tag:blogger.com,1999:blog-53936503799327451782024-02-06T19:36:39.203-08:00RenunganKatolikUnknownnoreply@blogger.comBlogger1979125tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-1837465771666999972017-11-26T08:14:00.000-08:002017-11-26T08:14:14.695-08:00Puing Puing Reruntuhan Gereja Yang Populer<b>Reruntuhan Gereja yang Instagenic di Makau</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZGatvteiUxIZLs3fJhkm8yyIZNUBFQnZKH3Hm_ARwDWA2KKUqugru7biP3Dggin2VPMkV_1tYDuntzKqOTqqm1R7ZYfGtX43q7zp5fvHz5rcyyS8VFhJ_8IKfE7wH_pM47IgcOzsgfg0N/s1600/gereja+makau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZGatvteiUxIZLs3fJhkm8yyIZNUBFQnZKH3Hm_ARwDWA2KKUqugru7biP3Dggin2VPMkV_1tYDuntzKqOTqqm1R7ZYfGtX43q7zp5fvHz5rcyyS8VFhJ_8IKfE7wH_pM47IgcOzsgfg0N/s320/gereja+makau.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLmF2NtSl1tnobkQgor9DpZCzmo0fHtvRLlejfsFjiG5ODz3aPeYOrC_ZCc6EnITxSpNVHSOW0IHr2Dr9aBuieuFeih6qzl4fEK0q8mY9lYWjLlk4gCjwVzT69RK63axDmcx7attYfY_h/s1600/gereja+makau2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLmF2NtSl1tnobkQgor9DpZCzmo0fHtvRLlejfsFjiG5ODz3aPeYOrC_ZCc6EnITxSpNVHSOW0IHr2Dr9aBuieuFeih6qzl4fEK0q8mY9lYWjLlk4gCjwVzT69RK63axDmcx7attYfY_h/s320/gereja+makau2.jpg" width="320" /></a></div>
Makau - Makau memiliki sejumlah bangunan bersejarah peninggalan Portugis. Salah satu yang yang paling populer adalah reruntuhan gereja St Paul.<br />
<br />
Ruins of St Paul's merupakan bekas reruntuhan dari Gereja St Paul atau Mater Dei yang terbakar. Sisi dinding bagian depan yang tersisa dilestarikan dan dijadikan tempat wisata sejarah.<br />
<br />
Sisi dinding bagian depan yang tersisa dilestarikan dan dijadikan tempat wisata sejarah. Gereja ini telah mengalami beberapa kebakaran, yaitu di tahun 1595, 1601, dan 1835. Uniknya, bagian depannya selalu utuh dan tak ikut runtuh.<br />
<br />
Reruntuhan gereja ini pun menjadi objek wisata favorit wisatawan yang datang ke Makau. Mau panas terik atau hujan, tidak menghalangi traveler untuk datang berkunjung.<br />
<br />
Lokasi Ruins of St Paul's ada di dataran yang cukup tinggi. Untuk naik ke atas, traveler bisa menaiki kendaraan melalui jalan satu arah. Namun untuk turun kembali ke bawah, traveler harus berjalan kaki melewati jalan yang cukup panjang.<br />
<br />
Ketika memasuki gerbang Ruins of St Paul's, traveler bisa menemukan makam-makam biarawan yang dilapisi dengan kaca. Lihatlah dari batas yang telah ditentukan.<br />
<br />
Melewati makam para biarawan, traveler bisa mendapati Museum of Sacred Art and Crypt yang berisi pameran puing sisa-sisa dari reruntuhan gereja ini.<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-70795693234224458262017-11-24T11:27:00.000-08:002017-11-24T11:28:35.589-08:00Nenek Moyang Orang-Orang Aborigin<b>Temuan Kapak Batu Ungkap Waktu Aborigin Masuk Australia</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtW4az9JlKhLkJrH1UzvisTjqLZmvBCmltImpJdqu7KCDLAvZihwcDLELXqcSGz8y-KUuERAkhnZFE9s8qClpPkHzZgqBbI6yZHWYSpkUUwCdu_WfVGkurJSWOEjBkySyPMd5q83mcVl6p/s1600/kapak+aborigin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="780" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtW4az9JlKhLkJrH1UzvisTjqLZmvBCmltImpJdqu7KCDLAvZihwcDLELXqcSGz8y-KUuERAkhnZFE9s8qClpPkHzZgqBbI6yZHWYSpkUUwCdu_WfVGkurJSWOEjBkySyPMd5q83mcVl6p/s320/kapak+aborigin.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Gua di kawasan berbatu Warratyi, tempat penemuan perkakas tertua.</i><br />
<br />
DARWIN - Sejumlah arkeolog menemukan bukti baru bahwa nenek moyang orang-orang Aborigin telah tiba di Australia setidaknya 65.000 tahun yang lalu.<br />
<br />
Orang-orang itu diperkirakan tiba ke Australia lebih awal, yaitu sekitar 18.000 tahun, jika dibandingkan prakiraan sebelumnya yang menyebut mereka tiba sekitar 47.000 tahun silam.<br />
<br />
Para ahli menemukan artefak berbentuk kapak batu canggih yang digali di wilayah Northern Territory, Australia.<br />
<br />
Walaupun masih diwarnai perdebatan, para ahli sebelumnya meyakini bahwa nenek moyang orang-orang Aborigin itu mendarat di Australia antara 47.000 dan 60.000 tahun lalu.<br />
<br />
"Kami telah menetapkan usia baru awal kedatangan mereka di Australia dan membuatnya mundur kira-kira 18.000 tahun," ungkap ketua tim peneliti, Chris Clarkson, arkeolog Universitas Queensland, Australia.<br />
<br />
"Temuan ini berdampak luar biasa terhadap temuan sebelumnya, mulai kepergian manusia modern dari Afrika hingga punahnya hewan berukuran besar dan pengetahuan kita tentang berapa lama orang-orang Aborigin tinggal di Australia," tambahnya.<br />
<br />
Temuan ini juga mengindikasikan mereka kemungkinan hidup dalam rentang waktu yang sama dengan hewan-hewan bertubuh besar sebelum mereka dinyatakan punah.<br />
<br />
Di lokasi penggalian, para arkeolog menemukan perkakas batu yang diduga digunakan nenek moyang orang-orang Aborigin, seperti batu gerinda, bahan pewarna dinding, serta kepala kapak bulat yang terbuat dari batu dan tanah.<br />
<br />
"Benda-benda ini menunjukkan kepada kami bahwa mereka sudah melakukan aktivitas yang bernilai seni," kata Clarkson.<br />
<br />
Sejak 1970, para arkeolog sudah empat kali melakukan penggalian di wilayah Northern, dan lebih dari 10,000 artefak telah ditemukan di tempat tersebut.<br />
<br />
Penggalian arkeologi ini dilakukan di wilayah Madjedbebe, yang ditempati oleh klan Mirarr. Meskipun terdapat di dalam Taman Nasional Kakadu, wilayah ini tidak termasuk dalam situs Warisan Dunia.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-23178706426964559972017-11-23T06:46:00.000-08:002017-11-23T06:46:20.773-08:00Hidup Damai Di Tanah Dayak<b>Resep Hidup Damai dari Tanah Dayak: Tembawang</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS8GRzXg3bWgCcHPDiH6HBSjRLg8Ytj5XB_dCt7pGh5WRAc3FHFL03rNsnn4QFVWbCfakqXRFTYtqPagrueFa4ukVa3nuIBFzB8tK4VgzktMLynMfnWhs-SlURtGPScbHNNwSktLOHetsj/s1600/tembawang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="780" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS8GRzXg3bWgCcHPDiH6HBSjRLg8Ytj5XB_dCt7pGh5WRAc3FHFL03rNsnn4QFVWbCfakqXRFTYtqPagrueFa4ukVa3nuIBFzB8tK4VgzktMLynMfnWhs-SlURtGPScbHNNwSktLOHetsj/s320/tembawang.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsm801FOD1RUNae8FMcSts1k9bIyQOBZ8ESYPml3PwPQ2wut3__GOjeTLM4DpPaJx1pAQB0qWbGsV0X6pLms1DH3tc543X63MLDcCJ9dabYu6ock5usLrPD9Oz1I7EGYbtns6FGZWzIM2O/s1600/tembawang2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="349" data-original-width="620" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsm801FOD1RUNae8FMcSts1k9bIyQOBZ8ESYPml3PwPQ2wut3__GOjeTLM4DpPaJx1pAQB0qWbGsV0X6pLms1DH3tc543X63MLDcCJ9dabYu6ock5usLrPD9Oz1I7EGYbtns6FGZWzIM2O/s320/tembawang2.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Gawai Dayak Sintang - Liswari dan kawan-kawannya yang berjilbab di Gawai Dayak</i><br />
<br />
Sanggau - Siang hari di tengah keramaian pesta Dayak, empat perempuan berkerudung sedang jalan-jalan. Langkah mereka terhenti di salah satu sudut jalan.<br />
<br />
Liswarni (41) dan empat perempuan rekannya yang lebih muda sedang berada di Gawai Dayak Sintang, di kompleks Stadion Baning, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Di hari Jumat siang, cahaya matahari cukup membuat orang memicingkan mata.<br />
<br />
Mumpung sedang ada Gawai Dayak, apalagi sudah lima tahun tak digelar di Sintang, Liswarni menyempatkan diri mengunjungi gelaran ini. Dia berhenti di sebuah stan kerajinan khas Dayak. Sejumlah gelang manik-manik dan anyaman dia jajal, teman-temannya juga begitu. Sebagai orang Melayu Kalimantan Barat, Liswarni tak ragu-ragu mengunjungi Gawai Dayak, malah antusias.<br />
<br />
"Saya menganggap Dayak sebagai saudara," kata Liswarni.<br />
<br />
Rasa persaudaraan ini dipercayainya mampu menjaga keamanan di Sintang, Kabupaten yang punya wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia ini. Isu-isu bernuansa kebencian antarkelompok tak mempan untuk memengaruhi orang-orang.<br />
<br />
Malam harinya, ada penampilan musik dari Forum Masyarakat Batak Kabupaten Sintang di panggung Gawai Dayak. Semua kelompok masyarakat dipersilakan untuk menikmati suasana pesta syukuran ini, bahkan juga masyarakat Dayak dari negara tetangga, Malaysia. Nilai toleransi memang ditonjolkan di acara ini.<br />
<br />
"Gawai Dayak ini mengangkat tema toleransi dan keberagaman. Ini menunjukkan bahwa kita masyarakat Dayak ingin menyatakan toleransi kita kepada seluruh masyarakat yang beragam," kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang, Jeffray Edward, kepada detikcom di lokasi acara.<br />
<br />
Jeffray mengajak seluruh masyarakat agar semua warga bisa menjaga keberagaman dan tak mudah terprovokasi upaya-upaya memperkeruh suasana. Sejauh ini, toleransi di sini dinyatakannya telah berjalan baik.<br />
<br />
Kabupaten tetangga Sintang, yakni Kabupaten Sanggau yang juga menjadi tapal batas Indonesia-Malaysia, juga punya masyarakat majemuk. Yang dominan memang masyarakat Dayak dan Melayu. Persaudaraan antardua suku besar ini tergambar lewat legenda Daranante, putri Melayu yang menikah dengan pria Dayak bernama Babai Cinga. Anak turun Daranante dan Babai Cinga menjadi penguasa Kerajaan Sanggau.<br />
<br />
"Sebenarnya kita satu asal. Dulu zaman kerajaan ada perkawinan campuran Etnis Dayak dan Etnis Melayu," kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi, di Rumah Dinas, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Sanggau.<br />
<br />
Selain itu, ada pula masyarakat Tionghoa dan Jawa. Agama penduduk Sanggau juga beragam, ada Katolik, Muslim, Protestan, Budha, hingga Konghucu. Namun ribut-ribut soal agama tak pernah terjadi di sini meski sempat terasa ada isu-isu provokatif.<br />
<br />
Beda Agama, Satu Tembawang<br />
<br />
Penggolongan suku dan agama juga tak selalu simetris. Tak semua orang Muslim adalah Melayu, karena banyak juga orang Dayak yang Muslim. Orang Dayak di Kalimantan Barat menyebut saudaranya yang menjadi Muslim dengan istilah 'senganan'.<br />
<br />
Meski berbeda keimanan, baik Dayak yang Nasrani maupun Dayak yang Muslim tetap mengakui satu asal-usul kekerabatan yang sama. Kekerabatan itu terwujud dalam konsep Tembawang. Tembawang ini adalah konsep wanatani (agroforestri) khas Dayak yang memuat kearifan tentang asal-usul kekerabatan.<br />
<br />
"Tembawang itu salah satu pemersatu," kata Paolus mengucapkan soal 'resep perdamaian' ini.<br />
<br />
Setiap kerabat mempunyai Tembawang yang dulu secara bersama-sama pernah ditanami berbagai macam buah-buahan, mulai dari durian, entawak, rambutan, tengkawang, karet, dan sebagainya. Tembawang itu tetap dikenang sebagai milik anak-cucu kerabat pemiliknya meski sudah ditinggal pergi berpencar. Suatu saat bila pepohonan di Tembawang berbuah, maka kerabat bisa mendapat bagian atau berkumpul kembali untuk mengambil hasil. "Bisa ratusan dan ribuan orang yang mempunyai satu Tembawang. Tembawang itu pengikat," kata Paolus.<br />
<br />
Tembawang menjadi simbol kerukunan. Kebersamaan warga Sanggau tak mudah terusik. "Mungkin karena sudah merasa enak hidup bersama tinggal di daerah ini. Kalau generasi-generasi sebelumnya, hidup dari kecil itu sudah bersama. Yang kita waspadai itu penyusup saja. Kalau orang sini asli, tidak akan memprovokasi. Dan ini sudah komitmen kita bersama," tuturnya.<br />
<br />
Kerusuhan antaretnis pernah terjadi pada paruh akhir '90-an dulu. Itu menjadi konflik terakhir yang terjadi di Kalimantan Barat. Kini Sanggau lebih sadar terhadap bahaya provokasi.<br />
<br />
Kabupaten Sanggau punya dua kecamatan yang berbatasan dengan Malaysia, yakni Entikong dan Sekayam. Masih ada kawasan-kawasan yang cukup sulit dijangkau di perbatasan itu. Meski terpencil, bukan berarti mereka tidak toleran terhadap perbedaan. Desa Suruh Tembawang misalnya.<br />
<br />
Kepala Desa Suruh Tembawang, Gak Mulyadi, menyatakan masyarakatnya adalah Suku Dayak Bidayuh. Meski satu suku yang dominan, namun mereka punya keragaman agama, ada Katolik, Protestan, dan minoritas Muslim sebesar 20 persen. Meski minoritas, namun masyarakat pada umumnya tak menganggap itu sebagai masalah.<br />
<br />
"Untuk Desa Suruh Tembawang, ada dua kepala dusun yang Muslim, di Dusun Senutul dan di Dusun Pool," kata Gak di rumahnya, di pinggir Sungai Sekayam desanya.<br />
<br />
Di seluruh Suruh Tembawang ada delapan dusun yang didominasi Umat Katolik dan dua dusun dihuni Umat Protestan. Umat Islam mengisi sekitar 10 persen dari keseluruhan penduduk Suruh Tembawang, dan di salah satu Dusun, yakni Kebak Raya, ada 23 Muslim.<br />
<br />
Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Suruh Tembawang, Bripka Fransisco Redy, menjelaskan masyarakat sini tak terlalu terbawa arus kebencian bernuansa Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang bertebaran di media sosial.<br />
<br />
"Toleransi di sini termasuk aman dan toleransinya sangat tinggi. Mayoritas orang Dayak di sini tidak terpengaruh oleh isu-isu di luar. Karena sebagian juga ada orang Dayak di sini yang Muslim. Adik saya yang Muslim juga ada," kata Fransisco.<br />
<br />
Bergeser ke Sekayam, ada Masjid Attaqwa yang terletak di Balai Karangan, sekitar 30 menit dari Pos Lintas Batas Negara Entikong. Attaqwa merupakan Masjid yang terbesar di lingkungan ini. Masyarakat di sekitar Masjid umumnya Melayu, telah belajar bahwa persatuan antarelemen masyarakat sangat penting. <br />
<br />
Saat ada isu insiden Gawai Dayak Pontianak pada Mei lalu, pihak masjid termasuk para pemuka agama-agama di Sekayam bergerak cepat meredam situasi. Ini diceritakan oleh Ketua Masjid Besar Attaqwa, Mustaqim.<br />
<br />
"Kita sudah buat kesepakatan, bagaimanapun harus menjaga kondisi," kata Mustaqim.<br />
<br />
Kegiatan bersama yang melibatkan partisipasi antarumat beragama sudah sering digelar. Misalnya bila ada Pawai Takbir, pihak pastor dari gereja mengutus muda-mudi Katolik untuk mengamankan jalannya kegiatan. Saat Hari Raya Natal, Umat Muslim ikut mengamankan situasi jalannya perayaan.<br />
<br />
Berdasarkan data Kantor Urusan Agama (KUA) Sekayam tahun 2016, jumlah umat beragama di Sekayam adalah 34.915 orang, terdiri dari Islam 13.531 orang, Protestan 3.353 orang, Katolik 17.983 orang, Hindu 24 orang, dan Budha 27 orang. Mustaqim menyatakan hubungan antarumat beragama terjalin dengan baik di sini, dengan masyarakat Islam yang mayoritas Melayu meski ada pula yang dari Dayak.<br />
<br />
Kembali ke konsep Tembawang sebagaimana dimiliki masyarakat Dayak, dalam buku 'Sejarah Kesultanan Masyarakat Sanggau' karya Abang Ishar dijelaskan bahwa Dayak yang masuk Islam terkadang memang dianggap sebagai 'masuk Melayu'. Namun bukan berarti akar Budaya Dayak sudah dilupakan sama sekali oleh anggota yang masuk Islam.<br />
<br />
Warga Dayak yang masuk Islam tetap punya keterikatan dengan Tembawang warisan pemuka Dayak masa lalu bernama Lahan. Letak Tembawang yang dimaksud ini berada di Kembayan, Kabupaten Sanggau. Di antara mereka tidak boleh berkelahi apalagi berbunuh, serta harus saling tolong-menolong meski mereka telah berbeda keimanan dan cara hidup.<br />
<br />
Ade Abdullah, Ketua Panitia Hari Besar Islam Kecamatan Sekayam, menjelaskan kerukunan antara Melayu dan Dayak memang sudah ditanamkan sejak zaman 'orang tua dulu'. Maka hingga sekarang, masing-masing bisa saling membantu saat perayaan hari besar agama, dan bisa menerima bila azan berkumandang menggunakan pengeras suara.<br />
<br />
"Di wilayah perbatasan ini, kami jaga benar-benar masalah kerukunan antarumat beragama dan antarsuku," kata Ade Abdullah.<br />
<br />
Bila ada perselisihan antara keduanya, maka akan dibicarakan baik-baik. Hidup berdampingan perlu dipertahankan, cara kekerasan harus dihindari. Bila perlu, kedua belah pihak menahan diri dari kepentingan golongan dan sama-sama sengsara daripada harus menggunakan cara kekerasan.<br />
<br />
"Istilah kami di sini kalau sudah membahas (kedekatan) Melayu-Dayak itu, 'Buang dulu periuknya, biar sama-sama nggak makan, biar sama-sama mati'. Jangan pakai kekerasan," tandas Ade.<br />
<b><br />Tembawang Terancam Perkebunan dan Tambang</b><br />
<br />
Tembawang menjadi simbol hidup rukun di Kalimantan Barat, khususnya Sanggau. Namun ternyata kelestarian Tembawang sudah kian tergerus oleh laju modernisasi, pembangunan, dan industri.<br />
<br />
Sebagai kebun yang menempel di hutan (wanatani), tembawang sekaligus juga wujud keadaban pro-ekologi masyarakat Dayak. Sejak dulu masyarakat Dayak dikenal lekat dengan alam.<br />
<br />
Namun roda modernitas datang membawa perubahan, termasuk perubahan terhadap tembawang itu, kebun buah kolektif yang mengikat kekerabatan Dayak itu.<br />
<br />
Putra Sanggau yang menjadi pemerhati kebudayaan Dayak, Fransiskus Iwan Dj atau akrab disebut Iwan Djola, menyatakan perubahan sosio-ekologis sudah terjadi sejak tahun 1960-an dan 1970-an. Era Orde Baru menandai dimulainya ekspansi perluasan lahan perkebunan. Kondisi ini terus berlangsung sampai era lebih kekinian, hingga tembawang menjadi tergerus.<br />
<br />
"Sebenarnya hampir tidak ada lagi tembawang yang benar-benar terjaga dengan baik. Ini karena penghancuran sistem masyarakat adat sejak dulu," kata Iwan.<br />
<br />
Bagaimana bisa kekuatan adat Dayak diterjang pembangunan sirkuit kapital? Pembina Sekretariat Bersama (Sekber) JC Oevaang Oeray, asrama mahasiswa Dayak di Yogyakarta ini menjelaskan bahwa dulu, kekuatan politik, kekuatan bersenjata, dan kekuatan modal bersatu mengeksekusi lahan-lahan di Sanggau. Pemerintah, militer, dan korporasi berjalin kelindan 'menggarap' Sanggau. Jadilah hutan sekalian tembawangnya menjelma perkebunan sawit dan pertambangan.<br />
<br />
"Dulu, pemuka masyarakat direkrut perusahaan. Dalam kondisi itu, masyarakat biasa menjadi serba sulit mempertahankan tembawang. Sanggau dan Ngabang (Kabupaten Landak) termasuk yang paling awal dalam perluasan perkebunan," kata Iwan.<br />
<br />
Tak banyak lagi Rumah Panjang yang otentik sebagai wahana pewarisan nilai-nilai adat. Masyarakat Dayak perlahan hidup di rumah-rumah biasa. "Padahal segala kearifan diwariskan lewat pola interaksi di Rumah Panjang," kata Iwan yang berprofesi sebagai pengajar perguruan tinggi di Bandung ini.<br />
<br />
Dahulu, tembawang bisa seluas 1 hektare lebih yang dimiliki satu kerabat. Bila musim buah, para kerabat berkumpul di tembawang, ini seperti perayaan hari besar lintas agama, Gawai Dayak. Kini memang masih ada tembawang, namun eksistensinya kian terancam.<br />
<br />
Tembawang adalah praktik budaya yang mendukung kelestarian hutan. Sebutannya bervariasi seturut dialek masing-masing sub-suku Dayak. Ada yang menyebut 'timawakang', 'tomawang', dan sebagainya. Selain sebagai pusat memori kekerabatan, kebun buah kolektif ini juga berfungsi sebagai penanda batas wilayah. Pohon durian adalah pohon istimewa di tembawang.<br />
<br />
Durian, atau 'diatn' dalam bahasa setempat, jenis Poriji ditanam di titik yang dulu pernah menjadi parit pertahanan suku. Durian Tajau ditanam di tempat yang dulu pernah menjadi lokasi pembuatan tempayan alias 'tajau' dalam bahasa setempat. Tajau adalah benda yang digunakan dalam gawai (pesta panen). Durian Bakol ditanam di pondokan tempat membuat anyaman bakul. Durian Balai ditanam di tempat yang dulu pernah menjadi lokasi pembuatan senjata dan alat pertanian.<br />
<br />
Direktur Pembinaan Pengelolaan Sumber Daya Alam Kemasyarakatan (PPSDAK) Pancur Kasih, Matheus Pilin, menjelaskan bahwa tembawang adalah bagian dari wilayah tanah adat. Selain tembawang, ada pula bawas (area yang diladangi sebelumnya), kampokng (kampung), tanah mali (tanah larangan), dan lainnya. Memang tembawang masih ada di Sanggau, namun perlu perhatian yang lebih untuk menjaganya.<br />
<br />
"Kondisinya sekarang sangat terancam akibat masifnya kegiatan perkebunan sawit dan pertambangan," kata Matheus.<br />
<br />
Masyarakat Dayak dulu memang tak mengenal sertifikat tanah untuk menjaga tembawangnya. Wanatani komunal ini belum juga terdata dengan baik di era milenium, di era pemerintahan modern ini.<br />
<br />
"Seharusnya Pemda, Kabupaten, hingga Desa memprogramkan pemetaan wilayah adat. Dulu kami ada kerjasama dengan Pemda untuk pemetaan desa pada 2013, namun belum masif," kata Matheus.<br />
<br />
Pemetaan yang sudah ada dirasanya belum optimal. PPSDAK Pancur Kasih sebagai organisasi non pemerintahan mencoba bergerak memetakan Bumi Daranante ini, namun hasilnya belum rampung. Pemetaan ini penting demi mempertahankan ekosistem, budaya, mempertahankan resep hidup damai masyarakat Dayak. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-3668236020060017302017-11-22T11:08:00.000-08:002017-11-22T11:08:17.219-08:00Separuh Warga Sini Tidak Beragama<b>Hasil Survei Terbaru: Separuh Warga Inggris Tidak Beragama</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAKIWtNBTUsFjVlxVuZfP1H7vUvQFrMRkt9RWZVo5Q8dDp6IsM18pCPyVYxYbYTg3inYkS9vvDEszja_CROPdmd4nau8nvRsm1WSZ4zyNXnGD8mUuqgcuerFGdA4yaeW99o8K_bBf7cTl2/s1600/ateis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAKIWtNBTUsFjVlxVuZfP1H7vUvQFrMRkt9RWZVo5Q8dDp6IsM18pCPyVYxYbYTg3inYkS9vvDEszja_CROPdmd4nau8nvRsm1WSZ4zyNXnGD8mUuqgcuerFGdA4yaeW99o8K_bBf7cTl2/s320/ateis.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Penurunan paling dramatis terlihat di antara mereka yang diketahui sebagai Gereja Anglikan.</i><br />
<br />
LONDON - Sebuah survei terbaru di Inggris mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa lebih dari separuh orang-orang di negara tersebut diketahui tidak beragama.<br />
<br />
Dalam penelitian yang dilangsungkan tahun lalu oleh Pusat Penelitian Sosial Nasional terhadap 2.942 orang dewasa, sebanyak 53 persen mengaku “tidak beragama”.<br />
<br />
Di antara orang-orang yang berusia antara 18 dan 25 tahun, proporsinya lebih tinggi, yakini mencapai 71 persen.<br />
<br />
Uskup Liverpool mengatakan, Tuhan dan Gereja “tetap relevan” dan menyebutkan bahwa "tidak memiliki agama bukan berarti dianggap sama dengan ateis".<br />
<br />
Angka-angka, yang diperlihatkan kepada Radio 5 BBC mengungkapkan tren menurunnya kepercayaan terhadap agama di Inggris.<br />
<br />
Ketika lembaga British Social Attitudes melakukan survei pada 1983, sebanyak 31 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak beragama.<br />
<br />
Dalam survei terbaru itu sampel acak dilakukan terhadap orang-orang dewasa dengan pertanyaan apakah mereka menganggap diri mereka menganut agama tertentu.<br />
<br />
Hampir dua dari tiga anak berusia 25 sampai 34 tahun mengatakan mereka tidak beragama, sementara 75 persen orang-orang yang berusia 75 tahun ke atas mengatakan bahwa mereka religius atau beragama.<br />
<br />
Tamsin, seorang wartawan berusia 26 tahun, menghadiri Majelis Minggu, sebuah perkumpulan jemaat sekuler yang bertemu di London setiap dua minggu sekali.<br />
<br />
Berbicara kepada Rosanna Pound-Woods dari Radio 5 BBC, dia mengatakan, "Saya sama sekali tidak religius. Dan saya senang, ada cara bagi masyarakat untuk berkumpul, tanpa harus beragama."<br />
<br />
Pada saat-saat dalam kehidupan yang menempatkan agama dalam posisi penting secara tradisional, seperti kematian atau pernikahan, dia mengatakan, "Saya berpaling kepada teman-teman saya dan merayakan sesuatu atau bersimpati bersama-sama”.<br />
<br />
Anggota perkumpulan lainnya, bernama Mitsky, dibesarkan dalam keluarganya dalam agama Jain – sebuah agama India kuno – namun sekarang menganggap dirinya lebih ateis.<br />
<br />
"Kebanyakan agama memiliki prinsip dasar yang baik, namun ada agama yang membawa penganutnya ke arah yang berbeda yang saya tak sepakat," kata pria berusia 38 tahun itu.<br />
<br />
"Saya banyak terlibat dalam komunitas itu di London dan saya merindukannya, itulah sebabnya saya mencari sesuatu yang lain."<br />
<br />
Angka-angka terbaru menunjukkan bahwa di kalangan orang-orang yang terlahir dalam keluarga yang religius, empat dari 10 orang tersebut sudah tidak lagi beragama.<br />
<br />
Penurunan paling dramatis terjadi di antara mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai Anglikan.<br />
<br />
Sekitar 15 persen orang Inggris menganggap diri mereka Anglikan pada 2016, setengah dari proporsi pada 2.000.<br />
<br />
Mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai Katolik tetap stabil – sekitar satu dari sepuluh – selama 30 tahun terakhir. Satu dari 20 orang diketahui memeluk agama-agama non-Kristen.<br />
<br />
Roger Harding, dari Pusat Penelitian Sosial Nasional, mengatakan, angka-angka tersebut harus membuat "semua pemimpin agama termenung sejenak untuk berpikir".<br />
<br />
"Dengan merosotnya jumlah orang-orang beragama, banyak pemimpin agama mungkin bertanya-tanya apakah mereka harus berbuat lebih banyak untuk memimpin umat mereka dalam menyesuaikan diri dengan masyarakat yang berubah," tambahnya.<br />
<br />
Tantangan berlanjut<br />
<br />
Uskup Liverpool, Rt Rev Paul Bayes, mengatakan, angka-angka tersebut membawa "tantangan yang terus berlanjut terhadap berbagai gereja" di "dunia yang skeptis dan plural".<br />
<br />
Tapi dia mengatakan hati dan pikiran orang-orang tetap "terbuka".<br />
<br />
"Mengatakan 'tidak beragama' tidak sama dengan dianggap sebagai ateis. Orang-orang melihat manfaat iman ketika mereka melihat bagaimana iman berguna dalam sesuatu," katanya.<br />
<br />
"Kita harus terus mencari cara untuk menunjukkan dan mengatakan kepada mereka yang mengatakan bahwa mereka 'tidak beragama' bahwa iman-iman kepada Tuhan yang mencintai mereka tetap – dapat membuat perbedaan yang mengubah kehidupan bagi mereka dan bagi dunia.”<br />
<br />
Namun badan amal, Humanists UK, mengatakan, angka-angka tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan baru tentang keberadaan gereja di sekolah-sekolah milik pemerintah dan hak-hak istimewa lain yang didanai negara.<br />
<br />
Kepala eksekutif badan amal tersebut, Andrew Copson, mengatakan, "Secara umum, bagaimana Gereja Inggris tetap bisa diperlakukan seperti itu ketika hanya brarti bagi sebagian kecil warga?"Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-78927896932857607582017-11-21T09:42:00.001-08:002017-11-21T09:42:40.062-08:00Anak Tukang Batu yang Jadi Presiden<b>Kisah Anak Tukang Batu yang Jadi Presiden Selama 38 Tahun...</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx8cS3C1fF5kOIC4UW2VBXeAuKMKN2iB4dxNu9GJAHNaZfOWkHBzoVtJwwOXCP9QlMbKsdX4K0U6aA5T2kxdfk9unUM0Gul77xzp9gRvnzkekyGl4Ln8oHCPFUNQEzf71Qwv5kmwmImVLj/s1600/jose.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx8cS3C1fF5kOIC4UW2VBXeAuKMKN2iB4dxNu9GJAHNaZfOWkHBzoVtJwwOXCP9QlMbKsdX4K0U6aA5T2kxdfk9unUM0Gul77xzp9gRvnzkekyGl4Ln8oHCPFUNQEzf71Qwv5kmwmImVLj/s320/jose.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Jose Eduardo dos Santos</i><br />
<br />
Namanya Jose Eduardo dos Santos, Presiden negara kaya minyak di Afrika, Angola.<br />
<br />
Bulan ini, dia lengser dari jabatan itu setelah berkuasa selama 38 tahun, tepatnya sejak September 1979.<br />
<br />
Bagaimana ia bisa berkuasa sedemikian lama? Dan, meski berkuasa 38 tahun, mengapa namanya sangat jarang terdengar di panggung politik internasional?<br />
<br />
Do Santos adalah anak tukang batu yang bergabung ke Partai Gerakan Rakyat untuk Pembebasan Angola, MPLA, saat masih berusia belia.<br />
<br />
Dengan cepat kariernya naik, ketika Angola merebut kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1970-an.<br />
<br />
Pada 1979, menyusul meninggalnya pemimpin Angola, Agostinho Neto, karena kanker, Dos Santos disumpah menjadi Presiden.<br />
<br />
Fakta ini menunjukkan, sebagai salah satu pemimpin negara paling lama, Dos Santos naik ke puncak kekuasaan tanpa melalui pemilihan oleh rakyat.<br />
<br />
Masa jabatannya sebagai Presiden hanya kalah dari pemimpin Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo.<br />
<br />
Sejumlah pegiat di Angola mengatakan pemusatan kekuasaan di satu tangan membuat Dos Santos mampu bertahan lama.<br />
<br />
Politisi berusia 74 tahun ini mengangkat jenderal-jenderal angakatan bersenjata dan hakim-hakim senior di lingkungan peradilan.<br />
<br />
"Mereka yang dianggap sebagai lawan-lawan politik dilemahkan," kata pegiat LSM, Elias Isaac kepada harian Inggris, The Guardian.<br />
<br />
"Para lawan politik, baik itu jenderal, polisi, maupun politisi, ia lemahkan. Para lawan diberi berlian, bidang usaha, dan kekayaan," ungkap Isaac.<br />
<br />
Hingga era 1990-an MPLA, sebagai partai berkuasa, memiliki kewenangan besar. Namun sejak itu kekuasaan dikonsentrasikan dan dikonsolidasikan ke tangan Dos Santos.<br />
<br />
Tidak bergaya flamboyan<br />
<br />
Faktor lain yang membuat sosoknya kalah terkenal dibandingkan pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe atau Mobutu Seseseko dari Zaire/Republik Demokratik Kongo adalah gaya hidupnya yang tidak flamboyan.<br />
<br />
Ia adalah sosok yang low profile, bahkan tak banyak yang pernah melihat foto ruang kerjanya sebagai presiden.<br />
<br />
"Berapa kali ia memberikan wawancara? Sangat sangat sedikit. Saya tak pernah melihatnya difoto di ruang kerjanya, tak banyak yang tahu soal dia."<br />
<br />
Demikian kata wartawan dan aktivis Angola, Rafael Marques de Morais kepada The Guardian.<br />
<br />
Selain itu, Dos Santos sangat menghindari mengkritik negara-negara lain.<br />
<br />
Pada pekan terakhir Agustus, Angola menggelar pemilihan umum untuk mencari pengganti Dos Santos.<br />
<br />
Meski nantinya ia tak lagi menjabat sebagai Presiden, bukan berarti pengaruhnya di bidang politik dan ekonomi akan berkurang. Demikian analisa wartawan BBC di ibu kota Luanda, Clare Spencer.<br />
<br />
Ia akan tetap memimpin MPLA, dan presiden baru nanti tak bisa memecat kepala kepolisian, panglima militer, atau kepala badan intelijen selama delapan tahun ke depan.<br />
<br />
Dengan kata lain, orang-orang yang menduduki posisi tersebut, yang diangkat sendiri oleh Dos Santos, tetap berkuasa.<br />
<br />
"Mekanisme ini secara jelas diatur dalam undang-undang yang diloloskan hanya sebulan sebelum pemilu," ujar Spencer.<br />
<br />
Menurut laporan Bloomberg, para anggota parlemen juga menjamin kekebalan dari semua tuntutan hukum bagi Dos Santos, selain satu kursi di Dewan Republik.<br />
<br />
Pengamat politik Angola, Dalvan Costa mengatakan jabatan dan impunitas ini pada dasarnya 'membuat Dos Santos tetap berkuasa, meski tak secara total.<br />
<br />
Dalam kalimat mantan Perdana Menteri Marcolino Moco, Dos Santos menutup pintu tapi masih memegang kunci.<br />
<br />
Nepotisme?<br />
<br />
Sementara itu, anak-anak Dos Santos masih akan tetap memegang posisi-posisi penting di Angola.<br />
<br />
Putrinya, Isabel, adalah miliarder yang mengepalai perusahaan minyak negara, Sonangol, dan menurut majalah Forbes adalah perempuan terkaya di Afrika.<br />
<br />
Saudara laki-laki, Isabel, Jose Filomeno, adalah figur penting di badan yang diberi tanggung jawab menentukan investasi dari penerimaan minyak.<br />
<br />
Dos Santos dipuji karena mendorong stabilitas di Angola.<br />
<br />
Namun, dia juga menghadapi kritik karena dianggap gagal memaksimalkan penerimaan minyak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara merata.<br />
<br />
Keputusannya mengangkat Isabel sebagai Direktur Sonagol juga membuat lembaga Transparansi Internasional menuduh Dos Santos melalukan nepotisme.<br />
<br />
Bagaimana MPLA, partai pimpian Dos Santos, menjawab tuduhan ini?<br />
<br />
Jurubicara MPLA mengatakan, Dos Santos adalah figur yang dicintai rakyat terbukti dengan kemenangan di pemilu terakhir pada 2012.<br />
<br />
"Kalau ia dipilih oleh rakyat, apa ini salah? Ia disambut baik ketika berada di Eropa dan Amerika," kata Jurubicara tersebut.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-7360168302476080162017-11-20T06:28:00.000-08:002017-11-20T06:28:00.019-08:00Bengkel Di Jaman Yesus<b>Semasa dengan Mujizat Yesus, Bengkel Perkakas Batu Didapati di Galilea</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7N3SOlYSD5EEW03xMxQ7bvF1vsTsfzRhLeAyF04LvLsObMCZSNpUblEyB9gFQDKB0V6Vgmh0iWeP7OHXqgRPaUwhMHnBr7D2pMstJDLA43YXNiwqZXdXcVJH3PIHP4ItCYd_7zw8UCZK/s1600/israel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7N3SOlYSD5EEW03xMxQ7bvF1vsTsfzRhLeAyF04LvLsObMCZSNpUblEyB9gFQDKB0V6Vgmh0iWeP7OHXqgRPaUwhMHnBr7D2pMstJDLA43YXNiwqZXdXcVJH3PIHP4ItCYd_7zw8UCZK/s320/israel.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicbHTQNtAYrjdRJgs-7_3lRN4rPTRi5BzY9Y9MZ9taAPP8N2AcF_vBaMP67J2zBfiqh0CVl5fK1wvKGP0XjGlhcmjGrX8g3SlPP49-LTB_7gxlAHMZMvcnSoINQ9Dk3olwieYOAC78YtQG/s1600/israel2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicbHTQNtAYrjdRJgs-7_3lRN4rPTRi5BzY9Y9MZ9taAPP8N2AcF_vBaMP67J2zBfiqh0CVl5fK1wvKGP0XjGlhcmjGrX8g3SlPP49-LTB_7gxlAHMZMvcnSoINQ9Dk3olwieYOAC78YtQG/s320/israel2.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Yonatan Adler berada di situs penemuan bengkel bejana batu di Reina, Galilea, Israel - <br />Salah satu bagian dari bengkel perkakas batu yang ditemukan di Reina, Galilea, Israel.</i><br />
<br />
REINEH - Pada salah satu bagian kesaksian dalam Injil Yohanes, diceritakan tentang bagaimana Yesus melakukan mujizat pertamanya, mengubah air menjadi anggur.<br />
<br />
Dikisahkan, memasuki hari ketiga pada sebuah pesta pernikahan di Kana, Galilea, persediaan anggur untuk para tamu habis.<br />
<br />
Maria, ibu Yesus, yang ikut dalam acara itu meminta putranya untuk melakukan sesuatu.<br />
<br />
Yesus pun memerintahkan pelayan untuk membawa enam tempayan batu dan memenuhinya dengan air.<br />
<br />
Air di dalam tempayan itulah yang disebutkan dalam Injil Yohanes, berubah menjadi anggur.<br />
<br />
Minggu ini, para arkeolog Israel menemukan sebuah bengkel berusia 2.000 tahun, yang diperkirakan menjadi tempat pembuatan wadah batu, seperti yang digunakan Yesus.<br />
<br />
Perlengkapan batu yang dibuat di tempat itu diperkirakan serupa dengan bahan yang dipakai Yesus, saat melakukan mujizat mengubah air menjadi anggur.<br />
<br />
Bengkel itu terletak di sebuah desa di Galilea, Reineh, di sebelah utara Israel. Lokasi itu dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Kana.<br />
<br />
"Bengkel itu ditemukan secara tak sengaja, saat berlangsung pembangunan jalan akses menuju pusat olah raga baru," kata Direktur penggalian Yonatan Adler, seperti diberitakan AFP.<br />
<br />
Sejak dua bulan yang lalu, Adler mengaku, dia dan timnya telah menemukan fragmen mangkuk dan gelas-gelas batu.<br />
<br />
Dia mengatakan, ada ribuan silinder batu yang dibuang sebagai bagian dari proses melubangi wadah-wadah tersebut dengan mesin bubut.<br />
<br />
Produk tersebut amat khas dari periode paruh kedua abad pertama sebelum masehi, hingga pertengahan abad pertama masehi.<br />
<br />
"Orang-orang Yahudi pada periode tersebut menggunakan wadah batu semacam itu karena alasan ketaatan religius," kata Adler.<br />
<br />
"Berdasarkan ritual kuno Yahudi, bejana yang terbuat dari tembikar dinilai tidak murni dan mudah hancur," kata dia.<br />
<br />
"Sementara, tembikar batu, dianggap sebagai bahan yang murni dan tak akan pecah," sambung Adler.<br />
<br />
Praktik itu pun pula yang dicatat dalam Alkitab-Perjanjian Baru tentang pernikahan di Kana.<br />
<br />
"Memang, sejauh ini di situs itu kami belum menemukan produksi tempayan besar semacam itu," kata Adler.<br />
<br />
"Tapi, wadah batu yang biasa digunakan di Kana kemungkinan diproduksi di lokasi semacam ini, di daerah sekitar sini," sambung Adler.<br />
<br />
Adler mengatakan, sebelum penggalian di Reineh, dua situs serupa telah digali, keduanya berada di dekat Jerusalem.<br />
<br />
"Yang mengasyikkan di sini adalah untuk pertama kalinya kita memiliki bukti fisik produksi wadah-wadah dari batu di Galilea," kata dia.<br />
<br />
"Pertanyaannya selanjutnya adalah siapakah orang-orang yang dulu tinggal di Galilea ini?"Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-49558267154441525162017-11-18T09:33:00.000-08:002017-11-18T09:33:52.205-08:00Kalau Memang Belum Waktumu Mati, Kamu Akan Hidup<b>Ditabrak Bus dan Truk, Perempuan Ini Lolos dari Maut</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH7LIirDw48tMrgFECgj7lA-B2inN6nHvStqQfzr7c6X-nygrRXsGgMSIGtnS9pxweEAedmMkKLSQZnR41OW2SVIPXDI7g6dxaERBs67eiJO1d06XW-vNIKD1kGI3c3t_Q7OVZRT92G6J0/s1600/tabrak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH7LIirDw48tMrgFECgj7lA-B2inN6nHvStqQfzr7c6X-nygrRXsGgMSIGtnS9pxweEAedmMkKLSQZnR41OW2SVIPXDI7g6dxaERBs67eiJO1d06XW-vNIKD1kGI3c3t_Q7OVZRT92G6J0/s320/tabrak.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Dalam foto yang diambil dari rekaman CCTV ini terlihat sosok perempuan yang lolos dari maut sementara sepeda motornya terseret sebuah truk yang melaju kencang di sebuah ruas jalan di kota Guangxi, China.</i><br />
<br />
BEIJING - Anda percaya akan adanya mujizat? Peristiwa di China ini mungkin merupakan bukti bahwa mujizat memang ada.<br />
<br />
Sebuah rekaman CCTV memperlihatan seorang perempuan pengendara sepeda motor lolos dari maut setelah ditabrak bus dan truk hanya dalam hitungan detik.<br />
<br />
Insiden yang terjadi di kota Guangxi ini diawali ketika perempuan itu tengah menyeberangi sebuah jalan dengan menggunakan sepeda motor.<br />
<br />
Tiba-tiba sebuah bus "nyelonong" dengan kecepatan tinggi setelah sempat tergelincir, namun entah bagimana perempuan itu terhindar dari maut.<br />
<br />
Bus itu hanya menghantam bagian belakang sepeda motor itu. Namun, "dorongan" bus tersebut membuat sepeda motor maju ke bagian tengah jalan.<br />
<br />
Dan tiba-tiba, dari arah berlawanan datang sebuah truk yang juga dalam kecepatan tinggi menuju ke arah perempuan tersebut.<br />
<br />
Dalam hitungan detik, truk itu langsung menghantam sepeda motor yang ditunggangi perempuan tersebut.<br />
<br />
Bagaimana nasib perempuan tersebut? Setelah truk melintas kamera CCTV memperlihatan dia terduduk di jalan raya sementara sepeda motornya terseret truk yang menabraknya.<br />
<br />
Ajaibnya, perempuan itu hanya mengalami luka ringan setelah mengalami insiden yang mengerikan tersebut.<br />
<br />
Kecekalaan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah tiga orang anak-anak tewas akibat tertabrak truk yang ngebut di depan sekolah mereka juga di kota Guangxi.<br />
<br />
Dalam inisiden pada Maret lalu itu, kamera CCTV merekam bagaimana truk itu menghantam anak-anak yang tengah menyeberangi jalan bersama guru mereka.<br />
<br />
Akibatnya seorang anak tewas seketika dan dua lainnya meninggal dunia di rumah sakit.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-59015321911823142632017-11-17T10:39:00.000-08:002017-11-17T10:39:37.920-08:00Bersiaplah Menghadapi Skenario yang Tak Pernah Tercatat<b>Parasutnya "Nyangkut" di Perut Pesawat, Peterjun Ini Lolos dari Maut</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilPW3-u0QDeKID2IlK3S9ZdkL0RjvhJWkd9QoFiSiBPuqWQZK7tWVwpnYQ0B440WeCk84caZRMbFSxVOOtu5xJpk11qi2OYBuqXen3pW0mHVERho7IhN0-ZXEKE4GbRQukpE7qgy9Z_riC/s1600/terjun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilPW3-u0QDeKID2IlK3S9ZdkL0RjvhJWkd9QoFiSiBPuqWQZK7tWVwpnYQ0B440WeCk84caZRMbFSxVOOtu5xJpk11qi2OYBuqXen3pW0mHVERho7IhN0-ZXEKE4GbRQukpE7qgy9Z_riC/s320/terjun.jpg" width="320" /></a></div>
KOPENHAGEN - Seorang peterjun payung lolos dari maut setelah parasut yang digunakannya "nyangkut" di perut pesawat terbang beberapa saat setelah melompat keluar.<br />
<br />
Insiden itu terjadi di landasan udara Lindtorp, sebelah barat kota Aarhus, Denmark dan menimpa seorang peterjun payung berusia 45 tahun.<br />
<br />
Parasut yang digunakan pria yang tak disebutkan namanya itu tersangkut di perut pesawat di ketinggian 2.500 kaki atau sekitar 760 meter dari permukaan laut.<br />
<br />
"Beruntung sang instruktur yang melompat sebelum peterjun itu bisa melakukan kontak radio dengan pilot dan staf darat, sehingga operasi penyelamatan bisa dilakukan," ujar petugas kepolisian Jutland, Jens Claumarch.<br />
<br />
"Saat itu, pesawat sudah turun ke ketinggian 500 meter, tetapi naik lagi dan berputar sejauh satu kilometer agar peterjun itu bisa melepaskan diri dan menggunakan parasutnya," tambah Jens.<br />
<br />
Akibat parasut tak kunjung terlepas, pesawat itu terpaksa berputar-putar untuk menghabiskan bahan bakar sambil diikuti sebuah helikopter ambulans.<br />
<br />
Mereka terus berputar hingga sang peterjun payung menyatakan dirinya siap untuk melakukan pendaratan.<br />
<br />
Insiden itu berlangsung selama hampir satu jam hingga akhirnya pilot sukses mendaratkan pesawatnya dengan selamat sambil menggeret sang peterjun sejauh 200 meter di landasan rumput itu hingga akhirnya berhenti.<br />
<br />
Sebelum mendarat, landasan disirami busa terlebih dulu untuk melunakkan permukaan tanah demi mengurangi dampak terhadap sang peterjun payung di saat pesawat mendarat dalam kecepatan serendah-rendahnya.<br />
<br />
Pilot Leif Johannsen, yang memiliki pengalaman 37 tahun, kepada harian Jylland-Posten mengatakan, insiden itu merupakan mimpi buruk baginya.<br />
<br />
"Sebuah skenario yang tak pernah tercatat dan tak ada cara menanggulanginya dalam buku panduan manapun," ujar Johannsen.<br />
<br />
"Semua berakhir baik karena kami bekerja sama. Staf di darat dan saya di udara, sementara sang peterjun payung tetap tenang menunggu kami menolong dia," tambah Johannsen.<br />
<br />
Johannsen menambahkan, dia tak mengetahui parasut itu bisa menyangkut di perut pesawatnya hingga kru darat menghubunginya.<br />
<br />
Sementara itu, kepolisian mengatakan, sang peterjun payung dalam kondisi baik hanya menderita memar dan luka gores di bagian selangkangannya.<br />
<br />
"Dia tak perlu membeli lotere pekan ini. Semua keberuntungannya sudah digunakan hari ini," ujar Jens Claumarch sambil tertawa. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-38888638596823695222017-11-15T08:47:00.000-08:002017-11-15T08:47:31.005-08:00Rupiah Di Tangan Kanan, Ringgit di Tangan Kiri<i>Tapal Batas</i><br />
<b>Ringgit di Indonesia, Rupiah di Malaysia</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglmB85W1Xjuam0f9yYSFJqXaZVDXK6zvQoFbTvBwvPSefuYHlM1WR7C5tFzDRvFA1_j1M__IcI3Rfy5XAeiHyk3_-24LH5kkmlfSdRHbisSfHHKX-VJLn-0zKL4U_DJNKKXxOTBuMFvWdk/s1600/rupiah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="780" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglmB85W1Xjuam0f9yYSFJqXaZVDXK6zvQoFbTvBwvPSefuYHlM1WR7C5tFzDRvFA1_j1M__IcI3Rfy5XAeiHyk3_-24LH5kkmlfSdRHbisSfHHKX-VJLn-0zKL4U_DJNKKXxOTBuMFvWdk/s320/rupiah.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Pedagang di Pasar Entikong bertransaksi dengan Rupiah dan Ringgit - Rupiah di tangan kanan, Ringgit di tangan kiri.</i><br />
<br />
Entikong - Kawasan tapal batas Indonesia dan Malaysia menjalin interaksi ekonomi yang intens. Selain aliran barang dan manusia melintasi batas negara, mata uang kedua negara secara luwes digunakan di kawasan perbatasan.<br />
<br />
Sabtu, detikcom mengunjungi Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Di Pasar Entikong, penggunaan mata uang Ringgit Malaysia di teritorial Indonesia telah lazim digunakan.<br />
<br />
Kami menemui Ringgit pecahan 1,5,20, juga 50. Orang-orang Malaysia sering berbelanja ke sini, utamanya pada Sabtu dan Minggu. Ini dikatakan oleh Slamet Deni (48), pedagang sayur-mayur di sini.<br />
<br />
"Kita samakan kursnya," kata Deni yang mengaku tak memahalkan harga bila ada orang Malaysia membeli dagangannya.<br />
<br />
Istri Deni, yakni Daira (48) menunjukkan uang-uang Ringgit yang dia miliki. Konon orang-orang Malaysia suka belanja hasil bumi Indonesia karena masih relatif bebas dari pupuk kimia ketimbang hasil bumi dari negaranya.<br />
<br />
"Hasil di sini memang murni, nggak pakai pupuk kimia. Paling pupuk kandang," kata Deni yang mendatangkan barang dagangannya dari Balai Karangan Kecamatan Sekayam, sebagian bahkan dari kebunnya sendiri. Ada timun, kentang, bawang bombay, labu, jahe, jengkol, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Para pedagang di sini juga menjual sebagian sayur-mayur yang didatangkan dari Malaysia, menurut pengakuan mereka, harganya lebih murah ketimbang sayur-mayur dari Indonesia. Misalnya wortel, kol, dan kentang. Namun kata mereka, orang Malaysia datang berbelanja ke sini karena harganya murah.<br />
<br />
"Tapi ada juga orang Malaysia yang beli banyak sayur-mayur dari petani di sini, minta turun harga. Mereka akan menjualnya lagi di Malaysia," kata seorang pedagang bernama Verawati (32).<br />
<br />
Ringgit juga lazim digunakan di Pasar Entikong.Ringgit juga lazim digunakan di Pasar Entikong. Foto: Rachman Haryanto<br />
<br />
Duit ringgit dia tunjukkan. Kebanyakan yang dipakai adalah 1 Ringgit, 10 Ringgit, dan 20 Ringgit. Duit ini bisa digunakan bila ada pembeli dari Malaysia yang butuh kembalian dalam bentuk mata uang ini.<br />
<br />
Kami melintasi batas negara menuju kawasan Tebedu, daerah Serian, Negara Bagian Sarawak Malaysia. Sekitar 10 menit dari perbatasan, terdapat kompleks pertokoan yang biasa digunakan orang Indonesia untuk membeli barang-barang atau sekadar mencari cinderamata.<br />
<br />
Kami berhenti di salah satu toko saat pukul empat sore. Sayang sekali, toko itu sudah tutup. Namun kompleks pertokoan selanjutnya masih buka. Tulisan di gedung terbaca 'Guan Tan Company'. Di salah satu toko di sini, banyak dijual produk-produk kemasan, seperti supermarket pada umumnya. Di antara produk-produk Malaysia dan negara lain, ada pula produk mi instan asal Indonesia, lebih dari satu merek.<br />
<br />
Makanan, minuman, cokelat, es krim, semua ada di sini. Ada es krim bermerek produk cokelat yang jarang ditemui di Indonesia, misalnya es krim Kit Kat atau Milo. Bila ingin cari suvenir, di sini dijual gantungan kunci atau kaus.<br />
<br />
Bagaimana membayarnya? Bagi pengunjung dari Indonesia, jangan ragu-ragu untuk menggunakan Rupiah. Teman saya membayar menggunakan Rupiah, namun dia mendapat uang kembalian berupa Ringgit.<br />
<br />
<b>Di Pasar Entikong, Beras hingga Gas Malaysia Jadi Primadona</b><br />
<br />
Entikong - Entikong memang ikonik, terlebih usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu pada 2016 di kecamatan terdepan Indonesia yang berhadapan dengan Malaysia ini. Jalan paralel perbatasan dan jalan inspeksi perbatasan dibangun negara.<br />
<br />
Meski pembangunan infrastruktur sedang dilakukan untuk mempermudah mobilitas orang dan barang, namun nyatanya sejumlah barang kebutuhan pokok dari Indonesia masih mahal. Maka para pedagang lebih memilih memasok sebagian barangnya dari Malaysia, negara di seberang tapal batas sana.<br />
<br />
Saat detikcom mengunjungi Pasar Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu, terpantau tak hanya penggunaan mata uang Ringgit saja yang ada di sini, namun berbagai jenis komoditas Malaysia juga ikut menjadi primadona.<br />
<br />
Pasar Entikong terletak di pinggir jalan, jaraknya kurang lebih 1 km sebelah selatan PLBN Entikong. Pedagang-pedagang nyaris membludak ke aspal jalan. Ada Deni (48) dan istrinya, Daira (48), berjualan persis di tepi jalan. Mereka menjual sayur-mayur, pembeli dari Malaysia terkadang datang ke lapaknya.<br />
<br />
"Orang Malaysia Sabtu atau Minggu biasanya turun sampai sini," kata Deni di pagi hari sehabis hujan deras ini.<br />
<br />
Macam-macam yang dia jual, ada bawang, timun, kentang, jahe, labu, bengkuang, dan jengkol. Dia memperlihatkan duit Ringgit untuk melayani mereka-mereka yang memang tak punya Rupiah untuk menebus sayur-mayur ini.<br />
<br />
"Nanti kita samakan kursnya," kata Deni.<br />
<br />
Dia mengaku tak bakal memahalkan barang dagangannya secara keterlaluan hanya karena pembeli berasal dari Malaysia. Misalnya, saat ini 1 Ringgit sama dengan Rp 3.126,00. Jengkol yang tua dia jual Rp 25 ribu sekilogram, bila pembelinya dari Malaysia maka dia jual 8 Ringgit. Jengkol setengah tua Rp 15 ribu sekilogram, sama dengan 8 Ringit. Labu air dijual Rp 12 ribu sama dengan 4 Ringgit. Perenggi alias labu kuning Rp 15 ribu atau 5 Ringgit. Timun dijualnya Rp 12 ribu atau 4 Ringgit. Kentang Rp 17 ribu atau 6 Ringgit. Ada pula bawang bombay Rp 20 ribu per kilogram, kalau dijual ke pembeli dari Malaysia harganya 7 Ringgit.<br />
<br />
Dia mengaku telah memasok bahan makanan ke rumah makan di Tebedu Malaysia, yakni berupa jahe, timun, dan pakis. Yang dijual Deni dan istrinya adalah hasil bumi perbatasan asal Indonesia, sebagian lagi adalah hasil dari ladangnya di Balai Karangan, Kecamatan Sekayam. Namun ada pula pedagang yang menjual barang dari Malaysia.<br />
<br />
Verawati (32) punya lapak di bagian dalam pasar. Dia menjual wortel, kentang, dan kol (kubis) dari Malaysia. "Kol ini Rp 125 ribu per karung dari Malaysia, wortel beli Rp 130 ribu 10 kilogram dari Malaysia," kata Verawati.<br />
<br />
Jika dihitung-hitung, kol ini harganya Rp 15 ribu sekilogram. Bila beli di Indonesia, kol seperti ini harganya Rp 20 ribu sekilogram. Adapun kentang dari Malaysia dia beli Rp 15 ribu per kilogram. "Kalau dari Pontianak Rp 25 ribu," ucapnya. Pontianak adalah ibu kota provinsi yang jaraknya sekitar enam jam dari lokasi ini, jalannya sudah cukup mulus saat ini.<br />
<br />
Sesekali dia sibuk melayani pembeli, pasar memang semakin ramai seiring hujan yang mereda. Anak bayi bernama Risman, usia 10 bulan, tertidur di ayunan kain sebelah kanan. Sepupu bernama Ita (26) merokok di sebelah kiri Verawati. Di depan mereka, barang dagangan yang beraneka ragam. Tak sebagian asli Indonesia, sebagian dibeli dari Malaysia.<br />
<br />
Di pojok dalam pasar, ada kios-kios. Saya masuk ke toko kecil Pak Suparman (40). Pria asli Dayak ini memajang beraneka ragam sembilan bahan pokok. Banyak barang asli Indonesia seperti beras Pandan Wangi Cianjur, mi instan, dan sabun cuci. Banyak pula barang kulakan dari Malaysia yang dia jual di sini, seperti susu kalengan, susu cokelat bubuk, ikan kalengan, gula, hingga sampo.<br />
<br />
Barang Malaysia memenuhi rak-rak di toko ini. Sebenarnya tak semua produk-produk ini asli buatan Malaysia, karena ada pula barang yang diproduksi dari luar Malaysia. Namun barang-barang ini dibeli pedagang dari Malaysia.<br />
<br />
Suparman biasa kulakan lewat pemanfaatan kuota 600 Ringgit per bulan dari Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) warga perbatasan. Dia merasa pembatasan 600 Ringgit ini membatasinya untuk kulakan barang-barang Malaysia.<br />
<br />
"Kita memang mengikuti aturan, tapi kan perlu dilihat juga kebutuhan masyarakat di sini. Perlu dipertimbangkan supaya bisa lebih mudah (kulakan barang dari Malaysia)," kata Suparman yang asli warga kecamatan ini.<br />
<br />
Susu krimer manis dari Malaysia merek Dairy Champ dibelinya 5 Ringgit 20 Sen dari Malaysia, atau sekitar Rp 20 ribu per kemasan beratnya 1 kg. Dia jual kembali di Entikong ini, bisa untung Rp 4 ribu per kemasan. Susu yang diproduksi di Indonesia juga dia jual, merek Frisian Flag dia beli Rp 10 ribu dan dijual Rp 13 ribu per kemasan 370 gram.<br />
<br />
Saya berjalan ke seberang jalan usai tanjakan. Di sana ada toko yang ukurannya sama. 'Toko Herik' dijaga oleh juragannya, Dauglas (40). Sama saja di sini, sejumlah barang dari Malaysia juga dijual. Ada gula kemasan 1 kilogram merek CSR buatan Selangor Malaysia dibeli Dauglas Rp 10 ribu satu kemasan, dia jual lagi Rp 12 ribu.<br />
<br />
"(Gula) Dari Indonesia lebih mahal barangkali. Rp 11.500 per kilogram kalau kita beli. Itupun kalau ada pasokannya. Tapi kami di sini nggak jual," ucap Dauglas.<br />
<br />
Yang aneh lagi, ada beras yang dia jual. Beras asal Kabupaten Kapuas Hulu, sama-sama Kalimantan Barat, harganya bisa lebih mahal daripada beras asal Malaysia. Beras dari Kapuas Hulu dibeli Dauglas Rp 11 ribu per kilogram dan dijual lagi Rp 12 ribu per kilogram.<br />
<br />
"Ini beras merek Tulip dari Malaysia, harganya Rp 8.500 per kilogram. Saya heran bagaimana bisa beras dari Kapuas Hulu malah lebih mahal," kata Dauglas.<br />
<br />
Gas LPG merek Petronas ukuran 14 kilogram dijualnya Rp 180 ribu, harganya menjadi Rp 450 ribu bila dijual bersama tabungnya. Tabung gas warna merah-hijau ini ditaruhnya di pelataran toko. Ada pula makanan ringan dalam kemasan yang bermacam-macam. Minuman soda rasa buah-buahan dari Malaysia juga dijualnya.<br />
<br />
"Ini parang, cangkul, dan topi untuk ke ladangpun juga dari Malaysia. Topi anyaman untuk ke ladang ini harganya Rp 15 ribu," kata Dauglas.<br />
<br />
Dauglas mengeluh barang-barang Indonesia berharga mahal. Dia mengaku dalam hatinya ingin agar barang Indonesia bisa bersaing dengan Malaysia, namun kadang kualitas juga tak sebanding dengan harga. Maka Dauglas dan kebanyakan pedagang di sini memilih menjual barang dari Malaysia karena hitung-hitungan ekonomis.<br />
<br />
Cara yang paling konvensional adalah memanfaatkan jatah 600 Ringgit per bulan dari KILB. Ini menurutnya sungguh membatasi jumlah kulakan, dan perlu dibebaskan batasnya. Jatah belanja KILB memang bebas pajak sebagai upaya pemerintah mengakomodasi kebutuhan warga perbatasan Entikong dan Sekayam. Dauglas tak keberatan bila harus belanja barang Malaysia dan dikenai pajak oleh Bea dan Cukai Entikong.<br />
<br />
"Sudah sejak Indonesia merdeka lah dipersulit seperti ini. Kalau pemerintah mau ambil cukai pajak dari kami yang beli barang dari Malaysia, ya nggak masalah lah. Kalau nggak merugikan negara, silakan ambil pajaknya," protes Dauglas.<br />
<br />
Aktivitas ekonomi masyarakat perbatasan di sini memang masih erat kaitannya dengan Malaysia. Pada pengujung 2016 lampau, detikcom juga pernah berjalan-jalan di kawasan perbatasan Kabupaten Sanggau ini. Saat itu juga terdapat barang-barang Malaysia di toko sekitar sini. Sekarang pembangunan infrastruktur jalan sedang digencarkan supaya lalu-lintas komoditas bisa lebih mudah terhubung antara satu daerah ke daerah perbatasan di sini.<br />
<br />
Berdasarkan catatan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Entikong, memang nilai impor dari Malaysia yang masuk ke Indonesia masih lebih besar ketimbang nilai ekspor dari Indonesia ke Malaysia. Dari Juni 2016 sampai Juli 2017, nilai ekspor tertinggi dari Indonesia ke Malaysia tercatat di November 2016 sekitar Rp 17,5 miliar. Impor tertinggi dari Malaysia ke Indonesia terjadi pada Agusus 2016 senilai Rp 30 miliar. Selama setahun itu, ekspor tak pernah mengungguli impor. Pada Juni 2017, nilai ekspor di angka Rp 6 miliar, nilai impor sekitar Rp 17 miliar. <br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-79899205770662078192017-11-12T05:08:00.002-08:002017-11-14T10:23:40.338-08:00Ekspor Tuna Miliaran Rupiah<b>Dalam 7 Bulan, Nilai Ekspor Tuna Dari Sulut Tembus Rp 434 Miliar</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2zQrBrfvuQyxy2qLey2XtdaenpoFBkETEiVGOnAMewCVgI4MhmdvrlhwZFkYkrh1BpTwUBoySqPNTTvNI6ePfyIjr0rqWc1bRCwaMaSumcf0kh07qeKGsuoUfMfM0pzRG0F5DG5mwEstY/s1600/tuna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="780" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2zQrBrfvuQyxy2qLey2XtdaenpoFBkETEiVGOnAMewCVgI4MhmdvrlhwZFkYkrh1BpTwUBoySqPNTTvNI6ePfyIjr0rqWc1bRCwaMaSumcf0kh07qeKGsuoUfMfM0pzRG0F5DG5mwEstY/s320/tuna.jpg" width="320" /></a></div>
Jakarta - Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya perikanan yang kaya, termasuk untuk ikan tuna. Ikan Tuna menjadi salah satu komoditi perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Produksinya mengalami peningkatan yang cukup signifikan sepanjang Semester I-2017.<br />
<br />
Berdasarkan data lalu lintas ekspor yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang diterima detikFinance, nilai dan volume ekspor komoditi tuna asal Sulawesi Utara pada periode Januari hingga Juli tahun 2017 menunjukkan tren yang meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.<br />
<br />
Volume ekspor komoditi tuna asal Provinsi Sulawesi Utara pada periode Januari-Juli 2017 mencapai 4,6 juta kg, meningkat 7,09% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.<br />
<br />
Bahkan nilai ekspor komoditi tuna pada periode Januari-Juli 2017 meningkat 17,25% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Nilainya mencapai mencapai US$ 32,7 juta atau Rp 434,9 miliar (kurs Rp 13.300).<br />
<br />
Selain untuk tujuan ekspor, ikan Tuna asal Provinsi Sulawesi Utara juga dilalulintaskan antar area. Sebagian besar ikan tuna asal Sulawesi Utara dikirim ke Jakarta dan Surabaya. Volume Ialu lintas komoditi tuna yang dikirim melalui pelabuhan laut bitung menunjukkan tren yang meningkat.<br />
<br />
Volume ikan tuna yang dilalulintaskan antar area di Pelabuhan Bitung periode Januari-Juli 2017 juga mengalami peningkatan, mencapai 5,5 juta kg. Volume ikan tuna tersebut bahkan telah melampaui total volume ikan tuna yang dilalu lintaskan antar area di tahun 2016 (Januari Desember) sebesar 3,8 juta kg.<br />
<br />
Jika sampai 31 Desember 2017, peningkatan volume Ialu lintas antar area untuk komoditi Tuna diperkirakan dapat melebihi 100% atau dua kali lipat dari pencapaian tahun sebelumnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-76228788850867729112017-11-12T05:00:00.000-08:002017-11-12T05:00:50.377-08:00Sektor Pariwisata Mengalahkan Industri Minyak dan Gas<b>Kalahkan Minyak dan Gas, Pariwisata Penyumbang Devisa Nomor 2 RI</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4_eSKJEwUhmBOZMYHpijtASMyTC-LqHOhW4iPs_bodKtaypXQUS2tUxBmqajt4jQuBt4kqE-J2ZbnlubEOsUBjRu2CMVB7sgwGFEFxNWMVxrVKm-XdfLM8Jf9B14v1tkpeJaEerhXvaDA/s1600/pariwisata.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="780" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4_eSKJEwUhmBOZMYHpijtASMyTC-LqHOhW4iPs_bodKtaypXQUS2tUxBmqajt4jQuBt4kqE-J2ZbnlubEOsUBjRu2CMVB7sgwGFEFxNWMVxrVKm-XdfLM8Jf9B14v1tkpeJaEerhXvaDA/s320/pariwisata.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan RI, Ahman Sya</i><br />
<br />
Cirebon - Pemerintah terus menggenjot pembangunan nasional di sektor pariwisata. Data tahun ini, pariwisata berada diurutan kedua sebagai penyumbang devisa terbesar Indonesia.<br />
<br />
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan RI, Ahman Sya saat menghadiri acara Musyawarah Raja Sultan Se-Nusantara dalam Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-XI. Sektor kepariwsataan saat ini menduduki urutan kedua sebagai penyumbang devisa terbesar.<br />
<br />
"Tahun ini, devisa dari sektor pariwisata sudah mengalahkan minyak bumi dan gas. Untuk urutan pertama penyumbang devisa itu masih dikuasai kelapa sawit, kemudian disusul pariwasata, minyak bumi dan gas, serta batu bara," kata Ahman Sya di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat.<br />
<br />
Kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2016 sudah mencapai 12 juta orang. Dengan catatan, rata-rata perputaran uang untuk satu wisatawan nusantara bisa mencapai Rp 1,2 juta dan wisman USD 1200 per kunjungan. Angka tersebut hingga pertengahan tahun kemarin diakuinya sudah mencapai setengah target Kemenpar.<br />
<br />
"Saya yakin, kalau kunjungan wisman bisa tembus hingga 15 juta orang di tahun 2017 maka devisa dari sektor pariwsata bisa mengalahkan devisa dari sektor kelapa sawit. Target kunjungan wisman juga kita naikan hingga 20 juta orang pada 2019 nanti," katanya.<br />
<br />
Sektor pariwisata dijadikan sebagai pembangunan nasional karena dinilai memiliki efek yang luar biasa. Imbasnya akan membuka lowongan pekerjaan dan mampu menetaskan kemiskinan di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.<br />
<br />
Untuk terus mendongkrak kemajuan di sektor pariwisata, pihaknya memberlakukan konsep pentahelix. Di mana dalam konsep itu terdapat lima unsur, yakni akademisi, bisnis, pemerintahan, komunitas, dan media sebagai penggeraknya.<br />
<br />
"Semua unsur itu memiliki kewajiban untuk membangun pariwisata, termasuk pemanfaatan keraton sebagai pusat pembangunan pariwisata berbaisis budaya. Dan, FKN ini juga termasuk sebagai salah satu penjaga dan pelestari budaya Indonesia," tandasnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-24747758906169593642017-11-11T08:57:00.001-08:002017-11-11T08:57:27.323-08:00Wahana Fantasi Untuk Anak Anak Berkebutuhan Khusus<b>Ayah Bangun Taman Senilai Rp 678 Miliar untuk Putrinya yang Difabel</b><br />
<b> </b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglGSG6b-z000sxSIJSTDBSpyc7tkPZmJKrK-90laJFP9zCpoEj9MAHlfp-dUevqNe_HnDbyAMsr21FsZFPhK2-3NxIFomf-vih99BF4wYDyc9f_vtac-Y6kQcZjoAHENjnxqtqRaIeBAN4/s1600/morgan3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglGSG6b-z000sxSIJSTDBSpyc7tkPZmJKrK-90laJFP9zCpoEj9MAHlfp-dUevqNe_HnDbyAMsr21FsZFPhK2-3NxIFomf-vih99BF4wYDyc9f_vtac-Y6kQcZjoAHENjnxqtqRaIeBAN4/s320/morgan3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4kVV3hxL7jHCDZQCf-ThyphenhyphenrSLwbEuylDHYUXvHg9LRCHugWGSyBWwBeUlsPHt1XNkBWFJzsfhX2s23B9oEDVSyqfNivVLQKBpk_qcHG9mcyr8RiDLHA3C_k5WkYe72RiIw7qalNMZYCig4/s1600/morgan+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4kVV3hxL7jHCDZQCf-ThyphenhyphenrSLwbEuylDHYUXvHg9LRCHugWGSyBWwBeUlsPHt1XNkBWFJzsfhX2s23B9oEDVSyqfNivVLQKBpk_qcHG9mcyr8RiDLHA3C_k5WkYe72RiIw7qalNMZYCig4/s320/morgan+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyW5qHlrK-tzXCFCSeYLQt-Ox9yHH2J9Vp3U2n6VYo39CTfODMVtSmQYB3lzkjxbLPspInB_0s6B-tbp_0I7OJGe7-xcuVui3dfwfM4Se3oP4aEYwPBfhdsLEdFokYeSi4AdXLqSs5_CY7/s1600/morgan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyW5qHlrK-tzXCFCSeYLQt-Ox9yHH2J9Vp3U2n6VYo39CTfODMVtSmQYB3lzkjxbLPspInB_0s6B-tbp_0I7OJGe7-xcuVui3dfwfM4Se3oP4aEYwPBfhdsLEdFokYeSi4AdXLqSs5_CY7/s320/morgan.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<i>Gordon Hartman mengatakan kepada program Outlook bagaimana putrinya Morgan, yang memiliki kebutuhan khusus, menginspirasinya untuk menciptakan taman rekreasi air yang bisa dinikmati semua orang. - Morgan dan orang tuanya menikmati wahana permainan roda Ferris di taman hiburan Morgans Wonderland.</i><br />
<br />
<i>Para pengunjung, baik yang difabel maupun tidak, bisa menikmati taman rekreasi air dengan perahu.<br />Taman rekreasi air ini dilengkapi dengan pemandian air hangat untuk membantu mereka yang mempunyai masalah dengan otot.</i><br />
<br />
SEORANG ayah dari Texas, Amerika Serikat, memutuskan untuk membangun taman hiburan senilai Rp 678 miliar, lantaran tidak ada taman bermain khusus untuk putrinya yang difabel.<br />
<br />
Gordon Hartman baru saja keluar dari kolam renang dalam sebuah liburan keluarga, saat putrinya yang berusia 12 tahun, Morgan, mencebur ke kolam renang.<br />
<br />
Ia mencoba untuk bermain dengan anak-anak yang lain, namun anak-anak itu langsung meninggalkan kolam renang.<br />
<br />
Hartman mengira mereka menghindar dari putrinya karena mereka tidak tahu bagaimana harus berinteraksi dengan seorang penyandang disabilitas.<br />
<br />
Morgan memiliki pemahaman kognitif seperti seorang anak berusia lima tahun dan menyandang autisme. Peristiwa itu terus membayangi pikiran Hartman.<br />
<br />
"Morgan adalah gadis yang luar biasa. Saat Anda bertemu dengannya, ia akan selalu tersenyum kepada Anda dan ia selalu ingin memeluk. Tapi ada kalanya kita tidak dapat melakukannya," katanya.<br />
<br />
Hartman dan istrinya, Maggie, bertanya kepada para orangtua lainnya ke mana mereka bisa membawa putri mereka sehingga dia dan orang lain akan merasa nyaman berinteraksi.<br />
<br />
"Kami menyadari tempat khusus semacam itu tidak ada," ujar Hartman.<br />
<br />
Jadi pada tahun 2007 Hartman memutuskan untuk membangun taman bermain sendiri.<br />
<br />
Sebagai seorang mantan pengusaha, ia menjual bisnis propertinya pada 2005 untuk mendirikan The Gordon Hartman Family Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berusaha membantu para penyandang cacat.<br />
<br />
Kemudian ia membangun "taman bermain pertama di dunia yang bisa dinikmati oleh siapapun".<br />
<br />
"Kami menginginkan sebuah taman bermain di mana setiap orang dengan atau tanpa kebutuhan khusus dapat bermain dan melakukan apa saja," kata Hartman.<br />
<br />
Ia melibatkan para dokter, terapis, orang tua dan orang-orang lainnya dengan atau tanpa kebutuhan khusus untuk berkonsultasi mengenai fasilitas tersebut.<br />
<br />
Taman bermain itu dibangun di atas lahan bekas penambangan seluas 25 ha di San Antonio, Texas.<br />
<br />
Taman yang disebut Morgan's Wonderland ini menghabiskan biaya sebesar $34 juta atau Rp452 miliar dan dibuka pada tahun 2010.<br />
<br />
Di dalamnya terdapat berbagai atraksi seperti kincir bianglala yang dapat dinikmati sepenuhnya, taman bermain untuk petualangan dan kereta mini.<br />
<br />
Para pengunjung mengatakan kepada Hartman bahwa ini adalah pertama kalinya bagi mereka bisa menikmati berbagai atraksi semacam itu.<br />
<br />
Di sana juga ada sebuah komedi putar dengan kereta yang dirancang khusus sehingga kursi-kursi berbentuk replika hewan bisa dinaiki kaum difabel.<br />
<br />
Namun, Hartman mengungkapkan Morgan awalnya khawatir ketika menaiki wahana itu.<br />
<br />
Ketika kami membuka taman bermain tersebut, ia sangat takut menaiki wahana itu. Ia tidak mengerti mengapa hal itu terjadi dan mengapa hewan-hewan itu ikut naik turun," kata Hartman.<br />
<br />
Butuh waktu tiga tahun bagi Morgan agar bisa menaiki wahana komedi putar itu.<br />
<br />
"Pertama-tama ia berdiri di dekatnya, lalu ia mendekati replika binatang itu tapi kami belum mengizinkannya naik. Memang prosesnya lama tapi ia menyukainya.”<br />
<br />
“Baginya, mengatasi sesuatu yang sangat ia takuti sangat berarti. Hal-hal kecil yang bisa dicapai dalam permainan bisa sangat bermanfaat. "<br />
<br />
Sejak dibuka, taman bermain Morgan's Wonderland sudah dikunjungi oleh lebih dari satu juta wisatawan dari 67 negara dan dari seluruh 50 negara bagian di Amerika Serikat.<br />
<br />
Sepertiga karyawan di taman bermain tersebut adalah penyandang disabilitas dan menerima semua pengunjung dengan berbagai kondisi.<br />
<br />
"Saya menyadari Morgan adalah salah satu yang beruntung karena ia memiliki segala sesuatu yang ia butuhkan. Saya tidak ingin biaya menjadi penghalang bagi orang-orang lain dengan kebutuhan khusus," kata Hartman.<br />
<br />
"Kami buka setiap tahun. Dan karena kami tahu akan merugi lebih dari 1 juta dollar atau Rp 13 miliar dan kami perlu menggantinya lewat penggalangan dana dan dari para mitra kami."<br />
<br />
Tahun ini, taman bermain diperluas dengan dibukanya sebuah taman rekreasi air yang diberi nama Inspiration Island, yang bisa sepenuhnya dinikmati oleh siapapun.<br />
<br />
"Jumlah pengunjung sedikit berkurang pada bulan Juli karena kursi-kursi dalam wahana kami kepanasan, sehingga kami memutuskan untuk membuat taman rekreasi air di sebelahnya," kata Hartman.<br />
<br />
Taman rekreasi air itu juga dilengkapi dengan pemandian air hangat, membantu para pengunjung yang memiliki masalah dengan otot. Kemudian ada kursi-kursi motor tahan air dan perahu yang meluncur di sungai.<br />
<br />
Secara keseluruhan, pembangunan taman air menelan biaya sebesar US$17 juta atau Rp226 miliar. Jika ditambah dengan konstruksi taman bermain, Hartman telah merogoh kocek Rp678 miliar.<br />
<br />
"Ia menangis sembari menunjuk putranya yang memiliki kebutuhan khusus akut. Ia mengatakan inilah untuk pertama kalinya puteranya bermain di air."<br />
<br />
Hartman mengatakan tiga dari empat pengunjung taman tersebut adalah orang-orang yang tidak berkebutuhan khusus, dan ternyata dampak yang dihasilkan dari taman tersebut sesuai dengan yang ia harapkan.<br />
<br />
"Ini membantu menyadarkan orang-orang bahwa meskipun kita berbeda dalam beberapa hal, sebenarnya kita semua sama," katanya.<br />
<br />
"Saya melihat seorang gadis di kursi roda menghampiri gadis-gadis lainnya tanpa kebutuhan khusus, dan mereka bermain bersama. Itu sangat keren."<br />
<br />
Hartman tidak berencana untuk membuka taman lainnya lagi, meski menerima ratusan surat dan email dari orang-orang yang menginginkannya di daerah mereka. Sebagai gantinya ia memusatkan perhatian pada penyediaan fasilitas pendidikan bagi remaja dengan kebutuhan khusus di San Antonio.<br />
<br />
"Saya tahu banyak organisasi yang berbeda yang mencoba membangun sesuatu seperti Morgan's Wonderland di tempat lain dan kami akan terus bekerja sama dengan mereka," tambahnya.<br />
<br />
Ia terus mengajak Morgan bermain di taman bermain, tempat ia sekarang menjadi seorang selebriti.<br />
<br />
"Saat ia datang ke sini ia adalah seorang bintang! Banyak orang ingin mengobrol dengannya dan memotretnya, ia sangat ramah," kata Hartman.<br />
<br />
Kini Morgan berusia 23 tahun dan tumbuh semakin kuat.<br />
<br />
"Ia kini lebih sering berbincang dan sebagian besar masalah fisiknya telah ditangani melalui berbagai operasi bedah. Kami sangat bangga dengan perkembangannya."<br />
<br />
Seorang pengunjung mencoba ayunan kursi roda.<br />
Seorang pengunjung mencoba ayunan kursi roda.(BBC)<br />
Kalau Morgan datang ke taman bermain, ia paling senang bermain di ayunan dan bermain di pasir, ia tak menyadari betapa ia telah banyak membantu orang lain.<br />
<br />
"Morgan tahu taman itu dinamai dengan namanya, tapi saya rasa ia tidak mengerti betapa dahsyatnya kehadiran taman itu dan bagaimana kehidupannya berubah," kata Hartman.<br />
<br />
"Ia tidak menyadari bagaimana ia telah berhubungan dengan hal-hal dalam hidup yang telah memberinya sebuah inspirasi sejati."Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-7069975368913446072017-11-10T11:08:00.000-08:002017-11-10T11:08:04.936-08:00Menolak Takdir Menjadi Ibu Ibu<b>Tolak "Takdir Ibu", Gadis-gadis Cilik di Palestina Berlatih Sepakbola</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh18BRTQ4RL2VKyBhRtgWoE4JxbYE9vPSS20L9rEctb_DIDVr1jXwcsqFMAPvc2cwlgUkXykuNwumlFuwqqyH7Z-fP_EiKxFgTW6Z5_-nDgjsurD2jhEWAr4vrV4a2fULgw18MCsxAG5tXb/s1600/palestine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh18BRTQ4RL2VKyBhRtgWoE4JxbYE9vPSS20L9rEctb_DIDVr1jXwcsqFMAPvc2cwlgUkXykuNwumlFuwqqyH7Z-fP_EiKxFgTW6Z5_-nDgjsurD2jhEWAr4vrV4a2fULgw18MCsxAG5tXb/s320/palestine.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Puluhan gadis muda Palestina yang berlatih sepak bola di lapangan Desa Deir Jarir, di luar Ramallah, Tepi Barat. Mereka berlatih di bawah pengawasan ketat pelatih Rajaa Hamdan.</i><br />
<br />
DEIR JARIR - Puluhan gadis cilik Palestina mempraktikkan keterampilan sepak bola di lapangan Desa Deir Jarir, di luar Ramallah, Tepi Barat.<br />
<br />
Mereka terlihat menikmati kesempatan untuk menolak "takdir" generasi ibu mereka yang hidup di wilayah Tepi Barat yang konservatif.<br />
<br />
Selama ini, hambatan gender dan penilaian tabu dari sisi agama, telah menjadikan permainan sepakbola sebagai permainan pria.<br />
<br />
Namun nyatanya, sepakbola wanita telah berkembang secara signifikan sejak tim Palestina pertama kali dibentuk pada tahun 2009.<br />
<br />
Sekarang ada enam tim dewasa yang bermain di liga luar ruangan, dan belasan lagi di dalam liga dalam ruangan (futsal).<br />
<br />
Ada tak kurang dari 400 anak perempuan berusia di atas 14 tahun terdaftar sebagai pemain, dan semakin banyak gadis yang lebih muda yang mengikuti olahraga ini.<br />
<br />
Di Desa Deir Jarir, ada 40 gadis cilik berusia antara 10 dan 14 tahun yang iktu berlatih.<br />
<br />
Mereka bermain dengan enam bola di antara mereka, mempraktikkan berbagai strategi dan teknik permainan.<br />
<br />
Pada jersey yang mereka kenakan, tertera nama anak laki-laki di belakang.<br />
<br />
Mereka giat berlatih di bawah pengawasan ketat pelatih Rajaa Hamdan. <br />
<br />
Hamdan mengatakan, di masa kecilnya, dia putus asa untuk mengembangkan minatnya di bidang sepakbola, karena hambatan sosial tadi.<br />
<br />
"Ketika saya masih muda, keadaan tidak memungkinkan saya untuk berlatih, tapi gagasan itu tetap ada dalam pikiran saya," kata dia, seperti dikutip AFP.<br />
<br />
Namun kini, di usia 32 tahun, dia memutuskan untuk membentuk tim bagi anak perempuan.<br />
<br />
"Jadi saya berkata pada diri sendiri, karena saya tidak bermain saat kecil, mengapa desa saya tidak memiliki tim untuk anak perempuan seperti untuk anak laki-laki?"<br />
<br />
Dengan menggunakan Facebook, dia mengajak anak perempuan yang berminat untuk mendaftar.<br />
<br />
Betapa terkejutnya Hamdan, karena ternyata dalam waktu yang singkat, dia mendapatkan 30 peserta.<br />
<br />
"Saya takut bermasalah dengan penduduk desa, tapi sejauh ini tidak ada yang serius," kata dia.<br />
<br />
Salma Fares, bocah perempuan berusia 12 tahun yang berada di dalam tim itu, mengaku bangga menjadi bagian dari tim.<br />
<br />
"Saya sangat senang berlatih sepakbola dengan sesama perempuan seperti saya, itu hak saya," kata dia.<br />
<br />
"Saya senang mereka membentuk tim di desa untuk anak perempuan, seperti untuk anak laki-laki."<br />
<br />
Senada dengan itu, Amal Alaa (13) juga menggemakan antusiasmenya.<br />
<br />
"Saya sangat menyukai sepakbola, dan saat melihat pengumuman tim, saya meminta orangtua saya untuk mengizinkan saya bergabung."<br />
<br />
"Impian saya adalah menjadi kapten," kata Alaa.<br />
<br />
Hamdan mengaku senang dengan keberhasilan proyeknya, namun khawatir para gadis akan menyerah saat mereka bertambah usia.<br />
<br />
"Saya bahagia, karena saya menyadari mimpiku untuk membuat gadis-gadis itu keluar dari represi yang mereka hadapi," katanya.<br />
<br />
"Dalam budaya dan tradisi kami, ketika anak perempuan bertambah dewasa, mereka mengenakan jilbab atau menikah, jadi mereka tidak akan main lagi."<br />
<br />
Presiden klub sepak bola desa, Youssef Mousa, mengaku sangat terkejut dengan reaksi warga desa.<br />
<br />
"Ketika gagasan pembentukan tim dimulai, kami takut, karena tidak mudah mendirikan tim sepak bola putri di sebuah desa konservatif."<br />
<br />
"Tapi sejauh ini tidak ada masalah," sebut Mousa. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-10883080319719533332017-11-09T06:40:00.000-08:002017-11-09T06:40:35.673-08:00Kutukan Desa Penyihir<b>Foto: Desa Penyihir yang Dikutuk</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhXVVVbUxkAowhOVlum1clgaGxUAkSeUxoLedGlTxzPcIzIh9stEITriOQIY5uZd_D8g1MqXubTuLbKAWsEGrH6OxbQWcin73rmMmbCBBsJA07HW7y_dC1wHXUFf4PHNXdx_0IFNQc5Es/s1600/zaragoza2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhXVVVbUxkAowhOVlum1clgaGxUAkSeUxoLedGlTxzPcIzIh9stEITriOQIY5uZd_D8g1MqXubTuLbKAWsEGrH6OxbQWcin73rmMmbCBBsJA07HW7y_dC1wHXUFf4PHNXdx_0IFNQc5Es/s320/zaragoza2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge6pbwD6AjGm1omC4WyUFEKuEgDwiGpFnothb4WriJx0IImWsveYDrSTJDRrIN_HE138rHfjVvBvdEIi-nI_aSqlH4WPplZSmQZppKb4QhxhNguT9VNp0nZvAeXSe1gy-r-lVVmUGGMJU/s1600/zaragoza3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge6pbwD6AjGm1omC4WyUFEKuEgDwiGpFnothb4WriJx0IImWsveYDrSTJDRrIN_HE138rHfjVvBvdEIi-nI_aSqlH4WPplZSmQZppKb4QhxhNguT9VNp0nZvAeXSe1gy-r-lVVmUGGMJU/s320/zaragoza3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8dEZChxH0gXGIye7bhRKq-MPdhwuHzHBTmesum0eOwQemfqxxTbxkjzrQ1UkdVlkKrsdYlRlyD_07zxb_DT0rCBa8kaU89AjE0-KI1X6DMLLxYJ5cFjuleRP3P_5T75x2HT3X4wbMCag/s1600/zaragoza4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8dEZChxH0gXGIye7bhRKq-MPdhwuHzHBTmesum0eOwQemfqxxTbxkjzrQ1UkdVlkKrsdYlRlyD_07zxb_DT0rCBa8kaU89AjE0-KI1X6DMLLxYJ5cFjuleRP3P_5T75x2HT3X4wbMCag/s320/zaragoza4.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWzKdE59ojV5hfRnx4C4dXYe2ytt4GwZKpeqm1yWk870bT_6pMKyMFV3FbvoWJgjEcXcuvQig7SO9SpfcQhIVIY2tRITCwAqscjSMKKMOa37rAOIkpZ59zgwrk4gyMFvDkWqn7Dw-cU0Y/s1600/zaragoza5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWzKdE59ojV5hfRnx4C4dXYe2ytt4GwZKpeqm1yWk870bT_6pMKyMFV3FbvoWJgjEcXcuvQig7SO9SpfcQhIVIY2tRITCwAqscjSMKKMOa37rAOIkpZ59zgwrk4gyMFvDkWqn7Dw-cU0Y/s320/zaragoza5.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixC0BjOVRRqSF6bsAch8eNFG0gUVW_X55x-ntUCuyaHbhvlPLzfztDi15bIDz7pwgF9z2xUg4AfTpkvNd-Ne6vvrNBdbtOiKPLwo3pHIpjQaLf3wFFifJbKje9YajvrmepFBhs8Ke7VTI/s1600/zaragoza6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixC0BjOVRRqSF6bsAch8eNFG0gUVW_X55x-ntUCuyaHbhvlPLzfztDi15bIDz7pwgF9z2xUg4AfTpkvNd-Ne6vvrNBdbtOiKPLwo3pHIpjQaLf3wFFifJbKje9YajvrmepFBhs8Ke7VTI/s320/zaragoza6.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2vyt5e7r98OJWi6w9egbHOdbR89jyacFF7W_evEypFQnL2sDbl9ayWxiVROfBxWrCOqei2jlQy-mxE0QIk78RdFpZFHmPamusGsm_dSFWFfAdVf8KFRDATafXQ7Y6Up8XfiSgs9lgVDk/s1600/zaragoza7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2vyt5e7r98OJWi6w9egbHOdbR89jyacFF7W_evEypFQnL2sDbl9ayWxiVROfBxWrCOqei2jlQy-mxE0QIk78RdFpZFHmPamusGsm_dSFWFfAdVf8KFRDATafXQ7Y6Up8XfiSgs9lgVDk/s320/zaragoza7.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9_UKr64m3uRzObTxvbt4WpRZJJQaWzY30pCKd6jP7IfqIWd4LkAk0rApBZpZeFSPlIDGxXWDLrMIEhCphCzag0qZwG-BeDoCpGpOsAa7G3ppLxBKMRAzkTafMsMBDsavXRqxZ447tifI/s1600/zaragoza8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9_UKr64m3uRzObTxvbt4WpRZJJQaWzY30pCKd6jP7IfqIWd4LkAk0rApBZpZeFSPlIDGxXWDLrMIEhCphCzag0qZwG-BeDoCpGpOsAa7G3ppLxBKMRAzkTafMsMBDsavXRqxZ447tifI/s320/zaragoza8.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglCclkIcoqrUvlETOrPkfeEMig4qRqv-3fZYLxxOBzsZxzJEwY-0Hynw1HtEsm_Kw8p0PPwQweKZeahQ9EXpGHyllYsy7qJZDSZ0l_IR39eswSsm2Yp56fWte91FyIVMKqd-0y9QEEd-Y/s1600/zaragoza.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglCclkIcoqrUvlETOrPkfeEMig4qRqv-3fZYLxxOBzsZxzJEwY-0Hynw1HtEsm_Kw8p0PPwQweKZeahQ9EXpGHyllYsy7qJZDSZ0l_IR39eswSsm2Yp56fWte91FyIVMKqd-0y9QEEd-Y/s320/zaragoza.jpg" width="320" /></a></div>
Zaragoza
- Di Spanyol terdapat sebuah desa di lokasi yang terpencil. Sejarahnya
desa ini dulunya merupakan sarang penyihir dan terkutuk!<br />
<br />
Namanya Desa Trasmoz. Berlokasi di wilayah terpencil yang dikepung pegunungan Moncayo di wiayah Aragon, Provinsi Zaragoza.<br />
<br />
Desa ini mempunyai sejarah yang kelam pada masa dahulunya. Desa ini merupakan desa terkutuk!<br />
<br />
Konon di abad ke-13, desa ini desa yang cantik dan kaya dengan alamnya. Bahkan penduduknya berjumlah 10.000 jiwa lho!<br />
<br />
Namun
semua berubah ketika desa ini tersiar sebagai tempatnya para penyihir.
Tepatnya di dalam kastil Trasmoz, yang menjadi sarang penyihir.<br />
<br />
Para penyihir pun sering turun ke jalan menyebarkan wabah penyakit. Penduduk pun terjebak di dalam pengaruh sihir.<br />
<br />
Para
pihak gereja pun menegur Pedro Manuel Ximenez de Urrea, sang penguasa
desa. Tapi teguran ditanggapi perang oleh Pedro. Pemerintah spanyol pun
menyuruh Paus Julius II mengutuk desa.<br />
<br />
Kastil Trasmoz pun dibakar habis! Sampai sekarang desa ini masih dalam kutukan. Hanya Paus yang bisa mencabut kutukan desa ini.<br />
<br />
Desa
ini pun ditinggal. Para penduduk banyak yang mengungsi ke daerah lain
karena kutukan ini. Sekarang jumlah penduduk hanya 62 jiwa.<br />
<br />
Di desa ini tidak ada sekolah maupun rumah sakit. Hanya rumah-rumah penduduk dan sisa reruntuhan Kastil Trasmoz.<br />
<br />
Jika
ingin tahu lebih banyak tentang desa ini, langsung saja datang
berkunjung. Para penduduk siap berbagi cerita. Serta hati-hati ya, konon
masih ada penyihir yang hidup di desa ini. Ih beneran nggak ya?Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-34337659212837719142017-11-08T09:28:00.000-08:002017-11-08T09:28:30.523-08:00Jokowi dan Madame Tussauds<b>Cerita di Balik Patung Jokowi yang Memakai Batik</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUqYuP-hZKZRjh-wphEE5GHVoU629HVP8-5pSTYcvftxd7BNQAcpeO4Pr0c4_KG6aMhmCGSQ3IFETDChix2jTEgS6rI-gK2tquYeTZ5YWXLYtymy6yG2qzKAbNgbpwUCFx9iq57n6240P/s1600/jokowi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUqYuP-hZKZRjh-wphEE5GHVoU629HVP8-5pSTYcvftxd7BNQAcpeO4Pr0c4_KG6aMhmCGSQ3IFETDChix2jTEgS6rI-gK2tquYeTZ5YWXLYtymy6yG2qzKAbNgbpwUCFx9iq57n6240P/s320/jokowi.jpg" width="240" /></a></div>
<i>Foto: Patung lilin Jokowi di Madame Tussauds Hongkong (dok Madame Tussauds Hongkong)</i><br />
<br />
Hong Kong - Patung lilin Presiden Jokowi di Madame Tussauds Hongkong kini memakai batik. Apa kata dari pihak Madame Tussauds?<br />
<br />
Setelah lebih dari tiga bulan mengenakan baju putih ciri khasnya, kini di tanggal 17 Agustus patung lilin Presiden Jokowi memakai batik. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Tri Tharyat dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini kepada detikTravel<br />
<br />
Bahkan Presiden Jokowi sendiri kepada awak media sudah membenarkan hal tersebut. Dia berujar, kalau batiknya didatangkan langsung dari Indonesia.<br />
<br />
"Iya, dari sini (Indonesia) asli, bukan dari mereka. Jangan keliru, asli dari sini, dijahit di sini. Asli, asli dan sudah saya pakai," tutur Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.<br />
<br />
Marketing Executive Madame Tussauds Hongkong, Bernadette Chow memberi tanggapan. Menurutnya, batik yang kini dipakaikan di patung Jokowi memang langsung diberikan oleh Presiden Jokowi.<br />
<br />
"Batik itu dari presiden langsung," katanya kepada detikTravel.<br />
<br />
"Kami ingin menyajikan gaya presiden yang berbeda kepada pengunjung Madame Tussauds Hongkong," tambah Chow.<br />
<br />
Ada hal yang menarik disampaikan Chow. Dia mengaku, batik sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Oleh sebab itu dia berharap, pengunjung khususnya dari Indonesia dapat merasa seperti di 'rumah' sendiri kala melihat patung Jokowi yang menggenakan batik. Sekaligus, mengenalkan batik sebagai budaya asli Indonesia kepada pengunjung dari berbagai negara.<br />
<br />
"Batik itu adalah pakaian tradisional asli Indonesia. Kami yakin pengunjung Indonesia akan sangat familiar melihat patung Jokowi yang memakai batik. Untuk pengunjung dari berbagai negara lainnya, mereka bisa lebih tahu tentang Indonesia," tutup Chow. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-54015856568656383362017-11-07T07:37:00.000-08:002017-11-07T07:37:18.451-08:00Sejarah Bagi Kepolisian dan Bangsa Indonesia<b>Mengapa Ajudan Presiden Menjadi Jabatan Bergengsi?</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJyxIRg90tJkni5UQdIXawhFQ93Ou2CSaC3Ge0mecxVm2JP39o50nlI5uppAVhF-d2g9fxqxMeq_DotOfdxGHrj580WuB7JboS9npte8__d9-VXfNGKAuKNbOsTF4ok_RRl2QbKAEkDv7/s1600/ajudan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="780" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJyxIRg90tJkni5UQdIXawhFQ93Ou2CSaC3Ge0mecxVm2JP39o50nlI5uppAVhF-d2g9fxqxMeq_DotOfdxGHrj580WuB7JboS9npte8__d9-VXfNGKAuKNbOsTF4ok_RRl2QbKAEkDv7/s320/ajudan.jpg" width="240" /></a></div>
<i>Kombes Pol Johnny Eddizon Isir (kiri), Kapolri Jenderal Tito Karnavian</i><br />
<br />
Jakarta - Sebagian anggota Polri mengincar jabatan sebagai ajudan presiden. Konon katanya, anggota Polri yang sudah pernah menjabat sebagai ajudan presiden akan lebih mudah mendapatkan posisi yang lebih strategis di Polri.<br />
<br />
Padahal, menjadi ajudan tidak seperti jabatan Kapolres yang bisa memimpin anak buah dan menjadi 'penguasa' wilayah. Lalu mengapa jabatan ajudan presiden ini menjadi sangat bergengsi?<br />
<br />
"Karena kalau menjadi Kapolres bisa banyak. Yang bisa menjadi Kapolda banyak, direktur reserse banyak, tapi untuk menjadi ajudan adalah orang terpilih," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/8/2017).<br />
<br />
Untuk menjadi ajudan presiden adalah orang-orang pilihan. Tidak sembarangan personel Polri yang bisa menjadi ajudan presiden dan harus melalui proses seleksi yang ketat.<br />
<br />
"Terpilih dalam bidang semua hal, kesehatan, jasmani, psikologi, kecerdasan, chemistry yang susah," katanya.<br />
<br />
Polri selalu merekomendasikan anggota pilihan yang terbaik. Mayoritas ajudan presiden adalah peraih Adhimakayasa atau yang terbaik dari angkatannya. Tetapi yang terpenting, seorang ajudan yang akan dipilih oleh pimpinan adalah yang dapat dipercaya.<br />
<br />
Seperti halnya dipilihnya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir sebagai ajudan Presiden Joko Widodo. Direktur Reskrimsus Polda Riau yang juga putra Papua itu menduduki jabatan sebagai ajudan Presiden Jokowi dari unsur Polri yang sudah 7 bulan kosong.<br />
<br />
"Pak presiden hampir 7 bulan belum menentukan ajudan dari Polri. Yang kita kirim tiga, yang terbaik di antaranya. Padahal mereka lulus tes semua," ungkapnya.<br />
<br />
Jokowi, menurut Tito, menetukan pilihannya kepada mantan Kapolres Manokwari itu karena merasa ada chemistry. "Tapi kembali kalau bicara masalah ajudan kan, orang kepercayaan, ring 1 beliau. Itu masalah chemistry sangat penting sekali, nge-klik enggak. Saya sangat bersyukur dengan dipilih beliau, mudah-mudahan nge-klik dan bisa dipercaya pak presiden," tuturnya.<br />
<br />
Johnny adalah anggota Polri pertama dari Papua yang menjadi ajudan presiden. Menurut Tito, semua anggota Polri dari mana pun asalnya punya kesempatan yang sama dalam karir di Polri selama memiliki prestasi dan kepribadian yang baik.<br />
<br />
"Artinya semua anggota Polri dari putra daerah punya kesempatan yang sama, jadi bangga kita," ungkapnya.<br />
<br />
Terpilihnya polisi asal Papua sebagai ajudan presiden ini menjadi sejarah. "Ya mudah-mudahan secara pribadi, ini satu sejarah. Sejarah pertama kali orang papua bisa menjadi ajudan presiden. Pertama juga orang dari Polri ajudan presiden orang Papua," sambungnya.<br />
<br />
Kapolri berharap, terpilihnya Johnny sebagai ajudan presiden dapat memotivasi generasi muda lainnya, terutama masyarakat di daerah terpencil untuk lebih percaya diri dan lebih berprestasi lagi.<br />
<br />
"Harapan saya generasi muda lainnya, termasuk masyarakat di Papua, anak-anak mudanya, pemudanya merasa makin yakin, makin percaya diri bahwa bisa bersaing dengan yang lain, (bersaing) dengan (yang) dari daerah-daerah lain yang mungkin secara pendidikan lebih maju, seperti Jawa, Sumatera, bagi saya pribadi saya sangat bersyukur dan bangga," tuturnya.<br />
<br />
Selain karena faktor tadi, ada banyak faktor untuk bisa terpilih sebagai ajudan presiden. "Ini sejarah bagi Polri dan Indonesia. Jadi seorang ajudan itu tidak gampang, tapi terpilih, banyak faktornya. Saya sendiri tidak seberuntung Johnny," tandasnya. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-49703409046167893922017-11-06T06:24:00.000-08:002017-11-06T06:24:58.581-08:00Anak Yatim Pemilik Hotel Mewah<b>Kisah Anak Yatim Piatu India Miliki Hotel Mewah di Tasmania</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipS1E-wpUo9eQftGtWmvKVlRxKtmmViV-9O2gbwrE6G_xMb7hx0glW3Kmf7U06qZPaNKzaz-yh6HjgtxhSbRibZz0g6plnYzGZq-EdrsDgYsiAuFDbPaPOQCcCuWqU3dQKdZ_Rvz1UpqBZ/s1600/hotel+lufra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipS1E-wpUo9eQftGtWmvKVlRxKtmmViV-9O2gbwrE6G_xMb7hx0glW3Kmf7U06qZPaNKzaz-yh6HjgtxhSbRibZz0g6plnYzGZq-EdrsDgYsiAuFDbPaPOQCcCuWqU3dQKdZ_Rvz1UpqBZ/s320/hotel+lufra.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1fGQiTKb6IpLaGqqDqSH2ZwPg0sb9fqC72HhVeZ54GUMuH0hGHt36MbM9Ri0FTXRKfnHhi0-q7Ye2-0BeA2U5d6zuqeQWJMHJ6Jsp0jMl18QHHztI6Pv9S7b9AUy0KAneR3ZWakTRpFTI/s1600/hotel+owner.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="300" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1fGQiTKb6IpLaGqqDqSH2ZwPg0sb9fqC72HhVeZ54GUMuH0hGHt36MbM9Ri0FTXRKfnHhi0-q7Ye2-0BeA2U5d6zuqeQWJMHJ6Jsp0jMl18QHHztI6Pv9S7b9AUy0KAneR3ZWakTRpFTI/s320/hotel+owner.jpg" width="240" /></a></div>
<i>Hotel Lufra di Pirates Bay, Eaglehawk Neck, Tasmania, Australia - <br />Foto dari Chokey Nuroo di awal tahun 1900-an. Chokey Nuroo, anak yatim piatu dari India yang sukses di Tasmania, Australia.</i><br />
<br />
Eaglehawk Neck di Semenanjung Tasman memiliki sejarah yang membanggakan bagi Australia.<br />
<br />
Namun kisah tentang anak yatim piatu asal India dan hubungannya dengan kawasan tersebut kurang terdengar.<br />
<br />
Sebelum hotel Lufra di Eaglehawk Neck dibeli oleh Reg Ansett, hotel tersebut dimiliki dan dikelola oleh Chokria "Chokey" Nuroo. Chokey membelinya di tahun 1906.<br />
<br />
Chokey mengelola hotel tersebut selama 30 tahun, bersama istrinya asal Tasmania dan ketujuh anaknya.<br />
<br />
Peter Derkley adalah manajer umum hotel saat ini. Ia telah mengumpulkan sejumlah barang-barang saat Chokey berada di kawasan Eaglehawk Neck.<br />
<br />
Ia menganggap Chokey sebagai sosok orang India yang patut dikenal oleh warga Tasmania.<br />
<br />
"Saya menjadi penasaran bagaimana anak yatim piatu bisa menjadi mapan di Tasmania," kata Peter.<br />
<br />
"Dia adalah penyedia kapal uap, yang pasti sangat besar, lalu entah bagaimana menjadi pemilik sebuah bangunan dan perusahaan yang cukup besar."<br />
<br />
Dari pelayan ke pengusaha hotel<br />
<br />
Chokey lahir di Kolkata, India yang kemudian dikenal sebagai kota Kolkata, pada tahun 1874.<br />
<br />
Lalu ia diadopsi sembilan tahun kemudian oleh pengusaha dan manajer pameran asal Perancis, Jules Joubert, yang sedang menggelar pameran internasional di Kolkata.<br />
<br />
Chokey berkeliling dunia dengan Jules, yang dikabarkan dibawa ke sejumlah pameran dan dianggap sebagai anak muda dari Timur yang ekotis.<br />
<br />
Akhirnya, Jules membawa pameran tersebut ke Tasmania.<br />
<br />
Dia dan Chokey tiba di Launceston pada tahun 1891 dengan laporan berita yang menyebut Chokey sebagai "Pelayan Jules dari India".<br />
<br />
Pasangan ini terus menggelar pameran keliling, sebelum kembali ke Hobart di tahun 1893.<br />
<br />
Entah karena alasan apa, Chokey memutuskan meninggalkan Jules dan menjadikan tasmania sebagai rumahnya.<br />
<br />
Chokey bekerja sebagai penyedia kebutuhan yang memasok sejumlah kapal uap sebelum membeli sebuah bekas sanatorium di Hobart yang menghadap ke Teluk Pirates di Semenanjung Tasman.<br />
<br />
Ia mengubah dan mengelolanya menjadi sebuah hotel yang menguntungkan. Ia pun menjadi sosok yang sangat dicintai di kawasan Eaglehawk Neck.<br />
<br />
Chokey meninggal pada 5 Februari 1941, di usia 66 tahun. Upacara pemakamannya di Cornelian Bay dipenuhi banyak orang.<br />
<br />
Chokey dimakamkan di Clyde Island, sebuah pulau kecil di lepas pantai Teluk Pirates, di mana sebuah plakat masih berdiri hingga saat ini.<br />
<br />
Properti itu dijual beberapa tahun setelah kematiannya dan sebuah hotel baru dibangun tidak jauh dari lokasi.<br />
<br />
Dalam waktu enam bulan setelah gedung baru tersebut, Hotel tua Lufra dari kayu tersebut secara misterius terbakar.<br />
<br />
Peter Derkley mengatakan kepada para tamu di hotel bahwa kisah keluarga Nuroo sangatlah penting dan menjadi hal yang ia sukai.<br />
<br />
"Dia jelas ayah, atau sumber, dari kelompok keluarga besar di Tasmania," katanya.<br />
<br />
"Fakta bahwa mereka masih memperingatinya, pasti karena keajaiban di sana."Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-60589699375005055642017-11-05T11:27:00.000-08:002017-11-05T11:27:51.984-08:00Tapi Iman Dan Kepercayaan Kami Besar<b>"Guam Mungkin Kecil, tapi Iman dan Kepercayaan Kami Besar..."</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42TRwF2dKztExDW9ApvbNU0tr_yslnMlvtWC07a93MkMhgsUYSm3aQ13zXnnjhu49fYaOOSJm80Tij4-hg1vnK84QVCavxeO6YoeMdO1ni430d0CX7lPTyAGS1Mu3Ipo9wT_Q8FDMYEca/s1600/guam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42TRwF2dKztExDW9ApvbNU0tr_yslnMlvtWC07a93MkMhgsUYSm3aQ13zXnnjhu49fYaOOSJm80Tij4-hg1vnK84QVCavxeO6YoeMdO1ni430d0CX7lPTyAGS1Mu3Ipo9wT_Q8FDMYEca/s320/guam.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Umat Katolik di Guam, berkumpul di Ibu Kota Hagatna untuk menghadiri acara doa bersama untuk perdamaian</i><br />
<br />
HAGATNA - Umat Katolik di Guam menggelar acara doa untuk perdamaian, di Ibu Kota Hagatna, Minggu (13/8/2017). <br />
<br />
Acara ibadah itu digelar di bawah bayang-bayang ancaman peluru kendali Korea Utara.<br />
<br />
Askup Agung Guam Michael Byrnes yang memimpin acara itu meminta "kehati-hatian" di tengah perang kata-kata yang kian memuncak antara Amerika Serikat dan Pyongyang.<br />
<br />
"Umat harus berdoa untuk sebuah resolusi yang adil, dan juga kehati-hatian dalam perkataan serta tindakan," kata Michael Byrnes, seperti dikutip AFP. <br />
<br />
Byrnes pun mengingatkan adanya seruan dunia internasional agar Presiden AS Donald Trump menahan diri dalam mengumbar pernyataan-pernyataannya. <br />
<br />
Kendati banyak pihak menjadikan Guam sebagai pusat perhatian menyusul ancaman Korut, namun banyak warga yang mengatakan bahwa mereka tidak terpengaruh.<br />
<br />
"Saya benar-benar tidak takut, karena jika sudah waktunya kita mati, maka itulah saatnya kita mati," kata Sita Manjaras (62), seorang pensiunan guru dari Tamuning.<br />
<br />
Sementara, Pastor Mike Crisostomo mengatakan, tanggapan umat dalam menghadapi ancaman semacam itu hanyalah dengan berpegang pada iman dan terus berdoa. <br />
<br />
"Itu akan menunjukkan ke dunia lain, ke negara-negara lain, bahwa Guam mungkin kecil, tapi iman dan kepercayaan kita lebih besar," kata Crisostomo.<br />
<br />
Dora Salazar (82), yang melakukan perjalanan sejauh 14 kilometer dari Desa Mangilao untuk hadir dalam acara ini mengaku terus mendoakan pemimpin Korut Kim Jong-Un.<br />
<br />
"Kami berdoa agar Tuhan menyentuh hati dia," kata Salazar.<br />
<br />
<b>Guam, Pulau Kecil dalam Bidikan Nuklir Korut, Ada Apa di Sana?</b><br />
<br />
GUAM - Korea Utara ( Korut) telah mengumbar dan bersumpah bakal melumat Guam, sebuah pulau di Samudera Pasifik, yang menjadi salah satu basis kekuatan militer AS.<br />
<br />
Meski berukuran kecil, pulau itu dijaga dan dilindungi oleh mesin perang paling canggih di dunia, demikian dilaporkan Deutsche Welle.<br />
<br />
Guam, pulau kecil di barat Pasifik yang berjarak 6.300 km dari Hawaii dan 3.500 km dari pesisir tenggara Korut, merupakan wilayah koloni AS sejak 1898.<br />
<br />
Belum lama ini penguasa Pyongyang, Kim Jong Un, mengumbar rencana menyerang pulau berpenduduk 350.000 jiwa itu dengan peluru kendali balistik berhulu ledak nuklir.<br />
<br />
Pasalnya posisi strategis Guam menjadi andalan militer AS yang membutuhkan gerbang ke Asia Timur.<br />
<br />
Pada Perang Dunia II misalnya, AS kerap melancarkan serangan udara terhadap Jepang dari pangkalannya di Guam.<br />
<br />
Peran serupa diberikan kepada pulau tersebut saat perang Vietnam dan kini dalam konflik di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan.<br />
<br />
Momok buat Korut<br />
<br />
Tidak heran jika keberadaan Guam menjadi momok bagi Korut. Seperempat wilayah pulau digunakan sebagai pangkalan militer.<br />
<br />
Sebanyak 6.000 personel militer AS ditempatkan di sana.<br />
<br />
Menyusul konflik dengan penduduk lokal di pangakalan militer di Jepang, kini Washington berniat memindahkan sebagian pasukannya ke Guam.<br />
<br />
Adalah keberadaan dua pangkalan militer AS yang menempatkan Guam di peta dunia.<br />
<br />
Di selatan AS memiliki Apra Harbor, pangakalan angkatan laut yang antara lain selalu dijaga oleh empat kapal selam nuklir.<br />
<br />
Setiap misi pengintaian udara juga dikerahkan dari sana. Tidak heran jika militer AS menyematkan julukan "ujung tombak" pada pulau kecil tersebut.<br />
<br />
Selain Apra Harbor, militer AS juga memiliki pangakalan udara Andersen Air Force Base yang antara lain menampung skuadron pembon dengan pesawat B-52 Stratofortress atau B-1B Lancer.<br />
<br />
Sejak 2010 AS juga menempatkan beberapa pesawat nirawak pengintai RQ-4B Global Hawks. Pangkalan udara Andersen juga sering digunakan buat mendaratkan pesawat ulang alik milik NASA.<br />
<br />
Pertahanan udara terluar<br />
<br />
Untuk menghadapi ancaman Korut, AS sejak 2013 membangun sistem pertahanan udara Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di selatan Guam.<br />
<br />
Dikembangkan pada Perang Teluk I, THAAD antara lain bertugas menghancurkan peluru kendali tanpa hulu ledak, melainkan dengan tumbukan energi kinetik.<br />
<br />
AS juga berniat menempatkan THAAD di perbatasan Korsel.<br />
<br />
Bukan kali pertama Korut mengancam menyerang Guam. Terlebih pulau kecil tersebut juga berada di dalam jangkauan peluru kendali Hwasong-8, yang meski ditaksir mampu melahap jarak sejauh 6.000 km, hanya terbang sejauh 1.000 km pada ujicoba awal tahun silam.<br />
<br />
Namun begitu ancaman serangan nuklir terhadap Guam kini jauh lebih nyata ketimbang sebelumnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-65589749893782821872017-11-04T09:40:00.000-07:002017-11-04T09:40:07.170-07:00Melestarikan Bahasa Indonesia di Negeri Kangguru<b>"Melestarikan" Bahasa Indonesia di Queensland</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEHjnsKpiMTxbwGFS_S7gbAJ7tMELJ0CXXLge79No4J_A7uQ5YDofiud5jBePsMwnvIVpfZTJ_Oqu4Z16kXpV8woXvUAdla0ZTNzkx1en-9uZYAozWPkw3vbcE1ZlQgvfdigtWIwfgU79r/s1600/queensland.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEHjnsKpiMTxbwGFS_S7gbAJ7tMELJ0CXXLge79No4J_A7uQ5YDofiud5jBePsMwnvIVpfZTJ_Oqu4Z16kXpV8woXvUAdla0ZTNzkx1en-9uZYAozWPkw3vbcE1ZlQgvfdigtWIwfgU79r/s320/queensland.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Siswa Sekolah Menengah Browns Plains, Brisbane, Australia, mempelajari bahasa Indonesia, beberapa waktu lalu. Browns Plains memiliki jaringan kerja sama dengan sekolah di Indonesia untuk meng embangkan program pengenalan budaya antarbangsa.</i><br />
<br />
BRISBANE - Minat mengajar dan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di Negara Bagian Queensland, Australia terus mengalami tren penurunan.<br />
<br />
Padahal, di era 90-an, Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa asing yang cukup mendapat perhatian dari sekolah-sekolah di Australia.<br />
<br />
Sebanyak 70 persen sekolah di Queensland tak meneruskan program Bahasa Indonesia sejak 2003.<br />
<br />
Data itu dibeberkan Kathleen Turner, Direktur Australia Indonesia Business Council (AIBC) dalam tulisannya berjudul "The death of Indonesian language learning in Queensland" yang dimuat di thejakartapost.com pada 20 April 2017.<br />
<br />
Kathleen menyebut Pemerintah Negara Bagian Queensland serta sekolah dan universitas setempat tidak melihat Bahasa Indonesia sebagai prioritas.<br />
<br />
Dalam artikel itu pula, Kathleen menulis, mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tersisih oleh program Bahasa China dan Jepang, serta Perancis dan Jerman.<br />
<br />
Di akhir tulisannya, Kathlen menyarankan agar Indonesia meningkatkan intensitas promosi demi menghindari punahnya mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah maupun universitas.<br />
<br />
Sementara, menurut Alistair Gordon Welsh, doktor dari Deakin University dalam tesisnya mengungkap data, pada 2001 Bahasa Indonesia diajarkan di 28 dari 37 universitas di Australia.<br />
<br />
Angka itu merupakan peningkatan yang signifikan sejak 1988 yang hanya diajarkan di 13 perguruan tinggi.<br />
<br />
Pada 2011, masih menurut tesis Welsh, dari total 20 universitas, 15 di antaranya memiliki program sendiri untuk Bahasa Indonesia. Sementara, lima lainnya merupakan program kerja sama.<br />
<br />
Pasca peristiwa bom Bali yang terjadi pada 1999 dan 2001, sebanyak enam universitas menutup program Bahasa Indonesia pada 2004.<br />
<br />
Kondisi kritisnya pengajaran Bahasa Indonesia, baik di tingkat sekolah maupun di universitas diakui Ketua Umum Balai Bahasa dan Budaya Indonesia Queensland Halim Nataprawira.<br />
<br />
Halim yang juga salah seorang tim penulis materi kurikulum Bahasa Indonesia di Department of Education and Training Queensland ini mengatakan, ada dua faktor mengapa pengajaran Bahasa Indonesia di Queensland menurun.<br />
<br />
Pertama, kata dia, adalah faktor pandangan umum soal Indonesia. Menurut Halim, kasus bom Bali benar-benar menciptakan stigma dari masyarakat Australia terhadap Indonesia.<br />
<br />
Hal itu berpengaruh kepada ajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.<br />
<br />
"Saat itu, dukungan masyarakat dan orangtua terhadap pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah sangat berkurang."<br />
<br />
"Di sisi lain, banyak kepala sekolah yang menutup program Bahasa Indonesia," kata Halim saat berbincang dengan Kompas.com, akhir pekan lalu.<br />
<br />
Kedua, lanjut Halim, adalah persoalan teknis. WNI yang sudah tinggal di Australia selama 30 tahun ini menuturkan, mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah seringkali bentrok dengan mata pelajaran lain yang dianggap lebih penting.<br />
<br />
Menurut Halim, anak yang tertarik untuk belajar bahasa biasanya adalah siswa beprestasi yang memiliki ambisi karir yang tinggi.<br />
<br />
"Biasanya mereka adalah siswa IPA yang harus memilih antara bahasa atau mata pelajaran lain yang menunjang pilihan dia di universitas. Misalnya sains, fisika, matematika tingkat tinggi atau kimia," ujar dia.<br />
<br />
"Pada akhirnya bahasa hanya jadi sampingan. Dianggap menarik, tapi jika berpikir soal masa depan, itu (bahasa) bukan pilihan utama,"<br />
<br />
Kurikulum Bahasa Indonesia di Queensland disusun untuk tingkat kindergarten (TK) hingga kelas 12 (SMA). Mata pelajaran bahasa, saat ini diajarkan, di tingkat primary (SD) dan secondary (SMP dan SMA).<br />
<br />
Mata pelajaran bahasa asing wajib untuk tingkat primary hingga kelas 9 di secondary.<br />
<br />
Lalu, saat siswa menginjak kelas 10, bahasa menjadi mata pelajaran pilihan. Pemilihan bahasa asing yang diajarkan menjadi otoritas penuh kepala sekolah.<br />
<br />
Halim mengungkapkan, saat ini, Bahasa Indonesia diajarkan di 30-40 sekolah dari hampir 500 sekolah menengah dan gabungan sekolah menengah dan dasar di Queensland.<br />
<br />
"Jika mengacu pada analisa dr Kathleen, sebelum 2003 ada lebih dari 100 sekolah yang mengajar Bahasa Indonesia," kata Halim.<br />
<br />
Di tingkat Universitas, kata Halim, Bahasa Indonesia juga tak lagi menjadi pilihan. Di University of Queensland misalnya, program pelatihan guru Bahasa Indonesia ditutup per tahun ini.<br />
<br />
Padahal program tersebut banyak meluluskan guru Bahasa Indonesia di Queensland pada masa lampau.<br />
<br />
"Jadi nanti dampaknya di Queensland tidak ada yang lulus sebagai guru bahasa indonesia."<br />
<br />
"Seandainya nanti ada sekolah yang mencari guru Bahasa Indonesia, mereka harus cari dari negara bagian lain. Jadi lebih rumit," kata Halim.<br />
<br />
Minat untuk belajar Bahasa Indonesia juga tidak terlalu tinggi. Kebanyakan yang belajar adalah mereka yang punya keterkaitan dengan Indonesia.<br />
<br />
"Biasanya terkait pekerjaan atau yang sering berwisata ke Indonesia," kata Halim.<br />
<br />
Balai Bahasa dan Budaya<br />
<br />
Kondisi ini, kata Halim, membuat guru-guru Bahasa Indonesia di Queensland kerap membahas perlunya organisasi yang bisa bergerak untuk setidaknya mempertahankan angka pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.<br />
<br />
Aspirasi para guru ini direspons Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Australia.<br />
<br />
Pada akhir 2016, Duta Besar Indonesia untuk Australia saat itu, Nadjib Riphat Kesoema sengaja datang ke Brisbane untuk bertemu para guru Bahasa Indonesia.<br />
<br />
Pertemuan itu membuahkan kesepakatan bahwa organisasi tersebut harus terbentuk.<br />
<br />
Kesepakatan ditindaklanjuti oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Negara Bagian New South Wales, Queensland dan South Australia, Yayan GH Mulyana.<br />
<br />
Pada Maret 2017, Yayan bertemu guru-guru Bahasa Indonesia di Queensland dengan membawa AD/ART untuk membentuk Balai Bahasa dan Budaya Indonesia.<br />
<br />
Saat itu juga secara aklamasi Halim terpilih sebagai ketua umum.<br />
<br />
"Kami ini pelopor dan berniat untuk membentuk sistem yang baik untuk balai," ujar Halim.<br />
<br />
Balai, kata dia, tak punya target kuantitas. Namun, BBBIQ akan berupaya mempromosikan pentingnya belajar Bahasa Indonesia untuk orang Australia.<br />
<br />
"Strategi pertama adalah supaya angka yang ada saat ini tak tambah turun lagi. Kita akan pertahankan angka yang ada saat ini," kata Halim.<br />
<br />
Balai juga ingin menjadi media yang bisa mengkoneksikan grup-grup budaya Indonesia dan sekolah-sekolah di Queensland.<br />
<br />
"Kita ingin menjadi wadah atau tempat dimana ada sinergi antara sekolah dan stakeholder dengan grup-grup budaya supaya kita lakukan pemutaran kegiatan di antara sekolah dan grup-grup budaya," jelas Halim.<br />
<br />
Halim menjelaskan, saat ini anggota balai masih bekerja atas dasar sukarela. Namun ke depannya, dia berharap ada sistem pembayaran.<br />
<br />
"Agar kami profesional dan berkesinambungan," kata Halim.<br />
<br />
BBBIQ, kata Halim, memiliki banyak program yang harus dijalankan.<br />
<br />
Selain promosi Bahasa Indonesia ke sekolah-sekolah, Balai juga punya konsep pertukaran pelajar dan beasiswa untuk siswa Australia yang berprestasi dalam Bahasa Indonesia.<br />
<br />
Ada pula konsep pembuatan film dokumenter terkait hubungan Australia dan Indonesia. Misalnya, hubungan dagang atau bisnis.<br />
<br />
"Semua progam masih dalam tahap pembentukan," kata dia.<br />
<br />
Australia dan Indonesia, jelas Halim adalah tetangga dengan budaya yang sangat berbeda.<br />
<br />
Menurut dia, secara praktis, tak ada urgensi bagi orang Australia untuk belajar Bahasa Indonesia.<br />
<br />
Sebab, ada sebuah penelitian yang menyebut, Bahasa Inggris orang Indonesia cukup bagus untuk berkomunikasi dengan orang Australia.<br />
<br />
"Jadi untuk hubungan komunikasi sebetulnya tak ada masalah. Namun, untuk meminimalisasi kesalahpahaman karena perbedaan budaya, bahasa Indonesia menjadi penting agar orang Australia mengerti psikologi orang Indonesia," papar Halim.<br />
<br />
Sister province<br />
<br />
Di kesempatan yang lain, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo mengakui, minat siswa di Queensland untuk belajar Bahasa Indonesia mengalami penurunan.<br />
<br />
"Padahal, di era 90-an, Bahasa Indonesia diajarkan di banyak sekolah," kata Gatot saat ditemui Kompas.com di Brisbane, beberapa waktu lalu.<br />
<br />
Jawa Tengah dan Queensland adalah sister province yang memiliki nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan sejak 1993. MoU tersebut diperbarui per empat tahun.<br />
<br />
Melalui MoU itu, Jawa Tengah dan Queensland sepakat untuk mengadakan program pertukaran guru dan siswa.<br />
<br />
Gatot adalah angkatan pertama pertukaran guru tersebut.<br />
<br />
"Pada 93 saya ditempatkan di Cairns, di utara Queensland. Mengajar bahasa Indonesia di kelas dan belajar bahasa Inggris juga," ujar Gatot.<br />
<br />
Menurut dia, saat itu, jumlah sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia berada di peringkat kedua, hanya kalah dari bahasa Jepang.<br />
<br />
"Saat ini, kalah jika dilihat dari jumlah siswa dan sekolah yang mengajarkan. Kita di bawah China dan Jepang dan bahasa lainnya," ujar Gatot.<br />
<br />
Berdasarkan informasi yang diterima Gatot, penyebab menurunnya ajaran Bahasa Indonesia di Queensland adalah karena motivasi yang kurang dari kepala sekolah.<br />
<br />
"Di sini (Australia), kepala sekolah punya otoritas tinggi untuk memutuskan mata pelajaran pilihan, termasuk bahasa," papar Gatot.<br />
<br />
Untuk itu, Gatot dan Pemprov Jawa Tengah berupaya agar bahasa Indonesia tetap diajarkan di beberapa sekolah di Queensland. Salah satunya lewat MoU yang bakal diperbarui tahun depan.<br />
<br />
Dia berharap promosi budaya dan bahasa Indonesia bisa diterima oleh masyarakat pendidikan di Australia.<br />
<br />
"Salah satunya lewat pertukaran guru dan siswa. Untuk pertukaran siswa, kami rencananya akan adakan lagi tahun depan," ujar dia.<br />
<br />
Selain itu adanya pendekatan langsung, Gatot berharap ada intervensi dari pemerintah setempat ke kepala sekolah soal ajaran bahasa Indonesia.<br />
<br />
"Kita akan pikirkan ini pada pembaruan MoU," ujar Gatot.<br />
<br />
Gatot datang ke Queensland untuk mendampingi enam guru dari Jawa Tengah yang akan belajar bahasa Inggris dan mengajar bahasa Indonesia.<br />
<br />
Keenam guru tersebut ditempatkan di Toowoomba. Mereka akan menimba ilmu bahasa Inggris di Queensland selama satu bulan.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-24259008640946984462017-11-03T08:31:00.000-07:002017-11-03T08:31:20.368-07:00Perdamaian Membawa Sebuah Perubahan<b>Pertama di Sri Lanka, Orang Tamil Jadi Panglima Militer</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC4LUOnmX-9quoq2_cTX2KWIorJFv29RYewg1gDfA-1Zoz6II57Eb9ev1HTAIZxud10kHHK1uvkCK6BsQ5dsykdcaPordAz7Gcbpqbif6I3vE5btEU9U7lsGWyWV0zdP4YYmm_y2CVEDMu/s1600/sri+lanka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC4LUOnmX-9quoq2_cTX2KWIorJFv29RYewg1gDfA-1Zoz6II57Eb9ev1HTAIZxud10kHHK1uvkCK6BsQ5dsykdcaPordAz7Gcbpqbif6I3vE5btEU9U7lsGWyWV0zdP4YYmm_y2CVEDMu/s320/sri+lanka.jpg" width="320" /></a></div>
<b> </b><i>Sri Lanka</i><br />
<br />
KOLOMBO - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Jumat (18/8/2017) menunjuk seorang perwira dari kelompok etnis Tamil untuk menjadi Panglima Angkatan Laut.<br />
<br />
Penunjukan warga Tamil sebagai panglima militer tersebut merupakan yang pertama kali sejak perang separatis meletus 45 tahun yang lalu.<br />
<br />
Laksamana Muda Travis Sinniah adalah orang Tamil pertama yang memimpin militer sejak tahun 1970, meskipun etnis Tamil mencapai 15 persen populasi Sri Lanka.<br />
<br />
"Laksamana Muda Travis Sinniah, yang telah mengabdi di Angkatan Laut Sri Lanka dengan kesetiaan yang luar biasa selama beberapa dekade."<br />
<br />
"Dia mulai menjabat sebagai komandan angkatan laut sejak hari ini," tulis Presiden di akun Twitter-nya, seperti dikutip AFP.<br />
<br />
Pada tahun 1972, separatis Macan Tamil mengangkat senjata dan melancarkan perang gerilya berdarah untuk memisahkan diri menjadi negara.<br />
<br />
Pemberontakan itu baru berakhir pada bulan Mei 2009, ketika kelompok itu dilumpuhkan dalam serangan militer.<br />
<br />
Berdasarkan perkiraan PBB, perang separatis antara tahun 1972-2009 tersebut merenggut setidaknya 100.000 nyawa.<br />
<br />
Konflik panjang dalam sejarah Sri Lanka itu, membuat komunitas Tamil yang hidup di negara berpenduduk mayoritas Hindu dan Muslim itu, enggan bergabung ke angkatan bersenjata atau pun polisi.<br />
<br />
Hanya beberapa dari mereka yang tetap berada di jalur militer.<br />
<br />
Macan Tamil menyebut, diskriminasi dalam pekerjaan dan pendidikan menjadi dua alasan utama untuk memisahkan diri.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-4214466659694715632017-11-01T08:52:00.000-07:002017-11-01T08:52:12.253-07:00Makam Di Bawah Laut<b>Beginilah Pemakaman di Bawah Laut</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz37SSrGFMmhik7H6ThwgczyTj-LX-sLgSD5UbpDNvdH7tkYN4gBv-EP_ywVEBER-lqHVGMygDPUMg28TFCpwkX_2pOsbLJi6NFwvk3fZwL_lHW5Lpfw1aKIxu1Ag-J_wseLU_sMr_F8iw/s1600/makam+bawah+laut2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="502" data-original-width="800" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz37SSrGFMmhik7H6ThwgczyTj-LX-sLgSD5UbpDNvdH7tkYN4gBv-EP_ywVEBER-lqHVGMygDPUMg28TFCpwkX_2pOsbLJi6NFwvk3fZwL_lHW5Lpfw1aKIxu1Ag-J_wseLU_sMr_F8iw/s320/makam+bawah+laut2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqY4wZYsBVhtFzRpb5uwcUi-VT6YGLwsP6krztF6aTbjujad4sTXG0zgRENmDmYSh8zFtSglIoY78WZVLkr8fcYdL-uaJgfcp4Q55LSMdmQV18wnQSsnIRlsghHtXPuRoXYM9xuhey7Smk/s1600/makam+bawah+laut3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqY4wZYsBVhtFzRpb5uwcUi-VT6YGLwsP6krztF6aTbjujad4sTXG0zgRENmDmYSh8zFtSglIoY78WZVLkr8fcYdL-uaJgfcp4Q55LSMdmQV18wnQSsnIRlsghHtXPuRoXYM9xuhey7Smk/s320/makam+bawah+laut3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm6K96LkYmyAQFU4hecClEhk4Wex6xWsSdQ-RjGVkwRzFNqxmqtDQClb03p3e-2-v4aHIN-VrV8-Zf_51yJefpiKrMUUpChSjRYNlH-NgQPYqhK4-p0jFp8J7UR3buOp_-SGaYmY3BsfQF/s1600/makam+bawah+laut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="508" data-original-width="800" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm6K96LkYmyAQFU4hecClEhk4Wex6xWsSdQ-RjGVkwRzFNqxmqtDQClb03p3e-2-v4aHIN-VrV8-Zf_51yJefpiKrMUUpChSjRYNlH-NgQPYqhK4-p0jFp8J7UR3buOp_-SGaYmY3BsfQF/s320/makam+bawah+laut.jpg" width="320" /></a></div>
Florida - Neptune Memorial Reef, suatu pemakaman yang tidak biasa di dunia. Untuk berziarah, kita harus menyelam. Pemakaman ini adanya di bawah laut!<br />
<br />
Neptune Memorial Reef, makam bawah laut yang terdapat di kawasan pesisir Key Biscayne di Florida, AS.<br />
<br />
Awalnya, Neptune Memorial Reef merupakan proyek seni dari Gary Levine dan seniman Kim Brandell. Mereka ingin membangun Neptune Memorial Reef sebagai konservasi laut, tapi dengan bentuk yang unik.<br />
<br />
Selain menaruh terumbu karang, mereka juga menaruh beberapa patung seni dan miniatur-miniatur kecil ke dalam laut.<br />
<br />
Neptune Memorial Reef berkonsep Atlantis Reef Project, menggambarkan Kota Atlantis yang konon hilang dan tenggelam.<br />
<br />
Pada tahun 2007, laut seluas 6 hektar disulap menjadi lahan seni. Namun ide 'gila' datang, tatkala menjadikan Neptune Memorial Reef sebagai makam.<br />
<br />
Abu kremasi dari jenazah akan dicampur dengan semen untuk dirancang di bawah air dan dipasang ke dalam cetakan yang diinginkan. Kemudian, seorang penyelam akan meletakkannya di terumbu karang.<br />
<br />
Bentuk cetakannyapun beragam, ada berbentuk penyu, bintang laut hingga patung-patung.<br />
<br />
Jadi, bila keluarga yang ditinggalkan ingin berziarah, dapat menyelam dan berkunjung ke makam.<br />
<br />
Diperkirakan sudah ada 100 abu kremasi di Neptune Memorial Reef. Bagi pengunjung yang ingin keluarganya dimakamkan di laut, dapat memesan langsung, mau taruh dimana, dan cetakan makam seperti apa yang diinginkan.<br />
<br />
Bagi penyelam lain, juga bisa diving di Neptune Memorial Reef melihat berbagai karya seni di dalam air.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-14812748520205288652017-10-31T10:25:00.000-07:002017-10-31T10:25:16.296-07:00Pelajar Pelajar Sekolah Ini Merebut Puluhan Emas di Ajang Debat Internasional<b>Pelajar Ipeka Rebut 39 Emas pada Debat Bahasa Inggris Internasional</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_NOPFvcXEyp-i_1Nzx8cmtspz-6rE1UEjsPNHEoBd57q78ooI3UZlePNLggu6q_pYZsvsHoQmF9tmLhbWs2pN2n6r1EMDqzQCOoxN-SEUQb-qTC8uFa0OPUmPVY_dr685gM2ZAW310HtE/s1600/emas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="780" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_NOPFvcXEyp-i_1Nzx8cmtspz-6rE1UEjsPNHEoBd57q78ooI3UZlePNLggu6q_pYZsvsHoQmF9tmLhbWs2pN2n6r1EMDqzQCOoxN-SEUQb-qTC8uFa0OPUmPVY_dr685gM2ZAW310HtE/s320/emas.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Ipeka Integrated Christian School (IICS) membawa pulang 39 medali emas dan 7 trofi lainnya di ajang World Scholar’s Cup Global Around (WSC). WSC adalah kompetisi debat bahasa Inggris internasional yang digelar di Hanoi, Vietnam, Athena, Yunani, dan Cape Town, Afrika Selatan sejak 26 Juni sampai 15 Agustus 2017.</i><br />
<br />
JAKARTA - Ipeka Integrated Christian School (IICS) membawa pulang 39 medali emas dan 7 trofi lainnya di ajang World Scholar’s Cup Global Around (WSC). WSC adalah kompetisi debat bahasa Inggris internasional yang digelar di Hanoi, Vietnam, Athena, Yunani, dan Cape Town, Afrika Selatan sejak 26 Juni sampai 15 Agustus 2017.<br />
<br />
Tahun ini adalah pertama kali Ipeka mengikuti WSC yang dimulai dari regional Jakarta pada Mei 2017 lalu. Kompetisi tersebut diikuti sekitar 50 negara di Hanoi dengan total 3.600 peserta dari tingkat SMP dan SMA.<br />
<br />
Sementara itu, sebanyak 41 negara berkompetisi di Athena dengan jumlah peserta hingga 1.500 peserta. Indonesia sendiri mengikutsertakan 30 sekolah, salah satunya Ipeka.<br />
<br />
Ipeka mengutus enam siswa dari kelas 7 dan 8, yaitu Alicia Sutandar, Catalina Tan, Michelle Lie, Michael Leonardi, Ryan Batubara, dan Nathanael Winoto. Tim siswi sekolah ini berhasil membawa pulang 5 medali emas, 6 medali perak, serta satu trofi juara untuk kompetisi di Hanoi.<br />
<br />
Adapun untuk di Athena, Yunani, tim pelajar putra meraih 34 medali emas, 3 perak dan 6 trofi lainnya. Nantinya, peserta yang lolos dari Hanoi Global Round dan Athens Global Round juga akan berlaga di Tournaments of Champions di Yale University, Amerika Serikat pada 10 - 14 November 2017 mendatang.<br />
<br />
Kepala Sekolah SMP Ipeka Joshie Katherine mengaku puas dengan hasil yang dicapai murid-muridnya. Dia mengakui pada awalnya para siswa memulai dengan kelas debat hanya satu minggu sekali atau satu semester sebelum kompetisi dimulai.<br />
<br />
"Kami mengikuti Jakarta Round pada Mei lalu dengan tujuan untuk memberi pengalaman bagi anak-anak. Tidak ada target khusus, tetapi saya tahu mereka akan selalu memberikan yang terbaik. Bersyukur mengetahui mereka lolos dengan untuk mengikuti Global Round," ujar Joshie.<br />
<br />
Menurut dia, WSC bukan sekadar kompetisi bagi anak-anak didiknya, namun juga ajang meningkatkan motivasi untuk terus mengembangkan kekuatan dan keterampilannya melalui komunitas pelajar dunia.<br />
<br />
Alicia Sutandar (14), siswi Ipeka yang menjadi salah satu peserta WSC di Hanoi, mengatakan bahwa kompetisi tersebut membuat tumbuh dalam berbagai aspek. Selain keberanian, dia juga menjadi lebih percaya diri untuk terus berusaha yang terbaik.<br />
<br />
Sementara itu, Nathanael Winoto (14), siswa Ipeka, menambahkan bahwa kemenangan yang digapainya adalah usaha keras dan tak pernah putus asa. Menurut dia, salah satu hal menarik dari kegiatan ini adalah Scavanger Hunt.<br />
<br />
"Yaitu, kami diberi tugas-tugas aneh, yaitu harus melakukan aktivitas yang lucu dan konyol dengan orang lain yang berasal dari negara berbeda dari seluruh dunia," terangnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-89368277965499205872017-10-30T03:46:00.000-07:002017-10-30T03:46:42.782-07:00Indonesia Menjuarai Lomba Animasi Asia Pasifik<b>Indonesia Jadi "Jawara" Lomba Animasi Tingkat Asia Pasifik</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPsD8luVCJALWa7MsZDWoKNMlRCY9OpRBngzfsy9yDsQUPgSUWvVRfzaVzz3Wt9zaK_e00C0JanZTLB6JcCoz0luLRjXaols1LZ2ZQvbEyn6CnKj72QCu0jQ5sNZ6Xv6zflgnvnD9szlBL/s1600/animasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="780" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPsD8luVCJALWa7MsZDWoKNMlRCY9OpRBngzfsy9yDsQUPgSUWvVRfzaVzz3Wt9zaK_e00C0JanZTLB6JcCoz0luLRjXaols1LZ2ZQvbEyn6CnKj72QCu0jQ5sNZ6Xv6zflgnvnD9szlBL/s320/animasi.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Tiga mahasiswa Universitas Surya menjuarai lomba animasi Asiagraph Reallusion Award 2017 yang digelar di Taiwan, 23-25 Agustus 2017.</i><br />
<br />
JAKARTA - Kontingen Indonesia yang diwakili Universitas Surya dan Unikom Bandung menjuarai lomba animasi Asiagraph Reallusion Award 2017 di Taiwan. Bekerja sama dengan Reallusion Inc., Taiwan, Asiagraph mengadakan perlombaan pembuatan film animasi pendek dalam waktu 48 jam nonstop setiap tahunnya.<br />
<br />
Pada Asiagraph Reallusion Award 2017 ini, tim Indonesia yang diwakili Univesitas Surya berhasil meraih juara pertama sebagai 'Best Film CG' dan berhak membawa pulang hadiah 10.000 dollar AS. Sementara itu, tim dari Unikom Bandung mendapat penghargaan sebagai 'Outstanding Work'.<br />
<br />
Digelar sejak 23-25 Agustus 2017, Asiagraph adalah organisasi di bidang pendidikan yang fokus pada pengembangan teknologi digital, industrial, tren budaya melalui publikasi media, animasi, games, dan banyak lagi. Asiagraph beranggotakan para sarjana dan peneliti dari bidang pendidikan (universitas), pemerintah, dan perusahaan (industri kreatif) di di kawasan Asia Pacifik.<br />
<br />
Sejak digelar pertama kali pada 2013, perlombaan ini diikuti para mahasiswa dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, Taiwan, China, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Australia.<br />
<br />
Sebelum mengikuti lomba tersebut, untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan local round dan membawa pemenangnya sebagai wakil Indonesia di babak final. Pertandingan "seleksi" yang berlangsung di Universitas Tarumanagara pada 8—10 Mei 2017 lalu itu akhirnya mengantarkan tim Univesitas Surya sebagai juara pertama dan Universitas Komputer (Unikom) Bandung sebagai juara kedua.<br />
<br />
Sony Adi Purnomo, tim pembimbing dari Universitas Surya dalam keterangan pers, mengatakan bahwa emenangan tersebut diharapkan bisa meningkatkan sumber daya pada industri kreatif bidang film dan animasi.<br />
<br />
"Di era digital sekarang ini salah satu bidang yang terus bergerak cepat adalah animasi yang mulai digunakan untuk berbagai keperluan. Kemenangan ini membuktikan bahwa kemampuan Indonesia tidak kalah dari negara lain dan siap bersaing di kancah internasional," ujarnya.<br />
<br />
Pada akhirnya, lanjut dia, daya saing dalam pengembangan industri kreatif tidak akan pernah lepas dari mind-set untuk selalu berpikir secara kreatif sehingga mampu menciptakan karya-karya yang berkualitas, memiliki nilai tambah, dan berdaya saing tinggi.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-88789433807156518152017-10-29T10:29:00.001-07:002017-10-29T10:29:20.615-07:00Bahasa Indonesia di Hongaria<b>Bahasa Indonesia Jadi Bahan Ajar Sebuah Universitas di Hongaria</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJZteh6R_shY-56-3qiAxznVNVRZbgnLYXmWNYb6aT5wJPPkALCdk_QA7iI64F6G92CbY4y84IrNhkqyVPxeRzWvEIAcKmgwJterwZOUgGTjxTvJMOPszGRneol0rFOgVKrgU3N0NPk01W/s1600/hongaria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="780" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJZteh6R_shY-56-3qiAxznVNVRZbgnLYXmWNYb6aT5wJPPkALCdk_QA7iI64F6G92CbY4y84IrNhkqyVPxeRzWvEIAcKmgwJterwZOUgGTjxTvJMOPszGRneol0rFOgVKrgU3N0NPk01W/s320/hongaria.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Ilustrasi mahasiswa mengerjakan tugas dengan laptop</i><br />
<br />
Budapest Business School (BBS), University of Applied Science, Hongaria, membuka kelas bahasa Indonesia sebagai salah satu kursus bahasa yang dipilih mahasiswanya untuk menyelesaikan studi.<br />
<br />
Siaran pers Kedutaan Besar RI di Budapest menyebutkan, Duta Besar RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo, resmi membuka kursus ini pada Selasa 14 Februari lalu.<br />
<br />
Wening menyampaikan penghargaan kepada BBS yang telah membuka kursus bahasa Indonesia.<br />
<br />
BBS sendiri mewajibkan mahasiswanya menguasai dua bahasa asing untuk sarjana dan tiga bahasa asing untuk S-2 sebagai syarat kelulusan dan membantu menyediakan kursus bahasa bagi mahasiswa.<br />
<br />
"Belajar bahasa asing sangat menguntungkan, terutama bahasa Indonesia, yang dipakai sebagai bahasa utama 258 juta penduduk Indonesia," kata Wening.<br />
<br />
Ia juga menyinggung potensi ekonomi Indonesia dan perkembangannya.<br />
<br />
"Saya meyakini Indonesia akan semakin besar dan kalian akan belajar banyak tidak hanya bahasa, tetapi juga budaya dan keindahan lainnya," ujar Wening.<br />
<br />
Prof Tamas Novak, Ketua Jurusan Oriental Studies BBS, mengatakan bahwa pemilihan bahasa Indonesia itu didasari oleh keyakinan BBS bahwa pada masa yang akan datang peran Indonesia akan meningkat di dunia internasional dan di Asia khususnya.<br />
<br />
Kondisi itu akan menambah kerja sama dan penelitian-penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan mempelajari bahasa akan dapat memperlancar kerja sama pada masa yang akan datang.<br />
<br />
Menurut dia, peminat kursus bahasa Indonesia saat ini sudah melebihi kuota 15 orang per kelas dan hingga akhir hari pendaftaran tercatat sekitar 39 orang telah mendaftarkan diri.<br />
<br />
Minat yang tinggi itu membuat BBS mempertimbangkan membuka dua kelas khusus untuk bahasa Indonesia, tetapi rencana ini masih menghadapi kendala keterbatasan tenaga pengajar.<br />
<br />
Saat ini, tenaga pengajar kursus merupakan staf KBRI Budapest yang menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Hongaria.<br />
<br />
BBS adalah salah satu Fakultas Bisnis terbaik di Hongaria yang memiliki kelas-kelas internasional dan telah memiliki kerja sama pendidikan dengan universitas-universitas di Indonesia, seperti Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Mercu Buana, dan Universitas Gadjah Mada.<br />
<br />
Selain BBS, KBRI Budapest juga menerima permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia dari Hajtomu Language School.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5393650379932745178.post-38536206724985929172017-10-28T11:36:00.000-07:002017-10-28T11:36:37.503-07:00Susana Bali Di Pulau Hati<b>Foto: Hotel Mewah di Pulau Berbentuk Hati</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOe53SWsjJaPpe7sOE1z2IgHBhbYW53TSbVrPFQyr37tsfyICV3EiFH45bOlAjU8HGctZs6CUNM0E0UQ6Qo9yhF9MEivC6zwMDpwoH9KIIt_6f6eL4Ibzg-8UGD1Zq7_2Ez5gHJX-H5yrx/s1600/hotel+hati2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOe53SWsjJaPpe7sOE1z2IgHBhbYW53TSbVrPFQyr37tsfyICV3EiFH45bOlAjU8HGctZs6CUNM0E0UQ6Qo9yhF9MEivC6zwMDpwoH9KIIt_6f6eL4Ibzg-8UGD1Zq7_2Ez5gHJX-H5yrx/s320/hotel+hati2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm-veVtWBON1bewN6nW8_con2FUyS3OnEG0Lpo4E2Izp9b5sdsAyRRulVzTqYu14K4RKW9yo-HJuQC4VU4kXU7wel4hBIq0yo6zVWIMd9gTUpirVmecO_Jvtr1duoi-9epypLEVgchMhcj/s1600/hotel+hati3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="524" data-original-width="800" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm-veVtWBON1bewN6nW8_con2FUyS3OnEG0Lpo4E2Izp9b5sdsAyRRulVzTqYu14K4RKW9yo-HJuQC4VU4kXU7wel4hBIq0yo6zVWIMd9gTUpirVmecO_Jvtr1duoi-9epypLEVgchMhcj/s320/hotel+hati3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinrrYMwZ-hIw82tEiJO80eQhqzthN1DSG1FCHsvKBYPYvT2Fu6cBGmBklGwqOWJIMwmTSKxQr1zF0prddquOzgdyjGExaXIUD12OFA8AfYtrEd_gjsWjJqGpoZAtLRf32ERoKwI2XML2s4/s1600/hotel+hati+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinrrYMwZ-hIw82tEiJO80eQhqzthN1DSG1FCHsvKBYPYvT2Fu6cBGmBklGwqOWJIMwmTSKxQr1zF0prddquOzgdyjGExaXIUD12OFA8AfYtrEd_gjsWjJqGpoZAtLRf32ERoKwI2XML2s4/s320/hotel+hati+4.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoKHqKHh3t74WJ3e-V02bRCTv97xjuWupfZUQpYk90Iaal81zWLr0LAfeYhIqGfQu7AV-u57jK7f6A8elrS-i2ukYEBWYFrvEm8p0mw6EqUxXFvdK9urjOxrXJFgSXW4Nd3SZDKS8DVSPQ/s1600/hotel+hati+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="492" data-original-width="800" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoKHqKHh3t74WJ3e-V02bRCTv97xjuWupfZUQpYk90Iaal81zWLr0LAfeYhIqGfQu7AV-u57jK7f6A8elrS-i2ukYEBWYFrvEm8p0mw6EqUxXFvdK9urjOxrXJFgSXW4Nd3SZDKS8DVSPQ/s320/hotel+hati+5.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgChOh9OYPcnQVPbb2bAocRWGNbAyfKwTB36DtWhQBNW_bz9ttbkXPzrq8qvtuy1gNhqCmAITV530_2S9UKCrGKRgoQ7sRscJaYnpSuir4BiyH3ttf5qcQmsw2qe7i-glI9BPs8noVUs1JE/s1600/hotel+hati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="800" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgChOh9OYPcnQVPbb2bAocRWGNbAyfKwTB36DtWhQBNW_bz9ttbkXPzrq8qvtuy1gNhqCmAITV530_2S9UKCrGKRgoQ7sRscJaYnpSuir4BiyH3ttf5qcQmsw2qe7i-glI9BPs8noVUs1JE/s320/hotel+hati.jpg" width="320" /></a></div>
Jakarta - Penuh dengan cinta. Itulah yang akan traveler rasakan begitu menginjakkan kaki di hotel unik ini. Ya, inilah hotel yang berdiri di atas pulau berbentuk hati.<br />
<br />
Makepeace Island, itulah nama pulau berbentuk hati ini. Pulau ini berada di Noosa River, Queensland, Australia. Inilah pulau pribadi milik bos Virgin, Richard Branson.<br />
<br />
Di pulau ini berdiri rumah dan villa mewah Richard Branson yang bisa disewa wisatawan. Jangan heran kalau nuansa Bali kental terasa di resort ini.<br />
<br />
Villa milik Richard Branson ini mampu menampung hingga 22 orang tamu. Villa ini terdiri dari 2 kamar tidur dan 4 kamar tidur di rumah bergaya Bali.<br />
<br />
Tempat tidurnya bergaya Jawa dengan kelambu sebagai pelengkapnya. Unik kan?<br />
<br />
Resort mewah ini pun jadi favorit para turis karena romantis. Tak jarang resort ini jadi lokasi bulan madu impian.<br />
<br />
Kolam renang di resort ini pun bergaya tropis, lengkap dengan pohon kelapa yang melambai-lambai. Richard Branson rupanya tergila-gila dengan arsitektur bergaya Bali dan Jawa.<br />
<br />
Aneka fasilitas siap memanjakan traveler yang menginap di Makepeace Island. Lihat saja bathtube ini, pasti akan bikin kamu rileks.<br />
<br />
Pulau berbentuk hati ini dibeli Richard Branson tahun 2007 silam. Untuk menginap di Pulau Makepeace, traveler mesti menyiapkan biaya sebesar USD 3.250 atau sekitar Rp 43 juta per malam.<br />
<br />
Selain fasilitasnya lengkap, menginap di Pulau Makepeace kamu akan disuguhi sajian-sajian lezat yang disiapkan oleh chef pilihan. Dijamin enak!<br />
<br />
Richard Branson memang patut diacungi jempol. Kecintaannya pada Bali dituangkannya dalam Pulau Makepeace. Kamu tertarik ke sini?Unknownnoreply@blogger.com0