 km lepas laut Bintan dinobatkan sebagai The Best Private Island 2016 oleh majalah wisata dunia Conde Nast Traveller. Pulau Nikoi menambah daftar prestasi destinasi wisata Indonesia dalam persaingan dunia.

"Semakin banyak mengumpulkan prestasi dunia itu akan terus menaikkan reputasi Indonesia. Sekaligus mendongkrak brand value Wonderful Indonesia," kata Arief.

Pulau Nikoi hanya berjarak 85 kilometer sebelah tenggara Singapura. Pulau ini disewa oleh Andrew dan Julia Dixon, pasangan dari Australia sejak 2005. Mereka membuka resor sejak 2007 dan kini sudah ada 48 vila rumah panggung beratap rumbia di sana. Nikoi juga pernah menjadi runner-up di Wild Asia's 2009 Responsible Tourism Awards, untuk kategori operator akomodasi kecil dan menengah.

"Waiting list untuk reservasi rata-rata mencapai tiga bulan. Pulau ini bukan saja menjadi destinasi wisatawan domestik atau Asia saja, tetapi keindahan Nikoi sudah terdengar hingga penjuru Eropa," terang Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kepulauan Riau, Andika Lim.

Kenapa Pulau Nikoi sampai menang? Conde Nast Traveller tak ragu menyebut Pulau Nikoi berada di urutan teratas pulau private dinilai dari kenyamanan, fasilitas, panorama, hingga harga yang lebih murah sampai separuh harga dari saingannya di Filipina. Yang membuat Conde Nast Traveller takjub, konsumsi energi di Pulau Nikoi sangat irit. Semuanya ramah lingkungan tanpa TV dan AC di dalam kamar.

"Wisata pulau ini dibuat dengan konsep alami, back to nature. Benar-benar alami. Meski konsep alam dan sederhana, tapi fasilitas dalam vila dibuat sangat modern. Menu yang disediakan dan pelayanannya berkelas dunia," tulis Conde Nast Traveller.

Berikut 10 besar The Best Private Island 2016 versi Conde Nast Traveller:

1. Pulau Nikoi, Indonesia
2. Amanpulo, Filipina
3. Turtle Island, Fiji
4. Pulau Danau Malaren, Swedia
5. Pulau Ariara, Filipina
6. Pulau Necker, Virgin Islands
7. Pulau Velaa, Maladewa
8. North Island, Selandia Baru
9. Ile des Deux Cocos, Mauritius
10. Parrot Cay, Karibia

"Kami mengucapkan terimakasih kepada pengembang yang sudah mengelola dengan baik. Tahun lalu, Pulau Nikoi juga berhasil menyambar gelar runner up dari National Geographic untuk kategori lingkungan. Saya yakin penilaian ini akan membuat Bintan makin dikenal dunia," terang Kadispar Bintan, Luki Zaiman Prawira.

Nihiwatu Juga Raih Penghargaan

Seminggu sebelumnya, Nihiwatu di Pulau Sumba juga dinobatkan sebagai hotel terbaik di dunia dalam World’s Best Awards. Ini adalah penghargaan tahunan dari survei pembaca majalah wisata dunia Travel+Leisure.

"Penobatan Nihiwatu sebagai Resor Terbaik di Dunia menjadi momen yang membanggakan tidak hanya bagi Nihiwatu, tetapi juga untuk masyarakat Sumba dan bangsa Indonesia," kata James McBride, Managing Partner Nihiwatu.

After Sales Service Terbaik

Mekanik Mobil Terbang dari London ke Mongolia untuk Perbaikan Selama 10 Menit

William Medcalf terbang dari London ke Seoul sebelum pindah penerbangan ke Ulanbator, Mongolia. Dia lalu menempuh perjalanan darat selama tujuh jam melintasi Gurun Gobi untuk bertemu kliennya.

Inilah mobil Bentley keluaran 1924 yang rusak dalam reli Beijing-Paris tepatnya di perbatasan China dan Mongolia.


LONDON - Tak jarang seorang konsumen kesal dengan perilaku layanan pelanggan sebuah produk yang sangat buruk.

Namun, seorang mekanik di Inggris menunjukkan sebuah layanan purna jual terbaik dengan pergi dari London ke Mongolia untuk memperbaiki kerusakan sebuah mobil Bentley.

Dan penerbangan sejauh lebih dari 24.000 kilometer itu hanya untuk mengganti sebuah onderdil yang berharga 87 poundsterling atau Rp 1,5 juta.

Perjalanan WIlliam Medcalf, sang mekanik Bentley, tak bisa dibilang mudah. Dia harus menggunakan dua penerbangan dan berkendara di gurun pasir selama tujuh jam sebelum bertemu kliennya, Bll Cleyndert.

Cleyndert sedang ikut serta dalam rali Beijing-Paris ketika kerusakan pada mobil Bentley Super Sports 1924 miliknya.

Dia baru saja dua hari memasuki kawasan itu dan tidak menemukan suku cadang yang cocok dengan mobilnya. Sehingga harapannya hanyalah William Medcalf, yang sebelumnya menyiapkan mobil ini menjelang reli sejauh lebih dari 13.000 kilometer itu.

Setelah mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan William kemudian berangkat dari kediamannya di Sussex menuju bandara internasional Heathrow di London.

Dari sana dia terbang ke Seoul, Korea Selatan. Setibanya di Seoul, William kemudian berpindah penerbangan dan menuju Mongolia. Dia tiba di Ulan Bator, ibu kota negeri itu pada tengah malam.

Dia kemudian menyewa sebuah mobil 4x4 dan langsung berkendara di tengah kegelapan malam menempuh jarak hampir 500 kilometer melintasi jalanan berat Mongolia menuju ke Gurun Gobi.

Setelah tiba di tempat kliennya pada pukul 07.30 keesokan harianya, dia langsung melepas roda mobil itu dan mengganti bearing yang rusak. Seluruh pekerjaan tersebut hanya memakan waktu tak lebih dari 10 menit.

"Berkendara di Mongolia memang berbeda dari di tempat lain. Anda akan bertemu orang-orang yang memacu mobil hingga 160 kilometer per jam di kegelapan malam, dengan lampu sangat terang di saat Anda mencoba mengemudi dengan aman," ujar William soal pengalamannya di Mongolia.

Sebelum tiba di tempat yang ditemukan William, mobil Bentley itu sebelumnya diangkut penduduk setempat dengan menggunakan gerobak.

Bill mengucapkan terima kasih kepada warga setempat yang membantunya dan terutama William yang terbang langsung dari Inggris.

"Ini adalah upaya heroik William untuk menemukan kami dan hanya dalam 10 menit kami bisa melanjutkan perjalanan," ujar Bill.

Reli Beijing-Paris merupakan sebuah ajang petualangan otomotif terbesar dan diikuti sebagian besar mobil-mobil antik yang dibuat sebelum Perang Dunia II.

Sebanyak lebih dari 100 peserta berkompetisi melintasi China, Mongolia, Rusia, Belarus, Polandia, Slovakia, Hungaria, Slovenia, Italia, Swiss sebelum mencapai garis finis di Perancis.

Bisnis Perhiasan Murah

Dorothy Wang, Putri Miliuner Amerika yang Pilih Berbisnis Perhiasan 'Murah'

Dorothy Wang

Jakarta - Perhiasan seakan menjadi sahabat wanita yang sulit dipisahkan. Atas dasar itulah, Dorothy Wang memilih untuk berbisnis perhiasan meskipun ia adalah seorang putri dari seorang miliuner asal Amerika yang bergerak di bidang real estate, Roger Wang yang merupakan chairman dari Golden Eagle Retail Group Limited, sebuah grup perusahaan yang memiliki 17 toko retail di China dengan kekayaan senilai US$ 3.8 miliar atau setara dengan Rp 49,7 triliun.

Saat berbincang dengan Wolipop, wanita kelahiran 1988 itu mengaku mulai tertarik dengan dunia perhiasan sejak dirinya duduk di bangku kuliah. Ia memiliki naluri tajam terhadap fashion terutama perhiasan. Maka dari itu, Dorothy mantap terjun untuk mendesain perhiasan.

"Sejak aku masih muda, aku sangat tertarik untuk berbisnis perhiasan. Aku ingin membuat perhiasan yang terlihat mewah namun bisa dijual dengan harga yang terjangkau," ujar Dorothy saat berbincang dengan Wolipop di Keraton At The Plaza, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Saat ini, lulusan University of Southern California Annberg jurusan komunikasi itu masih terus berusaha mengembangkan bisnisnya. Sebagai permulaan, bisnis perhiasan dengan label #Fabuluxe itu menghadirkan kalung dengan warna emas dan perak dengan berbagai macam jenis bandul sebagai item utama yang dirilis.

Perhiasan yang dijualnya itu berkisar antara US$ 28 hingga US$32 atau setara dengan Rp 366 ribu hingga Rp 420 ribuan. Ia sengaja menjual dengan harga terjangkau untuk menunjukkan kepada orang-orang di sekitar sekaligus penggemarnya bahwa semua wanita bisa terlihat cantik dan menarik dengan perhiasan meskipun harganya tidak mahal.

"Aku ingin menunjukkan kepada semua penggemarku bahwa mereka tidak harus menjadi kaya dan punya banyak uang untuk bisa membeli perhiasan. Kamu bisa membelinya dengan harga itu dan tetap terlihat cantik," lanjut wanita berdarah China itu.

Untuk saat ini, perhiasannya dijual secara online melalui situs belanja serta beberapa retailer. Ia pun kerap mengunggah produk yang dijualnya melalui social media seperti Snapchat dan Instagram dengan menambahkan beberapa hashtag yang menurutnya sangat membantu dalam memasarkan produknya.

Dorothy pun mengaku ingin memiliki toko perhiasan tetapi tidak dalam waktu dekat ini. Baginya, berbisnis perhiasan merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Selain belajar menjadi entrepreneur, ia pun senang karena ini adalah salah satu cara untuk berinteraksi dengan para penggemarnya. Melalui situs belanja yang dibuatnya, ia bisa mengetahui siapa saja dan dari mana saja orang-orang yang membeli perhiasannya.

Selain disibukkan dengan berbisnis perhiasan, koresponden fashion untuk acara The Steve Harvey Show itu juga menjadi salah satu pemain pada acara dokumenter realiti tv #RichKids of Beverly Hills. Acara yang tayang di saluran tv berbayar E! mulai Sabtu, 10 September pukul 11.30 WIB ini mengisahkan tentang kehidupan sekelompok anak muda dari kalangan elit yang menjalani masa peralihan menuju pendewasaan.

Tak hanya Dorothy saja, ada beberapa orang yang menjadi pemain di dalam serial realiti yang sudah memasuki musim ke-empat ini. Di antaranya ada EJ Johnson, anak dari mantan pebasket LA Lakers Earvin Johnson yang kini menjadi seorang entrepreneur di bidang makanan dan olahraga dan Morgan Stewart, anak dari pengembang real estate sukses, Herb Stewarts.

Tidak Benar Benar Meninggalkan Dunia

Sumbang Organ, Pria Inggris Meninggal dan Selamatkan Enam Nyawa

 Mark Osborne dan Wong.

HANGZHOU – Kematian seorang pria asal Inggris telah menggugah hati rakyat China. Bagaimana tidak, kepergiannya justru membuahkan keselamatan atas enam nyawa di negara komunis tersebut.

Adalah Mark Osbone (49), yang meninggal pada Rabu 29 Juni 2016 karena stroke akut yang dideritanya. Sadar hidupnya tak lama lagi, dia pun menyampaikan permintaan terakhirnya, yakni menyumbangkan organ tubuhnya.

Awalnya, sang istri, Wong, yang asli warga negara China menentang keputusan tersebut. Sebagaimana praktik tersebut belum lazim di Negeri Panda. Namun keinginan Osborne sangat kuat. Terinspirasi dari ibunya yang pernah menerima transplantasi jantung sekira 20 tahun lalu, dia bertekad juga ingin memberikan organnya sebagai kado terakhir untuk negara yang sangat dicintainya itu.

Organ yang dia donasikan, antara lain kornea dari kedua matanya, sepasang ginjal, jantung, dan hatinya. Keenam organ tersebut akan dicangkokan kepada enam pasien di China.

Di samping itu, kisahnya semakin mengharukan manakala ajal menjemput bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun pernikahannya yang keenam. Sebelum meninggal, Wong sempat datang membawa seikat bunga dan mengenakan cheongsam ungu, kesukaan Osborne. Dia menemani sang suami hingga menutup mata, setelah sempat memberi perayaan kecil-kecilan.

“Saya hanya berharap bahwa kami semua di sini bisa bersama-sama berbagi kebahagiaan dan momen berharga ini dengan Mark (Osborne),” kata sang istri sambil tersenyum, demikian disitat dari Shanghaiist.

Para perawat bahkan ikut merayakan dengan membuat sendiri 30 angsa dari lipatan kertas (origami) dan menggantungnya di atas tempat tidur Osborne.

Selama hidupnya, Osborne mengabdikan diri sebagai pengajar. Kehidupan rumah tangganya selama enam tahun terakhir dipenuhi kebahagiaan. Sebelum pada 3 Maret 2016 pria asing itu divonis menderita stroke akut.

“Kau tidak akan pernah meninggalkan kami, kami masih bisa merasakan kehadiranmu. Terima kasih atas kebaikanmu, Mark!” komentar seorang warganet yang terharu mendengar kisah ini.   

Meninggal Bergandengan Tangan

Pasangan Menikah 58 Tahun Ini Meninggal Bergandengan Tangan


Jakarta - Cerita mengharukan datang dari pasangan asal Texas, Amerika Serikat. Pasangan yang sudah menikah selama 58 tahun ini tetap setia sampai akhir hayat memisahkan. Mereka meninggal dalam keadaan bergandengan tangan.

Situs afiliasi CNN, KTLA melaporkan, pasangan asal San Antonio, Texas, Amerika Serikat bernama George dan Ora Lee Rodriguez meninggal bergandengan tangan di rumah mereka. Keduanya wafat setelah merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-58 pada 1 Juni 2016.

Corina Martinez, putri dari George dan Ora, menuturkan, ayah dan ibunya sebelumnya sama-sama menderita dementia, penyakit yang menyebabkan kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Dan beberapa bulan lalu, ayahnya terkena stroke. Corina memutuskan untuk merawat ayah dan ibunya di rumah.

Kabar duka yang mengharukan itu datang, sepekan setelah George dan Ora merayakan ulang tahun pernikahan mereka. George meninggal dalam tidurnya. Dan tiga jam kemudian, Ora menyusul sang suami untuk selamanya.

"Mereka ada di rumah, di atas tempat tidur rumah sakit mereka dan bersebelahan. Mereka saling bergandengan tangan," cerita Corina menggambarkan momen ketika ayah dan ibunya meninggal dunia.

Saat melihat hal yang menakjubkan itu, Corina mengaku begitu terharu. "Aku tidak percaya hal seperti ini ternyata benar-benar ada di dunia. Biasanya kita hanya melihatnya di film seperti The Notebook," ujarnya lagi. Dalam film The Notebook, kedua tokoh utamanya memang meninggal seperti pasangan George dan Ora.

Kisah cinta George dan Ora bersemi sejak keduanya sama-sama duduk di bangku sekolah menengah. Mereka bertemu di sebuah toko daging. Keduanya menikah setelah George menyelesaikan tugas militernya. Dari pernikahan tersebut lahir tiga orang anak.

Georgia Perez, putri George dan Ora lainnya mengatakan ibunya memang selalu mengatakan dia akan selalu bersama ayahnya. "Dan itu benar-benar terjadi. Kami tidak berpikir hal itu bisa terjadi," ujarnya.

Ratusan Juta Dari Bisnis Nama

Beri Nama Anak Orang Lain, Remaja Perempuan Dapat Rp837,9 Juta

Beau Jessup (16)

CHELTENHAM – Remaja perempuan bernama Beau Jessup (16) menghasilkan 48 ribu poundsterling atau Rp837,9 juta dari meja kerjanya di Cheltenham, kota di bagian barat daya Inggris. Modalnya, tak lain sebuah komputer di atas meja kamarnya dan Sertifikat Pendidikan Menengah (GCSE) dalam bidang Mandarin.

Pekerjaannya bisa dibilang susah-susah gampang, yakni hanya memberi nama untuk seorang bayi yang baru lahir atau remaja seperti dirinya. Meski begitu, penamaan yang diberikan tidak dilakukan sembarang. Melalui sebuah situs, pemudi ini membantu para orangtua asal China mencari nama latin atau Inggris yang tepat bagi anak-anak mereka.Dengan harapan tidak ada lagi orangtua yang asal memberikan nama Inggris kepada anak-anaknya.

Pada dasarnya, Jessup terinspirasi dari teman ayahnya yang sering kebingungan memberi nama latin kepada anak-anak mereka. Seperti diketahui, orang China memiliki aksara sendiri dan nama anak-anak mereka ditulis dalam tiga huruf mandarin. Lantaran bingung, banyak warga China akhirnya menyematkan nama-nama terkenal dari film atau novel, seperti Gandalf dan Rolex, padahal belum tentu cocok sama sekali.

“Mereka (teman orangtuanya) menjelaskan, sebuah nama Inggris sangat penting karena Anda tidak bisa menggunakan nama Mandarin jika ingin membuat akun e-mail atau mendaftar ke universitas di Inggris. Nama dalam bahasa Inggris akan terpakai seumur hidupmu,” tuturnya, seperti disitat dari Standard.

Dari situlah, Jessup sadar bahwa ada peluang bisnis untuk membantu para orang China mencari nama yang tepat dari awal. Ia lantas meminjam uang sebesar 1.500 poundsterling atau Rp26 juta dari ayahnya. Paul adalah pebisnis sekaligus pemilik perusahaan Teddy Bear di Inggris. Sementara ibunda Jessup, Lisa Maxwell, adalah aktivis Loose Woman.

Sejauh ini Jessup telah membantu sedikitnya 220 ribu orangtua. Jika kita membuka situsnya, terdapat sekira 4.000 pilihan nama yang sudah dia sediakan.

“(Mengubah nama Mandarin ke dalam nama Inggris) ini didasarkan pada keinginan individunya. Biasanya disesuaikan kepribadian atau harapan yang dikehendaki orangtua ada pada diri anaknya. Sangat menyenangkan untuk menjadi bagian dari pengalaman bahagia mereka dan menjadi bagian dari tahap paling awal bagi kehidupan para bayi tersebut,” ujarnya.

Situs itu dikelolanya sendiri dengan menghabiskan minimal dua jam sehari. Dia juga tak lupa untuk selalu menambahkan sedikitnya satu nama baru setiap bulan.

Nyaris Tewas Dan Akhirnya Jadi Terkenal

Malala Jadi Miliuner Berkat Buku & Honor sebagai Pembicara

 Malala Yousafzai

LONDON – Aktivis yang juga pejuang pendidikan perempuan asal Pakistan, Malala Yousafzai, saat ini disebutkan telah menjadi miliuner dalam waktu kurang dari empat tahun.

Kekayaan Malala yang nyaris tewas dibunuh Taliban tersebut, didapat dari hasil penjualan buku soal kehidupan pribadinya serta penampilannya sebagai pembicara di berbagai event internasional.

Malala, yang saat ini berusia 18 tahun, merupakan pemenang termuda hadiah Nobel perdamaian dunia. Malala dikenal di berbagai belahan dunia setelah menunjukkan dirinya bermental baja, usai luput dari upaya pembunuhan terhadapnya di sebuah bus sekolah di Lembah Swat, Pakistan pada Oktober 2012.

Setelah mengalami serangan, dia ketika itu langsung dibawa ke Inggris dan mendapatkan perawatan medis di negara itu, yang menjadi tempatnya tinggal sekarang.

Malala terus memperjuangkan hak-hak anak-anak perempuan dan mendapat begitu banyak permintaan untuk tampil berbicara di berbagai negara.

Untuk menjadi pembicara pada satu acara, Malala meminta imbalan sebesar USD 152 ribu (sekira Rp1,9 miliar) – menurut Institute for Policy Studies.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan yang diminta Desmond Tutu, yaitu USD85 ribu (Rp1,1 miliar), berdasarkan laporan lembaga yang berpusat di Amerika Serikat (AS) itu.

Buku berisi pengalamannya, berjudul "I Am Malala" (Saya Malala), diterbitkan pada 2013 dan di Inggris sudah terjual sebanyak 287.170 eksemplar, dengan nilai hasil penjualan sebesar 2,2 juta pound (Rp38,8 miliar).

Di luar negeri, penjualan buku tersebut mencapai 1,8 eksemplar, menurut juru bicara Nielsen Book Research. Malala telah membentuk suatu lembaga amal, yang dinamai Malala Fund, untuk membantu proyek-proyek pendidikan remaja putri di negara-negara berkembang.

Keluarga Malala pada 2013 mendirikan sebuah perusahaan, Salarzai, Ltd untuk melindungi hak-hak menyangkut cerita kehidupan Malala.

Informasi umum menunjukkan bahwa Salarzai Ltd, yang berpusat di London dan dimiliki oleh ayah Malala, Ziauddin Yousafzai, dan ibu Malala, Toor Pekai, bernilai 1,87 juta pound (Rp33 miliar) pada Agustus 2015. Nilai itu merupakan peningkatan sebesar 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sejak buku Malala terbit, Malala dan keluarganya sudah menyumbangkan lebih dari USD1 juta (Rp17,6 miliar) ke lembaga-lembaga amal, sebagian besar untuk proyek-proyek yang memusatkan kegiatan pada pendidikan di seluruh dunia, termasuk Pakistan," kata keluarga Yousafzai dalam pernyataan melalui e-mail kepada Reuters.

Sebelumnya pada tahun ini, Malala mendesak para pemimpin dunia pada sebuah konferensi di London untuk menggalang dana sebesar 1,4 miliar dolar (Rp18,4 triliun) guna memberi jalan bagi anak-anak pengungsi Suriah untuk mendapatkan pendidikan.   

Aplikasi Berhenti Merokok

Victoria dan Kisah Perjuangan Menghadapi Kaum Perokok

My QuitBuddy, suatu aplikasi yang dibuat oleh Quit Victoria untuk membantu para perokok yang serius ingin berhenti merokok. Aplikasi ini bisa diunggah di PlayStore atau AppStore.

MELBOURNE – Pemerintah Australia di negara bagian Victoria menghadapi pergumulan untuk menekan jumlah perokok aktif. Menurut catatan Quit Victoria, ada lebih dari 700.000 perokok atau sekitar 32 persen dari total jumlah penduduk negara bagian ini.

Banyak keluarga yang kehilangan orang-orang yang dicintainya karena sakit akibat merokok. Pemerintah pun terbebani karena harus menanggung biaya perawatan mereka yang sakit karena rokok.

"Di Victoria, efek dari merokok masih menjadi salah satu masalah utama di kesehatan. Lebih banyak orang meninggal karena merokok daripada kecelakaan lalu lintas. 11 orang di Victoria meninggal setiap harinya karena merokok," kata Direktur Quit Victoria, Sarah White, di Melbourne pada Juni 2016.

Quit Victoria dibentuk dan dikelola bersama oleh VicHealth, Departemen Kesehatan Victoria, Heart Foundation dan Cancer Council Victoria untuk mewujudkan cita-cita Victoria bebas rokok pada tahun 2020. Sejumlah langkah ditempuh mulai dari kampanye hingga pendampingan bagi para perokok yang ingin berhenti mencandu.

"Kami aktif melakukan kampanye tentang bahaya merokok. Kami memberi motivasi kepada mereka untuk berhenti merokok," ungkap Sarah.

Kampanye juga dilakukan masif melalui berbagai iklan di media hingga menjemput bola dengan menemui para perokok dalam sejumlah kesempatan. Kampanye yang terus dilakukan hingga kini, misalnya, adalah area bebas rokok di sejumlah tempat publik.

“Kami telah memiliki banyak area bebas rokok karena selama satu dekade ini sudah ada peraturan dilarang merokok di dalam ruangan. Tetapi kami berharap, aturan bebas asap rokok bisa diberlakukan di semua restoran di Victoria,” tambahnya kemudian.

Sarah juga mengatakan, gambar organ yang rusak di bungkus rokok sebenarnya juga membantu membuat para perokok jera. Oleh karena itu, mencantumkan gambar itu tetap menjadi salah satu strategi Quit Victoria untuk mengingatkan para perokok tentang bahaya yang mengintai.

Naikkan harga rokok

Memotivasi para perokok untuk berhenti adalah pekerjaan ini tidak mudah karena hal ini terkait dengan kebiasaan yang sudah dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Menurut Sarah, seorang perokok perlu memiliki alasan kuat untuk berhenti merokok.

"Merokok adalah sebuah kebiasaan yang sangat rumit. Ada banyak alasan kenapa orang merokok dan harus ada banyak alasan juga bagi orang untuk berhenti merokok," kata Sarah.

Harga rokok yang tergolong tinggi saat ini, minimal 20 dolar Australia untuk sebungkus rokok, lanjut Sarah, kerap tidak membuat para perokok meninggalkan kebiasaannya. Namun, pihaknya masih berusaha menggolkan gagasan untuk menaikkan harga rokok.

"Harga adalah alasan utama seseorang untuk berhenti merokok. Saat harga rokok semakin tinggi, banyak orang, apalagi anak-anak, tak akan sanggup membeli. Beberapa orang lain juga akan mulai merasa sia-sia menghabiskan uang untuk merokok," tutur Sarah.

Ia mengatakan, Quit Victoria merekomendasikan kenaikan harga sebungkus rokok hingga 40 dolar Australia dan menaikkan pajaknya hingga 70 persen.

Didampingi

Quit Victoria menyadari bahwa tak mudah bagi para perokok untuk berhenti mencandu. Perlu komitmen dan disiplin tinggi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Keduanya bisa dijaga ketika ada dukungan yang kuat dari pihak ketiga.

Oleh karena itu, Quit Victoria melihat pentingnya pendampingan atau konseling bagi para perokok yang ingin berhenti dari kecanduan.

Sarah mengatakan, para perokok yang ingin berhenti bisa menghubungi call center dan mendaftar untuk mengikuti program pendampingan ini tanpa dipungut biaya. Dalam mengikuti program selama 3-4 bulan ini, para perokok bisa melakukan konsultasi gratis dengan para petugas.

Para pendamping dari Quit Victoria akan terus memantau perkembangan para perokok yang mengikuti program ini dengan menelepon sekitar empat kali dalam tiga bulan. Jika par aperokok ingin bertanya via pesan singkat, petugas juga akan merespon dan tentu saja biaya telepon dan pesan singkatnya juga gratis.

"Kami mewawancarai dan memberikan motivasi kepada mereka yang ingin berhenti merokok dan kami juga memberikan semacam terapi. Kami menetapkan waktu memulai program dan target waktu kapan harus berhenti merokok. Selama itu, kami selalu memantau," tutur Sarah.

Hasilnya menggembirakan. Dalam satu tahun, lanjut Sarah, Quit Victoria sudah melayani lebih dari 10.000 perokok yang ingin berhenti merokok.

Selain pendampingan dan konsultasi gratis, Quit Victoria juga membuat suatu aplikasi yang bisa membantu para perokok yang serius ingin berhenti. Namanya, My QuitBuddy.

Aplikasi ini bisa diunggah di PlayStore atau AppStore. “My QuitBuddy helps you get and stay, smoke free” demikian tagline dari aplikasi ini.

Berbagai menu program pendampingan virtual ini bisa diikuti. Saat membuka My QuitBuddy, pertanyaan mengenai jumlah batang rokok yang dihabiskan dan uang yang dikeluarkan untuk membeli rokok setiap hari langsung menyambut.

Menyadari tidak mudah bagi para perokok untuk meninggalkan kebiasaan merokok, aplikasi ini juga menyediakan menu “distract me” ketika seseorang tengah menghadapi godaan merokok. Cukup klik, beragam game yang memberikan motivasi untuk berhenti merokok bisa menjadi pilihan.

Menariknya, para perokok yang menggunakan aplikasi ini akan mendapatkan notifikasi untuk tidak merokok dan peringatan tentang bahaya rokok setiap hari. Pemilik aplikasi ini juga akan menerima notifikasi jumlah uang yang bisa dihemat karena mengurangi rokok dan perkembangan kesehatan mereka sejauh ini.

"Aplikasi ini sungguh membantu para perokok karena di situ, mereka bisa menghitung berapa banyak uang yang bisa dihemat dengan berhenti merokok. Ada juga game yang akan membuat orang sibuk di waktu senggang sehingga mereka lupa dengan rokok," ungkap Sarah.

Sejak dibuat pada tahun 2015 hingga kini, My QuitBuddy sudah diunggah lebih dari 100.000 pengguna smartphone.

“Ini menggembirakan karena sudah banyak orang yang sebenarnya sudah berniat untuk berhenti merokok,” katanya.

Pertolongan Itu Selalu Datang Saat Kau Membutuhkannya

Persalinan Darurat, Sopir Trem Ikat Tali Pusat Bayi Pakai Benang dari Payung

WARSAWA - Seorang wanita Polandia di Kota Poznan terpaksa melahirkan di jalan, karena janin di dalam kandungannya keburu lahir sebelum dia sampai ke rumah sakit.

Pertolongan dalam proses persalinan yang terjadi di pinggir jalan itu tentu tidak datang dari dokter atau pun paramedis lainnya.

Seorang sopir trem -angkutan umum di Warsawa, yang memberikan pertolongan kepada wanita itu.

Cerita ini berawal saat Paulina Kacperska dan suaminya sedang mengendarai mobil menuju rumah sakit pada Kamis pagi lalu.

Di tengah perjalanan, Paulina tak kuasa menahan dorongan si jabang bayi untuk segera dilahirkan.

Bayi itu pun keluar dan berhasil lahir selamat. Uniknya, si sopir trem menggunakan benang dari payung untuk mengikat tali pusat bayi tersebut.

Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin).

"Saya bilang kepada suami saya untuk menepi dan keluar dari mobil, karena saya harus segera melahirkan," ungkap Paulina seperti dilansir Associated Press.

"Saat itu saya sudah bisa merasakan kepala bayi akan segera keluar," sambung dia.

Saat itulah, sang suami menariknya ke dekat halte trem, di mana ada seorang sopir yang sedang bekerja di situ.

Supir perempuan bernama Dorota Kaczmarek yang memberikan bantuan tepat waktu itu ternyata pernah bekerja sebagai bidan.

Dengan cekatan, dia mengambil benang dari payung dan mengikat tali pusat bayi tersebut.

Bayi tersebut pun selamat, dan diberi nama Fabian.

Koin Langka Harga Fantastis

2 Keping Koin Langka Laku Terjual Rp 11,4 Miliar


The Birch Cent kiri) dan the Silver Center Cent (kanan).

LOS ANGELES - Dua keping uang logam  langka peninggalan masa-masa pertama berdirinya Amerika Serikat, terjual dengan harga yang fantastis.

Kedua koin tembaga yang dikeluarkan tahun 1792, laku terjual dengan angka total 869.500 dollar AS atau kira-kira Rp 11,4 miliar.

Penjualan itu terjadi dalam sebuah lelang yang digelar Rabu lalu di Anaheim, California.

Salah satu koin itu dikenal dengan nama "Birch Cent," terjual seharga Rp 6,8 miliar.

Sementara, kepingan koin lainnya yang disebut "Silver Center Cent," laku seharga 352.500 dollar AS atau kira-kira Rp 4,6 miliar.

Eric Bradley, selaku Jurubicara untuk rumah lelang Heritage, mengatakan, sekalipun angka penjualan kedua koin itu tak mencapai 1 juta dollar AS seperti yang diharapkan, namun penyelenggara tetap puas dengan capaian ini.

"Koin itu terjual dengan harga lebih dari 43 juta kali nilai yang tertera di atasnya," ungkap Bradley.

"Jadi, kita tak patut kecewa dengan capaian ini," sambung dia, seperti dirilis Associated Press.

Namun, tidak diperoleh kejelasan mengapa salah satu koin memiliki harga yang lebih tinggi dibanding satu koin lainnya.

"Ya, pasar memang menerimanya dengan harga yang berbeda, mungkin itu saja," jawab Bradley terkait perbedaan harga tersebut.

Nama para pemenang lelang pun tidak diungkapkan ke publik, dan akan terus dirahasiakan.

Kedua koin itu memang mengandung makna sejarah yang dalam dan layak untuk dikoleksi.

Sebab, kata Bradley, kedua uang logam itu merepresentasikan proses transisi Amerika Serikat dari sebuah koloni menjadi republik yang baru.

"Ada koin-koin yang dikembangkan dan dibuat dari pemikiran para pendiri bangsa ini, dan diciptakan untuk membuat pembeda dengan koin yang dikeluarkan Inggris berdasarkan hukum Inggris," kata dia.

Kata-kata "Liberty Parent of Science & Industry," yang tercetak di atas kedua koin, juga menunjukkan bagaimana AS ingin membangun jarak dengan pendekatan agama dan kerajaan yang diasosiasikan dengan Inggris Raya.

Aslinya, "the Silver Center Cent" diambil dari sebuah surat dari Thomas Jefferson kepada George Washington. Koin ini menjadi salah satu koin pertama yang dicetak di AS, yakni di Philadelphia.

Berdasarkan penjelasan dari rumah lelang itu, disebutkan koin-koin ini sempat hilang sebelum ditemukan kembali di sebuah kafe Inggris di tahun 1960-an.

Lelaki yang menemukan koin itu bernama Nigel Willmott. Dia menyimpannya hingga tahun 1997.

Setelah itu, dia melepasnya dalam sebuah lelang dan laku terjual dengan harga 28.750 pundsterling.

Nama dari pecahan uang logam S"ilver Center Cent" juga diambil dari kondisi asli koin yang diproduksi dengan selipan perak di bagian tengahnya.

Hal ini membuat nilai intrinsik dari uang ini senilai dengan nilai yang tertulis di koin tersebut.

"Ini adalah salah satu dari sekitar selusin koin yang masih ada dan lengkap dengan selipan perak di bagian tengahnya," kata Bradley.

Selalu Punya Hati Yang Siap Dibagi Untuk Sesamamu

Nenek Berbudi Relakan "Jatah" Lever demi Nyawa Wanita yang Tak Dikenalnya...

Brenda Jones (kiri), akhirnya bisa menjenguk Abigail Flores setelah proses operasi transplantasi liver.

DALLAS — Setelah penantian selama satu tahun, nama Brenda Jones pun tiba di puncak daftar penerima donor organ hati.

Namun, tanpa diduga-duga, wanita berusia 69 tahun itu lalu merelakan "jatah"-nya itu dengan memberikannya kepada seorang wanita lain yang tak dikenalnya.

Bahkan, Brenda pun tak pernah melihat wanita itu sebelumnya.

Kesaksian itu disampaikan seorang dokter yang menangani Brenda, seperti dilansir laman USA Today.

Brenda rela namanya kembali masuk dalam daftar antrean penerima donor hati demi menyelamatkan seseorang yang nyawanya terancam.

Tim dokter memperkirakan, pasien bernama Abigail Flores (26) hanya memiliki waktu 24 jam untuk hidup jika tak segera menerima lever baru.

"Pertimbangan di balik keputusan itu sangatlah jernih. Namun, saya merasa keputusan itu tetap luar biasa," kata dokter Greg McKenna dari RS Baylor, Dallas, AS.

Organ hati yang tersedia sesuai untuk kedua perempuan itu. Namun, Brenda mengatakan, merupakan keputusan mudah baginya untuk memberikan organ itu kepada Abigail.

"Di dalam hati saya, saya menyadari bahwa saya tetap tak bisa hidup dengan lever itu jika saya membiarkan wanita itu meninggal," kata Brenda.

"Lagi pula saya masih mempunyai waktu lebih. Saya tak ingin menjadi orang yang sangat egois," kata dia.

Kebaikan Brenda ternyata berbuah baik. Beberapa hari setelah keputusan besarnya itu, dia mendapatkan lagi donor organ yang sesuai untuknya.

Saat ini, kedua perempuan itu sedang dalam proses pemulihan pasca-operasi transplantasi hati.

"Jika hati ini bukan buat dia, saya tak mungkin hidup dan duduk di sini sekarang. Saya bersyukur kepada Tuhan untuk budi baik dia (Brenda) setiap saat, setiap hari," kata Abigail.

Membangun Nilai Menghargai Lawan - Tetap Terhormat Meski Kalah

Mengapa Mourinho dan Guardiola Berseteru Demikian Hebatnya?

Jakarta - Percayalah. Jose Mourinho dan Josep Guardiola pernah akrab dan dekat. Foto di atas menunjukkan hal tersebut, meski itu sudah terjadi nyaris dua dekade lalu.

"Aku masih memiliki foto pelukan itu. Kami memang dekat," ucap Mourinho beberapa tahun lalu saat ditanya soal relasi dia dengan Guardiola.

Pernyataan Mourinho tersebut bukan merujuk pada foto di atas. Pelukan yang disebut Mourinho adalah saat dia dan Guardiola merayakan keberhasilan Barcelona memenangi Piala Winners tahun 1997. Ketika itu Guardiola masih jadi pemain penting The Catalans, sementara Mourinho adalah asisten pelatih (Bobby Robson).

Banyak hal sudah berubah sejak hari kemenangan Barcelona di Piala Winners itu. Mourinho meninggalkan Camp Nou di tahun 2000 dan bergabung dengan Benfica -- untuk kemudian menapaki karier kepelatihannya yang gemilang itu. Sementara Guardiola bergabung dengan Brescia di 2001 dan mulai menjalani momen-momen akhir kariernya sebagai pemain profesional.

Maju tujuh tahun kemudian (tepatnya di musim panas 2008), Guardiola dan Mourinho kembali dipertemukan oleh Barcelona. Manajemen klub ketika itu tengah mencari pelatih baru sebagai pengganti Frank Rijkaard. Bersama pelatih Belanda itu Barca cuma bisa finis di posisi tiga pada musim 2007/2008, setelah setahun sebelumnya juga gagal jadi juara dan harus puas atas status runner up.

Barcelona punya dua kandidat kuat untuk posisi pelatih baru: Mourinho yang tengah menganggur usai berpisah dengan Chelsea dan Guardiola yang berstatus pelatih Barcelona B.

Mourinho dan Guardiola sama-sama melakukan wawancara dengan petinggi klub. Disebutkan kalau keduanya bahkan saling melontarkan pujian. Mourinho malah menjanjikan akan menjadikan Guardiola sebagai assistennya kalau dia terpilih. Sampai titik itu, Mourinho dan Guardiola sepertinya akan kembali bersatu.

Tapi manajemen Barca ternyata justru memilih Guardiola dan mengesampingkan Mourinho. Txiki Begiristain (Direktur Sepakbola Barcelona ketika itu) menilai Mourinho sebagai pelatih top, dia menyanjung pria Portugal itu telah menyiapkan segalanya untuk menduduki kursi pelatih Barcelona. Mourinho bahkan menyiapkan slide presentasi berdurasi tiga jam pada Begiristain dan Marc Ingla (Wakil Presiden Barcelona).

Lalu kenapa Begiristain dan Ingla kompak menolak Mourinho? Dalam pandangan Begiristain, sosok Mourinho terlalu kontroversial. Begiristain tidak ingin Barcelona punya pelatih yang kerap berseteru dengan media. Mourinho dinilai tak sesuai dengan falsafah klub Barcelona, yang mencoba membangun nilai menghargai lawan, tetap terhormat meski kalah, menjunjung harga diri dan konsep-konsep serupa yang justru sangat berseberangan dengan Mourinho. Di sisi lain, sosok Guardiola yang asli Catalan, dinilai bisa mewujudkan itu semua.

"Mourinho akan bisa meraih hasil bagus (di Barcelona), tapi kontroversi yang akan dia hasilkan di internal (klub) dan dengan media tidak sebanding," cetus Begiristain.

"Dia mempresentasikan PowerPoint soal bagaimana dia akan mengurus segalanya. Tiga jam dihabiskan dan kami berdua berpikir kalau Mourinho bukanlah orangnya. Sepanjang waktu itu dia berbicara 90% dan tidak mendengarkan. Saya tidak suka dengannya," kisah Ingla.

Dan dari sinilah hubungan Mourinho serta Guardiola memasuki babak baru. Guardiola ditunjuk sebagai pelatih Barcelona, sementara Mourinho menemukan pelabuhan baru saat Inter Milan mengontraknya. Guardiola menyapu bersih gelar juara yang bisa didapat pada musim pertamanya menjadi pelatih Barca. Di Inter Milan, Mourinho juga meraih sukses dengan mengantar Nerazzurri memenangi Serie A dan Piala Super Italia.

Pertemuan pertama Mourinho dengan Guardiola terjadi di Liga Champions musim 2009/2010, di fase grup dan babak semifinal. Mourinho dengan kecerdikannya berhasil meraih kemenangan 3-1 pada leg pertama semifinal di Giuseppe Meazza. Meski kemudian kalah 0-1 di Camp Nou, Inter tetap lolos ke final dan akhirnya jadi juara Liga Champions - menggenapi Coppa Italia dan Scudetto yang sudah diraih.

"Itu kekalahan terindah sepanjang hidup saya. Itu adalah gaya perjuangan berdarah-darah, bukan skill. Kami adalah tim yang terdiri dari para pahlawan," ucap Mourinho usai laga di Camp Nou.

Perseteruan Guardiola dan Mourinho makin intens selepas tahun 2010, setelah Mourinho menerima pinangan Real Madrid. Tapi Mourinho ternyata lebih sering berada di pihak yang kalah dalam duel dengan Guardiola. Mourinho malah mengawali dengan memalukan perseteruan-peseteruannya dengan Pep saat Madrid dipecundangi 0-5 di El Clasico pertamanya. Total Mourinho dan Guardiola terlibat dalam 11 Clasico, dengan skor akhir Pep menang lima kali, Jose menang dua kali, dan empat laga lainnya berkesudahan imbang.

Tak terhitung berapa kejadian kontroversial Mourinho dengan Guardiola dalam kurun itu. Salah satu yang paling mengejutkan adalah saat Mourinho mengeluarkan jurus mencolok mata Titto Vilanova. Itu belum termasuk komentar-komentar pedas Mourinho, yang beberapa kali membuat Pep terpancing membalasnya.

"Saya tidak akan bilang kami gembira karena kami tidak memenangi Piala Super Spanyol, itu akan membuat saya menjadi seorang hipokrit. Tapi kami bermain seperti pria dan tidak terjatuh di tanah hanya karena sentuhan kecil. Saya sudah diajari untuk bermain sebagai pria dan yang pertama adalah tidak mudah terjatuh," seru Mourinho usai Madrid kalah dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2011.

Cerita panas Mourinho dan Guardiola berlanjut saat mereka sudah mendapat klub baru: Bayern Munich dan Chelsea. Kedua tim bertemu di ajang Piala Super Eropa 2013. Laga tuntas 2-2 sampai perpanjangan waktu, tapi Guardiola bersama pasukan merahnya akhirnya mengangkat trofi juara setelah menang via adu penalti.

Akhir pekan ini perseteruan Mourinho dengan Guardiola akan masuk babak baru. Sejauh ini Guardiola unggul head to head atas Mourinho, tapi dengan keduanya kini menangani tim baru dan tak pernah bertemu lagi dalam tiga tahun terakhir, banyak hal bisa terjadi antara mereka berdua.

Pesan Luhur Magis Dalam Tenun Gringsing Bali

Mengenal Hak Eksklusif Tenun Gringsing Bali yang Penuh Magis

Jakarta - Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkum HAM memberikan hak eksklusif kepada Tenun Gringsing dari Bali. Akibat hukumnya, apabila ada yang mengaku-aku menjual Tenun Gringsing tetapi bukan dari Bali, siap-siap dipidana. Tapi apa itu Tenun Gringsing?

"Tunun Gringsing Bali adalah produk tekstil yang diciptakan oleh para leluhur masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali," kata Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Gringsing, I Wayan Yasa yang dikutip detikcom dari website Ditjen KI.

Awal dari penciptaan Tunun Gringsing Bali adalah sebagai sarana untuk menyampaikan pesan luhur sehingga produk ini sangat disakralkan. Hal ini terlihat dari penggunaannya yaitu sebagian besar untuk kepentingan ritual keagamaan dan adat.

"Tunun ini disakralkan karena teknologinya yang rumit yaitu double ikat yang berarti benang dihi/lungsi dan benang pakan kedua-duanya diwarna dalam pembentukan pola kain," ujar Yasa.

Tidak sekedar rumit, teknik double ikat mengandung pesan kesetaraan antara dua yang berbeda seperti laki-perempuan, baik-buruk, terang-gelap dan lain-lain. Di Bali, kesetaraan seperti ini dikenal dengan sebutan Rwa Bhineda.

"Maknanya, dia dua tetapi sejatinya satu, dan kalau keduanya dalam kondisi yang berimbang akan menghasilkan kekuatan yang maha dahsyat," tuturnya.

Sebagai contoh nyata adalah tenaga listrik yang bermuatan positif dan negatif. Itu sebabnya masyarakat Bali tidak saja menghargai yang diyakini sebagai dewa namun setan pun (di Bali dikenal dengan sebutan Bhuta-Kala) mendapat penghargaan yang sama. Ada ritual khusus bagi Bhuta-Kala seperti Metabuh Gentuh, menghaturkan sesajen yang diletakkan di atas tanah dan lain-lain.

"Di samping pesan luhur lewat teknologinya yang rumit, dengan tiga warnanya yaitu merah sebagai simbol api, hitam sebagai simbol air, dan putih kekuningan sebagai simbol udara dan pola dasarnya berupa tapak dara atau tanda tambah yang simetris sebagai lambing keseimbangan Tunun Gringsing Bali menyampaikan pesan kepada kita semua untuk tetap menjaga kesimbangan alam agar terhindar dari penyakit," paparnya.

Menjadi hasil karya yang unik serta mengandung nilai luhur, Tunun Gringsing Bali menjadi cepat terkenal ke seluruh dunia. Apapun dan siapapun yang menjadi terkenal, nilainya akan meningkat. Karenanya banyak orang yang ingin mengetahui dan juga memilikinya.

"Akibatnya terjadi pergeseran nilai, dari sakral-spiritual menjadi material-komersial, memiliki nilai material yang tinggi menjadikan banyak orang tergiur untuk memilikinya atau memproduksinya di luar desa asalnya," ujarnya.

Hal itu juga disertai klaim bahwa Tunun Gringsing Bali cikal bakalnya berasal dari desa lain. Oleh karena itulah diperlukan upaya perlindungan terhadap Tunun Gringsing Bali agar tetap lestari di desa aslinya serta tetap mengutamakan nilai-nilai luhur yang dipesankannya.

Untuk menindak lanjuti keperluan mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis dengan dukungan Bupati dan Dinas terkait dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Karangasem, Perbekel Tenganan serta Desa Adat Tenganan Pegringsingan telah dibentuk sebuah lembaga yang disebut Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Tunun Gringsin Bali dan telah pula ditulis sebuah buku tentang Tunun Gringsing Bali sebagai prasyarat dalam mengajukan permohonan.

Buku tentang Tunun Gringsing Bali ini memuat informasi tentang asal muasal kain, keunikan teknologinya , bahan-bahan yang dipergunakan, alat-alat tenun, proses pengerjaan, penggunaan kain, makna filosofis yang terkandung di dalamnya, di mana sejatinya kain ini diproduksi serta perjalanan sejarah perkembangannya.

"Dengan terbentuknya lembaga MPIG Tunun Gringsing Bali dan tertulisnya buku tentang Tunun Gringsing Bali sebagai prasyarat permohonan maka besar harapan kami untuk mendapatkan sertifikat dimaksud sehingga dengan demikian Tunun Gringsing Bali yang penuh nilai budaya yang luhur tetap lestari dan terbebas dari segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi," kata Yasa meminta.

Permintaan masyarakat Bali dikabulkan. Menkum HAM Yasonna memberikan sertifikat GI kepada masyarakat Desa Adat Penganan di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Berbagi Dengan Kaum Miskin

Para Koki Olimpiade Olah Bahan Sisa untuk Sediakan Makanan bagi Warga Miskin

RIO DE JANEIRO - Sekelompok juru masak internasional yang bekerja menyiapkan makanan untuk para atlet Olimpiade, menginisiasi sebuah upaya untuk mengatasi masalah kelaparan di kota Rio de Janeiro, Brasil.

Caranya, mereka akan memasak dalam jumlah lebih banyak dan akan memberikan kelebihan makanan itu kepada warga miskin di sekitar perkampungan atlet.

Olimpiade le-31 di Rio de Janeiro ini menghadapi hujan kritik karena digelar di saat Brasil tengah berjuang mengatasi krisis ekonomi yang sangat dalam.

Nah, perusahaan katering yang dikontrak untuk menyediakan makanan bagi 11.000 atlet yang berlaga di Olimpiade memutuskan untuk sedikit memberi bantuan dengan menyumbangkan makanan bagi warga yang kekurangan.

Inisiatif ini digagas Massimo Bottura, koki asal Italia dan David Hertz asal Brasil, perusahaan katering RefettoRio Gastromotiva akan memasak 5.000 porsi makanan dari berbagai bahan yang tersisa.

"RefettoRio Gastromotiva akan mengolah bahan-bahan yang seharusnya dibuang, seperti buah dan sayuran atau yogurt yang tak lama lagi akan kedaluarsa jika tak terjual," kata Hertz kepada Reuters.

"Kami ingin memerangi kelaparan dan sekaligus menyediakan makanan yang bergizi," lanjut Hertz.

"Gastromotiva akan terus menyediakan makanan bagi warga miskin sepanjang perhelatan Olimpiade dan Paralympic Games," tambah Hertz.

Perusahaan itu juga akan memberikan pelatihan bagi yang ingin menjadi pekerja profesional dunia kuliner misalnya koki, pembuat roti dan pelayan restoran.

Massimo Bottura mengatakan, aksi yang dilakukan Gastromotiva ini terinspirasi inisiatif sejenis yang dilakukan Refetterio Ambrosiano pada 2015.

Saat itu 65 orang juru masak berkumpul mengolah berbagai bahan makanan yang merupakan sumbangan dari World Expo Milan.

Belajar Hantu di Luar Negeri

Saat Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Indonesia lewat “Dedemit”

Yacinta Kurniasih sedang mengajar para mahasiswa asal Australia di Kelas 5 Kajian Indonesia di Monash University, Victoria, Australia.

MELBOURNE – Sosok raksasa dengan rambut gondrong, taring panjang dan gigi besar-besar, serta mata bulat melotot tanpa bola mata terpampang besar-besar di dinding kelas. Setengah badan sang raksasa memenuhi slide yang dipantulkan ke dinding. Warnanya hitam putih.

Seorang remaja tergopoh-gopoh masuk lalu duduk di bangku pada baris kedua tempat duduk di kelas itu, sementara Yacinta Kurniasih tengah merapikan kertas yang ada di atas meja. Dia lalu mulai membagikannya satu per satu kepada para mahasiswanya.

“Ada yang tahu apa ini?” tanya Yacinta sambil menunjuk ke gambar raksasa di dinding.

“Genderuwo,” jawab salah satu mahasiswa dengan aksen Australia yang khas.

“Betul, ini genderuwo. Ini salah satu hantu atau dedemit di Indonesia. Coba sebutkan kata sifat dari genderuwo,” pinta Yacinta kepada salah satu mahasiswanya.

“Besar, pemarah,” ujar salah satu mahasiswa bernama Gerard.

“Takut,” jawab teman di sebelahnya.

“Menakutkan,” ungkap Yacinta membenarkan jawaban mahasiswanya.

“Kamu takut?” tanya Yacinta kemudian.

“Tidak,” jawab si mahasiswa sambil tertawa.

“Kita sudah baca naskah Dhemit. Siapa karakter yang tidak disukai? Emma?” tanya Yacinta sambil menatap kepada mahasiswinya yang bernama Emma.

“Rajegwesi. Karena dia tidak peduli lingkungan dan orang lain tidak dihormati,” tutur Emma.

“Terima kasih. Kalau (karakter) yang disukai? Charlie?” tanya Yacinta lagi.

“Sawan. Karena jahat dan tua. Saya suka laki-laki tua,” ungkap Charlie disambut tawa teman-temannya.

“Coba sebutkan satu kata kerja dari karakter Suli. Gerard?” pinta Yacinta kemudian.

“Sensitif,” jawab Gerard.

“Kata kerja, Gerard. Itu kata sifat. Kalau kata kerja dari karakter Suli?” tanya Yacinta lagi.

“Diculik”

“Membangun”

“Mengkritik,” mahasiswa lain lalu berebutan menjawab pertanyaan Yacinta.

Menarik

Suasana hangat dan santai mewarnai kelas Bahasa Indonesia level 5 di Monash University, siang itu. Yacinta yang mengajar sekitar 16 mahasiswa warga Australia menggunakan naskah “Dhemit” dari Teater Gandrik sebagai bahan diskusi di kelasnya.

Karakter hantu atau dedemit seperti genderuwo, sawan dan kuntilanak hingga manusia seperti Rajegwesi dan Suli dipakainya sebagai media mengajarkan bahasa Indonesia kepada para mahasiswa asli Australia. Bahan menarik seperti ini diperlukan agar belajar bahasa menjadi menyenangkan.

“Kami ciptakan kurikulumnya, kontennya, lalu bahasa dipakai. Bahasa itu kan alat komunikasi, jadi  ketika mereka belajar bahasa, mereka bisa bercerita tentang diri mereka sendiri dan hal-hal lain,” ungkap Yacinta di sela mengajar.

Yacinta bercerita, dia bersama tim kajian Indonesia di Monash University akan merumuskan kurikulum untuk setiap level. Kurikulum ini berguna sebagai pengantar dalam memperkenalkan bahasa dan kerumitannya pada setiap tingkatan, mulai dari tata bahasa hingga sastra.

“Pada level pertama, misalnya, para mahasiswanya diminta bercerita dalam bahasa Indonesia tentang diri mereka sendiri. Setelah itu, mereka diminta memilih satu tokoh dari Indonesia dan bercerita tentang sosok itu seolah-olah mereka adalah tokoh tersebut,” tuturnya.

“Jadi kelas 1 tentang biografi, mereka harus berbicara tentang diri mereka sendiri. Setelah itu mereka harus mencari tokoh terkenal dari indonesia yang mereka pilih lalu menceritakan diri mereka sendiri. Ada yang memilih menjadi Ebiet G Ade, Iwan Fals, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,” lanjutnya sambil tertawa.

Pada tingkat selanjutnya, Yacinta mengatakan, para mahasiswanya akan diminta bercerita tentang sebuah perjalanan. Lalu di tingkatan selanjutnya, para mahasiswa akan belajar dari sejumlah perayaan di Indonesia.

Yacinta mencontohkan, misalnya diskusi dimulai dari video di YouTube tentang perayaan 17 Agustus di Indonesia, mulai dari panjat pinang hingga makan kerupuk. Dari situ, dia dan para dosen akan membawa para mahasiswanya belajar tata bahasa. Lalu mereka juga diminta untuk bercerita tentang perayaan penting di Australia. Tentu saja dalam bahasa Indonesia.

“Jadi (cara belajarnya) sedikit beda dengan Indonesia. Di Indonesia misalnya mengajarkan bahasa, kalau di sini mengajarkan isinya dulu, kurikulumnya, kemudian bahasa yang dipakai disesuaikan dengan levelnya mereka,” tutur Yacinta.

Di luar kelas, mereka diminta juga mengasah kemampuan bahasa Indonesia mereka dengan menonton tayangan-tayangan dari televisi Indonesia dan membaca artikel-artikel dari media massa online di Indonesia.

Jika ada pertanyaan, mahasiswanya akan menanyakannya di kelas dan mereka akan membahasnya bersama-sama. Tak heran, lanjut Yacinta, sejumlah mahasiswanya sudah mengerti lelucon khas Indonesia.

“Saya belajar Bahasa Indonesia karena saya ingin menguasai bahasa asing lebih dari satu,” kata salah satu mahasiswa Kelas 5, Jeff.

Remaja Australia yang memiliki ibu berasal dari Malaysia ini mengatakan bahwa tidak terlalu mengalami kesulitan saat belajar Bahasa Indonesia karena dia juga familiar dengan bahasa Melayu.

 “Tidak susah. Mudah sekali karena tidak ada tenses, tense yang sekarang tidak berbeda dengan tense yang lalu,” ungkapnya.

“Saya ingin memakainya (Bahasa Indonesia) untuk bidang jurnalisme karena saya suka sekali berpendapat dan membicarakan tentang isu-isu dunia dan nasional,” tambah Jeff kemudian.

Minat menurun

Di tengah fakta menurunnya minat warga Australia untuk belajar bahasa Indonesia, Yacinta mengatakan, tugas para dosen di Kajian Indonesia menjadi berat.

Selain merumuskan cara belajar bahasa Indonesia yang menyenangkan, mereka juga harus menanamkan perspektif tentang hubungan dekat Indonesia dan Australia kepada generasi muda Australia.

“Karena biasanya mereka berasal dari latar belakang monolingual, saya sering bilang ‘kamu ingin lebih menarik, tidak membosankan dan lucu, belajar bahasa kedua’. Lalu saya ajari, Australia dekat sekali dengan Asia, mau ke sana? Mau belajar tentang hukum di indonesia, mau jadi turis, belajar bahasa Indonesia’,” ungkapnya.

“Saya sekarang sedang eksperimen tentang lifeskill, saya ajarkan, belajar bahasa itu lebih dari sekadar kata-kata. Belajar bahasa itu belajar tentang diri kita sendiri. Jangan jadi orang membosankan. Masak bahasa yang dikuasai cuma satu,” tuturnya kemudian.

Pada semester pertama 2016 ini, ada empat kelas Bahasa Indonesia yang dibuka. Kelas 1 diikuti sekitar 20 orang, Kelas 3 sekitar 35 orang, Kelas 5 sekitar 17 orang, dan Kelas 7 sekitar 12 orang. Sebagian besar peserta kelas ini adalah para mahasiswa yang mengikuti program double degree, misalnya mahasiswa Fakultas Hukum yang juga mengambil gelar untuk Bahasa Indonesia.

Jumlah ini sedikit dibandingkan dengan jumlah peserta kelas Bahasa Jepang atau China.

“Dibandingkan dengan Kajian China atau Jepang, mereka mahasiswanya banyak sekali, ratusan bahkan ribuan. Tetapi mahasiswanya dari mana? Dari negara-negaranya sendiri,” tutur Yacinta.

***

Di akhir kelas, Yacinta membagikan tempe goreng dan tempe mendoan kepada seluruh mahasiswanya. Mereka diminta untuk mencicipi tempe sebagai makanan khas Indonesia. Yacinta membelinya dari warga Indonesia yang memang membuka usaha tempe organik di Australia.

Semua mahasiswanya mengambil satu tempe yang dibagikan oleh Yacinta.

“Enak, tetapi rasanya sedikit aneh,” ujar salah satu mahasiswi Yacinta sambil menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

Kisah Stalker Paling Bahagia

Ajaib, Anjing Ini Menguntit Pramugari Selama 4 Bulan hingga Diadopsi

BUENOS AIRES - Seorang pramugari asal Jerman akhirnya memutuskan untuk mengadopsi seekor anjing yang selama empat bulan terakhir menguntitnya, setiap dia berada di Argentina.

Seperti diberitakan the Dodo yang dikutip laman UPI, pramugari bernama Olivia Sievers pertama kali bertemu dengan anjing itu ketika dia sedang berjalan menuju hotelnya di Buenos Aires.

"Saya mencoba untuk mengganti jalur karena saya tak mau dia terus mengikuti saya ke hotel," kata Olivia.

"Tapi ternyata itu tidak mungkin, dia selalu muncul dan lalu mengikuti saya lagi. Saya pernah mencoba satu jam, dan dia selalu mengawasi saya yang mengikuti," sambungnya.

"Anjing ini terlihat sangat bahagia jika ada yang memberi perhatian padanya," kata Olivia.

Olivia lalu memberi anjing itu makanan. Hal itu dilakukan rutin oleh Oliva setiap dia hendak masuk ke hotel. Terakhir, Olivia pun memberinya selimut dari maskapai penerbangan di mana dia bekerja.

Selimut itu dipakai untuk alas tidur bagi si anjing, saat menunggunya di luar hotel.

Selanjutnya, dia kembali ke Argentina untuk beberapa kali di bulan-bulan berikutnya. Ajaib dan tak diduga-duga, sambutan yang sama tetap diberikan oleh anjing itu.

Anjing yang akhirnya diberita nama Rubio itu selalu menunggu Olivia di luar hotel setiap waktu.

Olivia lalu melakukan koordinasi dengan sebuah kelompok penyelamat hewan, agar Rubio bisa mendapatkan keluarga baru. Namun, Rubio kabur dan kembali menguntit Olivia.

Setelah menimbang-nimbang selama beberapa bulan, Olivia memutuskan untuk mengadopsi Rubio.

Dia lalu bekerjasama dengan kelompok penyelamat hewan di Argentina, Puerto Madero, untuk merancang penerbangan bersama Rubi ke Jerman, di mana mereka akan hidup bersama.

Pesan Damai Dari Korea

Foto "Selfie" Atlet Korut dan Korsel Bawa Pesan Damai Olimpiade

Atlet Korea Selatan Lee Eun Ju dan atlet Korea Utara Hong Un Jong saat melakukan foto selfie sebelum berlaga di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

RIO DE JANEIRO - Mungkin foto ini terlihat sebagai foto 'selfie' biasa. Namun gambar tersebut menjadi luar biasa, ketika publik mengetahui siapa dua perempuan yang ada di dalam foto tersebut.

Ya, dua wanita itu adalah pesenam yang ambil bagian dalam perhelatan Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil. Satu atlet berasa dari Korea Selatan dan satu lainnya berasal dari Korea Utara.

Sekian lama, kedua negara ini terlibat dalam ketegangan tak berujung. Namun ajang olahraga sejagat ini mampu menggaungkan pesan perdamaian yang lebih besar, sesuai dengan semangat Olimpiade.

Atlet senam Korsel Lee Eun Ju dan atlet Korut Hong Un Jong yang mungkin selama ini hidup bertetangga, tak pernah saling bertemu, akibat ketegangan antara kedua negara.

Di ajang Olimpiade mereka pun bisa bersama dan mengabadikannya dengan sebuah foto "selfie".

Seperti diberitakan laman Huffington Post, saat keduanya tengah bersiap untuk bertanding, mereka terlihat bercakap-cakap penuh tawa. Akhirnya, keduanya berfoto "selfie" bersama.

Di tahun 2014, Un Jong dan pesenam Amerika Serikat  Simone Biles juga menjalin persahabatan dari arena Olimpiade.

Sekali lagi, foto 'selfie' Eun Ju dan Un Jong tentu menunjukkan, manusia adalah manusia, terlepas dari keyakinan dan prinsip yang dipegang oleh pemerintah dan pemimpin di negara mereka.

Anak Anak Muda Kaya Sedunia

Siapa Saja Anak-anak Muda Terkaya di Dunia?

Hugh Grosvenor, menjadi anak muda terkaya setelah sang ayah Duke of Westminster meninggal dunia.

Meninggalnya bangsawan, tuan tanah, filantropis, sekaligus orang terkaya di Inggris, Gerald Cavendish Grosvenor, Duke of Westminster VI, pada usia 64 tahun, membuat anak laki-lakinya, Hugh Grosvenor, yang baru berusia 25 tahun menjadi sorotan.

Gerald meninggalkan warisan yang diperkirakan mencapai angka Rp 170 triliun.

Ia juga mempunyai tiga anak perempuan, tetapi hanya anak laki-lakinya, yaitu Hugh Grosvenor, yang menjadi ahli warisnya.

Keluarga Grosvenor memiliki banyak tanah yang luas, meliputi daerah-daerah elite seperti Belgravia dan Mayfair. Kini, sang anak bisa dibilang mewarisi "setengah kota London".

Dengan kekayaan itu, Hugh memang tidak perlu bekerja lagi. Namun, toh pemuda itu mempunyai pekerjaan sebagai manajer akunting di sebuah perusahaan teknologi ramah lingkungan Bio-bean.

Menurut data Forbes, selain Hugh Grosvenor, masih ada anak-anak muda lain yang berumur di bawah 30 tahun, tetapi sudah memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 13 triliun.

Berikut adalah daftar anak-anak muda kaya-raya itu:

1. Alexandra (20 tahun) dan Katharina Andresen (21 tahun)
Sang ayah, Johan, adalah seorang industrialis dan investor asal Norwegia. Ia mengalihkan kekayaannya kepada mereka berdua pada tahun 2007.

2. Gustav Witzoe, 23 tahun
Juga dari Norwegia, dengan kekayaan total mencapai sekitar Rp 13 triliun.

Dia mewarisi bisnis budidaya ikan dari ayahnya. Namun, dia tidak harus mengendalikan perusahaan.

Dengan demikian, dia masih mempunyai banyak waktu untuk menikmati hidup dan berbagi foto-foto di Instagram.

3. Ludwig Theodor Braun
Dengan total kekayaan mencapai Rp 23 triliun, ia mewarisi bisnis teknologi kesehatan Jerman, B Braun Melsungen.

Tidak banyak pemunculannya di Twitter ataupun Instagram. Jadi, bisa dimaklumi jika Anda tidak pernah mendengar nama itu.

Perusahaan itu didirikan oleh keluarganya pada tahun 1839.

4. Eva Maria Braun-Luedicke
Kekayaannya sedikit di bawah adiknya, Ludwig. Namun, tampaknya ia tak perlu terlalu menderita dengan kekayaan senilai Rp 18 triliun.

5. Evan Spiegel
Pendiri Snapchat berusia 26 tahun ini memiliki kekayaan sekitar Rp 27 triliun.

Angka itu menjadikannya sebagai pendiri Snapchat termuda.

Anda mungkin sudah melihat foto terbaru Evan bersama tunangannya, seorang supermodel, Miranda Kerr. Mereka bertunangan pada awal tahun ini.

6. Bobby Murphy
Pemuda berumur 28 tahun, sesama pendiri Snapchat, memiliki kekayaan sekitar Rp 23 triliun.

7. Lukas Walton
Pemuda 29 tahun ini memiliki kekayaan sebesar Rp 136 triliun. Keluarganya adalah pendiri bisnis Walmart.

Tampaknya anak muda superkaya ini tak bekerja untuk perusahaan-perusahaan keluarganya. Namun, tak banyak diketahui apa yang dia lakukan.

Mafia Berhati Nurani

Elizabeth Collins, Ibu Mafia Ohio...

Elizabeth Collins

OHIO - Elizabeth Collins, atau yang akrab dipanggil ibu Collins oleh mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Universitas Ohio, memang tak asing dengan Indonesia.

Profesor pada program kajian Asia Tenggara ini pertama kali menjejakkan kakinya di Indonesia pada tahun 1971.

Ia datang ke Indonesia menemani suaminya yang adalah antropolog, untuk melakukan riset di Pagar Alam, Sumatera Selatan selama dua tahun.

"Ketika saya kembali ke Indonesia sekitar tahun 1992 sampai 1994 untuk memulai riset saya sendiri, Indonesia, khususnya Sumatera Selatan sudah menjadi tempat yang berbeda," kata dia kepada VOA Indonesia.

Elizabeth menemukan banyak permasalahan, sehingga menimbulkan protes dari kalangan mahasiswa dan petani, hingga berlanjut pada jatuhnya pemerintahan rezim Soeharto.

"Jadi daripada menulis tentang masalah pembangunan yang dihadapi Indonesia sekitar tahun 90-an, saya memutuskan untuk meneliti bagaimana masalah-masalah ini dapat membuat Indonesia berubah menjadi lebih Demokratis dan pemerintahannya lebih terdesentralisasi," kata dia.

"Penelitian ini membuat saya bekerja di Indonesia selama 10 tahun, sejak tahun 1994 hingga 2004 dengan aktivis dari Sumatera Selatan dan Jakarta," sambungnya.

Penelitian ini juga melahirkan buku pertama Collins yang berjudul "Indonesia Betrayed" atau "Indonesia Dikhianati".

Dalam dunia pendidikan, Collins juga banyak membantu mahasiswa Indonesia yang kerap disebut "mafia Ohio".

"Di Ohio University, saya berhasil membantu beberapa mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa untuk belajar di sini, juga ada beberapa mahasiswa fulbright, di mana kami akhirnya membentuk suatu komunitas," kata dia.

"Komunitas ini namanya 'Nurani Dunia', dan telah memiliki jaringannya sendiri. Jadi kalau ada hal yang saya pelajari dari orang Indonesia adalah kekuatan jaringannya," sambung Collins.

Yayasan Nurani Dunia adalah lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk bersama sosiolog Imam Prasodjo di tahun 1997.

Setelah kunjungannya ke Ambon, yayasan ini telah mendirikan lebih dari 15 sekolah dengan pengelolaan yang transparan.

"Perjalanan ke Ambon adalah perjalanan yang mengubah hidup saya. Saya menyadari bahwa saya bisa memberikan kontribusi untuk Indonesia, dengan bantuan people-to-people," sebut dia.

"Di mana masyarakat yang beragama Kristen bisa membantu masyarakat Muslim dan begitupun sebaliknya. Kami mencoba untuk menjembatani hubungan yang mulai renggang," sambung Collins.

Ibu Collins juga ikut berperan dalam mendirikan pusat studi antar kelompok dan resolusi konflik di FISIP UI.

Pusat studi ini memiliki aktivitas seperti mengadakan pelatihan seperti membuat pelaporan mengenai konflik, menyatukan masyarakat dan membahas perbedaan yang ada.

"Ini adalah keuntungan dari menjadi seorang akademisi, di mana saya bisa melakukan berbagai aktivitas ini, dan juga merupakan tugas saya untuk berbagi apa yang telah saya pelajari kepada orang lain," ujar dia.

Ketika Tentara Nazi Melamar

Pura-Pura Jadi Tentara Nazi, Pria Inggris Lamar Kekasihnya

Tom Sweet dan Marcela Montoya resmi bertunangan.

BLAENAVON – Akhir pekan lalu, Tom Sweet (21) dan Marcela Montoya (19) menikmati rekreasi unik. Mereka berpura-pura menjadi tentara Nazi era 1940-an dalam sebuah pemeragaan Perang Dunia (PD) II di Blaenavon, Gwent, Inggris.

Namun, yang tak diketahui Marcela, sang kekasih sebenarnya telah menyiapkan kejutan. Ketika itu, semua kelompok pemeragaan PD II berbaris di akhir pemeragaan perang. Kemudian setiap kelompok barisan dipanggil untuk maju. Ketika kelompok Marcela dipanggil, Tom yang tidak satu kelompok dengan Marcela ikut maju ke depan. Di hadapan sekira seratus orang, pria Inggris itu berlutut, membuka kotak kecil berisi cincin berlian dan melamar Marcela.

“Saat dia tidak langsung mengatakan ‘Ya’, saya merasa amat gugup. Saya pikir dia hanya syok,” ujar Tom, seperti dilansir Metro.

Ketika akhirnya Marcela mengiyakan lamaran Tom, ratusan penonton di sekitar mereka pun bersorak. Bahkan banyak di antara mereka meneteskan air mata.

Penyelenggara pemeragaan PD II, Wendy Sidney mengatakan, lamaran semacam itu merupakan kali pertama yang pernah ia ketahui. “Ini merupakan kejutan yang membuat semua orang kagum, khususnya perempuan itu,”ujar Wendy.   

Berawal Dari Junior Kemudian Jadi Pengusaha Kelas Internasional

Haris Koentjoro, Arsitek Indonesia yang "Berkibar" di AS

Haris Koentjoro

Sejak tahun 1999, Haris Koentjoro hijrah ke Amerika Serikat dan mencoba meniti karir di perusahaan desain dan arsitektur, Development Design Group atau DDG.

Kerja keras dan kemampuan kerjanya diakui di perusahaan yang memiliki banyak proyek di Indonesia sejak 30 tahun yang lalu ini.

Kini Haris merupakan salah satu Principal di DDG yang membawahi sebuah studio desain.

"Jadi saya mulai masuk sebagai designer, junior designer waktu itu, meskipun di Indonesia pengalamannya sudah banyak, tapi begitu di AS jadi junior designer lagi," kata dia kepada VOA Indonesia.

"Terus di sini kan ada beberapa tahap, jadi senior designer, kemudian associate, kemudian senior associate, sekarang saya jadi principal," sambung dia.

Sebagai principal, tugas Haris meliputi tanggung jawab menjalankan studio dengan berbagai proyek di Indonesia dan bekerjasama dengan enam studio lain di DDG yang dibagi per kawasan.

"Jadi, spesialisasi kami adalah di bidang perencanaan massal dan mendesain proyek yang besar dan kompleks," jelas Anthony van Vliet, Presiden dan CEO dari DDG.

DDG didirikan pada tahun 1978, dengan 50 persen proyeknya tersebar di seluruh dunia.

Menyusul kiprah internasional ini, DDG pun memiliki karyawan yang berasal dari berbagai negara.

"Saat ini kami ada di sekitar dua puluh negara, jadi latar belakang kami sangat beragam. Kami juga diuntungkan dengan hal itu karena kami jadi punya desain yang berkualitas karena kami mendapat masukan dari berbagai kebudayaan yang berbeda," kata Anthony.

"Jadi kami mengumpulkan ide dari berbagai pihak dan hal ini menghasilkan sinergi yang baik dengan desain studio kami," tambah Anthony.

Selain Haris, ada dua orang diaspora Indonesia lain yang bekerja di BBG dan seorang karyawan magang.

Kehadiran mereka di DDG dapat dikenali tidak hanya dari busana batik yang kerap mereka kenakan, tapi juga dari prestasi kerja seperti yang ditunjukkan oleh Haris.

"Haris adalah pria yang sangat berbakat dan kami sangat beruntung memilikinya. Saya menghargai Haris dan hubungan kerja kami sangat baik," sambung Anthony lagi.

Haris menilai, orang Indonesia memang memiliki kelebihan kemampuan dan pengetahuan.

"Lebih comprehensif saja cara berpikirnya karena kita memang dididik untuk mengerti semua hal dari berbagai macam aspek," ungkap dia.

"Lalu secara pendekatan sosial dan kemanusiaan, itu lebih dibanding yang lain, tapi kekurangan kita itu di komunikasi, bagaimana menyampaikan ide dan mengekspos ide itu dalam bahasa Inggris," ujar dia lagi.

Haris lantas menyarankan kepada para arsitek muda Indonesia untuk membuat forum berlatih dan mempresentasikan proyek dalam bahasa Inggris.

Mereka juga harus terus mengasah kemampuan berbahasa dengan mengikuti kompetisi internasional dan program magang.

"Jadi yang bisa dilakukan untuk arsitek-arsitek kita di Indonesia, terutama yang muda, perbanyaklah pengalaman, jadi intern itu penting, salah satunya untuk mengikuti global trend itu seperti apa," tandas dia.