Bertamu ke Jantung Baduy
Jalanan terjal dan berlumpur terhampar hingga Baduy Dalam. Bentang perbukitan melindungi mereka dari modernisasi.
Menjejak pertama kali di Kampung Ciboleger, Desa Bojongmanik, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, hamparan perbukitan Baduy terlihat di sepanjang mata memandang. Kami membayangkan rute perjalanan 4 jam menembus barisan bukit yang menjadi gerbang Baduy itu. Empat jam berjalan kaki naik-turun bukit tentu sangat melelahkan.
“Sekitar empat jam perjalanan normal. Siap tidak?” tanya Asep Kurnia, Kepala SMP Negeri 1 Leuwidamar, yang rela menjadi pemandu kami ke Baduy Dalam.
Asep sudah puluhan tahun hidup berdampingan dengan warga Baduy. Ia mengenal dengan baik seluk-beluk mereka. Bahkan ia sudah menerbitkan buku soal Baduy.
Tim Ekspedisi Banten Selatan berencana menembus perbukitan di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, yang dihuni oleh warga Baduy. Karena itulah warga Baduy sering disebut Urang Kanekes. Bentang alam seluas 5.136 hektare ini dikelola secara adat. Mereka membatasi diri dari perkembangan zaman.
Baduy memilih mempertahankan gaya hidup tradisional mereka sebagai masyarakat agraris. Teknologi modern dibatasi dan aktivitas bertani dilakukan secara tradisional. Mereka hanya memakai segelintir alat pertanian, seperti bedog (golok), arit, kored (cangkul kecil), etem (sejenis ani-ani), dan pisau.
Itu sebabnya, keasrian perbukitan Baduy terjaga. Tak ada jalan beraspal, tidak ada tiang listrik tempat kabel bergantung, tak ada juga kebun besar milik perorangan.
Desa Kanekes terbagi menjadi dua, Kampung Baduy Dalam (Tangtu) dan Luar (Panamping). Baduy Dalam hanya terdiri atas tiga kampung, yakni Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Mereka masih memegang teguh adat. “Tiga kampung ini sampai kapan pun tetap Baduy Dalam,” terang Asep.
Sedangkan Baduy Luar kini sudah berkembang menjadi 65 kampung. Mereka menerima sebagian teknologi dan mengelola lahan-lahan di luar Desa Kanekes maupun Kecamatan Leuwidamar. Warga kampung ini merupakan suku Baduy yang dikeluarkan karena melanggar adat atau memilih keluar.
Ciboleger merupakan batas desa di luar Baduy. Kampung itu menjadi gerbang Baduy. Terminal Ciboleger merupakan pemberhentian terakhir berbagai angkutan pedesaan dari Kota Rangkasbitung, yang berjarak sekitar 40 kilometer.
Kami berpapasan dengan warga Baduy Dalam. Mereka memanggul pisang hasil panen untuk dibawa ke Pasar Ciboleger. Beberapa orang Baduy lainnya tengah antre di toko kelontong dengan keresek berisi ikan asin.
Jalan kampung berundak dihaluskan dengan semen mengantar menuju Pos 1 pintu masuk Baduy. Di sisi kiri dan kanannya berjajar warung dan toko kelontong. Setelah gerbang itu, kampung Baduy Luar menyambut dengan bangunan kayu dan jalan berbatu. Hanya sebentar perjalanan terasa ramah karena jalan berbatu itu terus menanjak menapaki perbukitan Baduy, hijau dan seperti tak berakhir.
Ujung wilayah ini berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Mereka mengelola sebagian hutan taman nasional itu menjadi hutan larangan seluas 3.000 hektare.
Lamunan beratnya perjalanan seketika lenyap saat mendengar adanya rute baru yang resmi dibuka dua bulan belakangan. Pos 2, demikian mereka menyebutnya. Letaknya di Kampung Cijahe, Desa Kebon Cau, Kecamatan Bojongmanik, Lebak, Banten. Rute ini sudah lama ada, namun baru resmi dibuka dua bulan belakangan.
Cijahe bisa ditempuh dengan perjalanan mobil sekitar satu jam dari Ciboleger dengan jalur naik-turun bukit dan kondisi jalan yang boleh dibilang buruk. Beberapa warga Baduy Dalam juga bersedia menjadi portir barang kami. Kami pun memilih jalur itu untuk menjelajahi Baduy. “Mereka nanti akan menunggu di Cijahe,” ucap Asep.
Sebenarnya jalur Cijahe lebih dekat dengan Kampung Cikeusik. Namun jarak Cikeusik dengan dua kampung Baduy Dalam lainnya terlampau jauh. Kami khawatir malah tidak sempat bertandang ke Cikertawana dan Cibeo jika ke sana.
Rabu, 10 Mei 2017, gerimis membasahi Cijahe. Lima warga Baduy Dalam menunggu kami di sebuah warung di Cijahe sambil berteduh di deretan warung. Semua berikat kepala putih, sebagian berbaju hitam, sebagian lagi mengenakan baju putih, pakaian khas Baduy Dalam.
Erwinatu dalam bukunya, Saba Baduy: Sebuah Perjalanan Wisata Inspiratif, menyebutkan ciri khas Baduy Dalam, mereka mengenakan baju pangsi putih atau hitam, sarung aros hitam, dan ikat kepala putih. Mereka pantang menaiki kendaraan apa pun dan selalu bertelanjang kaki saat berjalan.
Salah satu dari mereka adalah Ayah Mursyid, warga Kampung Cibeo, yang rumahnya bakal kami inapi. Ia biasa menjadi juru bicara bagi warga Baduy Dalam. Bahasa Indonesianya lancar.
Saat itu kami datang pada saat yang tepat, tak ada aktivitas bertani bagi warga Baduy Dalam. Mereka tengah menunggu acara nyacar/ ngaseuk serang (membersihkan huma/ ladang dari ranting dan rerumputan), yang jatuh pada Sabtu, 13 Mei 2017. Selama menunggu agenda penanaman adat ini, tak ada kesibukan yang dilakukan warga Baduy.
Penanaman padi pribadi tak boleh mendahului penanggalan adat ini. Mereka bahkan bersedia menemani kami menuju Cibeo. “Padi untuk adat harus didahulukan. Makanya acara nyacar serang akan diikuti semua warga Baduy, Luar dan Dalam,” ujar Ayah Mursyid.
Kami memulai perjalanan dengan melintasi jembatan yang membelah Kali Cisadane. Menapaki perbukitan Baduy dari sini tak segarang bila dibanding dari Ciboleger. Kami disambut jalanan datar menuju perbukitan.
Hanya, kondisi jalan setapak tak serapi di rute Ciboleger. Tanah dan lumpur terhampar di sepanjang jalan. Kami harus mengatur langkah supaya tak terpeleset.
Pemberhentian pertama jalan ini adalah Kampung Cisadane. Kampung Baduy Luar pertama ini dapat ditempuh dalam lima belas menit perjalanan. Menjejak di jalanan kampung Baduy mana pun cukup menyenangkan karena kerapian kampung, bangunan, dan jalan benar-benar diperhatikan.
Kampung Baduy Luar dan Dalam hampir sama. Rumah penduduk berbentuk panggung berbahan kayu. Namun Baduy Lama tidak memperbolehkan penggunaan paku. Mereka masih memakai pasak kayu.
Setelah melewati kampung ini, tanjakan dan turunan mulai terasa lebih beringas. Di beberapa bagian jalan, lumpur tak dapat dihindari. Ayah Mursyid dan rekannya dari Baduy Dalam melangkah lincah meski kaki mereka terbenam lumpur. Sedangkan kami pilih-pilih saat menjejak tanah. Beberapa kali kaki kami memang harus berendam lumpur.
Simpangan jalan setapak kerap ditemui di sepanjang jalur. Memang benar, harus membawa pemandu untuk menjelajahi Baduy. Kami termasuk beruntung, pemandu kami berasal dari Baduy Dalam. Mereka sudah hafal seluk-beluk belukar dan lumpur di sini.
Perjalanan kami sampai di Sungai Ciujung, yang menjadi batas Baduy Luar dan dalam. Mulai tempat sini, kami tak boleh merekam gambar. Jembatan bambu melintang menjadi penghubung.
Jembatan itu dibangun secara swadaya. Pembuatan jembatan memakan biaya sekitar Rp 10 juta, termasuk biaya upacara adatnya. Saat ini terdapat sembilan jembatan yang dibangun di batas Baduy Dalam dengan Luar.
Tak terasa, lebih dari dua jam kami menyusuri jalan. Satu jam daya tempuh Baduy berarti dua jam bagi kami. Beberapa leuit (lumbung padi) mulai terlihat sebelum kami menemui Sungai Ciparahiang, yang mengalir di sisi kampung. Leuit itu milik warga Kampung Cikertawana, yang bertetangga dengan Kampung Cibeo.
Sesampai di sungai, kami sengaja melintas di bawah jembatan. Dingin air sungai itu menyegarkan sekaligus membersihkan lumpur yang menempel di kaki.
Di depan mata kami barisan rumah panggung tertata rapi. Hari sudah senja, beberapa warga Baduy berjalan pulang dari huma lengkap dengan keluarganya. Mereka selesai menggarap tanaman selain padi. Kami pun menjejak di Kampung Cibeo.
Pemain Bintang Pun Memulai Karirnya Dari Bawah
Dari Beckham Sampai Kane: Jadi Pemain Pinjaman Sebelum Jadi Bintang
David Becham, Harry Kane, John Terry
Jakarta - Bursa transfer musim panas di Premier League menjelang; akan ada yang pergi, ada pula yang datang. Sebagian ditepikan sementara alias dipinjamkan -- tak perlu kecil hati karena David Beckham dan Frank Lampard sebelum nge-top pun pernah jadi pemain pinjaman.
Urusan pinjam-meminjam pemain bukanlah hal asing dalam sepakbola, secara khusus berkaitan dengan rombongan pemain muda. Klub-klub top Inggris yang memiliki akademi mapan acapkali tak memiliki peluang untuk memberik pemain muda potensialnya kesempatan tampil di tim utama karena ketatnya persaingan di Premier League. Meminjamkan ke klub lain pun jadi opsi.
Dengan peminjaman tersebut si pemain muda bukan cuma dapat kesempatan tampil, melainkan juga merasakan atmosfer kompetitif -- baik secara internal dengan rekan satu tim maupun eksternal dengan pemain tim lain -- yang sebelumnya tidak ia hadapi di akademi.
Dalam sejarahnya, pemain-pemain top Premier League dalam beberapa waktu terakhir pun sempat melewati masa peminjaman ini. Sebut saja di antaranya Beckham yang mantan megabintang tim nasional Inggris dan Harry Kane yang merupakan andalan lini depan The Three Lions saat ini . Berikut daftar selengkapnya, seperti dilansir Daily Mail:
1. David Beckham - Preston North End 1995
Beckham remaja, yang ketika itu digaji 400 poundsterling per pekan, dipinjamkan Manchester United ke Preston. Sir Alex Ferguson ingin ia merasakan sepakbola di tim utama pada divisi ketiga.
Saat itu Beckham disebut merasa risau bahwa keputusan Ferguson merupakan sebuah indikasi bahwa dirinya tak cukup bagus untuk dapat tempat di United.
Akan tetapi, pada prosesnya di Preston inilah Beckham bisa mengasah kemampuannya mengeksekusi bola-bola mati. Gary Peters yang menangani Preston saat itu menyambut hangat Beckham dan memberinya kepercayaan mengambil seluruh tendangan bebas dan sepak pojok.
Cuma sekitar sebulan Beckham menjalani masa peminjaman, dengan memberikan penampilan mengesankan setelah mencetak dua gol dalam lima penampilan termasuk gol yang lahir dari sebuah sepak pojok.
2. John Terry - Nottingham Forest 2000
Di akhir musim 1999-2000, Terry yang berusia 19 tahun sempat dipinjamkan Chelsea ke Nottingham Forest di divisi dua. Saat itu ia main enam kali dan tidak terkalahkan di enam pertandingan tersebut.
Masa peminjaman itu sendiri berusaha dimaksimalkan sepenuhnya oleh Terry. Sosok yang mengawali kariernya di akademi West Ham United sebelum digaet Chelsea di tahun 1995 itu pun melakukannya dengan komitmen tinggi.
Pada satu ketika Terry pun disebut rela-rela saja bergumul dengan salju dalam sebuah sesi latihan Forest. Semangat dan totalitasnya itu membantu Terry mengokohkan posisi sebagai starter di Chelsea satu musim kemudian.
3. Frank Lampard – Swansea City 1995-96
Seperti Beckham dan Terry, Lampard pada masanya adalah salah satu megabintang di Premier League dan juga tulang punggung tim nasional Inggris.
Tapi sebelum nge-top bersama Chelsea, pesepakbola yang juga pernah berseragam Manchester City dan New York City FC itu pun pernah menjalani masa peminjaman. Itu terjadi di pertengahan 1990-an ketika ia masih bermain di West Ham United.
Lampard belum pernah memainkan satu partai pun untuk tim utama West Ham ketika klub itu merasa perlu meminjamkannya, yang saat itu berumur 17 tahun, ke Swansea City.
Pada masa peminjamannya itu Swansea terdegradasi ke liga level empat seraya punya lima manajer berbeda dalam prosesnya. Lampard sendiri tampil 11 kali dan mencetak satu gol ke gawang Brighton, lewat aksi khasnya merangsek dari lini tengah.
4. Rio Ferdinand - Bournemouth 1996-97
Ferdinand merupakan satu lagi pemain yang punya pertalian dengan akademi West Ham, yang juga menjadi klub profesional pertamanya. Pada era itulah Ferdinand menjalani masa peminjaman.
Saat itu Ferdinand sudah digadang-gadang sebagai bek muda bertalenta, tapi Bournemouth sudah sedemikian menempa dirinya. Ia tampil 10 kali untuk tim yang finis di posisi 16 divisi ketiga tersebut.
Pada awal 1997, Ferdinand meninggalkan Bournemouth. Sebelum tahun berakhir mantan pemain Leeds United, Manchester United, dan Queens Park Rangers itu sudah menjalani debutnya untuk tim nasional Inggris lawan Kamerun.
"Bournemouth adalah titik baliknya," ujar Ferdinand.
5. Ashley Cole - Cystal Palace 2000
Nama Cole mulai mencuat di Premier League bersama Arsenal. Tapi sebelum kondang, ia lebih dulu harus melewati masa peminjaman di Crystal Palace yang bermain satu divisi di bawah.
Peminjaman itu konon merupakan cara Arsene Wenger menguji kelayakan Cole, yang pada prosesnya menjawab lewat penampilan impresif dalam 14 pertandingan di klub yang meminjam.
Saat itu Palace disebut sedang krisis keuangan dan Cole membantu manajer Steve Coppell mencegah klub melorot ke divisi level ketiga. Pada periode ini pula Cole membuat gol pertamanya di tim senior, dalam kemenangan 2-1 atas Blackburn.
6. Jermain Defoe - Bournemoth 2000-01
Musim depan Defoe akan membela Bournemouth, klub yang dulu pernah menjadi tempatnya mengasah kemampuan menjebol gawang lawan. Hal itu terjadi pada tahun 2000, ketika Bournemouth masih merupakan sebuah klub kecil di divisi tiga.
Defoe ketika itu dipinjamkan West Ham ketika usianya baru 18 tahun dan pada prosesnya mencetak 19 gol dalam 31 penampilan buat Bournemouth. Ia bahkan memulai masa peminjaman dengan rutin mencetak gol dalam 10 penampilan awal buat klub.
Di antara rekan satu tim Defoe saat itu ada Eddie Howe, yang kini memanajeri The Cherries. Defoe disebutnya memberi Bournemouth faktor-X untuk meraih kemenangan-kemenangan.
Howe tampaknya masih berpikir seperti itu sehingga memutuskan untuk menggaet Defoe, yang kini sudah berusia 34 tahun dan musim lalu mencetak 15 gol buat Sunderland sebelum klub itu terdegradasi.
7. Harry Kane – Leyton Orient 2011, Milwall 2012, Norwich 2012-13, Leicester City 2013
Saat ini Kane adalah andalan lini depan Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris. Ia adalah topskorer Premier League dua musim beruntun, menjadi pemain Inggris pertama yang mampu melakukannya semenjak Alan Shearer pada 1996 dan 1997.
Akan tetapi, belum lama berlalu Kane justru harus melewati musim demi musim sebagai pemain pinjaman. Pada Januari 2011 ia menghabiskan separuh musim kedua bersama Leyton Orient di League One, dengan mencetak lima gol dalam 18 laga.
Pada musim berikutnya, setelah tampil di beberapa partai Liga Europa buat Spurs, Kane kembali menghabiskan paruh kedua musim sebagai pemain pinjaman -- kali ini untuk Millwall di divisi Championship, dengan mencetak 10 gol.
Kane setelah itu sempat menjalani masa peminjaman lain buat Norwich dan Leicester City, sebelum menjalani musim terobosan dengan The Lily Whites pada 2014–15.
David Becham, Harry Kane, John Terry
Jakarta - Bursa transfer musim panas di Premier League menjelang; akan ada yang pergi, ada pula yang datang. Sebagian ditepikan sementara alias dipinjamkan -- tak perlu kecil hati karena David Beckham dan Frank Lampard sebelum nge-top pun pernah jadi pemain pinjaman.
Urusan pinjam-meminjam pemain bukanlah hal asing dalam sepakbola, secara khusus berkaitan dengan rombongan pemain muda. Klub-klub top Inggris yang memiliki akademi mapan acapkali tak memiliki peluang untuk memberik pemain muda potensialnya kesempatan tampil di tim utama karena ketatnya persaingan di Premier League. Meminjamkan ke klub lain pun jadi opsi.
Dengan peminjaman tersebut si pemain muda bukan cuma dapat kesempatan tampil, melainkan juga merasakan atmosfer kompetitif -- baik secara internal dengan rekan satu tim maupun eksternal dengan pemain tim lain -- yang sebelumnya tidak ia hadapi di akademi.
Dalam sejarahnya, pemain-pemain top Premier League dalam beberapa waktu terakhir pun sempat melewati masa peminjaman ini. Sebut saja di antaranya Beckham yang mantan megabintang tim nasional Inggris dan Harry Kane yang merupakan andalan lini depan The Three Lions saat ini . Berikut daftar selengkapnya, seperti dilansir Daily Mail:
1. David Beckham - Preston North End 1995
Beckham remaja, yang ketika itu digaji 400 poundsterling per pekan, dipinjamkan Manchester United ke Preston. Sir Alex Ferguson ingin ia merasakan sepakbola di tim utama pada divisi ketiga.
Saat itu Beckham disebut merasa risau bahwa keputusan Ferguson merupakan sebuah indikasi bahwa dirinya tak cukup bagus untuk dapat tempat di United.
Akan tetapi, pada prosesnya di Preston inilah Beckham bisa mengasah kemampuannya mengeksekusi bola-bola mati. Gary Peters yang menangani Preston saat itu menyambut hangat Beckham dan memberinya kepercayaan mengambil seluruh tendangan bebas dan sepak pojok.
Cuma sekitar sebulan Beckham menjalani masa peminjaman, dengan memberikan penampilan mengesankan setelah mencetak dua gol dalam lima penampilan termasuk gol yang lahir dari sebuah sepak pojok.
2. John Terry - Nottingham Forest 2000
Di akhir musim 1999-2000, Terry yang berusia 19 tahun sempat dipinjamkan Chelsea ke Nottingham Forest di divisi dua. Saat itu ia main enam kali dan tidak terkalahkan di enam pertandingan tersebut.
Masa peminjaman itu sendiri berusaha dimaksimalkan sepenuhnya oleh Terry. Sosok yang mengawali kariernya di akademi West Ham United sebelum digaet Chelsea di tahun 1995 itu pun melakukannya dengan komitmen tinggi.
Pada satu ketika Terry pun disebut rela-rela saja bergumul dengan salju dalam sebuah sesi latihan Forest. Semangat dan totalitasnya itu membantu Terry mengokohkan posisi sebagai starter di Chelsea satu musim kemudian.
3. Frank Lampard – Swansea City 1995-96
Seperti Beckham dan Terry, Lampard pada masanya adalah salah satu megabintang di Premier League dan juga tulang punggung tim nasional Inggris.
Tapi sebelum nge-top bersama Chelsea, pesepakbola yang juga pernah berseragam Manchester City dan New York City FC itu pun pernah menjalani masa peminjaman. Itu terjadi di pertengahan 1990-an ketika ia masih bermain di West Ham United.
Lampard belum pernah memainkan satu partai pun untuk tim utama West Ham ketika klub itu merasa perlu meminjamkannya, yang saat itu berumur 17 tahun, ke Swansea City.
Pada masa peminjamannya itu Swansea terdegradasi ke liga level empat seraya punya lima manajer berbeda dalam prosesnya. Lampard sendiri tampil 11 kali dan mencetak satu gol ke gawang Brighton, lewat aksi khasnya merangsek dari lini tengah.
4. Rio Ferdinand - Bournemouth 1996-97
Ferdinand merupakan satu lagi pemain yang punya pertalian dengan akademi West Ham, yang juga menjadi klub profesional pertamanya. Pada era itulah Ferdinand menjalani masa peminjaman.
Saat itu Ferdinand sudah digadang-gadang sebagai bek muda bertalenta, tapi Bournemouth sudah sedemikian menempa dirinya. Ia tampil 10 kali untuk tim yang finis di posisi 16 divisi ketiga tersebut.
Pada awal 1997, Ferdinand meninggalkan Bournemouth. Sebelum tahun berakhir mantan pemain Leeds United, Manchester United, dan Queens Park Rangers itu sudah menjalani debutnya untuk tim nasional Inggris lawan Kamerun.
"Bournemouth adalah titik baliknya," ujar Ferdinand.
5. Ashley Cole - Cystal Palace 2000
Nama Cole mulai mencuat di Premier League bersama Arsenal. Tapi sebelum kondang, ia lebih dulu harus melewati masa peminjaman di Crystal Palace yang bermain satu divisi di bawah.
Peminjaman itu konon merupakan cara Arsene Wenger menguji kelayakan Cole, yang pada prosesnya menjawab lewat penampilan impresif dalam 14 pertandingan di klub yang meminjam.
Saat itu Palace disebut sedang krisis keuangan dan Cole membantu manajer Steve Coppell mencegah klub melorot ke divisi level ketiga. Pada periode ini pula Cole membuat gol pertamanya di tim senior, dalam kemenangan 2-1 atas Blackburn.
6. Jermain Defoe - Bournemoth 2000-01
Musim depan Defoe akan membela Bournemouth, klub yang dulu pernah menjadi tempatnya mengasah kemampuan menjebol gawang lawan. Hal itu terjadi pada tahun 2000, ketika Bournemouth masih merupakan sebuah klub kecil di divisi tiga.
Defoe ketika itu dipinjamkan West Ham ketika usianya baru 18 tahun dan pada prosesnya mencetak 19 gol dalam 31 penampilan buat Bournemouth. Ia bahkan memulai masa peminjaman dengan rutin mencetak gol dalam 10 penampilan awal buat klub.
Di antara rekan satu tim Defoe saat itu ada Eddie Howe, yang kini memanajeri The Cherries. Defoe disebutnya memberi Bournemouth faktor-X untuk meraih kemenangan-kemenangan.
Howe tampaknya masih berpikir seperti itu sehingga memutuskan untuk menggaet Defoe, yang kini sudah berusia 34 tahun dan musim lalu mencetak 15 gol buat Sunderland sebelum klub itu terdegradasi.
7. Harry Kane – Leyton Orient 2011, Milwall 2012, Norwich 2012-13, Leicester City 2013
Saat ini Kane adalah andalan lini depan Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris. Ia adalah topskorer Premier League dua musim beruntun, menjadi pemain Inggris pertama yang mampu melakukannya semenjak Alan Shearer pada 1996 dan 1997.
Akan tetapi, belum lama berlalu Kane justru harus melewati musim demi musim sebagai pemain pinjaman. Pada Januari 2011 ia menghabiskan separuh musim kedua bersama Leyton Orient di League One, dengan mencetak lima gol dalam 18 laga.
Pada musim berikutnya, setelah tampil di beberapa partai Liga Europa buat Spurs, Kane kembali menghabiskan paruh kedua musim sebagai pemain pinjaman -- kali ini untuk Millwall di divisi Championship, dengan mencetak 10 gol.
Kane setelah itu sempat menjalani masa peminjaman lain buat Norwich dan Leicester City, sebelum menjalani musim terobosan dengan The Lily Whites pada 2014–15.
Beli Biji Kopi Langsung Dari Sumbernya
Mau Beli Kopi Langsung dari Petani? Begini Caranya
Kedai Kopi Tuku di Jakarta
Jakarta - Konsumsi kopi per kapita Indonesia terus mengalami peningkatan. Kondisi tersebut dipicu tren budaya minum kopi yang mulai digandrungi masyarakat, khususnya kalangan muda. Bisnis kedai atau kafe pun menggeliat, sehingga otomatis meningkatkan permitaan kopi lokal.
Lantas, bagaimana jika ingin merintis usaha kedai kopi dengan mendapatkan langsung bahan baku dari petani langsung dengan harga lebih murah?
Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Syafrudin, mengungkapkan bagi pemula dengan pengalaman masih kurang sebenarnya cukup beresiko jika langsung mencari biji kopi (coffee bean) dari petani langsung.
"Kadang ada petani atau pedagang pengumpul di daerah beberapa kurang fair. Atau pedagang mengaku petani. Petani kopi sendiri sekarang juga sangat selektif memilih pembelinya," kata Syafrudin saat berbincang dengan detikFinance.
Dia mencontohkan, petani bisa saja mengaku biji kopi yang dijualnya berasal dari kotoran luwak liar yang harganya jauh lebih mahal. Padahal biji kopi tersebut berasal dari luwak yang dipelihara di kandang.
"Kopi dari luwak kandang tapi pas dijual dibilangnya dari luwak liar. Atau bijinya dicampur. Sebenarnya akses membeli ke petani itu terbuka lebar, semakin banyak kedai-kedai kopi, permintaan ke petani semakin meningkat. Kalau sekarang kan sebagian besar diekspor," terang Syafrudin yang juga direktur di sebuah perusahaan eksportir kopi, PT Sabani Internasional.
Sementara itu, Owner Kiwari Coffee Bandung, Irfan Rahadian Sudiyana, mengungkapkan dirinya mendapatkan bahan baku langsung dari kelompok tani di daerah Jawa Barat. Selain itu, dirinya juga memiliki kebun kopi sendiri di daerah perbukitan Manglayang, Bandung.
"Kiwari sendiri dapat kopi dari petani kita sendiri untuk jenis kopi Manglayang Coffee, saya dulunya juga menyuplai kopi untuk beberapa kafe di Bandung. Tapi untuk jenis lain kita dapatkan dari petani-petani di Jawa Barat seperti kopi Malabar. Ada grup WA (Whatsapp) sehingga mudah komunikasi kalau mau beli kopi, sering berkumpul juga," ucapnya.
Irfan mengatakan, kopi yang dibeli dari petani langsung masih berbentuk green bean yang belum melewati proses roasting (panggang). Sehingga jika benar-benar ingin mencari bahan baku ke petani, pemilik kedai kopi harus memiliki alat roaster.
"Bentuknya masih green bean. Kalau saya sendiri punya roaster untuk kebutuhan sendiri. Kalau mau mudah, ya beli dari supplier, itu bentuknya sudah roasting bean. Biasanya beli dari petani antara 5-10 kg, kadang saya ambil sendiri, dikirim via pengiriman, atau ada petani yang datang sendiri," tuturnya.
Kedai Kopi Tuku di Jakarta
Jakarta - Konsumsi kopi per kapita Indonesia terus mengalami peningkatan. Kondisi tersebut dipicu tren budaya minum kopi yang mulai digandrungi masyarakat, khususnya kalangan muda. Bisnis kedai atau kafe pun menggeliat, sehingga otomatis meningkatkan permitaan kopi lokal.
Lantas, bagaimana jika ingin merintis usaha kedai kopi dengan mendapatkan langsung bahan baku dari petani langsung dengan harga lebih murah?
Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Syafrudin, mengungkapkan bagi pemula dengan pengalaman masih kurang sebenarnya cukup beresiko jika langsung mencari biji kopi (coffee bean) dari petani langsung.
"Kadang ada petani atau pedagang pengumpul di daerah beberapa kurang fair. Atau pedagang mengaku petani. Petani kopi sendiri sekarang juga sangat selektif memilih pembelinya," kata Syafrudin saat berbincang dengan detikFinance.
Dia mencontohkan, petani bisa saja mengaku biji kopi yang dijualnya berasal dari kotoran luwak liar yang harganya jauh lebih mahal. Padahal biji kopi tersebut berasal dari luwak yang dipelihara di kandang.
"Kopi dari luwak kandang tapi pas dijual dibilangnya dari luwak liar. Atau bijinya dicampur. Sebenarnya akses membeli ke petani itu terbuka lebar, semakin banyak kedai-kedai kopi, permintaan ke petani semakin meningkat. Kalau sekarang kan sebagian besar diekspor," terang Syafrudin yang juga direktur di sebuah perusahaan eksportir kopi, PT Sabani Internasional.
Sementara itu, Owner Kiwari Coffee Bandung, Irfan Rahadian Sudiyana, mengungkapkan dirinya mendapatkan bahan baku langsung dari kelompok tani di daerah Jawa Barat. Selain itu, dirinya juga memiliki kebun kopi sendiri di daerah perbukitan Manglayang, Bandung.
"Kiwari sendiri dapat kopi dari petani kita sendiri untuk jenis kopi Manglayang Coffee, saya dulunya juga menyuplai kopi untuk beberapa kafe di Bandung. Tapi untuk jenis lain kita dapatkan dari petani-petani di Jawa Barat seperti kopi Malabar. Ada grup WA (Whatsapp) sehingga mudah komunikasi kalau mau beli kopi, sering berkumpul juga," ucapnya.
Irfan mengatakan, kopi yang dibeli dari petani langsung masih berbentuk green bean yang belum melewati proses roasting (panggang). Sehingga jika benar-benar ingin mencari bahan baku ke petani, pemilik kedai kopi harus memiliki alat roaster.
"Bentuknya masih green bean. Kalau saya sendiri punya roaster untuk kebutuhan sendiri. Kalau mau mudah, ya beli dari supplier, itu bentuknya sudah roasting bean. Biasanya beli dari petani antara 5-10 kg, kadang saya ambil sendiri, dikirim via pengiriman, atau ada petani yang datang sendiri," tuturnya.
Biarkan Anak Anakmu Terbang Ke Arah Manapun Mereka Mau
Baru 14 Tahun, Anak Ini Lulus Kuliah dengan Gelar Sarjana Fisika
Jakarta - Ketika sebagian besar anak-anak usia 14 tahun duduk di bangku sekolah menengah, anak yang satu ini berbeda. Remaja laki-laki asal Amerika Serikat ini sudah lulus kuliah di usia 14 tahun.
Carson Huey-You akan menjalani wisuda dari Universitas Kristen Texas dengan gelar sarjana Fisika pada Sabtu (13/5/2017). Dia mulai kuliah di universitas tersebut pada 2013 saat usianya baru 11 tahun. Selain kuliah jurusan fisika, dia juga mengambil jurusan lain yaitu Matematika dan bahasa China.
"Aku tahu aku ingin kuliah jurusan Fisika ketika aku masih di sekolah menengah atas. Fisika kuantum lah yang benar-benar membuatku tertarik karena abstrak. Kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi, jadi kita juga harus mempelajari matematika untuk mengerjakan semuanya," katanya kepada KXAS-TV, seperti dikutip dari Dallas News.
Carson mengungkapkan menjalani kuliah di usia 14 tahun tidaklah mudah. Namun berkat otaknya yang cemerlang dia bisa menyelesaikan kuliahnya di bidang Fisika dalam waktu empat tahun dan juga dengan mempelajari dua jurusan berbeda.
Kecerdasan Carson pertamakali diketahui ibunya, Claretta Kimp, saat sang anak berusia tiga tahun. "Dia bertanya padaku apakah dia boleh mempelajari kalkulus," kenang Claretta.
Kejeniusan Carson membuatnya bisa meloncat kelas beberapakali semasa sekolah. Hingga anak laki-laki yang juga menyukai bermain musik ini bisa lulus sekolah menengah atas di saat usianya baru 10 tahun.
Menariknya, Carson bukan satu-satunya si jenius di keluarganya. Adiknya, Cannan, juga memiliki kejeniusan yang sama. Cannan akan mulai menjadi mahasiswa pada musim gugur ini di saat usianya baru 11 tahun, sama seperti kakaknya dulu.
Saat diwawancara Claretta mengungkapkan tak ada resep atau cara tertentu dalam membesarkan anak-anaknya hingga menjadi anak yang jenius. Dia hanya mengatakan bahwa sebagai ibu yang dilakukannya adalah membiarkan anak-anaknya terbang ke arah manapun mereka mau, tanpa ada paksaan darinya.
Pengakuan Remaja Jenius yang Jadi Sarjana Fisika di Usia 14 Tahun
Jakarta - Nama Carson Huey-You mendunia setelah pada pekan lalu dirinya dikabarkan akan menjalani wisuda sebagai sarjana ilmu fisika di saat usianya baru 14 tahun. Kini Carson telah resmi diwisuda. Ini kata remaja yang menjadi fenomenal karena prestasinya itu.
Carson menjalani wisuda sebagai sarjana fisika dari Universitas Kristen Texas, Texas, Amerika Serikat pada Sabtu (13/5/2017). Dia menjadi yang termuda di antara 2.000 mahasiswa yang diwisuda hari itu.
Ibunya Claretta Kimp tampak menangis terharu saat Carson maju ke depan panggung dan dinyatakan sebagai wisudawan termuda. Remaja 14 tahun itu pun tampak bahagia ketika menerima ijazahnya.
Dalam wawancara dengan Star-telegram usai wisuda, Carson yang berhasil menorehkan namanya dalam sejarah, menggambarkan dirinya sebagai anak remaja yang normal. Dia juga akan malu-malu ketika disebut sebagai selebriti atau anak jenius.
"Aku seorang remaja yang normal. Bagiku aku bukan seorang jenius. Aku hanya anak 14 tahun yang sudah kuliah," begitu katanya.
Carson menuturkan masa perkuliahan pun tak dilaluinya dengan mudah. Dia mengaku kelas-kelas di kuliah yang diikutinya ternyata lebih sulit dari yang dia duga, misalnya mata kuliah sejarah lingkungan Amerika, kimia dasar II, dan fisika klasik. Saat baru masuk kuliah dia sulit menerima kenyataan bahwa dirinya mendapat nilai jelek.
"Saat aku mendapat nilai jelek atau hal-hal serupa, aku akan pulang ke rumah dan merasa kecewa kemudian berpikir, seharusnya aku tahu jawabannya atau seharusnya aku bisa lebih baik. Tapi kemudian aku bisa lebih baik menghadapi kekecewaan, aku bisa bangkit," tuturnya.
Remaja pintar ini juga mengaku awalnya merasa takut ketika mulai kuliah di Universitas Kristen Texas. Ketakutannya lebih karena belum terbiasa dengan kawasan kampus yang sangat besar.
"Awalnya menyeramkan karena sekolahku hanya punya satu gedung, sedangkan kampus sangat besar dan ada banyak sekali orang. Tapi kemudian aku mulai terbiasa karena kampusku memberikan banyak akomodasi dan pengaruh positif," ceritanya.
Carson memilih jurusan fisika saat kuliah karena dia tertarik pada fisika kuantum. Dia melihat fisika kuantum sebagai pusat dari smartphone atau perangkat elektronik lainnya di masa depan.
"Smartphone, komputer dan elektronik lainnya, semua dijalankan dengan fisika kuantum," ujarnya.
Kecerdasan Carson pertamakali diketahui ibunya, Claretta Kimp, saat sang anak berusia tiga tahun. "Dia bertanya padaku apakah dia boleh mempelajari kalkulus," kenang Claretta.
Kejeniusan Carson membuatnya bisa meloncat kelas beberapakali semasa sekolah. Hingga anak laki-laki yang juga menyukai bermain musik ini bisa lulus sekolah menengah atas di saat usianya baru 10 tahun.
Menariknya, Carson bukan satu-satunya si jenius di keluarganya. Adiknya, Cannan, juga memiliki kejeniusan yang sama. Cannan akan mulai menjadi mahasiswa pada musim gugur ini di saat usianya baru 11 tahun, sama seperti kakaknya dulu.
Jakarta - Ketika sebagian besar anak-anak usia 14 tahun duduk di bangku sekolah menengah, anak yang satu ini berbeda. Remaja laki-laki asal Amerika Serikat ini sudah lulus kuliah di usia 14 tahun.
Carson Huey-You akan menjalani wisuda dari Universitas Kristen Texas dengan gelar sarjana Fisika pada Sabtu (13/5/2017). Dia mulai kuliah di universitas tersebut pada 2013 saat usianya baru 11 tahun. Selain kuliah jurusan fisika, dia juga mengambil jurusan lain yaitu Matematika dan bahasa China.
"Aku tahu aku ingin kuliah jurusan Fisika ketika aku masih di sekolah menengah atas. Fisika kuantum lah yang benar-benar membuatku tertarik karena abstrak. Kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi, jadi kita juga harus mempelajari matematika untuk mengerjakan semuanya," katanya kepada KXAS-TV, seperti dikutip dari Dallas News.
Carson mengungkapkan menjalani kuliah di usia 14 tahun tidaklah mudah. Namun berkat otaknya yang cemerlang dia bisa menyelesaikan kuliahnya di bidang Fisika dalam waktu empat tahun dan juga dengan mempelajari dua jurusan berbeda.
Kecerdasan Carson pertamakali diketahui ibunya, Claretta Kimp, saat sang anak berusia tiga tahun. "Dia bertanya padaku apakah dia boleh mempelajari kalkulus," kenang Claretta.
Kejeniusan Carson membuatnya bisa meloncat kelas beberapakali semasa sekolah. Hingga anak laki-laki yang juga menyukai bermain musik ini bisa lulus sekolah menengah atas di saat usianya baru 10 tahun.
Menariknya, Carson bukan satu-satunya si jenius di keluarganya. Adiknya, Cannan, juga memiliki kejeniusan yang sama. Cannan akan mulai menjadi mahasiswa pada musim gugur ini di saat usianya baru 11 tahun, sama seperti kakaknya dulu.
Saat diwawancara Claretta mengungkapkan tak ada resep atau cara tertentu dalam membesarkan anak-anaknya hingga menjadi anak yang jenius. Dia hanya mengatakan bahwa sebagai ibu yang dilakukannya adalah membiarkan anak-anaknya terbang ke arah manapun mereka mau, tanpa ada paksaan darinya.
Pengakuan Remaja Jenius yang Jadi Sarjana Fisika di Usia 14 Tahun
Jakarta - Nama Carson Huey-You mendunia setelah pada pekan lalu dirinya dikabarkan akan menjalani wisuda sebagai sarjana ilmu fisika di saat usianya baru 14 tahun. Kini Carson telah resmi diwisuda. Ini kata remaja yang menjadi fenomenal karena prestasinya itu.
Carson menjalani wisuda sebagai sarjana fisika dari Universitas Kristen Texas, Texas, Amerika Serikat pada Sabtu (13/5/2017). Dia menjadi yang termuda di antara 2.000 mahasiswa yang diwisuda hari itu.
Ibunya Claretta Kimp tampak menangis terharu saat Carson maju ke depan panggung dan dinyatakan sebagai wisudawan termuda. Remaja 14 tahun itu pun tampak bahagia ketika menerima ijazahnya.
Dalam wawancara dengan Star-telegram usai wisuda, Carson yang berhasil menorehkan namanya dalam sejarah, menggambarkan dirinya sebagai anak remaja yang normal. Dia juga akan malu-malu ketika disebut sebagai selebriti atau anak jenius.
"Aku seorang remaja yang normal. Bagiku aku bukan seorang jenius. Aku hanya anak 14 tahun yang sudah kuliah," begitu katanya.
Carson menuturkan masa perkuliahan pun tak dilaluinya dengan mudah. Dia mengaku kelas-kelas di kuliah yang diikutinya ternyata lebih sulit dari yang dia duga, misalnya mata kuliah sejarah lingkungan Amerika, kimia dasar II, dan fisika klasik. Saat baru masuk kuliah dia sulit menerima kenyataan bahwa dirinya mendapat nilai jelek.
"Saat aku mendapat nilai jelek atau hal-hal serupa, aku akan pulang ke rumah dan merasa kecewa kemudian berpikir, seharusnya aku tahu jawabannya atau seharusnya aku bisa lebih baik. Tapi kemudian aku bisa lebih baik menghadapi kekecewaan, aku bisa bangkit," tuturnya.
Remaja pintar ini juga mengaku awalnya merasa takut ketika mulai kuliah di Universitas Kristen Texas. Ketakutannya lebih karena belum terbiasa dengan kawasan kampus yang sangat besar.
"Awalnya menyeramkan karena sekolahku hanya punya satu gedung, sedangkan kampus sangat besar dan ada banyak sekali orang. Tapi kemudian aku mulai terbiasa karena kampusku memberikan banyak akomodasi dan pengaruh positif," ceritanya.
Carson memilih jurusan fisika saat kuliah karena dia tertarik pada fisika kuantum. Dia melihat fisika kuantum sebagai pusat dari smartphone atau perangkat elektronik lainnya di masa depan.
"Smartphone, komputer dan elektronik lainnya, semua dijalankan dengan fisika kuantum," ujarnya.
Kecerdasan Carson pertamakali diketahui ibunya, Claretta Kimp, saat sang anak berusia tiga tahun. "Dia bertanya padaku apakah dia boleh mempelajari kalkulus," kenang Claretta.
Kejeniusan Carson membuatnya bisa meloncat kelas beberapakali semasa sekolah. Hingga anak laki-laki yang juga menyukai bermain musik ini bisa lulus sekolah menengah atas di saat usianya baru 10 tahun.
Menariknya, Carson bukan satu-satunya si jenius di keluarganya. Adiknya, Cannan, juga memiliki kejeniusan yang sama. Cannan akan mulai menjadi mahasiswa pada musim gugur ini di saat usianya baru 11 tahun, sama seperti kakaknya dulu.
Inspirasi Keberagaman di Indonesia
Menteri Desa: Ende Jadi Inspirasi Keberagaman di Indonesia
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, saat menghadiri upacara memperingati Hari Pancasila di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ENDE - Toleransi dan hubungan kekeluargaan antarwarga dari berbagai suku dan agama di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo seusai memimpin rapat hari Pancasila di Lapangan Pancasila Ende.
Menurut Eko, keberagaman di Ende sebagai kota lahirnya Pancasila yang menjadi ideologi bangsa, harus tetap dijaga dan dipertahankan.
"Terus terang saja, saya senang sekali masyarakat Ende benar-benar mencerminkan kebhinekaan, toleransi, dan santun. Kita lihat masyarakat dari berbagai agama hidup berdampingan dengan santun," ucapnya.
Kota Ende, yang menjadi tempat Bung Karno mendapat inspirasi tentang Pancasila, lanjutnya, sangat aman karena hubungan antarwarga yang sangat baik.
"Meski beragam tetapi kita masih bersaudara," sebutnya.
Camat Ende Bernard Idu mengaku, warga Ende tidak mudah dipengaruhi gejolak intoleransi yang dihembuskan sejumlah kelompok intoleran. "Pikiran kami tidak berubah, tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara," ujarnya.
Gejolak yang terjadi di daerah lain, lanjut Bernard, diantisipasi pemerintah daerah dan warga. Seperti pada upacara bendera setiap Senin, dibacakan teks Pancasila dan peserta upacara menyanyikan lagu-lagu kebangsaan untuk membakar semangat persatuan Indonesia.
Begitu pula dalam pertemuan di balai desa, camat maupun kepala desa diminta terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya keberagamaan sebagai kekayaan Indonesia.
"Kita terus bangun persaudaraan dan toleransi, serta saling menghargai antaretnis dan agama dalam kehidupan sehari-hari," ucap Bernard.
Bernard mengaku, kebersamaan tersebut dibangun mulai dari upacara pernikahan, kematian, sunat, hingga ibadah di gereja maupun masjid. Warga dari umat beragama pun saling membantu di hari raya keagamaan.
Toleransi di Ende, sebutnya, bukan baru terjadi saat ini, melainkan sudah berlangsung sejak lama. Hubungan perkawinan antarwarga dari agama berbeda juga tidak pernah dipersoalkan oleh warga di Ende.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, saat menghadiri upacara memperingati Hari Pancasila di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ENDE - Toleransi dan hubungan kekeluargaan antarwarga dari berbagai suku dan agama di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo seusai memimpin rapat hari Pancasila di Lapangan Pancasila Ende.
Menurut Eko, keberagaman di Ende sebagai kota lahirnya Pancasila yang menjadi ideologi bangsa, harus tetap dijaga dan dipertahankan.
"Terus terang saja, saya senang sekali masyarakat Ende benar-benar mencerminkan kebhinekaan, toleransi, dan santun. Kita lihat masyarakat dari berbagai agama hidup berdampingan dengan santun," ucapnya.
Kota Ende, yang menjadi tempat Bung Karno mendapat inspirasi tentang Pancasila, lanjutnya, sangat aman karena hubungan antarwarga yang sangat baik.
"Meski beragam tetapi kita masih bersaudara," sebutnya.
Camat Ende Bernard Idu mengaku, warga Ende tidak mudah dipengaruhi gejolak intoleransi yang dihembuskan sejumlah kelompok intoleran. "Pikiran kami tidak berubah, tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara," ujarnya.
Gejolak yang terjadi di daerah lain, lanjut Bernard, diantisipasi pemerintah daerah dan warga. Seperti pada upacara bendera setiap Senin, dibacakan teks Pancasila dan peserta upacara menyanyikan lagu-lagu kebangsaan untuk membakar semangat persatuan Indonesia.
Begitu pula dalam pertemuan di balai desa, camat maupun kepala desa diminta terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya keberagamaan sebagai kekayaan Indonesia.
"Kita terus bangun persaudaraan dan toleransi, serta saling menghargai antaretnis dan agama dalam kehidupan sehari-hari," ucap Bernard.
Bernard mengaku, kebersamaan tersebut dibangun mulai dari upacara pernikahan, kematian, sunat, hingga ibadah di gereja maupun masjid. Warga dari umat beragama pun saling membantu di hari raya keagamaan.
Toleransi di Ende, sebutnya, bukan baru terjadi saat ini, melainkan sudah berlangsung sejak lama. Hubungan perkawinan antarwarga dari agama berbeda juga tidak pernah dipersoalkan oleh warga di Ende.
Ketika Ratusan Anak Berbeda Agama Bertemu di Poso
Buka Puasa Bersama Pertemukan Ratusan Anak Berbeda Agama di Poso
Foto Suasana Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim sekabupaten Poso (30/6/2016)
POSO – Sebanyak 400 orang anak yatim piatu lintas agama di Kabupaten Poso, Selawesi Tengah, dipertemukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Poso dalam acara buka puasa bersama.
Acara yang dihadiri anak yatim dari kalangan muslim dan nasrani ini adalah pertama kalinya digelar pasca-konflik SARA yang terjadi pada tahun 2000 silam di Kabupaten Poso.
Bertempat di aula Pogombo Rumah Jabatan Bupati Poso pada Kamis (30/6/2016), ratusan anak yatim yang datang dari berbagai rumah panti asuhan tampak gembira menikmati acara buka puasa bersama.
Mereka berbaur menikmati hidangan menu buka puasa bersama yang telah disiapkan pemerintah Poso.
Bupati Poso Darmin Sigilipu yang hadir dalam acara buka puasa bersama mengungkapkan rasa bangga yang tidak terhingga atas kedatangan ratusan anak yatim lintas agama untuk duduk bersama.
Menurut dia, upaya mempertemukan para anak yatim dari dua komunitas agama berbeda sengaja dilakukan untuk membangun kebersamaan kendati berbeda keyakinan.
"Dengan buka puasa bersama ini, mari kita jalin kebersamaan. Hilangkan perasaan yang negatif. Kita semua bersaudara, dan hari ini kita bisa buktikan. Mari kita pertahankan suasana yang damai ini," harap bupati.
Dia menambahkan, berawal dari gelar buka puasa bersama ini, pihaknya akan menggelar acara malam takbiran secara bersama-sama di tiga titik yang berbeda di Poso Kota, Tentena dan Pendolo.
Khusus untuk kegiatan malam takbiran di Kecamatan Pamona, Tentena, ini adalah yang pertama kalinya digelar sejak tahun 2000 silam, mengingat wilayah tersebut mayoritas berpenduduk nasrani.
"Ini adalah upaya kita untuk menjaga keakraban antar-sesama pemeluk. Kalau dulu kita bisa meramaikan acara Natal dan tahun baru bersama-sama, kenapa tidak malam takbiran juga kita buat secara bersama-sama," kata Darmin.
Selain Bupati Darmin dan sejumlah anggota Muspida Kabupaten Poso, kegiatan buka puasa bersama tersebut juga dihadiri oleh para tokoh lintas agama, pemilik panti asuhan serta perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Poso.
Foto Suasana Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim sekabupaten Poso (30/6/2016)
POSO – Sebanyak 400 orang anak yatim piatu lintas agama di Kabupaten Poso, Selawesi Tengah, dipertemukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Poso dalam acara buka puasa bersama.
Acara yang dihadiri anak yatim dari kalangan muslim dan nasrani ini adalah pertama kalinya digelar pasca-konflik SARA yang terjadi pada tahun 2000 silam di Kabupaten Poso.
Bertempat di aula Pogombo Rumah Jabatan Bupati Poso pada Kamis (30/6/2016), ratusan anak yatim yang datang dari berbagai rumah panti asuhan tampak gembira menikmati acara buka puasa bersama.
Mereka berbaur menikmati hidangan menu buka puasa bersama yang telah disiapkan pemerintah Poso.
Bupati Poso Darmin Sigilipu yang hadir dalam acara buka puasa bersama mengungkapkan rasa bangga yang tidak terhingga atas kedatangan ratusan anak yatim lintas agama untuk duduk bersama.
Menurut dia, upaya mempertemukan para anak yatim dari dua komunitas agama berbeda sengaja dilakukan untuk membangun kebersamaan kendati berbeda keyakinan.
"Dengan buka puasa bersama ini, mari kita jalin kebersamaan. Hilangkan perasaan yang negatif. Kita semua bersaudara, dan hari ini kita bisa buktikan. Mari kita pertahankan suasana yang damai ini," harap bupati.
Dia menambahkan, berawal dari gelar buka puasa bersama ini, pihaknya akan menggelar acara malam takbiran secara bersama-sama di tiga titik yang berbeda di Poso Kota, Tentena dan Pendolo.
Khusus untuk kegiatan malam takbiran di Kecamatan Pamona, Tentena, ini adalah yang pertama kalinya digelar sejak tahun 2000 silam, mengingat wilayah tersebut mayoritas berpenduduk nasrani.
"Ini adalah upaya kita untuk menjaga keakraban antar-sesama pemeluk. Kalau dulu kita bisa meramaikan acara Natal dan tahun baru bersama-sama, kenapa tidak malam takbiran juga kita buat secara bersama-sama," kata Darmin.
Selain Bupati Darmin dan sejumlah anggota Muspida Kabupaten Poso, kegiatan buka puasa bersama tersebut juga dihadiri oleh para tokoh lintas agama, pemilik panti asuhan serta perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Poso.
Peneliti Yang Bertaruh Nyawa di Bumi Aborigin
Sosok Saintis yang Bertaruh Nyawa di Australia
Darwin - Saintis Australia asal Northern Territory Mike Miloshis dan Stewart Pittard sebenarnya bukanlah akademisi yang berpengalaman luas. Namun beberapa aspek penelitian lapangan mereka justru akan membuat saintis paling berpengalaman pun merasa ngeri.
Pittard, yang sering berada di helikopter tanpa pintu, telah menghabiskan tiga tahun terakhir meneliti kerbau liar di Taman Nasional Kakadu.
Pada kunjungan lapangan pertamanya, di saat pilot berusaha menggiring kerbau dan dokter hewan membidikkan senapan, Pittard terus berpegangan karena ngeri.
"Terbang dengan helikopter sudah cukup mengerikan, namun Anda tidak boleh panik terlalu banyak," katanya kepada ABC News.
"Ada celah kecil yang Anda lewati mungkin hanya satu meter di atas pepohonan," katanya.
"Begitu sudah terbiasa, akhirnya baik-baik saja. Namun tentunya Anda harus percaya kepada tim agar bisa berhasil," jelasnya.
Zona buaya
Tidak seperti rekan Pittard, penelitian Miloshis umumnya dilakukan tidak lebih tinggi dari permukaan laut.
Selama tiga tahun terakhir dia menyelesaikan lebih dari 30 kunjungan lapangan, mengumpulkan data dari beberapa perairan terpencil di Australia Utara.
Memahami dampak kenaikan permukaan laut yang terjadi di perairan tersebut sangat penting bagi Miloshis sehingga dia rela berada lebih dekat dengan buaya.
"Karena kami mengukur air, semuanya dibuang dan diambil dari air," katanya.
"Kita pasti berada di zona buaya, jadi salah satu hal terbesar adalah memahami tingkah lakunya," tambahnya.
Pengalaman mengerikan
Bertentangan dengan asumsi banyak orang, cerita seru tentang buaya bukanlah hal yang membuat Miloshis terbangun di malam hari.
Mimpi buruknya justru berupa awan gelap yang disertai kilatan petir.
Peneliti Mike Miloshis lebih mengkhawatirkan badai yang tak bisa diprediksi dibandingkan penghuni sungai tempatnya meneliti.
"Berada sekitar 10 kilometer di lepas pantai di perahu empat meter dan melihat badai yang mengarah langsung ke kita. Itulah pengalaman nyata yang mengerikan," katanya.
Pengalaman pertamanya dengan badai seperti itu mengajarkan dia betapa jaket pelampung hanya efektif bila bisa meraihnya.
"Pelampung berada di tempat yang seharusnya. Tapi kami mengemas banyak perlengkapan sehingga tantangan tersendiri untuk mengeluarkannya pada waktunya," katanya.
"Sejak saat itu saya menyimpannya di belakangku," tambahnya.
Buatlah seperti pohon
Momen paling mengerikan buat Pittard terjadi saat helikopter menggiring kerbau namun mengalami kesulitan untuk menjaga pergerakannya.
"Helikopter itu akan jauh lebih mudah bermanuver jika muatannya lebih ringan sehingga saya memilih untuk keluar saat pilot dan dokter hewan lanjut untuk melacak hewan-hewan tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan, setelah melihat helikopter melewati jejeran pohon untuk beberapa saat dia melihatnya semakin mendekati posisinya.
"Tentu saja mereka menggiring kerbau ke tempat terbuka tempat saya berdiri. Jadi saya harus mencoba dan bersembunyi di balik pohon sebisa mungkin," katanya.
"Selanjutnya kerbau itu langsung keluar ke tempat terbuka dan berbalik - itulah satu-satunya saat aku merasa ngeri," jelasnya.
Tidak sebanding
Kedua saintis sepakat bahwa profesi mereka terkadang berbahaya, namun informasi yang diperoleh dari penelitian mereka sangatlah berharga.
"Ketika saya memikirkan pentingnya memahami kenaikan permukaan laut, menempuh risiko untuk mendapatkan data yang dibutuhkan tidaklah sebanding," kata Miloshis.
"Suatu kehormatan terlibat bidang seperti ini dimana Anda tahu akhirnya penelitian Anda akan digunakan di kota-kota yang dihuni jutaan penduduk," katanya.
Pittard menganggap dirinya beruntung dapat melakukan penelitian lapangan di NT, jauh dari kota asalnya di Canberra.
"Kakadu dari udara sangatlah spektakuler. Anda akan terkesima saat terbang di atas sana," katanya.
"Dan Canberra bukanlah tempat paling mengasyikkan di dunia. Makanya datang ke sini merupakan pilihan gampang (bagi saya)," katanya.
Darwin - Saintis Australia asal Northern Territory Mike Miloshis dan Stewart Pittard sebenarnya bukanlah akademisi yang berpengalaman luas. Namun beberapa aspek penelitian lapangan mereka justru akan membuat saintis paling berpengalaman pun merasa ngeri.
Pittard, yang sering berada di helikopter tanpa pintu, telah menghabiskan tiga tahun terakhir meneliti kerbau liar di Taman Nasional Kakadu.
Pada kunjungan lapangan pertamanya, di saat pilot berusaha menggiring kerbau dan dokter hewan membidikkan senapan, Pittard terus berpegangan karena ngeri.
"Terbang dengan helikopter sudah cukup mengerikan, namun Anda tidak boleh panik terlalu banyak," katanya kepada ABC News.
"Ada celah kecil yang Anda lewati mungkin hanya satu meter di atas pepohonan," katanya.
"Begitu sudah terbiasa, akhirnya baik-baik saja. Namun tentunya Anda harus percaya kepada tim agar bisa berhasil," jelasnya.
Zona buaya
Tidak seperti rekan Pittard, penelitian Miloshis umumnya dilakukan tidak lebih tinggi dari permukaan laut.
Selama tiga tahun terakhir dia menyelesaikan lebih dari 30 kunjungan lapangan, mengumpulkan data dari beberapa perairan terpencil di Australia Utara.
Memahami dampak kenaikan permukaan laut yang terjadi di perairan tersebut sangat penting bagi Miloshis sehingga dia rela berada lebih dekat dengan buaya.
"Karena kami mengukur air, semuanya dibuang dan diambil dari air," katanya.
"Kita pasti berada di zona buaya, jadi salah satu hal terbesar adalah memahami tingkah lakunya," tambahnya.
Pengalaman mengerikan
Bertentangan dengan asumsi banyak orang, cerita seru tentang buaya bukanlah hal yang membuat Miloshis terbangun di malam hari.
Mimpi buruknya justru berupa awan gelap yang disertai kilatan petir.
Peneliti Mike Miloshis lebih mengkhawatirkan badai yang tak bisa diprediksi dibandingkan penghuni sungai tempatnya meneliti.
"Berada sekitar 10 kilometer di lepas pantai di perahu empat meter dan melihat badai yang mengarah langsung ke kita. Itulah pengalaman nyata yang mengerikan," katanya.
Pengalaman pertamanya dengan badai seperti itu mengajarkan dia betapa jaket pelampung hanya efektif bila bisa meraihnya.
"Pelampung berada di tempat yang seharusnya. Tapi kami mengemas banyak perlengkapan sehingga tantangan tersendiri untuk mengeluarkannya pada waktunya," katanya.
"Sejak saat itu saya menyimpannya di belakangku," tambahnya.
Buatlah seperti pohon
Momen paling mengerikan buat Pittard terjadi saat helikopter menggiring kerbau namun mengalami kesulitan untuk menjaga pergerakannya.
"Helikopter itu akan jauh lebih mudah bermanuver jika muatannya lebih ringan sehingga saya memilih untuk keluar saat pilot dan dokter hewan lanjut untuk melacak hewan-hewan tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan, setelah melihat helikopter melewati jejeran pohon untuk beberapa saat dia melihatnya semakin mendekati posisinya.
"Tentu saja mereka menggiring kerbau ke tempat terbuka tempat saya berdiri. Jadi saya harus mencoba dan bersembunyi di balik pohon sebisa mungkin," katanya.
"Selanjutnya kerbau itu langsung keluar ke tempat terbuka dan berbalik - itulah satu-satunya saat aku merasa ngeri," jelasnya.
Tidak sebanding
Kedua saintis sepakat bahwa profesi mereka terkadang berbahaya, namun informasi yang diperoleh dari penelitian mereka sangatlah berharga.
"Ketika saya memikirkan pentingnya memahami kenaikan permukaan laut, menempuh risiko untuk mendapatkan data yang dibutuhkan tidaklah sebanding," kata Miloshis.
"Suatu kehormatan terlibat bidang seperti ini dimana Anda tahu akhirnya penelitian Anda akan digunakan di kota-kota yang dihuni jutaan penduduk," katanya.
Pittard menganggap dirinya beruntung dapat melakukan penelitian lapangan di NT, jauh dari kota asalnya di Canberra.
"Kakadu dari udara sangatlah spektakuler. Anda akan terkesima saat terbang di atas sana," katanya.
"Dan Canberra bukanlah tempat paling mengasyikkan di dunia. Makanya datang ke sini merupakan pilihan gampang (bagi saya)," katanya.
Ketika Umat Muslim Melindungi Warga Kristen
Umat Muslim Kota Marawi Lindungi Warga Kristen dari Militan Maute
Pasukan marinir Filipina berpatroli di jalan-jalan yang sunyi akibat ditinggalkan penduduk di kota Marawi yang diserbu kelompok militan Maute.
MARAWI - Sebuah bentuk toleransi dan kebersamaan antar-umat manusia terjadi di tengah krisis di Marawi, Mindanao, Filipina.
Sebanyak 39 warga Kristen yang terjebak dalam baku tembak antara militan Maute dan tentara diselamatkan dan ditampung di sebuah desa Muslim.
Wakil Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr, Minggu (27/5/2017) mengatakan, penyelamatan ke-39 orang itu diprakarsai seorang pejabat lokal beragama Islam, Salma Jayne Tamano.
"Ini adalah kisah yang bagus tentang persatuan umat Muslim dan Kristen yang layak dibagikan ke seluruh dunia," ujar Adiong.
Adiong menambahkan, dia mengucapkan terima kasih kepada warga Muslim yang melindungi 39 warga Kristen itu dari marabahaya yang mengintai.
Sementara itu, kepala kepolisian Lanao del Sur, Senior Superintenden Oscar Nantes mengatakan, ke-39 orang itu selama lebih dari 36 jam bersembunyi tanpa mengonsumsi makana setelah kelompok militan menyerbut Maute kota Marawi.
Nantes mengatakan, tim penyelamat yang dipimpin Tamano juga menyelamatkan dua tetua Muslim yang memberikan perlindungan kepada 39 orang itu di kediaman mereka.
Kini para warga yang kelaparan itu sudah mendapatkan makanan dan tim kesehatan tengah mengevaluasi kesehatan mereka.
Sementara itu, Gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM), Mujiv Hataman menyebut anggota kelompok militan Maute telah kehilangan kendali.
Dia juga mengatakan agar kelompok-kelompok militan yang pro-ISIS agar menggunakan bulan Ramadhan sebagai sarana mengevaluasi diri.
"Saya harap mereka menyadari bahwa apa yang mereka yakini sebagai jihad adalah tidak benar karena mereka hanya akan menyakiti dan menghancurkan hidup mereka sendiri dan orang lain," ujar Hataman.
Pada 2015, majelis ulama ARMM telah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme atau perilaku kekerasan lainnya tak bisa disamakan dengan jihad.
"Sebab, Islam memerintahkan kita agar mengasihi semua makhluk hidup," ujar majelis ulama ARMM.
Majelis melanjutkan, Islam tak bisa membenarkan praktik-praktik kejahatan atau terorisme. Sebab menyerang, merampok, menyebar teror, dan ketakutan dilarang dalam Islam.
Pasukan marinir Filipina berpatroli di jalan-jalan yang sunyi akibat ditinggalkan penduduk di kota Marawi yang diserbu kelompok militan Maute.
MARAWI - Sebuah bentuk toleransi dan kebersamaan antar-umat manusia terjadi di tengah krisis di Marawi, Mindanao, Filipina.
Sebanyak 39 warga Kristen yang terjebak dalam baku tembak antara militan Maute dan tentara diselamatkan dan ditampung di sebuah desa Muslim.
Wakil Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr, Minggu (27/5/2017) mengatakan, penyelamatan ke-39 orang itu diprakarsai seorang pejabat lokal beragama Islam, Salma Jayne Tamano.
"Ini adalah kisah yang bagus tentang persatuan umat Muslim dan Kristen yang layak dibagikan ke seluruh dunia," ujar Adiong.
Adiong menambahkan, dia mengucapkan terima kasih kepada warga Muslim yang melindungi 39 warga Kristen itu dari marabahaya yang mengintai.
Sementara itu, kepala kepolisian Lanao del Sur, Senior Superintenden Oscar Nantes mengatakan, ke-39 orang itu selama lebih dari 36 jam bersembunyi tanpa mengonsumsi makana setelah kelompok militan menyerbut Maute kota Marawi.
Nantes mengatakan, tim penyelamat yang dipimpin Tamano juga menyelamatkan dua tetua Muslim yang memberikan perlindungan kepada 39 orang itu di kediaman mereka.
Kini para warga yang kelaparan itu sudah mendapatkan makanan dan tim kesehatan tengah mengevaluasi kesehatan mereka.
Sementara itu, Gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM), Mujiv Hataman menyebut anggota kelompok militan Maute telah kehilangan kendali.
Dia juga mengatakan agar kelompok-kelompok militan yang pro-ISIS agar menggunakan bulan Ramadhan sebagai sarana mengevaluasi diri.
"Saya harap mereka menyadari bahwa apa yang mereka yakini sebagai jihad adalah tidak benar karena mereka hanya akan menyakiti dan menghancurkan hidup mereka sendiri dan orang lain," ujar Hataman.
Pada 2015, majelis ulama ARMM telah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme atau perilaku kekerasan lainnya tak bisa disamakan dengan jihad.
"Sebab, Islam memerintahkan kita agar mengasihi semua makhluk hidup," ujar majelis ulama ARMM.
Majelis melanjutkan, Islam tak bisa membenarkan praktik-praktik kejahatan atau terorisme. Sebab menyerang, merampok, menyebar teror, dan ketakutan dilarang dalam Islam.
Usaha yang Bisa Bermanfaat Bagi Orang yang Membutuhkan
Sukses Jualan Scrub, Gadis Cantik Ini Jadi CEO di Usia 16 Tahun
Instagram Ali Kitinas
Jakarta - Di usia 16 tahun, sebagian dari kita mungkin masih sibuk bermain atau mengerjakan Pekerjaan Rumah. Namun di umur yang masih sangat muda itu, Ali Kitinas sudah jadi seorang pengusaha. Gadis cantik asal Australia ini cukup sukses membangun bisnis yang membuatnya dianggap sebagai salah satu CEO wanita muda potensial. Ali bahkan sudah bisa mempekerjakan ibunya sendiri yang juga seorang pebisnis handal.
Ali merupakan pendiri sekaligus CEO dari merek body scrub bernama Freedom Scrub sejak 2015. Remaja ini ternyata memang sudah familiar dengan bisnis sedari kecil sehingga memutuskan untuk membuka usaha di usia belia. Ali mengatakan jika hasrat dan ilmu bisnisnya dipelajari dari ibunda, Lynne Kitinas yang beralih karier menjadi CEO saat usia Ali 11 tahun.
"Sejak usia yang sangat muda, aku seperti terikat di pinggang ibuku. Aku pergi ke pertemuan bisnis dengannya dan menyerap semuanya seperti spons," ungkapnya dilansir Daily Mail.
Sebelum berbisnis scrub, Ali ternyata sudah pernah mencoba bisnis agensi marketing di usianya yang baru 11 tahun. Ia pun terpikir untuk membuat produk scrub pada usia 16 tahun setelah mengetahui realita menyedihkan di balik perdagangan manusia di India. Ali kemudian ingin membuat usaha yang bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
"Freedom Scrub dibangun sekitar tahun 2015 setelah aku pergi ke Kolkata dan mengetahui betapa berbahayanya perdagangan manusia di sana. Aku selalu senang memberi dan aku ingin menyampaikan pesan bahwa orang-orang muda bisa menolong," kata Ali.
Freedom Scrub sendiri merupakan scrub berbahan kopi yang diproduksi secara etis. Sebagian hasil penjualan scrub itu pun disumbangkan untuk menyediakan pelayanan medis dan kesehatan untuk anak-anak yang tinggal di jalanan Kolkata.
Untuk membantu brand tersebut, Ali meminta pertolongan ibunya sendiri yang juga seorang CEO. Ia mengaku benar-benar mempekerjakannya bahkan sang ibu pernah meminta naik gaji kepada Ali. Ibu Ali pun bertugas mengurus masalah legal dan finansial. Sedangan Ali lebih lebih sering bersinggungan dengan urusan marketing dan produk.
Jadi CEO di usia 16 tahun, Ali harus pintar-pintar membagi waktu antara bisnis dan sekolah. Ia pun mengaku bangun pukul enam pagi setiap harinya untuk menjawab email internasional dan berurusan dengan klien sebelum pergi sekolah. Selebihnya, ia masih harus belajar, menyelesaikan pekerjaan rumah, ikut kelas acting, dan tentu saja urus bisnis.
Instagram Ali Kitinas
Jakarta - Di usia 16 tahun, sebagian dari kita mungkin masih sibuk bermain atau mengerjakan Pekerjaan Rumah. Namun di umur yang masih sangat muda itu, Ali Kitinas sudah jadi seorang pengusaha. Gadis cantik asal Australia ini cukup sukses membangun bisnis yang membuatnya dianggap sebagai salah satu CEO wanita muda potensial. Ali bahkan sudah bisa mempekerjakan ibunya sendiri yang juga seorang pebisnis handal.
Ali merupakan pendiri sekaligus CEO dari merek body scrub bernama Freedom Scrub sejak 2015. Remaja ini ternyata memang sudah familiar dengan bisnis sedari kecil sehingga memutuskan untuk membuka usaha di usia belia. Ali mengatakan jika hasrat dan ilmu bisnisnya dipelajari dari ibunda, Lynne Kitinas yang beralih karier menjadi CEO saat usia Ali 11 tahun.
"Sejak usia yang sangat muda, aku seperti terikat di pinggang ibuku. Aku pergi ke pertemuan bisnis dengannya dan menyerap semuanya seperti spons," ungkapnya dilansir Daily Mail.
Sebelum berbisnis scrub, Ali ternyata sudah pernah mencoba bisnis agensi marketing di usianya yang baru 11 tahun. Ia pun terpikir untuk membuat produk scrub pada usia 16 tahun setelah mengetahui realita menyedihkan di balik perdagangan manusia di India. Ali kemudian ingin membuat usaha yang bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
"Freedom Scrub dibangun sekitar tahun 2015 setelah aku pergi ke Kolkata dan mengetahui betapa berbahayanya perdagangan manusia di sana. Aku selalu senang memberi dan aku ingin menyampaikan pesan bahwa orang-orang muda bisa menolong," kata Ali.
Freedom Scrub sendiri merupakan scrub berbahan kopi yang diproduksi secara etis. Sebagian hasil penjualan scrub itu pun disumbangkan untuk menyediakan pelayanan medis dan kesehatan untuk anak-anak yang tinggal di jalanan Kolkata.
Untuk membantu brand tersebut, Ali meminta pertolongan ibunya sendiri yang juga seorang CEO. Ia mengaku benar-benar mempekerjakannya bahkan sang ibu pernah meminta naik gaji kepada Ali. Ibu Ali pun bertugas mengurus masalah legal dan finansial. Sedangan Ali lebih lebih sering bersinggungan dengan urusan marketing dan produk.
Jadi CEO di usia 16 tahun, Ali harus pintar-pintar membagi waktu antara bisnis dan sekolah. Ia pun mengaku bangun pukul enam pagi setiap harinya untuk menjawab email internasional dan berurusan dengan klien sebelum pergi sekolah. Selebihnya, ia masih harus belajar, menyelesaikan pekerjaan rumah, ikut kelas acting, dan tentu saja urus bisnis.
Resep Berhenti Yang Cocok Dilakukan Kalau Kamu Mau Jadi Kaya
Berhenti Lakukan 3 Hal Ini Jika Ingin Jadi Orang Kaya
Jakarta - Untuk jadi orang kaya bukan hanya butuh penghasilan tinggi saja. Diperlukan pula kemampuan mengelola keuangan yang baik serta kegigihan dalam berinvestasi. Agar semakin banyak uang, Anda juga harus bisa mengendalikan diri agar tidak membeli barang kurang penting atau bersikap pasif dalam mencari 'pundi-pundi'. Entrepreneur Steve Siebold yang menjadi jutawan dengan usahanya sendiri juga melakukan hal-hal tersebut. Ia pun mengungkap beberapa hal yang harus dihindari jika ingin jadi orang kaya berikut ini:
1. Beli yang Tidak Mampu Dibeli
Penghasilan Anda boleh saja sudah tinggi dengan tunjangan dan fasilias menjanjikan. Tapi jika tidak pintar-pintar mengelola keuangan, gaji bisa cuma numpang lewat di rekening saja. Salah satu prinsip mengatur finansial yang penting diterapkan adalah untuk tidak mengeluarkan uang untuk barang-barang mahal yang sebenarnya Anda tidak mampu beli.
Misalnya membeli handphone keluaran terbaru atau baju dari desainer high enfd yang harganya dua kali lipat penghasilan bulanan. Biasanya orang harus menabung atau mencicil biaya barang itu agar bisa memilikinya. Cara tersebut sebenarnya kurang baik. Jika mau membeli barang mahal di luar kemampuan,Steve menyarankan untuk perbanyak penghasilan dengan berinvestasi atau cari bisnis sampingan.
2. Hanya Mengandalkan Satu Penghasilan
Banyak orang berharap untuk punya banyak uang. Namun usaha yang dilakukannya tidak banyak, hanya mengandalkan gaji dari perusahaan saja. Jika benar-benar ingin kaya, sebaiknya ubah persepsi Anda. Bekerja keras di satu perusahaan kadang tidak cukup untuk mengantar pada kemakmuran. Namun kemungkinan punya banyak uang lebih tinggi jika Anda membuka lapangan kerja sendiri.
"Orang-orang hebat tahu jika berwirausaha adalah jalan tercepat menuju kekayaaan," kata Simon dilansir My Domaine.
3. Cuma Fokus pada Tabungan
Rajin menabung memang bisa membuat Anda banyak uang. Tapi harus berapa lama Anda menabung untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan. Karenanya, jangan hanya fokus pada menabung tapi juga penghasilannya. Jika bisa perbesar tabungan bukan hanya dengan menyisihkan lebih banyak tapi juga menerima penghasilan lebih tinggi. Untuk itu, coba cari pekerjaan yang mau menggaji Anda lebih besar, berinvestasi, atau berwirausaha.
Jakarta - Untuk jadi orang kaya bukan hanya butuh penghasilan tinggi saja. Diperlukan pula kemampuan mengelola keuangan yang baik serta kegigihan dalam berinvestasi. Agar semakin banyak uang, Anda juga harus bisa mengendalikan diri agar tidak membeli barang kurang penting atau bersikap pasif dalam mencari 'pundi-pundi'. Entrepreneur Steve Siebold yang menjadi jutawan dengan usahanya sendiri juga melakukan hal-hal tersebut. Ia pun mengungkap beberapa hal yang harus dihindari jika ingin jadi orang kaya berikut ini:
1. Beli yang Tidak Mampu Dibeli
Penghasilan Anda boleh saja sudah tinggi dengan tunjangan dan fasilias menjanjikan. Tapi jika tidak pintar-pintar mengelola keuangan, gaji bisa cuma numpang lewat di rekening saja. Salah satu prinsip mengatur finansial yang penting diterapkan adalah untuk tidak mengeluarkan uang untuk barang-barang mahal yang sebenarnya Anda tidak mampu beli.
Misalnya membeli handphone keluaran terbaru atau baju dari desainer high enfd yang harganya dua kali lipat penghasilan bulanan. Biasanya orang harus menabung atau mencicil biaya barang itu agar bisa memilikinya. Cara tersebut sebenarnya kurang baik. Jika mau membeli barang mahal di luar kemampuan,Steve menyarankan untuk perbanyak penghasilan dengan berinvestasi atau cari bisnis sampingan.
2. Hanya Mengandalkan Satu Penghasilan
Banyak orang berharap untuk punya banyak uang. Namun usaha yang dilakukannya tidak banyak, hanya mengandalkan gaji dari perusahaan saja. Jika benar-benar ingin kaya, sebaiknya ubah persepsi Anda. Bekerja keras di satu perusahaan kadang tidak cukup untuk mengantar pada kemakmuran. Namun kemungkinan punya banyak uang lebih tinggi jika Anda membuka lapangan kerja sendiri.
"Orang-orang hebat tahu jika berwirausaha adalah jalan tercepat menuju kekayaaan," kata Simon dilansir My Domaine.
3. Cuma Fokus pada Tabungan
Rajin menabung memang bisa membuat Anda banyak uang. Tapi harus berapa lama Anda menabung untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan. Karenanya, jangan hanya fokus pada menabung tapi juga penghasilannya. Jika bisa perbesar tabungan bukan hanya dengan menyisihkan lebih banyak tapi juga menerima penghasilan lebih tinggi. Untuk itu, coba cari pekerjaan yang mau menggaji Anda lebih besar, berinvestasi, atau berwirausaha.
Masjid Berarstitektur Kelenteng
Unik, Masjid Berbentuk Kelenteng di Kota Magelang
Magelang - Kota Magelang memiliki satu masjid unik yang bentuk arsitekturnya mirip kelenteng. Masjid diberi nama Al Mahdi ini sesuai dengan sang pewakaf tanah, Mahdi.
Masjid ini berdiri diantara rumah-rumah mewah di perumahan elite Armada Estate, Kota Magelang. Bentuk fisik bangunan dari atap, menara masjid ini mirip dengan kelenteng. Warna catnya pun didominasi warga merah. Di beberapa titik bisa ditemukan lampion yang juga berwarna senada, namun bertuliskan Asmaul Husna.
Pada langit-langit untuk ventilasi udara yang berada di dinding bangunan tersebut berbentuk lingkaran berlubang. Sedangkan bagian atap dicat wana hijau.
Pada hari biasa, hari Minggu malam diisi dengan salawatan, pada hari Senin kajian fikih, Selasa kajian hadist, Kamis membaca al-kafi, Jumat tadarus Alquran dan Sabtu yasin serta tahlil. Pada bulan Ramadan saat ini, Masjid Al Mahdi kegiatan bertambah lagi dengan kegiatan buka puasa bersama, kuliah subuh, pengajian fikih, tadarus Alquran, dan penerimaan serta penyaluran zakat.
Mahdi, pemrakarsa masjid Al Mahdi mengungkapkan masjid ini mampu menampung jamaah sekitar120 orang dan dilengkapi dengan tempat wudlu terpisah serta kamar yang rencananya diperuntukkan bagi penjaga. "Hampir setiap hari pasti ada kegiatan di masjid ini," ujar Mahdi.
Dia mengatakan, keberadaan masjid yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp1 miliar itu mendapat sambutan sangat bagus dari masyarakat. Tak hanya para pejalan yang sengaja singgah untuk menunaikan ibadah, tapi banyak juga warga yang datang untuk sekedar berfoto di halaman depan masjid.
Mahdi menuturkan, sebelum dibangun masjid, di lokasi tersebut, tepatnya Jalan Delima Raya Nomor 42, Kota Magelang, dulunya berdiri sebuah rumah biasa dengan ukuran kurang lebih 290 meter persegi.
Mahdi kemudian mewakafkan tanah miliknya tersebut untuk kemudian dibangun masjid sejak bulan Agustus 2016 lalu.
Setelah melalui pengerjaan selama delapan bulan, masjid diresmikan langsung oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito pada pertengahan bulan April 2017.
Menurutnya Masjid Al Mahdi masuk di nomor 18 se-Indonesia dengan desain seperti kelenteng. Sementara di Jawa Tengah, masjid ini adalah yang kedua setelah Kabupaten Purbalingga.
Salah satu jamaah Loso (66), warga Armada Estate mengaku senang dan dipermudah dengan adanya masjid Al Mahdi. Sebelum ada masjid ini, dia harus berjalan kaki sejauh 400 meter untuk bisa beribadah ke masjid. Kini dia hanya perlu berjalan sejauh 100 meter.
"Keberadaan masjid ini juga menarik banyak orang untuk datang, sekalipun sekadar berfoto di depan. Mereka kebanyakan meminta izin untuk foto di depan," ungkap Loso.
Magelang - Kota Magelang memiliki satu masjid unik yang bentuk arsitekturnya mirip kelenteng. Masjid diberi nama Al Mahdi ini sesuai dengan sang pewakaf tanah, Mahdi.
Masjid ini berdiri diantara rumah-rumah mewah di perumahan elite Armada Estate, Kota Magelang. Bentuk fisik bangunan dari atap, menara masjid ini mirip dengan kelenteng. Warna catnya pun didominasi warga merah. Di beberapa titik bisa ditemukan lampion yang juga berwarna senada, namun bertuliskan Asmaul Husna.
Pada langit-langit untuk ventilasi udara yang berada di dinding bangunan tersebut berbentuk lingkaran berlubang. Sedangkan bagian atap dicat wana hijau.
Pada hari biasa, hari Minggu malam diisi dengan salawatan, pada hari Senin kajian fikih, Selasa kajian hadist, Kamis membaca al-kafi, Jumat tadarus Alquran dan Sabtu yasin serta tahlil. Pada bulan Ramadan saat ini, Masjid Al Mahdi kegiatan bertambah lagi dengan kegiatan buka puasa bersama, kuliah subuh, pengajian fikih, tadarus Alquran, dan penerimaan serta penyaluran zakat.
Mahdi, pemrakarsa masjid Al Mahdi mengungkapkan masjid ini mampu menampung jamaah sekitar120 orang dan dilengkapi dengan tempat wudlu terpisah serta kamar yang rencananya diperuntukkan bagi penjaga. "Hampir setiap hari pasti ada kegiatan di masjid ini," ujar Mahdi.
Dia mengatakan, keberadaan masjid yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp1 miliar itu mendapat sambutan sangat bagus dari masyarakat. Tak hanya para pejalan yang sengaja singgah untuk menunaikan ibadah, tapi banyak juga warga yang datang untuk sekedar berfoto di halaman depan masjid.
Mahdi menuturkan, sebelum dibangun masjid, di lokasi tersebut, tepatnya Jalan Delima Raya Nomor 42, Kota Magelang, dulunya berdiri sebuah rumah biasa dengan ukuran kurang lebih 290 meter persegi.
Mahdi kemudian mewakafkan tanah miliknya tersebut untuk kemudian dibangun masjid sejak bulan Agustus 2016 lalu.
Setelah melalui pengerjaan selama delapan bulan, masjid diresmikan langsung oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito pada pertengahan bulan April 2017.
Menurutnya Masjid Al Mahdi masuk di nomor 18 se-Indonesia dengan desain seperti kelenteng. Sementara di Jawa Tengah, masjid ini adalah yang kedua setelah Kabupaten Purbalingga.
Salah satu jamaah Loso (66), warga Armada Estate mengaku senang dan dipermudah dengan adanya masjid Al Mahdi. Sebelum ada masjid ini, dia harus berjalan kaki sejauh 400 meter untuk bisa beribadah ke masjid. Kini dia hanya perlu berjalan sejauh 100 meter.
"Keberadaan masjid ini juga menarik banyak orang untuk datang, sekalipun sekadar berfoto di depan. Mereka kebanyakan meminta izin untuk foto di depan," ungkap Loso.
Qatar Dan Negara Negara Timur Tengah
Pemutusan Hubungan Qatar Ancam Pangan, Penerbangan dan Sepak Bola
Qatar Airways berjanji akan mengganti biaya pembelian tiket atau menawarkan kota tujuan lain tanpa tambahan biaya.
Doha - Arab Saudi, Mesir,Bahrain, Uni Emirat Arab, Libia,Yaman danMaladewa telah memutuskan hubungan diplomatik denganQatar.
Namun apa artinya langkah ini bagi perekonomian Qatar dan para pelaku bisnis di sana?
Berpenduduk sekitar 2,7 juta jiwa, negara kecil di pesisir timur laut Semenanjung Arab ini berusaha terlibat dalam berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya di luar kemampuannya.
Khalayak tahu nama Qatar antara lain dari maskapai penerbangannya (Qatar Airways), stasiun berita internasionalnya (Al Jazeera) dan lewat olahraga (yaitu terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dan pernah menjadi sponsor dari klub yang mungkin digolongkan sebagai klub sepak bola paling terkenal di dunia, Barcelona).
Dan dengan kaki langit yang berbeda di ibu kota negara itu, Doha, Qatar berhasil menarik perusahaan-perusahaan multinasional untuk membuka kantor di sana.
Dengan demikian, perkembangan terbaru ini membuat banyak hal dipertaruhkan.
Penerbangan
Maskapai penerbangan yang berbasis di Abu Dhabi, Etihad Airways dan maskapai yang berbasis di Dubai, Emirates, membekukan semua penerbangan dari dan ke Doha, mulai Selasa pagi (06/06).
Selama ini kedua maskapai penerbangan mengoperasikan empat penerbangan pergi-pulang ke Doha.
Maskapai penerbangan berbiaya murah FlyDubai dan Air Arabia juga membatalkan penerbangan rute ke Doha, bersama maskapai lain, termasuk maskapai penerbangan Bahrain, Gulf Air dan Egyptair diperkirakan akan menempuh langkah yang sama.
Perkembangan ini terjadi setelah Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir mengatakan akan menghentikan penerbangan dari dan ke Qatar, dan menutup wilayah udara bagi maskapai penerbangan Qatar, Qatar Airways.
Dan maskapai penerbangan nasional Qatar lah yang menjadi pihak yang paling dirugikan. Penerbangannya ke kota-kota seperti Dubai, Abu Dhabi, Riyadh dan Kairo akan berhenti. Artinya, puluhan penerbangan tak beroperasi setiap hari.
Qatar Airways sudah mengumumkan pembatalan penerbangan ke Arab Saudi.
"Semua konsumen yang sudah memesan tiket untuk penerbangan yang terdampak ke dan dari Arab Saudi akan diberi pilihan alternatif, termasuk pengembalian uang tiket penuh untuk tiket yang tak digunakan dan pemesanan kembali ke destinasi alternatif terdekat yang dilayani Qatar Airways tanpa tambahan biaya," demikian pernyataan Qatar Airways.
Namun dilarang melintasi wilayah udara yang luas di kawasan itu juga akan menimbulkan persoalan besar lain, dengan memaksa Qatar Airways mengubah jalur penerbangan sehingga mau tak mau menambah durasi sebagian penerbangan.
Selain menambah bahan bakar, penambahan jam terbang juga dapat membuat penumpang merasa sebal.
Pertumbuhan Qatar Airways terjadi dengan menempatkannya sebagai pusat maskapai penerbangan, menghubungkan Asia dengan Eropa lewat Doha.
Pangan
Secara alamiah, negara-negara padang pasir kesulitan untuk menanam tanaman pangan. Dan kelangkaan pangan merupakan masalah khusus bagi Qatar sebab jalan satu-satunya masuk lewat darat adalah perbatasan tunggal dengan Saudi.
Setiap hari ratusan lori melintasi perbatasan, dan pangan adalah satu satu pasok utama. Sekitar 40% pasok pangan Qatar diyakini masuk lewat rute ini.
Arab Saudi menyatakan akan menutup perbatasan tersebut dan ketika lori berhenti beroperasi, maka Qatar akan tergantung pada pengiriman udara dan laut.
"Hal itu akan serta merta mendongkrak inflasi dan yang akan berdampak langsung pada warga biasa Qatar," kata Ghanem Nuseibeh, direktur perusahaan konsultan Cornerstone Global.
Dia juga menggarisbawahi bahwa banyak warga yang miskin berbelanja bahan makanan ke Arab Saudi setiap hari atau setiap minggu karena harganya lebih murah. Jelas penutupan perbatasan tidak akan memungkinkan hal itu.
Konstruksi
Pelabuhan baru, zona layanan kesehatan, proyek metro dan delapan stadion untuk Piala Dunia 2022 adalah sebagian dari proyek konstruksi besar yang sedang digarap Qatar sekarang ini.
Bahan-bahan penting, termasuk beton dan baja dikirim dengan kapal tetapi juga diangkut lewat darat dari negara tetangga, Arab Saudi.
Penutupan perbatasan, sama dengan makanan - mendorong harga naik dan menyebabkan penundaan.
Kekurangan bahan bangunan sudah menjadi ancaman bagi industri konstruksi di Qatar. Risiko ini semakin memperburuj kondisi di sana.
Warga
Langkah memutus hubungan berarti pula melarang warga negara dari Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, Libia dan Yaman bepergian ke Qatar, tinggal di sana atau sekedar lewat, kata pemerintah Arab Saudi.
Mereka yang terdampak mempunyai waktu 14 hari untuk meninggalkan Qatar.
Sementara itu warga negara Qatar juga mempunyai rentang waktu yang sama untuk keluar dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Yang lebih signifikan adalah jika Mesir mengeluarkan larangan yang sama. Berdasarkan laporan terbaru, sekitar 180.000 warga Mesir tinggal di Qatar, banyak di antara mereka terjun di bidang teknik kesehatan, hukum dan konstruksi.
Jika tenaga kerja tersebut harus pergi maka akan timbul masalah baik bagi perusahaan lokal maupun internasional yang beroperasi di Qatar.
Perdagangan dan bisnis
Kegugupan terkait situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya ini menyebabkan indeks saham utama Qatar turun lebih dari 7% pada Senin (05/06) di tengah kekhawatiran akan iklim investasi.
Banyak perusahaan negara-negara Teluk membuka cabang di Qatar, termasuk di sektor retail. Toko-toko tersebut kemungkinan akan ditutup, setidaknya untuk sementara. Demikian pendapat Ghanem Nuseibeh, direktur perusahaan konsultan Cornerstone Global.
Sejatinya, kita sudah menyaksikan kesepakatan bisnis dibatalkan, tim sepak bola besar Arab Saudi, Al-Ahli, sudah membatalkan perjanjian sponsor dengan Qatar Airways.
Krisis Qatar: Empat Faktor Kejengkelan Tetangga Arab
Doha - Ketegangan Qatar dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir mencapai titik puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah keempat negara itu memutuskan hubungan diplomatik.
Dalam sebuah langkah yang dirancang sebagai tekanan pada pemerintahan di Doha, negara-negara tetangga Qatar di Teluk Arab juga menutup perbatasan mereka dengan negara kaya tersebut. Sementara Mesir menutup wilayah udara dan pelabuhan untuk semua bentuk angkutan Qatar.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan pemerintah Libya yang berbasis di timur, juga memutuskan hubungan mereka dengan Doha. Maladewa kemudian bergabung sebagai -sejauh ini- satu-satunya negara non Arab (kendati mayoritas penduduknya Islam) yang melakukan pengucilan diplomatik itu.
Wartawan BBC Arab, Amir Rawash memaparkan empat alasan utama di balik krisis diplomatik ini.
Ikhwanul Muslimin
Qatar dan negara-negara tetangganya di Dewan Kerjasama Teluk mendukung pihak-pihak yang berbeda dalam perubahan politik menyusul apa yang disebut musim semi Arab (Arab spring).
Doha dianggap sebagai pendukung kelompok Islamis garis keras yang di beberapa negara berhasil mendapatkan keunggulan politik.
Misalnya, setelah mantan presiden Mesir Mohamed Morsi - pemimpin Ikhwanul Muslimin - digulingkan pada tahun 2013, Qatar menyediakan suatu platform untuk para anggota kelompok yang dilarang oleh pemerintah Mesir itu.
Arab Saudi dan UEA juga menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi 'teroris.'
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di lembaga pemberitaan Saudi, SPA, Qatar dituduh "mendukung berbagai kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan untuk mengacaukan wilayah tersebut, termasuk Kelompok Ikhwanul Muslimin, Daesh (ISIS) dan Al-Qaida."
Namun, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan, langkah pemutusan hubungan oleh Riyadh, Abu Dhabi dan Manama itu "tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada tuduhan yang tak terbukti dan tak berdasar."
Pernyataan tersebut menekankan bahwa Qatar 'berkomitmen' pada Piagam Dewan Kerjasama Teluk dan "menjalankan tugasnya dalam memerangi terorisme dan ekstremisme".
Pendekatan ke Iran
Krisis saat ini dipicu oleh sebuah laporan yang mengutip ucapan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani yang mengkritik 'sikap bermusuhan AS' terhadap Iran.
Qatar mengatakan bahwa itu pernyataan palsu ulah dari suatu komplotan peretas 'yang tercela.'
Arab Saudi, saingan utama Republik Islam Iran, telah lama mencemaskan ambisi regional Teheran.
Saudi bahkan dalam pernyataannya menuduh Doha "mendukung kegiatan kelompok teroris yang didukung Iran di kawasan Qatif," sebuah wilayah Syiah di timur Arab Saudi. Qatar juga dituduh mendukung pemberontak Houthi di Yaman.
Doha, yang ambil bagian dalam koalisi pimpinan Saudi di Yaman, menekankan bahwa mereka "menghormati kedaulatan negara lain, tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri mereka."
KonflikLibya
Libya jatuh dalam kekacauan sejak mantan pemimpin Muammar Gaddafi digulingkan dan dibunuh pada tahun 2011.
Orang kuat di militer Libya, Khalifa Haftar, yang didukung Mesir dan UEA, menuduh Qatar mendukung 'kelompok-kelompok teroris.'
Haftar bergabung dengan pemerintah yang berbasis di Tobruk, di timur Libya. Sementara Qatar mendukung pemerintah tandingan yang berbasis di Tripoli.
Manuver media
Dalam pernyataan hari Senin, Arab Saudi menuding Qatar 'menggunakan media untuk menghasut.'
Media Qatar menyediakan ruang bersuara bagi para anggota Ikhwanul Muslimin.
Namun, Qatar mengatakan bahwa telah terjadi "suatu kampanye hasutan berdasarkan tuduhan yang sepenuhnya merupakan rekayasa."
"Kampanye media (melawan Qatar) gagal meyakinkan opini publik di wilayah ini dan di negara-negara Teluk khususnya, yang menjadi sebab terus meningkatnya ketegangan," kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.
Tujuh negara Arab putuskan hubungan diplomatik: Ada apa dengan Qatar?
Yaman dan Maladewa mengikuti jejak Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libia, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, yang dituding melakukan langkah yang mengganggu keamanan kawasan Teluk.
Mereka menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok militan aeperti yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) dan Al Qaida, tuduhan yang disangkal Qatar.
Kantor berita Saudi, SPA, menyebutkan bahwa Riyadh telah menutup perbatasannya dan memutus seluruh kontak darat, laut dan udara dengan negara di Semenanjung Arab itu.
Qatar menyebut keputusan itu 'tak bisa dibenarkan' dan 'tidak didasarkan pada fakta-fakta'.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dipandang sebagai perpecahan serius antara negara-negara kuat di Teluk, yang juga merupakan sekutu-sekutu dekat AS.
Belakangan, terjadi peningkatan ketegangan antara negara-negara Teluk dan negara tetangga mereka, Iran. Saudi menuduh Qatar bekerja sama dengan milisi yang didukung Iran.
Apa yang telah terjadi?
Pemutusan hubungan diplomatik dilakukan oleh Bahrain kemudian Arab Saudi pada Senin pagi (05/06). Sekutu mereka segera menyusul.
Kantor berita SPA mengutip pejabat yang mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk "melindungi keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme".
Tiga negara Teluk (Bahrain, UEA, Saudi) memberikan waktu dua pekan bagi semua warga negara Qatar yang berada di negara-negara itu untuk meninggalkan wilayah mereka.
Dalam perkembangan terakhir:
1. UEA memberi waktu 48 jam kepada para diplomat Qatar untuk meninggalkan negara itu. Abu Dhabi menuduh Qatar 'mendukung, mendanai, dan merangkul terorisme, ekstremisme dan organisasi sektarian', kata kantor berita negara itu, WAM.
2. Maskapai penerbangan UEA Etihad Airways, Emirates dan Flydubai mengatakan mereka akan menghentikan semua penerbangan ke dan dari ibu kota Qatar, Doha mulai Selasa (06/06)
3. Tiga negara Teluk mengatakan mereka menutup wilayah udara mereka dari Qatar Airways
4. Kantor berita pemerintah Bahrain mengatakan mereka memutus hubungan diplomatik karena Qatar 'mengganggu keamanan dan stabilitas negeri itu dan ikut campur dalam urusan dalam negeri Bahrain'
5. Menurut SPA, koalisi militer negara-negara Arab yang dipimpin Saudi yang memerangi pemberontak Yaman di Houthi juga mengusir Qatar dari aliansi itu karena 'praktik-praktik Qatar yang memperkuat terorisme' dan dukungan Qatar terhadap kelompok-kelompok ekstremis "seperti al-Qaida dan Daesh (ISIS) serta berhubungan dengan milisi pemberontak'
Bagaimana konteksnya?
Pemutusan hubungan dengan Qatar memang berlangsung tiba-tiba, namun tidak terjadi begitu saja karena ketegangan telah berkembang selama bertahun-tahun, dan terutama dalam beberapa pekan terakhir.
Dua pekan yang lalu, negara-negara itu memblokir situs berita Qatar, termasuk Al Jazeera.
Media pemerintah Qatar memuat pernyataan kontroversial yang disebut dikemukakan oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani yang mengkritik Arab Saudi.
Pemerintah di Doha menyebut bahwa itu pernyataan palsu, dan menudingnya sebagai perbuatan suatu 'kejahatan siber yang tercela'.
Sebelumnya, pada tahun 2014, Arab Saudi, Bahrain dan UEA menarik duta besar mereka dari Qatar selama beberapa bulan sebagai protes atas tudingan campur tangan dalam urusan dalam negeri mereka.
Qatar mengatakan bahwa kantor berita mereka telah diretas.
Secara lebih luas, ada dua faktor kunci yang mendorong keputusan itu: hubungan Qatar dengan kelompok-kelompok Islam radikal, dan peran Iran, seteru Arab Saudi.
Kendati Qatar bergabung dengan koalisi AS melawan ISIS, para pemimpin Syiah Irak menuding bahwa mereka memberikan dukungan finansial kepada ISIS.
Namun, orang-orang kaya di Qatar diyakini memberikan sumbangan besar kepada ISIS, sementara pemerintah Qatar memberi bantuan uang dan senjata kepada kelompok Islam garis keras di Suriah.
Qatar juga dituduh memiliki hubungan dengan kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Front al Nusra, yang berafiliasi dengan al-Qaida.
Pernyataan SPA menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok ini, serta mendukung Ikhwanul Muslimin yang dilarang di berbagai negara Arab, dan bahwa Qatar terus menerus 'mempromosikan pesan dan gagasan kelompok-kelompok ini melalui media mereka'.
Arab Saudi, sebuah negara Sunni, juga menuduh Qatar mendukung militan Syiah di Bahrain dan provinsi Qatif di Saudi timur. Qatar berulang kali menolak tudingan kaitan mereka dengan Iran.
Arab Saudi juga telah dituduh mendanai ISIS, secara langsung atau dengan tidak mencegah kiriman uang donor swasta ke kelompok tersebut, tuduhan yang dibantah Saudi.
Dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapat tekanan dari partai pesaing untuk mempublikasikan sebuah laporan yang diduga berfokus pada pendanaan Saudi terhadap kelompok-kelompok ekstremis Inggris.
Hak atas foto FREDERIC J. BROWN/AFP/Getty Images
Image caption Negara-negara teluk kini menutup wilayah udaranya dari penerbangan Qatar Airways.
Apa reaksi yang muncul?
Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola pada 2022, mengecam pemutusan hubungan diplomatik ini melalui komentar yang disiarkan di Al Jazeera.
"Langkah-langkah itu tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada anggapan dan tuduhan yang tidak memiliki dasar," lapor Al Jazeera mengutip kementerian luar negeri Qatar.
Dikatakan keputusan tersebut 'tidak akan mempengaruhi kehidupan keseharian warga dan penduduk'.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, saat berbicara di Sydney, mendesak negara-negara tersebut untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.
"Saya berharap bahwa hal ini tidak akan memiliki dampak besar, kalau saja ada dampaknya, pada perjuangan bersama melawan terorisme di wilayah ini atau di seluruh dunia," tambahnya.
Salah satu dampak yang bisa terasa langsung adalah ihwal stabilitas pangan: setiap hari, ratusan truk melintasi perbatasan Saudi-Qatar, dan pangan adalah salah satu muatannya yang paling utama.
Diperkirakan, sekitar 40% pangan Qatar dipasok melalui jalur ini.
Qatar Airways berjanji akan mengganti biaya pembelian tiket atau menawarkan kota tujuan lain tanpa tambahan biaya.
Doha - Arab Saudi, Mesir,Bahrain, Uni Emirat Arab, Libia,Yaman danMaladewa telah memutuskan hubungan diplomatik denganQatar.
Namun apa artinya langkah ini bagi perekonomian Qatar dan para pelaku bisnis di sana?
Berpenduduk sekitar 2,7 juta jiwa, negara kecil di pesisir timur laut Semenanjung Arab ini berusaha terlibat dalam berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya di luar kemampuannya.
Khalayak tahu nama Qatar antara lain dari maskapai penerbangannya (Qatar Airways), stasiun berita internasionalnya (Al Jazeera) dan lewat olahraga (yaitu terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dan pernah menjadi sponsor dari klub yang mungkin digolongkan sebagai klub sepak bola paling terkenal di dunia, Barcelona).
Dan dengan kaki langit yang berbeda di ibu kota negara itu, Doha, Qatar berhasil menarik perusahaan-perusahaan multinasional untuk membuka kantor di sana.
Dengan demikian, perkembangan terbaru ini membuat banyak hal dipertaruhkan.
Penerbangan
Maskapai penerbangan yang berbasis di Abu Dhabi, Etihad Airways dan maskapai yang berbasis di Dubai, Emirates, membekukan semua penerbangan dari dan ke Doha, mulai Selasa pagi (06/06).
Selama ini kedua maskapai penerbangan mengoperasikan empat penerbangan pergi-pulang ke Doha.
Maskapai penerbangan berbiaya murah FlyDubai dan Air Arabia juga membatalkan penerbangan rute ke Doha, bersama maskapai lain, termasuk maskapai penerbangan Bahrain, Gulf Air dan Egyptair diperkirakan akan menempuh langkah yang sama.
Perkembangan ini terjadi setelah Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir mengatakan akan menghentikan penerbangan dari dan ke Qatar, dan menutup wilayah udara bagi maskapai penerbangan Qatar, Qatar Airways.
Dan maskapai penerbangan nasional Qatar lah yang menjadi pihak yang paling dirugikan. Penerbangannya ke kota-kota seperti Dubai, Abu Dhabi, Riyadh dan Kairo akan berhenti. Artinya, puluhan penerbangan tak beroperasi setiap hari.
Qatar Airways sudah mengumumkan pembatalan penerbangan ke Arab Saudi.
"Semua konsumen yang sudah memesan tiket untuk penerbangan yang terdampak ke dan dari Arab Saudi akan diberi pilihan alternatif, termasuk pengembalian uang tiket penuh untuk tiket yang tak digunakan dan pemesanan kembali ke destinasi alternatif terdekat yang dilayani Qatar Airways tanpa tambahan biaya," demikian pernyataan Qatar Airways.
Namun dilarang melintasi wilayah udara yang luas di kawasan itu juga akan menimbulkan persoalan besar lain, dengan memaksa Qatar Airways mengubah jalur penerbangan sehingga mau tak mau menambah durasi sebagian penerbangan.
Selain menambah bahan bakar, penambahan jam terbang juga dapat membuat penumpang merasa sebal.
Pertumbuhan Qatar Airways terjadi dengan menempatkannya sebagai pusat maskapai penerbangan, menghubungkan Asia dengan Eropa lewat Doha.
Pangan
Secara alamiah, negara-negara padang pasir kesulitan untuk menanam tanaman pangan. Dan kelangkaan pangan merupakan masalah khusus bagi Qatar sebab jalan satu-satunya masuk lewat darat adalah perbatasan tunggal dengan Saudi.
Setiap hari ratusan lori melintasi perbatasan, dan pangan adalah satu satu pasok utama. Sekitar 40% pasok pangan Qatar diyakini masuk lewat rute ini.
Arab Saudi menyatakan akan menutup perbatasan tersebut dan ketika lori berhenti beroperasi, maka Qatar akan tergantung pada pengiriman udara dan laut.
"Hal itu akan serta merta mendongkrak inflasi dan yang akan berdampak langsung pada warga biasa Qatar," kata Ghanem Nuseibeh, direktur perusahaan konsultan Cornerstone Global.
Dia juga menggarisbawahi bahwa banyak warga yang miskin berbelanja bahan makanan ke Arab Saudi setiap hari atau setiap minggu karena harganya lebih murah. Jelas penutupan perbatasan tidak akan memungkinkan hal itu.
Konstruksi
Pelabuhan baru, zona layanan kesehatan, proyek metro dan delapan stadion untuk Piala Dunia 2022 adalah sebagian dari proyek konstruksi besar yang sedang digarap Qatar sekarang ini.
Bahan-bahan penting, termasuk beton dan baja dikirim dengan kapal tetapi juga diangkut lewat darat dari negara tetangga, Arab Saudi.
Penutupan perbatasan, sama dengan makanan - mendorong harga naik dan menyebabkan penundaan.
Kekurangan bahan bangunan sudah menjadi ancaman bagi industri konstruksi di Qatar. Risiko ini semakin memperburuj kondisi di sana.
Warga
Langkah memutus hubungan berarti pula melarang warga negara dari Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, Libia dan Yaman bepergian ke Qatar, tinggal di sana atau sekedar lewat, kata pemerintah Arab Saudi.
Mereka yang terdampak mempunyai waktu 14 hari untuk meninggalkan Qatar.
Sementara itu warga negara Qatar juga mempunyai rentang waktu yang sama untuk keluar dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Yang lebih signifikan adalah jika Mesir mengeluarkan larangan yang sama. Berdasarkan laporan terbaru, sekitar 180.000 warga Mesir tinggal di Qatar, banyak di antara mereka terjun di bidang teknik kesehatan, hukum dan konstruksi.
Jika tenaga kerja tersebut harus pergi maka akan timbul masalah baik bagi perusahaan lokal maupun internasional yang beroperasi di Qatar.
Perdagangan dan bisnis
Kegugupan terkait situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya ini menyebabkan indeks saham utama Qatar turun lebih dari 7% pada Senin (05/06) di tengah kekhawatiran akan iklim investasi.
Banyak perusahaan negara-negara Teluk membuka cabang di Qatar, termasuk di sektor retail. Toko-toko tersebut kemungkinan akan ditutup, setidaknya untuk sementara. Demikian pendapat Ghanem Nuseibeh, direktur perusahaan konsultan Cornerstone Global.
Sejatinya, kita sudah menyaksikan kesepakatan bisnis dibatalkan, tim sepak bola besar Arab Saudi, Al-Ahli, sudah membatalkan perjanjian sponsor dengan Qatar Airways.
Krisis Qatar: Empat Faktor Kejengkelan Tetangga Arab
Doha - Ketegangan Qatar dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir mencapai titik puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah keempat negara itu memutuskan hubungan diplomatik.
Dalam sebuah langkah yang dirancang sebagai tekanan pada pemerintahan di Doha, negara-negara tetangga Qatar di Teluk Arab juga menutup perbatasan mereka dengan negara kaya tersebut. Sementara Mesir menutup wilayah udara dan pelabuhan untuk semua bentuk angkutan Qatar.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan pemerintah Libya yang berbasis di timur, juga memutuskan hubungan mereka dengan Doha. Maladewa kemudian bergabung sebagai -sejauh ini- satu-satunya negara non Arab (kendati mayoritas penduduknya Islam) yang melakukan pengucilan diplomatik itu.
Wartawan BBC Arab, Amir Rawash memaparkan empat alasan utama di balik krisis diplomatik ini.
Ikhwanul Muslimin
Qatar dan negara-negara tetangganya di Dewan Kerjasama Teluk mendukung pihak-pihak yang berbeda dalam perubahan politik menyusul apa yang disebut musim semi Arab (Arab spring).
Doha dianggap sebagai pendukung kelompok Islamis garis keras yang di beberapa negara berhasil mendapatkan keunggulan politik.
Misalnya, setelah mantan presiden Mesir Mohamed Morsi - pemimpin Ikhwanul Muslimin - digulingkan pada tahun 2013, Qatar menyediakan suatu platform untuk para anggota kelompok yang dilarang oleh pemerintah Mesir itu.
Arab Saudi dan UEA juga menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi 'teroris.'
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di lembaga pemberitaan Saudi, SPA, Qatar dituduh "mendukung berbagai kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan untuk mengacaukan wilayah tersebut, termasuk Kelompok Ikhwanul Muslimin, Daesh (ISIS) dan Al-Qaida."
Namun, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan, langkah pemutusan hubungan oleh Riyadh, Abu Dhabi dan Manama itu "tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada tuduhan yang tak terbukti dan tak berdasar."
Pernyataan tersebut menekankan bahwa Qatar 'berkomitmen' pada Piagam Dewan Kerjasama Teluk dan "menjalankan tugasnya dalam memerangi terorisme dan ekstremisme".
Pendekatan ke Iran
Krisis saat ini dipicu oleh sebuah laporan yang mengutip ucapan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani yang mengkritik 'sikap bermusuhan AS' terhadap Iran.
Qatar mengatakan bahwa itu pernyataan palsu ulah dari suatu komplotan peretas 'yang tercela.'
Arab Saudi, saingan utama Republik Islam Iran, telah lama mencemaskan ambisi regional Teheran.
Saudi bahkan dalam pernyataannya menuduh Doha "mendukung kegiatan kelompok teroris yang didukung Iran di kawasan Qatif," sebuah wilayah Syiah di timur Arab Saudi. Qatar juga dituduh mendukung pemberontak Houthi di Yaman.
Doha, yang ambil bagian dalam koalisi pimpinan Saudi di Yaman, menekankan bahwa mereka "menghormati kedaulatan negara lain, tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri mereka."
KonflikLibya
Libya jatuh dalam kekacauan sejak mantan pemimpin Muammar Gaddafi digulingkan dan dibunuh pada tahun 2011.
Orang kuat di militer Libya, Khalifa Haftar, yang didukung Mesir dan UEA, menuduh Qatar mendukung 'kelompok-kelompok teroris.'
Haftar bergabung dengan pemerintah yang berbasis di Tobruk, di timur Libya. Sementara Qatar mendukung pemerintah tandingan yang berbasis di Tripoli.
Manuver media
Dalam pernyataan hari Senin, Arab Saudi menuding Qatar 'menggunakan media untuk menghasut.'
Media Qatar menyediakan ruang bersuara bagi para anggota Ikhwanul Muslimin.
Namun, Qatar mengatakan bahwa telah terjadi "suatu kampanye hasutan berdasarkan tuduhan yang sepenuhnya merupakan rekayasa."
"Kampanye media (melawan Qatar) gagal meyakinkan opini publik di wilayah ini dan di negara-negara Teluk khususnya, yang menjadi sebab terus meningkatnya ketegangan," kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.
Tujuh negara Arab putuskan hubungan diplomatik: Ada apa dengan Qatar?
Yaman dan Maladewa mengikuti jejak Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libia, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, yang dituding melakukan langkah yang mengganggu keamanan kawasan Teluk.
Mereka menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok militan aeperti yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) dan Al Qaida, tuduhan yang disangkal Qatar.
Kantor berita Saudi, SPA, menyebutkan bahwa Riyadh telah menutup perbatasannya dan memutus seluruh kontak darat, laut dan udara dengan negara di Semenanjung Arab itu.
Qatar menyebut keputusan itu 'tak bisa dibenarkan' dan 'tidak didasarkan pada fakta-fakta'.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dipandang sebagai perpecahan serius antara negara-negara kuat di Teluk, yang juga merupakan sekutu-sekutu dekat AS.
Belakangan, terjadi peningkatan ketegangan antara negara-negara Teluk dan negara tetangga mereka, Iran. Saudi menuduh Qatar bekerja sama dengan milisi yang didukung Iran.
Apa yang telah terjadi?
Pemutusan hubungan diplomatik dilakukan oleh Bahrain kemudian Arab Saudi pada Senin pagi (05/06). Sekutu mereka segera menyusul.
Kantor berita SPA mengutip pejabat yang mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk "melindungi keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme".
Tiga negara Teluk (Bahrain, UEA, Saudi) memberikan waktu dua pekan bagi semua warga negara Qatar yang berada di negara-negara itu untuk meninggalkan wilayah mereka.
Dalam perkembangan terakhir:
1. UEA memberi waktu 48 jam kepada para diplomat Qatar untuk meninggalkan negara itu. Abu Dhabi menuduh Qatar 'mendukung, mendanai, dan merangkul terorisme, ekstremisme dan organisasi sektarian', kata kantor berita negara itu, WAM.
2. Maskapai penerbangan UEA Etihad Airways, Emirates dan Flydubai mengatakan mereka akan menghentikan semua penerbangan ke dan dari ibu kota Qatar, Doha mulai Selasa (06/06)
3. Tiga negara Teluk mengatakan mereka menutup wilayah udara mereka dari Qatar Airways
4. Kantor berita pemerintah Bahrain mengatakan mereka memutus hubungan diplomatik karena Qatar 'mengganggu keamanan dan stabilitas negeri itu dan ikut campur dalam urusan dalam negeri Bahrain'
5. Menurut SPA, koalisi militer negara-negara Arab yang dipimpin Saudi yang memerangi pemberontak Yaman di Houthi juga mengusir Qatar dari aliansi itu karena 'praktik-praktik Qatar yang memperkuat terorisme' dan dukungan Qatar terhadap kelompok-kelompok ekstremis "seperti al-Qaida dan Daesh (ISIS) serta berhubungan dengan milisi pemberontak'
Bagaimana konteksnya?
Pemutusan hubungan dengan Qatar memang berlangsung tiba-tiba, namun tidak terjadi begitu saja karena ketegangan telah berkembang selama bertahun-tahun, dan terutama dalam beberapa pekan terakhir.
Dua pekan yang lalu, negara-negara itu memblokir situs berita Qatar, termasuk Al Jazeera.
Media pemerintah Qatar memuat pernyataan kontroversial yang disebut dikemukakan oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani yang mengkritik Arab Saudi.
Pemerintah di Doha menyebut bahwa itu pernyataan palsu, dan menudingnya sebagai perbuatan suatu 'kejahatan siber yang tercela'.
Sebelumnya, pada tahun 2014, Arab Saudi, Bahrain dan UEA menarik duta besar mereka dari Qatar selama beberapa bulan sebagai protes atas tudingan campur tangan dalam urusan dalam negeri mereka.
Qatar mengatakan bahwa kantor berita mereka telah diretas.
Secara lebih luas, ada dua faktor kunci yang mendorong keputusan itu: hubungan Qatar dengan kelompok-kelompok Islam radikal, dan peran Iran, seteru Arab Saudi.
Kendati Qatar bergabung dengan koalisi AS melawan ISIS, para pemimpin Syiah Irak menuding bahwa mereka memberikan dukungan finansial kepada ISIS.
Namun, orang-orang kaya di Qatar diyakini memberikan sumbangan besar kepada ISIS, sementara pemerintah Qatar memberi bantuan uang dan senjata kepada kelompok Islam garis keras di Suriah.
Qatar juga dituduh memiliki hubungan dengan kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Front al Nusra, yang berafiliasi dengan al-Qaida.
Pernyataan SPA menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok ini, serta mendukung Ikhwanul Muslimin yang dilarang di berbagai negara Arab, dan bahwa Qatar terus menerus 'mempromosikan pesan dan gagasan kelompok-kelompok ini melalui media mereka'.
Arab Saudi, sebuah negara Sunni, juga menuduh Qatar mendukung militan Syiah di Bahrain dan provinsi Qatif di Saudi timur. Qatar berulang kali menolak tudingan kaitan mereka dengan Iran.
Arab Saudi juga telah dituduh mendanai ISIS, secara langsung atau dengan tidak mencegah kiriman uang donor swasta ke kelompok tersebut, tuduhan yang dibantah Saudi.
Dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapat tekanan dari partai pesaing untuk mempublikasikan sebuah laporan yang diduga berfokus pada pendanaan Saudi terhadap kelompok-kelompok ekstremis Inggris.
Hak atas foto FREDERIC J. BROWN/AFP/Getty Images
Image caption Negara-negara teluk kini menutup wilayah udaranya dari penerbangan Qatar Airways.
Apa reaksi yang muncul?
Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola pada 2022, mengecam pemutusan hubungan diplomatik ini melalui komentar yang disiarkan di Al Jazeera.
"Langkah-langkah itu tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada anggapan dan tuduhan yang tidak memiliki dasar," lapor Al Jazeera mengutip kementerian luar negeri Qatar.
Dikatakan keputusan tersebut 'tidak akan mempengaruhi kehidupan keseharian warga dan penduduk'.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, saat berbicara di Sydney, mendesak negara-negara tersebut untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.
"Saya berharap bahwa hal ini tidak akan memiliki dampak besar, kalau saja ada dampaknya, pada perjuangan bersama melawan terorisme di wilayah ini atau di seluruh dunia," tambahnya.
Salah satu dampak yang bisa terasa langsung adalah ihwal stabilitas pangan: setiap hari, ratusan truk melintasi perbatasan Saudi-Qatar, dan pangan adalah salah satu muatannya yang paling utama.
Diperkirakan, sekitar 40% pangan Qatar dipasok melalui jalur ini.
Perbedaan di Antara Warga Justru Menjadi Kekuatan
Pemuda Muslim Mosul Perbaiki Biara Katolik yang Dirusak ISIS
Dalam foto yang diunggah ke media sosial ini terlihat para pemudi Muslim kota Mosul, Irak bersama-sama membantu memperbaiki dan membersihkan biara St George yang rusak dan kotor.
MOSUL - Sebuah bentuk toleransi antaragama terjadi di kota Mosul, Irak yang hancur lebur akibat perang.
Kota terbesar kedua di Irak itu hancur setelah pertempuran panjang antara pasukan pemerintah dan milisi ISIS.
Alhasil banyak bangunan hancur atau rusak berat termasuk biara Katolik Santo George di kawasan Al-Arabi, Mosul.
Uniknya, para pemuda di lingkungan permukiman Al-Arabi yang diduduki ISIS hingga awal tahun ini bahu membahu secara sukarela memperbaiki biara yang dirusak ISIS tersebut.
Menurut keterangan yang diunggah dalam akun Facebook "This is Christian Iraq" upaya para pemuda Muslim ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Mosul adalah milik bersama dan perbedaan di antara warga justru menjadi kekuatan.
Foto-foto yang diunggah ke akun Facebook itu memperlihatkan sejumlah perempuan Muslim berjilbab bekerja menyingkirkan puing dan debu dari dalam biara itu.
Dalam foto lain memperlihatkan dua orang pria berdiri di atap biara dan memperbaiki salib yang dulu dirubuhkan ISIS.
Sejak Perang Irak pada 2013 yang menggulingkan Saddam Hussein dari tampuk kekuasaan, jumlah warga Kristen Irak terus menyusut dari 1,4 juta orang hingga hanya 250.000 orang saat ini.
Selama masa pendudukan ISIS, anggota kelompok militan itu menghancurkan kubah biara dan membuang salib yang ada di dalamnya.
Sejak ISIS terusir dari kota itu, untuk pertama kali sejak 2014, umat Kristen Mosul bisa merayakan hari Paskah di biara tersebut.
Dalam foto yang diunggah ke media sosial ini terlihat para pemudi Muslim kota Mosul, Irak bersama-sama membantu memperbaiki dan membersihkan biara St George yang rusak dan kotor.
MOSUL - Sebuah bentuk toleransi antaragama terjadi di kota Mosul, Irak yang hancur lebur akibat perang.
Kota terbesar kedua di Irak itu hancur setelah pertempuran panjang antara pasukan pemerintah dan milisi ISIS.
Alhasil banyak bangunan hancur atau rusak berat termasuk biara Katolik Santo George di kawasan Al-Arabi, Mosul.
Uniknya, para pemuda di lingkungan permukiman Al-Arabi yang diduduki ISIS hingga awal tahun ini bahu membahu secara sukarela memperbaiki biara yang dirusak ISIS tersebut.
Menurut keterangan yang diunggah dalam akun Facebook "This is Christian Iraq" upaya para pemuda Muslim ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Mosul adalah milik bersama dan perbedaan di antara warga justru menjadi kekuatan.
Foto-foto yang diunggah ke akun Facebook itu memperlihatkan sejumlah perempuan Muslim berjilbab bekerja menyingkirkan puing dan debu dari dalam biara itu.
Dalam foto lain memperlihatkan dua orang pria berdiri di atap biara dan memperbaiki salib yang dulu dirubuhkan ISIS.
Sejak Perang Irak pada 2013 yang menggulingkan Saddam Hussein dari tampuk kekuasaan, jumlah warga Kristen Irak terus menyusut dari 1,4 juta orang hingga hanya 250.000 orang saat ini.
Selama masa pendudukan ISIS, anggota kelompok militan itu menghancurkan kubah biara dan membuang salib yang ada di dalamnya.
Sejak ISIS terusir dari kota itu, untuk pertama kali sejak 2014, umat Kristen Mosul bisa merayakan hari Paskah di biara tersebut.
Desa Dengan Tempat Ibadah 4 Agama
Di Desa Ini Berdiri Tempat Ibadah 4 Agama dan Warganya Hidup Rukun
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama tokoh lintas agama saat upacara hari Kesaktian Pancasila.
BANYUWANGI - Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang berada di pinggir hutan kawasan Taman Nasional Meru Betiri dijadikan Desa Pancasila.
Di satu desa tersebut ada tempat ibadah dari masing-masing agama dan mereka hidup rukun tanpa pernah berkonflik selama puluhan tahun.
"Salah satu makna dari Pancasila adalah gotong royong dan hidup rukun. Nah, Desa Sarongan ini adalah contohnya. Di sini lengkap tempat ibadahnya mulai dari masjid, gereja, wihara dan pura, tapi nggak pernah namanya ada konflik. Ini harus tetap dijaga dan saya mengapresiasinya sebagai Desa Pancasila," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat berbuka bersama di Desa Sarongan.
Apalagi desa yang jaraknya sekitar 65 kilometer dari pusat kota Banyuwangi tersebut memiliki bentangan alam yang indah dan memiliki destinasi wisata andalan, yaitu Pantai Sukamade yang terkenal sebagai tempat konservasi penyu, dan Teluk Hijau yang memiliki pantai cantik.
"Tugas pemkab Banyuwangi adalah membangun infrastruktur jalan agar nyaman. Tinggal 4 kilometer yang masih rusak, sedangkan yang 20 kilometaran sudah diperbaiki. Tapi yang penting masyarakat tetap mempertahankan kerukunan umat beragama yang sudah dibangun selama ini. Agar menjadi contoh daerah lain," jelasnya.
Sementara itu, Pendeta Anang Sugeng, tokoh agama yang tinggal di Desa Sarongan kepada Kompas.com mengatakan, saat ini ada 4 gereja, 21 masjid/mushala, 1 wihara dan 1 pura di Desa Sarongan. Bahkan ada tempat ibadah jaraknya ada yang hanya 20 meter, tetapi selama ini tidak pernah ada konflik.
"Gereja Pantekosta Tabernakel tempat saya berhadap-hadapan dengan masjid. Tapi tidak masalah. Kami saling menghormati," kata pendeta Anang yang juga menjabat sebagai ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional Banyuwangi.
Kerukunan tersebut juga terlihat salah satunya saat ada warga yang meninggal. Semua tetangga akan ikut mempersiapkan pemakaman tanpa pernah melihat agamanya apa.
"Untuk ibadah pemakaman, yang mengurusi keluarga tapi persiapannya ya kita semua yang bantu," tambahnya.
Bahkan, menurutnya, sekitar tahun 1970-an, sering digelar pertemuan bersama-sama masyarakat seluruh desa. Pada pertemuan tersebut, masing-masing pemuka agama akan menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan kerukunan.
"Sekarang pesan itu disampaikan di masing-masing tempat ibadah. Contohnya di gereja. Sebelum ibadah kami selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan meletakkan simbol negara seperti Bendera Merah Putih. Desa Sarongan ini adalah desa yang tenang dan damai. Benar-benar mencerminkan Pancasila," pungkas Pendeta Anang.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama tokoh lintas agama saat upacara hari Kesaktian Pancasila.
BANYUWANGI - Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang berada di pinggir hutan kawasan Taman Nasional Meru Betiri dijadikan Desa Pancasila.
Di satu desa tersebut ada tempat ibadah dari masing-masing agama dan mereka hidup rukun tanpa pernah berkonflik selama puluhan tahun.
"Salah satu makna dari Pancasila adalah gotong royong dan hidup rukun. Nah, Desa Sarongan ini adalah contohnya. Di sini lengkap tempat ibadahnya mulai dari masjid, gereja, wihara dan pura, tapi nggak pernah namanya ada konflik. Ini harus tetap dijaga dan saya mengapresiasinya sebagai Desa Pancasila," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat berbuka bersama di Desa Sarongan.
Apalagi desa yang jaraknya sekitar 65 kilometer dari pusat kota Banyuwangi tersebut memiliki bentangan alam yang indah dan memiliki destinasi wisata andalan, yaitu Pantai Sukamade yang terkenal sebagai tempat konservasi penyu, dan Teluk Hijau yang memiliki pantai cantik.
"Tugas pemkab Banyuwangi adalah membangun infrastruktur jalan agar nyaman. Tinggal 4 kilometer yang masih rusak, sedangkan yang 20 kilometaran sudah diperbaiki. Tapi yang penting masyarakat tetap mempertahankan kerukunan umat beragama yang sudah dibangun selama ini. Agar menjadi contoh daerah lain," jelasnya.
Sementara itu, Pendeta Anang Sugeng, tokoh agama yang tinggal di Desa Sarongan kepada Kompas.com mengatakan, saat ini ada 4 gereja, 21 masjid/mushala, 1 wihara dan 1 pura di Desa Sarongan. Bahkan ada tempat ibadah jaraknya ada yang hanya 20 meter, tetapi selama ini tidak pernah ada konflik.
"Gereja Pantekosta Tabernakel tempat saya berhadap-hadapan dengan masjid. Tapi tidak masalah. Kami saling menghormati," kata pendeta Anang yang juga menjabat sebagai ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional Banyuwangi.
Kerukunan tersebut juga terlihat salah satunya saat ada warga yang meninggal. Semua tetangga akan ikut mempersiapkan pemakaman tanpa pernah melihat agamanya apa.
"Untuk ibadah pemakaman, yang mengurusi keluarga tapi persiapannya ya kita semua yang bantu," tambahnya.
Bahkan, menurutnya, sekitar tahun 1970-an, sering digelar pertemuan bersama-sama masyarakat seluruh desa. Pada pertemuan tersebut, masing-masing pemuka agama akan menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan kerukunan.
"Sekarang pesan itu disampaikan di masing-masing tempat ibadah. Contohnya di gereja. Sebelum ibadah kami selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan meletakkan simbol negara seperti Bendera Merah Putih. Desa Sarongan ini adalah desa yang tenang dan damai. Benar-benar mencerminkan Pancasila," pungkas Pendeta Anang.
Mewujudkan Dunia Yang Lebih Baik
PM Israel Kirim Ucapan 'Ramadan Kareem' untuk Umat Islam
PM Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi umat Islam di Israel maupun di seluruh dunia.
"Saya mengucapkan 'Ramadan Kareem' untuk warga Muslim Israel dan Muslim di seluruh dunia, dengan berharap ada persaudaraan, saling menghormati, dan perdamaian," tulis Netanyahu di akun Twitter-nya.
Ucapan itu diunggah pada 27 Mei 2017, yang menjadi hari pertama pelaksanaan puasa Ramadan.
Selain mengucapkan selamat dalam bahasa Inggris, ia juga menuliskannya dalam bahasa Arab.
Ucapan ini mendapat tanggapan beragam dari para pengguna media sosial.
Pengguna Twitter Abuzar mengatakan senang dengan ucapan ini dengan menambahkan, "umat Islam dan Yahudi mestinya bekerja sama mewujudkan dunia yang lebih baik".
Aali mengatakan umat Islam tak memerlukan ucapan selamat dari Netanyahu yang disebutnya, "menghancurkan Muslim".
Sedangkan Roger Barone berkomentar, "semoga Tuhan memberkati Anda semua".
Akhiri mogok makan
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan ada hampir 1,5 juta warga Muslim di Israel atau setara dengan 16,9 persen dari total penduduk.
Menurut media Inggris The Independent, seiring dengan datangnya Ramadan, Israel membolehkan 100 warga Gaza menghadiri salat Jumat di Jerusalem.
Selain itu, jam buka penyeberangan Tepi Barat juga ditambah.
Pemerintah Israel juga akan mengeluarkan sekitar 200.000 izin berkunjung ke Jerusalem selama Ramadan.
Dicapai pula kesepakatan dengan Otorita Palestina dan Palang Merah untuk mengizinkan kunjungan kedua dari keluarga tahanan selama Ramadan ini.
Kesepakatan ini mengakhiri aksi mogok makan oleh ratusan warga Palestina yang ditahan Israel.
Badan yang bertanggung jawab atas operasional penjara Israel mengatakan lebih dari 1.500 tawanan melakukan aksi mogok makan.
Sebanyak 834 di antaranya mengakhiri aksi ini pada akhir pekan, yang bertepatan dengan masuknya bulan Ramadan.
PM Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi umat Islam di Israel maupun di seluruh dunia.
"Saya mengucapkan 'Ramadan Kareem' untuk warga Muslim Israel dan Muslim di seluruh dunia, dengan berharap ada persaudaraan, saling menghormati, dan perdamaian," tulis Netanyahu di akun Twitter-nya.
Ucapan itu diunggah pada 27 Mei 2017, yang menjadi hari pertama pelaksanaan puasa Ramadan.
Selain mengucapkan selamat dalam bahasa Inggris, ia juga menuliskannya dalam bahasa Arab.
Ucapan ini mendapat tanggapan beragam dari para pengguna media sosial.
Pengguna Twitter Abuzar mengatakan senang dengan ucapan ini dengan menambahkan, "umat Islam dan Yahudi mestinya bekerja sama mewujudkan dunia yang lebih baik".
Aali mengatakan umat Islam tak memerlukan ucapan selamat dari Netanyahu yang disebutnya, "menghancurkan Muslim".
Sedangkan Roger Barone berkomentar, "semoga Tuhan memberkati Anda semua".
Akhiri mogok makan
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan ada hampir 1,5 juta warga Muslim di Israel atau setara dengan 16,9 persen dari total penduduk.
Menurut media Inggris The Independent, seiring dengan datangnya Ramadan, Israel membolehkan 100 warga Gaza menghadiri salat Jumat di Jerusalem.
Selain itu, jam buka penyeberangan Tepi Barat juga ditambah.
Pemerintah Israel juga akan mengeluarkan sekitar 200.000 izin berkunjung ke Jerusalem selama Ramadan.
Dicapai pula kesepakatan dengan Otorita Palestina dan Palang Merah untuk mengizinkan kunjungan kedua dari keluarga tahanan selama Ramadan ini.
Kesepakatan ini mengakhiri aksi mogok makan oleh ratusan warga Palestina yang ditahan Israel.
Badan yang bertanggung jawab atas operasional penjara Israel mengatakan lebih dari 1.500 tawanan melakukan aksi mogok makan.
Sebanyak 834 di antaranya mengakhiri aksi ini pada akhir pekan, yang bertepatan dengan masuknya bulan Ramadan.
Mengintip Masa Depan Lewat Google
Catatan dari Mountain View - Mengintip Masa Depan di Google I/O
Developer Indonesia Tuai Ilmu di Google I/O
CEO Reblood Leonika Sari
Jakarta - Banyak ilmu didapat dari Google I/O, itu sudah pasti. Leonika Sari Njoto Boedioetomo adalah salah satu developer yang tidak membuang kesempatan belajar sebanyak-banyaknya dari sana.
Leonika sebelumnnya sudah dikenal di dunia startup lokal, sebagai salah satu anak muda penuh talenta yang menggerakkan startup untuk membantu donor darah bernama Reblood.
Mendapat kesempatan menghadiri Google I/O 2017 merupakan kesempatan emas bagi developer seperti Leonika. Tak hanya bisa bertemu dan belajar langsung dengan para ahli di Google, Leonika juga mendapat kesempatan mempresentasikan Reblood di hadapan developer lain dari berbagai negara.
"Gak nyangka banyak yang setelah presentasi pada nanya-nanya, Reblood itu kaya gimana, pengen tahu dan saling belajar segala macem," kata gadis berusia 24 tahun ini, ditemui di sela perhelatan Google I/O 2017 di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Dalam sebuah kesempatan di rangkaian acara Google I/O, Leonika juga diundang mengikuti Woman Tech Maker. Di sini, semangat Leonika bertambah mengetahui ada banyak developer perempuan sepertinya berkarya.
"Di teknologi itu mayoritas masih cowok. Nah di acara ini kita dikasih wadah untuk ketemuan, bertukar pikiran dengan perempuan lainnya. Ternyata banyak banget perempuan di dunia teknologi," kata Leonika mengungkapkan kesannya.
Surprise Google I/O
Sama seperti developer lain yang datang ke Google I/O, Leonika pun menantikan berbagai kejutan yang disiapkan dari festival akbar para developer tersebut.
"Pengumuman di I/O keren-keren banget, suprise sih. Banyak gebrakan di developer tools-nya. Kaya firebase itu bakal merge dengan platform lainnya," kata Leonika berbinar-binar.
Tak hanya itu, bagi Leonika, sesi Codelabs dan Sandbox ibarat surganya developer. Karena di sini adalah kesempatan langka untuk bisa bertemu langsung tim Google dan menjajal semua teknologi teranyar.
"Di Sandbox kita ketemu dengan timnya langsung. Kaya Firebase itu kita ketemu dengan the whole team. Gak cuma bisa tanya-tanya tapi bisa kasih feedback juga dan dapat insight menarik," sebut Leonika bersemangat.
Tak hanya Leonika, semua developer menurutnya sangat antusias menjajal sesi Codelabs dan Sandbox. Hal itu setidaknya terlihat dari antrean mengular di setiap sesi. Apalagi untuk sesi Sandbox, meski terdengar teknis, Google mengemasnya menjadi wahana yang interaktif dan menyenangkan.
"Kaya Firebase itu kan backend banget yang cuma bener-bener developer baru ngerti. Tapi Sandbox itu dikemasnya dalam bentuk game. Kita ngelihatnya, keren banget ya ini game-nya bisa multiplayer, integrated dan sangat fast response dan baru tahu kalau ternyata pake Firebase," terangnya.
Paling Dinanti
Satu hal yang paling dinantikannya dari Google I/O adalah pengumuman Kotlin. Saat diumumkan di panggung, developer langsung riuh bersorak menyambutnya, tak terkecuali Leonika.
"Buat developer itu berarti banget. Kotlin itu sekarang masuk ke Android, bisa juga gabung dengan Java. Jadi kita yang sebelumnya pakai Java terus tiba-tiba pakai Kotlin bisa sekalian," papar gadis asal Surabaya, Jawa Timur ini.
Dari Google I/O, Leonika juga membawa 'oleh-oleh' untuk diterapkan di Reblood. Yang terdekat adalah penggunaan TensorFlow dan Firebase secara lengkap.
"Yang menarik Firebase luncurin fitur baru, kalau sign in bisa pakai nomor ponsel. Itu sangat menbantu karena user Reblood banyak yang sering lupa email," kata Leonika.
Sementara TensorFlow yang berbasis machine learning, dikatakan Leonika akan dimanfaatkannya untuk personalisasi pesan untuk setiap pengguna Reblood, salah satunya untuk memberikan referensi berbeda-beda.
Dalam contoh Reblood, penggunanya yang akan melakukan donor darah sering tertolak karena masalah tekanan darah atau kurang haemoglobin. Di sini, machine learning TensorFlow akan berperan.
"Yang tekanan darahnya kurang challengenya akan disuggest untuk banyak jalan, banyak lari dan nanti akan relate ke API Google Fit. Atau yang kurang haemoglobin akan disuruh makan sehat dan kita akan kolaborasi dengan brand atau restoran vegetarian misalnya," terang Leonika.
Yang jelas, Leonika terlihat sangat bersemangat mengikuti Google I/O yang berlangsung selama tiga hari. Google I/O bagi Leonika dan juga banyak developer lainnya, memberikan pengalaman mahal yang tak tergantikan.
Developer Indonesia Tuai Ilmu di Google I/O
CEO Reblood Leonika Sari
Jakarta - Banyak ilmu didapat dari Google I/O, itu sudah pasti. Leonika Sari Njoto Boedioetomo adalah salah satu developer yang tidak membuang kesempatan belajar sebanyak-banyaknya dari sana.
Leonika sebelumnnya sudah dikenal di dunia startup lokal, sebagai salah satu anak muda penuh talenta yang menggerakkan startup untuk membantu donor darah bernama Reblood.
Mendapat kesempatan menghadiri Google I/O 2017 merupakan kesempatan emas bagi developer seperti Leonika. Tak hanya bisa bertemu dan belajar langsung dengan para ahli di Google, Leonika juga mendapat kesempatan mempresentasikan Reblood di hadapan developer lain dari berbagai negara.
"Gak nyangka banyak yang setelah presentasi pada nanya-nanya, Reblood itu kaya gimana, pengen tahu dan saling belajar segala macem," kata gadis berusia 24 tahun ini, ditemui di sela perhelatan Google I/O 2017 di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Dalam sebuah kesempatan di rangkaian acara Google I/O, Leonika juga diundang mengikuti Woman Tech Maker. Di sini, semangat Leonika bertambah mengetahui ada banyak developer perempuan sepertinya berkarya.
"Di teknologi itu mayoritas masih cowok. Nah di acara ini kita dikasih wadah untuk ketemuan, bertukar pikiran dengan perempuan lainnya. Ternyata banyak banget perempuan di dunia teknologi," kata Leonika mengungkapkan kesannya.
Surprise Google I/O
Sama seperti developer lain yang datang ke Google I/O, Leonika pun menantikan berbagai kejutan yang disiapkan dari festival akbar para developer tersebut.
"Pengumuman di I/O keren-keren banget, suprise sih. Banyak gebrakan di developer tools-nya. Kaya firebase itu bakal merge dengan platform lainnya," kata Leonika berbinar-binar.
Tak hanya itu, bagi Leonika, sesi Codelabs dan Sandbox ibarat surganya developer. Karena di sini adalah kesempatan langka untuk bisa bertemu langsung tim Google dan menjajal semua teknologi teranyar.
"Di Sandbox kita ketemu dengan timnya langsung. Kaya Firebase itu kita ketemu dengan the whole team. Gak cuma bisa tanya-tanya tapi bisa kasih feedback juga dan dapat insight menarik," sebut Leonika bersemangat.
Tak hanya Leonika, semua developer menurutnya sangat antusias menjajal sesi Codelabs dan Sandbox. Hal itu setidaknya terlihat dari antrean mengular di setiap sesi. Apalagi untuk sesi Sandbox, meski terdengar teknis, Google mengemasnya menjadi wahana yang interaktif dan menyenangkan.
"Kaya Firebase itu kan backend banget yang cuma bener-bener developer baru ngerti. Tapi Sandbox itu dikemasnya dalam bentuk game. Kita ngelihatnya, keren banget ya ini game-nya bisa multiplayer, integrated dan sangat fast response dan baru tahu kalau ternyata pake Firebase," terangnya.
Paling Dinanti
Satu hal yang paling dinantikannya dari Google I/O adalah pengumuman Kotlin. Saat diumumkan di panggung, developer langsung riuh bersorak menyambutnya, tak terkecuali Leonika.
"Buat developer itu berarti banget. Kotlin itu sekarang masuk ke Android, bisa juga gabung dengan Java. Jadi kita yang sebelumnya pakai Java terus tiba-tiba pakai Kotlin bisa sekalian," papar gadis asal Surabaya, Jawa Timur ini.
Dari Google I/O, Leonika juga membawa 'oleh-oleh' untuk diterapkan di Reblood. Yang terdekat adalah penggunaan TensorFlow dan Firebase secara lengkap.
"Yang menarik Firebase luncurin fitur baru, kalau sign in bisa pakai nomor ponsel. Itu sangat menbantu karena user Reblood banyak yang sering lupa email," kata Leonika.
Sementara TensorFlow yang berbasis machine learning, dikatakan Leonika akan dimanfaatkannya untuk personalisasi pesan untuk setiap pengguna Reblood, salah satunya untuk memberikan referensi berbeda-beda.
Dalam contoh Reblood, penggunanya yang akan melakukan donor darah sering tertolak karena masalah tekanan darah atau kurang haemoglobin. Di sini, machine learning TensorFlow akan berperan.
"Yang tekanan darahnya kurang challengenya akan disuggest untuk banyak jalan, banyak lari dan nanti akan relate ke API Google Fit. Atau yang kurang haemoglobin akan disuruh makan sehat dan kita akan kolaborasi dengan brand atau restoran vegetarian misalnya," terang Leonika.
Yang jelas, Leonika terlihat sangat bersemangat mengikuti Google I/O yang berlangsung selama tiga hari. Google I/O bagi Leonika dan juga banyak developer lainnya, memberikan pengalaman mahal yang tak tergantikan.
Pria Kristen Yang Selalu Bangunin Warga Untuk Sahur
Sudah 14 Tahun, Pria Kristen Ini Bangunkan Warga untuk Makan Sahur
Michael Ayoub, seorang pria Kristen asal Maroko, sudah 14 tahun menjadi sukarelawan Mesarahaty yang bertugas membangunkan warga yang hendak santap sahur.
RABAT - Santap sahur adalah satu tahapan yang harus dilakukan umat Muslim yang menjalankan puasa.
Santap sahur biasanya dilaksanakan pada dini hari, sehingga banyak orang yang berkeliling untuk membangunkan warga agar tak terlambat bersantap sahur.
Di negara-negara Arab para sukarelawan yang membangunkan warga untuk santap sahur disebut Mesaharaty.
Satu kisah unik tentang para relawan ini datang dari kota Akka di Maroko. Di kota ini seorang pria Kristen menjadi salah satu relawan Mesaharaty.
Michael Ayoub, kepada Al Arabiya, mengatakan, selama 14 tahun dia sudah melakukan tugasnya membangunkan warga yang hendak santap sahur.
Untuk menjalankan tugasnya, Ayoub berjalan berkeliling kota sambil menabuh genderang untuk membangunkan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Ayoub mengenang, di masa kanak-kanaknya banyak orang menjadi anggota Mesarahaty sehingga suasana Ramadhan selain penuh kedamaian juga sangat meriah.
Namun, ujar Ayoub, di masa kini semakin sedikit orang yang menjadi relawan. Bahkan tak jarang Ayoub berjalan seorang diri untuk membangunkan warga.
Setiap kali akan menjalankan tugasnya, Ayoub bangun dari tidurnya pukul 01.00 dini hari sebelum berkeliling hingga pukul 04.00.
Ayoub mengenang, orang-orang yang dibangunkannya langsung keluar rumah, mendoakan dirinya, dan tak jarang mengundangnya untuk ikut bersantap sahur.
Para mesaharaty, yang menggunakan banyak cara untuk membangunkan warga, menjadi ciri khas Ramadhan di berbagai negara Arab selama berabad-abad.
Namun, dengan kemajuan teknologi tradisi ini perlahan-lahan menghilang dan kini hanya mejadi bagian sebuah cerita rakyat.
Michael Ayoub, seorang pria Kristen asal Maroko, sudah 14 tahun menjadi sukarelawan Mesarahaty yang bertugas membangunkan warga yang hendak santap sahur.
RABAT - Santap sahur adalah satu tahapan yang harus dilakukan umat Muslim yang menjalankan puasa.
Santap sahur biasanya dilaksanakan pada dini hari, sehingga banyak orang yang berkeliling untuk membangunkan warga agar tak terlambat bersantap sahur.
Di negara-negara Arab para sukarelawan yang membangunkan warga untuk santap sahur disebut Mesaharaty.
Satu kisah unik tentang para relawan ini datang dari kota Akka di Maroko. Di kota ini seorang pria Kristen menjadi salah satu relawan Mesaharaty.
Michael Ayoub, kepada Al Arabiya, mengatakan, selama 14 tahun dia sudah melakukan tugasnya membangunkan warga yang hendak santap sahur.
Untuk menjalankan tugasnya, Ayoub berjalan berkeliling kota sambil menabuh genderang untuk membangunkan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Ayoub mengenang, di masa kanak-kanaknya banyak orang menjadi anggota Mesarahaty sehingga suasana Ramadhan selain penuh kedamaian juga sangat meriah.
Namun, ujar Ayoub, di masa kini semakin sedikit orang yang menjadi relawan. Bahkan tak jarang Ayoub berjalan seorang diri untuk membangunkan warga.
Setiap kali akan menjalankan tugasnya, Ayoub bangun dari tidurnya pukul 01.00 dini hari sebelum berkeliling hingga pukul 04.00.
Ayoub mengenang, orang-orang yang dibangunkannya langsung keluar rumah, mendoakan dirinya, dan tak jarang mengundangnya untuk ikut bersantap sahur.
Para mesaharaty, yang menggunakan banyak cara untuk membangunkan warga, menjadi ciri khas Ramadhan di berbagai negara Arab selama berabad-abad.
Namun, dengan kemajuan teknologi tradisi ini perlahan-lahan menghilang dan kini hanya mejadi bagian sebuah cerita rakyat.
Desa Pancasila di Lamongan
Belajar Hidup Toleransi dari "Desa Pancasila" di Lamongan
Gapura sebelum masuk Desa Pancasila yang ada di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan.
LAMONGAN – Di tengah melunturnya toleransi beragama, masih ada sebuah perkampungan yang warganya tetap rukun kendati mereka memeluk agama berbeda.
Perkampungan itu lantas dinamakan " Desa Pancasila", yang terletak di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur. Atau tepatnya berada sekitar 1 kilometer dari Jalan Raya Surabaya-Tuban.
“Nuansa kebersamaan dan toleransi para warga desa sudah ada jauh sebelum saya menjabat sebagai kepala desa. Karena sama dengan di daerah lain, agama di sini juga berkembang turun-temurun. Ada yang memeluk Islam, Kristen dan juga Hindu,” jelas Kepala Desa Balun, Khusyairi, Kamis (1/6/2017).
Dalam perkembangan, Islam memang menjadi mayoritas agama bagi di Desa Balun yang terdiri dari 10 rukun tetangga (RT). Meski demikian, antara pemeluk agama mayoritas dengan minoritas sampai saat ini belum terdengar adanya konflik karena sentimen agama.
“Sudah biasa kami hidup berdampingan satu sama lain. Seperti ini, yang membantu saya memanen ikan di tambak ini juga ada yang beragama Islam, ada juga yang Kristen. Mereka pun sudah terbiasa membaur,” ucap dia.
“Dan karena saat ini bulan Puasa, maka yang beragama Kristen juga menjaga perasaan yang muslim dengan tidak makan dan merokok. Meski kalau tidak bulan puasa, sebelum dan saat memanen ikan, biasanya mereka makan dan merokok,” terang Khusyairi yang ditemui saat sedang memanen ikan di tambak miliknya.
Hal yang sama juga dikatakan Khusyairi saat momen ibadah agama Hindu maupun Kristen. Seperti saat Natal maupun Nyepi, giliran umat Islam turut menjaga keamanan dan memberikan ucapan selamat.
“Dan, kalau Hari Raya Idul Fitri, warga muslim di sini juga sudah biasa bertandang ke rumah-rumah tetangga maupun sanak familinya untuk bersilaturahmi. Meskipun tetangga atau sanak familinya itu beragama Hindu maupun Kristen,” beber Khusyairi.
Tak ada perselisihan karena agama
Ucapan Khusyairi juga dibenarkan oleh Karbin (42), warga RT 8/RW3, Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan. Meski dirinya satu keluarga memeluk agama Hindu, namun selama ini ia beserta keluarga tidak pernah terlibat perselisihan dengan tetangganya yang nota bene beragama lain.
“Sebelah kiri rumah saya ini kakak ipar, namanya Rohmana. Dia memeluk agama Kristen, tapi dua anaknya memeluk agama Islam. Bagi kami, itu hal biasa, karena agama itu urusan pribadi masing-masing orang dan tidak bisa dipaksa-paksa,” ujar Karbin.
Karbin sendiri menikah dengan Sriwati (40), dengan dikaruniai seorang putri bernama Venda (15) dan semuanya memeluk agama Hindu. Sementara tetangga sebelah kanan rumah Karbin, merupakan keluarga pemeluk agama Islam.
“Ini saya merokok pada saat Ramadhan seperti ini juga hanya di rumah saja, karena di luar rumah kami biasanya menghormati yang sedang menjalankan puasa. Itu sudah biasa, dan telah berlangsung sejak beberapa tahun silam. Karena penghormatan dan toleransi seperti ini, juga kami dapatkan dari pemeluk agama Islam maupun Kristen di sini,” jelasnya.
Dikatakan Karbin, pada saat perayaan Nyepi, selain menghormati yang menjalankan, para warga Desa Balun pemeluk agama Islam maupun Kristen juga membantu membuat ogoh-ogoh, hingga turut serta mengaraknya keliling kampung.
“Karena kami percaya, tidak ada agama yang mengajarkan kejelekan. Semua pasti mengajarkan kebaikan. Nah, tinggal kita saja yang menjalankannya seperti apa. Karena siapa sih yang rela agamanya dihujat? Kalau itu dikembalikan kepada diri masing-masing pasti tidak ada yang rela, makanya jangan kita sampai menyakiti orang lain jika tidak ingin disakiti,” tegasnya.
Karbin mengakui gesekan antar-warga pernah terjadi, namun bukan karena persoalan kepercayaan maupun agama, melainkan faktor lain.
“Pernah juga ada gesekan. Tapi itu saat selesai pertandingan sepak bola antar RT pas 17 agustusan. Antar pemuda RT satu dengan RT lainnya, bukan antar-agama. Tapi itupun tidak lama, karena sudah baikan lagi,” beber Karbin.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Radi (60), tetangga Karbin. Sejauh ini, hubungannya dengan kelurga Karbin dan semua tetangga berlangsung baik tanpa ada gesekan, meski mereka berbeda-beda agama.
“Buat apa ribut-ribut masalah agama, karena agama itu keyakinan masing-masing pribadi. Dan, mohon diingat juga, selama kita berbuat baik kepada orang sudah pasti mereka akan berbuat baik kepada kita,” tutur Radi.
“Lagian para warga pemeluk agama Kristen maupun Hindu juga banyak membantu kami saat melakukan ibadah. Seperti pada Lebaran maupun malam takbiran, umat Kristen dan Hindu juga rela menjaga parkir kendaraan hingga memastikan keamanan saat takbiran keliling,” lanjut dia.
Dari lokasi yang tidak jauh dari Balai Desa Balun, memang terdapat sebuah lokasi yang menunjukkan "kedewasaan" masyarakat di desa tersebut dalam beragama.
Karena di lokasi itu terdapat Masjid Miftahul Huda, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Balun, serta Pura Sweta Maha Suci, yang berada dalam satu kompleks dan saling berdekatan.
Desa Balun yang terdiri atas 10 RT memiliki sekitar 4.600 warga. Dengan 75 persen di antaranya memeluk agama Islam, 18 persen beragama Kristen, dan sisanya beragama Hindu.
Sebagian besar mata pencaharian warga adalah petani dan petambak.
Gapura sebelum masuk Desa Pancasila yang ada di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan.
LAMONGAN – Di tengah melunturnya toleransi beragama, masih ada sebuah perkampungan yang warganya tetap rukun kendati mereka memeluk agama berbeda.
Perkampungan itu lantas dinamakan " Desa Pancasila", yang terletak di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur. Atau tepatnya berada sekitar 1 kilometer dari Jalan Raya Surabaya-Tuban.
“Nuansa kebersamaan dan toleransi para warga desa sudah ada jauh sebelum saya menjabat sebagai kepala desa. Karena sama dengan di daerah lain, agama di sini juga berkembang turun-temurun. Ada yang memeluk Islam, Kristen dan juga Hindu,” jelas Kepala Desa Balun, Khusyairi, Kamis (1/6/2017).
Dalam perkembangan, Islam memang menjadi mayoritas agama bagi di Desa Balun yang terdiri dari 10 rukun tetangga (RT). Meski demikian, antara pemeluk agama mayoritas dengan minoritas sampai saat ini belum terdengar adanya konflik karena sentimen agama.
“Sudah biasa kami hidup berdampingan satu sama lain. Seperti ini, yang membantu saya memanen ikan di tambak ini juga ada yang beragama Islam, ada juga yang Kristen. Mereka pun sudah terbiasa membaur,” ucap dia.
“Dan karena saat ini bulan Puasa, maka yang beragama Kristen juga menjaga perasaan yang muslim dengan tidak makan dan merokok. Meski kalau tidak bulan puasa, sebelum dan saat memanen ikan, biasanya mereka makan dan merokok,” terang Khusyairi yang ditemui saat sedang memanen ikan di tambak miliknya.
Hal yang sama juga dikatakan Khusyairi saat momen ibadah agama Hindu maupun Kristen. Seperti saat Natal maupun Nyepi, giliran umat Islam turut menjaga keamanan dan memberikan ucapan selamat.
“Dan, kalau Hari Raya Idul Fitri, warga muslim di sini juga sudah biasa bertandang ke rumah-rumah tetangga maupun sanak familinya untuk bersilaturahmi. Meskipun tetangga atau sanak familinya itu beragama Hindu maupun Kristen,” beber Khusyairi.
Tak ada perselisihan karena agama
Ucapan Khusyairi juga dibenarkan oleh Karbin (42), warga RT 8/RW3, Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan. Meski dirinya satu keluarga memeluk agama Hindu, namun selama ini ia beserta keluarga tidak pernah terlibat perselisihan dengan tetangganya yang nota bene beragama lain.
“Sebelah kiri rumah saya ini kakak ipar, namanya Rohmana. Dia memeluk agama Kristen, tapi dua anaknya memeluk agama Islam. Bagi kami, itu hal biasa, karena agama itu urusan pribadi masing-masing orang dan tidak bisa dipaksa-paksa,” ujar Karbin.
Karbin sendiri menikah dengan Sriwati (40), dengan dikaruniai seorang putri bernama Venda (15) dan semuanya memeluk agama Hindu. Sementara tetangga sebelah kanan rumah Karbin, merupakan keluarga pemeluk agama Islam.
“Ini saya merokok pada saat Ramadhan seperti ini juga hanya di rumah saja, karena di luar rumah kami biasanya menghormati yang sedang menjalankan puasa. Itu sudah biasa, dan telah berlangsung sejak beberapa tahun silam. Karena penghormatan dan toleransi seperti ini, juga kami dapatkan dari pemeluk agama Islam maupun Kristen di sini,” jelasnya.
Dikatakan Karbin, pada saat perayaan Nyepi, selain menghormati yang menjalankan, para warga Desa Balun pemeluk agama Islam maupun Kristen juga membantu membuat ogoh-ogoh, hingga turut serta mengaraknya keliling kampung.
“Karena kami percaya, tidak ada agama yang mengajarkan kejelekan. Semua pasti mengajarkan kebaikan. Nah, tinggal kita saja yang menjalankannya seperti apa. Karena siapa sih yang rela agamanya dihujat? Kalau itu dikembalikan kepada diri masing-masing pasti tidak ada yang rela, makanya jangan kita sampai menyakiti orang lain jika tidak ingin disakiti,” tegasnya.
Karbin mengakui gesekan antar-warga pernah terjadi, namun bukan karena persoalan kepercayaan maupun agama, melainkan faktor lain.
“Pernah juga ada gesekan. Tapi itu saat selesai pertandingan sepak bola antar RT pas 17 agustusan. Antar pemuda RT satu dengan RT lainnya, bukan antar-agama. Tapi itupun tidak lama, karena sudah baikan lagi,” beber Karbin.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Radi (60), tetangga Karbin. Sejauh ini, hubungannya dengan kelurga Karbin dan semua tetangga berlangsung baik tanpa ada gesekan, meski mereka berbeda-beda agama.
“Buat apa ribut-ribut masalah agama, karena agama itu keyakinan masing-masing pribadi. Dan, mohon diingat juga, selama kita berbuat baik kepada orang sudah pasti mereka akan berbuat baik kepada kita,” tutur Radi.
“Lagian para warga pemeluk agama Kristen maupun Hindu juga banyak membantu kami saat melakukan ibadah. Seperti pada Lebaran maupun malam takbiran, umat Kristen dan Hindu juga rela menjaga parkir kendaraan hingga memastikan keamanan saat takbiran keliling,” lanjut dia.
Dari lokasi yang tidak jauh dari Balai Desa Balun, memang terdapat sebuah lokasi yang menunjukkan "kedewasaan" masyarakat di desa tersebut dalam beragama.
Karena di lokasi itu terdapat Masjid Miftahul Huda, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Balun, serta Pura Sweta Maha Suci, yang berada dalam satu kompleks dan saling berdekatan.
Desa Balun yang terdiri atas 10 RT memiliki sekitar 4.600 warga. Dengan 75 persen di antaranya memeluk agama Islam, 18 persen beragama Kristen, dan sisanya beragama Hindu.
Sebagian besar mata pencaharian warga adalah petani dan petambak.
Megibung Di Bulan Ramadhan
Warga Lintas Agama di Denpasar Buka Puasa Bersama dengan Cara "Megibung"
Warga Lintas Agama di Denpasar Buka Puasa Bersama Dengan Cara Megibung di kediaman salah satu tokoh Bali
DENPASAR - Warga lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Anti Radikalisme (Grak) di Denpasar menggelar acara buka puasa bersama pada Minggu (11/6/2017).
Acara buka puasa bersama ini juga mengundang puluhan anak yatim piatu Muslim dari Denpasar dan Tabanan.
Bertempat di kediaman penggagas GRAK, Nyoman Gde Sudiantara, acara dikemas menarik. Buka puasa dengan Megibung. Makan bersama Megibung adalah tradisi makan bersama sesuai tradisi Bali.
Megibung merupakan tradisi makan bersama di atas satu wadah. Tradisi ini berkembang di masyarakat Karangasem yang kemudian menyebar ke seluruh Bali.
Dalam tradisi ini, semua peserta berbaur tanpa membedakan kelompok atau kelas sosial. Dalam buka bersama kali ini, seluruh hidangan baik nasi, sayur dan lauk diletakkan di atas wadah daun pisang.
Seluruh peserta duduk berhadap-hadapan sambil menikmati menu yang disiapkan. Suasana akrab tanpa memandang perbedaan kental terasa.
Nyoman Gede Sudiantara mengatakan, walau berkeyakinan Hindu, dirinya bersama elemen masyarakat lain membuka diri untuk bersama-sama dalam semangat persaudaraan dengan warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Karena itu dia bersama elemen GRAK menggelar acara buka puasa bersama di kediamannya.
Warga Bali, menurutnya, telah terbiasa hidup dalam suasana rukun dari generasi ke generasi. Perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan, apalagi menjadi sumber konflik.
Tapi sebaliknya perbedaan adalah kekuatan yang bisa digerakkan untuk kemajuan bersama.
" Buka puasa bersama lintas kelompok ini menunjukan warga Bali menghargai keberagaman dan ingin mengambil bagian dalam nuansa puasa saudara-saudara Muslim," ujar Sudiantara.
Warga Lintas Agama di Denpasar Buka Puasa Bersama Dengan Cara Megibung di kediaman salah satu tokoh Bali
DENPASAR - Warga lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Anti Radikalisme (Grak) di Denpasar menggelar acara buka puasa bersama pada Minggu (11/6/2017).
Acara buka puasa bersama ini juga mengundang puluhan anak yatim piatu Muslim dari Denpasar dan Tabanan.
Bertempat di kediaman penggagas GRAK, Nyoman Gde Sudiantara, acara dikemas menarik. Buka puasa dengan Megibung. Makan bersama Megibung adalah tradisi makan bersama sesuai tradisi Bali.
Megibung merupakan tradisi makan bersama di atas satu wadah. Tradisi ini berkembang di masyarakat Karangasem yang kemudian menyebar ke seluruh Bali.
Dalam tradisi ini, semua peserta berbaur tanpa membedakan kelompok atau kelas sosial. Dalam buka bersama kali ini, seluruh hidangan baik nasi, sayur dan lauk diletakkan di atas wadah daun pisang.
Seluruh peserta duduk berhadap-hadapan sambil menikmati menu yang disiapkan. Suasana akrab tanpa memandang perbedaan kental terasa.
Nyoman Gede Sudiantara mengatakan, walau berkeyakinan Hindu, dirinya bersama elemen masyarakat lain membuka diri untuk bersama-sama dalam semangat persaudaraan dengan warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Karena itu dia bersama elemen GRAK menggelar acara buka puasa bersama di kediamannya.
Warga Bali, menurutnya, telah terbiasa hidup dalam suasana rukun dari generasi ke generasi. Perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan, apalagi menjadi sumber konflik.
Tapi sebaliknya perbedaan adalah kekuatan yang bisa digerakkan untuk kemajuan bersama.
" Buka puasa bersama lintas kelompok ini menunjukan warga Bali menghargai keberagaman dan ingin mengambil bagian dalam nuansa puasa saudara-saudara Muslim," ujar Sudiantara.
Sebuah Ruang yang Didedikasikan Untuk Merayakan Kekayaan dan Nikmat Hidup
Tiap Jumat Selama Ramadhan, Gereja Ini Gelar Buka Puasa Bersama
Beginilah suasana buka puasa bersama yang digelar setiap Jumat sepanjang bulan Ramadhan di Gereja St Paul, Perth, Australia.
PERTH - Umat sebuah gereja Anglikan dan komunitas Muslim kota Perth menggelar acara buka puasa bersama setiap Jum'at selama Ramadhan tahun ini.
Tempat berbuka puasa yang digunakan adalah Gereja St Paul di Beaconsfield, sebelah selatan Kota Perth.
Gereja tersebut telah membuka pintu bagi umat Islam setempat sebagai tempat sholat Jumat selama hampir enam tahun.
Tahun ini, gereja tersebut menyelenggarakan buka puasa bersama di bulan suci umat Islam tersebut.
Kegiatan ini nampaknya merupakan yang pertama kalinya di Australia ketika umat Muslim dan Kristen menghabiskan waktu di bulan suci secara berdampingan.
Kedua pemimpin agama tersebut mengatakan, meski sejarah sering menggambarkan dua agama yang mereka anut tersebut kerap saling berperang, mereka menemukan kesamaan dan juga belajar untuk memahami perbedaan mereka.
"Saya pikir cara terbaik untuk membuat kemajuan ketika banyak terjadi kesalahpahaman adalah hanya dengan berbagi roti, berbagi makanan," kata Imam Faizel.
"Karena cara termudah untuk mengambil hati manusia - atau hati wanita dalam hal ini - adalah melalui perut mereka," tambah dia.
"Di dalam diri setiap orang pasti ada sesuatu di mana kita saling berbagi kesamaan, kita semua merupakan bagian dari satu kisah yang sama,” kata Pendeta Humphries.
"Semua kitab-kitab kuno - wahyu Kristus, secara keseluruhan - menunjuk ke arah kesatuan manusia," ujar sang pendeta.
"Ini adalah cerita yang sama sekali berbeda dengan paham ‘kita’ dan ‘mereka’ yang telah meresap ke dunia sampai sekarang," Humphries menegaskan.
Anggota kedua komunitas tersebut telah merangkul pemahaman ini.
"Saya adalah penggemar berat upaya-upaya yang dilakukan Pastor Peter dan saya menyukai kenyataan bahwa dia dan Faizel memiliki persahabatan yang indah," kata Aisha Novakovich, seorang pengacara dan seorang Muslim.
"Saya pikir mereka menunjukkan kepada kita semua, dan seluruh dunia, apa sesungguhnya yang dapat dicapai dua orang ketika mereka memiliki kepemimpinan dan visi," tambah dia.
Pujian juga datang dari salah seorang umat gereja St Paul, Kim Kemp.
"Pada saat ini, dunia berusaha memisahkan semua orang ketimbang berusaha menyatukan mereka - dan ini adalah sebuah tanda kecil kalau sebenarnya upaya saling menyatukan itu berhasil," kata Kemp.
"Kita sejatinya adalah manusia, tidak peduli agama, pemujaan atau kepercayaan apa pun yang anda anut dan dari manapun Anda berasal dan apa yang dapat kami lakukan," papar Nelson Gardiner, yang sudah menjadi jemaat gereja tersebut bersama istrinya sejak 1969.
Imam Faizel memiliki rencana untuk membangun sebuah masjid di sebelah gereja St Paul, sebuah ruang yang ia lihat lebih sebagai tempat bagi individu yang berpikiran sama berkumpul dan belajar, bukan sekadar tempat di mana umat Islam beribadah.
"Sebuah ruang yang didedikasikan untuk merayakan kekayaan dan nikmat hidup berupa keberagaman yaitu masyarakat kita ... menggunakan baik agama Kristen dan Islam sebagai platform," katanya.
"Ini telah menjadi hubungan yang berkembang tidak hanya antara individu tapi juga antara masyarakat," tambah Faizel.
Pendeta Humphries segera meninggalkan gereja St. Paul sehingga muncul keraguan tentang sosok yang akan memimpin gereja itu. Namun, tak sedikit yang optimistis semua yang dirintis Humphries akan berlanjut.
Beginilah suasana buka puasa bersama yang digelar setiap Jumat sepanjang bulan Ramadhan di Gereja St Paul, Perth, Australia.
PERTH - Umat sebuah gereja Anglikan dan komunitas Muslim kota Perth menggelar acara buka puasa bersama setiap Jum'at selama Ramadhan tahun ini.
Tempat berbuka puasa yang digunakan adalah Gereja St Paul di Beaconsfield, sebelah selatan Kota Perth.
Gereja tersebut telah membuka pintu bagi umat Islam setempat sebagai tempat sholat Jumat selama hampir enam tahun.
Tahun ini, gereja tersebut menyelenggarakan buka puasa bersama di bulan suci umat Islam tersebut.
Kegiatan ini nampaknya merupakan yang pertama kalinya di Australia ketika umat Muslim dan Kristen menghabiskan waktu di bulan suci secara berdampingan.
Kedua pemimpin agama tersebut mengatakan, meski sejarah sering menggambarkan dua agama yang mereka anut tersebut kerap saling berperang, mereka menemukan kesamaan dan juga belajar untuk memahami perbedaan mereka.
"Saya pikir cara terbaik untuk membuat kemajuan ketika banyak terjadi kesalahpahaman adalah hanya dengan berbagi roti, berbagi makanan," kata Imam Faizel.
"Karena cara termudah untuk mengambil hati manusia - atau hati wanita dalam hal ini - adalah melalui perut mereka," tambah dia.
"Di dalam diri setiap orang pasti ada sesuatu di mana kita saling berbagi kesamaan, kita semua merupakan bagian dari satu kisah yang sama,” kata Pendeta Humphries.
"Semua kitab-kitab kuno - wahyu Kristus, secara keseluruhan - menunjuk ke arah kesatuan manusia," ujar sang pendeta.
"Ini adalah cerita yang sama sekali berbeda dengan paham ‘kita’ dan ‘mereka’ yang telah meresap ke dunia sampai sekarang," Humphries menegaskan.
Anggota kedua komunitas tersebut telah merangkul pemahaman ini.
"Saya adalah penggemar berat upaya-upaya yang dilakukan Pastor Peter dan saya menyukai kenyataan bahwa dia dan Faizel memiliki persahabatan yang indah," kata Aisha Novakovich, seorang pengacara dan seorang Muslim.
"Saya pikir mereka menunjukkan kepada kita semua, dan seluruh dunia, apa sesungguhnya yang dapat dicapai dua orang ketika mereka memiliki kepemimpinan dan visi," tambah dia.
Pujian juga datang dari salah seorang umat gereja St Paul, Kim Kemp.
"Pada saat ini, dunia berusaha memisahkan semua orang ketimbang berusaha menyatukan mereka - dan ini adalah sebuah tanda kecil kalau sebenarnya upaya saling menyatukan itu berhasil," kata Kemp.
"Kita sejatinya adalah manusia, tidak peduli agama, pemujaan atau kepercayaan apa pun yang anda anut dan dari manapun Anda berasal dan apa yang dapat kami lakukan," papar Nelson Gardiner, yang sudah menjadi jemaat gereja tersebut bersama istrinya sejak 1969.
Imam Faizel memiliki rencana untuk membangun sebuah masjid di sebelah gereja St Paul, sebuah ruang yang ia lihat lebih sebagai tempat bagi individu yang berpikiran sama berkumpul dan belajar, bukan sekadar tempat di mana umat Islam beribadah.
"Sebuah ruang yang didedikasikan untuk merayakan kekayaan dan nikmat hidup berupa keberagaman yaitu masyarakat kita ... menggunakan baik agama Kristen dan Islam sebagai platform," katanya.
"Ini telah menjadi hubungan yang berkembang tidak hanya antara individu tapi juga antara masyarakat," tambah Faizel.
Pendeta Humphries segera meninggalkan gereja St. Paul sehingga muncul keraguan tentang sosok yang akan memimpin gereja itu. Namun, tak sedikit yang optimistis semua yang dirintis Humphries akan berlanjut.
Manusia Yang Lebih Jenius Dari Albert Einsten dan Stephen Hawking
Remaja Ini Lebih Jenius dari Albert Einstein dan Stephen Hawking
LONDON - Albert Einstein dan Stephen Hawking selama ini diakui sebagai orang-orang paling jenius di dunia.
Namun, ternyata, keenceran otak Einstein dan Hawking kalah dari Rajgauri Pawar, seorang remaja perempuan berusia 12 tahun.
Menurut standar internasional, seseorang bisa dikatakan jenius jika level IQ mereka setidaknya berada di angka 140.
Nah, Rajgauri remaja keturunan India yang tinggal di Chesire, Inggris ini meraih skor 162 lewat sebuah tes.
Angka yang diperoleh Rajgauri ini dua poin lebih tinggi dibanding level kejeniusan Einstein dan Hawking.
Bulan lalu, Rajgauri menjalani tes IQ British Mensa di Manchester dan dia menjadi satu persen dari banyak orang yang pernah menjalani tes itu dan meraih angka maksimal.
Dia juga meraih skor tertinggi untuk kemungkinan IQ tertinggi untuk seseorang yang berusia di bawah 18 tahun.
British Mensa, komunitas orang-orang dengan intelejensia tinggi yang terbesar dan tertua di dunia, mengatakan, Rajgauri satu dari hanya 20.000 orang di seluruh dunia yang meraih nilai maksimal.
"Saya sedikit gugup sebelum tes dimulai tetapi akhirnya saya tenang dan saya senang semua berakhir baik," kata Rajgauri kepada harian Times of India.
Sementara itu, sang ayah, Dr Surajkumar Pawar mengatakan, kesuksesan putrinya tak lepas dari jasa para gurunya di sekolah.
Sekolah tempat Rajgauri menuntut ilmu, Altrincham Grammar School for Girls, juga menyampaikan kegembiraan atas kesuksesan gadis itu.
"Semua orang senang. Dia adalah siswi yang sangat baik dan kami berharap banyak dari dia," ujar Andrew Barry, guru matematika.
Kini, Rajgauri menjadi anggota Bristish Mensa karena nilai tesnya yang sangat memuaskan itu.
British Mensa didirikan pada 1946 oleh Lancelot Lionel Ware dan Ronald Berrill dengan misi mengidentifikasi dan menampung kejeniusan manusia untuk kebaikan umat manusia.
LONDON - Albert Einstein dan Stephen Hawking selama ini diakui sebagai orang-orang paling jenius di dunia.
Namun, ternyata, keenceran otak Einstein dan Hawking kalah dari Rajgauri Pawar, seorang remaja perempuan berusia 12 tahun.
Menurut standar internasional, seseorang bisa dikatakan jenius jika level IQ mereka setidaknya berada di angka 140.
Nah, Rajgauri remaja keturunan India yang tinggal di Chesire, Inggris ini meraih skor 162 lewat sebuah tes.
Angka yang diperoleh Rajgauri ini dua poin lebih tinggi dibanding level kejeniusan Einstein dan Hawking.
Bulan lalu, Rajgauri menjalani tes IQ British Mensa di Manchester dan dia menjadi satu persen dari banyak orang yang pernah menjalani tes itu dan meraih angka maksimal.
Dia juga meraih skor tertinggi untuk kemungkinan IQ tertinggi untuk seseorang yang berusia di bawah 18 tahun.
British Mensa, komunitas orang-orang dengan intelejensia tinggi yang terbesar dan tertua di dunia, mengatakan, Rajgauri satu dari hanya 20.000 orang di seluruh dunia yang meraih nilai maksimal.
"Saya sedikit gugup sebelum tes dimulai tetapi akhirnya saya tenang dan saya senang semua berakhir baik," kata Rajgauri kepada harian Times of India.
Sementara itu, sang ayah, Dr Surajkumar Pawar mengatakan, kesuksesan putrinya tak lepas dari jasa para gurunya di sekolah.
Sekolah tempat Rajgauri menuntut ilmu, Altrincham Grammar School for Girls, juga menyampaikan kegembiraan atas kesuksesan gadis itu.
"Semua orang senang. Dia adalah siswi yang sangat baik dan kami berharap banyak dari dia," ujar Andrew Barry, guru matematika.
Kini, Rajgauri menjadi anggota Bristish Mensa karena nilai tesnya yang sangat memuaskan itu.
British Mensa didirikan pada 1946 oleh Lancelot Lionel Ware dan Ronald Berrill dengan misi mengidentifikasi dan menampung kejeniusan manusia untuk kebaikan umat manusia.



















