80-an Elang Naik Pesawat di Kabin Penumpang demi Hobi Berburu
Elang-elang ditempatkan di kabin pesawat yang biasanya diisi penumpang reguler.
Foto yang menunjukkan 80 ekor burung elang berada di dalam kabin pesawat terbang sebuah maskapai penerbangan Timur Tengah menjadi viral setelah diunggah ke laman Reddit.
Ahmet Yasar, pengusaha yang mengunggah foto itu, mengatakan kepada BBC, foto diambil dalam empat minggu terakhir oleh temannya yang menjadi pilot pesawat.
Namun sang pilot tidak bersedia namanya diungkap.
Dikatakan oleh Yasar bahwa elang-elang itu diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, yang diyakini sebagai perjalanan perburuan.
"Foto diambil dalam pesawat Airbus dari tempat asal yang tidak diketahui ke Arab Saudi," kata Yasar.
"Sudah biasa maskapai-maskapai penerbangan di Timur Tengah mengangkut burung untuk kepentingan perburuan," kata dia.
"Dalam hal ini, setiap ekor burung elang diperkirakan bernilai 8.000 dollar AS (sekitar Rp107 juta)," kata pengusaha yang berkantor di Turki itu.
"Foto yang saya unggah menjadi viral, menarik perhatian dari seluruh dunia," kata dia lagi.
"Burung-burung ini diyakini digunakan untuk berburu angsa," sambungnya.
Kepopuleran aktivitas berburu di Timur Tengah tampak jelas pada Desember 2015, ketika orang-orang bersenjata menculik setidaknya 27 pemburu dari Qatar.
Mereka, --termasuk anggota keluarga kerajaan, diculik di padang pasir Irak di dekat perbatasan dengan Arab Saudi.
Irak -seperti Arab Saudi, merupakan salah satu dari sejumlah negara yang menjadi tujuan bagi orang-orang kaya yang mempunyai hobi perburuan dengan memakai elang.
Para pecinta olahraga kuno ini mencari mangsa yang tidak ada di negara mereka sendiri atau mangsa yang sudah hampir punah karena diburu.
Sasaran favorit mereka adalah houbara bustard Asia, mirip dengan kalkun kecil.
Untuk menemukan burung tersebut dan juga spesies-spesies serupa, pemburu dari negara-negara Teluk sering bepergian ke Maroko, Irak, Pakistan dan Afghanistan.
Para pemburu membawa serta burung elang yang mahal, biasanya jenis peregrine, saker dan lanner, yang dilatih untuk menyerang sasaran dengan kecepatan tinggi.
Falconry atau perburuan dengan menggunakan elang merupakan keterampilan penting bagi pemburu Bedouin di daerah padang pasir Arab dan Suriah.
Praktik itu telah berlangsung selama ribuan tahun.
Aplikasi Live Streaming Dari Thailand
Kitty Live Disuntik Amunisi USD 21 Juta
Jakarta - Demi menunjang agresivitasnya melibas para kompetitor seperti Bigo Live, pendatang baru di ranah bisnis mobile video live-streaming yang mengusung nama Kitty Live langsung mendapat suntikan modal USD 21 juta.
Pengumuman itu disampaikan Sean Su, pendiri sekaligus CEO Kitty Live, saat memperkenalkan Mai Davika, aktris sekaligus peragawati top yang didapuk jadi brand ambassador mereka di Thailand.
Kitty sendiri memang pertama kali diluncurkan di Thailand pada Juli 2016 lalu. Namun mereka juga mulai merambah negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan tentu saja, Indonesia.
"Saat ini, Kitty Live sedang memulai bisnis di Amerika Latin, Jepang dan Korea Selatan, Timur Tengah, Rusia dan tempat-tempat lainnya," tulis Kitty dalam keterangan di situsnya.
Dalam kesempatan itu, Sean Su mengumumkan pendanaan Seri A yang diterima oleh pihaknya dari sejumlah firma venture capital terkemuka seperti Newborntown, Plum Venture dan Future Cap.
Suntikan amunisi itu jelas jadi modal yang cukup besar bagi Kitty untuk bertarung melawan kompetitornya seperti Bigo Live dan CliponYu. Dari sisi jumlah download pun, Kitty dalam waktu singkat sudah berhasil merebut hati lebih dari 10 juta pengguna smartphone.
"Tidak seperti beberapa platform live broadcasting lain di pasaran, Kitty Live merupakan platform high-end yang memiliki nilai dan gaya. Hal itu terlihat dari suksesnya Kitty Live menggaet Mai Davika sebagai brand Ambassador mereka di Thailand," tulis Kitty dalam keterangannya.
Pada waktu yang bersamaan, Kitty Live juga berkolaborasi dengan talk show populer Woody Talk. Tim Kitty juga bekerja sama dengan banyak selebritis populer dan bintang-bintang online secara eksklusif.
"Kitty Live juga berhasil menciptakan brand image yang nyaman, stylish dan muda," pungkas Sean Su yang lama jadi Direktur Pemasaran Internasional ZTE dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam pengembangan pemasaran di luar negeri.
Jakarta - Demi menunjang agresivitasnya melibas para kompetitor seperti Bigo Live, pendatang baru di ranah bisnis mobile video live-streaming yang mengusung nama Kitty Live langsung mendapat suntikan modal USD 21 juta.
Pengumuman itu disampaikan Sean Su, pendiri sekaligus CEO Kitty Live, saat memperkenalkan Mai Davika, aktris sekaligus peragawati top yang didapuk jadi brand ambassador mereka di Thailand.
Kitty sendiri memang pertama kali diluncurkan di Thailand pada Juli 2016 lalu. Namun mereka juga mulai merambah negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan tentu saja, Indonesia.
"Saat ini, Kitty Live sedang memulai bisnis di Amerika Latin, Jepang dan Korea Selatan, Timur Tengah, Rusia dan tempat-tempat lainnya," tulis Kitty dalam keterangan di situsnya.
Dalam kesempatan itu, Sean Su mengumumkan pendanaan Seri A yang diterima oleh pihaknya dari sejumlah firma venture capital terkemuka seperti Newborntown, Plum Venture dan Future Cap.
Suntikan amunisi itu jelas jadi modal yang cukup besar bagi Kitty untuk bertarung melawan kompetitornya seperti Bigo Live dan CliponYu. Dari sisi jumlah download pun, Kitty dalam waktu singkat sudah berhasil merebut hati lebih dari 10 juta pengguna smartphone.
"Tidak seperti beberapa platform live broadcasting lain di pasaran, Kitty Live merupakan platform high-end yang memiliki nilai dan gaya. Hal itu terlihat dari suksesnya Kitty Live menggaet Mai Davika sebagai brand Ambassador mereka di Thailand," tulis Kitty dalam keterangannya.
Pada waktu yang bersamaan, Kitty Live juga berkolaborasi dengan talk show populer Woody Talk. Tim Kitty juga bekerja sama dengan banyak selebritis populer dan bintang-bintang online secara eksklusif.
"Kitty Live juga berhasil menciptakan brand image yang nyaman, stylish dan muda," pungkas Sean Su yang lama jadi Direktur Pemasaran Internasional ZTE dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam pengembangan pemasaran di luar negeri.
Aplikasi Jodoh Tentang Hater
Unik, Aplikasi Cari Jodoh Ini Pertemukan Orang yang Benci Hal Sama
Jakarta - Biasanya pasangan dipertemukan karena memiliki hal yang sama-sama disukai. Dari situ biasanya pertemua lewat kencan online berhasil menjadi bahan obrolan panjang dan akhirnya bisa berakhir jodoh.
Namun jika Anda tak juga menemukan pasangan dari cara klasik itu, ada aplikasi kencan online baru yang berbeda, yakni Hater. Bukannya menunjukkan kesukaan si calon pasangan di profilnya, justru aplikasi ini menampilkan apa saja yang mereka tidak suka.
Aplikasi ini dibangun atas anggapan jika dua orang sama-sama tidak menyukai sesuatu, justru itu akan membuat keduanya lebih dekat. Para user boleh menulis apa saja hal yang mereka benci, dari Donald Trump sampai celana cargo.
Aplikasi itu dibuat oleh seorang pria 29 tahun bernama Brendan Alper. Sama seperti Tinder, Anda akan menggunakan sistem swipe kanan dan kiri di sini. Topik yang dibahas beragam sampai 2.000 topik.
Sekalinya pasangan bertemu dari satu topik yang tidak disukai, keduanya bisa mulai mengobrol."Apa yang kita benci adalah bagian penting dari diri kita sekarang. Kami ingin orang-orang mengekspresikan dirinya dengan jujur. Ditambah, sangat mudah memulai percakapan dengan orang yang kamu tahu sama-sama tidak suka acar," kata Brendan Alper,
Meski bahasannya tentang hal yang dibenci, namun tim Hater akan tetap melakukan monitoring agar masing-masing topik tidak jadi hal besar dan berlebihan.
Saat ini aplikasi Hater sudah bisa diunduh di App Store untuk pengguna iPhone. Tertarik mencobanya?
Jakarta - Biasanya pasangan dipertemukan karena memiliki hal yang sama-sama disukai. Dari situ biasanya pertemua lewat kencan online berhasil menjadi bahan obrolan panjang dan akhirnya bisa berakhir jodoh.
Namun jika Anda tak juga menemukan pasangan dari cara klasik itu, ada aplikasi kencan online baru yang berbeda, yakni Hater. Bukannya menunjukkan kesukaan si calon pasangan di profilnya, justru aplikasi ini menampilkan apa saja yang mereka tidak suka.
Aplikasi ini dibangun atas anggapan jika dua orang sama-sama tidak menyukai sesuatu, justru itu akan membuat keduanya lebih dekat. Para user boleh menulis apa saja hal yang mereka benci, dari Donald Trump sampai celana cargo.
Aplikasi itu dibuat oleh seorang pria 29 tahun bernama Brendan Alper. Sama seperti Tinder, Anda akan menggunakan sistem swipe kanan dan kiri di sini. Topik yang dibahas beragam sampai 2.000 topik.
Sekalinya pasangan bertemu dari satu topik yang tidak disukai, keduanya bisa mulai mengobrol."Apa yang kita benci adalah bagian penting dari diri kita sekarang. Kami ingin orang-orang mengekspresikan dirinya dengan jujur. Ditambah, sangat mudah memulai percakapan dengan orang yang kamu tahu sama-sama tidak suka acar," kata Brendan Alper,
Meski bahasannya tentang hal yang dibenci, namun tim Hater akan tetap melakukan monitoring agar masing-masing topik tidak jadi hal besar dan berlebihan.
Saat ini aplikasi Hater sudah bisa diunduh di App Store untuk pengguna iPhone. Tertarik mencobanya?
Jajanan Favorit Anak SD
Camilan Anak Sekolah
Ini Dia Jajanan yang Jadi Incaran Siswa SD
Jenis jajanan di Sekolah Dasar (SD) amat beragam. Mulai dari camilan gurih, manis, hingga es yang dingin segar!
Menyebut jajanan SD pastilah yang terbayang ragam jajanan berharga murah meriah. Biasanya jajanan ini dijajakan di gerobak mulai pagi hingga siang hari di depan SD.
Pelanggannya sudah tentu anak-anak SD yang keluar di jam istirahat atau sepulang sekolah. Mereka bisa memilih aneka jajanan yang tersedia. Beberapa jajanan gurih populer adalah cilor (aci telor), cimol, cireng isi, dam milor (mie telor).
Jika cilor, cimol, dan cireng berbahan aci, milor berbeda karena menggunakan mie dan telur sebagai bahan utamanya. Mie goreng yang sudah matang diaduk dengan bumbu aslinya. Lalu dimasak kembali sebagai isian telur dadar.
Saus atau bubuk aneka rasa nantinya bisa dibubuhkan sebagai pelengkap. Harga jajanan ini mulai dari Rp 2.000. Penjual milor di SDN Pejaten Barat 09 dan 10 Pagi mengaku bisa menghabiskan 1 dus mie instan setiap hari untuk dagangannya.
Ada juga ayam sempolan yang tak kalah unik. Sate ini dibuat dari adonan tepung kanji (aci) dan tepung terigu. Di dalamnya ada isian cincangan daging ayam dan daun bawang. Sate lalu digoreng hingga matang. "Sehari saya bisa jual 300 tusuk. Mulai jualannya udah dari jam 6 pagi," ujar penjual ayam sempolan di depan SDN Pejaten Barat 09 dan 10 Pagi.
Camilan manis seperti martabak dan roti bakar tak ketinggalan. Masing-masing bisa diberi isian sesuai selera. Diantaranya keju, cokelat, dan kacang. Ada juga jagung susu keju (jasuke) yang padat mengenyangkan. Harganya hanya Rp 3.000 saja.
Kalau mau es, tersedia es kelapa dan es doger di jajanan SD. Dengan harga Rp 1.000 dan Rp 2.000, anak-anak SD sudah bisa menyeruput es menyegarkan.
Mengintip kantin, ada sejumlah camilan ringan yang dijajakan di sini. Mulai dari aneka chiki dan cokelat kemasan. "Pagi-pagi kita jual gorengan juga sama nasi goreng," pungkas penjual kanti di SDN Pejaten Barat 09 dan 10 Pagi saat ditemui detikFood
Ini Dia Jajanan yang Jadi Incaran Siswa SD
Jenis jajanan di Sekolah Dasar (SD) amat beragam. Mulai dari camilan gurih, manis, hingga es yang dingin segar!
Menyebut jajanan SD pastilah yang terbayang ragam jajanan berharga murah meriah. Biasanya jajanan ini dijajakan di gerobak mulai pagi hingga siang hari di depan SD.
Pelanggannya sudah tentu anak-anak SD yang keluar di jam istirahat atau sepulang sekolah. Mereka bisa memilih aneka jajanan yang tersedia. Beberapa jajanan gurih populer adalah cilor (aci telor), cimol, cireng isi, dam milor (mie telor).
Jika cilor, cimol, dan cireng berbahan aci, milor berbeda karena menggunakan mie dan telur sebagai bahan utamanya. Mie goreng yang sudah matang diaduk dengan bumbu aslinya. Lalu dimasak kembali sebagai isian telur dadar.
Saus atau bubuk aneka rasa nantinya bisa dibubuhkan sebagai pelengkap. Harga jajanan ini mulai dari Rp 2.000. Penjual milor di SDN Pejaten Barat 09 dan 10 Pagi mengaku bisa menghabiskan 1 dus mie instan setiap hari untuk dagangannya.
Ada juga ayam sempolan yang tak kalah unik. Sate ini dibuat dari adonan tepung kanji (aci) dan tepung terigu. Di dalamnya ada isian cincangan daging ayam dan daun bawang. Sate lalu digoreng hingga matang. "Sehari saya bisa jual 300 tusuk. Mulai jualannya udah dari jam 6 pagi," ujar penjual ayam sempolan di depan SDN Pejaten Barat 09 dan 10 Pagi.
Camilan manis seperti martabak dan roti bakar tak ketinggalan. Masing-masing bisa diberi isian sesuai selera. Diantaranya keju, cokelat, dan kacang. Ada juga jagung susu keju (jasuke) yang padat mengenyangkan. Harganya hanya Rp 3.000 saja.
Kalau mau es, tersedia es kelapa dan es doger di jajanan SD. Dengan harga Rp 1.000 dan Rp 2.000, anak-anak SD sudah bisa menyeruput es menyegarkan.
Mengintip kantin, ada sejumlah camilan ringan yang dijajakan di sini. Mulai dari aneka chiki dan cokelat kemasan. "Pagi-pagi kita jual gorengan juga sama nasi goreng," pungkas penjual kanti di SDN Pejaten Barat 09 dan 10 Pagi saat ditemui detikFood
Negara Negara Bebas Visa Orang Indonesia
7 Negara Keren yang Bebas Visa Buat Turis Indonesia
Jakarta - Indonesia bisa mengunjungi 58 negara di dunia dengan bebas visa. Yuk, intip 7 negara di antara ini yang pastinya keren buat liburan.
Sejumlah negara di benua Eropa, Asia, Afrika, negara kepulauan di Samudera Hindia, hingga Amerika Selatan menawarkan pesona wisata yang amat sayang dilewatkan. detikTravel telah merangkum sepuluh negara bebas visa bagi turis Indonesia.
Wisata di sepuluh negara ini meliputi petualangan, sejarah, budaya, hingga liburan mewah. Ada pula wisata religi yang akan membyuat hati anda trenyuh. Inilah ulasannya.
1. Plesir ke Turki dengan 'visa on arrival'
Istanbul di Turki punya Blue Mosque atau Masjid Biru. Destinasi itu populer bagi wisatawan mancanegara untuk berfoto maupun beribadah.
Disebut Masjid Biru karena interiornya berwana biru seperti kaca jendela, hingga kubah bagian dalam yang terdapat lafal dan cat bagian dalam kubah yang didominasi warna biru. Masjid ini adalah Masjid Sultan Ahmed yang dibangun antara Tahun 1609.
Masjid ini berada di kota tua Istanbul, yang lokasinya dekat dengan situs Hagia Sophia. Kita bisa belajar toleransi dari bangunan yang semula gereja, lalu masjid dan kini jadi museum.
Hagia Sophia bukan nama seorang wanita, melainkan sebuah museum yang ada di Istanbul, Turki. Hagia Sophia yang sebelumnya pernah menjadi gereja dan masjid ini, terlihat cantik di siang maupun malam hari.
2. Menikmati Maladewa dengan 'visa on arrival'
Mendengar nama Maladewa, yang teringat adalah wisata pantai, diving dan resor mewah. Sudah tidak ada yang ingat kalau Maladewa adalah negara Islam dan tentunya juga punya wisata religi Muslim.
Maladewa merupakan negara kepulauan dengan jumlah 1.200 pulau kecil yang sebagian besar adalah atol, alias gugusan pulau karang. Sudah sejak sekitar tahun 1990-an, Maladewa mulai naik pamor sebagai salah satu tempat wisata paling indah di Bumi.
Alasannya, tentu karena keindahan pantai dan dunia bawah lautnya. Pesona Maladewa pun mampu membuat selebriti dunia kepincut. Dari Tom Cruise, Brad Pitt dan Angelina Jolie, David Beckham, hingga pasangan Pangeran William dan Kate Middleton pernah liburan ke sana.
3. Plesir ke Iran dengan 'visa on arrival'
Iran merupakan salah satu negara yang tengah naik daun. Selain dapat melihat berbagai masjid cantik, Anda juga bisa mendengar langsung puisi klasik Persia serta menikmati makanan dengan citarasa pedas.
Pengalaman traveling ke Iran pun akan semakin sempurna ketika Anda merasakan keramahtamahan yang disuguhkan langsung oleh masyarakatnya. Iran juga memiliki 19 situs peninggalan dunia oleh UNESCO yang bisa dikunjungi lho.
Perlahan tapi pasti, Iran semakin dilirik dan dikunjungi oleh para traveler. Pihak Pemerintah Iran pun memasang target kunjungan 20 juta turis hingga tahun 2025.
4. Liburan ke Maroko dengan 'visa-free'
Berwisata ke Maroko, traveler bisa merasakan nuansa Islam di setiap penjuru kotanya. Maroko adalah wajah negeri muslim yang bisa dikunjungi di Benua Afrika.
Islam ternyata membawa pengaruh positif hingga tersebar ke Benua Afrika. Bukti nyatanya bisa traveler lihat di Maroko, negeri muslim dengan segudang pesona wisata di setiap kotanya.
Ada banyak kota yang bisa traveler kunjungi di Maroko. Sebut saja seperti kota Marrakesh, Cassablanca, Rabat, dan Fez.
5. Menjelajahi Nepal dengan 'visa on arrival'
Apa yang akan Anda tuju ketika pergi ke Nepal? Negara di bawah kaki pegunungan Himalaya ini.
Tentu saja bagi petualang alam, dia akan memilih mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia ini. Namun ada beberapa tempat bisa jadi saran untuk dikunjungi.
Seperti di Lukla, Anda bisa sarapan bersama pasangan dengan lanskap Puncak Everest dan pegunungan bersalju. Meja makannya ada di ketinggian 4.250 mdpl. Tapi biayanya, seharga Rp 92 juta!
6. Pergi ke Teritorial Palestina dengan 'visa-free'
Begitu menyebut Palestina, yang ada di bayangan kita pasti soal konflik dan tragedi kemanusiaan. Tapi siapa sangka, mereka tetap bisa berwisata.
Di balik tragedi kemanusiaan dan serangan Israel, Kota Gaza di Palestina ternyata tidak seburuk yang kita bayangkan. Masih bisa kita jumpai kehidupan yang normal di sana, meski sewaktu-waktu serangan militer bisa saja terjadi.
Beralih ke Yerusalem tetap menyimpan pesona wisata religi. Ada Masjid Al Aqsa yang tampak anggun dilihat dari Bukit Sion.
7. Jalan-jalan ke Peru dengan 'visa-free'
Peru, suatu negara eksotis di Amerika Latin. Jika uang tidak masalah, maka berliburlah ke sana dan rasakan kehidupan orang-orang Latin dari dekat.
Anda bisa mendatangi salah satu warisan dunia yang paling terkenal, yaitu Machu Picchu.
Perjalanan ke Machu Picchu dari ibukota Peru tak murah, biasanya tur operator membanderol harga paket wisata ke sana dengan harga USD 650 atau setara Rp 8 juta. Resor-resor mewah pun bertebaran di pinggiran pantainya
Ilustrasi Maladewa
Jakarta - Indonesia bisa mengunjungi 58 negara di dunia dengan bebas visa. Yuk, intip 7 negara di antara ini yang pastinya keren buat liburan.
Sejumlah negara di benua Eropa, Asia, Afrika, negara kepulauan di Samudera Hindia, hingga Amerika Selatan menawarkan pesona wisata yang amat sayang dilewatkan. detikTravel telah merangkum sepuluh negara bebas visa bagi turis Indonesia.
Wisata di sepuluh negara ini meliputi petualangan, sejarah, budaya, hingga liburan mewah. Ada pula wisata religi yang akan membyuat hati anda trenyuh. Inilah ulasannya.
1. Plesir ke Turki dengan 'visa on arrival'
Istanbul di Turki punya Blue Mosque atau Masjid Biru. Destinasi itu populer bagi wisatawan mancanegara untuk berfoto maupun beribadah.
Disebut Masjid Biru karena interiornya berwana biru seperti kaca jendela, hingga kubah bagian dalam yang terdapat lafal dan cat bagian dalam kubah yang didominasi warna biru. Masjid ini adalah Masjid Sultan Ahmed yang dibangun antara Tahun 1609.
Masjid ini berada di kota tua Istanbul, yang lokasinya dekat dengan situs Hagia Sophia. Kita bisa belajar toleransi dari bangunan yang semula gereja, lalu masjid dan kini jadi museum.
Hagia Sophia bukan nama seorang wanita, melainkan sebuah museum yang ada di Istanbul, Turki. Hagia Sophia yang sebelumnya pernah menjadi gereja dan masjid ini, terlihat cantik di siang maupun malam hari.
2. Menikmati Maladewa dengan 'visa on arrival'
Mendengar nama Maladewa, yang teringat adalah wisata pantai, diving dan resor mewah. Sudah tidak ada yang ingat kalau Maladewa adalah negara Islam dan tentunya juga punya wisata religi Muslim.
Maladewa merupakan negara kepulauan dengan jumlah 1.200 pulau kecil yang sebagian besar adalah atol, alias gugusan pulau karang. Sudah sejak sekitar tahun 1990-an, Maladewa mulai naik pamor sebagai salah satu tempat wisata paling indah di Bumi.
Alasannya, tentu karena keindahan pantai dan dunia bawah lautnya. Pesona Maladewa pun mampu membuat selebriti dunia kepincut. Dari Tom Cruise, Brad Pitt dan Angelina Jolie, David Beckham, hingga pasangan Pangeran William dan Kate Middleton pernah liburan ke sana.
3. Plesir ke Iran dengan 'visa on arrival'
Iran merupakan salah satu negara yang tengah naik daun. Selain dapat melihat berbagai masjid cantik, Anda juga bisa mendengar langsung puisi klasik Persia serta menikmati makanan dengan citarasa pedas.
Pengalaman traveling ke Iran pun akan semakin sempurna ketika Anda merasakan keramahtamahan yang disuguhkan langsung oleh masyarakatnya. Iran juga memiliki 19 situs peninggalan dunia oleh UNESCO yang bisa dikunjungi lho.
Perlahan tapi pasti, Iran semakin dilirik dan dikunjungi oleh para traveler. Pihak Pemerintah Iran pun memasang target kunjungan 20 juta turis hingga tahun 2025.
4. Liburan ke Maroko dengan 'visa-free'
Berwisata ke Maroko, traveler bisa merasakan nuansa Islam di setiap penjuru kotanya. Maroko adalah wajah negeri muslim yang bisa dikunjungi di Benua Afrika.
Islam ternyata membawa pengaruh positif hingga tersebar ke Benua Afrika. Bukti nyatanya bisa traveler lihat di Maroko, negeri muslim dengan segudang pesona wisata di setiap kotanya.
Ada banyak kota yang bisa traveler kunjungi di Maroko. Sebut saja seperti kota Marrakesh, Cassablanca, Rabat, dan Fez.
5. Menjelajahi Nepal dengan 'visa on arrival'
Apa yang akan Anda tuju ketika pergi ke Nepal? Negara di bawah kaki pegunungan Himalaya ini.
Tentu saja bagi petualang alam, dia akan memilih mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia ini. Namun ada beberapa tempat bisa jadi saran untuk dikunjungi.
Seperti di Lukla, Anda bisa sarapan bersama pasangan dengan lanskap Puncak Everest dan pegunungan bersalju. Meja makannya ada di ketinggian 4.250 mdpl. Tapi biayanya, seharga Rp 92 juta!
6. Pergi ke Teritorial Palestina dengan 'visa-free'
Begitu menyebut Palestina, yang ada di bayangan kita pasti soal konflik dan tragedi kemanusiaan. Tapi siapa sangka, mereka tetap bisa berwisata.
Di balik tragedi kemanusiaan dan serangan Israel, Kota Gaza di Palestina ternyata tidak seburuk yang kita bayangkan. Masih bisa kita jumpai kehidupan yang normal di sana, meski sewaktu-waktu serangan militer bisa saja terjadi.
Beralih ke Yerusalem tetap menyimpan pesona wisata religi. Ada Masjid Al Aqsa yang tampak anggun dilihat dari Bukit Sion.
7. Jalan-jalan ke Peru dengan 'visa-free'
Peru, suatu negara eksotis di Amerika Latin. Jika uang tidak masalah, maka berliburlah ke sana dan rasakan kehidupan orang-orang Latin dari dekat.
Anda bisa mendatangi salah satu warisan dunia yang paling terkenal, yaitu Machu Picchu.
Perjalanan ke Machu Picchu dari ibukota Peru tak murah, biasanya tur operator membanderol harga paket wisata ke sana dengan harga USD 650 atau setara Rp 8 juta. Resor-resor mewah pun bertebaran di pinggiran pantainya
Rajin Beribadah Tanpa Berbuat Baik, Percuma
Paus Fransiskus: Rajin Beribadah Tanpa Berbuat Baik, Percuma
Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan dari jendela Istana Kepausan.
ROMA — Paus Fransiskus mengatakan, tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu menyebut mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik sebagai "burung beo".
"Jika saya katakan bahwa saya seorang Katolik dan rajin ke gereja, tetapi kemudian tak mau bicara dengan orangtua, tak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tak menunjukkan iman saya, jadi percuma," kata Paus kepada para pemuda di Desa Guidonia, tak jauh dari Roma.
"Mereka yang tak berbuat baik bukan apa-apa selain burung beo, hanya kata-kata," tambah Paus seperti dikutip harian La Stampa.
Iman Kristiani, ujar Paus, harus diwujudkan dalam tiga hal, yaitu kata-kata, hati, dan perbuatan.
Dalam temu wicara dengan warga desa itu, Paus mengaku sering kali hal paling sulit dilakukan adalah memaafkan orang yang menyakiti kita.
"Sangat sulit, saya kenal seorang perempuan tua yang sangat tegar, cerdas, tetapi sering dipukul suaminya. Anda tetap harus memaafkan, tetapi memang sulit untuk melupakan," tambah Paus.
"Memaafkan harus datang dari hati, meski Anda tak mengatakannya. Anda harus memperlakukan orang itu seolah tak ada yang terjadi," Paus menegaskan.
Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan dari jendela Istana Kepausan.
ROMA — Paus Fransiskus mengatakan, tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu menyebut mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik sebagai "burung beo".
"Jika saya katakan bahwa saya seorang Katolik dan rajin ke gereja, tetapi kemudian tak mau bicara dengan orangtua, tak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tak menunjukkan iman saya, jadi percuma," kata Paus kepada para pemuda di Desa Guidonia, tak jauh dari Roma.
"Mereka yang tak berbuat baik bukan apa-apa selain burung beo, hanya kata-kata," tambah Paus seperti dikutip harian La Stampa.
Iman Kristiani, ujar Paus, harus diwujudkan dalam tiga hal, yaitu kata-kata, hati, dan perbuatan.
Dalam temu wicara dengan warga desa itu, Paus mengaku sering kali hal paling sulit dilakukan adalah memaafkan orang yang menyakiti kita.
"Sangat sulit, saya kenal seorang perempuan tua yang sangat tegar, cerdas, tetapi sering dipukul suaminya. Anda tetap harus memaafkan, tetapi memang sulit untuk melupakan," tambah Paus.
"Memaafkan harus datang dari hati, meski Anda tak mengatakannya. Anda harus memperlakukan orang itu seolah tak ada yang terjadi," Paus menegaskan.
Aplikasi Angpao Digital
WeChat Jadi Dompet Digital, Kirim Angpao Juga Bisa
Jakarta - Bila dibandingkan dengan aplikasi pesan instan yang beredar di Google Play Store dan Apple App Store, WeChat memang kurang pamor di Indonesia. Namun, di negara asalnya, yakni China, eksistensi WeChat malah lebih dari sekadar aplikasi pesan instan belaka.
Diutarakan oleh Mohamad Rosidi, Deputy Director ICT Strategy and Marketing Huawei Indonesia, WeChat telah menjelma menjadi aplikasi yang menawarkan one stop solution. Selain pesan instan, WeChat juga memiliki fungsi sebagai dompet digital.
"Malahan nih ya, di China itu bayar restoran tinggal pakai QR code lewat WeChat. Jadi, setelah makan, konsumen biasanya tinggal scan QR code dan langsung muncul tagihan berapa yang harus dibayar," tutur Rosidi di media briefing Huawei di Penang Bistro, Jakarta.
Memang, lanjut Rosidi penggunaan dompet digital di China sudah diterapkan sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan untuk tradisi pemberian angpao pun kini sudah dilakukan secara digital.
"Bagi-bagi angpao sudah tidak jaman lagi tuh pakai amplop merah. Tinggal transfer lewat WeChat, selesai," ungkapnya.
Penerapan seperti WeChat sejatinya bisa saja dilakukan di Indonesia. Apalagi menjelang era 4,5G yang belakangan sudah dilakukan uji coba oleh sejumlah operator telekomunikasi Indonesia, seharusnya masyarakat sudah bisa beranjak menuju era digital, di mana semuanya serba digital.
"Saya rasa penerapan QR code seperti WeChat ini menjadi contoh mudah yang bisa diterapkan di Indonesia. Kami sebagai penyedia solusi TIK, mendukung gaya hidup digital dengan menyediakan teknologi jaringan yang mumpuni," pungkas Rosidi.
Jakarta - Bila dibandingkan dengan aplikasi pesan instan yang beredar di Google Play Store dan Apple App Store, WeChat memang kurang pamor di Indonesia. Namun, di negara asalnya, yakni China, eksistensi WeChat malah lebih dari sekadar aplikasi pesan instan belaka.
Diutarakan oleh Mohamad Rosidi, Deputy Director ICT Strategy and Marketing Huawei Indonesia, WeChat telah menjelma menjadi aplikasi yang menawarkan one stop solution. Selain pesan instan, WeChat juga memiliki fungsi sebagai dompet digital.
"Malahan nih ya, di China itu bayar restoran tinggal pakai QR code lewat WeChat. Jadi, setelah makan, konsumen biasanya tinggal scan QR code dan langsung muncul tagihan berapa yang harus dibayar," tutur Rosidi di media briefing Huawei di Penang Bistro, Jakarta.
Memang, lanjut Rosidi penggunaan dompet digital di China sudah diterapkan sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan untuk tradisi pemberian angpao pun kini sudah dilakukan secara digital.
"Bagi-bagi angpao sudah tidak jaman lagi tuh pakai amplop merah. Tinggal transfer lewat WeChat, selesai," ungkapnya.
Penerapan seperti WeChat sejatinya bisa saja dilakukan di Indonesia. Apalagi menjelang era 4,5G yang belakangan sudah dilakukan uji coba oleh sejumlah operator telekomunikasi Indonesia, seharusnya masyarakat sudah bisa beranjak menuju era digital, di mana semuanya serba digital.
"Saya rasa penerapan QR code seperti WeChat ini menjadi contoh mudah yang bisa diterapkan di Indonesia. Kami sebagai penyedia solusi TIK, mendukung gaya hidup digital dengan menyediakan teknologi jaringan yang mumpuni," pungkas Rosidi.
Istana Megah Lereng Merapi
Sengkarut Kastel Megah di Kawasan Rawan Bencana Lereng Merapi
Sengkarut Kastel Megah di Kawasan Rawan Bencana Lereng Merapi The Lost World Castle, kastel milik Ayung di lereng Merapi
Jakarta - Sebuah bangunan megah di lereng Gunung Merapi belakangan menjadi perhatian. Tak hanya karena keunikan bangunannya, tapi juga lokasinya yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 erupsi Gunung Merapi membuat kastel ini menjadi sorotan.
Sang pemilik, Ayung (46), membenarkan lokasi bangunannya berada di KRB 3 erupsi Gunung Merapi. Untuk itu, dia menerima Surat Peringatan (SP) 1 tertanggal 17 Januari 2017 dan SP 2 tertanggal 25 Januari 2017 dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
Bangunan yang sudah mulai dibangun pada akhir tahun 2013 itu saat ini sudah rampung sekitar 80 persen.
"Sekitar 80 % sudah rampung. Ya karena dapat surat itu, kita hentikan dulu pembangunannya," ujar Ayung saat ditemui di objek wisata The Lost World Castle, Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.
Ayung menjelaskan, area castle ini berada di lahan seluas 1,3 hektar. Selain menawarkan lokasi foto berupa bangunan castle, wisatawan banyak datang karena bisa berfoto dengan latar Gunung Merapi dan kota Yogyakarta dari ketinggian.
Meski belum rampung dan masih ada aktivitas pengecatan di beberapa bagiannya, castle ini sudah mulai dibuka
sejak dua minggu yang lalu.
Saat detikcom mengunjungi castle yang letaknya sekitar 6 km dari puncak Gunung Merapi ini, tampak puluhan pengunjung yang berdatangan untuk berfoto.
"Animonya bagus, kalau dirata-rata ada 1.000 pengunjung setiap harinya," ujar Ayung.
Dia melibatkan masyarakat Dusun Petung dalam proses pembangunan hingga operasional. Menurutnya, keberadaan kastel ini akan dapat mengangkat perekonomian lokal.
"Warga di sini (setelah erupsi Gunung Merapi) kesulitan kerja. Kalau hanya mengandalkan tambang saja, kan terbatas dan dibatasi. Jadi saya ajak beralih ke wisata," imbuhnya.
Menurutnya, status Gunung Merapi selama ini selalu terpantau. Tak hanya itu, dia memahami bahwa bangunan Castle ini seharusnya tak dilarang karena bukan untuk hunian.
"Lagipula, (Gunung Merapi meletus) tidak mendadak, pasti ada tahapan-tahapannya (status)," kata Ayung.
Saat ditanya soal asuransi untuk pengunjung yang terakomodasi dalam tiket seharga Rp 15 ribu, dia mejawab tidak ada. Harga itu adalah harga setelah diskon 75 % dari harga yang tertera di tiket Rp 60 ribu.
Pemerintah Nyatakan kastel Ayung langgar aturan
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Sapto Winarno menjelaskan surat peringatan tersebut dilayangkan karena bangunan tersebut tidak mengantongi izin.
"Izin pembangunan dari segi konstruksi belum ada. Salah satunya (karena) KRB, terdampak langsung erupsi Merapi," ujar Sapto saat.
Soal kunjungan wisata yang begitu ramai, Sapto mengaku hanya fokus memantau pembangunannya saja.
Dalam SP 1 dan SP 2 yang ditujukan kepada Ayung dan diperlihatkan oleh salah seorang warga anggota Paguyuban Desa Wisata Petung, Sukemi (40), tertulis bahwa pembangunan kastel itu melanggar Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 Tentang RTRW. Lokasi kastel termasuk dalam area terdampak langsung erupsi tahun 2010.
Selain itu, pembangunan tersebut juga melanggar Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi.
"Lokasi dimaksud termasuk dalam kawasan rawan bencana Gunung Api Merapi III yang dilarang berdirinya bangunan dan hunian," tulis surat yang diteken langsung oleh Sapto dan ditembuskan ke sejumlah pihak di antaranya Bupati Sleman, Kepala Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sleman, dan Kepala Dinas Pariwisawata Kabupaten Sleman.
Sedangkan pada SP 2 dituliskan bahwa kastel ini terletak di titik koordinat S 7.6039609 E 110.4510532. Dalam surat bernomor 643/0204/2017 disebutkan, jika dalam waktu tujuh hari setelah SP 2, Ayung tak mengindahkan surat ini maka akan ada tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Ya kita akan kirimkan SP 3," ujar Sapto.
Soal surat peringatan yang baru terbit setelah pembangunan berjalan 80 persen, Sapto mengaku dia baru saja bertugas di Dinas PU Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemkab Sleman pada Januari 2017.
"Saya baru di PU 3 Januari kemarin, kami evaluasi mana sih yg bermasalah, kita mulai penegakkan (peraturan di) Sleman dan DIY secara nasional," kata Sapto.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Krido Suprayitno menjelaskan pembagian KRB 1, KRB 2, dan KRB 3 bertujuan untuk mengurangi resiko bencana.
"KRB 3 itu yang paling dekat dengan puncak (Gunung Merapi)," kata Krido.
Sukemi menambahkan, dia bersama Ayung dan sejumlah warga lainnya pada dua tahun lalu berkumpul membentuk panitia kecil. Panitia kecil ini kemudian bersepakat untuk menghidupkan kembali Dusun Petung sebagai Desa Wisata setelah sempat mati karena erupsi merapi.
Seluruh warga dusun ini telah direlokasi ke hunian tetap di Dusun Pagerjurang, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Aktivitas yang ada di dusun Petung saat ini hanya mereka yang bertani dan mengelola sisa rumah mereka yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi sebagai objek wisata dari pagi hingga sore hari.
"Ya sekitar dua tahun yang lalu, kita ngumpul. Kita ingin bisa mengembalikan Desa Wisata," kata Sukemi.
Anggota Paguyuban lainnya yakni Ahmad Saukani (40) dan Kepala Dusun Petung Pairin (50) kemudian menjelaskan soal upaya para warga untuk menghidupkan kembali desa Wisata Petung.
Ada beberapa objek yang rencananya akan diintegrasikan dalam satu manajemen. Di antaranya 'Stonehenge', peternakan sapi, panggung hiburan, taman bunga, dan The Lost World Castle.
Paguyuban tersebut kemudian membuka kesempatan bagi warga Dusun Petung untuk berinvestasi minimal Rp 1 juta untuk satu lembar saham. Dari sistem tersebut, terkumpul uang Rp 300 juta dan sejumlah lahan dari 45 warga dari total 122 KK di Dusun Petung.
Nantinya, kata Ahmad, para pemegang saham akan memperoleh keuntungan sesuai dengan pendapatan dan jumlah investasi yang disetor. Namun hingga saat ini dan dalam waktu dekat ke depan, sistem saham ini hanya boleh dimiliki oleh warga Dusun Petung.
"Ada (investasi) yang Rp 1 juta sampai Rp 50 juta. Jadi nanti rencana kami ticketing akan ada satu lokasi di depan sini (di dekat warung Kopi Merapi). Parkirnya juga akan disatukan di sini. Nanti apakah wisatawan akan jalan kaki, naik jeep, naik motor dari sini," kata Ahmad yang juga memiliki 20 lembar saham dalam Paguyuban ini.
Sedangkan manajemen dari seluruh objek wisata itu termasuk The Lost World Castle akan ada di tangan paguyuban.
Ketua Paguyuban Desa Wisata Petung, Subagyo menjelaskan, kepemilikan kastel memang sepenuhnya milik Ayung yang juga sebagai Wakil Ketua paguyuban tersebut. Uang Rp 300 juta yang terkumpul di paguyuban itu digunakan untuk membangun Stonengehe dan Gapura bertuliskan "The Lost World".
Sukemi, Ahmad, Pairin, dan Subagyo dalam kesempatan ini sama-sama memprotes dua surat peringatan yang ditujukan kepada Ayung. Mereka memahami bahwa pemerintah menghalangi rencana pengembangan Desa Wisata Petung yang sedang mereka rintis.
"Kalau memang ada aturan (tidak boleh membangun), ya monggo ditegakkan aturannya bersama-sama. Di (lereng Merapi) atas ada rumah Mbah Maridjan juga dibangun pendopo juga, kalau tebang pilih ya nuwun sewu," kata Pairin yang mengaku tak berinvestasi dalam bentuk apapun dalam paguyuban tersebut.
Menurut Ahmad, jika memang berada di lokasi berbahaya pemerintah seharusnya memberi solusi.
"Kita sudah ada jalur evakuasi. Kita tinggal beri tanda panah, kenapa tidak komunikasikan saja arah evakuasi kalau ada apa-apa kita ke mana," kata Ahmad.
Tak semua warga mendukung kastel Ayung
Tak semua warga sepakat dengan konsep integrasi objek wisata di Dusun Petung. Salah seorang warga Dusun Petung yang tak mau disebutkan namanya bercerita soal ketidaksepakatannya.
"Suami saya dulu juga sempat ikut pertemuan itu, Pak Ayung juga datang ke sini. Tapi kami akhirnya tidak ikut (bergabung Paguyuban)," ceritanya.
Ketika ditanya soal alasannya, dia menjawab ada beberapa hal yang membuatnya tak yakin.
"Waktu itu diberi tahu kalau untuk satu tahun, setiap Rp 1 juta yang disetorkan ke Paguyuban, akan menerima Rp 280 ribu. Itu kan kecil sekali. Lalu tidak jelas seperti apa perjanjiannya, atau mungkin karena suami saya tidak ikut di pertemuan selanjutnya. Kami tidak sreg saja," imbuhnya.
Sengkarut Kastel Megah di Kawasan Rawan Bencana Lereng Merapi The Lost World Castle, kastel milik Ayung di lereng Merapi
Jakarta - Sebuah bangunan megah di lereng Gunung Merapi belakangan menjadi perhatian. Tak hanya karena keunikan bangunannya, tapi juga lokasinya yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 erupsi Gunung Merapi membuat kastel ini menjadi sorotan.
Sang pemilik, Ayung (46), membenarkan lokasi bangunannya berada di KRB 3 erupsi Gunung Merapi. Untuk itu, dia menerima Surat Peringatan (SP) 1 tertanggal 17 Januari 2017 dan SP 2 tertanggal 25 Januari 2017 dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
Bangunan yang sudah mulai dibangun pada akhir tahun 2013 itu saat ini sudah rampung sekitar 80 persen.
"Sekitar 80 % sudah rampung. Ya karena dapat surat itu, kita hentikan dulu pembangunannya," ujar Ayung saat ditemui di objek wisata The Lost World Castle, Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.
Ayung menjelaskan, area castle ini berada di lahan seluas 1,3 hektar. Selain menawarkan lokasi foto berupa bangunan castle, wisatawan banyak datang karena bisa berfoto dengan latar Gunung Merapi dan kota Yogyakarta dari ketinggian.
Meski belum rampung dan masih ada aktivitas pengecatan di beberapa bagiannya, castle ini sudah mulai dibuka
sejak dua minggu yang lalu.
Saat detikcom mengunjungi castle yang letaknya sekitar 6 km dari puncak Gunung Merapi ini, tampak puluhan pengunjung yang berdatangan untuk berfoto.
"Animonya bagus, kalau dirata-rata ada 1.000 pengunjung setiap harinya," ujar Ayung.
Dia melibatkan masyarakat Dusun Petung dalam proses pembangunan hingga operasional. Menurutnya, keberadaan kastel ini akan dapat mengangkat perekonomian lokal.
"Warga di sini (setelah erupsi Gunung Merapi) kesulitan kerja. Kalau hanya mengandalkan tambang saja, kan terbatas dan dibatasi. Jadi saya ajak beralih ke wisata," imbuhnya.
Menurutnya, status Gunung Merapi selama ini selalu terpantau. Tak hanya itu, dia memahami bahwa bangunan Castle ini seharusnya tak dilarang karena bukan untuk hunian.
"Lagipula, (Gunung Merapi meletus) tidak mendadak, pasti ada tahapan-tahapannya (status)," kata Ayung.
Saat ditanya soal asuransi untuk pengunjung yang terakomodasi dalam tiket seharga Rp 15 ribu, dia mejawab tidak ada. Harga itu adalah harga setelah diskon 75 % dari harga yang tertera di tiket Rp 60 ribu.
Pemerintah Nyatakan kastel Ayung langgar aturan
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Sapto Winarno menjelaskan surat peringatan tersebut dilayangkan karena bangunan tersebut tidak mengantongi izin.
"Izin pembangunan dari segi konstruksi belum ada. Salah satunya (karena) KRB, terdampak langsung erupsi Merapi," ujar Sapto saat.
Soal kunjungan wisata yang begitu ramai, Sapto mengaku hanya fokus memantau pembangunannya saja.
Dalam SP 1 dan SP 2 yang ditujukan kepada Ayung dan diperlihatkan oleh salah seorang warga anggota Paguyuban Desa Wisata Petung, Sukemi (40), tertulis bahwa pembangunan kastel itu melanggar Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 Tentang RTRW. Lokasi kastel termasuk dalam area terdampak langsung erupsi tahun 2010.
Selain itu, pembangunan tersebut juga melanggar Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi.
"Lokasi dimaksud termasuk dalam kawasan rawan bencana Gunung Api Merapi III yang dilarang berdirinya bangunan dan hunian," tulis surat yang diteken langsung oleh Sapto dan ditembuskan ke sejumlah pihak di antaranya Bupati Sleman, Kepala Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sleman, dan Kepala Dinas Pariwisawata Kabupaten Sleman.
Sedangkan pada SP 2 dituliskan bahwa kastel ini terletak di titik koordinat S 7.6039609 E 110.4510532. Dalam surat bernomor 643/0204/2017 disebutkan, jika dalam waktu tujuh hari setelah SP 2, Ayung tak mengindahkan surat ini maka akan ada tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Ya kita akan kirimkan SP 3," ujar Sapto.
Soal surat peringatan yang baru terbit setelah pembangunan berjalan 80 persen, Sapto mengaku dia baru saja bertugas di Dinas PU Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemkab Sleman pada Januari 2017.
"Saya baru di PU 3 Januari kemarin, kami evaluasi mana sih yg bermasalah, kita mulai penegakkan (peraturan di) Sleman dan DIY secara nasional," kata Sapto.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Krido Suprayitno menjelaskan pembagian KRB 1, KRB 2, dan KRB 3 bertujuan untuk mengurangi resiko bencana.
"KRB 3 itu yang paling dekat dengan puncak (Gunung Merapi)," kata Krido.
Sukemi menambahkan, dia bersama Ayung dan sejumlah warga lainnya pada dua tahun lalu berkumpul membentuk panitia kecil. Panitia kecil ini kemudian bersepakat untuk menghidupkan kembali Dusun Petung sebagai Desa Wisata setelah sempat mati karena erupsi merapi.
Seluruh warga dusun ini telah direlokasi ke hunian tetap di Dusun Pagerjurang, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Aktivitas yang ada di dusun Petung saat ini hanya mereka yang bertani dan mengelola sisa rumah mereka yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi sebagai objek wisata dari pagi hingga sore hari.
"Ya sekitar dua tahun yang lalu, kita ngumpul. Kita ingin bisa mengembalikan Desa Wisata," kata Sukemi.
Anggota Paguyuban lainnya yakni Ahmad Saukani (40) dan Kepala Dusun Petung Pairin (50) kemudian menjelaskan soal upaya para warga untuk menghidupkan kembali desa Wisata Petung.
Ada beberapa objek yang rencananya akan diintegrasikan dalam satu manajemen. Di antaranya 'Stonehenge', peternakan sapi, panggung hiburan, taman bunga, dan The Lost World Castle.
Paguyuban tersebut kemudian membuka kesempatan bagi warga Dusun Petung untuk berinvestasi minimal Rp 1 juta untuk satu lembar saham. Dari sistem tersebut, terkumpul uang Rp 300 juta dan sejumlah lahan dari 45 warga dari total 122 KK di Dusun Petung.
Nantinya, kata Ahmad, para pemegang saham akan memperoleh keuntungan sesuai dengan pendapatan dan jumlah investasi yang disetor. Namun hingga saat ini dan dalam waktu dekat ke depan, sistem saham ini hanya boleh dimiliki oleh warga Dusun Petung.
"Ada (investasi) yang Rp 1 juta sampai Rp 50 juta. Jadi nanti rencana kami ticketing akan ada satu lokasi di depan sini (di dekat warung Kopi Merapi). Parkirnya juga akan disatukan di sini. Nanti apakah wisatawan akan jalan kaki, naik jeep, naik motor dari sini," kata Ahmad yang juga memiliki 20 lembar saham dalam Paguyuban ini.
Sedangkan manajemen dari seluruh objek wisata itu termasuk The Lost World Castle akan ada di tangan paguyuban.
Ketua Paguyuban Desa Wisata Petung, Subagyo menjelaskan, kepemilikan kastel memang sepenuhnya milik Ayung yang juga sebagai Wakil Ketua paguyuban tersebut. Uang Rp 300 juta yang terkumpul di paguyuban itu digunakan untuk membangun Stonengehe dan Gapura bertuliskan "The Lost World".
Sukemi, Ahmad, Pairin, dan Subagyo dalam kesempatan ini sama-sama memprotes dua surat peringatan yang ditujukan kepada Ayung. Mereka memahami bahwa pemerintah menghalangi rencana pengembangan Desa Wisata Petung yang sedang mereka rintis.
"Kalau memang ada aturan (tidak boleh membangun), ya monggo ditegakkan aturannya bersama-sama. Di (lereng Merapi) atas ada rumah Mbah Maridjan juga dibangun pendopo juga, kalau tebang pilih ya nuwun sewu," kata Pairin yang mengaku tak berinvestasi dalam bentuk apapun dalam paguyuban tersebut.
Menurut Ahmad, jika memang berada di lokasi berbahaya pemerintah seharusnya memberi solusi.
"Kita sudah ada jalur evakuasi. Kita tinggal beri tanda panah, kenapa tidak komunikasikan saja arah evakuasi kalau ada apa-apa kita ke mana," kata Ahmad.
Tak semua warga mendukung kastel Ayung
Tak semua warga sepakat dengan konsep integrasi objek wisata di Dusun Petung. Salah seorang warga Dusun Petung yang tak mau disebutkan namanya bercerita soal ketidaksepakatannya.
"Suami saya dulu juga sempat ikut pertemuan itu, Pak Ayung juga datang ke sini. Tapi kami akhirnya tidak ikut (bergabung Paguyuban)," ceritanya.
Ketika ditanya soal alasannya, dia menjawab ada beberapa hal yang membuatnya tak yakin.
"Waktu itu diberi tahu kalau untuk satu tahun, setiap Rp 1 juta yang disetorkan ke Paguyuban, akan menerima Rp 280 ribu. Itu kan kecil sekali. Lalu tidak jelas seperti apa perjanjiannya, atau mungkin karena suami saya tidak ikut di pertemuan selanjutnya. Kami tidak sreg saja," imbuhnya.
Bersahabat Sampai Akhir Hayat
Juragan Fuqing dan Jenderal Kemusuk
“Ya, saya memang antek Soeharto, tapi bukan antek yang jelek,” kata Liem Sioe Liong tanpa sungkan kepada Richard Borsuk, penulis buku Liem Sioe Liong dan Salim Group, Pilar Bisnis Soeharto, beberapa waktu lalu. Selama puluhan tahun, Liem, yang belakangan dikenal sebagai Sudono Salim, menjadi cukong sekaligus kasir yang sangat dermawan bagi Soeharto, keluarganya, dan orang-orang di sekelilingnya.
Om Liem, orang-orang biasa menyapanya, meninggal di Singapura pada Juni 2012. Sahabatnya, mantan presiden Soeharto, mendahuluinya empat tahun sebelumnya. Soeharto, yang pernah begitu lama berkuasa di Indonesia, meninggal pada 27 Januari sembilan tahun lalu.
Sampai akhir hayatnya, Liem dan Soeharto, yang lima tahun lebih muda, masih bersahabat. “Kami sudah seperti saudara,” Liem mengibaratkan. Tak peduli banyak orang mencaci Keluarga Cendana, dia tak pernah bicara jelek soal Soeharto. “Dia orang yang baik hati dan penuh kasih sayang…. Dia membentuk yayasan amal untuk membantu orang.”
Soeharto pun, kendati sangat berkuasa dan ditakuti semua orang, kata Liem, selalu bersikap hormat kepada dia. “Pak Harto selalu berdiri jika saya masuk ruangan. Suatu kali saya berkata, ‘Jangan begitu. Kita hanya berdiri untuk menghormati senior.’ Tapi dia hanya tertawa dan berkata, ‘Saya hanya orang biasa,’” Liem menuturkan.
Ya, saya memang antek Soeharto, tapi bukan antek yang jelek.”
Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, pendiri Grup Salim
Sama-sama jarang bicara keras, sama-sama pintar menyimpan perasaan, dan sama-sama percaya hal-hal klenik-lah barangkali yang membuat hubungan mereka sangat awet. Padahal mereka berasal dari dua dunia yang jauh beda. Liem seorang Cina totok, Soeharto orang Jawa. Liem lahir di Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok. Soeharto lahir di Kemusuk, desa kecil di sebelah barat Kota Yogyakarta.
Mereka memang bersahabat, tapi keduanya juga saling memanfaatkan. Untuk Pak Harto, Om Liem tak pernah mengeluh sekalipun harus merogoh kantongnya dalam-dalam. Ketika pada awal 1990-an Bank Duta, yang sebagian besar sahamnya dimiliki tiga yayasan yang dikendalikan oleh Presiden Soeharto, nyaris bangkrut lantaran salah kelola, Liem, bersama beberapa pengusaha tajir lain, pulalah yang diminta sahabatnya itu untuk saweran menolong bank tersebut.
Pada 4 Oktober 1990, manajemen Bank Duta membuka borok di bank yang dikuasai oleh Yayasan Dharmais, Yayasan Dakab, dan Yayasan Supersemar itu. Total kerugian mereka US$ 419,6 juta atau lebih dari Rp 5 triliun dengan nilai tukar hari ini. Anthoni Salim, putra Liem dan penerus waris utama bisnis Om Liem, mengakui ayahnyalah sponsor utama penyelamatan Bank Duta. “Kami memang kontributor utama,” kata Anthoni belasan tahun kemudian.
Apa yang ayahnya lakukan, kata Anthoni, hanyalah “balas budi” atas semua hal yang telah mereka terima. Grup Salim tumbuh besar, menggurita, dan jadi raksasa, bersama dengan makin kokohnya kekuasaan Presiden Soeharto. Sebelum Soeharto berkuasa di Jalan Medan Merdeka Utara, di Istana Merdeka, Liem memang sudah punya bisnis lumayan.
Dia punya pabrik tekstil dan punya Bank Central Asia (BCA). Tapi dua usaha ini masih kecil. Di Jakarta, nama Liem Sioe Liong nyaris tak terdengar. “Sampai Soeharto berkuasa, Liem bukan siapa-siapa. Dia hanya anak kemarin sore,” Sofjan Wanandi, sesama pengusaha Tionghoa, mengibaratkan usaha Liem kala itu.
Istana tak hanya membuka pintu lebar-lebar bagi Liem dan kelompoknya untuk menguasai penggilingan gandum lewat Bogasari di negeri ini, tapi juga memberikan satu dari dua izin impor cengkeh kepada perusahaan Om Liem. Satu izin impor lainnya dihadiahkan kepada perusahaan milik Probosutedjo, adik tiri Soeharto. Duit dari dua usaha inilah yang jadi fondasi awal gurita bisnis Grup Salim.
* * *
Setelah dua pekan terombang-ambing di atas kapal yang berlayar dari Pelabuhan Xiamen, Tiongkok, Liem Sioe Liong tiba di Tanjung Perak, Surabaya. “Kapal berlabuh di Surabaya pada hari ke-21, bulan ke-7, tahun 1938,” Liem menuturkan kepada Richard Borsuk puluhan tahun kemudian.
Saat itu umurnya baru 21 tahun dan tak bisa berbahasa Indonesia, apalagi bahasa Jawa. Liem menyusul kakaknya, Liem Sioe Hie, yang sudah beberapa tahun tinggal di Kudus, Jawa Tengah. Ada beberapa kerabatnya yang lain, sesama perantau dari Fuqing, yang juga tinggal di Kudus. Selama belasan tahun, kota rokok kretek itu jadi kampung kedua bagi Liem. Seperti para perantau Hokchia lain, Liem juga berdagang dari kampung ke kampung, mengkreditkan barangnya.
Nyonya Ang Tong Seng menuturkan kepada Sori Ersa Siregar, penulis buku Liem Sioe Liong: Dari Futching ke Mancanegara, betapa pintar Liem menjual barang dagangan. Dengan cepat Liem mengumpulkan pelanggan di kampung-kampung di sekitar Kudus. “Waktu itu saya masih muda dan kuat, juga sangat tampan. Para nyonya sepertinya menyukai saya. Saya belajar bahasa Jawa dari mereka,” kata Liem.
Jaringan kenalannya terus melebar hingga ke Semarang. Lewat satu kejadian, Liem bersahabat dengan Hasan Din, ayah Fatmawati dan mertua Presiden Sukarno. Berkat keluwesannya, dia juga menjalin pertemanan dengan kalangan tentara di Semarang. Adalah Sulardi yang memperkenalkan Liem dengan Soeharto, Panglima Divisi Diponegoro yang bermarkas di Semarang.
Sulardi dan adiknya, Sudwikatmono, merupakan saudara sepupu Soeharto. Tak sekadar saudara sepupu, Soeharto lama dititipkan ayahnya di rumah orang tua Sulardi. Ketika Soeharto bergerilya melawan Belanda dan kemudian diangkat sebagai Panglima Diponegoro pada 1950-an, Sulardi-lah yang mengurus logistik prajuritnya. Sulardi banyak berhubungan dengan pedagang Tionghoa, salah satunya Liem Sioe Liong.
“Kakak saya bercerita bahwa ada pemasok barang yang lebih menonjol ketimbang yang lain. Dia ramah dan bersemangat. Namanya Liem…. Pasokan barang dari Liem biasanya yang paling dulu tiba,” kata Sudwikatmono. Kolonel Soeharto pun suka kepada Liem. “Dia selalu bersungguh-sungguh dan tak pernah membohongi kami. Dia bilang bahwa kopi yang dia kirim dicampur dengan jagung. Dia tak berbohong dengan mengatakan bahwa itu kopi asli.”
Saat itu Liem sudah kenal dengan Soeharto dan Sulardi, tapi Soeharto kala itu bukanlah perwira militer dengan kekuasaan besar. Liem, saudara-saudaranya, dan teman kongsinya, Hasan Din, tak mendapatkan banyak manfaat dan fasilitas dari Soeharto hingga sang jenderal menjadi Presiden Indonesia.
“Pada mulanya, usaha kami tak berkembang berdasar rencana, tapi kebutuhan. Saat ada kesempatan bagus, kami hanya menangkapnya,” kata Anthoni Salim dikutip Marleen Dieleman dalam bukunya, The Rhythm of Strategy: A Corporate Biography of the Salim Group of Indonesia. Kebetulan Soeharto membuka banyak “kesempatan bagus” bagi usaha Liem.
Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) Akbar Tandjung mengatakan taktik “menempel” Soeharto dan keluarganya bukan cuma Salim yang melakukannya. Menurut Akbar, hal tersebut lumrah dilakukan pelaku usaha pada masa itu.
"Pola serupa juga berlaku bagi pengusaha lainnya. Bukan hanya Liem, pengusaha lain pun diberi kesempatan yang sama untuk mengembangkan bisnis," ujar mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya itu kepada detikX beberapa hari lalu. Keluarga Akbar pernah punya hubungan bisnis dengan Liem di perusahaan pembuat susu kemasan Indomilk. Akbar juga berkawan karib dengan Anthoni Salim.
Liem, seperti kata teman-temannya, adalah orang yang pintar mengendus peluang. Tapi tanpa meminjam kuasa Pak Harto, kemungkinan besar bakal lain akhir ceritanya. Dia mungkin tak akan sempat memegang predikat pengusaha paling tajir di Indonesia dan Asia Tenggara.
Saat sahabatnya, Soeharto, dipaksa turun dari kekuasaan, tak ada keluarga Liem yang ada di Indonesia kecuali Anthoni. Om Liem tengah menjalani operasi mata di Amerika Serikat. Ketika situasi Jakarta makin genting, beberapa pekan sebelum Presiden Soeharto mundur, keluarga besar Liem yang tersisa di Jakarta buru-buru “mengungsi” ke Singapura.
Sebagai pengusaha terkaya dan kroni terdekat Keluarga Cendana, keluarga Liem juga ikut kena getah kejatuhan Soeharto. Pada 14 Mei 1998, sepekan sebelum Soeharto mengumumkan pengunduran diri, sekelompok orang menggeruduk kompleks rumah Om Liem di Jalan Gunung Sahari, Jakarta. Hanya ada Sutoyo, kerabat Liem, bersama beberapa penjaga di rumah itu.
Lewat telepon di kantornya di gedung Indocement, Jalan Jenderal Sudirman, Anthoni minta para penjaga tak melawan. “Lebih baik rumah terbakar daripada ada yang terluka,” kata Anthoni. Gerombolan itu membakar habis satu bagian dari kompleks rumah Liem. Hari itu juga Anthoni memutuskan meninggalkan Indonesia menuju Singapura. Malam-malam dari kantornya, Anthoni ditemani orang kepercayaannya, Benny Santoso, langsung menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Di sana sudah menunggu pesawat Boeing 727.
Soeharto lengser, bisnis Liem di Indonesia ikut berguguran terseret kejatuhan salah satu pilar utama bisnis mereka, BCA. Liem terpaksa menyerahkan ratusan perusahaannya untuk menambal utang BCA kepada pemerintah. Anthoni-lah yang mengendalikan penyelamatan kapal bisnis Liem yang terancam karam dan di kemudian hari memimpin kebangkitan kembali gurita bisnis Grup Salim.
Liem Sioe Liong bukan lagi bos besar Grup Salim, demikian pula Soeharto bukan lagi presiden yang sangat berkuasa. Tapi keduanya masih bersahabat sampai akhir hayat. Setiap kali ke Jakarta, Liem, yang belakangan tinggal di Singapura, acap kali mampir ke Cendana. Pada akhir 2006, Liem bertamu ke rumah Soeharto.
Sugeng Suparwoto, yang dekat dengan Siti Hardijanti Rukmana, putri Soeharto, membenarkan kedatangan Liem tersebut. "Kami mengucap selamat berpisah di pintu," kata Liem kepada Richard Borsuk. "Dan Pak Harto menangis."
“Ya, saya memang antek Soeharto, tapi bukan antek yang jelek,” kata Liem Sioe Liong tanpa sungkan kepada Richard Borsuk, penulis buku Liem Sioe Liong dan Salim Group, Pilar Bisnis Soeharto, beberapa waktu lalu. Selama puluhan tahun, Liem, yang belakangan dikenal sebagai Sudono Salim, menjadi cukong sekaligus kasir yang sangat dermawan bagi Soeharto, keluarganya, dan orang-orang di sekelilingnya.
Om Liem, orang-orang biasa menyapanya, meninggal di Singapura pada Juni 2012. Sahabatnya, mantan presiden Soeharto, mendahuluinya empat tahun sebelumnya. Soeharto, yang pernah begitu lama berkuasa di Indonesia, meninggal pada 27 Januari sembilan tahun lalu.
Sampai akhir hayatnya, Liem dan Soeharto, yang lima tahun lebih muda, masih bersahabat. “Kami sudah seperti saudara,” Liem mengibaratkan. Tak peduli banyak orang mencaci Keluarga Cendana, dia tak pernah bicara jelek soal Soeharto. “Dia orang yang baik hati dan penuh kasih sayang…. Dia membentuk yayasan amal untuk membantu orang.”
Soeharto pun, kendati sangat berkuasa dan ditakuti semua orang, kata Liem, selalu bersikap hormat kepada dia. “Pak Harto selalu berdiri jika saya masuk ruangan. Suatu kali saya berkata, ‘Jangan begitu. Kita hanya berdiri untuk menghormati senior.’ Tapi dia hanya tertawa dan berkata, ‘Saya hanya orang biasa,’” Liem menuturkan.
Ya, saya memang antek Soeharto, tapi bukan antek yang jelek.”
Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, pendiri Grup Salim
Sama-sama jarang bicara keras, sama-sama pintar menyimpan perasaan, dan sama-sama percaya hal-hal klenik-lah barangkali yang membuat hubungan mereka sangat awet. Padahal mereka berasal dari dua dunia yang jauh beda. Liem seorang Cina totok, Soeharto orang Jawa. Liem lahir di Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok. Soeharto lahir di Kemusuk, desa kecil di sebelah barat Kota Yogyakarta.
Mereka memang bersahabat, tapi keduanya juga saling memanfaatkan. Untuk Pak Harto, Om Liem tak pernah mengeluh sekalipun harus merogoh kantongnya dalam-dalam. Ketika pada awal 1990-an Bank Duta, yang sebagian besar sahamnya dimiliki tiga yayasan yang dikendalikan oleh Presiden Soeharto, nyaris bangkrut lantaran salah kelola, Liem, bersama beberapa pengusaha tajir lain, pulalah yang diminta sahabatnya itu untuk saweran menolong bank tersebut.
Pada 4 Oktober 1990, manajemen Bank Duta membuka borok di bank yang dikuasai oleh Yayasan Dharmais, Yayasan Dakab, dan Yayasan Supersemar itu. Total kerugian mereka US$ 419,6 juta atau lebih dari Rp 5 triliun dengan nilai tukar hari ini. Anthoni Salim, putra Liem dan penerus waris utama bisnis Om Liem, mengakui ayahnyalah sponsor utama penyelamatan Bank Duta. “Kami memang kontributor utama,” kata Anthoni belasan tahun kemudian.
Apa yang ayahnya lakukan, kata Anthoni, hanyalah “balas budi” atas semua hal yang telah mereka terima. Grup Salim tumbuh besar, menggurita, dan jadi raksasa, bersama dengan makin kokohnya kekuasaan Presiden Soeharto. Sebelum Soeharto berkuasa di Jalan Medan Merdeka Utara, di Istana Merdeka, Liem memang sudah punya bisnis lumayan.
Dia punya pabrik tekstil dan punya Bank Central Asia (BCA). Tapi dua usaha ini masih kecil. Di Jakarta, nama Liem Sioe Liong nyaris tak terdengar. “Sampai Soeharto berkuasa, Liem bukan siapa-siapa. Dia hanya anak kemarin sore,” Sofjan Wanandi, sesama pengusaha Tionghoa, mengibaratkan usaha Liem kala itu.
Istana tak hanya membuka pintu lebar-lebar bagi Liem dan kelompoknya untuk menguasai penggilingan gandum lewat Bogasari di negeri ini, tapi juga memberikan satu dari dua izin impor cengkeh kepada perusahaan Om Liem. Satu izin impor lainnya dihadiahkan kepada perusahaan milik Probosutedjo, adik tiri Soeharto. Duit dari dua usaha inilah yang jadi fondasi awal gurita bisnis Grup Salim.
* * *
Setelah dua pekan terombang-ambing di atas kapal yang berlayar dari Pelabuhan Xiamen, Tiongkok, Liem Sioe Liong tiba di Tanjung Perak, Surabaya. “Kapal berlabuh di Surabaya pada hari ke-21, bulan ke-7, tahun 1938,” Liem menuturkan kepada Richard Borsuk puluhan tahun kemudian.
Saat itu umurnya baru 21 tahun dan tak bisa berbahasa Indonesia, apalagi bahasa Jawa. Liem menyusul kakaknya, Liem Sioe Hie, yang sudah beberapa tahun tinggal di Kudus, Jawa Tengah. Ada beberapa kerabatnya yang lain, sesama perantau dari Fuqing, yang juga tinggal di Kudus. Selama belasan tahun, kota rokok kretek itu jadi kampung kedua bagi Liem. Seperti para perantau Hokchia lain, Liem juga berdagang dari kampung ke kampung, mengkreditkan barangnya.
Nyonya Ang Tong Seng menuturkan kepada Sori Ersa Siregar, penulis buku Liem Sioe Liong: Dari Futching ke Mancanegara, betapa pintar Liem menjual barang dagangan. Dengan cepat Liem mengumpulkan pelanggan di kampung-kampung di sekitar Kudus. “Waktu itu saya masih muda dan kuat, juga sangat tampan. Para nyonya sepertinya menyukai saya. Saya belajar bahasa Jawa dari mereka,” kata Liem.
Jaringan kenalannya terus melebar hingga ke Semarang. Lewat satu kejadian, Liem bersahabat dengan Hasan Din, ayah Fatmawati dan mertua Presiden Sukarno. Berkat keluwesannya, dia juga menjalin pertemanan dengan kalangan tentara di Semarang. Adalah Sulardi yang memperkenalkan Liem dengan Soeharto, Panglima Divisi Diponegoro yang bermarkas di Semarang.
Sulardi dan adiknya, Sudwikatmono, merupakan saudara sepupu Soeharto. Tak sekadar saudara sepupu, Soeharto lama dititipkan ayahnya di rumah orang tua Sulardi. Ketika Soeharto bergerilya melawan Belanda dan kemudian diangkat sebagai Panglima Diponegoro pada 1950-an, Sulardi-lah yang mengurus logistik prajuritnya. Sulardi banyak berhubungan dengan pedagang Tionghoa, salah satunya Liem Sioe Liong.
“Kakak saya bercerita bahwa ada pemasok barang yang lebih menonjol ketimbang yang lain. Dia ramah dan bersemangat. Namanya Liem…. Pasokan barang dari Liem biasanya yang paling dulu tiba,” kata Sudwikatmono. Kolonel Soeharto pun suka kepada Liem. “Dia selalu bersungguh-sungguh dan tak pernah membohongi kami. Dia bilang bahwa kopi yang dia kirim dicampur dengan jagung. Dia tak berbohong dengan mengatakan bahwa itu kopi asli.”
Saat itu Liem sudah kenal dengan Soeharto dan Sulardi, tapi Soeharto kala itu bukanlah perwira militer dengan kekuasaan besar. Liem, saudara-saudaranya, dan teman kongsinya, Hasan Din, tak mendapatkan banyak manfaat dan fasilitas dari Soeharto hingga sang jenderal menjadi Presiden Indonesia.
“Pada mulanya, usaha kami tak berkembang berdasar rencana, tapi kebutuhan. Saat ada kesempatan bagus, kami hanya menangkapnya,” kata Anthoni Salim dikutip Marleen Dieleman dalam bukunya, The Rhythm of Strategy: A Corporate Biography of the Salim Group of Indonesia. Kebetulan Soeharto membuka banyak “kesempatan bagus” bagi usaha Liem.
Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) Akbar Tandjung mengatakan taktik “menempel” Soeharto dan keluarganya bukan cuma Salim yang melakukannya. Menurut Akbar, hal tersebut lumrah dilakukan pelaku usaha pada masa itu.
"Pola serupa juga berlaku bagi pengusaha lainnya. Bukan hanya Liem, pengusaha lain pun diberi kesempatan yang sama untuk mengembangkan bisnis," ujar mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya itu kepada detikX beberapa hari lalu. Keluarga Akbar pernah punya hubungan bisnis dengan Liem di perusahaan pembuat susu kemasan Indomilk. Akbar juga berkawan karib dengan Anthoni Salim.
Liem, seperti kata teman-temannya, adalah orang yang pintar mengendus peluang. Tapi tanpa meminjam kuasa Pak Harto, kemungkinan besar bakal lain akhir ceritanya. Dia mungkin tak akan sempat memegang predikat pengusaha paling tajir di Indonesia dan Asia Tenggara.
Saat sahabatnya, Soeharto, dipaksa turun dari kekuasaan, tak ada keluarga Liem yang ada di Indonesia kecuali Anthoni. Om Liem tengah menjalani operasi mata di Amerika Serikat. Ketika situasi Jakarta makin genting, beberapa pekan sebelum Presiden Soeharto mundur, keluarga besar Liem yang tersisa di Jakarta buru-buru “mengungsi” ke Singapura.
Sebagai pengusaha terkaya dan kroni terdekat Keluarga Cendana, keluarga Liem juga ikut kena getah kejatuhan Soeharto. Pada 14 Mei 1998, sepekan sebelum Soeharto mengumumkan pengunduran diri, sekelompok orang menggeruduk kompleks rumah Om Liem di Jalan Gunung Sahari, Jakarta. Hanya ada Sutoyo, kerabat Liem, bersama beberapa penjaga di rumah itu.
Lewat telepon di kantornya di gedung Indocement, Jalan Jenderal Sudirman, Anthoni minta para penjaga tak melawan. “Lebih baik rumah terbakar daripada ada yang terluka,” kata Anthoni. Gerombolan itu membakar habis satu bagian dari kompleks rumah Liem. Hari itu juga Anthoni memutuskan meninggalkan Indonesia menuju Singapura. Malam-malam dari kantornya, Anthoni ditemani orang kepercayaannya, Benny Santoso, langsung menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Di sana sudah menunggu pesawat Boeing 727.
Soeharto lengser, bisnis Liem di Indonesia ikut berguguran terseret kejatuhan salah satu pilar utama bisnis mereka, BCA. Liem terpaksa menyerahkan ratusan perusahaannya untuk menambal utang BCA kepada pemerintah. Anthoni-lah yang mengendalikan penyelamatan kapal bisnis Liem yang terancam karam dan di kemudian hari memimpin kebangkitan kembali gurita bisnis Grup Salim.
Liem Sioe Liong bukan lagi bos besar Grup Salim, demikian pula Soeharto bukan lagi presiden yang sangat berkuasa. Tapi keduanya masih bersahabat sampai akhir hayat. Setiap kali ke Jakarta, Liem, yang belakangan tinggal di Singapura, acap kali mampir ke Cendana. Pada akhir 2006, Liem bertamu ke rumah Soeharto.
Sugeng Suparwoto, yang dekat dengan Siti Hardijanti Rukmana, putri Soeharto, membenarkan kedatangan Liem tersebut. "Kami mengucap selamat berpisah di pintu," kata Liem kepada Richard Borsuk. "Dan Pak Harto menangis."
Bagaimana Kamu Bisa Membantu Lebih Banyak Orang
Ketika Dua Orang dengan Kekayaan Rp 1.800 Triliun Bertemu
Jakarta - Dua orang ini adalah pesohor di jagat teknologi, dengan kekayaan yang sukar dibayangkan. Mereka adalah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dan Bill Gates, pendiri Microsoft. Baru saja mereka mengadakan pertemuan. Untuk apa?
Bill Gates saat ini adalah orang terkaya di dunia, dengan kekayaan terakhir menurut estimasi Forbes USD 85,2 miliar. Sedangkan Zuckerberg di posisi kelima, hartanya ditaksir USD 53,6 miliar.
Jika digabungkan, maka kekayaan keduanya adalah USD 138,8 miliar. Yang jika dirupiahkan menembus sekitar Rp 1.847 triliun. Rasanya takkan habis dalam 7 keturunan.
Bill Gates menyambangi Zuck dan timnya di kantor pusat Facebook di Menlo Park, California. Rupanya mereka berbincang soal aktivitas kemanusiaan. Zuck meminta saran dari Bill.
"Bill Gates bergabung dengan review produkku hari ini untuk mendiskusikan bagaimana kami bisa membantu lebih banyak orang mengumpulkan dana untuk alasan kemanusiaan di Facebook dan bagaimana kami bisa menolong lebih banyak lagi dalam pemulihan bencana," tulis Zuck di akun Facebook resminya.
"Terima kasih Bill untuk nasehat yang hebat, seperti biasanya," tambah suami Priscila Chan itu.
Zuck memang banyak terinspirasi dari Bill saat terjun ke aktivitas filantropi. Ia pun coba mengikuti jejak Bill menyumbangkan banyak uangnya demi membantu mereka yang membutuhkan.
Jakarta - Dua orang ini adalah pesohor di jagat teknologi, dengan kekayaan yang sukar dibayangkan. Mereka adalah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dan Bill Gates, pendiri Microsoft. Baru saja mereka mengadakan pertemuan. Untuk apa?
Bill Gates saat ini adalah orang terkaya di dunia, dengan kekayaan terakhir menurut estimasi Forbes USD 85,2 miliar. Sedangkan Zuckerberg di posisi kelima, hartanya ditaksir USD 53,6 miliar.
Jika digabungkan, maka kekayaan keduanya adalah USD 138,8 miliar. Yang jika dirupiahkan menembus sekitar Rp 1.847 triliun. Rasanya takkan habis dalam 7 keturunan.
Bill Gates menyambangi Zuck dan timnya di kantor pusat Facebook di Menlo Park, California. Rupanya mereka berbincang soal aktivitas kemanusiaan. Zuck meminta saran dari Bill.
"Bill Gates bergabung dengan review produkku hari ini untuk mendiskusikan bagaimana kami bisa membantu lebih banyak orang mengumpulkan dana untuk alasan kemanusiaan di Facebook dan bagaimana kami bisa menolong lebih banyak lagi dalam pemulihan bencana," tulis Zuck di akun Facebook resminya.
"Terima kasih Bill untuk nasehat yang hebat, seperti biasanya," tambah suami Priscila Chan itu.
Zuck memang banyak terinspirasi dari Bill saat terjun ke aktivitas filantropi. Ia pun coba mengikuti jejak Bill menyumbangkan banyak uangnya demi membantu mereka yang membutuhkan.
Prediksi Ayah Ahok
Hadiri Bedah Buku, Ahok Cerita soal Prediksi Sang Ayah
Jakarta - Calon gubernur DKI yang juga petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, dirinya tak pernah bisa membayangkan bisa menjadi seorang kepala daerah. Hanya saja, mendiang sang ayah pernah memprediksi bahwa Ahok akan menjadi seorang pejabat.
"Saya nggak pernah kepikiran jadi Gubernur DKI, saya malah maunya jadi pengusaha. Makanya saya kuliah bisnis," kata Ahok saat acara bedah buku berjudul 'A Man Called Ahok, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
Ahok mengatakan hal tersebut saat ditanyakan oleh salah satu pengisi acara, Sys NS, apakah dia pernah terpikir bakal menjadi Gubernur DKI. Ahok kemudian menceritakan prediksi sang ayah menurut penuturan tanteya.
"Tante saya suka cerita, bapak saya suka bilang 'anak saya jangan sampai jatuh, ini bakal jadi bupati', tante saya sih ketawa saja dulu," kenang Ahok.
Sebagai orang berlatar belakang pengusaha, Ahok mengatakan bahwa dia pernah berencana untuk pergi ke Kanada pada tahun 1995 karena pabriknya tutup. Namun, rencana tersebut urung dilakukan oleh Ahok karena saat dia mengutarakan rencana tersebut oleh bapaknya, bapaknya langsung memarahi Ahok.
"Dia (bapaknya Ahok) bilang rakyat butuh kamu, saya bilang lagi, butuh apa mereka? Muka kaya babi gini. Bapak saya jawab, suatu hari rakyat bakal butuh kamu dan memperjuangkan hak kamu," ujar Ahok.
Akhirnya, mimpi tersebut tercapai saat Ahok terpilih sebagai Bupati Belitung Timur pada tahun 2005. Saat itu, Ahok menjadi bupati pertama yang terpilih lewat Pilkada Langsung.
"Karakter sejati baru ketahuan kalau sudah dikasih kekuasaan. Rakyat yakin kalau sudah ada karakter sejati bakal dipilih. Makanya saya mulai dari DPRD tingkat 2, sudah terpercaya makanya saya bisa naik-naik (kariernya) kaya gini," tutup Ahok.
Jakarta - Calon gubernur DKI yang juga petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, dirinya tak pernah bisa membayangkan bisa menjadi seorang kepala daerah. Hanya saja, mendiang sang ayah pernah memprediksi bahwa Ahok akan menjadi seorang pejabat.
"Saya nggak pernah kepikiran jadi Gubernur DKI, saya malah maunya jadi pengusaha. Makanya saya kuliah bisnis," kata Ahok saat acara bedah buku berjudul 'A Man Called Ahok, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
Ahok mengatakan hal tersebut saat ditanyakan oleh salah satu pengisi acara, Sys NS, apakah dia pernah terpikir bakal menjadi Gubernur DKI. Ahok kemudian menceritakan prediksi sang ayah menurut penuturan tanteya.
"Tante saya suka cerita, bapak saya suka bilang 'anak saya jangan sampai jatuh, ini bakal jadi bupati', tante saya sih ketawa saja dulu," kenang Ahok.
Sebagai orang berlatar belakang pengusaha, Ahok mengatakan bahwa dia pernah berencana untuk pergi ke Kanada pada tahun 1995 karena pabriknya tutup. Namun, rencana tersebut urung dilakukan oleh Ahok karena saat dia mengutarakan rencana tersebut oleh bapaknya, bapaknya langsung memarahi Ahok.
"Dia (bapaknya Ahok) bilang rakyat butuh kamu, saya bilang lagi, butuh apa mereka? Muka kaya babi gini. Bapak saya jawab, suatu hari rakyat bakal butuh kamu dan memperjuangkan hak kamu," ujar Ahok.
Akhirnya, mimpi tersebut tercapai saat Ahok terpilih sebagai Bupati Belitung Timur pada tahun 2005. Saat itu, Ahok menjadi bupati pertama yang terpilih lewat Pilkada Langsung.
"Karakter sejati baru ketahuan kalau sudah dikasih kekuasaan. Rakyat yakin kalau sudah ada karakter sejati bakal dipilih. Makanya saya mulai dari DPRD tingkat 2, sudah terpercaya makanya saya bisa naik-naik (kariernya) kaya gini," tutup Ahok.
Butuh Tekanan Agar Termotivasi Jadi Entrepreneur
Rugi karena LDR, Christian Sugiono Termotivasi Jadi Entrepreneur
Jakarta - Selain aktor dan model, Christian Sugiono juga dikenal sebagai seorang entrepreneur atau wirausahawan. Tapi siapa yang menyangka jika lika-liku percintaan lah yang memotivasi Tian, begitu panggilan akrabnya, untuk berwirausaha.
Hadir di Creativepreneur Corner 2017 di The Hall, Senayan City, sebagai pembicara, Tian berbagi kisah sukses serta cerita awal mulanya berbisnis.
Semuanya berawal saat pria 35 tahun itu merantau ke Jerman untuk kuliah pada pertengahan 1990an silam. Diceritakan Tian, kebetulan cerita cintanya dengan aktris Titi Kamal, yang kini telah menjadi istrinya, juga baru dimulai ketika itu. "Baru lima bulan pacaran, kami terpaksa LDR (long distance relationship/hubungan jarak jauh -red) karena Titi di Jakarta, saya di Jerman" kenang Tian.
Menjalin hubungan jarak jauh ternyata dirasa Tian berat di ongkos. Zaman itu, satu-satunya cara untuk berhubungan adalah melalui surat atau telepon yang biayanya sangat mahal karena media sosial atau layanan pesan singkat belum eksis. Mau bertukar kabar lewat surat elektronik pun harus pergi ke warnet karena akses internet masih terbatas.
Meski berasal dari keluarga yang bercukupan, Tian hanya diupahi sekian ribu euro untuk bertahan hidup selama sembilan bulan. Setelah itu, ia harus bekerja demi menyambung hidup. "Tapi karena uangnya sering dipakai untuk LDR, biaya hidup yang tadinya cukup untuk sembilan bulan, habis dalam waktu tiga bulan," ungkap ayah satu anak itu.
Alhasil, ia pun terpaksa bekerja paruh waktu agar bisa bertahan hidup di negeri orang. Pekerjaan pertamanya adalah mengepak buku di sebuah perusahaan konsultan dengan upah 6 euro per jam. Ia bekerja 10 jam per hari, dari Senin sampai Sabtu. "Sedari kecil saya memang diajarkan orangtua untuk tidak bergantung pada orang lain," kata Tian.
Pengalaman tersebut rupanya turut membangun jiwa kewirausahaannya. Memutuskan untuk berhenti kulia setelah tujuh tahun, Tian kembali ke Tanah Air dan mulai merintis bisnis berbasis media online.
Bersama temannya, ia membangun sebuah media hiburan daring yang memuat video dan cerita-cerita berbau humor. Idenya bermula dari kebiasaan Tian bertukar cerita ringan dan lucu dengan sesama pelajar di Jerman. "Saya cukup bangga dengan bisnis tersebut karena sudah mendapat profit di tahun kedua. Menjelang tahun ketiga, cash flow-nya juga positif," kata Tian yang lalu mengekspansi bisnisnya ke situs biro jodoh.
Selain Tian, Creativepreneur Corner 2017 turut menampilkan sejumlah pengusaha dan wirausahawan inspiratif yang datang dari segala bidang. Mereka di antaranya Belva Devara (pendiri Ruang Guru), M. Alfatih Timur (pendiri Kita Bisa), Albert (co-founder Travel Loka), dan Tulus (penyanyi sekaligus co-founder TulusCompany).
Jakarta - Selain aktor dan model, Christian Sugiono juga dikenal sebagai seorang entrepreneur atau wirausahawan. Tapi siapa yang menyangka jika lika-liku percintaan lah yang memotivasi Tian, begitu panggilan akrabnya, untuk berwirausaha.
Hadir di Creativepreneur Corner 2017 di The Hall, Senayan City, sebagai pembicara, Tian berbagi kisah sukses serta cerita awal mulanya berbisnis.
Semuanya berawal saat pria 35 tahun itu merantau ke Jerman untuk kuliah pada pertengahan 1990an silam. Diceritakan Tian, kebetulan cerita cintanya dengan aktris Titi Kamal, yang kini telah menjadi istrinya, juga baru dimulai ketika itu. "Baru lima bulan pacaran, kami terpaksa LDR (long distance relationship/hubungan jarak jauh -red) karena Titi di Jakarta, saya di Jerman" kenang Tian.
Menjalin hubungan jarak jauh ternyata dirasa Tian berat di ongkos. Zaman itu, satu-satunya cara untuk berhubungan adalah melalui surat atau telepon yang biayanya sangat mahal karena media sosial atau layanan pesan singkat belum eksis. Mau bertukar kabar lewat surat elektronik pun harus pergi ke warnet karena akses internet masih terbatas.
Meski berasal dari keluarga yang bercukupan, Tian hanya diupahi sekian ribu euro untuk bertahan hidup selama sembilan bulan. Setelah itu, ia harus bekerja demi menyambung hidup. "Tapi karena uangnya sering dipakai untuk LDR, biaya hidup yang tadinya cukup untuk sembilan bulan, habis dalam waktu tiga bulan," ungkap ayah satu anak itu.
Alhasil, ia pun terpaksa bekerja paruh waktu agar bisa bertahan hidup di negeri orang. Pekerjaan pertamanya adalah mengepak buku di sebuah perusahaan konsultan dengan upah 6 euro per jam. Ia bekerja 10 jam per hari, dari Senin sampai Sabtu. "Sedari kecil saya memang diajarkan orangtua untuk tidak bergantung pada orang lain," kata Tian.
Pengalaman tersebut rupanya turut membangun jiwa kewirausahaannya. Memutuskan untuk berhenti kulia setelah tujuh tahun, Tian kembali ke Tanah Air dan mulai merintis bisnis berbasis media online.
Bersama temannya, ia membangun sebuah media hiburan daring yang memuat video dan cerita-cerita berbau humor. Idenya bermula dari kebiasaan Tian bertukar cerita ringan dan lucu dengan sesama pelajar di Jerman. "Saya cukup bangga dengan bisnis tersebut karena sudah mendapat profit di tahun kedua. Menjelang tahun ketiga, cash flow-nya juga positif," kata Tian yang lalu mengekspansi bisnisnya ke situs biro jodoh.
Selain Tian, Creativepreneur Corner 2017 turut menampilkan sejumlah pengusaha dan wirausahawan inspiratif yang datang dari segala bidang. Mereka di antaranya Belva Devara (pendiri Ruang Guru), M. Alfatih Timur (pendiri Kita Bisa), Albert (co-founder Travel Loka), dan Tulus (penyanyi sekaligus co-founder TulusCompany).
Jangan Putus Asa Ini Semua Akan Berlalu - Memilih Untuk Optimis
Kisah Mariam, Mahasiswi yang Kuliah Jarak Jauh dari Aleppo ...
Mariam harus belajar dengan bantuan cahaya lilin dan mengisi baterai komputernya dengan genset yang tersedia di toko-toko di Aleppo.
Mariam Hammad adalah seorang perempuan asal Aleppo yang berupaya untuk tetap menjadi mahasiswi di tengah berkecamuknya perang saudara dan kelamnya kehidupan di Suriah.
"Kota saya telah berubah menjadi reruntuhan," kata dia.
Hidup dalam bahaya, dan tanpa pasokan air bersih dan listrik saat mengungsi, tak menyurutkan langkah perempuan berusia 22 tahun untuk menjadi mahasiswi.
Empat tahun lalu, ia baru saja lulus dari sekolah menengah dan mulai kuliah di Universitas Aleppo ketika gedung itu dihantam roket. Ada puluhan mahasiswa yang tewas kala itu.
"Saya melihat teman-teman tewas dan sampai sekarang saya masih belum bisa melupakan kejadian tersebut," ujar Mariam.
"Saya melihat banyak mahasiswa terluka dan cedera. Ada darah, kematian. Segala sesuatunya terlihat mengerikan."
Semuanya hancur
Selain di tempat belajar, bahaya juga mengintai di rumah saya. "Kematian menghampiri saya berkali-kali," kata Mariam.
"Saya beserta keluarga menyewa sebuah rumah yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari garis depan, dan banyak roket dijatuhkan di lingkungan saya," sebutnya.
"Banyak tetangga saya yang terbunuh, dan mortir menghantam rumah saya dua kali."
Ia ingat saat dirinya terbangun selama serangan, ia tidak bisa melihat apa pun, kecuali debu dan kegelapan. "Saya jadi tidak tahu siapa yang hidup atau pun mati," sebutnya.
Mariam berbicara tentang kehidupan di Aleppo yang berubah menjadi menakutkan dan sangat berbahaya.
"Saya sering menangis saat melihat keadaan kota saya di depan mata, semuanya hancur," kata dia.
Memilih untuk optimistis
Namun, situasi peperangan ini membuatnya bertekad untuk melanjutkan dan menggunakan ilmunya sebagai cara untuk menghormati mereka yang telah meninggal.
Ia menjadi seorang mahasiswi "online" dari medan peperangan, menyusul program gelar yang dijalankan oleh universitas yang berbasis di AS yaitu University of People.
Hal ini, diakui Mariam, membuatnya sadar untuk menjadi seorang yang optimistis dan menciptakan rencana untuk bangkit kembali.
Namun, ini bukanlah hal mudah, kata dia, saat dihubungi lewat saluran video Skype.
"Jika ditanya apa hal tersulit menjadi seorang mahasiswa di Aleppo? Jawabannya adalah bagaimana tetap hidup di tengah-tengah peperangan," kata Mariam.
Sesekali masih ada roket dan ledakan mortir, meskipun sudah dilakukan gencatan senjata.
Selain kitu, ada juga masalah praktis besar yang akan mengganggu mahasiswa yang kurang berkemauan keras.
Tidak ada pasokan listrik
"Kami hidup tanpa aliran listrik selama dua tahun," kata dia.
Sebagai gantinya, orang-orang di sini mengandalkan genset yang mungkin beroperasi selama beberapa jam dalam sehari.
Mariam mendatangi toko setempat yang dilengkapi dengan genset kecil, di sana bisa mengisi batere ponsel dan laptop tuanya. Dia bisa menghemat baterai laptop sehingga ia bisa belajar.
Koneksi internet juga lambat. Bahkan, ketika waktu ujian sudah dekat, jaringan internet dimatikan.
Khawatir gagal dalam ujian, Mariam mulai melakukan persiapan untuk pergi ke Damaskus agar bisa mengikuti ujian.
Di mata Mariam, perang saudara ini bisa menjadi sangat berbahaya, namun teman-temannya berhasil menghubungi universitas, dan ia mampu mengatur kembali ujiannya.
Cuaca dan masalah penerangan menjadi tantangan sehari-hari. Terutama di musim dingin, dengan suhu di bawah titik beku Aleppo pekan ini.
Air bersih hanya tersedia setiap tiga atau empat minggu. "Saat air ada, kami menyimpan banyak," kata dia.
Hari normal
Pertempuran panjang bukan hanya berlangsung antara pemerintah dan pasukan pemberontak di Aleppo.
Ada juga kelompok yang menamakan diri sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), yang keberadaannya tidak jauh dari kota itu.
Perempuan muda ini harus belajar di malam hari dengan cahaya lilin. Namun, ia tidak mengeluh.
Malah, ia berbicara soal kerinduannya untuk menjalani satu "hari normal" sebagai seorang mahasiswi.
Dan apa yang akan ia lakukan dengan itu? "Saya ingin melakukan banyak hal hari ini," katanya.
"Saya ingin berkuliah di kampus layaknya seorang mahasiswa. Saya ingin pergi bermain dengan teman-teman saya," sebut dia.
"Saya ingin berkumpul dengan keluarga saya."
Lalu, ia berhenti sejenak. "Dan ingin melihat teman-teman saya yang hilang," sebutnya.
Membangun kembali masa depan
Tetapi dalam situasi menghadapi kehancuran, mengapa ia begitu mengkhawatirkan soal gelar?
Mariam mengatakan pengalaman perang telah membuat pendidikan nampak lebih penting. Sesuatu yang positif yang menghubungkan orang-orang dengan peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
"Kami memiliki motivasi yang kuat membangunnya, tak peduli seberapa berat," katanya.
"Anda bisa melihatnya saat anak-anak pergi ke sekolah, meskipun mereka bisa terkena bom setiap saat."
"Pendidikan selalu penting dalam hidup saya. Ini memberi saya harapan bahwa saya bisa memiliki masa depan yang lebih baik," kata dia.
"Ini akan membantu saya untuk membangun kembali negara saya dan segala sesuatu yang telah hancur."
Mariam tengah menuntut ilmu untuk meraih gelar bidang bisnis. University of People, yang berbasis di California, memang membantu orang-orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses ke universitas, termasuk 15 siswa di Aleppo.
Universitas online yang didukung oleh orang-orang berasal dari Gates Foundation, Hewlett Packard, dan Google, menawarkan program gelar empat tahun terakreditasi.
Mereka memperoleh pengajaran dari para relawan akademisi dan staf universitas yang sudah pensiun.
Presiden universitas, Shai Reshef, mengatakan, "Kami adalah sebuah pilihan bagi mereka yang tidak memiliki pilihan lain".
Mariam melihat proses belajar ini sebagai semacam garis hidup dan sumber harapan.
Dia mengatakan, setiap siswa di seluruh dunia harus menghargai kesempatan yang mereka miliki.
Ia hanya bisa bermimpi untuk memiliki sebuah kehidupan normal seperti banyak orang lain.
"Saya berharap bahwa siapa pun melihat cerita saya tidak akan berkecil hati dengan kesulitan yang mereka hadapi," katanya.
"Saya yakin bahwa setelah kesulitan yang kita alami ada kelahiran kembali yang besar, dan untuk menghormati teman, tetangga dan orang-orang Suriah yang kehilangan nyawanya karena perang ini, kita harus tetap optimistis."
"Jika saya merasa putus asa, ibu saya mengatakan kepada saya, 'ini akan berlalu'.'"
Pangeran dan Putri yang Rendah Hati
Kate Middleton: Sangat Beruntung Menjadi Putri Raja
Jakarta - Apa rasanya menjadi seorang Putri kerajaan? Pertanyaan itu disampaikan oleh seorang anak kepada Kate Middleton saat ia tengah berkunjung ke rumah sakit anak-anak di Norfolk, Inggris.
Kate bertemu dengan sejumlah anak dan orangtua di rumah sakit tersebut. Salah seorang ibu Michala mengatakan kepada People bahwa anaknya bertanya kepada Kate Middleton tentang perasaannya sebagai seorang putri raja.
"Anakku Daisy mengatakan kepada Kate seperti apa rasanya menjadi seorang putri, dan Kate menjawab bahwa dia merasa sangat beruntung," ujar Michala.
Michala juga mengungkapkan bahwa Kate orang yang sangat ramah. Kate banyak berinteraksi dengan anak dan orangtua pada acara tersebut. "Kate cukup cerewet," timpal Michala.
Belakangan Kate dan sang suami Pangeran William kerap berkunjung ke tempat anak-anak. Sebelumnya Pangeran William mendatangi pusat berkabung anak di London, Inggris pada awal Januari lalu. Kehadiran William untuk menghibur anak-anak yang tengah berduka atas kepergian keluarga mereka.
Di sana William bertemu dengan gadis kecil bernama Aoife. Anak sembilan tahun itu mengalami duka yang mendalam setelah kepergian ayahnya untuk selamanya. William pun mencurahkan isi hatinya tentang kematian ibunya Putri Diana yang meninggal pada 1997 silam.
"Kamu tahu apa yang terjadi padaku? Aku kehilangan ibuku ketika aku masih sangat muda. Saat itu aku 15 tahun dan adikku 12 tahun. Kita juga kehilangan ibu ketika masih cukup muda. Kamu berbicara tentang ayahmu? Itu sangat sangat penting dilakukan," ujar William seperti dikutip dari Hello Magazine.
Jakarta - Apa rasanya menjadi seorang Putri kerajaan? Pertanyaan itu disampaikan oleh seorang anak kepada Kate Middleton saat ia tengah berkunjung ke rumah sakit anak-anak di Norfolk, Inggris.
Kate bertemu dengan sejumlah anak dan orangtua di rumah sakit tersebut. Salah seorang ibu Michala mengatakan kepada People bahwa anaknya bertanya kepada Kate Middleton tentang perasaannya sebagai seorang putri raja.
"Anakku Daisy mengatakan kepada Kate seperti apa rasanya menjadi seorang putri, dan Kate menjawab bahwa dia merasa sangat beruntung," ujar Michala.
Michala juga mengungkapkan bahwa Kate orang yang sangat ramah. Kate banyak berinteraksi dengan anak dan orangtua pada acara tersebut. "Kate cukup cerewet," timpal Michala.
Belakangan Kate dan sang suami Pangeran William kerap berkunjung ke tempat anak-anak. Sebelumnya Pangeran William mendatangi pusat berkabung anak di London, Inggris pada awal Januari lalu. Kehadiran William untuk menghibur anak-anak yang tengah berduka atas kepergian keluarga mereka.
Di sana William bertemu dengan gadis kecil bernama Aoife. Anak sembilan tahun itu mengalami duka yang mendalam setelah kepergian ayahnya untuk selamanya. William pun mencurahkan isi hatinya tentang kematian ibunya Putri Diana yang meninggal pada 1997 silam.
"Kamu tahu apa yang terjadi padaku? Aku kehilangan ibuku ketika aku masih sangat muda. Saat itu aku 15 tahun dan adikku 12 tahun. Kita juga kehilangan ibu ketika masih cukup muda. Kamu berbicara tentang ayahmu? Itu sangat sangat penting dilakukan," ujar William seperti dikutip dari Hello Magazine.
Alasan Ide Kreatif Tak Bisa Jadi Inovasi Bisnis
Penyebab 90% Ide Kreatif Tak Bisa Jadi Inovasi Bisnis
Jakarta - Riset empiris menunjukkan 70% hingga 90% ide kreatif tidak dapat berubah menjadi inovasi bisnis startup. Kenapa?
Menurut Didit Herawan, mentor program Indigo.id sekaligus praktisi manajemen strategik, hal itu ternyata karena kelemahan di ekosistem pendukung. Karena itu, ia pun menegaskan, sangat penting bagi Indonesia membangun banyak inkubator bisnis dalam usaha menumbuhkan rintisan usaha digital tersebut.
"Program inkubator bisnis itu seperti layaknya inkubator di rumah sakit yang membantu bayi untuk hidup. Inkubator bisnis membantu startup untuk dapat tumbuh berkembang menjadi bisnis besar karena memberi ekosistem inovasi bagi tumbuh dan berkembangnya startup," katanya di Jakarta.
Eks Country Director Motorola Network Indonesia ini mengatakan, pemerintah harus mendorong tumbuh kembangnya program seperti Indigo.id dikarenakan bisa menjadi terobosan dan transformasi bagi bisnis banyak perusahaan mapan.
Dia pun mencontohkan Telkom. Dengan program inkubasi tersebut, maka mereka bisa melangkah lebih cepat dibanding perusahaan-perusahaan lain di Indonesia dalam mendorong kewirausahaan dari segala penjuru, baik dari dalam korporasi maupun luar.
Di sisi lain, kata dia, Indigo.id memiliki keunggulan sumber daya berupa jejaring bisnis Telkom di tingkat nasional maupun internasional, sehingga mencakup dalam sebuah ekosistem pendukung pertumbuhan startup.
"Tren dunia sudah mengarah digitalisasi di semua aspek kehidupan. Indonesia harus terus mengikuti India yang telah melaju cepat dalam digitalisasi dan penyebarluasan teknologi informasi dan komunikasi. Program inkubator relevan dengan visi pemerintah jadikan Indonesia ekonomi digital terbedar di Asean tahun 2020," sambung pria yang pernah berkarir di Boeing dan PT DI tersebut.
Alumnus doktoral manajemen UI ini mengatakan, umumnya startup di tanah air sangat memerlukan mentor yang mudah dihubungi, memiliki wawasan luas, memiliki pengalaman panjang dalam bisnis, dan memiliki jejaring yang baik. Dengannya, dapat mengarahkan penyelesaian masalah dengan lebih komprehensif.
Selain itu, usaha rintisan ini juga membutuhkan segera kemampuan mengenal ekosistem global yang lebih kondusif, bukan sekedar ekosistem lokal yang masih dirasa membatasi gerak startup.
Budaya inovasi di negara maju sangat berbeda karena sangat memudahkan dibandingkan budaya dan lingkungan inovasi di Indonesia. Peran teknologi internet membantu mempersempit jurang perbedaan, sehingga pemanfaatannya haruslah menjadi bagian dari strategi pengembangan startup.
Startup, sambung dia, memerlukan itu semua karena mereka umumnya punya ide dan kemampuan teknis yang kuat namun lemah dalam kemampuan manajemen implementasi.
"Pengalaman saya 25 tahun sebagai praktisi di bisnis TIK dan bisnis global diharapkan membantu startup binaan yang ada. Ditambah pengalaman akademis saya selaku pengajar bidang kewirausahaan, manajemen stratejik, manajemen inovasi dan kepemimpinan, juga menjadi bagian penting melengkapi ilmu yang dimiliki para startup," sambungnya.
Terakhir, Didit mengharapkan, bahwa program inkubasi yang mulai ramai belakangan ini akan memunculkan lebih banyak startup dari kalangan muda terdidik di usia yang cukup dini (usia mahasiswa) sekalipun umumnya kurikulum perguruan tinggi masih belum sepenuhnya mendukung mahasiswa berwirausaha dan mandiri pada saat lulus.
"Lebih sering dirasakan kurikulum yang ada menjadi beban bagi mahasiswa yang terus mendapat tekanan dari orang tua dan dosen pengajar agar segera lulus dan mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan," pungkasnya.
Jakarta - Riset empiris menunjukkan 70% hingga 90% ide kreatif tidak dapat berubah menjadi inovasi bisnis startup. Kenapa?
Menurut Didit Herawan, mentor program Indigo.id sekaligus praktisi manajemen strategik, hal itu ternyata karena kelemahan di ekosistem pendukung. Karena itu, ia pun menegaskan, sangat penting bagi Indonesia membangun banyak inkubator bisnis dalam usaha menumbuhkan rintisan usaha digital tersebut.
"Program inkubator bisnis itu seperti layaknya inkubator di rumah sakit yang membantu bayi untuk hidup. Inkubator bisnis membantu startup untuk dapat tumbuh berkembang menjadi bisnis besar karena memberi ekosistem inovasi bagi tumbuh dan berkembangnya startup," katanya di Jakarta.
Eks Country Director Motorola Network Indonesia ini mengatakan, pemerintah harus mendorong tumbuh kembangnya program seperti Indigo.id dikarenakan bisa menjadi terobosan dan transformasi bagi bisnis banyak perusahaan mapan.
Dia pun mencontohkan Telkom. Dengan program inkubasi tersebut, maka mereka bisa melangkah lebih cepat dibanding perusahaan-perusahaan lain di Indonesia dalam mendorong kewirausahaan dari segala penjuru, baik dari dalam korporasi maupun luar.
Di sisi lain, kata dia, Indigo.id memiliki keunggulan sumber daya berupa jejaring bisnis Telkom di tingkat nasional maupun internasional, sehingga mencakup dalam sebuah ekosistem pendukung pertumbuhan startup.
"Tren dunia sudah mengarah digitalisasi di semua aspek kehidupan. Indonesia harus terus mengikuti India yang telah melaju cepat dalam digitalisasi dan penyebarluasan teknologi informasi dan komunikasi. Program inkubator relevan dengan visi pemerintah jadikan Indonesia ekonomi digital terbedar di Asean tahun 2020," sambung pria yang pernah berkarir di Boeing dan PT DI tersebut.
Alumnus doktoral manajemen UI ini mengatakan, umumnya startup di tanah air sangat memerlukan mentor yang mudah dihubungi, memiliki wawasan luas, memiliki pengalaman panjang dalam bisnis, dan memiliki jejaring yang baik. Dengannya, dapat mengarahkan penyelesaian masalah dengan lebih komprehensif.
Selain itu, usaha rintisan ini juga membutuhkan segera kemampuan mengenal ekosistem global yang lebih kondusif, bukan sekedar ekosistem lokal yang masih dirasa membatasi gerak startup.
Budaya inovasi di negara maju sangat berbeda karena sangat memudahkan dibandingkan budaya dan lingkungan inovasi di Indonesia. Peran teknologi internet membantu mempersempit jurang perbedaan, sehingga pemanfaatannya haruslah menjadi bagian dari strategi pengembangan startup.
Startup, sambung dia, memerlukan itu semua karena mereka umumnya punya ide dan kemampuan teknis yang kuat namun lemah dalam kemampuan manajemen implementasi.
"Pengalaman saya 25 tahun sebagai praktisi di bisnis TIK dan bisnis global diharapkan membantu startup binaan yang ada. Ditambah pengalaman akademis saya selaku pengajar bidang kewirausahaan, manajemen stratejik, manajemen inovasi dan kepemimpinan, juga menjadi bagian penting melengkapi ilmu yang dimiliki para startup," sambungnya.
Terakhir, Didit mengharapkan, bahwa program inkubasi yang mulai ramai belakangan ini akan memunculkan lebih banyak startup dari kalangan muda terdidik di usia yang cukup dini (usia mahasiswa) sekalipun umumnya kurikulum perguruan tinggi masih belum sepenuhnya mendukung mahasiswa berwirausaha dan mandiri pada saat lulus.
"Lebih sering dirasakan kurikulum yang ada menjadi beban bagi mahasiswa yang terus mendapat tekanan dari orang tua dan dosen pengajar agar segera lulus dan mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan," pungkasnya.
Ecommerce Rasa Media Sosial
OLX Ganti Kulit, Jadi e-Commerce Rasa Media Sosial
CEO OLX Daniel Tumiwa dan Edward Kilian Suwignyo.
Jakarta - OLX, yang dulu dikenal dengan nama Tokobagus, baru saja melakukan perombakan besar-besaran. Ganti kulit ke desain baru ini tak lain demi mengikuti selera anak muda yang gemar berinteraksi di media sosial.
Memasuki usianya yang ke-11 pada tahun 2017 ini, OLX resmi menampilkan wajah baru untuk layanannya ini melalui jargon The All New OLX. Berbagai fitur pendukung pun telah disiapkan untuk menyasar segmen anak muda dan kaum hawa.
CEO OLX Daniel Tumiwa, mengatakan perubahan total tampilannya untuk memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin menjual barangnya yang sudah tak terpakai lagi. Tawaran akses cepat dan dekat pun diberikan OLX kepada seller dan buyer ini.
Menurutnya, masyarakat pengguna mobile ini juga menyukai segala sesuai yang bersifat visual, dinamis, simpel, dan praktis. Hal ini membuat bentuk iklan baris online sekarang tidak menarik bagi mereka. Di satu sisi, bisnis OLX terus tumbuh, sehingga perlu adanya tampilan aplikasi yang relevan bagi kalangan anak muda (milenial) dan perempuan.
"Dengan tampilan yang simpel dan visual, pengguna tinggal glosor saja kayak media sosial," ucap Daniel di Djakarta Theater, Jakarta.
Diceritakan Daniel, bahwa keputusan perubahan tampilan OLX ini telah muncul pertengahan tahun lalu. Dengan kemajuan bisnis OLX, pihaknya ingin memberikan manfaat yang maksimal kepada para pengguna lama ataupun baru.
Sebelum meresmikan tampilan anyarnya ini, OLX telah melakukan riset terlebih dahulu pada tahun lalu. Aplikasi OLX di Android yang serupa media sosial adalah hasilnya, karena sederhana dan penuh visualnya.
Ada empat konsep yang diusung lewat The All New OLX ini, yaitu hyperlocal, hypersimple, C2C, dan trust. Konsep-konsep tersebut dibawa OLX karena berdasarkan pengamatannya terhadap kaum urban yang lekat dengan gadget mereka. "Empat konsep ini jadi pilar kami dalam perubahan penampilan OLX," ungkap Daniel.
Wajah baru OLX ini baru terealisasi di aplikasinya untuk pengguna smartphone berbasis Android. Sedangkan, tampilan di mobile web dan desktop masih belum ada perubahan. Dikatakan Daniel, pihaknya mengutamakan aplikasi OLX versi Android sebab itu yang banyak digunakan masyaraka Indonesia.
"Pengguna OLX itu ada di seluruh Indonesia, sampai kepelosok. Kita ingin aplikasinya itu bisa digunakan, meski koneksinya 2G atau 3G," sebutnya.
CEO OLX Daniel Tumiwa dan Edward Kilian Suwignyo.
Jakarta - OLX, yang dulu dikenal dengan nama Tokobagus, baru saja melakukan perombakan besar-besaran. Ganti kulit ke desain baru ini tak lain demi mengikuti selera anak muda yang gemar berinteraksi di media sosial.
Memasuki usianya yang ke-11 pada tahun 2017 ini, OLX resmi menampilkan wajah baru untuk layanannya ini melalui jargon The All New OLX. Berbagai fitur pendukung pun telah disiapkan untuk menyasar segmen anak muda dan kaum hawa.
CEO OLX Daniel Tumiwa, mengatakan perubahan total tampilannya untuk memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin menjual barangnya yang sudah tak terpakai lagi. Tawaran akses cepat dan dekat pun diberikan OLX kepada seller dan buyer ini.
Menurutnya, masyarakat pengguna mobile ini juga menyukai segala sesuai yang bersifat visual, dinamis, simpel, dan praktis. Hal ini membuat bentuk iklan baris online sekarang tidak menarik bagi mereka. Di satu sisi, bisnis OLX terus tumbuh, sehingga perlu adanya tampilan aplikasi yang relevan bagi kalangan anak muda (milenial) dan perempuan.
"Dengan tampilan yang simpel dan visual, pengguna tinggal glosor saja kayak media sosial," ucap Daniel di Djakarta Theater, Jakarta.
Diceritakan Daniel, bahwa keputusan perubahan tampilan OLX ini telah muncul pertengahan tahun lalu. Dengan kemajuan bisnis OLX, pihaknya ingin memberikan manfaat yang maksimal kepada para pengguna lama ataupun baru.
Sebelum meresmikan tampilan anyarnya ini, OLX telah melakukan riset terlebih dahulu pada tahun lalu. Aplikasi OLX di Android yang serupa media sosial adalah hasilnya, karena sederhana dan penuh visualnya.
Ada empat konsep yang diusung lewat The All New OLX ini, yaitu hyperlocal, hypersimple, C2C, dan trust. Konsep-konsep tersebut dibawa OLX karena berdasarkan pengamatannya terhadap kaum urban yang lekat dengan gadget mereka. "Empat konsep ini jadi pilar kami dalam perubahan penampilan OLX," ungkap Daniel.
Wajah baru OLX ini baru terealisasi di aplikasinya untuk pengguna smartphone berbasis Android. Sedangkan, tampilan di mobile web dan desktop masih belum ada perubahan. Dikatakan Daniel, pihaknya mengutamakan aplikasi OLX versi Android sebab itu yang banyak digunakan masyaraka Indonesia.
"Pengguna OLX itu ada di seluruh Indonesia, sampai kepelosok. Kita ingin aplikasinya itu bisa digunakan, meski koneksinya 2G atau 3G," sebutnya.
Rahasia Miliuner Miliuner Bidang Teknologi
Rahasia di Balik Kekayaan Miliuner Teknologi
Jakarta - Hampir setiap orang bermimpi menjadi kaya raya. Para pentolan di dunia teknologi ini sudah mencapainya.
Sebut saja nama seperti Bill Gates, Steve Jobs atau Mark Zuckerberg. Mereka telah mencapai kekayaan dan popularitas tinggi berkat perusahaan teknologi raksasa yang didirikannya.
Mau tahu tips menjadi kaya raya ala para konglomerat teknologi tersebut? Simak berikut ini yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber.
1. Mark Zuckerberg
Sang pendiri dan CEO Facebook adalah miliuner muda terkaya di dunia. Kekayaannya tidak dicapai dalam sekejap, melainkan kombinasi dari kerja keras dan berani mencoba.
"Bergeraklah cepat. Tidak mengapa untuk mencoba sesuatu yang besar. Lebih baik kamu mencoba dan gagal, kemudian belajar dari kegagalan itu ketimbang tidak melakukan sesuatu sama sekali," paparnya.
Zuckerberg sendiri mengawali Facebook di bangku universitas dengan modal nekat bersama teman-teman dekatnya. Ia berambisi menciptakan jejaring sosial yang besar dan akhirnya sukses besar.
"Pokoknya kamu harus bergerak cepat dan mau mencoba banyak hal," tegasnya lagi.
2. Jeff Bezos
Dari sebuah garasi sederhana, Jeff Bezos sukses membawa Amazon menjadi website retail terbesar di dunia. Ia memiliki kekayaan USD 28,5 miliar. Luar biasa melimpah harta kepunyaannya.
"Kebanyakan orang, tapi aku tidak termasuk, percaya bahwa kita harus hidup untuk masa sekarang. Aku pikir apa yang harus kamu lakukan adalah berpikir tentang masa depanmu dan cobalah merencanakannya dengan cara yang akan membuatmu sangat puas," tukas Bezos.
Merencanakan masa depan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak meninggalkan penyesalan, barangkali itulah inti perkataan Bezos. Dia juga memberi nasehat untuk keras kepala dan fleksibel.
"Jika kamu tidak keras kepala, kamu akan menyerah dalam suatu eksperimen terlalu cepat. Dan jika kamu tidak fleksibel, kamu tidak akan melihat solusi berbeda dari masalah yang kamu hadapi," tambahnya.
Dalam berbisnis, Bezos juga menekankan pentingnya memahami secara detail. "Jika kamu tidak memahami bisnismu secara detail, kamu akan gagal,".
3. Bill Gates
Berulangkali dinobatkan sebagai manusia terkaya di dunia, Bill Gates jelas berlimpah uang. Seperti apa tips kesuksesan dari bos Microsoft ini?
"Kebanyakan orang yang melakukan sesuatu dengan sangat baik telah menemukan sesuatu yang membuat mereka tergila-gila," sebut Gates yang menekankan passion dalam suatu pekerjaan adalah sangat penting.
"Jika yang kamu lakukan adalah sesuatu yang mungkin berdampak besar, kamu juga akan merdeka secara finansial," lanjutnya.
Dia menambahkan pula bahwa punya ambisi besar sangatlah penting. "Menjadi ambisius itu penting. Tapi kamu harus senang melakukan apa yang ingin kamu lakukan," tambahnya lagi.
"Jangan banding-bandingkan dirimu dengan siapapun di dunia ini. Jika kamu melakukannya, berarti kamu mengina dirimu sendiri,"
4. Steve Jobs
Mendiang Steve Jobs, sang legenda di dunia teknologi dan pendiri Apple, menekankan pentingnya mengejar impian tanpa menyerah.
"Suatu hari, tidak lama dari sekarang, kamu akan menjadi tua dan 'dibersihkan. Sori jika terlalu dramatis, namun itu kenyataan yang cukup benar,"
"Waktumu itu terbatas, jadi jangan buang untuk mencoba menjadi orang lain," kata Jobs.
Waktu yang terbatas merujuk pada kehidupan manusia yang sebentar. Jadi harus dimanfaatkan dengan maksimal.
"Jangan biarkan pendapat orang lain menenggelamkan suara di dalam batinmu. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisimu," tambahnya.
5. Lary Ellison
Larry Ellison adalah salah satu orang terkaya di dunia teknologi berkat kesuksesan Oracle, raksasa software enterprise. Salah satu rahasia suksesnya adalah fokus dan bekerja keras.
"Aku berpikir soal bisnis sepanjang waktu. Bahkan saat aku sedang liburan atau berada di kapalku, aku selalu akses email. Aku selalu mencari di internet soal apa yang dilakukan oleh kompetitor," tukas Ellison.
Ellison juga sangat ambisius. Ambisi utamanya adalah mengalahkan Microsoft dan menjadi produsen software terbesar di dunia.
"Aku sangat berorientasi pada tujuan. Aku suka memenangkan piala. Aku ingin Oracle menjadi perusahaan software nomor satu di dunia. Aku pikir masih mungkin untuk mengalahkan Microsoft," tukasnya suatu ketika.
Jakarta - Hampir setiap orang bermimpi menjadi kaya raya. Para pentolan di dunia teknologi ini sudah mencapainya.
Sebut saja nama seperti Bill Gates, Steve Jobs atau Mark Zuckerberg. Mereka telah mencapai kekayaan dan popularitas tinggi berkat perusahaan teknologi raksasa yang didirikannya.
Mau tahu tips menjadi kaya raya ala para konglomerat teknologi tersebut? Simak berikut ini yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber.
1. Mark Zuckerberg
Sang pendiri dan CEO Facebook adalah miliuner muda terkaya di dunia. Kekayaannya tidak dicapai dalam sekejap, melainkan kombinasi dari kerja keras dan berani mencoba.
"Bergeraklah cepat. Tidak mengapa untuk mencoba sesuatu yang besar. Lebih baik kamu mencoba dan gagal, kemudian belajar dari kegagalan itu ketimbang tidak melakukan sesuatu sama sekali," paparnya.
Zuckerberg sendiri mengawali Facebook di bangku universitas dengan modal nekat bersama teman-teman dekatnya. Ia berambisi menciptakan jejaring sosial yang besar dan akhirnya sukses besar.
"Pokoknya kamu harus bergerak cepat dan mau mencoba banyak hal," tegasnya lagi.
2. Jeff Bezos
Dari sebuah garasi sederhana, Jeff Bezos sukses membawa Amazon menjadi website retail terbesar di dunia. Ia memiliki kekayaan USD 28,5 miliar. Luar biasa melimpah harta kepunyaannya.
"Kebanyakan orang, tapi aku tidak termasuk, percaya bahwa kita harus hidup untuk masa sekarang. Aku pikir apa yang harus kamu lakukan adalah berpikir tentang masa depanmu dan cobalah merencanakannya dengan cara yang akan membuatmu sangat puas," tukas Bezos.
Merencanakan masa depan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak meninggalkan penyesalan, barangkali itulah inti perkataan Bezos. Dia juga memberi nasehat untuk keras kepala dan fleksibel.
"Jika kamu tidak keras kepala, kamu akan menyerah dalam suatu eksperimen terlalu cepat. Dan jika kamu tidak fleksibel, kamu tidak akan melihat solusi berbeda dari masalah yang kamu hadapi," tambahnya.
Dalam berbisnis, Bezos juga menekankan pentingnya memahami secara detail. "Jika kamu tidak memahami bisnismu secara detail, kamu akan gagal,".
3. Bill Gates
Berulangkali dinobatkan sebagai manusia terkaya di dunia, Bill Gates jelas berlimpah uang. Seperti apa tips kesuksesan dari bos Microsoft ini?
"Kebanyakan orang yang melakukan sesuatu dengan sangat baik telah menemukan sesuatu yang membuat mereka tergila-gila," sebut Gates yang menekankan passion dalam suatu pekerjaan adalah sangat penting.
"Jika yang kamu lakukan adalah sesuatu yang mungkin berdampak besar, kamu juga akan merdeka secara finansial," lanjutnya.
Dia menambahkan pula bahwa punya ambisi besar sangatlah penting. "Menjadi ambisius itu penting. Tapi kamu harus senang melakukan apa yang ingin kamu lakukan," tambahnya lagi.
"Jangan banding-bandingkan dirimu dengan siapapun di dunia ini. Jika kamu melakukannya, berarti kamu mengina dirimu sendiri,"
4. Steve Jobs
Mendiang Steve Jobs, sang legenda di dunia teknologi dan pendiri Apple, menekankan pentingnya mengejar impian tanpa menyerah.
"Suatu hari, tidak lama dari sekarang, kamu akan menjadi tua dan 'dibersihkan. Sori jika terlalu dramatis, namun itu kenyataan yang cukup benar,"
"Waktumu itu terbatas, jadi jangan buang untuk mencoba menjadi orang lain," kata Jobs.
Waktu yang terbatas merujuk pada kehidupan manusia yang sebentar. Jadi harus dimanfaatkan dengan maksimal.
"Jangan biarkan pendapat orang lain menenggelamkan suara di dalam batinmu. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisimu," tambahnya.
5. Lary Ellison
Larry Ellison adalah salah satu orang terkaya di dunia teknologi berkat kesuksesan Oracle, raksasa software enterprise. Salah satu rahasia suksesnya adalah fokus dan bekerja keras.
"Aku berpikir soal bisnis sepanjang waktu. Bahkan saat aku sedang liburan atau berada di kapalku, aku selalu akses email. Aku selalu mencari di internet soal apa yang dilakukan oleh kompetitor," tukas Ellison.
Ellison juga sangat ambisius. Ambisi utamanya adalah mengalahkan Microsoft dan menjadi produsen software terbesar di dunia.
"Aku sangat berorientasi pada tujuan. Aku suka memenangkan piala. Aku ingin Oracle menjadi perusahaan software nomor satu di dunia. Aku pikir masih mungkin untuk mengalahkan Microsoft," tukasnya suatu ketika.
Menuju Trans Papua
Gelontorkan Triliunan Rupiah, Apa Tujuan Jokowi Bangun Trans Papua?
Jalan Trans Papua Rampung 2019
Jakarta - Pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.330,07 kilometer (km). Sepanjang tahun 2016 saja, anggaran yang dialokasikan untuk Trans Papua mencapai Rp 2,15 triliun yang terdiri dari Rp 739 miliar untuk perawatan atau preservasi jalan sepanjang 1.719,46 km, Rp 834,8 miliar untuk 151,34 km pembangunan jalan baru, dan pembangunan jembatan sebesar Rp 579,4 miliar.
Sedangkan untuk tahun 2017, alokasi anggaran untuk Trans Papua adalah sebesar Rp 2,55 triliun yang terdiri dari Rp 917,4 miliar untuk perawatan atau preservasi jalan Rp 890 miliar untuk pembangunan jalan baru, dan Rp 749,5 miliar untuk pembangunan jembatan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto mengatakan hal tersebut dilakukan untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kalau dilihat IRR-nya, kita tidak akan pernah bangun ini Papua. Tapi kita kan NKRI. Kemudian bagaimana mengembangkan semua potensi. Kalau enggak, semuanya kan pembangunan jadi di Jawa terus, kalau kita mengikuti ekonominya," katanya kepada detikFinance saat ditemui di kantornya, Jakarta.
Lantas setelah dibangun, bagaimana pemanfaatan Trans Papua sejauh ini?
"Kemarin saya ke sana, walaupun jalan masih pakai urugan pilihan (jalan tanah bercampur kerikil pilihan) di sana, tapi sekarang guru-guru sudah ucapkan terima kasih. Para medis juga. Tadinya mereka ke sana harus 3 hari, jalan kaki, tembus gunung dan lain-lain. Ini artinya ketimpangan Indonesia Timur dan Barat mulai terkikis," tutur Arie.
Yang berikutnya adalah potensi efisiensi distribusi barang. Jika dulu mendatangkan batu ke Merauke harus dari Palu, maka saat ini sumber pasokan batu bisa diambil dari wilayah di Wamena yang memiliki sumber daya yang cukup. Adanya jalan yang sudah terfasilitasi membuat distribusi barang lebih mudah.
Jalur distribusi barang yang tadinya lewat udara pun kini bisa ditempuh via darat. Semua hal ini akan membuat biaya operasional dapat ditekan, dan wilayah sekitarnya akan tumbuh sumber perekonomian baru.
"Begitu pula dengan potensi perikanan, perkebunan di sana akan berkembang. Dan itu enggak linear, tapi eksponensial atau cepat sekali. Jadi yang tadinya pakai udara, kita nanti akan pakai udara. Jadi biaya transportasi turun, harga-harga akan murah," jelas Arie.
Dengan terbangunnya konektivitas, pemerintah juga berencana membangun kawasan pariwisata yang kini dapat dilalui lewat jalur darat. Salah satunya adalah kawasan Taman Nasional Lorentz di Papua. Taman ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
"Makanya saya dengan Menteri Pariwisata mau membuat jalan-jalan yang sudah dibuka ini untuk jadi daerah tujuan wisata. Ini kita lebih bagus dari pada Swiss. Karena kita ada Taman Nasional Lorentz. Begitu juga wilayah lainnya," papar Arie.
"Di situ ada danau yang bagus view-nya, keanekaragaman hayatinya. Misalnya kita bangun Jembatan Holtekamp. Kan sayang hanya bangun jembatan saja. Kenapa enggak kita bikin pariwisata. Ini kan sudah buka, kita perlu bangun listrik. Yang tadinya mau bangun bendungan susah, sekarang aksesnya kan sudah bagus," tukasnya.
Jalan Trans Papua Rampung 2019
Jakarta - Pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.330,07 kilometer (km). Sepanjang tahun 2016 saja, anggaran yang dialokasikan untuk Trans Papua mencapai Rp 2,15 triliun yang terdiri dari Rp 739 miliar untuk perawatan atau preservasi jalan sepanjang 1.719,46 km, Rp 834,8 miliar untuk 151,34 km pembangunan jalan baru, dan pembangunan jembatan sebesar Rp 579,4 miliar.
Sedangkan untuk tahun 2017, alokasi anggaran untuk Trans Papua adalah sebesar Rp 2,55 triliun yang terdiri dari Rp 917,4 miliar untuk perawatan atau preservasi jalan Rp 890 miliar untuk pembangunan jalan baru, dan Rp 749,5 miliar untuk pembangunan jembatan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto mengatakan hal tersebut dilakukan untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kalau dilihat IRR-nya, kita tidak akan pernah bangun ini Papua. Tapi kita kan NKRI. Kemudian bagaimana mengembangkan semua potensi. Kalau enggak, semuanya kan pembangunan jadi di Jawa terus, kalau kita mengikuti ekonominya," katanya kepada detikFinance saat ditemui di kantornya, Jakarta.
Lantas setelah dibangun, bagaimana pemanfaatan Trans Papua sejauh ini?
"Kemarin saya ke sana, walaupun jalan masih pakai urugan pilihan (jalan tanah bercampur kerikil pilihan) di sana, tapi sekarang guru-guru sudah ucapkan terima kasih. Para medis juga. Tadinya mereka ke sana harus 3 hari, jalan kaki, tembus gunung dan lain-lain. Ini artinya ketimpangan Indonesia Timur dan Barat mulai terkikis," tutur Arie.
Yang berikutnya adalah potensi efisiensi distribusi barang. Jika dulu mendatangkan batu ke Merauke harus dari Palu, maka saat ini sumber pasokan batu bisa diambil dari wilayah di Wamena yang memiliki sumber daya yang cukup. Adanya jalan yang sudah terfasilitasi membuat distribusi barang lebih mudah.
Jalur distribusi barang yang tadinya lewat udara pun kini bisa ditempuh via darat. Semua hal ini akan membuat biaya operasional dapat ditekan, dan wilayah sekitarnya akan tumbuh sumber perekonomian baru.
"Begitu pula dengan potensi perikanan, perkebunan di sana akan berkembang. Dan itu enggak linear, tapi eksponensial atau cepat sekali. Jadi yang tadinya pakai udara, kita nanti akan pakai udara. Jadi biaya transportasi turun, harga-harga akan murah," jelas Arie.
Dengan terbangunnya konektivitas, pemerintah juga berencana membangun kawasan pariwisata yang kini dapat dilalui lewat jalur darat. Salah satunya adalah kawasan Taman Nasional Lorentz di Papua. Taman ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
"Makanya saya dengan Menteri Pariwisata mau membuat jalan-jalan yang sudah dibuka ini untuk jadi daerah tujuan wisata. Ini kita lebih bagus dari pada Swiss. Karena kita ada Taman Nasional Lorentz. Begitu juga wilayah lainnya," papar Arie.
"Di situ ada danau yang bagus view-nya, keanekaragaman hayatinya. Misalnya kita bangun Jembatan Holtekamp. Kan sayang hanya bangun jembatan saja. Kenapa enggak kita bikin pariwisata. Ini kan sudah buka, kita perlu bangun listrik. Yang tadinya mau bangun bendungan susah, sekarang aksesnya kan sudah bagus," tukasnya.
Harta Separuh Populasi Dunia Melawan Miliuner
Kedelapan Orang Ini Jauh Lebih Kaya dari Separuh Populasi Dunia
Inilah kedelapan orang terkaya di dunia (kiri ke kanan), Bill Gates, Amancio Ortega, Warren Buffet, Carlos Slim Helu, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Larry Ellison, dan Michael Bloomberg.
LONDON — Harta milik delapan orang terkaya di dunia masih lebih besar dibanding harta separuh populasi dunia.
Sebuah analisis yang dibuat Oxfam menemukan jumlah kekayaan kedelapan orang multimiliarder ini adalah sebesar 426 miliar dollar AS atau Rp 5.668 triliun.
Bandingkan jika kekayaan separuh populasi orang biasa di dunia, sekitar 3,6 miliar orang, digabung hanya mencapai 409 miliar dollar AS atau Rp 5.465 triliun.
"Gambaran ini menunjukkan betapa nyatanya ketidaksetaraan, lebih akurat dan lebih mengejutkan dibanding sebelumnya," ujar Mark Goldring, direktur eksekutif Oxfam.
"Sungguh mengerikan bahwa sekelompok orang yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah mobil golf memiliki kekayaan lebih banyak dari separuh manusia di dunia," tambah Goldring.
Data-data ini dipublikasikan menjelang pertemuan para elite politik dan bisnis dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Oxfam mengatakan, laporannya yang berjudul "Ekonomi untuk 99 persen" itu menunjukkan jurang pemisah antara orang kaya dan miskin jauh lebih lebar dari yang dibayangkan.
Laporan itu menyebut masih terkonsentrasinya kekayaan di beberapa orang saja mempersulit upaya untuk mengakhiri kemiskinan dunia.
Oxfam menambahkan, berbagai bisnis dewasa ini semakin fokus hanya untuk menghasilkan keuntungan besar bagi para pemilik dan eksekutif.
"Banyak perusahaan yang dibangun untuk menghindari pajak, mengurangi upah pekerja, dan meningkatkan produksi dibanding yang secara adil berkontribusi untuk perekonomian yang menguntungkan semua orang," demikian Oxfam.
Laporan ini menemukan bahwa antara 1988 hingga 2011 pendapatan 10 persen warga miskin dunia hanya meningkat sebesar 65 dollar AS.
Sedangkan satu persen warga kaya dunia mengalami peningkatan pendapatan hingga 11.800 dollar AS, atau 182 kali lipat dari pendapatan warga miskin.
"Pada saat satu dari sembilan orang di dunia akan tidur dengan perut lapar, segelintir miliarder memiliki kekayaan yang bisa dihabiskan dalam beberapa kehidupan," ujar Goldring.
"Ketidaksetaraan tak hanya membuat jutaan orang terperangkap dalam kemiskinan, tetapi hal itu juga memecah masyarakat dan meracuni politik," lanjut Goldring.
Sementara sebuah penelitian terpisah yang dilakukan Equality Trust menemukan, gabungan harta 100 keluarga terkaya di Inggris meningkat 55,5 miliar poundsterling atau Rp 892 triliun sejak 2010.
Artinya, rata-rata keluarga kaya Inggris mengalami peningkatan kekayaan masing-masing sebesar 635 juta poundsterling atau Rp 10,2 triliun.
Ironisnya, pendapatan rata-rata sebagian besar keluarga di Inggris hanya mengalami peningkatan pendapatan 4 poundsterling atau sekitar Rp 64.000 sepekan sejak 2010.
Berikut 8 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes:
1. Bill Gates, pendiri Microsoft (75 miliar dollar AS)
2. Amancio Ortega, pendiri Inditex dan Zara (67 miliar dollar AS)
3. Warren Buffet, CEO dan pemegang saham utama Berkshire Hathaway (60,8 miliar dollar AS)
4. Carlos Slim Helu, pemilik Grupo Carso (50 miliar dollar AS)
5. Jeff Bezos, pendiri Amazon (45,2 miliar dollar AS)
6. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook (44,6 miliar dollar AS)
7. Larry Ellison, pendiri dan CEO Oracle (43,6 miliar dollar AS)
8. Michael Bloomberg, pendiri dan CEO Bloomberg LP (40 miliar dollar AS)
Inilah kedelapan orang terkaya di dunia (kiri ke kanan), Bill Gates, Amancio Ortega, Warren Buffet, Carlos Slim Helu, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Larry Ellison, dan Michael Bloomberg.
LONDON — Harta milik delapan orang terkaya di dunia masih lebih besar dibanding harta separuh populasi dunia.
Sebuah analisis yang dibuat Oxfam menemukan jumlah kekayaan kedelapan orang multimiliarder ini adalah sebesar 426 miliar dollar AS atau Rp 5.668 triliun.
Bandingkan jika kekayaan separuh populasi orang biasa di dunia, sekitar 3,6 miliar orang, digabung hanya mencapai 409 miliar dollar AS atau Rp 5.465 triliun.
"Gambaran ini menunjukkan betapa nyatanya ketidaksetaraan, lebih akurat dan lebih mengejutkan dibanding sebelumnya," ujar Mark Goldring, direktur eksekutif Oxfam.
"Sungguh mengerikan bahwa sekelompok orang yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah mobil golf memiliki kekayaan lebih banyak dari separuh manusia di dunia," tambah Goldring.
Data-data ini dipublikasikan menjelang pertemuan para elite politik dan bisnis dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Oxfam mengatakan, laporannya yang berjudul "Ekonomi untuk 99 persen" itu menunjukkan jurang pemisah antara orang kaya dan miskin jauh lebih lebar dari yang dibayangkan.
Laporan itu menyebut masih terkonsentrasinya kekayaan di beberapa orang saja mempersulit upaya untuk mengakhiri kemiskinan dunia.
Oxfam menambahkan, berbagai bisnis dewasa ini semakin fokus hanya untuk menghasilkan keuntungan besar bagi para pemilik dan eksekutif.
"Banyak perusahaan yang dibangun untuk menghindari pajak, mengurangi upah pekerja, dan meningkatkan produksi dibanding yang secara adil berkontribusi untuk perekonomian yang menguntungkan semua orang," demikian Oxfam.
Laporan ini menemukan bahwa antara 1988 hingga 2011 pendapatan 10 persen warga miskin dunia hanya meningkat sebesar 65 dollar AS.
Sedangkan satu persen warga kaya dunia mengalami peningkatan pendapatan hingga 11.800 dollar AS, atau 182 kali lipat dari pendapatan warga miskin.
"Pada saat satu dari sembilan orang di dunia akan tidur dengan perut lapar, segelintir miliarder memiliki kekayaan yang bisa dihabiskan dalam beberapa kehidupan," ujar Goldring.
"Ketidaksetaraan tak hanya membuat jutaan orang terperangkap dalam kemiskinan, tetapi hal itu juga memecah masyarakat dan meracuni politik," lanjut Goldring.
Sementara sebuah penelitian terpisah yang dilakukan Equality Trust menemukan, gabungan harta 100 keluarga terkaya di Inggris meningkat 55,5 miliar poundsterling atau Rp 892 triliun sejak 2010.
Artinya, rata-rata keluarga kaya Inggris mengalami peningkatan kekayaan masing-masing sebesar 635 juta poundsterling atau Rp 10,2 triliun.
Ironisnya, pendapatan rata-rata sebagian besar keluarga di Inggris hanya mengalami peningkatan pendapatan 4 poundsterling atau sekitar Rp 64.000 sepekan sejak 2010.
Berikut 8 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes:
1. Bill Gates, pendiri Microsoft (75 miliar dollar AS)
2. Amancio Ortega, pendiri Inditex dan Zara (67 miliar dollar AS)
3. Warren Buffet, CEO dan pemegang saham utama Berkshire Hathaway (60,8 miliar dollar AS)
4. Carlos Slim Helu, pemilik Grupo Carso (50 miliar dollar AS)
5. Jeff Bezos, pendiri Amazon (45,2 miliar dollar AS)
6. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook (44,6 miliar dollar AS)
7. Larry Ellison, pendiri dan CEO Oracle (43,6 miliar dollar AS)
8. Michael Bloomberg, pendiri dan CEO Bloomberg LP (40 miliar dollar AS)
Konsorsium Kota Tua Jakarta
Kota Tua Siap Jadi Pusat Kongkow Anak Muda Kreatif
Jakarta - Traveler tampaknya akan makin tertarik wisata ke Kota Tua. Sejumlah gedung difungsikan sebagai pusat kreativitas buat anak muda.
Revitalisasi Kota Tua Jakarta masih terus berjalan. Ada 12 gedung di Taman Fatahillah dan sekitarnya yang dipercantik, baik bagian luarnya maupun bagian dalamnya. Gedung-gedung itu pun terbuka untuk tempat berkumpulnya anak muda yang ingin berkreasi.
"Kita rumuskan beberapa langkah, pusat komersial, pusat sosialisasi buat komunitas dan lain sebagainya," kata Nikolaus Lim, Retail & Business Development Director Konsorsium Kota Tua Jakarta dalam kunjungan ke kantor detikcom di Jakarta Selatan.
Gedung-gedung di Kota Tua nantinya ada yang difungsikan untuk kafe, foodcourt, galeri seni, microcinema yang menampilkan karya anak bangsa seperti film pendek yang tidak tayang di bioskop kebanyakan, hingga coworking space yang didesain asyik buat mencari ide-ide segar bersama komunitas. Untuk kafe dan foodcourt, yang akan dijual di sana adalah produk lokal.
"Di sana nanti banyak brand-brand lokal, Indonesian brand. Wisatawan yang datang kita ajak merasakan kopi lokal misalnya," ujar Niko.
Kemudian disediakan gedung buat para entreprener muda Indonesia yang ingin memperkenalkan dan menjajakan produknya, baik itu fashion maupun kerajinan lainnya. Rencananya gedung Kerta Niaga yang akan digunakan untuk semacam marketplace ini.
"Anak muda kreatif dikasih tempat untuk display product. Local handicraft, batik," ucapnya.
Kemudian bagi penggemar musik jazz, ada festival jazz yang akan digelar setiap dua bulan sekali. Festival ini bakalan memeriahkan suasana Kota Tua dengan musik jazz yang mengalun indah.
"Old Town Jazz Series rencana tiap dua bulanan," tuturnya.
Buat yang ingin tahu lebih banyak tentang informasi destinasi wisata di Indonesia juga bisa mendapatkannya di Kota Tua. Nantinya di salah satu gedung akan dibuat Indonesia Tourism Center yang membahas 10 Destinasi Wisata Prioritas.
Ini Tantangan Mengembangkan Kota Tua Jakarta
Jakarta - Revitalisasi Kota Tua tak semudah membalikkan tangan. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Konsorsium Kota Tua Jakarta tengah giat membenahi kawasan Kota Tua di ibukota. Ada sekitar 12 gedung yang direnovasi dan akan digunakan untuk kafe, hostel, hotel, guest house, foodcourt, galeri seni serta masih banyak lagi.
Pembenahan Kota Tua tentu bukan hal mudah. Sejumlah tantangan harus dihadapi sebelum nantinya ada relaunching Kota Tua dengan konsep baru, Kota Wisata dan Kota Kreatif pada Juni 2017.
"Kebersihan, keamanan, parkir dan untuk penataan pelaku UMKM," kata Nikolaus Lim, Retail & Business Development Director Konsorsium Kota Tua Jakarta dalam kunjungan ke kantor detikcom di Jakarta Selatan.
Untuk PKL selain direlokasi juga harus diberikan pembinaan. Sedangkan parkir yang menurut Niko juga masuk dalam ranah Pemprov DKI Jakarta, lahannya direlokasi ke Jalan Cengkeh. Dari parkiran yang agak jauh nantinya akan disediakan angkutan.
"Dari Jalan Cengkeh naik tram ke tempat inti," ujar pria yang akrab disapa Niko ini.
Dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov DKI Jakarta pun ikut serta mendukung revitalisasi Kota Tua. Termasuk dalam hal infrastruktur, pengalihan arus saat dibutuhkan seperti ketika ada acar besar di Kota Tua dan promosi untuk menarik wisatawan.
"Support pemprov infrastruktur, pengalihan arus. Pemerintah pusat, Kemenpar juga telah menentukan Kota Tua dan Kepulauan Seribu sebagai destinasi pariwisata prioritas. Orang bisa singgah ke Kota Tua dulu sebelum ke Kepulauan Seribu," jelasnya.
Jakarta - Traveler tampaknya akan makin tertarik wisata ke Kota Tua. Sejumlah gedung difungsikan sebagai pusat kreativitas buat anak muda.
Revitalisasi Kota Tua Jakarta masih terus berjalan. Ada 12 gedung di Taman Fatahillah dan sekitarnya yang dipercantik, baik bagian luarnya maupun bagian dalamnya. Gedung-gedung itu pun terbuka untuk tempat berkumpulnya anak muda yang ingin berkreasi.
"Kita rumuskan beberapa langkah, pusat komersial, pusat sosialisasi buat komunitas dan lain sebagainya," kata Nikolaus Lim, Retail & Business Development Director Konsorsium Kota Tua Jakarta dalam kunjungan ke kantor detikcom di Jakarta Selatan.
Gedung-gedung di Kota Tua nantinya ada yang difungsikan untuk kafe, foodcourt, galeri seni, microcinema yang menampilkan karya anak bangsa seperti film pendek yang tidak tayang di bioskop kebanyakan, hingga coworking space yang didesain asyik buat mencari ide-ide segar bersama komunitas. Untuk kafe dan foodcourt, yang akan dijual di sana adalah produk lokal.
"Di sana nanti banyak brand-brand lokal, Indonesian brand. Wisatawan yang datang kita ajak merasakan kopi lokal misalnya," ujar Niko.
Kemudian disediakan gedung buat para entreprener muda Indonesia yang ingin memperkenalkan dan menjajakan produknya, baik itu fashion maupun kerajinan lainnya. Rencananya gedung Kerta Niaga yang akan digunakan untuk semacam marketplace ini.
"Anak muda kreatif dikasih tempat untuk display product. Local handicraft, batik," ucapnya.
Kemudian bagi penggemar musik jazz, ada festival jazz yang akan digelar setiap dua bulan sekali. Festival ini bakalan memeriahkan suasana Kota Tua dengan musik jazz yang mengalun indah.
"Old Town Jazz Series rencana tiap dua bulanan," tuturnya.
Buat yang ingin tahu lebih banyak tentang informasi destinasi wisata di Indonesia juga bisa mendapatkannya di Kota Tua. Nantinya di salah satu gedung akan dibuat Indonesia Tourism Center yang membahas 10 Destinasi Wisata Prioritas.
Ini Tantangan Mengembangkan Kota Tua Jakarta
Jakarta - Revitalisasi Kota Tua tak semudah membalikkan tangan. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Konsorsium Kota Tua Jakarta tengah giat membenahi kawasan Kota Tua di ibukota. Ada sekitar 12 gedung yang direnovasi dan akan digunakan untuk kafe, hostel, hotel, guest house, foodcourt, galeri seni serta masih banyak lagi.
Pembenahan Kota Tua tentu bukan hal mudah. Sejumlah tantangan harus dihadapi sebelum nantinya ada relaunching Kota Tua dengan konsep baru, Kota Wisata dan Kota Kreatif pada Juni 2017.
"Kebersihan, keamanan, parkir dan untuk penataan pelaku UMKM," kata Nikolaus Lim, Retail & Business Development Director Konsorsium Kota Tua Jakarta dalam kunjungan ke kantor detikcom di Jakarta Selatan.
Untuk PKL selain direlokasi juga harus diberikan pembinaan. Sedangkan parkir yang menurut Niko juga masuk dalam ranah Pemprov DKI Jakarta, lahannya direlokasi ke Jalan Cengkeh. Dari parkiran yang agak jauh nantinya akan disediakan angkutan.
"Dari Jalan Cengkeh naik tram ke tempat inti," ujar pria yang akrab disapa Niko ini.
Dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov DKI Jakarta pun ikut serta mendukung revitalisasi Kota Tua. Termasuk dalam hal infrastruktur, pengalihan arus saat dibutuhkan seperti ketika ada acar besar di Kota Tua dan promosi untuk menarik wisatawan.
"Support pemprov infrastruktur, pengalihan arus. Pemerintah pusat, Kemenpar juga telah menentukan Kota Tua dan Kepulauan Seribu sebagai destinasi pariwisata prioritas. Orang bisa singgah ke Kota Tua dulu sebelum ke Kepulauan Seribu," jelasnya.
Ramalan Nostradamus Tahun 2017
Nostradamus: China Makin Kuat, AS Makin Lemah, dan Terorisme Jadi Ancaman Terbesar
Express Ramalan Nostradamus untuk tahun 2017: China semakin berpengaruh, AS semakin tak dapat dipercaya, serta penggunaan senjata biologis dan terorisme menjadi ancaman terbesar.
LONDON – Ramalan Michel de Nostradamus, filsuf Perancis yang hidup pada Abad XVI, telah membuat para ahli terkesima karena tingkat akurasinya yang tepat.
Menurut para pengikutnya, beberapa ramalan Nostradamus yang dijuluki sebagai “nabi” abad ke-16 itu tentang peristiwa-peristiwa besar telah terjadi.
Beberapa peristiwa di antaranya adalah kemunculan tokoh Adofl Hitler, serangan teror 11 September 2001 atau dikenal dengan sebutan nine eleven, dan kemenangan tokoh kontroversial menjadi presiden terpilih AS, Donald Trump.
Lantas bagaimana ramalan Nostradamus tentang tahun 2017 ini? Daily Express dalam laporannya pada Minggu melaporkan tentang ramalan Nostradamus tersebut.
Setelah setahun penuh kejutan dan gangguan politik, para pengikut atau orang-orang yang percaya pada ramalan Nostradamus coba memeriksa lagi tulisan-tulisannya tentang bagaimana ia memprediksi tahun baru 2017 ini.
Di panggung dunia, China bakal membuat langkah berani untuk memulihkan "ketidakseimbangan ekonomi" di dunia dengan efek yang luas.
Ramalan tentang China yang semakin kuat dan berpengaruh itu dipercaya oleh para pengikut atau orang yang percaya bahwa akan mulai terjadi pada 2017 ini.
Italia bisa menghadapi kesulitan keuangan, meningkatnya pengangguran dan utang luar negeri sehingga menjadikan negara itu "pusat" krisis baru di zona euro.
Negara ini bakal mengalami gejolak ekonomi dan krisis perbankan yang tajam menyusul referendum dan keputusan penguduran diri Perdana Menteri Matteo Renzi pada Desember 2016.
“Superpower saat ini", yang diyakini merujuk pada Amerika Serikat, menjadi semakin tidak terkendali, tidak bisa memerintah, dan semakin lemah saat Trump mulai menjabat.
Ramalan lain dari Nostradamus yang bakal terjadi pada tahun ini adalah bakal terjadinya gencatan senjata baru antara Rusia dan Ukraina, yang akan ditentang oleh AS tapi didukung Uni Eropa.
Di Amerika Latin, pemerintah diperkirakan akan bergerak keluar dari kebijakan sayap kiri dan hal itu akan menciptakan kemungkinan terjadi kerusuhan sosial masyarakat.
Hal yang paling menakutkan, kata ramalan Nostradamus, adalah “Hot War” akibat pemanasan global meningkat dan sumber daya terus menurun.
Perang senjata biologis dan terorisme adalah ancaman terbesar.
Di bidang teknologi, Nostradamus meramalkan bahwa komputasi awan (cloud computing) - gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi’) dan pengembangan berbasis internet ('awan') – hanya akan menjadi dikenal sebagai komputasi.
Selain itu, penggunaan tenaga surya akan menjadi lebih luas dan perjalanan ruang angkasa komersial akan lepas landas dengan penerbangan orbital mengelilingi Bumi.
Express Ramalan Nostradamus untuk tahun 2017: China semakin berpengaruh, AS semakin tak dapat dipercaya, serta penggunaan senjata biologis dan terorisme menjadi ancaman terbesar.
LONDON – Ramalan Michel de Nostradamus, filsuf Perancis yang hidup pada Abad XVI, telah membuat para ahli terkesima karena tingkat akurasinya yang tepat.
Menurut para pengikutnya, beberapa ramalan Nostradamus yang dijuluki sebagai “nabi” abad ke-16 itu tentang peristiwa-peristiwa besar telah terjadi.
Beberapa peristiwa di antaranya adalah kemunculan tokoh Adofl Hitler, serangan teror 11 September 2001 atau dikenal dengan sebutan nine eleven, dan kemenangan tokoh kontroversial menjadi presiden terpilih AS, Donald Trump.
Lantas bagaimana ramalan Nostradamus tentang tahun 2017 ini? Daily Express dalam laporannya pada Minggu melaporkan tentang ramalan Nostradamus tersebut.
Setelah setahun penuh kejutan dan gangguan politik, para pengikut atau orang-orang yang percaya pada ramalan Nostradamus coba memeriksa lagi tulisan-tulisannya tentang bagaimana ia memprediksi tahun baru 2017 ini.
Di panggung dunia, China bakal membuat langkah berani untuk memulihkan "ketidakseimbangan ekonomi" di dunia dengan efek yang luas.
Ramalan tentang China yang semakin kuat dan berpengaruh itu dipercaya oleh para pengikut atau orang yang percaya bahwa akan mulai terjadi pada 2017 ini.
Italia bisa menghadapi kesulitan keuangan, meningkatnya pengangguran dan utang luar negeri sehingga menjadikan negara itu "pusat" krisis baru di zona euro.
Negara ini bakal mengalami gejolak ekonomi dan krisis perbankan yang tajam menyusul referendum dan keputusan penguduran diri Perdana Menteri Matteo Renzi pada Desember 2016.
“Superpower saat ini", yang diyakini merujuk pada Amerika Serikat, menjadi semakin tidak terkendali, tidak bisa memerintah, dan semakin lemah saat Trump mulai menjabat.
Ramalan lain dari Nostradamus yang bakal terjadi pada tahun ini adalah bakal terjadinya gencatan senjata baru antara Rusia dan Ukraina, yang akan ditentang oleh AS tapi didukung Uni Eropa.
Di Amerika Latin, pemerintah diperkirakan akan bergerak keluar dari kebijakan sayap kiri dan hal itu akan menciptakan kemungkinan terjadi kerusuhan sosial masyarakat.
Hal yang paling menakutkan, kata ramalan Nostradamus, adalah “Hot War” akibat pemanasan global meningkat dan sumber daya terus menurun.
Perang senjata biologis dan terorisme adalah ancaman terbesar.
Di bidang teknologi, Nostradamus meramalkan bahwa komputasi awan (cloud computing) - gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi’) dan pengembangan berbasis internet ('awan') – hanya akan menjadi dikenal sebagai komputasi.
Selain itu, penggunaan tenaga surya akan menjadi lebih luas dan perjalanan ruang angkasa komersial akan lepas landas dengan penerbangan orbital mengelilingi Bumi.
Mendidik Anak Miliuner
Resep Zuckerberg Besarkan Anak Jadi Kaya Raya
Jakarta - Dr Edward Zuckerberg tentu tidak pernah menyangka sang anak, Mark Zuckerberg, akan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Ia pun berbagi kisah tentang caranya membesarkan Zuck bersama sang istri, Karen Kempner.
Edward yang berprofesi sebagai dokter gigi ini dan istrinya psikiater, mengaku tidak punya resep khusus dalam merawat Zuck serta tiga saudara perempuannya. Namun memang sedari kecil, Zuck sudah akrab dengan teknologi.
"Anak-anakku semuanya tumbuh besar di kantor di rumah dan semuanya terekspos pada komputer. Ada keuntungannya tahu komputer dari kecil. Tentu itulah yang membuat Mark tertarik pada dunia teknologi," kata Edward yang dikutip detikINET dari INC.
Demi kenyamanan anak-anaknya, Edward dan sang istri berusaha stabil dalam soal keuangan alias berkecukupan. Stabilitas itu diperlukan agar anak-anaknya merasa nyaman dalam pertumbuhan mereka, sekaligus mencari tahu apa bakat mereka.
"Daripada memaksa anak atau mencoba mengarahkan hidup mereka ke arah tertentu, kenalilah kekuatan mereka dan dukung kekuatan itu serta mendukung perkembangan mereka dalam hal-hal yang mereka sukai," demikian saran Edward.
Zuck belia misalnya, agak bosan dengan tugas sekolah dan tertarik pada komputer. Maka Edward mendukung dia belajar pemrograman di komputer. Zuck pun berhasil membuat semacam pesan instan yang menghubungkan keluarga itu di rumah mereka yang dijuluki ZuckNet.
Berbicara soal Zuck, Edward menceritakan kalau saat masa kecilnya, Zuck adalah siswa yang baik dan suka pada pelajaran sains serta matematika. Namun di sisi lain, Zuck dulu juga anak pendiam.
"Dia dulu anak yang sangat pendiam, yang tidak suka membangga banggakan prestasinya. Aku bangga pada pencapaiannya dan juga pencapaian semua anakku," ujar Edward.
Soal kedisiplinan, Edward tidak suka menghukum anak-anaknya. Ia coba memastikan bahwa anaknya tahu hal tertentu yang tidak akan ditoleransi sejak mereka kecil. "Anakku sudah tahu kebiasaan tertentu mereka takkan dibiarkan. Jika kamu memberitahu kalau tidak suka pada sikap negatif tertentu dari belia, mereka akan belajar memahaminya," paparnya.
Edward juga menyarankan, kehidupan anak harus seimbang antara belajar dan bermain. "Kupikir berlebihan saat menjadi orang tua tidak bagus. Anak-anak harus punya keseimbangan. Ada waktunya bekerja, ada waktunya bermain," tambahnya.
Edward tak lupa menyebutkan peran besar istrinya. Mereka berdua juga bekerja di rumah sehingga bisa benar-benar merawat anak-anaknya dengan baik.
"Istriku adalah superwoman. Dia bisa bekerja dan sekaligus berada di rumah. Kami memiliki situasi yang unik karena kantorku juga di rumah. Aku merekomendasikan hal itu jika bisa dilakukan. Bisa bekerja sekaligus berada di rumah bersama anak-anak," pungkasnya.
Jakarta - Dr Edward Zuckerberg tentu tidak pernah menyangka sang anak, Mark Zuckerberg, akan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Ia pun berbagi kisah tentang caranya membesarkan Zuck bersama sang istri, Karen Kempner.
Edward yang berprofesi sebagai dokter gigi ini dan istrinya psikiater, mengaku tidak punya resep khusus dalam merawat Zuck serta tiga saudara perempuannya. Namun memang sedari kecil, Zuck sudah akrab dengan teknologi.
"Anak-anakku semuanya tumbuh besar di kantor di rumah dan semuanya terekspos pada komputer. Ada keuntungannya tahu komputer dari kecil. Tentu itulah yang membuat Mark tertarik pada dunia teknologi," kata Edward yang dikutip detikINET dari INC.
Demi kenyamanan anak-anaknya, Edward dan sang istri berusaha stabil dalam soal keuangan alias berkecukupan. Stabilitas itu diperlukan agar anak-anaknya merasa nyaman dalam pertumbuhan mereka, sekaligus mencari tahu apa bakat mereka.
"Daripada memaksa anak atau mencoba mengarahkan hidup mereka ke arah tertentu, kenalilah kekuatan mereka dan dukung kekuatan itu serta mendukung perkembangan mereka dalam hal-hal yang mereka sukai," demikian saran Edward.
Zuck belia misalnya, agak bosan dengan tugas sekolah dan tertarik pada komputer. Maka Edward mendukung dia belajar pemrograman di komputer. Zuck pun berhasil membuat semacam pesan instan yang menghubungkan keluarga itu di rumah mereka yang dijuluki ZuckNet.
Berbicara soal Zuck, Edward menceritakan kalau saat masa kecilnya, Zuck adalah siswa yang baik dan suka pada pelajaran sains serta matematika. Namun di sisi lain, Zuck dulu juga anak pendiam.
"Dia dulu anak yang sangat pendiam, yang tidak suka membangga banggakan prestasinya. Aku bangga pada pencapaiannya dan juga pencapaian semua anakku," ujar Edward.
Soal kedisiplinan, Edward tidak suka menghukum anak-anaknya. Ia coba memastikan bahwa anaknya tahu hal tertentu yang tidak akan ditoleransi sejak mereka kecil. "Anakku sudah tahu kebiasaan tertentu mereka takkan dibiarkan. Jika kamu memberitahu kalau tidak suka pada sikap negatif tertentu dari belia, mereka akan belajar memahaminya," paparnya.
Edward juga menyarankan, kehidupan anak harus seimbang antara belajar dan bermain. "Kupikir berlebihan saat menjadi orang tua tidak bagus. Anak-anak harus punya keseimbangan. Ada waktunya bekerja, ada waktunya bermain," tambahnya.
Edward tak lupa menyebutkan peran besar istrinya. Mereka berdua juga bekerja di rumah sehingga bisa benar-benar merawat anak-anaknya dengan baik.
"Istriku adalah superwoman. Dia bisa bekerja dan sekaligus berada di rumah. Kami memiliki situasi yang unik karena kantorku juga di rumah. Aku merekomendasikan hal itu jika bisa dilakukan. Bisa bekerja sekaligus berada di rumah bersama anak-anak," pungkasnya.
Desa Adat yang Mati Suri
Kisah Pilu Desa Adat di Lombok yang 'Mati Suri'
Salah satu sudut masjid kuno Desa adat Karang Bayan & Salah satu rumah adat yang terjaga keasliannya di Karang Bayan
Jakarta - Lombok punya banyak desa wisata. Tapi tak semua ceritanya indah, seperti Desa Karang Bayan yang dulunya ramai tapi kini sepi bak mati suri.
Desa Tradisional Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB pernah menjadi tujuan utama destinasi wisata budaya. Pesatnya arus modernisasi di perkampungan tersebut malah membuat para turis enggan untuk berkunjung lagi.
Menurut Adiawan (33), kerap dipanggil Adi dan merupakan generasi ke-10 dari warga asli Desa Karang Bayan mengakui hal tersebut. Belasan tahun lampau warga merupakan penggarap lahan pertanian dan berladang.
Namun kata Adi, seiring meningkatnya perkembangan wisata di desanya pada tahun 1980-an warga beralih pekerjaannya menjadi pengrajin. Kerajinan tangan seperti pembuatan tas anyaman bambu adalah mata pencaharian dan penghasilan utama masyarakat Karang Bayan pada saat itu.
"Awal dibangun kampung ini adalah peletakan batu pertama (ina-ina) bisa disebut pula batu petilasan. Lalu pembangunan masjid dan rumah. Bangunan tradisional ini yang menjadi daya tarik wisata," kata Adi memulai ceritanya saat ditemui detikTrvael di Desa Karang Bayan, beberapa waktu lalu.
"Pekerjaan orang itu dulunya bertani. Terus masyarakat menjadi pembuat kerjinan. Itu pada tahun 1981 sampai tahun 2000," sambung dia.
Keadaan berubah tatkala meletus Bom Bali. Para wisatawan mancanegara urung datang ke desanya. Kata Adi, turis tersebut takut dengan stigma teroris yang melekat pada pribumi.
Setelah keadaan keamanan berangsur membaik, tapi kata Adi itu tidak diperoleh di desanya. Turis masih enggan datang dikarenakan perubahan yang signifikan terjadi pada bangunan di desanya yang menghilangkan kesan asli masyarakat adat tradisional.
"Para pengrajin bangkrut semenjak Bom Bali. Lalu sekarang warga beralih lagi bertani dan berkebun. Kalau sekarang tamu nggak mau datang bukan alasan bom lagi tapi dari sisi orisinalitasnya yang tidak terjaga. Rumah-rumah berubah menjadi modern," jelas Adi. Adi yang punya kios kerajinan akhirnya gulung tikar dan ia sekarang menjadi pegawai swasta di Kota Mataram.
Menilik pada bangunan adat, sebenarnya masih terdapat 3 bangunan. Namun, satu rumah tersebut sudah dipugar oleh pemerintah karena rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi.
"Seperti wujud masjid ini masih asli dan bisa di bilang berumur 700 tahun. Kalau rumah adat ini sudah dipugar karena tidak kuat jika ada gempa," kata Adi sambil menunjuk bangunan adat yang sudah memakai semen dan mempunyai ukiran yang menunjukkan pemiliknya merupakan golongan terhomat di desa.
"Kalau tangga rumah ini menunjukkan Waktu Telu yaitu kelahiran, dewasa dan kematian. Filosofinya rumah rendah adalah supaya terhindar dari terjangan angin. Selain itu berarti pula jika orang luar bertamu akan langsung menunduk walaupun tanpa mengucap salam terlebih dahulu. Bermakna penghormatan pada masyarakat di sini," urai dia.
Kata Adi, masyarakat percaya jika batu petilasan (ina-ina) merupakan buatan para wali. Masyarakat setempat percaya bahwa petilasan tersebut sampai saat ini ditunggui oleh mahkluk halus. Oelh karenanya wanita yang sedang berhalangan pun tidak boleh mendekat.
"Ada pantangannya di sini itu, bagi perempuan yang sedang berhalangan tidak boleh lewat sini. Hal itu dikarenakan mungkin dekat masjid. Kalau ada perempuan dia jalan lewat sini dan melenceng maka bisa dipastikan dia sedang berhalangan. Para orang tua sangat menghargai sekali tempat ini," ucap Adi.
Selain itu ungkap Adi, dulu masyarakat sekitar percaya pada cerita jika dalam satu rumah adat tinggal lebih dari satu anak laki-laki maka salah satunya akan meninggal. Namun, kata dia hal itu bisa diartikan pada khawatirnya orang tua akan ada perselisihan di antara dua saudara laki-laki itu.
"Hanya perbedaan dari penyampaian antara orang tua dulu dengan generasi sekarang. Mungkin dengan seperti itu lebih efektif agar hanya satu anak laki-laki saja yang tinggal di rumah. Mengajarkan anak untuk merantau dan mandiri juga," jelas Adi.
Rumah adat di Desa Tradisional Karang Bayan saat ini hanya dihuni oleh Merti (95) seorang diri. Ia adalah nenek Adi.
Desa Tradisional Karang Bayan berjarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat Kota Mataram atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari sejam perjalanan. Para turis bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum dan jalan menuju ke desa ini terbilang baik.
Desa ini sejarahnya pernah dijajah oleh Kerajaan Karang Asem Bali. Oleh karenanya walaupun mayoritas berpenduduk muslim, namun sekitar 20 persennya beragama Hindu dan hidup berdampingan dengan damai.
"Kalau untuk barang antik pun masih ada beberapa tapi koleksi pribadi dan jarang dikeluarkan. Namun pada masa PKI dulu beberapa barang tersebut dihancurkan dan dibakar," pungkas Adi.
Sebenarnya, budaya dan adat di Desa Karang Bayan masih menarik dan punya potensi wisata. Sayangnya modernisasi dan kurang perhatian pemerintah setempat mengenai hal tersebut, seolah membuat desa wisata yang cantik ini bak mati suri.
Salah satu sudut masjid kuno Desa adat Karang Bayan & Salah satu rumah adat yang terjaga keasliannya di Karang Bayan
Jakarta - Lombok punya banyak desa wisata. Tapi tak semua ceritanya indah, seperti Desa Karang Bayan yang dulunya ramai tapi kini sepi bak mati suri.
Desa Tradisional Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB pernah menjadi tujuan utama destinasi wisata budaya. Pesatnya arus modernisasi di perkampungan tersebut malah membuat para turis enggan untuk berkunjung lagi.
Menurut Adiawan (33), kerap dipanggil Adi dan merupakan generasi ke-10 dari warga asli Desa Karang Bayan mengakui hal tersebut. Belasan tahun lampau warga merupakan penggarap lahan pertanian dan berladang.
Namun kata Adi, seiring meningkatnya perkembangan wisata di desanya pada tahun 1980-an warga beralih pekerjaannya menjadi pengrajin. Kerajinan tangan seperti pembuatan tas anyaman bambu adalah mata pencaharian dan penghasilan utama masyarakat Karang Bayan pada saat itu.
"Awal dibangun kampung ini adalah peletakan batu pertama (ina-ina) bisa disebut pula batu petilasan. Lalu pembangunan masjid dan rumah. Bangunan tradisional ini yang menjadi daya tarik wisata," kata Adi memulai ceritanya saat ditemui detikTrvael di Desa Karang Bayan, beberapa waktu lalu.
"Pekerjaan orang itu dulunya bertani. Terus masyarakat menjadi pembuat kerjinan. Itu pada tahun 1981 sampai tahun 2000," sambung dia.
Keadaan berubah tatkala meletus Bom Bali. Para wisatawan mancanegara urung datang ke desanya. Kata Adi, turis tersebut takut dengan stigma teroris yang melekat pada pribumi.
Setelah keadaan keamanan berangsur membaik, tapi kata Adi itu tidak diperoleh di desanya. Turis masih enggan datang dikarenakan perubahan yang signifikan terjadi pada bangunan di desanya yang menghilangkan kesan asli masyarakat adat tradisional.
"Para pengrajin bangkrut semenjak Bom Bali. Lalu sekarang warga beralih lagi bertani dan berkebun. Kalau sekarang tamu nggak mau datang bukan alasan bom lagi tapi dari sisi orisinalitasnya yang tidak terjaga. Rumah-rumah berubah menjadi modern," jelas Adi. Adi yang punya kios kerajinan akhirnya gulung tikar dan ia sekarang menjadi pegawai swasta di Kota Mataram.
Menilik pada bangunan adat, sebenarnya masih terdapat 3 bangunan. Namun, satu rumah tersebut sudah dipugar oleh pemerintah karena rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi.
"Seperti wujud masjid ini masih asli dan bisa di bilang berumur 700 tahun. Kalau rumah adat ini sudah dipugar karena tidak kuat jika ada gempa," kata Adi sambil menunjuk bangunan adat yang sudah memakai semen dan mempunyai ukiran yang menunjukkan pemiliknya merupakan golongan terhomat di desa.
"Kalau tangga rumah ini menunjukkan Waktu Telu yaitu kelahiran, dewasa dan kematian. Filosofinya rumah rendah adalah supaya terhindar dari terjangan angin. Selain itu berarti pula jika orang luar bertamu akan langsung menunduk walaupun tanpa mengucap salam terlebih dahulu. Bermakna penghormatan pada masyarakat di sini," urai dia.
Kata Adi, masyarakat percaya jika batu petilasan (ina-ina) merupakan buatan para wali. Masyarakat setempat percaya bahwa petilasan tersebut sampai saat ini ditunggui oleh mahkluk halus. Oelh karenanya wanita yang sedang berhalangan pun tidak boleh mendekat.
"Ada pantangannya di sini itu, bagi perempuan yang sedang berhalangan tidak boleh lewat sini. Hal itu dikarenakan mungkin dekat masjid. Kalau ada perempuan dia jalan lewat sini dan melenceng maka bisa dipastikan dia sedang berhalangan. Para orang tua sangat menghargai sekali tempat ini," ucap Adi.
Selain itu ungkap Adi, dulu masyarakat sekitar percaya pada cerita jika dalam satu rumah adat tinggal lebih dari satu anak laki-laki maka salah satunya akan meninggal. Namun, kata dia hal itu bisa diartikan pada khawatirnya orang tua akan ada perselisihan di antara dua saudara laki-laki itu.
"Hanya perbedaan dari penyampaian antara orang tua dulu dengan generasi sekarang. Mungkin dengan seperti itu lebih efektif agar hanya satu anak laki-laki saja yang tinggal di rumah. Mengajarkan anak untuk merantau dan mandiri juga," jelas Adi.
Rumah adat di Desa Tradisional Karang Bayan saat ini hanya dihuni oleh Merti (95) seorang diri. Ia adalah nenek Adi.
Desa Tradisional Karang Bayan berjarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat Kota Mataram atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari sejam perjalanan. Para turis bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum dan jalan menuju ke desa ini terbilang baik.
Desa ini sejarahnya pernah dijajah oleh Kerajaan Karang Asem Bali. Oleh karenanya walaupun mayoritas berpenduduk muslim, namun sekitar 20 persennya beragama Hindu dan hidup berdampingan dengan damai.
"Kalau untuk barang antik pun masih ada beberapa tapi koleksi pribadi dan jarang dikeluarkan. Namun pada masa PKI dulu beberapa barang tersebut dihancurkan dan dibakar," pungkas Adi.
Sebenarnya, budaya dan adat di Desa Karang Bayan masih menarik dan punya potensi wisata. Sayangnya modernisasi dan kurang perhatian pemerintah setempat mengenai hal tersebut, seolah membuat desa wisata yang cantik ini bak mati suri.
























