Juara Maraton Yang Cuman Pakai Sendal

Hanya Pakai Sendal, Wanita Ini Jadi Juara Maraton Berhadiah Rp 80 Juta

Perempuan 22 tahun asal Meksiko Maria Lorena Ramirez, yang di luar dugaan menjadi juara dalam lomba lari the Ultra Trail Cerro Rojo.

MEXICO CITY - Lomba lari ultramaraton yang menempuh jarak sejauh 50 kilometer di Puebla, Meksiko tengah, sudah berlangsung pada 29 April lalu.

Meski sudah berlalu lebih dari sebulan, lomba lari itu ternyata menyisakan kisah mengejutkan  yang baru menjadi perhatian dunia.

Adalah seorang perempuan 22 tahun asal Meksiko Maria Lorena Ramirez, yang di luar dugaan menjadi juara dalam lomba lari itu.

Kabar kemenangan Ramirez dalam lomba lari the Ultra Trail Cerro Rojo itu baru bergaung di Eropa dan menjadi "berita dunia" sekitar akhir Mei lalu.

Kemenangan Ramirez menjadi perhatian karena dia mampu finis terdepan, meski hanya menggunakan sendal karet, dan pakaian seadanya.

Bahkan, seperti dikutip dari laman Mirror, perempuan ini juga belum mempunyai pengalaman sama sekali dalam lomba semacam itu.

Wajar jika tak ada yang menduga Ramirez akan mampu mengalahkan 500 pelari dari 12 negara, yang umumnya mengenakan sepatu lari bermerek dunia, lengkap dengan pakaian trendy-nya.

Bahkan, sendal karet yang dipakai Ramirez itu pun ternyata hanya terbuat dari karet ban daur ulang.

Toh, meski berpenampilan "seadanya", -tak hanya sendal jepit, tapi pun kaus oblong dan rok selutut bermotif bunga-bunga, Ramirez mampu menjadi juara.

Dia menggondol hadiah utama sebesar 6.000 dollar AS atau kira-kira Rp 80 juta.

Laman BBC memberitakan, Ramirez terus berada dalam kondisi fit karena pekerjaan menggembala kambing dan ternak membuatnya harus berjalan kaki 10-15 kilometer per hari.

Perempuan ini datang dari perkampungan Tarahumara di Meksiko. Warga Tarahumara memang telah lama menunjukkan kemampuan hebat dalam berlari jarak jauh.

Dalam bukunya "Born to Run", pelari maraton Christopher McDougall mengemukakan beberapa alasan utama mengapa warga Tarahumara unggul dalam lomba lari jarak jauh.

Alasan pertama, mereka secara tradisional tinggal di permukiman yang tersebar luas. Sehingga mereka harus menempuh jarak sangat jauh demi mengunjungi desa-desa terdekat, atau berburu, dan berdagang.

Kedua, komunitas Tarahumara bisa berjalan bersama dalam kelompok, dan menjadikannya sebagai kegiatan edukasi untuk anak-anak.

Ketiga, berlari dipandang sebagai sesuatu seni rupa, yang merupakan bagian dari upacara keagamaan serta permainan tradisional untuk pria, wanita dan anak-anak.

Keempat, diet bir jagung yang dikenal kaya karbohidrat membuat tubuh mereka tetap terhidrasi.

Kelima, mereka memang biasa berlatih dengan menggunakan sandal buatan tangan yang tipis, atau bahkan bertelanjang kaki.

Persembahan Terakhir Sang Juara Dunia

Persembahan Terakhir Nicky Hayden: Donorkan Organ Tubuh

RIP Nicky Hayden

Cesena - Bahkan setelah meninggal dunia, Nicky Hayden masih menebarkan kebaikannya. Salah satu wasiat juara dunia MotoGP 2006 itu adalah mendonorkan organ tubuhnya.

Hayden meninggal dunia pada Senin (22/5/2017) kemarin usai sempat menjalani perawatan di rumah sakit Bufalini, Cesena. Pebalap Kejuaraan Dunia Superbike itu sebelumnya mengalami kecelakaan, tertabrak mobil saat sedang bersepeda, hingga terluka parah di bagian kepala.

Dikenal sebagai salah satu sosok paling baik di arena balap, kepergiannya membuat dunia balap berduka. Nah, belakangan diketahui salah satu wasiatnya yang telah lama dibuat adalah untuk mendonorkan organ tubuhnya.

GPOne melaporkan keluarga sudah menyepakati hal tersebut. Surat wasiat dari Hayden sebelumnya sudah lebih dulu dikonfirmasi oleh pengacara asal Italia, Moreno Maresi, yang ditunjuk pihak keluarga.

Segera setelah jenazah Hayden dikembalikan rumah sakit dan proses administrasi kelar, keluarga akan membawanya pulang ke Amerika Serikat untuk dimakamkan di kampung halamannya di Owensboro.

Sementara itu, penyelidikan terkait insiden kecelakaan yang menimpa Hayden masih terus berlanjut.

Burger Termahal Sedunia

Dengan Harga Rp 30,6 Juta Seporsi, Inikah Burger Termahal?

Diego Buik dengan burger termahal ciptaannya.

AMSTERDAM - Burger selama ini sudah dikenal di seluruh dunia sebagai jajanan murah dan mengenyangkan.

Namun, seorang koki di sebuah rumah makan di Den Haag, Belanda, Diego Buik menciptakan sebuah burger mahal dengan harga mencapai 1.785 poundsterling atau sekitar Rp 30,6 juta.

Dengan harga yang membelalakkan mata ini maka burger karya Diego Buik itu dipastikan masuk rekor dunia Guinness.

Burger mahal itu berisi daging kering wagyu asal Jepang dan daging sapi Angus Black, lobster Oosterschelde yang mengandung gin Belanda, foie gras, jamur truffle putih, keju Remeker, serta kaviar, dan tomat Jepang.

Tak hanya itu, selada Perancis, daging babi Iberia, saus khusus yang dibuat dari campuran lobster, kopi Jamaican Blue Mountain, vanila Madagaskar, kunyit, dan kedelai Jepang.

Semua campuran itu dimasukkan ke dalam roti yang dibuat dari kunyit yang dilapisi daun emas.

Diego, yang asli Belanda, sangat menggemari burger selama dua tahun bekerja di SoHo House, London.

Tak lama setelah kembali ke Rotterdam, Diego mulai menciptakan burger sendiri dan pada 2015 dia meraih penghargaan untuk burger terbaik di kota itu.

Namun, kepada Vice.com, Diego mengakui burger mahal karyanya ini bukanlah burger terenak yang pernah dia rasakan.

"Saya membeli beef burger di London berisi daging babi kering, saus , tomat, bawang merah, dan keju. Rasanya sangat enak dan harganya cuma 14 poundsterling," ujar Diego.

Satu hal lagi, burger mahal ini tak ada dalam daftar menu di restoran Diego. Sehingga pelanggan harus memesannya terlebih dahulu.

"Saya butuh waktu untuk membuatnya," ujar sang juru masak.

Raksasa Teknologi Pun Bisa Tumbang

Pernah Termasuk Orang Terkaya China Siapa Sangka Kini Menderita

Jia Yueting.

Jakarta - Nama Jia Yueting bersinar berbarengan dengan bertumbuhnya LeEco di tangannya. Namun di bawah asuhannya pula, LeEco meredup dengan cepat dan terpaksa mengubur mimpinya.

Jia yang lahir pada 1972 di Xiangfen, Shanxi, China, dikenal sebagai entepreneur. Dia sempat tercatat menempati posisi ke-78 orang terkaya China dan urutan ke 557 miliuner dunia versi Forbes.

Kecemerlangan karirnya mulai mendapat sorotan karena kesuksesannya menjalankan Letv.com--yang kemudian berganti nama LeEco--layanan serupa Netflix di Negeri Tirai Bambu.

Ketika orang-orang di China menonton video di komputer, hal pertama yang teringat adalah Jia Yueting. Itu sebabnya, bagi publik di China, Jia Yueting adalah sosok penting dunia video online.

Sebagai orang terdepan di dunia video online, Jia punya ketertarikan besar dalam film dan produksi tayangan TV. Karenanya, Jia tak pernah setengah-setengah. Kecintaannya pada film mengantarkan perusahaannya berkontribusi besar mengembangkan industri budaya dan media di China.

Pada perkembangannya, LeEco kemudian merambah ke bisnis lain, sebut saja smart TV, berbagai perangkat elektronik, sampai smartphone. Jia bahkan pernah mengkritik Apple dengan mengatakan pembesut iPhone tersebut tidak inovatif di industri smartphone.

"Salah satu alasan melambatnya penjualan iPhone adalah inovasinya yang sangat lambat. Contohnya, Apple merilis iPhone SE. Dari perspektif industri, ini adalah produk dengan level teknologi sangat rendah. Kami pikir mereka tidak seharusnya melakukannya," kata Jia kala itu.

Pantas saja jika kemudian LeEco berambisi menyalip nama-nama besar di industri smartphone, termasuk Apple. Jia juga bermimpi membuat mobil listrik untuk membantu mengurangi polusi udara di China.

Sayangnya, nasib berkata lain. LeEco mulai mengalami masalah pada bisnisnya. Jia yang mengundurkan diri dari jabatan CEO Mei lalu, masih berada di LeEco menempati posisi sebagai Chairman. Kepada para pemegang saham, dia mengakui bahwa LeEco mengalami masalah keuangan yang lebih buruk dari yang diperkirakan.

LeEco semula berencana menjual smartphone-nya di pasar Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun lalu. Malangnya, kesulitan keuangan memaksanya mundur. April lalu, akuisisi LeEco atas perusahaan elektronik AS Vizio senilai USD 2 miliar pun dibatalkan karena bisnis LeEco yang kian memburuk.

Padahal awalnya, akuisisi Vizio dimaksudkan LeEco untuk memudahkan perusahaannya memasuki pasar AS. Kondisi ini juga memaksanya memangkas biaya operasional, termasuk mengurangi jumlah karyawan.

Tak sampai di situ, aset pribadi Jia senilai 1,24 miliar yuan terpaksa dibekukan oleh pengadilan Shanghai dikarenakan LeEco tidak bisa membayar bunga pinjaman bank untuk mendanai bisnis smartphonenya.

LeEco kini fokus mencari jalan keluar untuk bertahan. Alhasil, impian untuk menyaingi para raksasa teknologi seperti Apple, Samsung, Google, bahkan Tesla harus kandas.

Nasib Vendor Smartphone Asal China Ini Kian Mengenaskan


Jakarta - Nasib LeEco, perusahaan teknologi asal China yang semula sangat agresif kian mengenaskan. Aset pribadi miliuner sekaligus co-founder LeEco Jia Yueting, dibekukan oleh pengadilan Shanghai, China.

Bernilai 1,24 miliar yuan, aset milik Jia, istrinya dan tiga orang yang masih berafiliasi dengannya itu diblokir, dikarenakan LeEco tidak bisa membayar bunga pinjaman bank untuk mendanai bisnis smartphonenya.

LeEco sebelumnya dikenal sebagai Netflix-nya China, yakni perusahaan layanan streaming konten sekaligus membuat konten sendiri. Dalam perkembangannya, LeEco merambah bisnis lain termasuk smartphone.

Seperti dikutip dari BBC, LeEco selanjutnya bersaing dengan perusahaan seperti Apple, Samsung, bahkan Tesla, karena bisnisnya mulai bercabang ke hardware termasuk smartphone, smart TV dan mobil listrik.

LeEco semula berencana menjual smartphone-nya di pasar Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun lalu. Malangnya, perusahaan asal China ini kemudian mengalami kesulitan keuangan. Kondisi ini memaksanya memangkas biaya operasional, termasuk mengurangi jumlah karyawan.

Jia yang mengundurkan diri dari jabatan CEO Mei lalu, masih berada di LeEco menempati posisi sebagai Chairman. Kepada para pemegang saham baru-baru ini, dia mengakui bahwa LeEco mengalami masalah keuangan yang lebih buruk dari yang diperkirakan.

April lalu, akuisisi LeEco atas perusahaan elektronik AS Vizio senilai USD 2 miliar dibatalkan karena bisnis LeEco yang kian memburuk. Padahal awalnya, akuisisi Vizio dimaksudkan LeEco untuk memudahkan perusahaannya memasuki pasar AS.

Terapkan Herendahan Hati

Jadi CEO di Usia 30 Tahun? Simak Tips Ampuhnya

Jakarta - Di zaman yang serba mudah seperti sekarang ini, rasanya bukan hal yang sulit lagi bagi seseorang untuk menjadi CEO. Ini semua karena pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya perusahaan rintisan secara global.

Saat ini para CEO muda dari perusahaan yang berbasis teknologi sudah berjamuran di mana-mana. Meski beberapa dari mereka kurang dalam pengalaman, tak mematahkan semangat mereka untuk bekerja sambil belajar.

Alangkah baiknya sebuah bisnis dimulai di usia muda, karena di saat-saat seperti itu keadaan tubuh dan mental masih fit untuk berkegiatan. Nah! Berikut ini 3 hal penting yang bisa kamu lakukan sebagai langkah awalmu menjadi pemimpin di usia 30-an.

1. Gunakan Pemikiran Positif dan Negatif
Pada dasarnya kamu perlu sebuah pengalaman buruk seperti kegagalan, kenapa? Terkadang penting bagi performa karirmu untuk memiliki pengalaman atau track record yang panjang. Sebab, pelajaran paling penting dalam bisnis didapatkan dari proses yang dijalani, apakah itu kesuksesan, kegagalan atau hal-hal terkait lainnya.

2. Bangun Tim yang Solid
Bahkan seorang eksekutif berpengalaman sekali pun, membutuhkan panduan dari orang-orang yang bisa membimbingnya, terutama untuk mengatasi hal-hal di luar keahliannya.

Hal ini sangat penting bagi pemimpin muda, untuk terhindar dari kesalahan serius. Kurangnya pengalaman dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat menyakitkan, terutama jika kamu mempekerjakan orang yang salah, menghabiskan terlalu banyak uang dan masih banyak lagi.

3. Terapkan kerendahan hati
Pemimpin yang hebat adalah mereka yang memiliki kerendahan hati, terutama dalam hal pengetahuan, pengalaman dan lainnya. Mereka juga harus transparan dalam berorganisasi.

Kerendahan hati sering kali dianggap sebagai kelemahan oleh banyak pemimpin gagal. Padahal, sebenarnya itu adalah kekuatan terbesar yang harus dimilki oleh pemimpin.

Orang-orang yang rendah hati tidak segan untuk belajar dari orang lain. Mereka juga tak ragu untuk terus-menerus mempertanyakan pandangan setiap orang terhadap diri mereka. Semua nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun sebuah organisasi.

Jadi mulai sekarang terapkan poin-poin tersebut untuk mensukseskan kepimimpinanmu di masa depan. Semoga sukses!

Selalu Melakukan Inovasi

Kebiasaan Bill Gates Ini Membuatnya Jadi Orang Terkaya Sejagad

Jakarta - Bill Gates selama bertahun-tahun bertengger di urutan pertama dalam daftar orang paling kaya di dunia, hartanya Rp 1.000 triliun lebih. Meskipun ia di Drop Out dari kampusnya namun ia merupakan bos dan pendiri dari Microsoft sebuah perusahaan perangkat Lunak terbesar di dunia.

Bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Berikut adalah kebiasaan Bill Gate yang membuatnya menjadi orang terkaya di dunia:

1. Cukup Tidur
Pada satu waktu Bill diwawancarai dan ia menyebutkan bahwa ia membutuhkan waktu tidur malam yang cukup untuk selalu menjaga kreativitasnya.

"Sangat menyenangkan untuk bisa terjaga sepanjang malam. Namun untuk mengeluarkan kreativitas, saya butuh tidur selama tujuh jam," tutur Bill kepada The Seattle Times.

Untuk itulah ia selalu berusaha sebisa mungkin menjaga waktu tidur malam yang cukup. Tentu saja ini sangat berpengaruh kepada daya kreasi dan inovasinya ketika ia memimpin perusahaan.

2. Selalu Melakukan Inovasi
Ia selalu melakukan berbagai inovasi, melakukan hal–hal baru untuk selalu mengembangka perusahaannya. Kebiasaan inilah yang membuat Bill terus maju dan perusahaannya selalu berkembang menjadi semakin besar dan besar.

"Ketika merasa telah berhasil dalam suatu hal, saya selalu berhati-hati agar tidak terlalu larut dalam kesenangan. Dalam bisnis yang saya jalani, akan selalu ada masalah baru yang harus diselesaikan," jelas Bill.

3. Banyak Membaca Buku
Bill Gates dikenal sebagai seorang yang sangat suka membaca buku. Dalam sebuah wawancara disebutkan bahwa Ayahnya menceritakan bahwa Bill kecil adalah anak yang gemar membaca yang ia anggap menarik.

Mulai dari buku ensiklopedia sampai dengan buku fiksi ilmiah. Bahkan sang Ayah pernah membuat aturan di dalam rumahnya yang berbunyi "Dilarang membawa buku saat makan malam" itu karena begitu gilanya ia membaca buku. Dan kebiasaan tersebut masih terus dilakukannya sampai saat ini.

4. Dekat Dengan Keluarga
Walaupun Bill Gates sibuk memimpin bisnisnya, namun ia tidak melupakan untuk tetap dekat dengan keluarga. Bahkan ia pernah membandingkan dirinya dengan teman-temannya yang lain, dan ia merasa dia lah yang paling dekat dengan keluarga dibandingkan dengan lainnya. Hubungannya dengan orang tuanya sangat bagus, ia juga pernah menyebut bahwa orang tuanya adalah orang yang sangat menyenangkan.

Di akhir pekan, ia selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarganya. Bahkan ia juga menyempatkan diri untuk membuat dan video khusus untuk menyambut ulang tahun sang ayah di blog pribadinya.

5. Hemat
Meski ia adalah termasuk orang terkaya di dunia, namun ia tetap menjadi orang yang hemat dalam membelanjakan uangnya. Bill pernah menceritakan bahwa ia pernah melihat beberapa perusahaan yang menjadi kliennya tiba-tiba bangkrut.

Sejak saat itulah ia selalu berpikiran untuk menyimpan uangnya di bank sebesar gaji yang ia dapatkan selama satu tahun. Ini ditujukan jika suatu saat terjadi hal buruk pada perusahaannya dan ia tidak dapat pemasukan, maka ia masih bisa bertahan hidup dan kemudian bangkit lagi.

Berikut adalah beberapa kebiasaan Bill Gates yang dapat kita contoh. Semoga bermanfaat..

Jadi Milyuner Cuman Jualan Ikan

Anak Muda Ini Punya Harta Rp 22 Triliun dari Jualan Salmon

Instagram Gustav Magnar Witzoe

Jakarta - Bisa dibilang, Gustav Magnar Witzoe adalah anak muda yang beruntung. Di usianya yang ke 24 tahun dia sudah memiliki kekayaan US$ 1,68 atau sekitar Rp 22,34 triliun dari bisnis ikan salmon di Norwegia.

Mengutip Forbes, perusahaan SalMar ASA ini didirikan oleh ayahnya 26 tahun yang lalu. Kemudian, sang ayah memberinya kepercayaan dengan mentransfer sekitar 47% saham di SalMar kepadanya pada 2013 lalu.

SalMar ASA, merupakan salah satu penyuplai salmon terbesar di dunia. Perusahaan ini menjadi pemimpin di industri penyediaan salmon di Norwegia. SalMar, mengekspor salmon dalam keadaan sudah dibersihkan dan beku dengan menggunakan teknologi mutakhir. Dari hasil inilah menghasilkan keuntungan yang besar untuk kas perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal I 2017, produksi salmon mencapai 26.300 ton, dengan laba bersih perusahaan tercatat NOK 443 juta atau sekitar Rp 684,16 miliar.

Sementara itu Hasil penjualan tercatat Norway Krone (NOK) 670 juta atau sekitar Rp. 1,05 triliun (kurs Rp 1580) tumbuh dibandingkan periode kuartal I tahun sebelumnya NOK 566 juta atau sekitar Rp 894,3 miliar.

Seperti pengusaha sukses lain, kini Witzoe mulai melebarkan sayap bisnisnya. Dia sedang mencoba berinvestasi di segmen real estate dan menjadi angel investor di bisnis startup.

Orang Kelahiran Afrika Yang Jadi Orang Terkaya di Bisnis Teknologi

Pria Kelahiran Afrika Selatan Ini Jadi Kaya Raya Berkat Mobil Listrik

Jakarta - Elon Musk menjadi salah satu orang terkaya versi Forbes. Pria kelahiran Afrika Selatan ini menempati posisi 80 orang terkaya dengan nilai harta sebesar US$ 13,9 miliar atau setara dengan Rp 184,828 triliun (kurs Rp 13.300).

Melansir Forbes, Elon Musk memulai pertualangannya sejak usia 17 tahun berimigrasi ke Kanada dan kemudian ke Amerika Serikat (AS) sebagai siswa transfer ke University of Pennsylvania.

Saat ini, Musk merupakan pendiri, CEO sekaligus Chairman Tesla Motors, perusahaan yang ingin memenuhi pasar transportasi di bumi dan juga luar angkasa, salah satunya adalah kendaraan listrik.

Selain mendirikan Tesla Motors, pria kelahiran 28 Juni 1971 ini juga mendirikan spaceX yang merupakan perusahaan membuat yang mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket, bahkan SpaceX juga mengirimkan manusia ke planet lain.

Rencana yang dilakukan pria berusia 45 tahun itu lah yang membuat namanya melambung dan menjadi sorotan internasional. Musk juga menyebutkan dirinya sebagai pekerja aktif yang secara rutin menghabiskan 100 jam per minggu untuk mengurus Tesla Motors dan SpaceX.

Sekarang pria berjuluk 'Iron Man' itu tinggal di Bel Air, Los Angeles, California dan sudah memiliki 5 anak laki-laki, kembar siam dan kembar tiga, mereka diasuh oleh istri pertamanya yakni Justine Musk

Desa Kreatif Dengan Bangunan Botol Plastik

Ini Baru Unik, Desa Botol Plastik


Konstruksi bangunan rumah di The Plastic Bottle Village - Bentuk ruangan rumah di The Plastic Bottle Village

Kanada - Biasanya bangunan di pedesaan identik dengan bahan-bahan dari alam. Ternyata di Kanada, ada desa yang rumah-rumahnya terbangun dari botol plastik.

Pernah traveler menghitung berapa botol plastik yang digunakan dalam sebulan? Rata-rata kita menggunakan botol plastik 15 buah selama sebulan. Berarti dalam satu tahun kita telah mengumpulkan sampah 1.800 botol plastik.

Sampah plastik merupakan sampah yang penguraiannya sangat lama, memakan waktu ratusan tahun. Hal ini tentu sangat mencemari lingkungan, bukan? Nah hal ini menjadi kekhawatiran bagi Robert Bezeau, seorang aktivis lingkungan dari Kanada. Dia lalu mendirikan sebuah desa dari botol plastik.

Desa ini dikenal dengan The Plastic Bottle Village yang dibangun di sebuah hutan di Pulau Colon Island, Bocas del Toro, Panama. Dengan luas wilayah 33,6 hektar. Teknik pembangunannya pun menggunakan konsep eco-building, yaitu pembangunan berkelanjutan dengan meminimalisir resiko terhadap lingkungan.

Dilihat detikTravel di situs resminya, selama tiga fase pembangunan, desa akan terdiri dari 120 rumah, serta butik kecil, pondok eko, yang terhubung dengan kebun buah, sayur, dan tanaman herbal. Desa ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan, berdampingan dengan alam dan hutan hujan tropis. Selain itu desa akan membangun tempat latihan yoga, jalur hiking, taman mini untuk barbeque dan halaman rumah.

Desa ini dibangun di tempat aman dan nyaman yang berada di puncak bukit . Terdapat lembah kecil yang di bawahnya mengalir sungai kecil. Dan juga banyak terdapat ragam flora dan fauna yang bisa dijelajahi.

Apakah bangunan rumah keseluruhan dari plastik? Untuk konstruksi awal bangunan rumah terbuat dari beton, yang nantinya dinding rumah akan memanfaatkan botol plastik yang telah disekat. Gaya bangunan rumahpun dibuat secara modern, bergaya dan berkualitas.

Rumah botol plastik ini juga hemat energi, kita tidak perlu menggunakan AC. Karena konstruksi rumah membuat suhu di dalamnya menjadi sejuk. Rumah juga anti gempa dan bencana tsunami. Mengingat bumi kita sebagian besar adalah air, bila terjadi tsunami bangunan bisa mengapung dan bisa menjadi tempat aman untuk berlindung. Keren!

Bagaimana cara mengumpulkan botol untuk membangun rumah?

The Bottle Village mengumpulkan botol dengan menggunakan sistem barter. Botol yang diserahkan pengunjung nanti akan ditukar dengan bahan makanan seperti garam, gula, gandum, minyak goreng dan makanan kering lainnya yang tidak mudah rusak. Dengan adanya sistem barter seperti ini, juga diharapkan membantu keluarga yang tidak mampu di Panama.

Sistem ini juga diharapkan mendidik masyarakat untuk peduli lingkungan, dan juga mereka bisa mendapatkan makanan dan uang dengan berburu plastik.

The Bottle Village memberi kesempatan bagi traveler yang ingin ikut terlibat dalam pengembangan desa botol lho. Mereka juga mengharapkan sponsor seperti perusahan-perusahaan minuman untuk memperhatikan kegiatan mereka ini. Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung kunjungi websitenya.

Cara Vietnam Menang Dari Indonesia Dalam Pendidikan

Pendidikan Bahasa Inggris, Cara Vietnam Kalahkan Indonesia dan ASEAN


Dang Thi Doang Trang adalah guru bahasa Inggris sekolah dasar dari Hanoi yang berusia 43 tahun. - Hasil Test PISA (OECD via unz.com)
VIETNAM adalah negara ASEAN yang sangat mengesankan sekaligus merepotkan bagi saya. Bagi saya, Kota Hanoi dan Ho Chi Minh adalah kota yang menyenangkan, sekaligus juga melelahkan.

Setelah tiga puluh tahun mengalami masa perang dan menderita kerugian besar, masyarakat Vietnam seolah bertekad untuk mewujudkan hidup yang lebih baik.

Mereka berupaya keras untuk menjadi sukses. Hal ini membuat saya khawatir ketika membandingkan keadaan tersebut dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Lima negara "Pendiri ASEAN" telah mengalami ledakan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Sekarang, kita sedang menghadapi konsekuensinya, terutama di Malaysia dan Singapura, dan tiba-tiba kita pun tersadar bahwa hidup akan jauh lebih sulit bagi para generasi muda.

Negara-negara kompetitor bisa saja menunjukkan bahwa Vietnam merupakan kompetitor yang kejam, infrastrukturnya lemah, terutama sistem pendidikannya yang masih "jauh tertinggal" di belakang negara-negara ASEAN lainnya.

Namun, survei terbaru dari the OECD’s 2016 Programme for International Student Assessment ( PISA) atau Program Penilaian Siswa Internasional menunjukkan bahwa para remaja Vietnam telah melebihi para remaja sebayanya di kawasan ASEAN.

Bahkan remaja Vietnam kini secara konsisten telah mengungguli orang-orang Amerika Serikat dan Inggris dalam matematika dan sains.

Survei itu digelar oleh PISA yang hasilnya diumumkan oleh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Survei PISA menguji kemampuan siswa usia 15 tahun di bidang sains, matematika, dan membaca. Jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti survei ini mencapai lebih dari 500.000 orang.

Berdasarkan survei ini pun terlihat, siswa-siswa Singapura memperoleh nilai tertinggi, disusul oleh siswa di Jepang, Estonia, Taiwan, Finlandia, Makau, Kanada, Vietnam, Hongkong, China, dan Korea Selatan.

Negara-negara Eropa barat, seperti Inggris, Jerman, Belanda, dan Swiss, masing-masing berada di urutan ke-15, 16, 17, dan 18. Indonesia berada di papan bawah, di atas Brasil, Peru, Lebanon, Tunisia, Kosovo, Aljazair, dan Republik Dominika.

Memang, kemanapun saya pergi di Vietnam, saya melihat bagaimana orang-orang biasa di sana membandingkan diri mereka, dan juga negara mereka, dengan orang-orang Asia Utara seperti Taiwan, Korea Selatan, China, dan Jepang.

Jadi, sementara kita melihat Vietnam sebagai bagian integral dari Asia Tenggara, saya tidak yakin apakah mereka memiliki sudut pandang yang sama dengan negara-negara Asia Tenggara umumnya.

Terkait hal ini, saya berhenti sejenak di Kuil Konfusius di pusat Hanoi untuk melihat anak-anak sekolah setempat yang sedang dibimbing oleh para guru mereka untuk mencari inspirasi.

Posisi Vietnam yang menurut hasil survei Programme for International Student Assessment ( PISA) cukup mencengangkan para ahli, hanyalah sepenggal kisah kesuksesan terkait anak-anak Vietnam. Di balik itu, banyak kisah lainnya yang begitu kompleks di Vietnam.

Seperti sebagian besar wilayah Asia Tenggara lainnya, sistem pendidikan lokal masih penuh dengan kekurangan, terutama karena adanya obsesi pembelajaran dengan hafalan dan tes standar. Padahal, di era perkembangan teknologi yang sedang bergerak cepat, para murid perlu diajarkan untuk berpikir kreatif.

Ketegangan yang sudah berakar ini sangatlah jelas terlihat, terlebih lagi ketika seseorang mengingat bahwa Vietnam merupakan negara Komunis.

Karena ingin mendapatkan perspektif yang sesungguhnya mengenai masalah pendidikan yang dihadapi Vietnam, saya mengobrol dengan Dang Thi Doan Trang, seorang guru bahasa Inggris Sekolah Dasar di pinggiran kota Hanoi.

Seiring dengan pemerintah daerah yang sedang berjuang untuk mengantisipasi tantangan di masa depan maka kebijakan di bidang pendidikan menjadi ujian yang utama. Pertanyaan utamanya berkisar pada bagaimana pemerintah menangani pengajaran bahasa asing.

Bagaimana dengan kelas agama, etika, dan moral? Sejauh mana teknologi akan berperan di Vietnam? Jelas bahwa Malaysia, Indonesia, dan Myanmar sedang menghadapi tantangan berat dalam melawan pengaruh fundamentalis agama yang terus tumbuh.

Kebanyakan para orangtua di Asia Tenggara menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi global. Mereka yakin adanya pengajaran yang baik dapat menjadikan para murid lebih memiliki banyak kesempatan kerja.

Menariknya, dan ini tidak seperti kebanyakan negara ASEAN lainnya, bahasa Mandarin tidak diangggap sebagai bahasa penting di Vietnam.

Trang dengan nada meremehkan justru balik bertanya, "China? Mengapa kita harus belajar bahasa China?" Mungkin dia ingin menunjukkan hubungan negaranya yang lemah dengan negara raksasa di utara.

Sebaliknya, kecintaan Trang terhadap bahasa Inggris tidak tertahankan. "Sejak awal, saya menyukai kata-kata bahasa Inggris. Ketika saya masih seorang mahasiswi, saya juga belajar bahasa Rusia. Namun kemudian pada 1993 saya beralih ke bahasa Inggris. Saya tahu bahasa Inggris lebih penting sehingga saya beralih. Mengajar bahasa Inggris adalah hasrat saya, saya tidak melakukan ini demi uang, " katanya.

Guru honorer
Trang, yang sudah mengajar selama 19 tahun, hanya seorang guru honorer dan bukan pegawai negeri sipil. Gaji yang dia terima (yang berbeda-beda dari sekitar VND 1.280.000 – VND 4.000.000, atau sekitar Rp 750.000 – Rp 2.340.000, tergantung dari seberapa banyak kelas yang dia ajar dalam satu semester) lebih rendah dibanding rata-rata gaji umumnya. Dia pun tidak mendapatkan tunjangan pensiun dari negara ketika pensiun nanti.

Akan tetapi, seperti diakuinya sendiri, kebanyakan dari para pengajar (seperti rekan-rekannya yang lain) mendapatkan uang tambahan dari menyediakan pelajaran (les) tambahan di luar jam belajar.

Kelas-kelas sangat ramai, ada 44 murid di kelas yang dia ajar. Satu minggu ada empat pelajaran, masing-masing lamanya 40 menit. "Saya pikir itu tidak cukup. Banyak orangtua sudah menanyakan saya untuk memberikan pelajaran tambahan (les) tetapi saya tidak memiliki waktu,” katanya.

“Ada empat keahlian yang harus kita beri perhatian, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Namun, menulis yang sering diabaika,” kata Trang.

Menurut Trang, orang-orang yang lebih senior mengatakan bahwa pengajaran bahasa Inggris untuk sekolah dasar harus lebih fokus dalam mendengarkan dan berbicara. “Tetapi buku pelajaran yang digunakan tidak ada yang cocok,” Trang melanjutkan.

“Buktinya murid-murid tidak bisa berbicara sama sekali meskipun sudah belajar. Tantangan utama adalah pelafalan, daan itu buruk sekali,” lanjut Trang.

“Para murid banyak yang salah mengucapkan kata-kata. Kata yang paling sulit mereka ucapkan adalah ‘bathroom’. Ketika mereka memasuki sekolah menengah ke atas dan bertemu guru-guru asing, mereka tidak akan bisa berkata apa-apa. Mereka hanya dapat berbicara dengan baik jika mereka mengikuti les privat. Silabus ini tidak menjawab kebutuhan yang realistis,” kata Trang.

Ia melanjutkan, “Para birokrat pendidikan hanya memaksakan silabus kepada para murid tanpa mengetahui apakah itu berguna untuk mereka atau tidak. Saya rasa mereka harus lebih sering mengunjungi sekolah-sekolah.”

Terlebih lagi, Bank Dunia melaporkan bahwa pada 2010 angka pendaftaran murid Sekolah Menengah Atas di Vietnam hanya 65 persen, dibandingkan dengan 95 persen di Korea Selatan. Apakah skor PISA Vietnam yang mengesankan itu ada karena banyaknya murid yang kurang beruntung dan yang keluar dari sekolah?

Angka itu bukan berarti orangtua di Vietnam yang tidak peduli. “Mereka (para orangtua) paham dengan banyak perusahaan asing yang datang berinvestasi ke Vietnam, mereka paham untuk menjadi buruh pabrik pun harus memahami Bahasa Inggris,” ujar Trang.

“Para orangtua ingin sekali anak-anak mereka bisa berbahasa Inggris. Di daerah saya, hal itu seperti semacam gerakan, semua orang berpikir bahwa belajar Bahasa Inggris itu sangat penting, tidak hanya di sekolah dasar tetapi juga di taman kanak-kanak,” paparnya lebih lanjut.

“Mengejar ilmu pengetahuan seperti sebuah tradisi bagi kami. Tanpa edukasi yang baik, anak-anak tidak mungkin mendapat pekerjaan yang baik di masa depan. Sayangnya Kementerian Pendidikan tidak pernah bertanya akan tanggapan atau reaksi dari para orangtua,” Trang mengungkapkan keluhannya.

Agar lebih adil, pemerintah Vietnam haruslah menyadari tantangannya. Menteri Pendidikan Vietnam Phung Xuan Nha menyatakan bahwa peningkatan kualitas pengajar bahasa Inggris di Vietnam adalah penting dengan catatan, “Lebih baik tidak belajar sama sekali daripada belajar dari seorang guru yang buruk.”

Jadi, meskipun murid-murid di Vietnam memiliki nilai baik dalam ujian PISA, Kementerian Pendidikan harus meninjau kembali semua proyek penting di 2020 terkait cetak biru pengajaran bahasa asing secara nasional, yang sudah dimulai pada 2008 dengan anggaran sebesar VND 10 triliun (sekitar Rp 5,86 triliun).

Kemampuan memperbaiki untuk memberikan hasil yang lebih baik ini yang membuat Vietnam menjadi salah satu saingan yang berat. Para pemimpin mereka menggunakan ketiadaan demokrasi untuk menjalankan reformasi yang diperlukan dan mempersiapkan warga negaranya untuk masa depan.

Meskipun Trang merasa sedikit berkecil hati atas kegagalan sistem yang dia lihat dan lalui, kritik yang telah dia sampaikan sudah membentuk sebuah jawaban di masa mendatang terkait dengan pengajaran bahasa asing.

Jika Kementerian Pendidikan Vietnam memahami bagaimana cara menerapkan perubahannya, boleh jadi kita akan melihat lebih banyak lagi pabrik yang berelokasi ke pusat manufaktur yang sangat dinamis di ASEAN ini.

Negara Miskin Yang Menjadi Salah Satu Negara Terkaya Dunia

Seabad lalu miskin, bagaimana Qatar bisa jadi salah satu negara terkaya di dunia?

 Penerimaan dari gas membuat pemerintah Qatar bisa menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan bagi rakyat.

Perhatian dunia tertuju ke Qatar dalam beberapa hari belakangan, setelah tujuh negara, terutama di Timur Tengah, memutus hubungan diplomatik, setelah dituduh mendukung ekstremisme dan terorisme.

Qatar menjadi pemain kunci, baik secara regional maupun global, dalam beberapa tahun belakangan, ditandai antara lain dengan keberhasilan negara tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Di luar itu, stasiun televisi Al-Jazeera, yang dimiliki pemerintah, memantapkan diri sebagai salah satu media internasional terkemuka.

Di bidang politik, Qatar berupaya untuk menjadi sponsor utama perundingan damai pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan.

Kondisi ini jelas berbeda beberapa puluh tahun lalu, di mana Qatar ketika itu adalah salah satu kawasan miskin di Teluk.

Beberapa dekade lalu, Qatar tak lebih dari daerah nelayan yang masuk protektorat Inggris. Negara ini merdeka pada 1971 dan tak lama kemudian menemukan salah satu cadangan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, nomor tiga setelah Rusia dan Iran.

Dengan cadangan LNG mencapai 900 triliun kaki kubik, Qatar menjadi eksportir LNG terbesar di dunia.

Penerimaan dari minyak dan gas membuat pendapatan per kapita rata-rata negara ini mencapai lebih dari US$100.000, jauh melampaui Amerika Serikat atau Inggris.
Membeli Harrods dan perkampungan atlet London

Penerimaan tersebut memungkinkan pemerintah menggratiskan biaya pendidikan, kesehatan, air dan listrik. Tersedia bantuan perumahan untuk rakyat dan setiap warga dijamin mendapatkan pendidikan.

Dalam periode lima tahun ini, Qatar mengeluarkan dana £80 miliar untuk membangun prasarana umum.

Pendapatan yang melimpah juga memungkinkan pemerintah untuk melakukan ekspansi bisnis dan investasi di luar negeri.

Di Inggris, Qatar memiliki saham kepemilihan Shard di London, salah satu gedung tertinggi di Eropa dan toko serba ada Harrods. Tak hanya itu, Qatar juga memiliki kawasan bekas perkampungan atlet Olimpiade London, blok apartemen mewah di Hyde Park dan sebagian kawasan keuangan di Canary Wharf.

Namun, perubahan dramatis juga memiliki sisi-sisi lain.

"Kami menjadi urban ... Kehidupan sosial dan ekonomi kami berubah. Banyak keluarga yang terpisah dan budaya komsumtif makin menonjol," kata Dr Kaltham Al Ghanim kepada wartawan BBC Matthew Teller.

Perubahan ini setidaknya terasa di Doha yang tak ubahnya mirip seperti kawasan pembangunan. Bangunan lama dirobohkan untuk digantikan dengan bangunan baru.

Ditambah dengan kemacetan lalu lintas, bisa dipahami jika warga kota menjadi stres dan makin tidak sabar.

Kedekatan keluarga 'luntur'

Menurut media setempat, sekitar 40% perkawinan di Qatar berakhir dengan perceraian. Lebih dari dua pertiga warga, dewasa dan anak-anak, mengalami kegemukan.

Sejumlah kalangan juga mengkhawatirkan kesenjangan generasi karena sekarang hampir semua anak dibesarkan oleh pengasuh anak dari Indonesia, Filipina, atau Nepal.

Kedekatan hubungan antar anggota keluarga yang begitu kental pada era 1960-an kini seakan menjadi barang langka.

"Sangat menyedihkan bahwa kedekatan keluarga makin lama makin hilang," kata Umm Khalaf, warga Doha berusia 60 tahun.

Warga juga merasa perhatian yang begitu besar dari masyarakat internasional terhadap Qatar -terutama setelah Qatar diputuskan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022- membuat orang-orang merasa khawatir.

"Kami, orang-orang di Qatar merasa takut," kata Mariam Dahrouj, lulusan jurusan jurnalisme.

"Tiba-tiba saja dunia sepertinya ingin melihat kami. Kami adalah komunitas yang tertutup dan mereka ingi datang dengan membawa masuk perbedaan mereka. Bagaimana kami akan mempertahankan nilai-nilai kami?" katanya.

Konglomerat Konglomerat Di Balik Premier League

Jajaran Orang Kaya di Balik Klub Sepakbola Inggris

Jakarta - Tak bisa dipungkiri lagi, kalau sepakbola tak hanya sekedar olahraga. Di beberapa, gemerlap sepak bola sudah menjadi ladang bisnis.

Sejumlah klub sepakbola di Eropa meraup untung besar dari penjualan tiket sampai transfer pemain, tak terkecuali Liga Inggris.

Kondisi ini pula yang membuat orang-orang terkaya dunia kepincut membeli saham klub-klub sepakbola. Berikut daftar miliader dunia yang memiliki kepemilihan pada klub sepakbola sebagaimana dikutip dari Forbes.

Stanley Kroenke

Stanley saat ini menduduki posisi sebagai orang nomor 182 terkaya sejagat dengan kekayaan US$ 7,5 miliar. Pria berusia 61 tahun asal Amerika Serikat ini memiliki bisnis utama di sektor real estate dan olahraga. Klub sepakbola asal London, Arsenal, jadi salah satu klub yang dimilikinya.

Selain Meriam London, Stanley juga memiliki saham di klub basket NBA, Denver Nuggets, klub American Footbal Colorado Rapids, dan tim hoki Colorado Avalanche. Proyek-proyek propertinya banyak tersebar di Amerika Serikat dan Kanada.

Shahid Khan

Shahid merupakan miliuner asal AS kelahiran Pakistan. Mengawali bisnisnya sebagai pengusaha karoseri truk, perusahaannya mengalami pertumbuhan sangat pesat sebagai produsen pembuat suku cadang dengan penjualan pada tahun 2016 lalu mencapai US$ 6 miliar. Ia memiliki 62 pabrik di Brasil, Meksiko, China, dan Spanyol.

Jejaknya dalam sepakbola yakni kepemilikannya pada klub Fulham di Inggris yang dibelinya pada tahun 2013. Shahid juga terkenal dengan gaya hidupnya yang super mewah, dirinya tercatat memiliki yatch mewah sepanjang 300 kaki. Total hartanya yakni US$ 8,9 miliar dan menduduki peringkat 158 orang terkaya dunia.

Roman Abramovich

Siapa tak kenal dengan pria satu ini. Namanya berkibar setelah membeli klub sepak bola asal London, Chelsea. Pria Rusia berusia 50 tahun ini awalnya sangat jor-joran menyuntikkan uang untuk membeli pemain mahal untuk klubnya tersebut.

Sumber uangnya berasal dari bisnis besi baja lewat perusahaannya, Evraz, dan tambang nikel Norilsk Nickel. Abrahamovic juga diketahui memiliki yatch terbesar di dunia dengan panjang 533 kaki yang dibelinya seharga US$ 400 juta di tahun 2010. Abrahamovic sempat memiliki raksasa minyak, Sibneft, sebelum kemudian dilego ke Gazprom.

Kekayaan Abrahamovic menurut Forbes ditaksir sebesar US$ 8,7 miliar yang menempatkannya sebagai orang terkaya di dunia nomor 139.

Alisher Usmanov

Di antara pemilik klub sepakbola lainnya menurut Forbes, Alisher Usmanov bisa jadi pengusaha yang paling tajir. Pendiri Metalloinvest, perusahaan tambang dan pabrik baja ini memiliki kekayaan US$ 14,5 miliar dan menempatkannya sebagai orang terkaya di bumi nomor 66.

Selain tambang, Usmanov banyak menanamkan uangnya di berbagai sektor, dirinya termasuk salah satu investor awal yang menanamkan modalnya pada lahirnya Facebook. Pengusaha kelahiran Uzbekistan ini juga memiliki situs jual beli JD.com dan produsen telepon seluler Xiaomi.

Usmanov adalah pemilik saham di klub sepakbola Arsenal. Investasinya tersebar di perusahaan telekomunikasi, perusahaan media, dan tambang. Usmanov tak terlahir dari keluarga kaya, keberuntungannya tersebut bermula saat dirinya membuat pabrik tas plastik dua dekade sebelumnya, produk yang masih sangat jarang ditemui di Uni Soviet saat itu.

Sebelumnya, Usmanov juga sempat memimpin Gazprom Investholding, anak perusahaan BUMN Rusia di sektor energi, Gazprom, dari tahun 2000-2014.

Tawarkan Rekan Kerja Anda Harapan dan Alasan Untuk Percaya

Hartanya Ratusan Triliun, Ini 9 Tips Sukses Pendiri Nike

Jakarta - Phil Knight sukses membangun perusahaan sepatu Nike yang menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 21,6 miliar di 2015 dan US$ 26,4 miliar (Rp 351 triliun) di 2017 ini. Knight menjadi salah satu orang terkaya di dunia dari jerih payahnya sendiri.

Phil Knight baru-baru ini mengumumkan jawabannya dalam buku terlarisnya "Shoe Dog A Memoir oleh Creator of Nike." Inilah beberapa tips paling penting untuk sukses yang dia bagikan dalam bukunya :

1. Gunakan usia 20-an untuk belajar dan mengeksplorasi
Setelah lulus dari perguruan tinggi dan sekolah pascasarjana, dan menghabiskan satu tahun di Angkatan Laut, Phil Knight berusia 24 tahun memutuskan dia ingin melakukan perjalanan keliling dunia. Dia meminta uang kepada orang tuanya pada awal tahun 60an.

Pada bulan-bulan berikutnya, Knight melanjutkan perjalanan dunianya dan mengunjungi Jepang, Hong Kong, Vietnam, Filipina, India, Kenya, Mesir, Turki, Jerman, Prancis, Inggris, dan beberapa negara lainnya. Banyak pelajaran sejarah, budaya, dan ekonomi yang dia pelajari dalam perjalanannya, dia akan mengingatnya seumur hidup.

2. Percaya pada apa yang Anda lakukan
Pekerjaan pertama Knight (di Hawaii) adalah menjual ensiklopedi. Yang kedua adalah menjual sekuritas. Dia sangat buruk pada pekerjaan pertama itu, dan biasa-biasa saja di urutan kedua. Terpikir olehnya bahwa sebagai seorang introvert, mungkin dia tidak cocok menjadi salesman. Tapi ketika dia terus menjual sepatu, sangat mengejutkan dia ternyata menjadi penjual utama hampir sejak hari pertama.

Mengapa? Karena kali ini dia percaya dengan apa yang dia lakukan. Ketika Knight berada di perguruan tinggi di University of Oregon, dia adalah atlet trek di tim perguruan tinggi. Dia berlari karena dia pandai dalam hal itu, dia menyukainya, dan dia ingin menang. Itu membuatnya menjadi salesman sepatu yang kredibel di jalan. Ini adalah produk yang dia percaya, dan itu adalah olahraga yang dia percaya.

3. Lakukan saja
Saat berkeliling dunia, Knight memiliki "gagasan gila" untuk menyiapkan distribusi Amerika untuk perusahaan pakaian Jepang. Pada usia pertengahan 20-an, tanpa uang tunai, tidak ada perusahaan, dan tidak ada kesuksesan sebagai salesman, Knight tetap naik kereta api dari Tokyo ke Kobe, dan mengatur pertemuan dengan para eksekutif dari Onitsuka, perusahaan Jepang yang dikenal dengan sepatu Tiger-nya.

Ketika ditanya apakah dia mewakili perusahaan, dia bilang iya (meski sebenarnya dia tidak punya perusahaan). Beberapa tahun kemudian, dia kembali membuat rekannya percaya bahwa dia memiliki sebuah kantor di pantai timur, padahal sebenarnya dia tidak melakukannya dan dia juga berjanji untuk membeli sejumlah sepatu yang tidak mampu dia belanjakan sebelumnya.

Namun, di masing-masing kasus, dia menindaklanjuti kata-katanya. Dia mendirikan perusahaan (Blue Ribbon, yang kemudian merekrut Nike), dia mendirikan kantor East Coast (In Wellesley, Massachusetts)

4. Temukan mitra terpercaya di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi Anda
Sejak awal, Knight membangun perusahaannya dengan bantuan beberapa karyawan setia, mantan atlet dari perguruan tinggi atau tim yang bersaing, mantan pelatihnya, beberapa akuntan dan pengacara tepercaya dan sebagainya. Dia mempercayai mereka.

Dan sebaliknya. Orang tua dari salah satu karyawan pertamanya bahkan memberinya tabungan terakhir mereka, saat perusahaannya membutuhkan uang tunai. Mereka melakukannya karena "Jika Anda tidak dapat mempercayai perusahaan yang menjadi hak anak Anda, siapa yang dapat Anda percayai?"

Dia mulai berkencan dengan istrinya Penny sekitar usia 30, dan dampaknya sama mendalamnya. Dia bukan pacar, katanya, tapi pasangan. Awalnya, dia membantu Blue Ribbon sebagai akuntan pertama perusahaan. Kemudian, dia akan menjadi fondasi baginya dan keluarga Knight. Dari memoarnya, jelas dia melihat para karyawan awal, bisnis dan mitra kehidupan, yang penting dalam kesuksesannya nanti.

5. Jangan sembrono
Knight bekerja penuh waktu sebagai akuntan dan asisten profesor selama beberapa tahun. Kemudian bekerja pada malam hari dan akhir pekan dengan Blue Ribbon. Baru beberapa tahun kemudian, dia berhenti dari pekerjaannya untuk mendedikasikan seluruh waktunya ke perusahaannya.

Alasan untuk melakukannya adalah sebagian karena dia tidak yakin perusahaannya akan berhasil, dan sebagian karena dia membutuhkan penghasilan yang stabil untuk membayar tagihan pribadinya. Tapi saat dia memutuskan untuk berbisnis dengan Blue Ribbon, ia tidak mungkin kembali. Dia bahkan sampai menggadaikan rumahnya sebagai jaminan pinjaman usaha.

6. Pastikan Anda tahu apa yang Anda inginkan, dan katakan
Selama bertahun-tahun, Knight belajar untuk menegosiasikan kesepakatan bisnis, termasuk kontrak pembiayaan, manufaktur, distribusi, dan kontrak kerja. Penting dalam hal ini, katanya, adalah untuk mengetahui pergi ke sebuah negosiasi apa yang Anda inginkan, dan mengatakannya di depan.

Bagi salah satu mitra pembiayaan, misalnya, dia mengatakan bahwa dia tidak akan menerima perusahaan tersebut untuk mengambil ekuitas pita biru mereka hanya diperbolehkan memberikan pinjaman. Kepada salah satu pemasok awalnya, dia menjelaskan betapa pentingnya pengiriman tepat waktu. Menjadi jelas tentang tujuannya menghindari kesalahpahaman tentang mereka nanti.

7. Selalu punya rencana B
Salah satu pelajaran terpenting Knight adalah ketika dia mengetahui bahwa satu-satunya pemasok sepatu, Onitsuka, sedang berada di belakang punggungnya untuk memotongnya dan bekerja sama dengan distributor AS lainnya. Begitu dia tahu, dia mulai mengerjakan sebuah rencana B untuk menghasilkan lini sepatu miliknya sendiri.

Ketika sekitar satu tahun kemudian pemasoknya benar-benar memotongnya, "Nike" sudah ada di toko. Itu adalah sepatu dengan masalah kualitas sejak awal, tapi setidaknya dia memilikinya. Ini memungkinkan dia dan 30 pegawainya untuk terjun ke tanah, dan melanjutkan operasi dan penjualan Blue Ribbon.

8. Jauhkan kendali bisnis Anda sendiri
Pada beberapa kesempatan, Knight dengan sengaja mengendalikan perusahaannya sendiri, menolak pembelian dari pemasok Jepangnya, dan menolak memberikan beberapa (tapi tidak semua) dari karyawan awalnya sebagai saham di ekuitas perusahaan. Mungkin kedengarannya sulit, tapi sebagai pendiri, dia menganggap perlu menyimpan saham pengendali di perusahaannya.

Baru setelah lebih dari satu dasawarsa berada dalam bisnis, Knight akhirnya sampai pada gagasan tentang IPO, untuk menjual sejumlah besar saham ke publik. Tapi sekali lagi, dia melakukannya dengan persyaratannya sendiri. Pemegang saham publik hanya akan mengakses apa yang disebut "B" - saham, yang memberikan dividen, tapi tidak memberikan hak suara yang sama kepada para pemegang saham baru. Sebagai pemegang saham mayoritas "A", dia sekali lagi mengendalikan perusahaan itu sendiri.

9. Tawarkan rekan kerja Anda harapan dan alasan untuk percaya
Untuk mengangkat semangat karyawannya, Knight menawarkan sebuah kisah tentang harapan, optimisme, dan rasa percaya diri. Bukan sepatu Onitsuka yang membuat kesuksesan kami, katanya pada mereka. Itu adalah kerja keras Anda. Jika ada, perpisahan berarti Blue Ribbon akhirnya bisa melakukan berbagai hal dengan caranya sendiri, dengan pengiriman waktu yang lebih baik dan produk yang sepenuhnya disesuaikan dengan pasar AS. Ceritanya berefek: Ini mengangkat semangat karyawan Blue Ribbon.

Berikut adalah tips yang dapat Anda pelajari dari pendiri perusahaan Nike yaitu Phil Knight. Semoga bermanfaat..

Kota Tanpa Polisi

Kisah Kota Kecil Spanyol yang Damai Tanpa Polisi

Foto: Kota Marinaleda yang tidak punya polisi

Marinaleda - Melihat pemandangan Jakarta yang ramai polisi tentu sudah biasa. Namun, ada sebuah kota kecil di Spanyol yang damai tanpa kehadiran polisi.

Di banyak kota besar dunia, keberadaan polisi dibutuhkan sebagai penegak peraturan hingga pengatur lalu lintas. Hanya saja, hal itu tidak akan Anda temukan di kota kecil Marinaleda, Spanyol.

Dilansir detikTravel dari situs resminya, kota ini bahkan menamakan dirinya sebagai sebuah utopia. Lokasi kota ini pun berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat dari Kota Seville.

Sekilas melihat, Kota Marinaleda di Spanyol mungkin tidak ada ubahnya dengan kawasan pedesaan seperti pada umumnya. Hanya ketika diperhatikan lebih detil, traveler tidak akan menemukan kehadiran polisi di kota tersebut.

Menyandang ideologi politik komunis sosialis, Marinaleda tercipta dari pemikiran sang mantan walikota bernama Juan Manuel Sanchez-Gordillo.

Sejarahnya, dahulu Marinaleda sempat dilanda oleh pengangguran dan kemiskinan usai tumbangnya Jenderal Franco. Namun atas kepemimpinan Sanchez, perlahan masyarakat Marinaleda dapat kembali bangkit dari sektor pertanian.

Untuk mengatur sektor pertanian, kemudian dibuatlah inisiatif pekerja bernama Ayuntamiento. Hampir semua penghuni Marinaleda berprofesi sebagai petani. Tidak ada lagi pengangguran.

Menariknya lagi, Ayuntamiento juga bersikeras untuk menolak keberadaan polisi di kotanya. Namun tidak seluruhnya, polisi masih dapat ditemui di luar kota Marinaleda.

Walau tiada polisi, tapi angka kejahatan di Marinaleda boleh terbilang sangat rendah. Uang keamanan yang dahulunya dikhususkan untuk polisi pun dialihkan untuk pembangunan wahana olahraga hingga rumah rakyat.

Hanya tidak selamanya kondisi Marinaleda baik. Pada saat krisis tahun 2008 silam, Sanchez pernah memimpin masyarakatnya untuk menjarah supermarket di kota tetangga untuk dibagikan ke masyarakat Marinaleda. Ya, tidak selamanya Marinaleda menjadi kota utopia.

Bertahan Menghadapi Tekanan Akan Membuatmu Menjadi Sukses

Kisah Pak Harto yang Nyaris Frustrasi Gara-gara Karier Mentok

Soeharto di sela rapat para panglima seluruh Indonesia di Jakarta, 1957 (Repro dari buku 'Pak Harto untuk Indonesia')

Jakarta - Di dunia militer, Soeharto mengawali kariernya dengan menjadi tentara kerajaan Belanda (KNIL) berpangkat kopral pada 1940. Ketika Jepang masuk pada 1942, KNIL pun otomatis bubar dan Soeharto mendaftar di kepolisian. "Dia bertugas sebagai reserse dan hanya bertahan selama dua bulan," tutur Probosutedjo, adik tiri Soeharto, dalam buku 'Dari Pak Harto untuk Indonesia', yang dukutip detikcom, Kamis (8/6/2017).

Di era pendudukan Jepang, Soeharto, yang lahir di Desa Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921, kembali aktif di dunia militer. Ia menjadi pasukan Peta (Pembela Tanah Air) dan bertugas di Wates, Kulonprogo. Di pasukan ini, anak pasangan Sukirah dan Kertosudiro itu sempat mengikuti pendidikan di Bogor. Pangkatnya pun naik dari shudancho (komandan peleton) menjadi chudancho (komandan kompi).

Ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia merdeka, terjadi euforia di lingkungan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), yang merupakan cikal-bakal Peta. Masing-masing kelompok menciptakan dan menentukan jenjang kepangkatan sendiri, seperti digambarkan dalam film 'Naga Bonar', yang dibintangi Deddy Mizwar.

Ketika pemerintah pusat menertibkan keanggotaan tentara, termasuk hierarki kepangkatannya, Soeharto merasa pangkatnya mentok. Kondisi ini sempat membuatnya frustrasi sehingga ingin mundur dari dinas militer. "Pak Harto (pernah) berniat jadi sopir, tapi dicegah oleh Ibu Tien, yang mengingatkan janji Pak Harto ketika melamarnya adalah bukan sebagai sopir, tapi tentara," tutur Probo dalam buku terbitan Antara Pustaka Utama, 2008, itu.

Karena ditentang sang istri, Soeharto mengurungkan niatnya itu. Di militer, dia kemudian mendapat tugas di bagian penerangan di Kota Baru, Yogyakarta. Di bawah Komandan Divisi Susalit, putra RA Kartini, karier Soeharto cukup moncer sehingga mendapat promosi sebagai Komandan Batalion X.

"Pada saat itu, Pak Harto mendapat rumah dinas di Jalan Merbabu No 2A, Yogyakarta. Juga mendapat mobil dinas," ucap Probo.

Jika Kita Memiliki Tekad yang Cukup, Kita Dapat Melakukan Apapun

Gadis Difabel Dapat Pekerjaan Impian dengan Gaji Rp 391 Juta Per Bulan


Nitcharee Peneakchanasak

Bangkok - Seorang wanita Thailand baru-baru ini menjadi sorotan warga Thailand saat ceritanya dimuat oleh berita lokal. Nitcharee Peneakchanasak dinobatkan sebagai pemenang kompetisi di sebuah acara talkshow TV 'Best Job in Thailand'.

Nitcharee mendapatkan pekerjaan untuk jabatan sebagai surveyor tingkat kebahagiaan pasien. Sebuah pekerjaan yang telah menarik perhatian luas dengan tawaran pekerjaan yang unik di World Medical Hospital, Bangkok, Thailand. Ia akan dibayar satu juta baht atau setara dengan Rp 391 juta per bulan, dengan kontrak selama enam bulan.

Saat ini wanita muda tersebut telah terdaftar dalam kursus singkat di luar negeri dan akan memulai pekerjaannya pada Agustus. Wanita yang akrab dipanggil Thun ini dipilih dari 800 pelamar yang mengajukan aplikasi video untuk pekerjaan sebagai surveyor tingkat kebahagiaan pasien.

"Saya pikir saya memenangkan kompetisi ini karena saya percaya pada diri sendiri. Saya menunjukkan kepada mereka bahwa inilah yang saya sukai. Plus saya telah mengatasi kecelakaan ini, yang merupakan pengalaman unik. Saya berencana untuk fokus pada pasien yang mengalami tantangan fisik," kata Nitcharee kepada BBC.

Gadis berusia 21 tahun ini kehilangan dua kakinya dalam sebuah kecelakaan di jalur MRT Singapura pada 2011. Meski sempat kehilangan kedua kakinya di usia muda, Nitcharee tetap memilih untuk menjalani hidupnya dengan maksimal. Bermain bulutangkis, berenang, dan menyelam juga sering dilakukannya.

Bagian dari uraian tugas dan pekerjaan Nitcharee sebagai surveyor kebahagiaan pasien ini mencakup berbicara dengan pasien dan meningkatkan semangat juang para pasien untuk tetap bertahan dari penyakitnya. Ia juga diharuskan memposting temuannya di akun media sosial rumah sakit agar membantu pembaca belajar bagaimana membuat pasien bahagia.

"Mungkin saja mengubah krisis menjadi peluang, kekurangan menjadi inspirasi. Jika kita memiliki tekad yang cukup, kita dapat melakukan apapun," ungkap Nitcharee.

Sementara itu, dengan gaji yang mengesankan tersebut, mahasiswi jurnalistik Universitas Thammasat Bangkok ini mengungkapkan akan menggunakan uang tersebut untuk membeli sepasang kaki palsu baru.

Mantan Buruh Pabrik yang Jadi Orang Terkaya

Mantan Buruh Pabrik Ini Sekarang Wanita Terkaya di Dunia

Jakarta - Zhou Qunfei merupakan pendiri Lens Technology dan didaulat menjadi orang terkaya di dunia urutan 186 versi majalah Forbes. Ini karena kekayaannya mencapai US$ 9,3 miliar atau sekitar Rp 123,69 triliun.

Seperti dikutip dari Forbes, Zhuo merupakan pendiri sekaligus Direktur Utama di Lens Technology, yang merupakan penyedia tunggal layar sentuh untuk smartphone kenamaan Apple dan Samsung.

Siapa sangka, Zhou lahir dan besar dari keluarga miskin di China. Sang ayah hanyalah pensiunan tentara yang tunanetra dan kehilangan jari akibat kecelakaan yang dialaminya pada 1960. Saat Zhou berusia 5 tahun, sang ibu meninggal dunia.

Sang ayah, menghidupi keluarga seorang diri dengan membuat kerajinan dari bambu seperti keranjang dan kursi.

Zhou merupakan satu-satunya anak dari keluarganya yang melanjutkan sekolah ke jenjang kedua. Saat itu dia berjanji, akan menjadi murid yang berprestasi. Guru Zhou berkata, dia adalah murid yang tekun, ulet dan berbakat.

Namun sayang, karena suatu hal, Zhou dikeluarkan dari sekolah. Kemudian dia ikut pindah bersama keluarga sang paman. Dia bekerja menjadi buruh migran di Shenzhen, sebuah kawasan ekonomi khusus di Provinsi Guangdong.

Dia sempat membuang keinginan untuk melanjutkan studinya, karena dirasa akan sangat sulit. Namun, nasib berkata lain, tempatnya bekerja, sangat dekat dengan Shenzhen University, kemudian dia berubah pikiran dan mengambil kelas paruh waktu di universitas tersebut.

Di sana, ia mempelajari banyak hal dan berhasil melewati ujian serta mendapatkan sertifikat untuk akuntansi, operasi komputer dan mendapatkan lisensi mengemudi kendaraan komersial. Menurut dia, kesalahan terbesar dalam hidupnya adalah saat itu ia tidak mempelajari bahasa Inggris dengan baik.

Dia pernah bercita-cita menjadi fashion designer, kemudian Zhou mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan keluarga dengan gaji 180 Yuan per bulan. Kemudian dengan kondisi pekerjaan dia keluar dari pekerjaan.

Zhou mulai mendirikan perusahaan pada 1993 di usianya yang ke 22 dengan uang tabungannya sebesar HK$ 20.000. Dia mengajak keponakan, kakak laki-laki dan kakak perempuannya untuk bekerja di apartemennya.

Saat itu, perusahaanya memproduksi kaca atau lensa untuk jam tangan dengan kualitas tinggi. Kemudian terus berkembang dan membuat layar sentuh untuk mobile phone dari perusahaan elektronik raksasa dari China TCL Corporation.

Pada 2003, ketika masih memproduksi kaca untuk jam tangan, perusahaan Zhou mendapatkan permintaan dari Motorola untuk memproduksi layar kaca untuk produk Razr V3, periode ini adalah transisi di mana industri mobile phone beralih dari plastik ke layar kaca.

Kemudian, Zhou membuat nama Lens Technology. Menurut dia, nama ini cukup potensial di pencarian online. Masih di 2003, perusahaan kembali kebanjiran permintaan dari HTC, Nokia dan Samsung Electronics.

Pada 2007, perusahaan memproduksi layar untuk Apple iPhone. Hingga saat ini, Lens Technology masih menjadi pemasok layar kaca untuk Apple, Samsung dan Huawei.

Pada 18 Maret 2015 atau di ulang tahun perusahaan ke 22, Lens Technology melantai di Shenzhen Stock Exchange. Lens Technology merupakan perusahaan teknologi terbesar yang melakukan Initial Public Offering (IPO) terbesar di kuartal I-2015.

Ketidakpuasan Manusia Tidak Selalu Buruk

Manusia yang Tak Pernah Puas

Jakarta - Wolter Robert van Hoëvell, yang hidup di sekitar abad ke-19, tahu banyak soal manusia dan keluhan-keluhannya. Sebagai seorang pendeta, ia mengerti bagaimana rasa tidak puas menjalari lapis demi lapis hasrat manusia.

Sebagai anggota Partai Liberal Belanda sekaligus penentang kolonialisme, ia juga paham bagaimana wajah ketamakan dalam citra terbesarnya. Pun sebagai prosais, dengan nama pena Jeronymus, ia piawai menyusun alegori tentang itu semua lewat sebuah cerita pendek. Judulnya Japanse Steenhower, Pemecah Batu Jepang.

Saya membaca cerpen tersebut dalam versi yang diceritakan kembali oleh Eduard Douwes Dekker alias Multatuli dalam novel Max Havelaar. Dahulu kala, hiduplah seorang kuli pemecah batu Jepang yang tak bernama. Si pemecah batu adalah seorang pekerja keras, tetapi di suatu titik ia mendadak tak puas. Ia merasa kuli pemecah batu adalah jenis pekerjaan yang rendah. Ia ingin menjadi orang kaya yang bisa hidup santai tanpa kerja keras.

Sesosok Malaikat lantas turun dari surga, memenuhi permintaan si Pemecah Batu. Namun kemudian, menjadi kaya tidak bisa menyelamatkannya dari perasaan tidak puas. Seorang Raja lewat di depan kediamannya, lengkap dengan pengawal berkuda, kereta dan payung emas. Orang kaya yang dahulu pemecah batu itu lalu ingin jadi raja yang lebih berkuasa.

Malaikat yang sama kembali memenuhi keinginannya. Namun, ketika ia melihat payungnya tak benar-benar bisa melindunginya dari sengatan matahari, Si Pemecah Batu kembali mengeluh, kali ini ingin jadi matahari. Setelah jadi matahari, segumpal awan lewat menghalangi sinarnya dan ia mengeluh lagi. Ia ingin jadi awan. Awan menjadi hujan besar, hujan besar jadi banjir yang memporak-porandakan semua benda di muka bumi, kecuali sebongkah batu. Dan secercah awan itu jengkel karena lagi-lagi kekuasaannya ternyata begitu terbatas. Ia kemudian ingin jadi batu.

Ketika ia telah menjadi batu, seorang lelaki kekar datang membawa beliung. Si batu akhirnya sadar, bahwa sesungguhnya seorang pemecah batu adalah sosok yang punya secuil kuasa, setidaknya pada sebongkah batu yang keras dan ngotot. Untuk terakhir kalinya ia meminta, ingin dikembalikan wujudnya menjadi pemecah batu. Permintaan kembali dikabulkan oleh malaikat. Dan pada akhirnya, Si Pemecah Batu Jepang itu pun merasa puas.

Cerita pendek ini terbit pertama kali dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (Jurnal Hindia Belanda), majalah yang didirikan oleh Hoëvell sendiri, terutama untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan moralitas politiknya. Boleh jadi, Japanse Steenhower adalah sebuah satire politik tentang ketamakan pejabat-pejabat Belanda dan Hindia Belanda, atau ketamakan imperialisme itu sendiri.

Ketamakan, sebagaimana yang digambarkan lewat tokoh Si Pemecah Batu, selalu berawal dari ketidakpuasan. Dan ketidakpuasan bekerja dalam benak manusia dengan memperlihatkan apa yang tidak ia punya, bukan apa yang ia butuhkan.

Dalam cerita Pemecah Batu Jepang, perjalanan hasrat membentuk suatu jalur tempuh yang sirkuler. Sifat-sifat unggul suatu kondisi akan melampaui kondisi sebelumnya, sehingga rangkaian ketidakpuasan itu akan membawa seseorang ke awal lagi. Untuk memutus lingkaran ini, hal yang perlu dilakukan adalah menyelesaikan urusan dengan diri sendiri.

Tak Selalu Buruk


Ketidakpuasan manusia, bagi beberapa orang, tidak selalu buruk. "Discontent is the first necessity of progress," kata Thomas Alva Edison. Ketidakpuasan adalah hal pertama yang diperlukan untuk sebuah kemajuan. Dan, Alva Edison membuktikan kata-katanya sendiri. Konon, ia akhirnya berhasil menciptakan bola lampu pijar setelah 10.083 kali tak puas pada percobaan demi percobaan yang gagal.

Namun 'kemajuan', istilah yang digunakan Edison ini, bukannya tanpa masalah. Adalah 'kemajuan', sebagai bagian dari proyek revolusi industri dan modernitas, yang mengubah manusia dari yang sebelumnya mengandalkan pengolahan tanah, menjadi pekerja-pekerja yang berhimpitan dalam ruang-ruang sempit pabrik dan perkantoran.

Kebutuhan-kebutuhan manusia semakin bertambah, begitu pula perasaan tidak puasnya. Proyek-proyek modernitas dan industri menyerbu urat nadi pedesaan, menggerus lahan pertanian dan hutan. Pabrik-pabrik, hutan tanaman industri, pertambangan, pemukiman dan pusat-pusat perbelanjaan memakan ruang dan membuat petani kehilangan mata pencaharian utama.

Kebijakan pemerintah pun dinilai membatasi akses petani untuk memiliki lahan. Dalam sebuah penelitian pada 2014 terungkap bahwa petani Indonesia rata-rata hanya menggarap sawah seluas 0,3 hektar, jauh dari ideal yakni dua hektar. Hal ini diperparah sistem pendidikan kita yang, mengutip Dandhy Dwi Laksono, tidak didesain untuk mendekatkan anak pada potensi maksimalnya beradaptasi dengan konteks sosial dan lingkungan, melainkan untuk menghamba pada kepentingan industri dan birokrasi.

Dalam keadaan yang segenting itu, orang-orang kota pulang ke kampung-kampung halamannya, memamerkan baju baru, oleh-oleh, mobil dan pelbagai parade kemubaziran lainnya. Secara langsung dan tidak langsung mendiktekan lagi definisi kemakmuran, dan merayu pemuda-pemuda desa yang sudah terjepit dan kehabisan lahan itu untuk pindah ke kota, tempat sekelumit kekejaman sistemik menanti mereka yang tak mampu berkompetisi.

Mengolah tanah dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berkaitan dengan penyediaan pangan terlihat melelahkan, kotor, dan tidak menjanjikan kemakmuran. Kampung-kampung semakin kosong, dan akhirnya itu menjadi alasan bagi pemerintah daerah setempat untuk mengalihfungsikan tanah-tanah tak tergarap menjadi pabrik, mal, ruko, dan pemukiman.

Sebaliknya, di kota, sejumlah orang kemudian mempraktikkan urban farming. Yakni, gerakan bertani di kota yang bermula dari tidak puasnya masyarakat kota akan atmosfer lingkungannya yang polutif. Ada pula kecemasan akan ancaman krisis pangan yang oleh LIPI diprediksikan akan menghantam Indonesia pada 2025.

Ruang hidup yang semakin menyempit di kota diakali hingga muat untuk berkebun atau pertanian mandiri. Sistem hidroponik dan bercocok tanam secara vertikal semakin ngetren. Tanamannya mulai dari bumbu-bumbu dapur, buah-buahan, sampai bunga-bunga pengusir nyamuk. Mulai dari yang digelar pada sepetak kecil pekarangan sampai atap gedung.

Di Kanada dan Inggris, urban farming disisipkan sebagai bagian dari perencanaan dan penataan ruang kota. Sementara di Jepang, bercocok tanam dilakukan sampai di lobi-lobi perkantoran. Saya kemudian sedikit berandai-andai, jika saja model pertanian semacam ini dilakukan dengan skala yang lebih luas dan terorganisasikan, mungkin dampaknya akan lebih besar.

Dr. Petrus Natalivan, seorang peneliti ITB mengatakan, konsep urban farming belum cukup untuk menjawab persoalan ketahanan pangan. Ia menyampaikan hasil penelitiannya bahwa pertanian yang dilakukan di perkotaan masih bersifat terbatas, hanya dilakukan oleh komunitas-komunitas tertentu. Juga lahan garapan tidak banyak tersedia, beberapa komunitas menggunakan tanah privat yang dikontrak dalam jangka waktu tertentu.

Andaikan tren berkebun di urban ini dipindahkan ke udik, sehingga orang-orang kota yang ingin bercocok tanam pindah ke desa, sistem ketahanan pangan kita mungkin bisa lebih kuat. Jika awalnya bertani hanya sebagai pengisi waktu luang atau untuk memenuhi kebutuhan pangan harian semata, maka di kampung pertanian bisa menjadi sebuah jalan hidup. Udara bersih, makanan sehat hasil produksi sendiri, dan ritme kehidupan yang relatif tenang; bukankah ini semua adalah impian sebagian besar orang kota?

Mungkin perdebatannya akan panjang, tentang apakah desa memang butuh orang-orang berpendidikan tinggi, yang sadar akan isu ketahanan pangan, lingkungan, agrikultural, serta memahami persoalan-persoalan pascaproduksi untuk mengolah tanahnya. Namun, melihat betapa ganasnya alih fungsi lahan di desa-desa, baik yang dilakukan dengan rayuan halus maupun kekerasan, pertukaran posisi ini bisa menjadi solusi paling putus asa.

Defisit penduduk berikut pertambahan perkebunan beton bisa semakin ditekan. Lalu banyak orang bisa selamat dari kiamat ekosistem dan kelaparan global sebagaimana yang digambarkan dalam film Interstellar. Namun, mengingat manusia lagi-lagi adalah makhluk yang susah sekali terpuaskan, andai-andai saya itu mungkin terlalu muluk.

Desa bagi orang desa, dan kota bagi orang kota adalah batu bagi Si Pemecah Batu Jepang; membosankan, tapi selalu jadi tempat pulang. Orang kota akan kembali ke kota ketika ia tak mampu beradaptasi dengan desa. Orang desa akan kembali ke desa saat ia gagal di kota. Bahkan, orang desa yang jadi mapan di kota sekalipun tetap tergerak hatinya untuk balik ke desa, minimal setahun sekali, dengan berbagai rupa motivasi.

Hanya sedikit yang bisa betah meninggalkan pola hidup lama, lalu puas menjalani gaya hidup mereka yang baru. Orang-orang semacam ini adalah orang-orang yang telah selesai dengan dirinya sendiri.

Jamil Massa menulis puisi, cerpen dan esai. Tinggal di Gorontalo

Magis Angklung Kuno

Angklung Perayu Dewi Kesuburan

Angklung buhun bukan hanya pemanja telinga manusia. Makhluk lain, dari siluman sampai Dewi Sri, mendekat jika alat musik itu dimainkan. - Ki Pantun dan Mursid berduet memainkan angklung.

Tangan Ki Pantun lincah mengorek sisi batang bambu. Tiap kali merasa cukup mengorek, ia pukulkan bambu itu pada batang kayu di depannya dan langsung ditempelkannya ke telinga. Jika suara kurang pas, bambu kembali dikorek.

Ikat kepala biru terpasang rapi, serat bambu terkadang menempel di baju hitamnya. Kulit dan bilah bambu terserak di depan saung miliknya di Kampung Cikapek, Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten. Ia tengah menyelesaikan angklung buhun pesanan dari kota.

Angklung buhun atau angklung kuno merupakan jenis angklung dari Baduy. Ukuran angklung 50-150 cm. Satu set angklung ini berisi 9 buah angklung dan tiga beduk.

Sembilan buah angklung itu bernama Indung, Ringkung, Dongdong, Gunjung, Indung Leutik, Engklok, Trolok, dan dua buah Roer.

Tangan dan telinga Ki Pantun sudah akrab dengan setiap lekuk batang bambu angklung buhun. Sejak kecil, di Kampung Cikertawana, Baduy Dalam, ia belajar membuat angklung dari orang tuanya.

“Pokokna mah ti leutik keneh tos belajar. Jadi nanya ka urang carana kumaha kitu, nyieun suarana kumaha, nadana kumaha. Nadana lamun leutik kiyeu, dikitu nambah ngagedean. Lamun seperti kieyu tah gede kan? Iyeu dipotong, tah. (Pokoknya saya belajar dari kecil. Jadi yang belajar itu bertanya cara membuatnya bagaimana? Suaranya bagaimana? Kalau kecil suaranya begini, kalau besar begini),” jelasnya.

Angklung buhun punya makna magis di Baduy. Bunyi angklung ini diyakini akan membuat panen berlimpah. Dewi Sri, dewi kesuburan, akan datang dan membantu merawat tanaman padi gogo ketika mendengar alunan aklung.

Alkisah, Dewi Sri hendak kabur dari orang tuanya. Tapi, ketika kabur, angklung dimainkan. Ia pun pulang lagi karena kaserep (suka). “Jadi angklung buhun iyeu ku matak kudu riwayat di Baduy iyeu, jadi karesep Dewi Sri (Jadi angklung buhun di riwayat Baduy itu, ceritanya karena disukai Dewi Sri),” cerita Ki Pantun saat kami tim detikXpedition berkunjung ke kampung suku Baduy beberapa waktu lalu.

Angklung ini tak sembarang waktu boleh dimainkan. Hanya saat-saat tertentu, di antaranya ketika penanaman padi adat, yakni saat nyacar serang (ngaseuk serang).

Angklung buhun yang tengah dibuatnya itu untuk memenuhi pesanan, bukan termasuk angklung buhun untuk keperluan adat. Memang ada orang kota yang memesannya. Keperluannya hanya untuk dimainkan.

Bahan, bunyi, dan cara membuatnya sama dengan angklung buhun untuk keperluan adat. Namun angklung ini harus melalui prosesi panjang yang dimulai sejak mencabut bambu dari tanah. Bacaan ini untuk mendapat restu dari alam, mulai akar, buku, mata bambu, hingga daunnya.

“Pas nyokot awi ti leuweung eta cacahana dipenta, di leuweung samemeh nuar kitu, samemeh motong kitu, henteu sembarangan eta, aya cacahanana (Ketika mengambil bambu di hutan, sebelum kita mau potong. Kita tidak bisa sembarangan, ada cacahannya),” tutur Ki Pantun.

Setelah jadi, angklung juga tak boleh langsung dimainkan. Jangan sembarangan, kata dia, angklung harus dibakari kemenyan dulu supaya siluman-siluman itu senang sehingga suara angklung tidak hilang.

Ki Pantun beberapa kali membuat angklung untuk kegiatan adat ini. Ia berasal dari Kampung Cikertawana, Baduy Dalam. Sejak belia ia belajar membuat angklung, makanya cukup fasih.

Nama Ki Pantun sendiri tidak sembarang ia sandang. Ia juga pandai membaca pantun.

Pantun bagi Baduy juga memiliki makna sakral. Isinya adalah ajaran dan hikayat berbagai makhluk hidup. Pembacaan pantun pun sering menyertai berbagai proses adat saat bertanam padi, perayaan, hingga hajatan.

Ia dulu dipercaya mengiring acara adat, untuk berpantun maupun memainkan angklung. Namun kini ia memilih hidup di Baduy Luar.

Pemain angklung di Kampung Cikertawana kini dilakoni oleh adik Ki Pantun, Ayah Armah. Ia juga belajar membuat angklung sedari kecil. Keduanya bekerja sama untuk memenuhi pesanan angklung dari luar.

Sehari-hari ia menggarap ladang. Namun, jika ada pesanan angklung, hal itu bisa jadi pemasukan lain baginya. Pendapatannya dari penjualan angklung cukup lumayan. “Lamun nte jeung bedug mah ukur Rp 500 doang. Lamun jeung bedug mah mahal karena Rp 1,5 juta karena anu iyeuna iyeu (Harganya kalau tidak pakai beduk Rp 500 ribu. Kalau sama beduk, jadi mahal, Rp 1,5 juta, karena ada kulit kijangnya),” jelas Ayah Armah.

Selain menganggap angklung sebagai perayu Dewi Sri, Ayah Armah bilang, alat musik itu membuat warga bersemangat saat menggelar acara adat. Iringan suara merdu membuat mereka menikmati pekerjaan. Apalagi jika tengah nyacar serang, ratusan orang dan iringan angklung meramaikan lahan adat.

“Ibarat kokolot melak pare mimitian, kuurang angklung diraramean, dihibur ku angklung (Ibarat pesan leluhur, awal menanam padi oleh kita diangklungkan agar ramai, dihibur oleh angklung),” ungkapnya.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sendiri punya ambisi soal angklung. Ia menganggap angklung merupakan alat musik tradisional milik Banten. Selama ini angklung lebih dikenal milik Jawa Barat.

Menurutnya, kabupaten yang dipimpinnya-lah asal-muasal angklung itu. Ibu Kota Lebak, Rangkasbitung, mengandung arti bambu. Jadi, kata dia, betung atau bitung itu artinya bambu, sedangkan rangkas artinya kebun. Jadi Rangkasbitung artinya kebun bambu.

Selama ini bahan pembuat angklung, bambu, justru diambil dari Lebak. Iti pun berhasrat menggalakkan budi daya bambu. “Makanya cita-cita kami ke depan membuat kebun bambu. Jadi angklung balik kampung. Ini kan jadi potensi pariwisata kami nanti ke depannya,” katanya.

Marahlah Sampai Anda Bersedia Melakukan Sesuatu Tentang Situasi Anda.

Kisah Perempuan yang Diperkosa di Hari Pernikahannya

Nairobi - Ketika Terry Gobanga tidak muncul dalam acara pernikahannya, tak ada seorang pun yang menduga bahwa ia telah diculik, diperkosa dan ditinggalkan dalam keadaan nyaris meninggal di pinggir jalan. Ini adalah yang peristiwa pertama dari dua tragedi untuk menimpa sang pendeta muda dari Nairobi itu. Berikut Terry mengisahkannya kepada BBC.

Hari itu adalah hari pernikahan saya. Saya adalah seorang pendeta, jadi semua jemaat gereja kami datang, begitu pula semua saudara kami. Tunangan saya, Harry, dan saya sangat senang. Kami menikah di Katedral All Saints di Nairobi dan saya sudah menyewa sebuah gaun yang cantik.

Namun pada malam sebelum pernikahan, saya baru menyadari bahwa pakaian Harry, termasuk dasinya tertinggal di rumah saya. Ia tidak bisa menikah tanpa mengenakan dasi. Karena itu, seorang teman yang menginap malam itu menawarkan untuk mengantarkan pakaian ke rumah Harry di pagi hari. Kami bangun pagi-pagi buta dan saya mengantarnya ke stasiun bus.

Saat saya kembali ke rumah, saya berjalan melewati seorang pria yang sedang duduk di atas kap mobil. Tiba-tiba ia menarik saya dari belakang dan merebahkan saya di kursi belakang. Ternyata ada dua pria menunggu di dalam mobil, dan mereka langsung mengemudikan mobil. Semuanya terjadi dalam sepersekian detik.

Mulut saya disumpal dengan potongan kain yang saya kenakan. Saya menendang, memukul dan mencoba menjerit. Ketika saya berhasil membuka mulut saya yang dibungkam, saya berteriak: "Ini hari pernikahan saya!" Saat itulah saya mendapat pukulan pertama. Salah seorang pria itu menyuruh saya untuk "bekerja sama atau saya akan mati".

Laki-laki itu bergantian untuk memperkosa saya. Saya yakin saya akan mati, tapi saya masih berjuang agar tetap hidup. Ketika salah seorang pria melepas kain yang menyumpal mulut saya, saya langsung menggigit alat vitalnya. Ia menjerit kesakitan, lalu salah satu dari mereka menusuk perut saya. Kemudian mereka membuka pintu dan menendang saya keluar dari mobil yang tengah melaju.

Saya berada di tempat yang ratusan kilometer jaraknya dari rumah, di luar kota Nairobi. Lebih dari enam jam berlalu sudah sejak saya diculik.

Seorang anak melihat saya dibuang di jalanan dan memanggil neneknya. Orang-orang datang berlarian. Ketika polisi datang, mereka mencoba memeriksa nadi saya, namun tak ada seorang pun yang bisa mendengar detak jantung saya. Mereka pikir saya sudah mati, lalu membungkus badan saya dengan selimut dan mulai membawa saya ke kamar mayat.

Tapi dalam perjalanan ke sana, saya tersedak dalam selimut dan terbatuk. Polisi itu berkata, "Ia masih hidup?" Dia kemudian memutar balik kendaraannya dan mengantar saya ke rumah sakit pemerintah terbesar di Kenya.

Saya tiba di rumah sakit dalam keadaan terguncang, bergumam tak jelas. Saya setengah telanjang dan berlumuran darah, dan wajah saya bengkak karena ditinju. Tapi ada sesuatu yang mengingatkan seorang kepala perawat, karena dia menduga saya adalah seorang pengantin perempuan.

"Mari kita tanya ke gereja-gereja untuk mencari tahu apakah mereka kehilangan pengantin perempuan," katanya pada para perawat.

Secara kebetulan, gereja pertama yang mereka hubungi adalah All Saints Cathedral. "Apakah Anda kehilangan seorang pengantin perempuan?" tanya perawat itu.

Lalu pengurus gereja mengatakan: "Ya, ada pernikahan jam 10 dan pengantin perempuan tidak datang."

Ketika saya tidak datang ke gereja, orang tua saya panik. Orang-orang pun disebar untuk mencari saya. Desas-desus beredar. Beberapa orang bertanya-tanya: "Apakah ia berubah pikiran?" Sementara yang lainnya mengatakan: "Tidak, ini bukan sifat dia, apa yang terjadi?"

Setelah beberapa jam, mereka akhirnya harus membongkar dekorasi karena ada upacara lain yang akan dilangsungkan. Harry, sang pengantin laki-laki menunggu di ruang lain di dalam gereja.

Ketika mereka mendengar tentang keberadaan saya, orang tua saya datang ke rumah sakit bersama seluruh rombongan. Harry membawa gaun pengantin saya. Namun peristiwa ini sudah didengar media, jadi ada banyak wartawan di sana.

Saya dipindahkan ke rumah sakit lain sehingga saya memiliki lebih banyak privasi. Di sanalah para dokter menjahit luka-luka yang saya derita dan memberitahu saya kabar buruk: "Luka tusukan menembus jauh ke dalam rahim Anda, jadi Anda tidak bisa punya anak."

Saya diberi obat kontrasepsi, juga obat antiretroviral untuk melindungi saya dari HIV dan AIDS. Pikiran saya tertutup, menolak menerima apa yang telah terjadi.

Harry terus mengatakan bahwa ia masih ingin menikah dengan saya. "Saya ingin menjaganya dan memastikan ia kembali sehat dalam pelukan saya, di rumah kami," katanya. Sejujurnya, saya tidak berada dalam posisi untuk mengatakan 'Ya' atau 'Tidak', karena pikiran saya dijejali dengan wajah ketiga pria itu, dan dengan segala sesuatu yang telah terjadi.

Beberapa hari kemudian, saat obat penenang mulai berkurang, saya bisa menatap matanya. Saya terus meminta maaf. Saya merasa telah mengecewakannya. Beberapa orang mengatakan itu merupakan kesalahan saya sendiri yang telah meninggalkan rumah di pagi hari. Sungguh menyakitkan, tapi keluarga saya dan Harry mendukung saya.

Polisi tidak pernah menangkap para pemerkosa itu. Saya menanti dan menanti, tapi saya tidak mengenali satu pun dari para pemerkosa itu, dan itu menyakitkan bagi saya. Saya memulihkan kondisi saya - 10 langkah maju, 20 mundur. Pada akhirnya saya kembali ke kantor polisi dan berkata: "Saya sudah selesai, saya hanya ingin menyelesaikannya."

Tiga bulan setelah serangan itu terjadi, saya diberitahu bahwa saya negatif terkena HIV dan saya sangat bersemangat, tapi mereka mengatakan bahwa saya masih harus menunggu tiga bulan lagi untuk memastikannya. Meski begitu, Harry dan saya mulai merencanakan pernikahan kedua kami.

Meski saya sangat marah dengan gangguan pers, seseorang membaca kisah saya dan meminta untuk menemui saya. Namanya Vip Ogolla, dan ia juga seorang korban perkosaan. Kami berbicara, dan ia mengatakan kepada saya bahwa dirinya serta dan teman-temannya ingin menggelar pernikahan saya, tapi saya tidak perlu keluar uang sepeser pun. "Lakukan apa saja, apapun yang kamu mau," katanya.

Saya sangat gembira. Saya bisa memilih berbagai kue pesta, yang lebih mahal. Selain bisa menyewa gaun, saya pun bisa memiliki baju pengantin lainnya.

Pada Juli 2005, tujuh bulan setelah pernikahan kami yang pertama direncanakan, Harry dan saya menikah dan pergi berbulan madu.

Selang 29 hari kemudian, di suatu malam yang dingin, kami berada dalam rumah. Harry menyalakan kompor arang dan membawanya ke kamar tidur. Setelah makan malam, ia memindahkannya karena ruangan itu benar-benar hangat. Saya berada di bawah selimut saat ia mengunci rumah. Saat di tempat tidur ia mengatakan merasa pusing, tapi kami tidak pikir tidak ada apa-apa.

Malam itu begitu dingin, sehingga kami tidak bisa tidur, jadi saya menyarankan untuk membawa selimut lagi. Tapi Harry mengatakan ia tidak bisa membawanya karena tidak kuat. Anehnya, saya juga tidak bisa beranjak. Kami menyadari ada yang tidak beres. Ia pingsan. Saya pingsan. Saya ingat saya memanggilnya. Saat itu ia merespons saya, namun kemudian ia tidak merespon lagi.

Saya memaksa diri saya untuk beranjak dari tempat tidur dan muntah, yang memberi saya kekuatan. Saya mulai merangkak ke arah telepon. Saya menelepon tetangga saya dan berkata: "Ada yang tidak beres, Harry tak sadarkan diri."

Tetangga saya langsung datang, tapi butuh waktu lama untuk saya merangkak ke pintu depan agar ia bisa masuk saat aku pingsan. Saya melihat sekelompok orang datang, menjerit. Dan saya ambruk tak sadarkan diri lagi.

Saya terbangun di rumah sakit dan bertanya dimana suami saya berada. Mereka bilang mereka sedang merawatnya di kamar sebelah. Saya berkata: "Saya adalah seorang pendeta, saya telah melihat cukup banyak dalam hidup saya, saya ingin Anda terus terang kepada saya." Dokter menatap saya dan berkata, "Maaf, suamimu tidak tertolong."

Saya tidak bisa mempercayainya.

Kembali ke gereja untuk pemakaman adalah hal yang sangat mengerikan. Baru sebulan yang lalu saya ke sana dengan gaun putih, bersama Harry berdiri di depan dan terlihat tampan dengan jasnya. Kini, saya mengenakan pakaian serba hitam dan melihat suami saya dimasukkan ke dalam peti mati.

Orang-orang mengira saya telah dikutuk dan mereka menjauhkan anak-anaknya dari saya. "Ada pengaruh buruk yang dalam dirinya," kata mereka. Pada satu titik, saya benar-benar mempercayainya.

Sedangkan yang lainnya menuduh saya telah membunuh suami saya. Itu membuat saya sangat sedih karena saya sedang berduka.

Hasil autopsi menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Suami saya meninggal akibat keracunan karena karbonmonoksida yang memenuhi paru-parunya, ia tercekik dan tersedak.

Saya hancur berkeping-keping. Saya merasa dikecewakan oleh Tuhan, saya merasa dikecewakan semua orang. Saya tidak percaya bahwa orang bisa tertawa, pergi keluar dan hanya menjalani hidup. Saya terpuruk.

Suatu hari saya sedang duduk di balkon melihat burung-burung berkicau dan saya berkata: "Tuhan, bagaimana kau bisa merawat burung-burung ini tapi saya tidak?"

Pada saat itu saya ingat ada 24 jam dalam sehari - duduk dalam keadaan depresi dengan gorden tertutup. Tanpa terasa sudah seminggu, sebulan, setahun terbuang sia-sia. Itu adalah kenyataan yang sulit.

Saya mengatakan kepada semua orang bahwa saya tidak akan pernah menikah lagi. Tuhan mengambil suami saya, dan rasa kehilangan itu terlalu banyak. Itu adalah sesuatu yang tidak saya inginkan pada siapa pun. Rasa sakitnya luar biasa.

Tapi ada satu orang - Tonny Gobanga - yang terus berkunjung. Ia mendorong saya untuk berbicara tentang suami saya dan memikirkan masa-masa indah. Suatu saat ia tidak menelepon selama tiga hari dan saya sangat marah. Saat itulah saya tersadar bahwa saya telah jatuh cinta padanya.

Tonny ingin meminang saya, tapi saya menyuruhnya untuk membeli majalah, membaca kisah saya dan memberitahu saya apakah ia masih mencintai saya. Ia kembali dan mengatakan bahwa ia masih ingin menikahi saya.

Tapi saya mengatakan kepadanya: "Dengar, ada hal lain - saya tidak bisa punya anak, jadi saya tidak bisa menikah denganmu."

"Anak-anak adalah anugerah dari Tuhan," katanya. "Jika kita mendapatkannya, Amin. Jika tidak, saya akan punya lebih banyak waktu untuk mencintaimu."

Saya berpikir: "Wow," Jadi saya menerima pinangannya.

Tonny pulang untuk memberi tahu orang tuanya, mereka sangat gembira, sampai mereka mendengar cerita tentang saya. "Kamu tidak bisa menikahinya, ia sudah dikutuk," kata mereka. Ayah mertua saya menolak menghadiri pernikahan, tapi kami tetap melanjutkannya. Ada 800 tamu yang datang ke pernikahan kami, mereka yang datang kebanyakan diliputi rasa penasaran.

Tiga tahun sudah pernikahan pertama saya berlalu dan saya sangat takut. Saat pemberkatan di gereja, saya berpikir: "Saya di sini lagi, Bapa, tolong jangan biarkan ia mati." Saat jemaat berdoa untuk kami, tangis saya pecah.

Setahun setelah kami menikah, saya merasa tidak enak badan dan pergi ke dokter. Yang mengejutkan dokter mengatakan saya hamil.

Seiring berjalannya bulan, saya diberi banyak istirahat, karena bekas luka tusukan di rahim saya. Tapi semua berjalan dengan baik, dan kami memiliki bayi perempuan yang kami namai Tehille. Empat tahun kemudian, kami memiliki seorang bayi perempuan, kami beri nama Towdah.

Kini, saya dan ayah mertua saya menjadi teman baik.

Saya menulis sebuah buku, berjudul Crawling out of Darkness (Merangkak di Kegelapan) yang mengisahkan tentang berbagai cobaan berat yang saya alami, untuk memberi harapan kepada orang-orang untuk bisa bangkit kembali.

Saya juga mulai merintis sebuah organisasi bernama Kara Olmurani. Kami bekerja dengan para penyintas perkosaan, bukan korban perkosaan. Kami menawarkan konseling dan dukungan. Kami ingin membangun sebuah rumah bagi mereka agar mereka bisa datang dan menemukan pijakan sebelum kembali menghadapi dunia.

Saya sudah memaafkan orang-orang yang memperkosa saya. Itu memang tidak mudah tapi saya menyadari tidak bermanfaat marah kepada orang-orang yang mungkin tidak peduli. Agama saya mengajarkan untuk memaafkan dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi dengan kebaikan.

Yang paling penting adalah berduka. Melaluinya. Marahlah sampai Anda bersedia melakukan sesuatu tentang situasi Anda. Anda harus terus maju, merangkak jika harus melakukannya. Tapi teruslah maju meraih takdir Anda karena takdir sudah menunggu, dan Anda harus berjalan dan mendapatkannya.