Rahasia Negeri Para Dewa

Sejak Kapan Sih Bali Jadi Pujaan Dunia?

Denpasar - Pulau mana di Indonesia yang selalu ramai turis dalam dan luar negeri? Bali adalah jawabannya. Tidak ada habisnya pesona pulau para dewa ini dari pantai sampai gunung. Yuk kita kulik, sejak kapan Bali jadi pujaan dunia.

Banyak traveler menyematkan, Bali adalah surga. Di sinilah Anda bisa menghabiskan waktu dengan berjemur di pasir berpasir putih, melihat atraksi pertunjukan tari, naik gunung, atau berbelanja banyak suvenir khas. Tiap harinya, baik saat high atau low season Bali tak pernah sepi dari kunjungan turis.

"Soal akses, Bali punya penerbangan langsung dari 19 negara tanpa melalui Jakarta," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Pemprov Bali, IGA Ambari.

Traveler pun tak perlu kesulitan mencari destinasi wisata atau ingin membeli paket wisata ke Bali. Hampir semua tur operator menjual paket perjalanan ke Pulau Dewata tersebut. Berbicara soal sejarah, sebenarnya sudah sejak kapan Bali mulai dikenal oleh turis?

"Jadi awalnya di tahun 1908, saat itu orang-orang atau meneer-meneer Belanda datang dari Batavia mau ke Lombok lalu singgah di Bali dengan kapal. Mereka datang ke Bali juga untuk membeli rempah-rempah atau urusan pemerintahan. Lalu pada 1920, ada seorang meneer Belanda, yang namanya saya lupa, yang dianggap sebagai turis pertama di Bali. Karena, dia hanya datang untuk jalan-jalan saja. Just relax," papar IGA Ambari.

Iga Ambari menambahkan fakta menarik, Bali sejak dulu sebenarnya tidak pernah melakukan promosi wisata. Sebaliknya, justru keindahan Bali yang dipromosikan oleh tiap orang yang datang ke Bali.

"Bali dari dulu tidak pernah melakukan promosi wisata. Sudah banyak pelukis datang ke Bali dan melukiskan keindahan Bali, seperti Antonio Blanco di tahun 1930-an. Karya dialah yang mempromosikan kecantikan Bali, hingga akhirnya dia menikah dengan gadis Bali dan tinggal di Ubud," tutur IGA Ambari.

Jumlah kunjungan turis ke Bali pun meningkat tiap tahunnya. Buktinya, pada November tahun 2013 tercatat 297.000 turis yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Hal tersebut naik sebanyak 24% dibanding kunjungan turis pada periode November 2012.

Suasana di Bali memang membuat siapa saja ingin datang lagi ke sana. Meski banyak turis yang lalu lalang di jalanan Kuta atau Seminyak, tapi ada banyak juga warga Bali yang pria terlihat tetap memakai udeng, topi khas Bali. Saat turis bersantai dan berjemur di pinggiran Pantai Kuta, Dreamland, atau Uluwatu, jangan heran tak jauh dari situ ada dupa atau sesajen khusus yang digunakan masyarakat Bali untuk beribadah.

Yang lebih unik, adalah saat hari raya Nyepi tiba. Bagi mayoritas masyarakat Bali yang umat Hindu, hari raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu dengan tidak melakukan aktivitas apapun alias menyepi.

Dari pagi hingga malam, mereka berdiam diri di rumah. Jalanan pun menjadi kosong dan kafe-kafe yang biasanya hingar bingar musik pun tutup. Bali adalah tempatnya keharmonisan antara wisata dan budaya. Para turis menghormati masyarakat Bali dan adat istiadatnya, sebaliknya masyarakat Bali memudahkan turis untuk berwisata. Inilah keunggulan Bali!

"Itulah keunikan Bali yang jadi daya tarik turis. Karena kalau suatu tempat wisata itu sudah unik, otomatis orang-orang akan datang ke sana. Setelah itu, adalah soal fasilitas dan pra sarana penunjang dan akses menuju tempat tersebut" kata IGA Ambari.

IGA Ambari pun menegaskan, dari tahun 2002 hingga 2013 destinasi-destinasi wisata di Bali selalu mendapat penghargaan dari berbagai negara. Penghargaan tersebut baik seperti destinasi wisata terbaik, pantai terbaik, spa terbaik, hingga resor terbaik.

Kalau menyebut destinasi wisata di Bali, tampaknya tak ada habisnya, benar-benar komplit, plit! Traveler yang suka berjemur bisa datang ke Pantai Kuta, Pantai Suluban, Pantai Sanur, Pantai Dreamland, dan masih banyak lagi. Traveler yang suka memacu adrenalin bisa main water sport di Tanjung Benoa. Traveler yang suka naik gunung bisa mendaki Gunung Agung. Traveler yang suka diving datanglah ke Tulamben atau Nusa Penida.

Hingga kinilah Bali terus menjadi tempat cantik yang dibicarakan dunia. Meski begitu, rupanya sedikit ada permasalahan di Bali mengenai wisata dan lonjakan turis yang terus meningkat. Jalanan yang macet, ketimpangan pembangunan hotel di wilayah selatan dan utara Bali, hingga masalah sampah bawaan yang sering melanda Pantai Kuta jadi perhatian serius dinas pariwisata dan Pemda Bali.

"Seiring kemajuan Bali, sebenarnya makin banyak persoalan yang harus kita hadapi. Apakah Bali akan menjadi destinasi for tomorrow or yesterday? Itulah tugas kami," tandas Iga Ambari.

Menciptakan Karya Seni yang Tidak Biasa

5 Karya seni ini diciptakan dengan cara unik

Demi bisa melahirkan sebuah karya seni, seorang seniman rela bereksperimen dalam memilih bahan dan teknik pembuatan. Contohnya, kelima seniman ini berhasil menciptakan karya seni yang tidak biasa, mulai dari bahan dan cara pembuatan. Penasaran dengan karya mereka? Berikut adalah lima karya seni yang diciptakan dengan cara unik. Yuk kita simak bersama!

1. Terinspirasi kotoran merpati

Kotoran merpati mungkin terlihat menjijikkan dan beraroma tidak sedap. Tetapi apakah Anda tahu bahwa itu juga bisa menjadi inspirasi untuk perhiasan mahal?

Seorang seniman asal Inggris membuat bros yang menyerupai bentuk, ukuran dan warna kotoran merpati. Wanita 30 tahun itu bernama Frances Wadsworth-Jones, yang berasal dari Ealing, London. Frances pun menamai karyanya Heaven Sent.

Bros-bros ini dibuat dari permata seperti berlian hitam, safir dan turmalin. Ide untuk membuat koleksi ini datang ketika dia masih duduk di bangku kuliah di tahun 2008, ketika dia bepergian setiap hari dari Ealing ke Royal College of Art.

"Orang mungkin berpikir bahwa saya gila karena mengumpulkan gambar kotoran burung. Dan kini saya punya ratusan. Saya menggunakan gambar ini sebagai acuan untuk merancang bros," kata Frances kepada BBC.

Bros cantik buatan Frances dijual sekitar 2.500 pound sterling atau sekitar Rp 49 juta. Musisi Inggris, Jarvis Cocker, bahkan telah menjadi salah satu klien setianya. Tertarik?

2. Sulap mobil kotor jadi karya seni

Kita tidak selalu membutuhkan kanvas mahal untuk membuat sebuah karya seni yang indah. Rick Minns, dari Wicklewood, Norfolk, Inggris, membuktikan bahwa sebuah van tua yang kotor bahkan bisa disulap menjadi sebuah karya seni yang unik.

Rick atau biasa disapa Ruddy Muddy, menciptakan karya seninya yang mengagumkan dengan menggunakan lumpur dan debu yang menempel pada van kotor yang diparkir di jalan-jalan.

"Saya senang jika orang-orang merasa senang saat melihat karya saya. Sekarang karya saya juga sudah menyebar ke seluruh kota," kata pria 39 tahun itu kepada BBC.

Rick membutuhkan waktu sekitar lima menit atau bahkan satu jam untuk menyelesaikan gambarnya. Menariknya lagi, dia sama sekali tidak menggunakan alat khusus untuk melakukannya. Rich hanya menggunakan jari-jarinya untuk menggambar.

Rick awalnya membuat sketsa kasar dengan kukunya. Kemudian ia menggunakan jari-jarinya untuk mempertajam gambarnya.

3. Jahit telapak tangan demi karya seni

Ini mungkin akan menjadi salah satu cara paling aneh untuk melahirkan sebuah karya seni. Seorang seniman asal Spanyol - bernama David Cata - rela menjahit telapak tangannya demi menciptakan karya seni yang menakjubkan.

Dengan menggunakan jarum dan benang, David menyulam potret orang-orang terdekatnya pada telapak tangannya. Dia menyebut karya ini "a flor de piel", yang berarti Under the Skin (di bawah kulit).

David memang hanya menyulam lapisan atas kulitnya, namun dia pun sering terluka, karena secara tidak sengaja menembus daging tangannya. Menurut dia, Under Skin adalah sebuah "buku harian otobiografi" yang didukung oleh tubuhnya. Di situ, dia telah menulis tentang kisah hidupnya.

"Wajah mereka telah terpatri dalam hidup saya. Mereka adalah keluarga, teman, pasangan, dan guru," kata David, seperti dilansir Design Boom.

Di website-nya, Daud juga menulis: "Setiap orang yang kita temui membentuk kita dalam berbagai cara. Citra mereka tercermin pada kita, mengingatkan dari mana kita berasal. Kehidupan mereka berubah menjadi bagian dari kita. Setiap jahitan di atas kulit saya mewakili mereka."

Wah, karya seni yang diciptakan David memang keren! Namun, apa tidak sakit ya?

4. Mengukir wajah selebriti pada lipstik mahal

Barang apa pun bisa diubah menjadi sebuah karya seni luar biasa oleh tangan-tangan kreatif. Pernah terbayang jika wajah Anda diabadikan dalam sebuah lipstik mahal?

Well, seorang seniman kreatif dari Singapura, May Sum, berhasil menarik perhatian dunia setelah memamerkan hasil karyanya yang berupa ukiran wajah-wajah artis dunia pada lipstik merek ternama. Beberapa selebriti terkenal seperti Lady Gaga dan Audrey Hepburn menjadi inspirasinya dalam mengukir lipstik.

Beberapa lipstik merek ternama seperti Yves Saint Laurent dan Estee Lauder menjadi bahan dasar untuk karyanya. Karena bahan baku yang digunakan dalam pembuatan karya seni ini tidak murah, May menjual karyanya dengan harga mulai dari USD 600 atau sekitar Rp 6,7 juta.

Seperti dilansir rocketnews24, May menamai hasil karyanya Strong Women atau Wanita Kuat. Tertarik untuk memiliki karya seni luar biasa ini?

5. Mengukir pisang

Keisuke Yamada adalah seorang seniman otodidak asal Jepang yang mahir mengukir pisang. Hanya dengan menggunakan sendok dan tusuk gigi, seniman muda ini dapat menciptakan karya seni yang luar biasa unik.

Mengukir pisang tentu bukan hal yang mudah, melainkan butuh keahlian khusus. Selain memiliki tekstur buah yang rapuh, warna daging pisang juga cepat berubah. Untuk menyebarkan karyanya, seniman 26 tahun itu rajin mengunggah foto-foto karyanya ke situs seni Jepang, Pixiv.

Dalam wawancaranya dengan beberapa situs terbesar di dunia, Keisuke mengungkapkan bahwa dirinya bekerja sebagai tukang listrik di siang hari, dan menjadi seorang ahli pemahat pisang pada malam hari. Dia juga menambahkan bahwa seni memahat pisang tidaklah semudah yang dibayangkan.

Dia harus selalu berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan semua karyanya. Satu pahatan harus selesai dalam waktu kurang dari 30 menit. Terhitung sejak pisang dikupas dan terkena udara. Memahat terlalu lama dapat membuat daging pisang berubah warna menjadi coklat.

Marlboro Man !!

Empat eks Pria Marlboro meninggal karena kecanduan rokok

Pria Marlboro (Marlboro Man) adalah sosok lelaki digunakan dalam iklan rokok Marlboro. Di Amerika Serikat, di mana kampanye itu berasal, sosok Pria Marlboro sudah digunakan dari 1954 hingga 1999.

Sosok Pria Marlboro digambarkan sebagai seorang koboi berada di alam liar dengan hanya sebatang rokok menemani harinya. Iklan itu awalnya dibuat sebagai cara untuk mempopulerkan rokok, yang pada waktu itu dianggap feminin.

Di banyak negara, Pria Marlboro kini menjadi sosok masa lalu karena meningkatnya tekanan pada iklan tembakau demi alasan kesehatan, terutama di mana merokok muncul sebagai suatu hal yang dibanggakan.

Namun, beberapa orang pernah berperan sebagai model Pria Marlboro ada yang meninggal akibat penyakit paru-paru atau pernapasan lantaran kecanduan merokok.

Berikut empat mantan model Pria Marlboro meninggal karena kecanduan rokok, seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Erick Lawson

Mantan bintang iklan produk rokok Marlboro pada 1970-an meninggal pada usia 72 tahun 10 Januari lalu karena sakit pernapasan.

Eric Lawson, nama pria itu, meninggal di rumahnya di San Luis Obispo, Negaa Bagian California, Amerika Serikat seperti dilansir surat kabar the Daily Mail

Lawson sebelumnya pernah bermain dalam serial televisi The Streets of San Fransisco. Dia kemudian muncul di iklan cetak Marlboro pada 1978 hingga 1981. Dia juga pernah tampil di serial Dynasty, Baywatch, dan Charlie's Angels.

Lawson dikenal sudah kecanduan rokok sejak usia 14 tahun. Tapi kemudian dia muncul di iklan antirokok dengan memparodikan sosok pria Marlboro. Dia juga sempat tampil dalam acara bincang-bincang malam di Entertainment Tonight untuk membahas bahaya merokok.

Istir Lawson, Susan, mengatakan suaminya bangga diwawancara soal bahaya merokok itu meski ketika itu dia masih hobi merokok hingga akhirnya didiagnosa mengidap penyakit pernapasan. "Dia tahu merokok itu bahaya tapi dia tak bisa berhenti," ujar Susan.

Sejumlah aktor dan model iklan Marlboro sudah meninggal karena penyakit pernapasan akibat merokok. Mereka di antaranya David Millar, meninggal pada 1987, dan David McLean, meninggal karena kanker paru-paru pada 1995.

Lawson meninggalkan enam anak, 18 cucu, dan sebelas cicit.

2. Wayne McLaren

Wayne McLaren adalah mantan Pria Marlboro. Dia meninggal di usia 51 tahun pada 22 Juli 1992, setelah berjuang melawan kanker paru-parunya.

"Dia berjuang dalam sebuah pertempuran keras," kata Louise McLaren, ibu Wayne. "Beberapa kata-kata terakhirnya adalah, 'Tolong rawat anak-anak. Tembakau akan membunuh Anda, dan saya adalah bukti nyatanya'."

"Semua (perokok) harus melihat berapa lama dia menderita sebelum meninggal, maka mereka akan berhenti," ujar Louise, seperti dilansir surat kabar the Los Angeles Times pada 23 Juli 1992.

Sepekan sebelum Wayne meninggal, dalam sebuah wawancara dari ranjang tempat dia dirawat di Rumah Sakit Hoag, dia mengatakan kebiasaan merokoknya, yang sudah 25 tahun dijalaninya, telah terjebak di dalam dirinya.?

"Saya telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di dalam sebuah inkubator dan saya memberitahu Anda, ini tidak layak," ucap dia kala itu.

Selama beberapa pekan ketika suaminya terbaring setengah sadar di rumah sakit, Ellen McLaren, istri Wayne, mengatakan surat-surat mulai berdatangan dari banyak orang yang berjanji untuk melanjutkan perang McLaren terhadap rokok.

"Dia begitu khawatir dengan anak-anak," ujar Ellen. "Jika dia bisa menyentuh hidup satu orang di saat dia menderita, itu akan membuat perbaikan dari semua kerusakan yang dia telah lakukan ketika dia menjadi model sebuah merek rokok."

Wayne memperoleh ketenarannya yang terbesar pada 1975 sebagai seorang Pria Marlboro, satu dari antara puluhan model untuk menggambarkan karakter dalam serangkaian iklan cetak.

Wayne sempat berbicara di pertemuan tahunan pemegang saham Phillip Morris, perusahaan produsen rokok Marlboro, dan meminta untuk membatasi iklan mereka. Dan sebelum kondisinya memburuk, Wayne telah membuat penampilan publik untuk memperingatkan anak-anak tentang bahaya merokok. Dia juga berbicara di hadapan legislatif Massachusetts ketika sedang mempertimbangkan RUU untuk menambah pajak bagi rokok untuk membiayai pendidikan kesehatan serta muncul di program BBC berjudul 'Perang Terhadap Tembakau'.

"Dia adalah seorang yang sangat berkemauan," kata ibunya. Wayne dikatakan merokok satu setengah bungkus per hari.

Pada 1989 McLaren menggugat seorang dokter diduga gagal untuk mengetahui kondisinya ketika dia melakukan pemeriksaan fisik, setelah saat itu dia mengetahui sudah memiliki kanker paru-paru. Pada September 1991, kasus itu diselesaikan di luar pengadilan dan syarat-syarat perjanjian dirahasiakan.

3. David McLean

David McLean menjadi sosok Pria Marlboro lainnya yang meninggal karena kanker paru-paru. David McLean tampil selama bertahun-tahun sebagai koboi di iklan televisi rokok Marlboro. Dia meninggal pada 12 Oktober 1995 di usianya yang ke-73 tahun.

Saat pemakamannya, teman dan keluarga McLean berkumpul di Culver City, California, untuk mengingat dirinya. McLean meninggal di Rumah sakit Universitas California di Los Angeles, seperti dilansir surat kabar the Daily News, 19 Oktober 1995.

Karir McLean dimulai pada 1960 ketika dia membintangi acara musim panas secara singkat dan tampil di TV Guide sebagai koboi terbaru. Dia kemudian muncul dalam serangkaian serial televisi, termasuk Bonanza, The Westerner, High Chaparral, The Virginian, dan Gunsmoke.

McLean mulai merokok pada usia 12 tahun dan mulai menderita emfisema pada 1985, McLean menjalani operasi pengangkatan tumor kanker dari paru-paru kanannya pada 1993.

Meskipun sudah menjalani operasi, kankernya tetap ada dan menyebar ke otak serta tulang belakang, dan McLean akhirnya meninggal pada 1995.?

"Dia adalah Pria Marlboro selama bertahun-tahun dan juga bekerja sebagai juru bicara untuk Great Western Saving," kata keluarganya. McLean meninggalkan seorang istri berusia 40 tahun, Lilo, dan seorang putra, Mark.

McLean adalah mantan Pria Marlboro kedua yang meninggal karena kanker paru-paru. Sebelumnya, Wayne McLaren, salah satu dari beberapa model yang melakukan iklan billboard dan muncul di majalah Marlboro, meninggal pada 22 Juli 1992 di usia 51 tahun.

Pada Agustus 1996 istri McLean dan anaknya mengajukan gugatan kematian tak wajar terhadap Philip Morris, mengklaim McLean tidak dapat berhenti merokok sebab kecanduan nikotin, dan sebab kebiasaan merokoknya itu menjadi penyebab kanker paru-parunya.?

4. David Millar

David Millar adalah salah satu Pria Marlboro yang muncul dalam iklan rokok televisi pada tahun 1950-an. Dia meninggal pada 1987 karena Penyakit paru obstruktif kronik saat usianya 81 tahun.

"Millar menjadi di antara kelompok awal dari aktor dan model yang memakai pakaian koboi dan duduk di atas kuda dengan rokok Marlboro," kata Stephen Taylor, seorang tetangganya, seperti dilansir surat kabar the Los Angeles Times, 3 Oktober 1987.

Ketika itu Taylor mengatakan Millar memang merokok, tetapi telah berhenti merokok sekitar 20 tahun. Dia juga berhenti berkuda setelah penghematan awal dengan Marlboro.

Charles Dudley, seorang teman lama Millar, menjelaskan Millar sering mengatakan dia adalah 'Satu-satunya Pria Marlboro yang tidak merokok, minum atau menyukai kuda'.

"Meskipun Millar telah berhenti merokok sekitar tahun 1965, tapi dia telah merokok mungkin selama 40 sampai 45 tahun, sebelum akhirnya berhenti," ujar Dudley.

"Lahir di Kota St Louis, Negara Bagian Missouri, Millar bekerja sebagai seorang eksekutif iklan di majalah penerbitan dan model untuk majalah fashion," kata istrinya, Maria.

Di Negara Bagian New Hampshire, di mana dia telah tinggal sejak pensiun pada 1961, Millar adalah seorang keranjingan aktivitas luar ruangan dan aktif di urusan sipil dan masyarakat.

Kelenteng Paling Terkenal Se Indonesia

5 Kelenteng Paling Tersohor di Indonesia

Jakarta - Indonesia diberkahi banyak budaya termasuk dari China. Tak heran jika banyak kelenteng yang tersebar di Indonesia, dari Sumatera sampai Sulawesi. Ini 5 kelenteng yang paling tersohor di berbagai wilayah Indonesia.

Mulai dari Surabaya hingga Makassar, inilah 5 kelenteng paling terkenal di Indonesia.

1. Kelenteng Dewi Kwan Im, Palembang

Palembang jadi salah satu destinasi tepat untuk didatangi untuk merasakan Imlek yang kental. Kota ini akan bersemu merah seiring datangnya Tahun Baru China. Salah satu objek yang wajib didatangi di sana adalah Kelenteng Soei Goeat Kiong atau Kelenteng Dewi Kwan Im.

Kelenteng ini berada di tepi jalan menuju Jl Perikanan sebelum menuju Dermaga 10 Ulu. Dua cara untuk mencapai kelenteng ini adalah dengan jalan darat dan jalan sungai. Kelenteng yang dibangun pada masa Kesultanan Palembang Darussalam dan Kolonial Belanda ini merupakan kelenteng pengganti dari yang terbakar di Kampung 7 Ulu.

Ternyata, ada makam juga di kelenteng ini yaitu makam seorang panglima Palembang keturunan Tionghoa bernama Ju Sin Kong. Menjelang Imlek, kelenteng ini akan tampak maksimal cantiknya. Ini karena, kelenteng akan sangat ramai saat Imlek. Seluruh warga Tionghoa akan merayakannya di sini lalu berlanjut ke Pulau Kemaro.

2. Kelenteng Jin De Yuan, Jakarta

Jika tidak bisa liburan ke luar kota saat Imlek ini, Anda masih bisa bertolak ke Glodok, Jakarta Barat. Di sana ada Kelenteng Jin De Yuan atau Vihara Dharma Bhakti yang tak pernah sepi pengunjung. Bisa dipastikan, kelenteng ini selalu ramai saat Imlek.

Bangunan serba merah dengan yo lo di depannya ini akan ramai saat perayaan Imlek. Para pengunjungnya tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari luar kota seperti Lampung atau Bandung. Bahkan, ada pula turis asing seperti dari Amerika dan Australia.

Siap-siap berdesakan dengan aneka pengunjung saat Imlek. Suasana yang kental dan keramaian yang menyenangkan jadi tujuan utama para wisatawan yang melancong ke sana. Ditambah, saat Imlek, kelenteng ini jadi sangat cantik karena dipoles dengan maksimal.

3. Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya

Satu lagi destinasi pas untuk didatangi saat Imlek adalah Surabaya. Di sana, ada kelenteng tua bernama Hong Tiek Hian yang merupakan warisan tentara Tar-tar. Kelenteng yang berada di Kampung Dukuh ini berdiri sejak tahun 1293 dan menjadi yang tertua di Surabaya.

Kelenteng ini menganut ajaran yang dibawa oleh Kong Tek Tjoen Ong, seorang manusia suci yang menjadi dewa sempurna. Saat Imlek, kelenteng ini akan dipenuhi manusia yang ingin beribadah dan juga yang ingin turut merayakan khidmatnya hari besar keagamaan umat Tionghoa.

4. Kelenteng Ban Hin Kiong, Manado

Saat ke Manado, jangan sampai terlewat melancong ke Kelenteng Ban Hin Kiong. Inilah kelenteng yang berumur 4 abad. Kelenteng yang punya arti Istana Penuh Berkah ini berada di Jl DI Panjaitan dan masuk dalam daftar itinerary wajib saat liburan ke Manado.

Ada beberapa benda bersejarah yang ada di kelenteng ini. Pertama, sepasang kayu Poa Poe, yang menjadi penentu apakah Imlek akan dirayakan atau tidak. Selanjutnya, ada pula benda peninggalan Belanda yaitu dua meriam dari tentara VOC.

Ketika Imlek, kelenteng ini akan ramai didatangi para jamaah dan para wisatawan. Kelenteng pun dipoles dengan cantik dan apik sehingga menambah keanggunan bangunan kuno nan penuh sejarah ini.

5. Klenteng Xian Ma, Makassar

Selain terkenal dengan kulinernya, Makassar juga punya kelenteng tersohor yang bernama Kelenteng Xian Ma. Rumah peribadatan ini berada di Jl Sulawesi No 112. Dalam bangunan yang memiliki 6 lantai, ada beragam dewa yang disembah.

Kelenteng yang punya nama julukan Istana Naga Sakti ini punya 4 patung raja langit dari 4 penjuru mata angin. Anda bisa melihat patung ini di dalam bangunan. Seperti kebanyakan kelenteng lainnya, yang satu ini juga didominasi dengan warna merah dan emas. Jadi lebih menarik karena memiliki 6 lantai dengan koleksi dan pemandangan yang berbeda.

Apa yang Kamu Pikirkan Tentang Dirimu Sendiri Jauh Lebih Penting Daripada Apa yang Dipikirkan Oleh Orang Lain

Seorang Ayah Ini Tulis 800 Catatan Pada Sang Anak Sebelum Meninggal

Kasih sayang orangtua kepada anak tentu tak bisa diukur dengan materi, hal itupun di perlihatkan oleh Garth Callaghan, seorang ayah yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat, yang rela menulis 800 catatan setiap hari untuk anaknya, Emma.

Dilansir dari Metro, uniknya semua catatan inspiratif dari Garth tersebut ditulis pada selembar tisu. Peristiwa ini bermula ketika Garth di diagnosis dokter menderita kanker pada November 2011 lalu. Dokter pun mengatakan kalau kesempatan hidupnya hanya bisa bertahan selama 5 tahun.

Mendengar pernyataan dokter tersebut, ia pun kemudian berjanji kepada sang putrid, Emma untuk menulis catatan setiap harinya hingga Emma lulus SMA. Garth mengungkapkan dirinya akan menyelipkan catatan tersebut pada kotak makan siang Emma.

Bahkan hingga saat ini, ia telah berhasil menyelesaikan 740 dari total 826 catatan. Ia pun mengatakan alasan kenapa menulis catatan tersebut agar bisa meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi putri tersayangnya.

“Di akhir hariku, catatan ini mungkin akan menjadi satu-satunya yang tersisa dariku buat Emma,” ungkapnya.

Garth juga memposting semua catatannya di Facebooknya dan website resmi bertajuk "Napkin Notes Dad". Beberapa catatan berhasil membuat terharu orang-orang karena begitu menunjukkan kasih sayangnya kepada putrinya.

Salah satu contohnya, ‘Dear Emma, apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri jauh lebih penting daripada apa yang dipikirkan oleh orang lain’.

Bekerjalah Karena Tanggung Jawab

Pesan Orang Terkaya ke-12 RI ke Anak Muda: Bekerjalah karena Tanggung Jawab

Jakarta, Usai menyelesaikan pendidikan, seseorang akan mulai bekerja. Terkadang pekerjaan pertamanya menjadi salah satu penentu karirnya kelak. Motivasi dalam bekerja pun beraneka ragam. Ada yang karena uang semata, mengisi waktu, penyambung hidup, dan sebagainya. Namun Dr Tahir, yang dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya ke-12 di RI membagi pesan kepada para anak muda agar bekerja karena tanggung jawab.

"Bekerja karena hobi itu menurut saya adalah kelas terendah. Satu tingkat di atasnya bekerja karena tanggung jawab. Tiap status dalam hidup itu ada tanggung jawabnya," ujar Tahir yang merupakan founder, chairman, dan CEO Mayapada ini mengisahkan salah satu anak yang pernah dibantu pengobatan olehnya. Hal itu disampaikan dia saat berbincang dengan detikcom di kantor Redaksi detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta.

Menurut dia, kelas yang paling atas adalah bekerja karena visi. Dengan memiliki visi maka seseorang akan memprediksikan sesuatu yang terjadi di masa depan dengan melihat gejala-gejala yang sekarang terjadi.

"Jadi presiden, orang kaya, orang terkenal, menteri, itu bukan tujuan hidup tetapi jalan untuk mencapai tujuan," sambung pria asal Surabaya ini.

Dia berpendapat seseorang tidak akan menjadi berkat bagi orang lain jika tidak bisa membenahi keluarganya. Jadi sebelum berbuat banyak untuk orang lain, ada baiknya seseorang bertanggung jawab dulu pada keluarganya.

"Orang yang sudah bisa membenahi keluarganya, maka dia bisa membenahi di luar. Misalnya membenahi kesejahteraan orang yang kerja sama saya, teman saya, masyarakat, lalu dunia. Kita harus punya kapasitas untuk ini," lanjut Tahir.

Dalam kesempatan itu, Tahir juga mengatakan bahwa kegiatan memberi merupakan bagian dari hidup dan bukan CSR dari Mayapada yang didirikannya. Dia lantas menuturkan kisah kakak adik penjual minuman kacang hijau di lampu merah di kawasan Jakarta Barat. Kakak beradik itu menarik perhatiannya karena mereka tidak mau mendapatkan uang lebih dari hasil menjual minuman itu.

"Jadi kalau harga satu bungkus Rp 500, lalu ada orang yang memberi Rp 10 ribu tanpa meminta kembali, mereka tidak mau. Mereka bilang mereka berjualan dan bukan sedang mengemis," lanjut Tahir.

Kemudian Tahir mencari tahu keluarga kakak beradik itu dan membantu biaya sekolahnya. Hingga tibalah saat kakak beradik itu kuliah. Mereka ada yang diterima di kedokteran dan ada yang diterima di jurusan Sipil salah satu universitas di Jakarta. Tahir hanya membantu uang masuk, setelah itu kakak beradik tersebut berusaha mencukupi pengeluarannya dengan memberikan les ke anak-anak sekolah. Bebebrapa tahun kemudian, lahirlah seorang dokter dan sarjana teknik baru di Indonesia.

"Kebaikan itu tidak harus selalu dengan uang. Karena ini adalah berkah. Kalau kita baik pada orang, itu bisa menjadi bekal. Mungkin kita tidak merasakan, tapi siapa tahu anak dan cucu yang merasakan," sambung pria yang usianya sudah berkepala enam ini.

Dia juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Bill Gates Foundation yang mana lebih bergerak ke arah pencegahan meluasnya penyakit. Sebab menurutnya dalam langkah itu ada keikhlasan. Karena tidak akan ada apresiasi atau terimakasih kepada langkah pencegahan yang bahkan mungkin penyakitnya belum dirasakan banyak orang. Namun ke depannya, dengan pencegahan itu, generasi yang akan datang bisa merasakannya.

Cina Benteng

Begini Kisah Asal Muasal Warga China Benteng Tangerang

Kawasan Pecinan pasti ramai dikunjungi wisatawan saat Imlek, seperti juga Tangerang. Ada pecinan Tangerang yang sudah dihuni sejak abad ke-17 yaitu kawasan China Benteng. Yuk jalan-jalan ke sana saat libur Imlek!

Bersama Ferry, pemandu tur saya, ia menceritakan segala seluk beluk tentang etnis China Benteng Tangerang. Mulanya masyarakat Tionghoa yang sekarang tinggal di kawasan Pecinan Tangerang itu asalnya dari Banten. Kala itu, banyak orang Tiongkok yang berlabuh di Banten. Banten sendiri saat itu menjadi pelabuhan paling padat di wilayah tanah Jawa. Nah, profesi orang Tiongkok sejak dulu menjadi pedagang yang suka mondar-mandir lewat pelabuhan.

Tapi semenjak Jan Pieterzoon Coen masuk, Pelabuhan Banten mulai ditutup dan diganti dengan Pelabuhan Sunda Kelapa. JP Coen meminta kepada Souw Beng Kong, kapiten pertama China untuk mengerahkan orang-orang China agar mengisi seluruh wilayah Kota Batavia. Nah, semasa perjalanan penyebaran masyarakat, mereka tidak semua pergi ke Kota Batavia, tapi menetap di Tangerang.

Kebetulan saat itulah di Tangerang ada benteng Makassar, mereka tinggal di sekitar situ. Maka jadilah sebutan bagi mereka, yakni masyarakat China Benteng yang melekat sampai kini.

Dulu pertama kali masyarakat China Benteng tinggal di area yang sekarang menjadi lokasi Pasar Lama Tangerang dan Klenteng Boen Tek Bio. Hingga akhirnya meluas ke Pasar Baru dan Stasiun Tangerang. Masyarakat China Benteng sekarang tersebar di wilayah seluas lebih dari 10 hektar di kawasan itu.

Masyarakat China Benteng Tangerang kebanyakan orang-orang peranakan. Sebab mereka sudah tinggal lebih dari 15 generasi. Sekarang kalau masyarakat China totok sendiri masih tersisa sedikit saja. Sebab masyarakat China Totok di Tangerang sudah mulai tergerus zaman, hidupnya tidak lebih dari 4-5 generasi. Masyarakat totok sendiri masuk ke Indonesia sekitar akhir abad 19 sampai awal abad 20-an.

Kawasan Pecinan Tangerang konon sudah dihuni orang China sejak abad ke-17. Perkembangan kawasan Pecinan Tangerang lama-lama mengarah ke modern dengan meninggalkan aneka tradisi tinggalan nenek moyang.

Tradisi unik yang dibawa dari Tiongkok di kawasan Pecinan Tangerang adalah adat pernikahan yang disebut Ciu Tao. Prosesinya amat sangat panjang, bisa dimulai dari pukul 05.00 sampai seharian penuh. Baju pengantin yang digunakan saat pesta juga memakai pakaian tradisional China.

Selain pernikahan, adat kematian di kawasan ini juga masih dari sang nenek moyang. Para pelayat dan keluarga harus mengenakan pakaian serba putih. Tapi akhir-akhir ini tradisi tersebut mulai ditinggalkan anak muda sebab sudah kenal urban fashion, tak mau repot dan berpindah agama. Banyak orang China Benteng yang mulai memeluk agama lain baik itu Kristen, Katolik maupun Islam sehingga mereka meninggalkan tradisi tersebut.

Orang-orang China Benteng hidupnya sangat sederhana, biasanya tinggal di kampung seperti kawasan Pecinan Tangerang itu. Banyak pula masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan pedagang.

Kawasan Pecinan Tangerang sudah berubah drastis, tapi masih ada sisa-sisa bentuk rumah kuno yang bertengger di setiap gang-gang. Di sana terdapat pula gedung tua yang dijadikan sarang walet. Letaknya tak jauh dari jalan raya, dekat Sungai Cisadane. Semakin dalam menyusuri gang satu per satu, akhirnya saya menemukan Kelenteng Boen tek Bio yang jadi rumah ibadah mereka. Saat itu, kelenteng terlihat ramai dengan ragam aktivitas umat yang hendak beribadah.

Persis di sebelah kelenteng, terdapat sebuah vihara yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang Buddha. Di sana ada juga masjid tua yang menjadi rumah ibadah warga Islam China Benteng. Masjid Kalipasir namanya. Nah, kalau sudah puas jalan-jalan di sekitar perkampungan China Benteng, traveler harus mampir ke Pasar Lama yang menjual aneka makanan khas China. Harganya jangan ditanya, pasti murah dan semua kuliner menggiurkan.

Rumah ala Tionghoa ada, rumah ibadah juga lengkap, kuliner juga menggiurkan, sejarah juga dapat. Apalagi yang ditawarkan objek wisata tentunya membuat traveler puas. Ayo, jalan-jalan ke Pecinan Tangerang saat liburan panjang Imlek!

Rahasia Tersembunyi Imlek

11 Hal yang Harus Diketahui Mengenai Imlek di China

Shanghai - Imlek tinggal menghitung hari, banyak traveler yang sengaja berlibur ke destinasi pusat keramaian Imlek untuk merasakan kentalnya perayaan tersebut. Biar makin asyik, ketahui dulu 11 hal menarik tentang Imlek di China.

Mulai dari nama asli Imlek tersebut hingga makanan apa yang khas di perayaan tersebut. Ditengok dari CNN Travel, inilah 11 hal yang mungkin belum Anda ketahui mengenai Imlek di China:

1. Sebenarnya tidak disebut Tahun Baru China

Alih-alih menyebut Imlek sebagai Tahun Baru China, masyarakat China malah menyebut perayaan ini sebagai Spring Festival atau Festival Musim Semi. Selain itu, mereka juga menyebutnya dengan nama Lunar New Year karena penanggalan mereka ditentukan dengan kalender bulan.

Satu hal lagi, bukan hanya China yang mempergunakan tanggalan ini. Karena sepanjang akhir Januari hingga tengah Februari, negara-negara lain juga merayakan Lunar New Year. Beberapa negaranya antara lain Korea, Vietnam, dan Jepang.

2. Macetnya di China sunggguh gila

Pada dasarnya, Imlek adalah saatnya kumpul keluarga besar, seperti Natal atau Lebaran. Maka, hampir semua orang akan bepergian pada waktu yang sama. Terlebih saat Anda memutuskan untuk liburan ke China saat Imlek, maka macet adalah satu masalah yang pasti akan dihadapi.

Tidak hanya jalan saja yang penuh, tapi aneka akomodasi juga akan dipadati manusia. Mulai dari kereta, pesawat hingga bus. Bersiaplah!

3. Imlek bukan hanya perayaan satu hari

Tahukah Anda, yang biasa disebut Imlek tidak hanya berlangsung selama sehari. Perayaan ini berlangsung setidaknya selama 15 hari. Untuk tahun ini, perayaan dimulai pada tanggal 31 Januari 2014.

Lucunya, tahun ini, habisnya perayaan tersebut akan selesai pada tanggal 14 Februari 2014, bertepatan dengan hari Valentine. Nah, sepanjang 15 hari tersebut, para keluarga yang merayakan akan menikmati liburan. Beragam kegiatan bisa dilakukan, mulai dari bertaruh di pacuan kuda, menonton parade, belanja di pasar malam dan lainnya.

4. Banyak pamali dan mitos saat Imlek di China

Banyak larangan atau pamali dan mitos yang harus diikuti selama perayaan ini di China. Beberapa di antaranya mungkin akan membuat Anda tidak nyaman. Ada yang tidak mandi, mencuci atau bersih-bersih agar tidak menghilangkan keberun.

Cukup bingung? Tenang, masih ada yang lebih membingungkan. Ada yang tidak boleh membawa keluar sampah yang ada di rumah. Jika melakukan itu, dianggap membuang keberuntungan dan kemakmuran.

5. Imlek di China, Anda bisa menyewa pacar

Ini mungkin hal paling menarik bagi para traveler yang masih single di China. Saat perayaan ini, diperbolehkan menyewa pacar, terutama bagi para wanita. Karena sendiri selama Imlek biasanya sangat menyiksa bagi para wanita karena akan bertemu banyak keluarga yang akan bertanya siapa pacarnya.

Syukurnya kini ada solusi yaitu sewa pacar. Retail besar yang biasa jadi acuan adalah Taobao. Mereka biasanya sangat sibuk menjelang Imlek. Mereka menyewakan pria kepada para wanita yang ingin membungkam mulut jahil yang bertanya siapa pacara mereka. Harganya pun beragam, mulai dari perjam hingga per hari.

6. Beberapa kata dilarang selama Imlek di China

Di beberapa daerah di China, Anda tidak bisa mengucap sembarang kata selama Festival Musim Semi. Alasannya? Karena bunyi dari sebuah kata tersebut bisa berarti membawa nasib buruk. Yang pasti, Anda tidak bisa mengucap kata sepatu dalam bahasa Canton.

Sepatu dalam bahasa Canton adalah haai yang jika diucapkan akan terasa seperti suara kehilangan atau menghembuskan nafas. Jadi, hati-hati ya!

7. Petasan dipasang untuk menakuti mahluk jahat

Petasan dinyalakan bukan hanya sekadar untuk kesenangan belaka. Lebih dari itu, ada maksud tertentu mengapa dinyalakan petasan. Ternyata, petasan dinyalakan untuk menakuti para mahluk jahat. Menurut legenda, makhluk setengah naga dan makhluk setengah singa bernama Nian muncul saat Imlek.

Mereka akan bersembunyi menunggu para manusia lemah dan menyerang mereka. Nah, petasan digunakan untuk menakuti para monster tersebut. Jadi jangan heran jika banyak mendengar banyak petasan selama perayaan yang satu ini.

8. Sebaiknya tidak memakai pakaian dalam berwarna merah

Merah menjadi warna utama selama perayaan Imlek. Eits, tidak semuanya. Karena, pakaian dalam berwarna merah tidak ada gunanya. Mahluk jahat Nian akan takut dengan warna merah. Maka dari itu, hampir semua area diselimuti warna merah.

Nah, karena pakaian dalam tidak terlihat, jadi tidak ada gunanya menggunakan yang berwarna merah. Daripada sia-sia, ada baiknya menggunakan warna yang biasa saja. Setidaknya itu yang dipercaya para masyarakat setempat.

9. Makanan serba manis

Inilah surga bagi para traveler pecinta makanan manis. Selama Festival Musim Semi di China, hampir semua makanannya manis. Karena saat perayaan ini, makanan manis sangat penting. Semakin banyak manisnya, semakin manis keberuntungan di tahun mendatang.

Beberapa makanan khas yang bisa Anda coba antara lain nian gao atau puding nasi, babaofan, atau jau goks. Ada pula permen buah dan permen biji-bijian.

10. Punya jenis film sendiri

Jika berencana menonton film selama Imlek di China, Anda harus mengetahui hal ini. Selama itu, film yang diputar punya jenisnya sendiri. Jenisnya disebut hesuipian, yang diputar khusus saat Imlek. Biasanya film ini tidak menggunakan banyak logika, lucu dan berfokus pada masalah keluarga.

Layaknya film yang diputar saat Natal atau Lebaran, tema utamanya adalah keluarga. Sehingga saat menonton film ini, mereka bisa merasa lebih hangat dan nyaman.

11. Aturan adat tidak seketat itu di China

Bukan berarti mengikuti Imlek di negara asalnya membuat Anda kesulitan karena harus mengikuti aturan yang ada. Anda tetap bisa melakukan banyak hal tanpa harus takut melanggar mitos, pamali dan aturan adat lainnya.

Pada intinya, perayaan ini adalah ajang bersenang-senang dengan keluarga dan teman. Jadi beberapa kali melewatkan aturan yang tidak terlalu vital bukanlah masalah yang besar.

Lima fakta unik tradisi Tahun Baru Imlek

Hari ini seluruh warga keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek, untuk menandai hari pertama di bulan pertama dalam penanggalan China.

Tradisi reuni keluarga, bagi-bagi ampau sampai kemeriahan tarian naga dan petasan akan menggema di jalan-jalan di seluruh dunia, di mana sebagian besar penduduknya keturunan Tionghoa, dalam memasuki Tahun Kuda.

Di China adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, hampir sebagian besar perayaan dilakukan dengan perjamuan makan malam pada malam tahun baru serta penyulutan kembang api.

Bagi sebagian orang bukan keturunan Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek mungkin hanya sekedar perayaan meriah diikuti kumpul bersama keluarga. Namun, ada fakta menarik di balik perayaan ini, yang belum diketahui banyak orang.

Berikut lima fakta tradisi Tahun Baru Imlek, seperti dilansir stasiun televisi CNN

1. Warga Tionghoa tidak menyebutnya sebagai Tahun Baru China

Di China, perayaan ini dikenal sebagai festival musim semi atau Tahun Baru Imlek, yakni tahun baru ditentukan oleh perhitungan kalender bulan.

Namun, perayaan ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh warga China. Dari akhir Januari sampai pertengahan Februari, warga Korea, Vietnam, Jepang dan negara-negara lain turut merayakan Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar bagi warga keturunan Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di negara tetangga geografis dengan China, termasuk Mongolia, Nepal, dan Bhutan.

Di China daratan, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan. Bahkan perayaan ini menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

2. Imlek kerap ditandai dengan kegiatan mengandung takhayul

Selama perayaan Tahun Baru Imlek, Anda hidup seperti seorang mahasiswa baru. Ini artinya tidak ada mencuci pakaian kotor atau bersih-bersih.

Di atas semua itu, Anda juga tidak boleh mengeluarkan sampah. Ini lantaran dengan melakukan itu semua Anda dikatakan seperti membasuh keberuntungan dan kemakmuran.

Anda hanya akan berkumpul dengan keluarga (terutama mertua) pada hari kedua, yang dianggap sebagai permulaan tahun.

Pada hari ketiga, mengunjungi teman dan keluarga adalah hari di mana Anda akan merasa cemas. Ini karena hari rentan terhadap argumen.

Pada hari ketujuh, adalah waktunya untuk berpesta seperti layaknya perayaan ulang tahun setiap orang.

3. Layanan pacar sewaan melonjak saat Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek bisa berarti mimpi buruk bagi mereka yang lajang, terutama kaum perempuan. Ini lantaran acara kumpul keluarga disorot sebagai ajang interogasi bagi mereka yang lajang dan belum mapan. Tapi sekarang ada solusinya, yakni pacar sewaan.

Situs penjualan terbesar di China, Taobao, memiliki bagian dari penyewaan pacar palsu, sehingga orangtua dan kerabat akhirnya dapat berhenti mengeluh.

Penyewa pacar palsu berkisar Rp 1 juta sampai Rp 16 juta per hari. Namun, paket pacar sewaaan memberikan gratis bagi rangkulan, pegangan tangan, dan ciuman selamat tinggal di pipi. Tapi ada daftar biaya layanan tambahan tertentu.

Untuk paket makan malam dikenakan biaya Rp 97 ribu per jam, sementara untuk menonton bioskop Rp 61 ribu, dan akan digandakan pembayarannya jika menonton film horor, seperti dikutip koran asal China, People's Daily.

4. Petasan digunakan untuk menakuti 'Nian'

Menurut legenda, makhluk buas setengah naga setengah singa bernama 'Nian' akan keluar dari persembunyiannya dan akan menyerang orang-orang, terutama anak-anak, selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Namun, Nian memiliki kelemahan, yakni telinganya sensitif terhadap suara berisik.

Zaman dahulu, orang akan menyalakan api pada batang bambu untuk menakut-nakuti Nian.

Tapi saat ini, Anda dapat menonton penampilan kembang api yang memukau di sepanjang tepi laut Hong Kong atau bermain petasan di Hutong, sebuah jalan di Ibu Kota Beijing.

5. Bagi beberapa orang, memakai pakaian dalam merah sangat penting

Merah dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Tapi penggunaan warna ini memiliki tujuan tertentu.

Selain takut dengan suara keras, 'Nian' (makhluk buas setengah naga setengah singa)juga takut dengan warna merah. Ini menjelaskan kenapa hampir sebagian besar dekorasi Tahun Baru Imlek didominasi dengan warna merah.

Bagi mereka yang Lahir pada tahun kuda, yakni mereka akan berumur 12 tahun, 24 tahun, 36 tahun, 48 tahun, 60 tahun, 72 tahun, 84 tahun, dan 96 tahun, pakaian dalam merah adalah suatu keharusan.

Ini karena pakaian dalam berwarna merah dapat menangkis kemalangan di tahun ini. Menariknya, istilah celana dalam bahasa Kantonis yakni fu terdengar persis seperti kata untuk kekayaan.

Tidak Bisa Dibohongi Bila Daerah Memberikan Kontribusi Pada Rasa yang Spesifik

Terinspirasi dari budaya elok kuliner Minangkabau yang tidak hanya terbatas pada rendang dan nasi kapau, saya, beberapa rekan chef, serta pecinta makanan sepakat untuk melakukan sebuah kolaborasi untuk menggali lebih dalam nilai-nilai citarasa khas Sumatra Barat di awal tahun 2013. Perjalanan kali ini dimulai lewat sebuah ekspedisi citarasa menuju daerah pedalaman Sumatra Barat di kabupaten Solok, kabupaten Tanah Datar, kecamatan Situjuah, kecamatan Batipuh, dan banyak daerah lainnya.  Alih-alih sekedar berwisata kuliner mencicipi hidangan khas Sumatra barat di warung makan, restoran, dan pasar-pasar terkenal, kami sepakat mengunjungi sentra-sentra agrikultur, menyapa para petani dan pengrajin makanan istimewa, dan mempelajari teknik-teknik budidaya serta pengolahan tradisional langsung dari sumbernya.

Perjalanan ini ternyata berhasil menjawab sejumlah keraguan, mematahkan banyak cibiran, dan mengukuhkan kejayaan budaya kuliner artisanal Minangkabau. Bahwa sesungguhnya citarasa asli kuliner Minangkabau bukan hanya terletak pada teknik memasak yang istimewa, namun juga tergantung pada bahan-bahan pangan berkualitas yang dihasilkan secara berkelanjutan dan alamiah.

Manisnya Gula Merah Indonesia

Dan kalibrasi paradigma terbuka ketika kami berkenalan dengan banyak agen gula merah di Pasar Bukit Tinggi. Satu deret penuh dengan spektrum warna coklat, deretan blok gula, junjungan batok, dan tentu saja cerita manis mengalir kayaknya sadapan aren yang segar.

Gula merah ternyata memiliki indeks glikemik rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Banyak pecinta rasa manis juga mengetahui klasifikasi gula merah Indonesia yang terbuat dari keluarga palem, mulai dari kelapa, aren, lontar, nipah, dan yang terakhir terbuat banyak terbuat dari tebu (di luar keluarga palem). Setiap varian palem dari daerah yang berbeda menghasilkan citarasa yang berbeda, layaknya anggur merah dan keju dari benua Eropa. Mengapa demikian?

Sebuah konsep keberlanjutan berawal mula dari cara penanaman varian palem di Indonesia, bahwa pohon-pohon ini banyak ditemukan di daerah pesisir maupun pedalaman sejak ratusan tahun yang lalu, tanpa peran serta pupuk kimia, pestisida, maupun bibit rekayasa genetika. Alamiah dan berkelanjutan, sebuah konsep yang seksi bukan?

Lebih seksi lagi untuk diketahui bahwa proses pengolahan gula merah Indonesia tidaklah akan pernah distandarisasi dalam skala industri, semua tahapan masih melibatkan seni kerajinan manual padat karya tanpa peran serta mesin bermodal besar, gaya inilah yang sering diterjemahkan menjadi budaya artisanal. Para pengrajin gula merah mewarisi pengetahuan berbasis kearifan lokal dalam memperlakukan pohon-pohon tersebut dengan penuh kasih sayang, menyadap getah, menyaringnya, memanaskan cairan kental, mencetak gula, mengemas, dan mengantarnya kepada agen penjual terpercaya. Agen penjual inilah yang akan menjadi pakar gula merah, mereka mampu menilai gula mana yang berkualitas tinggi dan mana yang berkualitas rendah berdasarkan kandungan bahan dasar, kekayaan citarasa yang terkandung, berapa lama proses, dan kepadatan serta tekstur gula tersebut.

Di Pasar Bawah Bukit Tinggi, saya menemukan agen penjual gula merah artisanal Sumatra Barat yang dengan sangat bangga menjabarkan karakter gula aren terbaik dari Situjuah, Payakumbuh karena teksturnya yang lembut dan mudah lumer terkena suhu badan, serta citarasa yang kaya dengan sentuhan alami kekayuan dan manisnya tanah. Sementara gula merah berkualitas rendah dengan nuansa warna coklat yang berbeda biasanya merupakan campuran dari gula kelapa dan gula tebu yang memiliki tekstur keras dan lebih cendrung datar dalam rasa manis, seringkali gula merah ini tinggi sekali kandungan sulfitnya. Gula kelapa dari Pulau Jawa memiliki karakter yang berbeda, biasanya lebih pekat dan ada rasa gurih asin serta asam, karena tingginya kandungan protein. Gula nipah dari Pulau Halmahera, Maluku memiliki kepekatan tinggi dengan citarasa karamel coklat yang membumi. Memang benar, setiap gula merah Indonesia memiliki cerita..Bukan hanya cerita mengenai keberlanjutan, tapi juga mengenai sebuah cerita mengenai penciptaan masa depan baru akan potensi produk pangan artisanal Indonesia yang kaya rasa.

Sapi Lokal khas Sumatra Barat

Beranjak dari gula, saya mencicipi gurihnya diet Minangkabau yang tinggi akan protein hewani lewat hidangan dendeng tiga rupa yang dibakar, digoreng kering, dan dikukus dengan varian bumbu sambal yang nendang pedasnya. Yang unik adalah penggunaan bahan baku langka : pado dari Bukit Tinggi, berupa fermentasi daging buah kluwak (Pangium edule), parutan kelapa, dan bagian-bagian ikan air tawar yang terbentuk selama 14 hari. Pado sudah sangat amat jarang ditemukan, bahkan banyak warga lokal kehilangan cerita mengenai cara mengolah ini.

Isu daging sapi impor yang sempat muncul dalam perdebatan nasional sempat kami bahas dengan pakar peternakan setempat. Ternyata bibit unggulan sapi lokal Indonesia, salah satunya adalah sapi Sumatera, berasal dari persilangan sapi-sapi  turunan Zebu dari India (Bos indicus) dengan sapi lokal, yang bernama sapi Pesisir. Sapi Pesisir ini sudah dianggap sapi lokal karena sudah sangat beradaptasi dengan kondisi daerah pesisir Sumatera, bahkan sampai ke Bengkulu dan Lampung. Sapi Pesisir disebut ‘sapi Ratuih” karena dulunya jumlahnya banyak (ratusan ekor) karena cepat berkembang biak. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005-2006 oleh Balai Peternakan Payakumbuh menunjukkan bahwa tingkat reproduksi sapi Pesisir milik seorang petani di Nagari Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 75%. Berarti dari 100 ekor induk, setiap tahunnya 75 ekor melahirkan anak dengan pemeliharaan yang masih tradisional tanpa suntikan hormon dan antibiotik berbahaya. Luar biasa, bukan? Namun mengapa Sumatra Barat yang dulu terkenal sebagai sentra peternakan perlahan-lahan pudar reputasinya dan daging sapi serta benih sapi impor meraja disana?

Ternyata posisi pekerjaan seorang peternak sapi haruslah ditata ulang bila keterbatasan lahan hijau dan area rerumputan menjadi kendala, seperti sekarang yang terjadi di Sumatra Barat. Karena kualitas citarasa daging sapi memang sangat tergantung pada perpaduan pakan ternak alami, berupa aneka jenis rerumputan sebesar 70% dan aneka jenis biji-bijian sebesar 30%, seperti biji turi, jamal, dan lamtoro, maka posisi pekerjaan seorang petani rumput dan biji-bijian yang dibudidayakan secara alami haruslah dikedepankan, seorang petani rumput dan biji-bijian yang handal, sudah pasti dapat memetik hasil dari ternakan sapi yang ia miliki. Maka jangan heran, bila peternakan sapi artisanal di benua Amerika dan Eropa, yang mengedepankan slogan grass fed beef, menawarkan daging sapi yang jauh lebih mahal karena memang lebih rendah kolestrol dan teksturnya yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan industrialized grain fed beef. Dan memberi makan sapi dengan diet berimbang antara rerumputan dan biji-bijian sudah pasti menerapkan konsep kesejahteraan hewan, karena pada dasarnya sistem pencernaan sapi didesain untuk memamah biak, dan yang pasti citarasa daging yang dihasilkan lebih gurih dan manis, seperti banyak diklaim oleh juru-juru masak piawai di Sumatra Barat yang sempat saya temui. Kejayaan peternakan sapi lokal Sumatra Barat dapat dibangkitkan kembali karena memang nilai-nilai keberlanjutan dan alamiah yang sudah dimiliki terbukti dapat membimbing ke nilai citarasa tinggi.

Industri penggemukan sapi di Indonesia juga marak ditemukan (di Sumatra Barat program ini mulai diperkenalkan), dengan mengimpor jenis sapi Limousine, Simmental, bahkan Jersey, sapi-sapi betina itu dibiakkan di Indonesia lewat IB (Inseminasi Buatan) demi menekan bea impor dan tentunya ongkos produksi.

Tapi selintiran kabar saya dengar dari temen-teman peternak sapi saya, bahwa sapi-sapi tersebut hanya berat di bobot tapi rendah di produktifitas. Bahkan ada jenis-jenis sapi tertentu yang sudah pasti rusak rahimnya ketika baru melahirkan anak pertama, membuat banyak peternak rugi.

Jamak masalahnya bila petani banyak dibuat tergantung oleh perusahaan bibit transgenik dan hibrida dengan harus membeli bibit baru setiap mau semai/tanam baru karena tumbuhan yang habis panen sudah dibuat mandul (belum lagi bibit itu sudah dipasangkan genetikanya dengan pupuk kimia dan pestisida untuk satu masa tanam). Ternyata bukan hanya jagung atau gandum yang transgenik, sapi juga bisa!

Sumatra Barat Punya Keju Parmesan

Salah satu contoh nyata dari citarasa berkualitas yang didapat dari penerapan konsep kesejahteraan hewan, keberlanjutan, dan alamiah, saya temui di nagari Gaduik dekat Payakumbuh. Saya berkenalan dengan seekor kerbau lumpur lokal yang diternakkan dengan penuh kasih sayang oleh warga disana. Kerbau betina ini hidup sangat bahagia di tengah hamparan lembah berumput hijau yang menjadi kandang sehari-harinya sekaligus tempat ia menyantap segarnya aneka rumput alami di sekitarnya.

Bayangkan betapa sengsaranya hidup seekor hewan ternak di kandang sempit industri ternak, namun hal itu tidak terjadi pada kerbau betina di Gaduik. Ia hidup bahagia dan dengan sukarela memberikan susu segarnya sebanyak 2.5 – 3 liter/hari yang kemudian akan diolah menjadi dadiah, susu kerbau fermentasi dalam batang bambu, yang kerap dijadikan penganan warga Sumatra Barat, baik dalam campuran bumbu masakan rendang atau sebagai hidangan penutup. Saya memiliki kesempatan untuk mencicipi susu kerbau segar yang rasanya luar biasa manis, bukan karena gula, tapi karena laktosa (gula susu) dengan tekstur yang ringan dan tidak berlemak seperti layaknya susu sapi olahan. Tidak ada bau-bauan menganggu, seperti dugaan yang saya temukan pada susu kambing atau susu domba. Aroma bunga dan rumput segar samar-samar tercium di ujung penciuman saya. Dadiah akan siap dimakan setelah mengalami proses fermentasi alami selama 1 – 2 hari, dengan tekstur yang sedikit padat dan asam, cocok dimakan dengan lelehan gula aren spesial khas Sumatra Barat.

Rekan perjalanan saya berhasil mengeringkan dadiah ini setelah ia simpan 3 bulan dalam bulu bambu di suhu kulkas, sehingga memiliki tekstur dan citarasa alami mirip dengan keju parmesan Italia! Rancak...

Beras Tradisional Sumatra Barat

Saya sempat menambah teman baru, dua orang petani dari pedalaman Sumatra Barat yang produk-produknya berhasil digunakan dalam menu. Salah satu petani tersebut adalah Pak Hesri Yeldi, petani beras tradisional organik dari Sariak Alahan Tigo, Solok, Sumatra Barat. Usianya masih cukup muda, sekitar 28 tahun, namun semangatnya dalam mempertahankan varietas beras tradisional Sumatra Barat seperti Anak Daro, Cisokan, Ciserek, dan masih banyak lagi, perlu diacungi jempol. Karakter beras Sumatra Barat ini memanglah berbeda bila dibandingkan dengan beras di Jawa, yang cendrung pulen dan sedikit lengket. Berderai namun pulen, itulah karakter beras Anak Daro. Pak Hesri Yeldi bertutur kata dengan bangga pada kami  mengenai segala jerih payahnya menanam beras unggulan ini dan tentu saja, kami dibuat kagum oleh kualitas beras yang disajikan.

Sawo Kualitas Terbaik ada di Sumpu

Bukan tanpa alasan saya ngotot berkunjung ke desa ini, hanya demi sebuah sawo. Sawo Sumpu pantas diberikan predikat sawo unggulan Sumatra Barat karena teksturnya yang lembut seperti sutra, dan kulitnya yang tipis sehingga bisa langsung dikunyah tanpa menimbulkan citarasa getir di lidah. Pak Agus, salah satu petani sawo asal Sumpu, bertutur bahwa pohon-pohon sawo di daerah Sumpu sudah tumbuh turun temurun secara alami tanpa bantuan pupuk kimia apalagi pestisida. Bibit sawo yang sama ditanam di penjuru Sumatra Barat, tapi hanya di daerah Sumpu citarasa madu karamel yang membumi dan juga tesktur daging selembut sutra dihasilkan.Sawo Sumpu bisa dimakan berikut dengan kulitnya, membuat kami terpana.

Tertegun dengan buaian manis sawo Sumpu, kami bertanya-tanya mengapa kami tidak menemukan buah ini di Jakarta walaupun Pak Agus bersikukuh bahwa truk-truk pengepul mengantar sawo ini sampai ke Kramat Jati.

Ternyata, dari hasil obrolan kami dengan polisi lokal dan pak lurah (kedatangan tiba-tiba kami disambut oleh mereka, katanya baru sekali ini desa mereka dikunjungi tamu dari Jakarta hanya demi sawo), mereka berkata bahwa sawo-sawo itu kerap habis di perjalanan, selepas Bengkulu menuju Lampung, dibeli oleh warga lokal disana. Ohhh, pantas kalau begitu...

Perjalanan singkat kami ke Sumatra Barat membuahkan pemikiran-pemikiran baru, tentunya ditinjau dari aspek ekologi, keberlanjutan, keanekaragaman hayati. Semua aspek itu bermuara pada satu endapan, yakni citarasa.

Tidak bisa dibohongi bila daerah memberikan kontribusi pada rasa yang spesifik, dan rasa alami pada bahan baku itulah yang memberikan kontribusi pada sebuah budaya makanan, di luar teknik memasak, pengaruh luar, dan adat istiadat.

Sangat tidak berlebihan bila budaya makanan Minang mendapat hati tersendiri di bangsa ini, karena memang terlihat sekali, bahkan di desa terpencil sekalipun, pasar tradisional mereka masih menyimpan aneka ragam produk hutan yang unik, hasil kebun, dan ternak yang melimpah.

Hancur-Hancuran Tapi Justru Terkenal

Hancur-hancuran Tapi Justru Tenar di Indonesian Idol

JAKARTA - Tenar di ajang adu bakat menyanyi "Indonesian Idol" ternyata tidak harus bersuara merdu dengan penampilan spektakuler.

Sebab, setidaknya ada tiga orang bersuara dan berpenampilan hancur-hancuran tapi justru popularitasnya cepat meroket karena keunikannya.

Tiga nama itu adalah Ridho, Bagus Setiawan dan Renita Dwi Cahya alias Ayya. Renita alias Ayya terkenal di jejaring Twitter dan Facebook lantaran polah uniknya menyanyikan lagu "Makhluk Tuhan Paling Seksi" dalam bahasa Jawa saat audisi.

Dengan suaranya yang cempreng dan jelas tak merdu, Ayya tentu gagal mendapat golden ticket menuju spektakuler show. Tapi ulahnya yang pecicilan dan jenaka justru punya nilai menghibur yang tinggi.

Karuan saja, saat rekaman lagu di ajang audisi itu diposting ke Youtube, begitu banyak orang tertawa ngakak. Namanya cepat tenar. Ia pun mendadak jadi 'artis kampung' karena laris diundang menyanyi di acara-acara hajatan di sekitar tempat tinggalnya.

Ayya pun mendapat kesempatan menyanyi di acara musik Dahsyat, R CTI, meski dengan gaya Jawa tulennya yang medok. Pemirsa tak lagi menikmati suaranya, tapi ulahnya yang lucu dan centil. Bahkan RCTI menjadikannya sebagai salah satu artis penghibur menjelang Piala Eropa, 8 Juni 2012.

Ridho, peserta audisi bersuara hancur-hancuran lainnya, nasibnya malah lebih beruntung. Ia memang gagal saat audisi. Tapi lagu uniknya berjudul "Neng Neng Nong Neng" hak ciptanya dibeli Ahmad Dhani, salah satu juri Indonesian Idol.

Lagu lucu itu dihargai Rp 5 juta. Bahkan royalti lagu tersebut nantinya juga akan diberikan kepada Ridho untuk biaya pengobatan ibundanya yang sedang jatuh sakit. Ridho diundang menyanyi di acara musik "Dahsyat" dan akan kembali diundang ke acara-acara Indonesian Idol, sepanggung bersama para kontestan babak Spektakuler Show.

Dan tak kalah jenaka adalah Bagus Setiawan yang memancing tawa karena lagu "Angin" milik Radja dibawakannya dengan hancur-hancuran seperti orang lagi baca puisi.

Anehnya, grup musik Radja malah berterima kasih kepada Bagus. Sebab, ketika dibawakan oleh Radja sendiri, lagu "Angin" kurang populer. Nah, sejak dibawakan Bagus di ajang audisi Indonesian Idol 2012, lagu tersebut jadi sangat populer dan disukai anak-anak muda.

"Sejak dibawakan Bagus di Indonesian Idol, lagu "Angin" selalu jadi 'top request' dari para penonton di mana pun Radja manggung. Jadi, terima kasih untuk Bagus," kata Moldy, gitaris Radja.

Istimewanya Indonesia

25 Fakta Keistimewaan Indonesia Di Mata Internasional

Inilah Fakta Fakta Yang Membawa Dan Membanggakan Nama Indonesia

1. PT.PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia “Star 50″ berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.

2. Di singapura, gamelan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.

3. Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada 2 di dunia. Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

4. Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.

5. Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.

6. Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

7. Tahukah Anda, airbridge –tangga belalai menuju pintu pesawat yang ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka, Indonesia.

8. Pejuang HAM legendaris dan bapak pembebasan Negara Afrika Selatan, Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus Apartheid di negerinya, mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar.

9. Tahun 2002, dalam Special Edition TIME magazine on Asian Heroes, penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di tahun 2006 (The Holy Quran).

10. Mobil prestisius, Mercedes Benz, menggunakan knalpot buatan Indonesia, yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.

11. Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia

12. David Foster mengaku, lagu ciptaanya ‘To Love You More’ yang dibawakan Celine Dion terinspirasi dari musik Keroncong yang berasal dari Indonesia.

13. Menara Kuala Lumpur ternyata dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB.

14. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar di dunia.

15. Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.

16. Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera, Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase paling depan.

17. Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI.

18. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.

19. Kacang dua kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.

20. Motor GP, Produsen Honda menggunakan jargon ”One Heart” (Honda Indonesia) yang terpasang di motor balapnya, Yamaha juga membubuhi jargon ”Semakin di Depan” di baju balapnya. Walaupun motor Jepang, tapi Semua produksinya dilakukan di Indonesia.

21. Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia.

22. Senjata yang namanya Kriss SVD terinspirasi dari senjata tradisional Indonesia, Keris. Pencipta Kriss SVD ternyata pernah tinggal di Indonesia.

23. Sepatu Adidas bekerja sama dengan salah satu perusahaan sepatu Indonesia dan merupakan satu-satunya perusahaan sepatu yang dipercaya oleh Adidas untuk memproduksi Football Shoes di seluruh dunia.

24. Biji kopi luwak adalah biji kopi termahal di dunia, dan produsennya adalah Indonesia.

25. Jersey dan Jaket Official Manchester United adalah buatan Indonesia.

Kita Sering Melampiaskan 99% Kemarahan Justru Kepada Orang yang Paling Kita Cintai

Kamu Adalah Tulang Rusukku

Kisah kehidupan dua orang manusia yang telah diciptakan oleh tuhan dan akhirnya harus berpisah serta di lain waktu mereka harus bisa saling menemukan pasangan tulang rusuk mereka.

Tak lantas beramarah bila rusuk itu kemudian susah untuk diluruskan, dan tak harus jenggah bila suami tak jua segera meluruskan. Yang dibutuhkan adalah pengertian, kesabaran dan saling memberi waktu untuk mengerti. Itulah hakikat cinta sejati pasangan suami-istri.

Karena Kamu Tulang Rusukku

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak

“Kamu nggak cinta lagi sama aku!” Raka sangat membenci ketidak dewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,

“Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!” Tiba-tiba Dara menjadi terdiam ,

Berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.”

Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : Apa kabar?
Dara : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
“Good bye….”

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

“Kita sering melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal”

Cara Cerdas Balas Dendam

Facebook Tak Terima Dibilang 'Punah' di 2017

Jakarta - Facebook punya cara tersendiri dalam menanggapi hasil negatif dari penelitian yang dilakukan oleh para sekelompok peneliti di Princeton University.

Dengan menggunakan yang diklaim menggunakan metode yang sama, hasilnya Facebook mengatakan bahwa Princeton University tidak akan memiliki mahasiswa pada tahun 2021.

Dikutip  Los Angles Times, Facebook menyimpulkan hasil tersebut dari korelasi antara jumlah mahasiswa di kampus tersebut dengan indeks Google Trends. Persis seperti yang dilakukan oleh Princeton University.

"Pendaftaran di kampus tersebut akan menurun 50% pada tahun 2018, lalu kemudian mereka tidak akan memiliki mahasiswa pada tahun 2021," tulis pihak Facebook melalui blog resminya.

Menurut Facebook, penelitian yang dilakukan oleh Princeton University itu tidak relevan, karena mengambil sejumlah data berdasarkan pencarian di Google. Perbandingan dengan MySpace pun, menurut Facebook, tak mendasar.

"Princeton musnah? Kami tidak berpikir demikian. Kami hanya memberikan peringatan mengenai beberapa metode analisis mengarah pada kesimpulan yang cukup gila," tandasnya.

Sebelumnya, menurut peneliti dari Princeton University mengatakan bahwa Facebook akan kehilangan 80% dari basis pengguna dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, malahan Facebook akan punah pada tahun 2017.

John Cannarella dan Joshua Spenchler, dua dari beberapa peneliti memang menganalogikan Facebook seperti penyakit epidemik yang menyebar, lalu sembuh kemudian.

"Ide, seperti penyakit, telah terbukti menyebarkan epidemik di antara orang-orang sebelum akhirnya sekarat, lalu sembuh dengan model epidemiologi," para penulis mengklaim dalam sebuah makalah berjudul pemodelan epidemiologi dinamika jaringan sosial online.

"Ide yang menyebar melalui kontak komunikatif antara orang yang berbeda yang berbagi ide dengan satu sama lain. Manifesto ide akhirnya kehilangan minat dengan ide dan tidak lagi mewujudkan ide, yang dapat dianggap sebagai keuntungan dari 'kekebalan' dengan ide tersebut." Katanya menganalogikan.

'Facebook akan Punah di Tahun 2017'

Jakarta - Bak roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah, Facebook pun mengalami masa kejayaan lalu berlahan memudar. Apalagi kalau bukan makin lama makin ditinggal penggunanya.

Memang bila dibandingkan dengan situs jejaring sosial lainnya seperti MySpace, Facebook yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-10 memang bertahan cukup lama.

Akan tetapi menurut peneliti dari Princeton University mengatakan bahwa Facebook akan kehilangan 80% dari basis pengguna dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, malahan Facebook akan punah pada tahun 2017.

John Cannarella dan Joshua Spenchler, dua dari beberapa peneliti memang menganalogikan Facebook seperti penyakit epidemik yang menyebar, lalu sembuh kemudian.

"Ide, seperti penyakit, telah terbukti menyebarkan epidemik di antara orang-orang sebelum akhirnya sekarat, lalu sembuh dengan model epidemiologi," para penulis mengklaim dalam sebuah makalah berjudul pemodelan epidemiologi dinamika jaringan sosial online, dikutip dari The Guardian.

"Ide yang menyebar melalui kontak komunikatif antara orang yang berbeda yang berbagi ide dengan satu sama lain. Manifesto ide akhirnya kehilangan minat dengan ide dan tidak lagi mewujudkan ide, yang dapat dianggap sebagai keuntungan dari 'kekebalan' dengan ide tersebut." Katanya menganalogikan.

Sebelumnya, hasil penelitian konsultan digital iStrategy Lab menyatakan, sekitar 11 juta remaja dan mahasiswa keluar dari Facebook sejak tahun 2011. Sebagai gambaran, jumlah tersebut lebih banyak dari total populasi Hong Kong.

Diyakini, para remaja itu meninggalkan Facebook karena beralih ke layanan lain. Misalnya saja Twitter, WhatsApp, Path dan sebagainya. Pihak Facebook sendiri mengakui fenomena kurang menggembirakan itu.

Mata Mata Menakutkan Media Sosial

Merekrut Tanpa Harus Jadi 'Mata-Mata' Menakutkan di Sosmed

Jakarta - Kurang lebih sepuluh tahun yang lalu, seorang teman memperkenalkan saya kepada pria yang tampan dan cerdas, dan tidak lama, saya akhirnya pergi kencan dengan pria itu.

Ketika itu kami sedang menikmati segelas anggur sebelum makan malam, dan tiba-tiba ia mengangkat sebuah topik mengenai Google, dan berkata demikian. "Luar biasa ya, teknologi membuat kita bisa mengetahui apa saja mengenai seseorang, misalnya apakah mereka pernah memenangkan lomba lari 5 km dengan catatan waktu kurang dari 30 menit".

Saat itu adalah tahun 2004, dan pria yang saya kencani tersebut berbicara mengenai lomba lari amal Susan G. Komen yang saya menangkan di tahun 1995.

Di mata saya, ia langsung berubah dari pria yang keren menjadi mata-mata yang menakutkan, dan saya ingin segera angkat kaki dari situ.

Saat ini, ada lebih dari 238 juta anggota LinkedIn yang terdaftar dari 200 negara serta wilayah. Facebook melaporkan bahwa pengguna aktifnya berjumlah 700 juta dalam perempat tahun kedua di 2013 ini.

Di bulan Maret, ketika Twitter berusia tujuh tahun, para penggunanya mengirimkan lebih dari 400 juta tweet per hari! Jejaring sosial sudah memperluas penggunanya dari sekelompok kecil pengguna awal (early adopters) menjadi sebuah masyarakat online, dan dengan cepat menjadi mainstream.

Sehubungan dengan rekrutmen, tentu saja perekrut ingin memanfaatkan sumber-sumber yang kaya akan informasi ini. Walau demikian, informasi mengenai kandidat yang didapat lewat jejaring sosial harus ditangani dengan hati-hati agar perekrut tidak dicap sebagai mata-mata.

Menurut artikel di Wired.com, biasanya perekrut menghabiskan empat hingga lima jam per hari di LinkedIn, dan menurut survei Bullhorn, 98,2% dari perekrut memanfaatkan jejaring sosial untuk perekrutan tenaga kerja di tahun 2012.

Walau demikian, tidak semua kandidat ada di LinkedIn, dan demikian juga sebaliknya, tidak semua kandidat berpendapat bahwa partisipasi mereka di jejaring sosial memiliki keterkaitan dengan pekerjaan.

Ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar, sama halnya dengan kasus ‘pria baik-baik’ yang mendadak berubah menjadi mata-mata menakutkan setelah satu tegukan anggur.

Ini adalah lima tips yang bisa membantu Anda mengenal kandidat lebih jauh tanpa dianggap 'menguntit' mereka terlalu dekat.

1. Kenali obyektif Anda secara jelas.

Mengapa Anda menggunakan jejaring sosial untuk menggali informasi mengenai seorang kandidat? Apa perantara yang cocok untuk mencapai obyektif itu? Apakah Anda ingin memahami latar belakang kandidat, cara ia menulis, atau budaya yang ia miliki?

Jawaban atas semua pertanyaan itu akan berujung pada jalur jejaring sosial yang berbeda. Obyektif yang jelas juga akan membantu Anda menjawab apabila kandidat bertanya. “apa tujuan Anda melihat-lihat profil [situs jejaring sosial] saya?”.

2. Pahami betul konteksnya.

Apa jejaring sosial yang cocok untuk rekrutmen yang Anda lakukan? Cocokkan dengan peran yang akan diisi oleh kandidat tersebut.

Jika Anda mencari kandidat untuk posisi tinggi di bidang marketing, mungkin Anda bisa mencari tahu kanal sosial apa saja yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggannya.

Di sisi lain, halaman Facebook dari seorang insinyur teknik kimia isinya mungkin tidak akan relevan dengan apa yang Anda cari.

3. Pertimbangkan aktivitas jejaring sosial kandidat.

Hanya karena Anda sudah menemukan profil LinkedIn dari seorang kandidat, bukan berarti bahwa ia adalah seorang pengguna aktif ataupun mengerti pengaturan privasi yang ada.

Seorang yang ahli dalam subyek tertentu di Twitter mungkin berharap bahwa Anda sudah melihat kontribusi mereka di jejaring sosial.

Kandidat dengan 12 koneksi LinkedIn dari perusahaan yang sama harus ditangani dengan cara berbeda dari seorang LinkedIn Open Networker (LION). Seorang

LION sangat terbuka dalam membuat koneksi di LinkedIn dan mungkin memiliki beberapa ratus atau ribu orang di dalam jaringan kontak mereka.

LION juga biasanya berharap Anda sudah melihat profil mereka. Lain halnya dengan kandidat yang memiliki aktivitas sedikit di jejaring sosial, Anda harus menanganinya secara lebih berhati-hati.

4. Ikuti perbincangan di dunia jejaring sosial.

Kita semua tahu bahwa berbicara secara langsung dengan seseorang, atau menatap matanya dan berdiri berhadapan, jauh lebih berharga daripada informasi yang didapatkan dari jejaring sosial manapun.

Ketika Anda berbicara langsung dengan kandidat, terutama ketika Anda mencoba untuk berbicara dengan kandidat yang kurang aktif, perhalus pembicaraan untuk meraba sebanyak apa informasi yang mereka mau berikan kepada Anda.

Walaupun Anda tergoda untuk mengeluarkan pertanyaan pamungkas, seperti “mengapa Anda berpindah kota tempat tinggal di tahun 2002 walau kondisi pasar sedang tidak mendukung?”, cukup berikan waktu sedikit, dan biarkan pembicaraan berkembang dengan sendirinya.

Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan kepercayaan dari mereka dan tidak serta merta membuka sesi tanya jawab dengan pertanyaan yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

5. Mengaculah pada ‘golden rule’.

Ketika dalam keraguan, lakukan apa yang Anda pikir orang lain akan lakukan kepada Anda. Golden Rule ini selalu bisa membuat Anda berada di posisi yang baik. Lihat dari sudut pandang mereka. Jika masih ragu, tanyakan kepada teman-teman atau rekan kerja seberapa jauh Anda boleh mengorek informasi.

Lebih baik bekerja berhati-hati daripada kandidat yang Anda sudah pelajari susah-susah melarikan diri karena ketakutan.

*) Penulis, Laura Schaulat merupakan Direktur Insight dan Strategi Konsumen Oracle yang berbasis di London, Inggris Raya. Ia juga memimpin strategi Human Capital Management Oracle di wilayah EMEA.

Jangan Minder dan Terus Bermimpi

Urung Jadi Karyawan, Bambang Sukses Jadi Pengusaha Logam

Lingkungan sekitar memberi banyak pengaruh dalam kehidupan seseorang. Tak sedikit orang meraih sukses, berkat kemampuan melihat potensi atau peluang yang berkembang di sekitar lingkungannya sehari-hari.

Bambang Budiarto salah satunya. Besar dalam lingkungan perajin logam, Bambang berhasil menjadi pengusaha logam sukses. Ia memasok komponen logam ke sejumlah produsen kompor gas, baik yang berlokasi di Surabaya maupun Jakarta. Dalam sebulan, usahanya bisa menangguk omzet berkisar Rp 500 juta–Rp 600 juta.

Bambang merintis usaha logam ini dari nol. Namun, lantaran besar di lingkungan perajin logam, ia punya sedikit keterampilan mengolah logam, layaknya pemuda lain di Ngingas, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Meski begitu, terjun menjadi pengusaha logam, sejatinya, bukan cita-cita pria kelahiran Blitar, 6 September 1969 ini. Seperti teman-temannya, Bambang yang kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Gajayana, Malang, ingin berkarier sebagai pekerja kantoran.

Setelah mendapat gelar sarjana ekonomi pada 1994, Bambang merantau ke Surabaya untuk mencari pekerjaan. Dia juga sempat mengadu nasib ke Jakarta karena tergiur ajakan teman, kendati sebenarnya ada keraguan di dalam dirinya.

Nyatanya benar, sesampai di Jakarta, Bambang justru merasa minder. Dia berpikir akan kesulitan mendapat pekerjaan karena nilainya yang pas-pasan. “Jadi, saya malah tidak mengirim lamaran ke mana-mana dan memilih pulang ke Surabaya saja,” kenang dia.

Untung saja, perasaan rendah diri Bambang tidak berkepanjangan. Dari secuil pengalamannya mencari kerja, dia mulai berpikir untuk mendirikan perusahaan sendiri. Apalagi, saat masih tinggal di Waru, dia sempat bekerja membantu para perajin logam di desanya.

Awalnya, Bambang hanya mengerjakan order yang diberikan oleh tetangganya, seorang perajin skala besar. Sudah menjadi kebiasaan para perajin logam di desanya mengalihkan order ke perajin lain. “Misalnya, ada sebuah perusahaan yang meminta 1.000 item komponen, pekerjaan itu dioper ke para tetangga. Saya pun jadi ikut-ikut bekerja sebagai perajin,” jelas pria yang kini genap berusia 44 tahun ini.

Meski hanya menerima order serabutan, Bambang tetap tekun mempelajari berbagai teknik pembuatan produk logam. Sesekali, dia juga mencoba membuat sampel sendiri, berupa berbagai komponen kompor minyak yang saat itu banyak dibutuhkan.

Dari beberapa sampel yang ia buat, Bambang mulai memburu oder. “Saya datang dari pintu ke pintu. Ya, ada yang menolak. Ada juga yang menerima, meski yang menerima juga tak semua memberi order,” tutur pria yang suka bersepeda ini.

Akhirnya, sekitar tahun 2000, datang order langsung dari produsen kompor minyak, PT Arto Metal. Puas dengan hasil kerja Bambang, perusahaan itu terus mengulang order berikutnya. Bambang yang waktu itu dibantu oleh adiknya, merekrut beberapa pemuda, karena mereka berdua sudah kewalahan menggarap order.

Hubungan dengan Arto Metal pun terus berkembang. Dari yang semula menjadi pemasok tunggal, Bambang menjadi mitra bisnis perusahaan tersebut. “Sebagai mitra, saya bisa mengantongi keuntungan yang lebih besar,” cetus dia.

Konversi kompor

Melihat hasil yang makin mantap, Bambang mulai membeli mesin sendiri pada 2001. Selain banyak order yang datang, pembelian mesin itu juga untuk menandai keseriusannya di bisnis logam. Apalagi, pada tahun itu dia juga menikahi Chalimatus Sa’diyah.

Tak hanya membuat komponen kompor minyak, Bambang juga menerima pesanan dari seorang produsen dipan kayu di Malang yang membutuhkan penyangga logam.

Pesanan lain juga menghampiri Bambang dari Jakarta. Pada 2004, dia mendapat pesanan komponen kompor minyak dengan nilai ratusan juta rupiah dari PT Arga Artha Utama.

Dari situ, usaha logam ini terus berkembang karena pelanggan terus mengulang order mereka. Menyadari bahwa bisnisnya semakin serius, Bambang melegalkan usahanya dengan membentuk PT Elang Jagad. Jumlah karyawannya terus bertambah, dari hanya dibantu adik hingga 60 orang dan memproduksi ribuan item logam.

Sayang, kesuksean ini tak berlangsung lama. Dampak dari program konversi minyak tanah ke gas ikut menimpanya. Pada 2007, order menurun drastis. Bambang sempat memangkas karyawan hingga tersisa 20 orang saja. “Saya tak sanggup bayar mereka,” ujar dia.

Beruntung, para produsen kompor langganannya cepat menyesuaikan diri dan lantas membuat kompor gas. Mereka juga melakukan transfer ilmu pembuatan kompor gas ini kepada Bambang. “Setahun, kami belajar sama-sama, baik konsumen maupun perajin,” kata dia.

Baru pertengahan 2008, perusahaan mulai pulih. Konversi minyak ternyata tidak berimbas negatif, tetapi membawa dampak baik bagi usahanya. Order melonjak drastis sejak 2009, karena pelanggan juga terus bertambah.

Kondisi ini pun memaksa Bambang untuk membeli beberapa mesin. Kini, pabrik Elang Jagad punya mesin kapasitas 25 ton dan 40 ton untuk memproduksi 25.000 hingga 30.000 item logam saban bulan.

Meski tak jadi pegawai kantoran, Bambang membuktikan kemampuannya menjadi pengusaha sukses. Tak lagi minder, dia terus bermimpi. “Ke depan, kami ingin menjadi produsen produk, bukan hanya komponen,” katanya.

Terus Kejar Jangan Menyerah !!

Bermodal Rp 200 Juta, Fajar Kembangkan Real Estate Miliaran Rupiah

Tak selamanya kucuran dana besar menjadi modal utama membangun sebuah perumahan. Buktinya bisa Anda dilihat pada diri pengusaha ini.

Bermodal uang Rp 200 juta, sebuah ciuman tangan, dan sekantong plastik buah mangga, Fajar R. Zulkarnaen, berhasil membuat real estate di kawasan Jakarta Selatan. Ya, Fajar mampu menyakinkan pemilik tanah agar melepas lahan seluas 1.500 m2. Padahal sebelumnya sudah banyak yang mengincar lahan tidur tersebut dan gagal mendapatkannya.

Menurut Fajar, terkadang untuk memuluskan sebuah kesepakatan bisnis, nominal uang bukanlah segalanya. Diperlukan unsur lain seperti kepercayaan, kedekatan emosional, dan tentu saja hubungan antarmanusia. “Jadi bukan sekadar hubungan bisnis semata,” kata pria alumnus FMIPA Universitas Padjajaran dan master Teknologi Lingkungan, ITB, Bandung, ini.

Namun, bukan berarti keberhasilannya membeli lahan tersebut, lantas memuluskan langkah usahanya. Pasalnya bisnis tersebut sempat tak direstui oleh orang-orang dekatnya. Termasuk pihak keluarga. Maklum sebelumnya Fajar pernah terjerembab dalam kegagalan pada bidang bisnis lain. Mulai dari mencoba berjualan alat pengeboran migas, coating kapal, hingga pengecatan antikarat onderdil mobil.

Tapi itu semua tak menyurutkan langkahnya untuk membangun perumahan bernama Pejaten Greenland, di Jalan Gunuk, Jakarta Selatan. Melalui bendera PT. Bumi Alam Indah, Fajar mulai menemukan passion-nya. Kini, sudah 50 persen rumah telah berhasil dijualnya. Lantas apa kiat suksesnya? Berikut adalah petikan wawancara IDEBISNIS dengan Fajar R. Zulkarnaen.

Bagaimana awal pembangunan perumahan ini?
Setelah berbagai macam bisnis dijalani, baru bisnis properti inilah saya merasakan ada kemajuan. Saya nekat membeli tanah yang ada di belakang rumah. Pada waktu itu, sekitar tahun 2010, harganya Rp 1,2 miliar. Sedangkan uang di tabungan hanya Rp 200 juta. Sisanya (Rp 1 miliar) saya janji pada pemilik untuk melunasinya dalam waktu 8 bulan.

Begitu tanah seluas 1.500 m2 itu berhasil berpindah kepemilikan, saya langsung promosikan perumahan yang akan saya bangun. Rumah belum jadi, satu rumah sudah ada yang beli. Lantas uang pembelian rumah pertama tersebut saya berikan untuk pemilik tanah. Sebagian lagi (uangnya), saya dapatkan dari sumber yang lain. Akhirnya sebelum 8 bulan, utang saya kepada pemilik tanah bisa dilunasi.

Untuk membangun rumah yang lain, saya pinjam dana ke Bank BRI dan Panin. Pinjam ke bank pun tak langsung miliaran. Tapi bertahap. Pertama ratusan juta. Begitu seterusnya. Kalau dianggap lancar, jumlah pinjaman bisa ditingkatkan.

Persaingan bisnis properti terbilang ketat. Apalagi di daerah ini sudah tampak beberapa perumahan sejenis. Apa kiat Anda untuk berkembang?
Betul. Persaingannya ketat. Tentang banyaknya perumahan cluster di kawasan ini, saya akui memang seperti itu. Bahkan banyak yang menyangsikan perumahan yang saya bangun, bakal laku. Namun justru itu, bila suatu daerah sudah ada pengembang (perumahan) yang lain, berarti potensi pasar di daerah tersebut cukup tinggi. Kita tak perlu lagi survey macam-macam. Dijamin, segmen pasar pasti ada. Buktinya, sekarang sudah 4 rumah yang terjual.

Kita pun memberikan konsep town house dengan kualitas terbaik. Terutama pada konstruksi dan bahan bangunan. Infrastruktur kita bangun lebih ramah lingkungan. Kalau di tempat lain jaringan listrik masih berada di atas bangunan, di sini, semua jaringan listrik berada di bawah tanah. Jadi tak merusak pemandangan. Air pembuangan pun kita bangun agar tak menimbulkan kerusakan lingkungan.

Harga yang saya berikan pun sangat kompetitif. Bila di perumahan lain dijual Rp 1,5 miliar, saya jual antara Rp 1,1 – Rp 1,5 miliar.Uang muka bisa dicicil hingga tiga kali. Jadi konsumen lebih ringan membayarnya. Prosedurnya pun lebih mudah. Setelah uang masuk sebanyak 30 persen dari harga total, saya akan bangun rumahnya.

Tadi disebutkan harga rumah yang Anda bangun, lebih murah dibandingkan pengembang lain. Mengapa bisa begitu?
Saya membangun rumah tak menggunakan jasa kontraktor. Karena back ground saya adalah kontraktor. Jadi saya bisa menghemat biaya produksi hingga 10-15 persen. Perusahaan ini pun didukung oleh SDM yang sudah berpengalaman membangun berbagai macam gedung.

Kami pun mendapat pasokan bahan bangunan dari para distributor besar. Mulai dari semen hingga besi. Harganya tentu lebih miring dibandingkan retailer. Dengan begitu, saya bisa menekan cost pembuatan rumah. Tapi kualitasnya tetap terjamin.

Berapa omzet yang diperoleh dari perumahan ini?
Proyeksinya sekitar Rp 20 miliar.

Biaya terbesar dari bisnis properti ini?
Terbesar tentu ada pada tanah (pembebasan lahan). Dulu tanah ini enggak rata seperti ini. Berbukit-bukit. Jadi saya harus meratakannya. Kedua pada over head. Tiap bulan harus memberi gaji karyawan mulai dari arsitek hingga akuntan. Terakhir baru pada konstruksi.

Bagaimana menyikapi fenomena tingginya suku bunga acuan BI yang merangkak naik sehingga berpengaruh terhadap bisnis properti? Lalu bagaimana dengan melemahnya rupiah terhadap dollar AS?
Beberapa program telah dijalankan. Semisal uang muka bisa dicicil hingga 3 kali. Bisa juga dengan pembayaran tunai bertahap. Jadi saya menerapkan strategi pricing yang tepat sehingga pembayaran uang muka dan KPR-nya jauh lebih ringan. Kita pun akan menurunkan segmen pasar. Tak hanya membuat rumah untuk kalangan atas. Di 2014, kita akan membangun rumah untuk kelas menengah–bawah.

Sementara kalau soal pelemahan rupiah, sebenarnya tak terlalu berpengaruh. Karena sebagian besar kita menggunakan material lokal. Tentu dengan kualitas terbaik . Yang paling berpengaruh justru musim hujan ini. Proyek pembangunan jadi banyak yang molor.

Bagaimana ceritanya bisa berkecimpung di dunia properti ini?
Di awal karier sebagai pengusaha, justru saya banyak gagalnya. Pertama kali bisnis spare part alat migas, di 2008, gagal. Begitu juga saat bergerak di bidang electroplating, gagal lagi. Lalu saya mendirikan PT Maja Bangun Sejati yang berkutat di bidang sipil dan arsitektur. Membangun berbagai gedung bertingkat. Tentu harus tender dulu. Lama-lama, capek juga. Akhirnya saya berhenti dan mendirikan perusahaan PT Bumi Alam Indah yang membangun perumahan Pejaten Greenland ini.

Anda pernah gagal dalam beberapa bidang usaha. Pelajaran apa yang bisa diambil?
Dulu kita inginnya terlihat gagah. Semisal kantor harus mewah, mobil harus bagus. Sekarang saya sudah tak seperti itu. Saya tekan cost serendah mungkin. Misalnya, kantor tak perlu terlalu bagus. Malah sekarang kantor pemasaran, ada dalam proyek kan Ha..ha…ha… ha.

Saya pun kini lebih fokus. Bisnis properti menjadi prioritas utama. Kalau dulu boro-boro. Ingin usaha ini, pengen usaha itu. Enggak fokus. Jadinya ya … begitu. Rugi terus! Tapi ini tak menghalangi saya untuk terus berusaha. Hingga akhirnya bisa seperti ini. Saya menemukan passion di bidang properti.

Rencana bisnis ke depan?
Kita sudah buat bank land. Di sini (di Jalan Gunuk, Jakarta Selatan), saya sengaja menyimpan tanah seluas 2.500 meter. Lokasinya cukup strategis. Di Jakarta, harga tanah cepat meroket. Selain itu, saya juga punya tanah di Serpong, Tangerang.

Tahun 2014, kita akan ekspansi ke Depok. Di sana ada lahan sekitar 4.000 – 5.000 m2. Saya akan bangun perumahan. Tapi segmen pasarnya berbeda. Kita akan bangun perumahan untuk kelas menengah ke bawah dengan harga Rp 300 juta ke bawah. Sekarang, pasar properti kelas seperti itu tengah laku keras.

Tips sukses menjalankan bisnis properti?
Pertama, cash is the king. Uang yang dipegang itu adalah kekuatan. Makanya perusahaan itu harus likuid. Ketika kita butuh dana untuk menjalankan bisnis, harus selalu tersedia. Entah bagaimana caranya.

Kedua saya membangun sendiri. Tak menggunakan jasa kontraktor. Sehingga bisa mengatur sendiri. Kapan harus bangun, kapan harus berhenti. Berbeda halnya kalau pelaksanaan pembangunan menggunakan jasa kontraktor. Mereka pasti mengejar target waktu.
Ketiga adalah kepercayaan. Bila kita menjanjikan sesuatu pada pihak lain, kita harus tepati waktu dan besarannya. Jangan telat. Begitu juga kalau gajian untuk karyawan. Tak boleh terlambat.

Hanya itu?
Jangan lupakan human relation. Kita harus dekat dengan warga. Sehingga proyek bisa berjalan mulus tanpa ada penolakan dari masyarakat sekitar.

Kalau mau berbisnis, segera lakukan. Jangan memikirkannya terlalu panjang. Kita kerjakan demi sesuap nasi. Ingat, jangan pernah takut gagal. Bisnis pun harus diikuti dengan passion. Bila seperti ini, kita akan menikmatinya. Baik ketika rugi, apalagi kalau untung, ha … ha … ha.
Jangan pula mudah menyerah. Terus kejar.

Kadang Kadang Orang Suka Membatasi Dirinya Karena Takut Gagal

Dulu Pernah Dicemooh Kini Omzet Hesti Merina Hingga Rp 30 Juta Sebulan

Jakarta - Hesti Merina adalah wanita di balik toko kue online 'Culinary Corners'. Meskipun belum membuka toko sendiri, ia termasuk pengusaha kue sukses dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan. Padahal awalnya ia seringkali dicemooh oleh orang-orang di sekitar tempat tinggalnya karena berjualan kue.

"Saya dulu dipandang sebelah mata dibilang tukang kue oleh tetangga. Bagi orang daerah itu pekerjaan yang menurut mereka menghasilkan dan patut dibanggakan kerja di kantor, waktu dengar saya jualan kue malah dicemooh, 'ah jauh-jauh ke Jakarta cuma jualan kue'. Tapi saya yakin kalau saya mandang pekerjaan ini remeh, ya akan remeh, tapi pekerjaan ini akan menjadi suatu yang besar," cerita Hesti kepada Wolipop di tempat usahanya, Jl. Kair No. 42 A, Ragunan, Jakarta Selatan.

Sebelum tinggal di Jakarta, Hesti memang besar di Lampung. Ia hijrah ke Ibu Kota pada 2008 silam setelah menikah karena suaminya bekerja di Jakarta. Usaha ini dibangun karena niatnya berumah tangga tapi tetap menghasilkan uang sambil menjaga anak di rumah. Oleh karena itu, wanita 32 tahun ini tidak menyerah walaupun sering mendapat sindiran dari orang-orang terdekat. Ia pun mulai menjalani bisnis kue online itu sejak 2010 silam.

Dengan usaha dan kerja kerasnya, Hesti kini membuktikan bahwa pekerjaannya bukanlah hal remeh seperti sebutan 'tukang kue' yang dilontarkan kepadanya. Ibu dua anak itu hanya berjualan kue secara online tapi omzetnya sudah mencapai Rp 30 juta sebulan ketika sedang ramai pesanan.

"Omzet turun-naiknya itu, kalau lagi sepi sekitar 10 sampai 15 juta ya. Kalau lagi ramai sekitar Rp 30 jutaan. Iya sih, kalau lebaran itu bisa dua kali lipat dari bulan biasanya, kadang rezeki nggak diduga-duga, apalagi kalau ada big order," tutur wanita lulusan Komunikasi Universitas Lampung itu.

Dengan penghasilan tersebut, Hesti kini sudah memiliki rumah sendiri untuk mengembangkan usahanya membuat 3D cakes, cookies, juga cupcakes. Ia telah memiliki lima pegawai yang membantunya mengurus pesanan. Bahkan istri dari Mohammad Elbana itu juga membuka kursus bagi yang mau belajar membuat kue dekorasi atau 3D cakes. Tak hanya dari Jakarta peminatnya, beberapa orang asal Batam, Kalimantan, sampai Papua datang untuk ikut kelas tersebut.

Untuk belajar membuat cookies atau cupcakes, ia mematok harga sekitar Rp 300 ribuan per satu kali datang. Sedangkan kursus membuat kue dekorasi dikenakan biaya sekitar Rp 1 jutaan. Kelas berlangsung mulai dari pukul 09.00 sampai 15.00 karena proses pembuatannya cukup lama. Ia pun berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik kepada para pesertanya.

Bagi Anda yang ingin mengikuti jejaknya, Hesti menyarankan agar tidak pantang menyerah. Coba terus apa yang Anda yakini bisa dan jangan pernah menganggap remeh pekerjaan tersebut.

"Lakukan yang bisa dikerjain, nggak perlu nunggu, gagal nggak masalah, jangan takut gagal, kadang-kadang orang suka membatasi dirinya karena takut gagal," tutup Hesti di akhir perbincangan.

Gara - Gara Jokowi Jakarta Banjir !!!

Jakarta Banjir, Jokowi Hilang

Dua orang yang sedang nongkrong di warung kopi pada hari Sabtu, 18 Januari lalu, di salah satu pojok Jakarta, terlibat percakapan hangat. Yang satu, sebut saja Banu, uring-uringan berat lantaran banjir kian meninggi, dan di layar kaca tak ada sepotong pun wajah pemimpinnya. Seolah, Jakarta banjir Jokowi hilang. Untungnya, si Joni yang lebih realistis memandang peristiwa yang berlangsung di televisi dengan santai-santai saja.

"Gile bener, udah seharian begini, mana banjir udah meninggi. Parahnya lagi, Jakarta banjir Jokowi gak nongol di teve," seru Banu.

"Santai aje Coy, mungkin dianye lagi sibuk dengan urusan lain, terus belum sempet deh syuting-syuting gitu," kata Joni enteng.

"Kagak sari-sari-nya si Jokowi begini," timpal Banu lagi.
"Maksud lu?"

"Inget enggak banjir tahun lalu? Ibarat kate, Jokowi nungging aja di-shooting. Lah ini, mana banjir udah sampe segenteng rumah tingginya, eh belum juga nongol tuh bapak gubernur."
"Jangan su'udzon, siapa tahu Pak Gub memang sedang sibuk dan ogah diganggu sama awak media."

"Mana pernah Pak Jokowi menolak kehadiran wartawan?"
"Mungkin banjir kali ini perlu penanganan lebih serius, lebih fokus, maklum, hujannya awet bener...."

"Mungkin aja, tapi kalo begini caranya, gue jadi males milih dia jadi presiden."

"Ah elu... lebay banget deh, lagian belum pasti juga Jokowi mau nyalon jadi presiden."

"Naif banget sih elu jadi orang, sebagai politisi, mana mungkin Jokowi menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. Elektabilitas yang tinggi tentu modal yang enggak akan disia-siakan oleh siapa pun, termasuk Jokowi."

"Mungkin lu kelewat tadi pas Jokowi nongol di TV. Lagian, siapa tahu stasiun yang sedang lu tonton udah meliputnya tadi."

"Gue udah mantengin dari tadi, kagak ada tuh Jokowi."

"Lu kagak pindah-pindah channel lain?"

"Kagak, dari pagi tadi gue manteng TV One."

Sambil menyeruput kopi dan mengudap bakwan goreng, keduanya masih terus mengobrol soal hujan dan Gubernur DKI yang biasa disapa Jokowi itu.

"Eh, coba deh lu ganti channel tevenya, siapa tahu dia nongol di sana," pinta Joni.
"Apa hubungannya, ya sama aja. Bukannya selama ini berita di TV, koran, online, juga seragam?"
"Coba aja deh."

Lantaran penasaran, mau juga Banu menuruti permintaan si Joni. Saat pindah ke saluran SCTV, di sana muncul Jokowi. Pada siaran Liputan 6 SCTV, Jokowi mengunjungi Jalan TB Simatupang yang ambles. Beberapa saat kemudian, masih di saluran yang sama, Jokowi memanggul beras di daerah Rawa Buaya untuk 200 warga yang mengungsi.

"Tuh kan, ada. Itu artinya Jokowi enggak hilang."

"Coba TV lainnya...."

Setelah menunggu beberapa saat, Jokowi juga muncul di stasiun TV lain.

Di sana ada liputan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang meninjau Kali Cipinang yang meluap hingga merendam lima RT di Kampung Makasar, Jakarta Timur. Ketinggian air diwartakan mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 80 cm.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada siang ini (18/1/2014) blusukan menyusuri Jalan Boulevard Raya Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bukan dengan perahu karet, melainkan menggunakan mobil dinasnya menerobos banjir setinggi sekitar 50-60 sentimeter.

Didampingi Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto, pria yang akrab disapa Jokowi itu memantau kondisi air Kali Cipinang yang mengalir cukup deras hingga ke permukiman warga.

"Bujug, kenapa di TV One kagak ada yak?"

"Kru TV One lagi sibuk kali...."

"Bisa jadi, tapi bisa jadi ada apa-apanya antara TV One sama Jokowi..."

"Ya biarin, mau ada masalah di antara mereka, emang masalah buat lu?"

"Jelas masalah dong, itu berarti kagak profesional. Pan, tugas media harus obyektif, enggak boleh berpihak. Apa yang dia lakukan sampai saat ini juga masih terus jadi santapan hangat para wartawan, sehingga membuatnya jadi media darling."

"Pinter juga lu."

"Pan, lu yang ngajarin, he-he-he..." timpal Banu.

"Emang sih, kalau diperhatikan, sejak kena semprot Jokowi dan Wagub Ahok, 'ntu stasiun TV jadi terasa berseberangan sama Jokowi," ujar Joni.

"Wah, masa segitunya. Bukannya awak media biasanya sudah terlatih mentalnya untuk menghadapi narasumber macam apa pun?"

"Itu dia. Lu masih ingat enggak? TV One juga pernah 'menyerang' Jokowi saat gubernur itu memprotes mobil murah. TV One balik menayangkan gambar saat Jokowi masih jadi Wali Kota Solo yang sedang memamerkan mobil bikinan, ESEMKA, yang disebutnya mobil murah."

"Iya, gue inget. TV One seperti hendak mempertentangkan kebijakan pemerintah pusat dengan mobil murah versi Jokowi lewat mobil ESEMKA."

"Hmmm.. ada apa ya sebenarnya? Menurut lu, itu disengaja atau enggak?"

"Kalau gue bilang enggak sengaja, rasanya mustahil lembaga sebesar TV One melakukan tindakan yang tanpa rencana. Kalau gue bilang faktor kesengajaan, rasanya kok janggal juga ya kalau media sudah bertindak tidak obyektif?"

"Kenapa heran? Kan TV One juga milik orang politik, bos partai politik malah. Nyalon jadi presiden pula."

"Terus...."

"Ya mendingan buat menayangkan si bos itulah biar popularitasnya tambah melejit."
"Bener juga lu."

"Kepengin tahu kabar terakhir tentang si bos itu?"
"Apa kabarnya?"

Joni pun menuturkan tentang kabar dari sebuah situs online yang mengutip hasil survei Alvara Research Center yang merilis hasil survei tentang popularitas dan elektabilitas calon presiden yang diselenggarakan akhir tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 2013. Hasilnya, Aburizal Bakrie disebut lebih populer dibanding Joko Widodo. Golkar menyebut hal itu wajar.

"Ya populer karena setiap hari kita melakukan serangan udara (iklan) yang masif yang menyebabkan populer dan sangat masuk akal. Kalau enggak populer itu juga kelewatan," kata Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin seusai berdiskusi di Fx Sudirman, Jakpus, kala itu.

Berikut adalah urutan capres paling populer versi Alvara Research Center:

1. Ical: 78,4 persen
2. Jokowi: 76,0 persen
3. Prabowo: 66,3 persen
4. Wiranto: 62,5 persen
5. Megawati: 62,4 persen
6. Jusuf Kalla: 52,4 persen
7. Dahlan Iskan: 36,3 persen
8. Surya Paloh: 32,7 persen
9. Hatta Rajasa: 28,9 persen
10. Mahfud MD: 24,1 persen
11. Rhoma Irama: 20,8 persen
12. Marzuki Alie: 10,6 persen
13. Lainnya: 49,3 persen

"Hmm... Mujarab bener ya yang namanya media. Tiap hari pemirsa diberondong sama iklan si bos partai, lama-lama terkenal juga tuh si bos," Banu ngedumel.
"Gratis pula."

"Kok gratis?"

"Lah, TV milik sendiri, he-he-he..."

"Tapi itu kan melanggar undang-undang penyiaran," kata Banu.
"Sok tahu lu."

"Ah elo, makanya baca dong berita," ucap Banu seraya menyitir sebuah berita yang menuliskan bahwa organisasi masyarakat sipil dan mahasiswa yang tergabung dalam Frekuensi Milik Publik (FMP) telah mengeluarkan petisi yang sudah ditandatangani secara online oleh lebih dari 3.500 orang melalui www.change.org. Petisi ini menuntut KPI agar berani menindak stasiun televisi yang menyalahgunakan frekuensi publik untuk kepentingan politik pemiliknya.

Juru bicara FMP, Roy Thaniago, mengatakan, aksi itu dilatarbelakangi sikap KPI yang absen dalam membela kepentingan publik. Padahal, penyalahgunaan frekuensi yang kian marak terjadi di televisi dalam bentuk iklan, berita, atau program hiburan, baik secara terang-terangan maupun terselubung.

Roy mencontohkan, Aburizal Bakrie dan Partai Golkar di TV One dan ANTV; Surya Paloh dan Partai Nasdem di Metro TV; serta Wiranto dan Hary Tanoe dari Partai Hanura di RCTI, MNC TV, dan Global TV. Bahkan TVRI yang notabene merupakan TV publik juga pernah menjadi etalase beberapa partai politik, seperti Demokrat, PAN, dan Golkar, tutur Roy Thaniago dalam siaran pers yang diterima Gresnews.com, Rabu (15/1/2014).

FMP berpendapat, sikap KPI yang bergeming terhadap penyalahgunaan frekuensi televisi itu menjadi ancaman utama bagi keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Pasalnya, publik hanya akan mendapatkan informasi yang berat sebelah. Menurut Roy, media yang tidak independen sebenarnya tidak hanya merusak dirinya sendiri, tetapi juga merusak akal sehat dalam kehidupan negara demokrasi. Alih-alih mendewasakan pendidikan politik warga, stasiun televisi macam demikian justru menjadi mesin penghancur kewarasan logika publik, ujarnya.

Ia mengakui, KPI pernah menindak stasiun televisi yang dieksploitasi oleh pemiliknya beberapa kali. Namun, tindakannya hanya berupa teguran lisan, undangan klarifikasi, dan hal lainnya yang lebih menyerupai basa-basi. Padahal, keresahan publik butuh diredam dengan sikap KPI yang lebih tegas dan berani menindak para perampas hak publik.

Ia mengungkapkan, KPI bisa menggunakan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 dan Pedoman Perilaku Penyiaran-Standar Program Siaran (P3SPS) yang menyatakan bahwa lembaga penyiaran yang menggunakan frekuensi publik tidak boleh digunakan untuk kepentingan sektarian. Juga Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mengenai aturan kampanye yang hanya dibolehkan pada 21 hari sebelum masa tenang dan pembatasan jumlah iklan kampanye politik per hari.

Seusai banjir Jakarta

Sudah lebih dari dua pekan banjir "menggerus" Jakarta dan sekitarnya serta wilayah lainnya di negeri ini. Barangkali lantaran telah dekat dengan pemilu pada April mendatang sehingga banjir dijadikan ajang politik orang-orang atau partai tertentu. Ada yang menjadikan banjir untuk mengangkat nama dengan kemasan sumbangan kepada para korban banjir, atau juga sebagai alat untuk menohok lawan politik.

Moga-moga banjir segera berhenti, dan semua orang bisa segera beraktivitas dengan normal kembali. Moga-moga banjir kali ini bukanlah bagian dari kisah mitologi tentang banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung untuk membersihkan angkara murka dengan air bah.

Tetapi setidaknya, lewat banjir ini kita jadi lebih ingat tentang bagaimana hidup yang baik, hidup yang saling menghargai, saling menghormati, dan saling mengingatkan untuk menjaga dan memelihara sungai-sungai kita mengalir dengan baik, serta dijauhkan dari ketamakan agar tak lagi membabati hutan-hutan di hulu untuk dijadikan ajang bermegah-megah.




Sumber