NASA Diduga Sembunyikan Fakta Kehidupan Masa Lampau di Mars
Rover Spirit saat menjelajahi Planet Mars.
Jakarta,
CNN Indonesia -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diduga menutupi
informasi mengenai adanya potensi kehidupan di Mars.
Mengutip
Space, temuan ini terungkap berkat laporan peneliti Steve Ruff dan Jack
Farmer dari Arizona State University (ASU) yang mempelajari data dari
kunjungan Rover Spirit untuk Home Plate, sebuah dataran tinggi berlapis
batu di wilayah kawah Columbia Hills.
Temuan tersebut diduga
sebagai daerah kuno abu vulkanis terkikis yang masih memiliki kandungan
air panas aktif yang telah membentuk singkapan silika., termasuk formasi
dengan bentuk seperti bentangan tangan dengan jari-jari.
Selain
itu, temuan stromtolit dengan kandungan molekul organik yang sisanya
terperangkap dalam batuan dan alas dipadatkan miroba. Kandungan serupa
diduga juga sebagai cikal bakal bentuk awal kehidupan di Bumi,
sebelumnya ditemukan di Australia Barat dan El Tatio di Chili.
Stromatolit
sendiri terbentuk saat mikroba berkumpul menjadi koloni di lingkungan
yang lembab, sebelum bergabung dengan sedimen di permukaan yang lengket.
Ketika sedimen bereaksi dengan kalsium karbonat dalam air, maka terjadi
penumpukan kapur.
Sementara stromatolit yang ditemukan di El
Tatio memiliki kondisi tampilan serupa seperti yang ada di Mars, yakni
dibentuk dengan sumber air panas. Hanya saja, deposit silika dalam
struktur stromatolit di El Tatio justru terlihat hampir identik dengan
yang ditemukan di Kawah Gusev.
Jurnal Nature Communications
baru-baru ini menerbitkan adanya singkapan bebatuan dan regoliths yang
terbentuk dari opaline silika yang terekam Rover Spirit di Kawah Gusev
pada 2007 silam. Temuan ini berpotensi merekam adanya kaitan jejak alam
yang terjadi dengan saat ini atau masa lampau.
"Meskipun proses
abiotik tidak sepenuhnya dikesampingkan untuk struktur silika Mars,
temuan ini memenuhi apriori definisi potensi adanya jejak alam masa
lampau," tulis tim peneliti dalam laporan.
Hasil penelitian ini
menunjukkan kondisi lebih mirip Mars dari El Tatio menghasilkan deposit
yang unik, termasuk struktur silika biomediated, dengan karakteristik
yang menguntungkan dibanding dengan singkapan silika Home Plate.
Kesamaan ini menurut tim peneliti, meningkatkan kemungkinan bahwa struktur silika Mars terbentuk dengan cara yang sebanding.
Dilaporkan
Express, sebuah laporan terpisah bulan lalu oleh tim yang berbeda dari
para ilmuwan justru menemukan fakta lain. Tim peneliti menyimpulkan
bukti kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan pada 1976, meski
kemudian mereka sendiri tidak memercayai temuannya.
Hasil studi
yang disebut Viking Labeled Release, melihat dua probe tanah di Planet
Merah, membawa klaim menarik bahwa tanah yang dikumpulkan dari Mars
menunjukkan adanya kehidupan mikroba. Pesawat luar angkasa yang mendarat
4.000 mil satu sama lain pada 1970-an, tetapi keduanya menghasilkan
hasil yang sama mengejutkan menyusul analisis mengenai kandungan tanah
di Mars.

No comments:
Post a Comment