Kalau Mereka Ada di Langkah Awal, Kita Harus 10 Langkah Lebih Maju

Berawal dari Jual HP untuk Modal, Riezka Kini Punya 385 Cabang Pisang Ijo

Jakarta - "Dimana ada kemauan, di situ pasti ada jalan". Peribahasa tersebut tampaknya cocok dengan sosok Riezka Rahmatiana, seorang pengusaha kuliner pisang ijo yang sudah memiliki ratusan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia. Usaha yang ditekuninya sejak 2007 hanya menelan biaya Rp 150 ribu sebagai modal awalnya.

Modal tersebut diperoleh dari dana pribadinya tanpa bantuan siapa-siapa. "Inget banget dulu waktu nyari modal jualan aku harus jual handphone sama kamera. Uangnya dipakai untuk beli bahan-bahan utama, pisang sama terigu," kenang pemilik usaha kuliner Justmine Pisang Ijo itu saat berbincang dengan Wolipop melalui telepon.

Setelah melakukan berbagai persiapan, wanita asal Bandung ini mencoba peruntungannya dengan menjajakan jualannya di pinggir jalan. Berdua dengan seorang teman yang kini menjadi suaminya, Riezka dengan sabar menanti calon pembeli yang datang. Namun sayangnya tak satupun orang yang membeli dagangannya pada hari itu.

Di hari kedua wanita 28 tahun ini baru menyadari mengapa tak ada yang mau membeli dagangannya, yaitu kurangnya promosi yang dilakukan. "Orang nggak ada yang mau beli karena mereka nggak tahu apa yang aku jual. Awalnya mengenalkan pisang ijo ini susah banget. Akhirnya aku mulai promosi, kasih tester ke calon pembeli. Alhamdulillah ada yang beli tapi hanya lima porsi," katanya.

Tanpa patah semangat, hal ini terus dilakukannya secara konsisten selama dua bulan meski kadang dirinya harus merugi atau bahkan menombok. Barulah di bulan ketiga, usahanya ini mulai membuahkan hasil. Keuntungan yang diraihnya mencapai Rp 2 juta. Setelah itu barulah ia memberanikan diri untuk mempekerjakan satu karyawan dan menambah satu gerai lagi.

Dari hasil keuntungan yang didapat inilah wanita yang kini juga aktif mengisi seminar kewirausahaan tersebut terus-terusan membuka gerai baru. Berkat ketekunannya, pada 2009 ia berhasil membuka sebanyak 23 cabang. Tiga tahun berselang, bisnis usaha kuliner khas Makassar ini berhasil memiliki 200 gerai di area Jabodetabek.

Tak kehabisan ide untuk mengibarkan semangat bisnisnya, wanita yang hobi membaca ini juga memberlakukan sistem kemitraan, yaitu jalinan kerja sama antara dua belah pihak dalam suatu perjanjian tertentu. Sistem yang populer dengan istilah franchise ini mampu mengembangkan bisnis yang dijalankannya menjadi 385 gerai di seluruh Indonesia.

"Satu paket franchise kita jual Rp 15 juta. Isinya sudah termasuk stand gerobak, perlengkapan, training dan jasa promosi. Alhamdulillah selama ini sudah banyak yang beli. Bahkan satu orang punya empat franchise. Keuntungannya 100% untuk mitra," jelasnya.

Dari hasil keuntungannya itulah Riezka kini telah memiliki ruko dua lantai yang berlokasi di Bandung. Karyawan yang bekerja padanya pun kini sudah mencapai 40 orang lebih.

Selama kurang lebih delapan tahun menjalani usahanya, salah satu kendala yang sering dihadapinya adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk membantunya mengelola usaha. Hal ini dikarenakan SDM tersebut disabotase oleh kompetitor. Namun Riezka tidak terlalu ambil pusing akan hal ini, meski ia mengaku membutuhkan proses untuk bangkit kembali.

Bicara tentang kompetitor pun, pemenang Young Caring Professional Awards ini pun tidak mempermasalahkannya. Yang terpenting baginya adalah menunjukkan kinerja yang baik.

"Aku nggak masalah sama kompetitor. Kalau mereka ada di langkah awal, kita harus 10 langkah lebih maju. Yang penting tetap berinovasi, konsisten, dan mempertahankan brand itu sendiri untuk memperkuat pemasaran. Ini penting sekali agar bisnis bisa tetap bertahan," tutupnya.

Membunuh Atas Nama Tuhan

Paus Fransiskus: Dilarang Menghina Agama Orang Lain

MANILA — Paus Fransiskus, dalam perjalanannya menuju Filipina mengecam setiap pembunuhan yang dilakukan atas nama Tuhan.

Namun, Paus juga mengatakan, terdapat batasan dalam kebebasan berbicara dan menegaskan agama yang dipeluk seseorang tidak bisa dilecehkan atau dihina.

Komentar Paus Fransiskus ini dikeluarkan terkait serangan kelompok militan terhadap majalah satire Perancis, Charlie Hebdo, pada pekan lalu yang menewaskan 12 orang.

"Membunuh atas nama Tuhan adalah sebuah hal yang absurd," ujar Paus di dalam pesawat yang membawanya menuju Filipina seusai mengunjungi Sri Lanka.

Lebih jauh, Paus menambahkan, setiap agama memiliki kehormatannya sendiri dan terdapat banyak hal yang membatasi kebebasan berbicara.

"Anda tak bisa memprovokasi. Anda tak bisa menghina agama orang lain. Anda tak bisa melecehkan agama orang lain," ujar Paus berusia 78 tahun itu.

"Kebebasan berbicara adalah sebuah hak sekaligus kewajiban yang harus dijalankan tanpa unsur penghinaan," lanjut dia.

Paus Fransiskus kini telah berada di Filipina untuk melakukan kunjungan selama sepekan. Di Filipina, Paus dijadwalkan memimpin misa terbuka di Manila dan mengunjungi para korban topan Haiyan di Filipina tengah.

Rahasia Mendapatkan Modal Untuk Mulai Bisnis

Ini Cara Mendapatkan Modal untuk Memulai Bisnis

Jakarta - Usaha Kecil Menengah (UKM) rupanya kini tengah diminati oleh sejumlah kalangan, tak terkecuali para wanita. Banyak di antara mereka yang tertarik untuk menjajal bisnis di bidang apapun, seperti fashion, kuliner, IT, hingga jasa. Namun seringkali mereka menemukan suatu hambatan, yaitu sulitnya mendapatkan modal usaha.

Farah Dini Novita yang merupakan seorang perencana keuangan independen di Zeus Consulting mengatakan bahwa modal usaha bisa didapatkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan dana pribadi yang bisa didapat dari hasil tabungan. Namun ia menyarankan dana tabungan tersebut tidak harus semuanya digunakan. Sisihkan sebagian untuk kebutuhan lainnya.

"Kalau mau cari modal, paling gampang dari tabungan sendiri. Tapi jangan semua tabungannya dipakai, harus ada dana cadangan untuk kebutuhan mendesak," paparnya saat dihubungi Wolipop via telepon.

Hal ini juga disepakati oleh Widya Kusuma selaku wakil presiden direktur Prudential Indonesia yang mengatakan di dalam dunia bisnis pasti ada saja risikonya, terlebih lagi bagi pemula yang belum begitu memahami seluk-beluk dalam menjalankan usaha.

"Banyak risikonya, bisa aja kita dihutangin orang. Atau karena terlalu larisnya usaha kita, banyak yang beli, kita jadi gegabah, jor-joran keluarin uang tabungan buat buka cabang baru yang belum tentu laku," jelasnya saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Cara lain yang bisa ditempuh untuk mendapatkan modal usaha adalah mencari pinjaman. Namun biasanya hal ini berlaku bagi bisnis yang memerlukan modal yang lumayan besar.

"Tapi jangan langsung pinjam ke bank karena belum tentu dikabulkan permohonannya. Mungkin bisa dari keluarga atau teman-teman terdekat dulu, jadi bisa cari pinjaman yang tidak berbunga," terang wanita yang akrab disapa Dini itu.

Selain itu, mencari investor juga bisa menjadi salah satu pilihan dalam mendapatkan modal usaha selanjutnya. Wanita asli Samarinda ini mengatakan para investor biasanya tertarik mencari orang-orang yang kreatif dalam mengembangkan ide berbisnis namun terhambat dengan biaya.

"Biasanya, para investor ini tertarik dengan bisnis kecil yang sudah mulai berjalan. Nah, untuk dapatkan hati investor itu yang pasti harus bikin business plan dulu. Ada rencana kerjanya, tahapan-tahapannya, tujuan jangka pendek dan panjangnya. Visi misi bisnis juga harus jelas," tutupnya.

Mengapa Tuhan Menciptakan Pelacur

Mengapa Tuhan Membiarkan Anak-anak Jadi Pelacur?

MANILA - Seorang gadis Filipina berusia 12 tahun dengan sambil menangis bertanya kepada Paus Fransiskus di Manila, bagaimana mungkin Tuhan membiarkan anak-anak jadi pelacur. Adegan tersebut mendorong Paus memeluk remaja itu dan meminta semua orang untuk lebih menunjukkan kasih sayang terhadap sesama.

Glyzelle Palomar, seorang anak tunawisma yang kini ditampung sebuah badan amal gereja, menyampaikan permohonan emosionalnya dalam upacara di sebuah universitas Katolik di Manila, jelang misa yang dipimpin Paus bagi jutaan umat pada sore ini. "Banyak anak ditinggalkan oleh orang tua mereka. Banyak anak terlibat narkoba dan prostitusi," kata Palomar kepada Sri Paus saat dirinya berdiri di atas panggung bersama seorang remaja laki-laki usia 14 tahun yang sebelumnya juga seorang tunawisma.

"Mengapa Tuhan membiarkan hal-hal semacam ini terjadi pada kami? Anak-anak tidak bersalah apa-apa."

Palomar lalu jadi sedih dan menangis kencang. Hal itu mendorong Paus (78 tahun) itu merangkulnya dan memeluknya selama beberapa detik.

Paus kemudian memotong sebagian besar pidatonya yang telah dipersiapkan untuk disampaikan dalam bahasa Inggris. Ia lalu menggunakan bahasa ibunya, yaitu bahasa Spanyol untuk memberikan tanggapan dadakan dan tulus atas pertanyaan itu.

"Dia hanyalah salah seorang yang mengajukan sebuah pertanyaan yang tidak ada jawabannya dan dia bahkan tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata tetapi dengan tangisan," kata Paus kepada orang banyak yang menurut penyelenggara mencapai 30.000 orang. "Inti dari pertanyaanmu ... hampir tidak punya jawabannya."

Paus, yang berada di Filipina untuk kunjungan lima hari, mengatakan kepada mereka yang hadir bahwa mereka pertama-tama harus belajar untuk menangis bersama orang lain yang terpinggirkan dan menderita. Ia mengatakan kasih sayang yang dangkal, yang berujung hanya pada pemberian sedekah, yang ditunjukkan oleh banyak orang di dunia tidaklah cukup. "Jika Kristus memiliki kasih sayang semacam itu, Dia hanya akan lewat, menyalami tiga orang, memberi mereka sesuatu dan jalan terus," kata Fransiskus.

Paus meminta mereka untuk menunjukkan perhatian yang nyata dan tulus bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. "(Ada) sejumlah realitas tertentu dalam hidup, (yang) kita hanya bisa lihat melalui mata yang dibersihkan dengan air mata kita," kata Paus.

Ia mendesak mereka "untuk berpikir, merasakan dan melakukan," meminta mereka mengulangi kata-kata ini dalam sebuah paduan suara.

Paus juga meminta para umat untuk meniru santo pelindung namanya, Santo Fransis (dari Asisi). "Dia meninggal dengan tangan yang hampa, dengan kantong yang kosong tetapi dengan hati yang sangat penuh," katanya.

Paus juga mengatakan, topik pertanyaan Palomar menunjukkan bahwa perempuan tidak terwakili secara memadai dalam masyarakat. "Dalam masyarakat dewasa ini, perempuan punya banyak peran. Kadang-kadang, kita terlalu 'machista' (bangga akan maskulinitas secara berlebihan) dan kita tidak memberikan ruang bagi perempuan," katanya. "Perempuan mampu melihat hal-hal dengan sudut pandang yang berbeda dari kita. Perempuan dapat mengajukan pertanyaan yang kita para laki-laki tidak bisa mengerti."

Paus menempatkan kasih sayang bagi orang miskin sebagai tema sentral perjalanannya ke Filipina, yang merupakan basis Gereja Katolik di Asia tetapi puluhan juta rakyatnya bertarung dalam kondisi kemiskinan yang ganas. Sekitar 80 persen dari 100 juta penduduk Filipina adalah orang Katolik.

Dalam pidato perdananya di negara itu pada Jumat lalu, Paus mengecam para elite bangsa itu yang selama beberapa dekade menikmati kekuasaan sementara sebagian besar warga Filipina menderita. Dalam sebuah pidato di istana presiden, Paus berbicara tentang "kesenjangan sosial yang memalukukan" di Filipina.

"Dewasa ini, lebih penting dari sebelumnya, bahwa pemimpin politik harus menjadi sangat jujur, berintegritas dan berkomitmen untuk kebaikan bersama," kata Paus dalam pidato itu.

Dia menantang "semua orang, di semua tingkat masyarakat, untuk menolak setiap bentuk korupsi, yang mengalihkan sumber daya dari orang-orang miskin".

Berdasarkan data pemerintah, sekitar 25 juta warga Filipina, atau seperempat dari populasi, hidup dengan penghasilan 60 sen dollar atau kurang dari itu dalam sehari.

Puncak perjalanan Paus ke negara itu adalah perayaan misa terbuka di central park Manila pada Minggu sore ini. Sekitar enam juta orang diperkirakan akan hadir pada misa itu.

Rahasia Memulai Bisnis Dengan Modal Pas Pasan

Memulai Bisnis Dengan Modal Minim, Bagaimana Caranya?

Jakarta - Setiap orang pasti pernah merasa bosan dengan pekerjaan yang dilakukan saat ini hingga punya niat untuk melakukan pekerjaan lainnya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memulai usaha baru secara independen.

Namun bagaimana jika modal yang diperlukan ternyata tidak sesuai dengan anggaran biaya? Beberapa wirausaha sukses ini turut berbagi tips membuka usaha bagi para pemula dengan modal yang minim. Seperti apa?

1. Berani
Riezka Rahmatiana, pemilik usaha pisang ijo yang mengeluarkan modal sebesar Rp 150 ribu pada awal usahanya ini menjelaskan, kata berani memiliki arti yang sangat luas maknanya. "Harus berani mulai, berani mengambil risiko, berani belajar, berani rugi, berani mengambil keputusan yang tepat, ya intinya berani dalam semua hal," terangnya saat dihubungi Wolipop via telepon.

Lebih lanjut wanita 28 tahun ini mengatakan, seorang wirausaha pasti sudah biasa mengalami masa-masa kegagalan dalam menjalankan usahanya. Maka dari itu, mereka harus berani bangkit untuk melawan semua rintangan yang menghadang.

2. Siap Mental
Berusaha setiap hari merupakan salah satu kunci sukses utama bagi para entrepreneur. Riezka mempunyai suatu filosofi yaitu percaya kepada Tuhan. "Jalani saja semua semampu kita. Kalau kita sedang putus asa, kita harus ingat kita punya Tuhan. Punya mental kuat juga penting banget, jadi kalau misalnya gagal ya sudah siap mental," katanya lagi.

3. Jujur
Lulusan jurusan komunikasi Universitas Padjadjaran ini juga menyarankan untuk selalu bersikap jujur dalam melakukan sesuatu. Sehingga orang-orang akan mempercayai apa yang kita kerjakan dan menghargai hasil kerja kita.

4. Perluas Jaringan
Usaha yang dijalankan oleh Ria Miranda, seorang desainer muda yang terkenal lewat sentuhan nuansa pastel dalam koleksi busana muslim ini bahkan telah membawa namanya hingga ke luar negeri. Saat ini, wanita 29 tahun tersebut telah memasarkan produknya ke luar negeri dan mempunyai cabang di Malaysia. Hal ini dikarenakan ia selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya, baik di dalam maupun luar negeri.

5. Ketahui Selera Pasar
Pemilik label busana muslim yang sama dengan namanya ini juga menyarankan untuk mencari tahu bagaimana minat pasar yang sedang berkembang saat ini. Dari situlah Anda bisa menemukan atau berinovasi dengan usaha yang ingin dijalankan.

"Yang utama bukannya menghitung keuntungan yang dicapai, tapi bagaimana market bisa menerima produk yang kita tawarkan. Kita harus bisa melihat selera pasar tanpa harus mengorbankan idealisme kita," pungkas Ria.

Ratu Produk Kosmetik Yang Memulai Bisnis Dari Garasi

Kisah Martha Tilaar Jadi Ratu Produk Kosmetik Berawal dari Salon di Garasi

Jakarta - Bagi para pecinta dunia kecantikan pasti sudah mengenal brand-brand Martha Tilaar, seperti Sariayu, PAC, Biokos, atau Salon Rudy Hadisuwarno. Sejumlah produk dari merek-merek di bawah PT. Martina Berto tersebut pun telah diekspor ke luar negeri, dari Singapura hingga Amerika Serikat. Siapa sangka, salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia itu juga dibangun bermodalkan dana minim. Bisnis kecantikan tersebut berawal dari sebuah salon di garasi berukuran 4x6 meter. Bagaimana Martha bisa sukses mengembangkan salon dengan satu pegawai menjadi perusahaan berskala internasional?

Sang pelopor, DR. (HC) Martha Tilaar pun membagi kisah suksesnya. Kepada Wolipop, pengusaha 78 tahun tersebut bercerita jika awal pengumpulan modal memang cukup sulit. Terlebih pada saat itu wanita tidak diperbolehkan meminjam uang ke bank. Saat itu, ayah Martha pun mengumpulkan adik-adiknya untuk meminta mereka memberi sumbangan modal kepada wanita kelahiran Gombong itu. Selain sumbangan dari keluarga, Martha juga menjual berbagai peralatan rumah tangga, seperti vacuum cleaner serta blender.

Pada tahun 1969 Martha membangun sebuah salon di garasi rumahnya yang dahulu bertempat di Jalan Kusumaatmadja, Jakarta Pusat. Meski sederhana dan hanya memiliki satu pegawai, alat-alat salon Martha berasal dari Amerika Serikat. Terlebih dengan statusnya sebagai beautician berlisensi negeri Paman Sam. Namun karena tidak punya kenalan lantaran baru pulang dari Amerika serta tak mampu beriklan di koran, awalnya ia kesulitan mempromosikan salon. Ia pun tak ketinggalan akal. Martha memanggil seorang tukang koran untuk membagikan brosur ke rumah-rumah sekitar yang merupakan kawasan kediaman Kedutaan.

"Waduh pertama kali istri-istri Dutanya (yang datang). Dia kaget juga kali ya, cuma 4x6 padahal rumah mereka kan besar-besar. Tapi karena etnik kali ya, dalam tiga bulan saya sudah nggak bisa pakai garasi. Main hall rumah saya dijadikan salon. Kita yang ke garasi tidurnya," ujar Martha ketika diwawancarai di PT. Martina Berto, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Karena pelayanan yang berkualitas, salon tersebut cukup laris manis. Bahkan ada seorang pejabat yang membuatkan salon kedua di jalan Hos Cokroaminoto agar istrinya bisa lebih mudah berkunjung. Pegawai pun mulai diperbanyak. Martha bahkan melatih pembantu-pembantu di sekitar rumahnya untuk dijadikan pekerja. Di salon kedua itu, barulah ia membuka sekolah kecantikan Puspita Martha.

Setelah tiga tahun membuka salon, modal pun terkumpul cukup banyak untuk meluncurkan produk perawatan. Karena Indonesia tidak memiliki banyak buku mengenai kecantikan dan kesehatan tradisional, Martha pun mengumpulkan resep-resep dengan mendatangi dukun-dukun beranak. Sayangnya, ia mendapatkan respon yang kurang baik karena orang-orang tidak mau memakai bahan-bahan dapur pada wajah mereka. Namun Martha kembali tak kehilangan akal.

"Kita harus berinovasi ya, saya panggilin orang-orang yang jerawatan, saya obati mereka, nggak bisa bayar tidak apa asal saya boleh foto. Setelah tiga bulan diminumin jamu hasilnya bagus. Terus saya tempel foto before and after-nya. Orang yang nggak mau natural product jadi percaya," tutur Martha.

Setelah itu, demi memperluas pasar, Martha menciptakan sebuah konsep bertajuk Ungkapan Rahasia Puteri Keraton. Ia pun bekerjasama dengan Mooryati Soedibyo. Bersama dengannya, salon serta produk Sariayu menjadi semakin laris manis. Sayangnya kolaborasi tersebut hanya berlangsung sekitar satu tahun. Ketika kerjasama itu berakhir Martha mengaku mengalami kebangkrutan. Untungnya, ia menjalin kerjasama serta belajar bisnis lebih dalam dengan PT. Kalbe Pharma yang mengembangkan produk-produk Martha Tilaar Group sampai 22 tahun. Setelah PT. Kalbe Pharma ingin berfokus pada produk farmasi, pada tahun 1999 ibu empat anak tersebut membeli perusahaan itu meski negara sedang dilanda krisis moneter.

"Saat bangkrut, tapi Tuhan itu Maha Baik ya, setelah itu saya melahirkan anak setelah 16 tahun mandul, Wulan. Cantik seperti Puteri Keraton. Itulah yang menjadi semangat saya," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai rahasia sukses, Martha mengatakan jika kerja keras, kejujuran, dan inovasi adalah modal utamanya. Menurutnya, pendidikan juga sangat penting bagi mereka yang ingin membuka usaha. Martha yang sering memberi tips entrepreneurship kepada para TKW itu memang memberi saran berdasarkan pengalaman. Dahulu, ketika menemani suami sekolah di Amerika, Martha juga mengambil studi praktek kecantikan di Beauty Academy. Karena tidak punya uang untuk sekolah, Martha pun membuka usaha penitipan anak.

Selain mendapat ilmu dan pengalaman, bersekolah di Amerika juga membukakan mata Martha akan kekayaan alam serta kecantikan asli Indonesia. Anggota Dewan Global Compact PBB itu bercerita ketika menjadi TKW di sana ia melihat jika kulit orang kaukasia sangat berbeda dengan kita. Padahal waktu itu orang Indonesia sangat mengacu ke barat dalam hal perawatan. Bersekolah di Amerika juga membuatnya menggali kekayaan Indonesia.

"Untuk ujian, saya disuruh tulis tentang make-up Indonesia, saya bingung dan sedih sekali karena tidak tahu. Akhirnya saya tulis tentang riasan Jepang berdasarkan buku yang diberikan teman. Waktu ujian, saya dimarahi, katanya 'Shame on you, you're indonesian, you don't know about the culture'. Dari situ lah, sekarang saya melestarikan budaya, kekayaan, filosofi, kecantikan Indonesia," ungkapnya.

Hidup Itu Ikhlas

Apakah Kita Sudah Ihklas?


Waktu acara kopi darat bareng beberapa temen theunlearnid, ada salah satu teman yang sharing tentang pengalamannya dia mempraktekkan “Untuk Selalu Merasa Diuntungkan.  (kask.us)” Dimana setiap kali Ia mulai mengeluh atau komplain, Ia bilang ke dirinya sendiri berkali-kali, “Ingat, ini sedang diuntungkan.” Sampai akhirnya pun benar, ada sesuatu yang diuntungkan.

Ternyata, untuk selalu merasa diuntungkan itu seperti belajar ikhlas. Karena ikhlas itu seperti menerima apa yang sedang terjadi di diri kita dengan lapang dada, tidak menolak apa yang sedang diberikan, dan percaya apapun yang diberikan ke kita itu baik.

Ini membuat saya semakin berfikir tentang ikhlas.

Salah satu teman yang lain pun bercerita tentang kakaknya yang bernama Mbak Destin.

“Gue ini enam bersaudara. Dan kakak ke dua gue ini luar biasa sekali. Gue belajar satu hal yang berharga sekali dari dia. Gak tau kenapa, kita tuh gak ada yang bisa marah ke dia. Mau dia suka lupa atau telat, kita selalu mudah sekali memaafkan dirinya. Gue baru sadar, ini mungkin karena dia orangnya itu sangat ikhlas. Contohnya, setiap harus menghadap orang karena konflik, dia selalu yang akhirnya kita pilih untuk maju. Padahal mungkin dia akan dimarah-marahin. Tetapi, dia tidak menanggap ini sebagai beban. Dia santai saja. “

Ikhlas itu adalah tidak menganggap situasi itu sebagai beban.

“Udah gitu, gue merasa kalau kita suka ngomong ‘Gue ikhlas kok’ itu artinya kita belum ikhlas. Yang kakak gue lakukan adalah sampai dia pun tidak ingat ketika Ia pernah berbuat baik atau menolong kita. Reaksi biasanya adalah ‘Oya? Gue melakukan itu?’ Itu bagi gue ikhlas.”

Ikhlas itu ketika kita tidak lagi menghitung hal-hal baik yang kita lakukan.

Keren banget ya si kakak satu ini. Beneran jadi mikir, selama ini, saya itu sudah ikhlas belum ya? Apa ciri-ciri kalau saya belum ikhlas? Bagi saya, ada 5 hal yang menunjukkan bahwa kita belum ikhlas, contohnya…

1. Mengungkit-ungkit permasalahan.:

“Tahu gitu kan gue gak bantu dia.”

Seperti membantu teman yang bilangnya membutuhkan uang untuk biaya rumah sakit padahal dipakai untuk judi. Kita jadi sakit hati, kecewa. Ah, sakit hati itu berarti belum ikhlas ya…

2. Ikhlas mesti tak rela.:

Lho, kalau bukannya tak rela itu bukan ikhlas?
Gak rela kalau diputusin pacar.
Gak rela kalau orang lain mendapatkan yang lebih baik dari kita.
Gak rela kalau melihat mantan kita bahagia dengan orang lain.
Gak rela kelihatan jelek.
Rela itu memang gak bisa dipaksain. Alasan kita menjadi gak rela itu karena kita merasa bahwa kita sedang dirugikan. Padahal, jika situasi terjadi dan kita merasa diuntungkan, kita menjadi lebih rela. Ini yang membuat saya ngaca, ketika saya merasa iri atau sirik muncul ketika membaca timeline atau mendengar suatu berita, ini mengingatkan saya bahwa saya masih perlu belajar lebih ikhlas.

3. Memposisikan diri sebagai penyelamat.:

Terkadang kita mau bangga bahwa kita telah melakukan hal yang baik, jadi kita suka menceritakan bagaimana kita telah menyelamatkan suatu situasi. Namanya juga manusia ya, kita ingin mendapatkan apresiasi, ingin dipuji. Well, akhirnya saya belajar, ini juga bukan ikhlas, ketika ada keinginan untuk terlihat baik.
“Kalo bukan gara-gara gue yang ____, dia gak mungkin tuh bisa _____.”

Seperti Mbak Destin, ikhlas itu melakukan sesuatu tanpa beban. Kalau masih berasa ada beban, berarti belum ikhlas.

4. Memposisikan diri sebagai victim.

Seperti meminta simpati dari orang lain. Dimana kita punya kecenderungan menyalahkan orang lain atas nasib kita.
“Yaah, gue kurang sabar apa? Gue sudah melakukan semuanya tapi gak ada perubahan juga tuh.”

Contohnya juga seperti kehilangan emosi ketika mengemudi mobil saat macet. Kenapa? Karena setiap kali kita marah itu kita sedang merasakan ketidak-adilan. Dan ketika sesuatu itu tidak adil bagi kita, kita merasa dirugikan. Dan merasa dirugikan itu bukan ikhlas.

5. Masih ada ekspektasi, walau hanya sedikit.

Jujur ke diri sendiri sih. Terkadang kita melakukan sesuatu itu ada agenda tersembunyinya yang kita rasakan tetapi tidak kita kemukakan. Kita bisa saja bilang ke orang lain kita tidak punya agenda, kita tidak menginginkan sesuatu, tetapi sebenarnya masih ada.
Even sekedar ekspektasi untuk mendapatkan ucapan “Terima kasih” atau “Maaf”. Issh, saya sering banget kejebak ini.
Contohnya ketika memberikan uang lebih ke pengemudi taksi, kalau dia tidak mengucapkan Terima Kasih tuh rasanya gimana. Hahahaha. Dan kalau kita masih punya ekspektasi, walau hanya sedikit itu berarti belum ikhlas

Bagi saya, ikhlas banyak hubungannya dengan memiliki abundance mentality, yang memang butuh dipraktekkan setiap hari. Bahwa ikhlas itu lebih dari merasa tidak pamrih, tetapi merasakan kasih dalam setiap hal yang kita lakukan atau alami. Ikhlas itu seperti mensyukuri apapun yang terjadi, baik itu ‘baik’ ataupun ‘buruk’.


source



Aku Tahu Aku Akan Menikahinya

Tak Disangka, Mantan 'Pengantin Cilik' Ini Ternyata Berjodoh Saat Dewasa

Jakarta - Jodoh memang misteri Tuhan yang tidak bisa ditebak. Tengok saja perjalanan cinta pasangan Briggs dan Brittney Fussy asal Minneapolis, Amerika Serikat ini. Dahulu mereka merupakan 'pengantin cilik' yang didaulat menjadi penabur bunga serta pembawa cincin di sebuah pernikahan. Setelah acara tersebut keduanya tak pernah berjumpa. Ketika dewasa, mereka pun bertemu dan menjalin hubungan bahkan saat ini telah menjadi sepasang suami istri. Bagaimana ceritanya?

Sebelum berjalan di altar pernikahan sebenarnya, pasangan tersebut dipertemukan pertama kali ketika didaulat menjadi pembawa cincin serta penabur bunga. Pada acara pernikahan ibu baptis Briggs itu keduanya tentu saja tidak saling berkenalan atau banyak bicara. Wajar, usia mereka kala itu masih tiga tahun. Karena bukan saudara atau kenalan dekat, setelah acara tersebut mereka pun tak pernah bertemu.

Sampai keduanya menginjak kelas sembilan, Briggs pindah ke sekolah Brittney. Saat Briggs memperkenalkan diri, Brittney mengingat jika nama unik tersebut adalah pasangan pengantin ciliknya dahulu. Britnney pun sampai mengkonfirmasikannya kepada sang ibu. Dari saat itu, mereka menjadi dekat dan akhirnya berpacaran saat kelas tiga Sekolah Menengah Atas. Ketika berpisah karena kuliah di universitas yang berbeda daerah, Briggs dan Brittney juga masih menjalani hubungan.

"Aku tahu aku akan menikahinya," ujar Briggs yang sengaja pulang ke daerah asalnya untuk bersama Brittney pada CNN.

Sebelum berjalan di altar untuk kedua kalinya, pasangan tersebut sempat menonton video pernikahan 'pertama' mereka dua puluh tahun lalu. Keduanya pun tertawa melihat tingkah mereka saat kecil. Dari acara tersebut, ada sebuah foto yang memperlihatkan Brittney tengah melihat Briggs dengan tatapan penuh cinta. Adegan tersebut kemudian diperagakan kembali saat dua lulusan Sarjana Ekonomi tersebut resmi menikah. Dua foto itu saat ini dipajang di rumah mereka.

"Aku memang sedikit norak kalau menyangkut cinta, aku tidak akan bohong. Ini semua adalah rencana Tuhan. Ini takdir. Ini mendekati sempurna," ungkap Brittney.

Kesalahan Pertama Yang Sering Dilakukan Pebisnis

Dua Belas Kesalahan yang Sering Dilakukan Startup Di Tahun Pertama

Memulai sebuah startup menjadi sebuah tren baru untuk mengejar idealisme dan kesuksesan. Meskipun demikian, kadang para pendiri startup tidak menyadari bahwa menjalankan startup tidak semudah yang dibayangkan. Alih-alih untung, semua tabungan ludes tak bersisa dalam waktu setahun saja. Inc merangkumkan 12 kesalahan yang sering dilakukan oleh startup di tahun pertamanya.

1. Mengejar publisitas terlalu dini

Publisitas besar-besaran di media bisa menjadi nilai plus bagi startup Anda, promosi gratis, menarik lebih banyak pengguna ataupun investor untuk menyuntikan dana.  Intinya bukan untuk “gaya-gayaan” dan terlihat keren di mata keluarga, kolega teman-teman ataupun karyawan.

Sebelum startup Anda butuh publisitas, jawab dulu satu pertanyaan paling mendasar seperti, “Mengapa butuh publisitas?”, “Apakah Anda benar-benar siap menghadapi pers?”, “Apa yang ingin Anda capai dari publistas?”

Jika Anda belum memantapkan bisnis model atau produk Anda, apakah Anda benar-benar ingin publisitas besar-besaran lalu startup Anda tutup (bangkrut) setahun kemudian?

2. Mencari suntikan dana terlalu besar di awal

Menjalankan startup dengan mode bootstrap bisa sangat menakutkan. Tidak ada yang suka melihat tabungan mereka ludes. Tetapi ketika Anda mengandalkan investor di awal bisnis dapat membuat founder berlaku sembrono dalam soal pengeluaran mereka. Hal ini juga bisa menyebabkan mereka exit dengan nilai yang kecil di masa depan.

Keuntungan bootstrap di awal adalah Anda dapat fokus bekerja untuk membuktikan model bisnis dan mendapatkan traksi tanpa tekanan dari rapat dewan atau investor. Setelah model bisnis Anda terbukti berjalan dan berpotensi Anda dapat dengan penuh percaya diri untuk keluar mencari investor. Selain itu, Anda bisa exit kapan saja dan pastinya dengan nilai yang pantas.

3. Menjalankan seorang diri

Katakanlah Anda seorang yang  memiliki banyak keahlian dan pengetahuan, tetapi mencoba  melakukan semua tugas seorang diri bukan hal yang bijak. Anda butuh co-founder atau paling tidak seorang atau advisor untuk  tempat berbagi beban dan penderitaan. Percayalah  Anda juga akan lebih produktif dengan orang lain membantu Anda, ditambah itu artinya ada lebih banyak modal untuk mulai bootstrap.

Menjalankan startup di tahun pertama akan menguras banyak waktu, jangan heran jika Anda kehilangan kehidupan sosial Anda. Meskipun Anda memiliki jiwa soliter dan sifat introvert yang kuat, manusia tetap butuh interaksi sesekali. Paling tidak dengan orang-orang yang akan membantu startup Anda berkembang.

4. Terlalu banyak co-founder

Ide  menjalankan startup bersama  empat sahabat Anda, terdengar luar biasa. Kalian sudah saling mengerti satu sama lain dengan sangat baik, dan teruji selalu saling mendukung satu sama lain setiap kali ada masalah. Tetapi itu berarti Anda memulai startup hanya dengan 25 persen saham kepemilikan. Plus, akan lebih sulit untuk mengambil keputusan.

Kebanyakan startup dengan banyak founder sering berakhir dengan putus hubungan yang kurang enak, dan ehem… mahal. Lihat pengalaman Facebook, Quora, dan Foursquare. Mulai startup paling tidak dengan satu orang lain yang cocok.

5. Terlalu sering keluar

Ada banyak ajang, seminar, meetup di dunia startup. Ini baik untuk membangun jaringan. Tentu saja hal ini tidak bisa diabaikan, demi kemajuan perusahaan. Lain cerita jika Anda termasuk orang yang cukup dikenal di dunia startup, mungkin sebaiknya waktu Anda dihabiskan di meja kerja. Terlalu banyak “beredar” akan memberi kesan buruk kepada karyawan  dan investor.

6. Memaksakan sebuah bisnis model yang gagal

Anda berhenti  dari pekerjaan untuk menjalankan bisnis dan mengejar passion Anda. Ide yang anda miliki sangat cermelang, baiklah selanjutnya apa? Anda tidak harus keluar dari pekerjaan sampai Anda punya kesempatan untuk menguji konsep dan ada kesempatan untuk itu. Anda mungkin tidak akurat memprediksi cara orang akan menggunakan produk Anda atau pelanggan mungkin membenci fitur baru yang Anda cintai.

Jangan keras kepala dan memegang teguh ide startup hanya karena Anda jatuh cinta dengan hal itu. Terjemahkan ide Anda dalam sebuah konsep bisnis lengkap, gerak cepat, dan fleksibel bila ternyata semua tidak berjalan. Beberapa perusahaan terbesar saat ini sukses dari hasil pivot.

7. Komunikasi yang buruk dan mengabaikan kritik

Bila Anda memiliki roadmap startup di kepala Anda, tak jarang sulit untuk mengomunikasikan dengan orang lain. Jangan simpan di kepala Anda. Seringlah berkomunikasi, dan paling penting selalu terbuka untuk kritik. Belajar cara berkomunikasi yang baik sejak awal adalah keharusan. Jika tidak taruhannya adalah Anda dapat menghancurkan hubungan dengan pelanggan dan karyawan.

8. Serakah

Menjadi seorang pengusaha yang cerdas berarti mengetahui waktunya untuk exit. Beberapa startup mendapat tawaran akuisisi lebih dari $100 juta dan menolak. Keputusan yang mendapat banyak kekaguman dari orang, namun kurang bijak.

Foursquare punya kesempatan menjual $150 juta, namun dilewatkan. Qwiki pernah ditawarkan untuk menjual lebih dari $100 juta namun ditolak, dan sekarang  mungkin akan menjual startupnya  ke Yahoo hanya sebesar $50 juta. Path ditawari uang besar oleh Google namun pendirinya Dave Morin menolaknya. Saat ini Path mengalami banyak kendala.

Kadang startup perlu mengambil keputusan untuk mengambil tawaran akuisisi yang datang dan gunakan uangnya untuk mendirikan startup lagi yang lebih baik.

9. Berbohong

Startup merupakan sebuah perusahaan swasta, mereka bisa berbohong kepada wartawan, bahkan investor. Jika Anda sedang dalam tahap putus asa untuk menambah modal, atau menjaga startup Anda tetap berjalan, sangat mungkin tergoda untuk berbohong soal angka pertumbuhan, hingga revenue yang diperoleh.

Mungkin kebohongan putih ini tidak terungkap di awal, namun jika startup Anda gagal, kebenaran akan keluar pada akhirnya. Akibatnya, lebih buruk daripada sekedar kehilangan perusahaan, namun juga reputasi. Ingat saran Waren Buffet, bahwa reputasi itu penting, kadang diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya, namun bisa hilang dalam hitungan menit.

10. Kehilangan kesabaran

Investor mengatakan 10 juta pengguna baru saat ini sama dengan satu juta pengguna. Tak heran jika startup ingin scaling dengan  cepat. Tetapi jika Anda hanya fokus pada pertumbuhan, pengembangan produk Anda akan keteteran.

Pertumbuhan tiap startup sangat berbeda, tergantung dari jenis bisnis yang dijalankan. Tetapkan target pertumbuhan berdasarkan skala yang masuk akal. Acuannya tentu kepada pertumbuhan startup yang sejenis.

Sebagai gambaran, jika Anda menjalankan sebuah perusahaan media, Anda akan harus menunggu sampai cukup besar untuk dapat memperkerjakan  tim marketing. Itu bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lain halnya, jika Anda menjalankan bisnis berbasis transaksi, pastikan Anda tahu margin yang dibutuhkan agar bisnis Anda bisa bertahan.

11. Meremehkan kesulitan menjalankan startup

Sebagian besar cerita yang tampil adalah kisah sukses. Tetapi yang perlu Anda ketahui  kisah sukses yang Anda baca di media merupakan hasil kerja keras foundernya. Tanpa usaha yang tak kenal lelah membangun bisnisnya seorang William Tanuwijaya tidak akan mencetak sejarah investasi ratusan juta.

Bahkan orang sekaliber Dave McClure mengambarkan betapa sulitnya menjalankan startup:

“Seperti neraka. Terlalu banyak yang perlu dikerjakan. Ada hari-hari ketika Anda ingin menangis. Anda tidak memiliki kehidupan sosial. Anda tidak benar-benar ingin berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman. Dunia Anda hanya berputar di sekitar startup, dan itu semua tentang mencoba untuk bertahan,  dan tidak terlihat idiot di depan karyawan.”

“Mungkin bebannya tidak sama dengan memecahkan masalah dunia seperti perang atau kelaparan. Tetapi ketika seluruh dunia Anda adalah tentang mencoba untuk menunjukkan orang lain bahwa  Anda berhasil, mampu, dan mempertahankan kondisi eksternal yang terlihat semuanya berjalan dengan baik, sementara sisi internal Anda panik, dan berjuang untuk terus bisa membayar gaji, itu sangat stres.”

12. Tidak memiliki mimpi besar

Ada tipe orang praktis, yang tidak merespon terhadap mimpi besar, namun lebih kepada menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Di lain sisi ada tipe pemimpi yang mempunyai visi sangat ke depan. Tim startup terbaik terdiri atau menjaga dua tipe tersebut dengan sangat baik untuk saling melengkapi satu sama lain.

source




Desa di Jawa Yang Sering Juara di Tingkat Internasional

Belajar Otodidak, Para Pemuda Desa Ini Kerap Juarai Lomba Desain Tingkat Dunia

MAGELANG - Secara umum tidak ada yang berbeda dengan Desa Kaliabu, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan desa pada umumnya. Sebuah desa yang terbilang cukup terpencil dari pusat kota Magelang. Letaknya justru lebih dekat dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo.

Tetapi siapa sangka, dari desa ini lahir ratusan desainer muda yang karya-karyanya sudah diakui dunia internasional. Sebagian besar pemuda di desa ini bahkan sudah menjadikan profesi desainer logo sebagai mata pencaharian utama.

Tidak heran jika desa ini kemudian disebut Kampung Desain Grafis atau Kampung Pengrajin Logo. Mereka tergabung dalam komunitas yang disebut Komunitas Rewo-rewo.

Ya, setiap hari mereka membuat logo atau ikon sesuai permintaan perusahaan-perusahaan besar dari berbagai belahan dunia. Logo-logo tersebut lalu dikirim lewat online dan dikompetisikan dengan logo-logo lain yang juga dikirim oleh peserta di seluruh dunia.

“Jika menang kompetisi itu bisa dapat hadiah puluhan sampai ratusan dolar,“ kata Yunan Hamami (36), warga setempat, Jumat (9/1/2015).

Mamik, panggilan akrab Yunan Hamami, mengatakan Komunitas Rewo-rewo berdiri sejak tiga tahun lalu. Komunitas yang mewadahi warga yang sebagian besar berusia muda untuk menyalurkan bakat mereka dalam dunia seni kreatif mendesain logo.

Otodidak

Dahulu, kata Mamik, anggota komunitas ini masih hanya terdiri beberapa orang saja. Seiring perjalanan waktu, jumlah anggota semakin bertambah mencapai 250 orang. Semuanya warga Desa Kaliabu.

“Salah satu penggagas komunitas ini Muhammad Abdul Bar, dulu dia supir bus malam, tetapi banting stir menjadi desainer logo, beliau lalu mengajak saudara-saudara dan para tetangga untuk belajar desain sekaligus mencari uang dari hasil desain itu sendiri,“ ungkapnya.

Mamik sendiri awalnya tidak terlalu tertarik dengan desain, karena ia sudah menjadi guru di SMP Negeri 2 Kajoran Kabupaten Magelang dengan status pegawai negeri sipil (PNS). Namun melihat adik dan para tetangga yang sukses menjadi desainer logo, dia pun tertarik dan menekuni desain meski masih menjadi pekerjaan sambilan.

Mamik mengatakan, tidak semua anggota Komunitas Rewo-rewo mengeyam pendidikan tinggi apalagi sekolah khusus desain. Sebagian besar mereka adalah lulusan SMP dan SMA. Mereka belajar desain secara otodidak. Masing-masing anggota tidak segan saling berbagai ilmu.

“Kami belajar otodidak, teman-teman yang sudah mahir juga tidak pelit ilmu, mereka mengajari kami bagaimana mendesain logo menggunakan software Corel Draw dan Adobe Photoshop,“ ujar Mamik.

Setelah bisa, lanjut Mamik, mereka lantas mencari informasi berbagai lomba desain dari seluruh dunia melalui internet. Menurut Mamik, ada banyak situs web yang khusus menyediakan informasi kompetisi membuat logo perusahaan tertentu. Kebanyakan situs web itu berdomain di negara-negara Eropa dan Australia.

“Setiap menit pasti ada informasi lomba desain logo dari seluruh dunia, kami ikuti saja lomba-lomba itu. Modal kami cuma Google Translate karena kami tidak bisa bahasa Inggris untuk memahami petunjuk lomba,“ kata Mamik terkekeh.

Sering menang

Menurut Mamik, hampir semua anggota anggota Komunitas Rewo-rewo pernah memenangi lomba desain logo itu. Tidak hanya sekali tetapi berkali-kali. Hadiahnya rata-rata puluhan sampai ratusan dolar. Tidak heran jika kemudian banyak warga yang beralih profesi menekuni dunia desain logo.

Menurut Mamik, ada anggota yang semula penjual bakso, petani, buruh, pedagang pakaian, hingga pengangguran.

“Jika beruntung, banyak teman kami yang menang hingga empat kali dalam seminggu, setiap kontes rata-rata berhadiah sekitar Rp 20 Juta. Banyak diantara kami yang sudah bisa beli motor, mobil, bangun rumah sampai menghajikan orang tua dari hasil menang kontes itu,“ ungkap Mamik lagi.

Meski sering ikut kontes bersama, setiap warga atau anggota komunitas rewo-rewo disebut tidak pernah saling iri. Mereka malah saling mendukung dan berkompetisi secara sehat. Tidak jarang hadiah yang diterima disisakan lalu dikumpulkan untuk membantu warga Desa Kaliabu lainnya yang tengah kesulitan ekonomi atau terkena musibah.

“Rasa kekeluargaan kami sangat erat, kami saling membantu dan mendukung. Dari profesi ini pula kami bisa mengubah image Desa Kaliabu yang dulu terkenal dengan kampung preman sekarang jadi kampung desain yang membanggakan,“ sambung Mamik.

Mamik menceritakan, sangking seringnya warga Desa Kaliabu mengikuti berbagai kontes logo, salah seorang direktur situs web dari Eropa datang ke desa tersebut. Menurut Mamik, sang direktur penasaran bagaimana bisa warga yang notabene tinggal di perkampungan bisa sering memenangi kontes desain logo level internasional.

Belum lama ini, kata Mamik, Dirjen Kementerian Perekonomian Kreatif sempat menyambangi Desa Kaliabu. Pada kesempatan tersebut warga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi yakni keterbatasan jaringan internet di Desa Kaliabu. Bagi warga, internet menjadi salah satu komponen penting alam keberlangsungan profesi pengrajin logo.

“Bersyukur, awal tahun ini dipasang kabel internet bantuan dari salah satu provider, sehingga mempermudah kami berkarya. Hampir setiap rumah di Desa kami pasti memiliki perangkat komputer atau laptop yang terkoneksi internet,“ ucap Mamik bahagia.

Mata pencaharian

Salah satu warga Desa Kaliabu, Hasan (25), mengaku senang bisa belajar desain logo tanpa harus sekolah tinggi. Berkat semangat dan keuletannya sejak satu tahun terakhir, Hasan sudah mampu memenangi hingga 15 kali kompetisi desain logo dari seluruh dunia.

“Alhamdulillah, dari hasil menang itu bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari meskipun (pendapatan) tidak tentu seperti karyawan perusahaan pada umumnya,“ ungkap Hasan yang sebelumnya adalah pedagang bakso di Kota Magelang itu.

Hasan mengatakan, dia dan juga beberapa anggota pernah dikontrak oleh sebuah perusahaan di Eropa untuk membuat desain logo. Nilai kontrak bisa mencapai 90 dolar AS per jam untuk satu buah logo. Saat ini, Hasan tengah mengikuti kontes desain logo yang diselenggarakan oleh perusahaan di Jerman dengan hadiah 2.000 dolar AS.

“Semoga menang,“ ucap Hasan.

Kisah Cinta Enam Puluh Sentimeter

Kisah Mindie, Jatuh Cinta dan Menikah dengan Pria yang Tingginya 60 Cm

Arizona, Saat seseorang sudah jatuh cinta, kondisi pasangan yang tak sempurna pun bisa diterima dengan senang hati. Begitu pula yang dialami Mindie Knis (36). Ia jatuh cinta dan akhirnya menikah dengan pria yang tingginya hanya 60 cm.

Ya, pria bernama Sean Stephensonlah yang telah membuat Mindie mabuk kepayang. Sean, yang juga seorang motivator mengidap osteogenesis imperfecta (OI). OI merupakan penyakit genetik yang menyebabkan tulang mudah patah tanpa penyebab yang jelas.

"Saya bertemu Sean pada tahun 2009 dan saya jatuh cinta dengannya begitu saja hingga kami memutuskan untuk menikah pada tahun 2012. Dengan keterbatasan fisik seperti itu bukan berarti kami tak memiliki kehidupan seksual yang luar biasa," kisah Mindie.

Ia berkata seperti itu sebab tak sedikit orang di sekitar yang meragukan bagaimana dengan kondisi fisik seperti itu, Sean bisa melakukan tugasnya sebagai seorang suami, demikian dikutip dari berbagai sumber.

"Dengan tinggi tak mencapai 1 meter, Sean dan saya bisa menerapkan beragam posisi bercinta dan saat melakukannya saya tak perlu ekstra hati-hati. Percayalah, kehidupan seksual kami sangatlah menyenangkan," lanjut Mindie.

Dikatakan Sean, OI memang membuat pertumbuhan tulangnya terhambat dan mudah patah. Di usia 18 tahun, pria 35 tahun ini sudah mengalami patah tulang lebih dari 200 kali di kaki, lengan, leher, pergelangan kaki, tulang selangka, tulang paha, bahkan hidungnya.

Kecelakaan terburuk yang pernah dialami Sean yakni ketika ia jatuh dari kursi rodanya ketika sedang berjalan-jalan dengan anjingnya. Insiden itu menyebabkan keretakan di tengkorak, pergelangan kaki, tempurung lutut, paha, dan tulang pinggulnya.

Oleh karena itu, Sean amat bahagia karena kini Mindie sudah mendampinginya. Sean juga menekankan bahwa dengan tubuh yang 'mini', ia tetap bisa menjaga Mindie. Apalagi, Mindie dengan tegas mengatakan keinginannya menikahi Sean murni karena cinta, bukan karena rasa belas kasihan atau bahkan karena ingin mendulang popularitas.

Awalnya, Sean dan Mindie berteman di Facebook. Kebetulan, setelah itu Mindie menghadiri sebuah acara di mana si pembicara menyebutkan Sean adalah orang yang luar biasa meski ia memiliki keterbatasan. Bahkan, Sean pernah sepanggung dengan Dalai Lama dan Bill Clinton.

"Pada Natal tahun 2009 saya bertemu Sean secara pribadi dan meski saya tak jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, saya dibuat kagum olehnya. Kemudian, hubungan kami makin dekat hingga di musim semi tahun 2011 ia melamar saya dan kami menikah di Chicago pada tahun 2012," tutur Mindie.

Pasangan itu kini tinggal di Scottsdale, Arizona dan tak ditampik Mindie, dirinya kerap menjadi bahan pembicaraan mengapa mau menikahi Sean. "Kami tak peduli itu, orang di luar sana tak tahu bahwa kehidupan kami sangatlah luar biasa," ucap Mindie.

Muslim Anti Kebebasan Dipersilahkan Hengkang Dari Eropa

Wali Kota Rotterdam Minta Sesama Muslim yang Anti-kebebasan Hengkang dari Eropa

AP Walikota Roterdam, Belanda, Ahmed Aboutaleb, menyerukan kepada para imigran Muslim yang tidak suka peradaban Barat untuk segera tinggalkan Belanda atau Eropa. Aboutaleb, yang kelahiran Maroko, merupakan walikota dari kalangan imigran Muslim pertama di Belanda.

ROTTERDAM — Wali Kota Rotterdam kelahiran Maroko, Ahmed Aboutaleb, menyerukan kepada para imigran Muslim yang tidak menghargai cara hidup dalam peradaban Barat untuk segera mengemas koper dan angkat kaki. Dalam sebuah acara siaran langsung di televisi, Aboutaleb yang Muslim itu mengatakan, para imigran seperti itu, yang tinggal di Eropa tetapi menentang budaya Barat, silakan enyah.

Aboutaleb, yang tiba di Belanda pada usia 15 tahun, berbicara pasca-serangan terhadap majalah satire Perancis, Charlie Hebdo, di Paris pekan lalu. Saat tampil di televisi beberapa jam setelah penembakan itu, dia mengatakan, kaum Muslim yang "tidak suka kebebasan bisa mengepak koper kalian dan pergi".

Politisi Partai Buruh berusia 53 tahun, yang merupakan seorang mantan wartawan dan diangkat menjadi wali kota kota tahun 2008, telah dikenal karena sikap lugasnya terkait isu integrasi.

"Tidak dapat dimengerti bahwa kalian bisa berbalik melawan kebebasan," kata Aboutaleb dalam program Nieuwsuur di televisi Belanda. "Namun, jika kalian tidak suka kebebasan, silakan kemas koper kalian dan pergi. Jika kalian tidak suka di sini karena ada sejumlah penulis yang kalian tidak suka sedang membuat koran, saya bisa bilang kalian bisa pergi. Ini bodoh, tidak dapat dimengerti. Enyah dari Belanda jika kalian tidak dapat menemukan tempat kalian di sini."

Wali Kota Aboutaleb dibesarkan sebagai anak seorang imam di Maroko utara, tetapi pindah ke Belanda tahun 1976. Setelah bekerja sebagai wartawan, dia menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sebelum ditunjuk menjadi Sekretaris Negara untuk Urusan Sosial dan Tenaga Kerja pada 2007.

Ketika dia diangkat sebagai Wali Kota Rotterdam, kota terbesar kedua di Belanda dengan penduduk lebih dari 610.000 jiwa, dia menjadi imigran pertama untuk posisi seperti itu di Belanda.

Wali Kota Aboutaleb, yang mewakili Partai Buruh Belanda, de Partij van de Arbeid, sudah lama punya pendekatan tanpa basa-basi tentang imigrasi dan integrasi.

Saat berbicara kepada harian Observer tak lama setelah pengangkatannya, dia mengatakan pesannya kepada kaum imigran adalah "berhenti melihat diri kalian sebagai korban, dan jika kalian tidak ingin mengintegrasikan diri, maka pergilah".

Ini bukan kali pertama dia membuat komentar kontroversial tentang kaum Muslim Belanda. Tahun 2004, dia mengatakan, jika mereka tidak ingin mempraktikkan nilai-nilai Belanda, mereka bisa "naik pesawat pertama untuk keluar dari Belanda".

source

Ratusan Juta Dari Rempah Rempah

Raup Ratusan Juta dari Rempah Dapur, Adi Ingin Ekspor ke Seluruh Dunia

Adi Pramudya memulai usaha ini sejak tahun 2012. Lewat CV Anugrah Adi Jaya, dia memiliki lahan seluas 5 hektare (ha). Setiap ha lahan bisa menghasilkan 35 ton hingga 40 ton rempah. Setiap kali panen, dia bisa meraup omzet hingga Rp 300 juta.

Adi adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Jiwa bisnisnya mengalir dari kedua orang tuanya yang juga berprofesi sebagai pengusaha toko kelontong. Dari situlah orang tua Adi menghidupi keempat anak-anaknya.

Namun, cobaan sempat melanda keluarga Adi. Saat pria asal Pati, Jawa Tengah ini duduk di bangku SMP, toko kelontong yang merupakan sumber penghidupan keluarganya lenyap terbakar si jago merah. "Setelah kejadian itu saya sampai harus memberikan seluruh tabungan saya kepada ibu sebesar Rp 500.000 untuk membayar tagihan listrik dan air," kata Adi.

Itu merupakan saat-saat terberat buat Adi karena harus melihat orang tuanya memulai kembali dari nol untuk membangun perekonomian keluarga.

Tragedi itulah yang membuat Adi termotivasi untuk membahagiakan orang tuanya. Dari situ dia bertekad untuk bisa mandiri dan tidak mau terlalu lama merepotkan orang tua.

Berkat diskusi bersama kakaknya setelah lulus (SMA), Adi pun memutuskan untuk mencoba berbisnis. "Kakak saya bilang, untuk dunia kerja lima tahun ke depan itu susah, tapi untuk buka usaha peluangnya masih besar," kata Adi.

Sembari menunggu jadwal mulai perkuliahan di Universitas Gunadarma, Depok, Adi mencoba peruntungan di bisnis kuliner dengan menjual pisang cokelat menggunakan gerobak di Jagakarsa, Jakarta.

Namun, usahanya tidak berjalan lama, hanya sekitar delapan bulan. Sebab, dia kesulitan untuk mencari sumber daya manusia (SDM). "Karena waktu itu saya juga masih kuliah, jadi ketika karyawan keluar, tidak ada yang mengurus usaha itu," jelas Adi.

Meski usaha perdananya kandas, laki-laki perantauan dari Pati ini tetap mencari jalan untuk bisa mendapatkan penghasilan sendiri sembari kuliah. "Saya sempat menjajakan madu hingga deterjen," kata dia.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seseorang yang bisnis di bidang pertanian ketika bertandang ke daerah Jonggol, Bogor oleh seorang kerabat. Di sana dia melihat lahan yang masih luas dan menganggur.

Lalu terbersit di pikirannya bahwa ada potensi besar jika bisa menggarap lahan kosong tersebut. Selain itu, dia juga berpikir bahwa banyak anak muda yang lebih memilih untuk bekerja kantoran ataupun kalau berbisnis memilih sektor  fesyen. "Kalau semua anak muda begitu, lalu siapa yang mau jadi petani? Padahal semua orang butuh makan," kata dia.

Dari situ Adi bertekad untuk menekuni usaha agribisnis. Pada 2011, pria lulusan Teknik Industri ini menyewa lahan dengan luas tidak sampai 1 hektare (ha) seharga Rp 2,5 juta. Uang tersebut dia dapat dari hasil meminjam uang sang kakak.   

Komoditas pertama yang dia tanam adalah singkong. Alasannya, karena pemasaran singkong relatif mudah dan banyak produk turunannya.

Ternyata, harga jual hasil panen singkong yang tidak stabil di pasar. Ini membuat laba bersih yang dia dapat terlampau kecil. Lantas Adi mencoba peruntungan dengan menanam tanaman lain yaitu lengkuas di 2012 pada lahan seluas 2 ha. Adi membagi separuh lahan  untuk bibit dan sebagian untuk sampai panen.

Lambat laun bisnis pembudidayaan tanaman rempah dapur seperti lengkuas, kunyit dan kencur yang dijalankan oleh Adi Pramudya menghasilkan keuntungan. Seiring berjalannya waktu Adi mampu memperluas lahan tanamnya menjadi 5 hektare (ha) di tahun 2013. Sekitar 4 ha tanah digunakan untuk menanam lengkuas dan sisanya untuk menanam kunyit.

Lantaran waktu panen yang cukup lama, yaitu delapan sampai sepuluh bulan, produksi tanamannya pun terbatas. Sehingga dia tidak bisa memenuhi permintaan dan pasokan ke  ke pasar induk secara rutin setiap hari.

Untuk memenuhi permintaan seputar Bogor, Adi kemudian membentuk kelompok tani supaya bisa terus memasok rempah-rempah. "Ini memudahkan dan memperlancar persediaan rempah-rempah di pasar jika diperlukan. Seperti misalnya kemarin ketika saya butuh kencur untuk ekspor ke Belanda dan Jerman," jelas Adi.

Pria berusia 22 tahun ini merasa tahun 2014 merupakan tahun perkembangan bisnisnya yang paling tajam. Tahun lalu, dia telah mengelola lahan seluas 11,5 ha. Sekitar 70 persen lahan masih dalam status sewa, dan 30 persen sisanya adalah lahan miliknya sendiri.

Pada pertengahan tahun ini, Adi berencana untuk membudidayakan tanaman jahe. Dia menyatakan, untuk menggarap 1 ha lahan tanaman jahe, membutuhkan modal sekitar Rp 70 juta-Rp 80 juta.

Hingga saat ini, masalah utama yang dihadapi Adi adalah fluktuasi harga komoditas. Kalau sedang panen raya, harga jual di pasar akan turun. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kerugian, Adi selalu melakukan evaluasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan menekan biaya yang bisa dihemat. "Selain harga itu, cuaca juga terkadang menjadi masalah," kata dia. 

Untuk menguatkan pondasi usahanya, melalui CV Anugrah Adi Jaya, pria asal Pati, Jawa Tengah ini sedang dalam proses membentuk koperasi. Nantinya koperasi ini akan memberikan pinjaman berupa bibit dan pupuk. Adi juga akan membuat produk turunan dari hasil produksi rempah-rempahnya, yaitu produk sejenis minuman.

Ekspansi
Dia juga berencana berekspansi bisnis di sektor agrowisata. Targetnya dalam lima tahun ke depan proyek agrowisatanya sudah akan selesai. Dia akan membuat tempat wisata seperti taman buah Mekarsari, tapi berisi aneka rempah-rempah.

Adi juga bercita-cita ingin mengekspor rempah-rempah ke seluruh dunia. Karena banyak negara-negara yang tidak dapat memproduksi rempah-rempah sendiri, seperti Eropa dan Amerika. "Saya ingin membuat produk turunan berupa rempah kering. Kalau sudah ada yang kering, saya bisa ekspor," ungkap Adi.

Menjadi pengusaha di usia muda yang kerap disibukkan oleh berbagai aktivitas, Adi terkadang merasa kurang menikmati masa muda seperti anak-anak muda kebanyakan. Namun di lain sisi, dia merasa bangga akan pencapaiannya hingga saat ini yang sudah mampu mandiri secara finansial.

source

Saatnya Bendera Palestina Berkibar

Berkibarlah Bendera Palestina di Asia

Ada banyak alasan untuk menonton Piala Asia 2015. Salah satunya adalah tuan rumah turnamen, Australia, yang ingin membuktikan eksistensinya di benua Asia dan ingin disejajarkan, bahkan mengungguli negara-negara seperti Jepang dan Republik Korea.

Namun, jika kita harus menunjuk satu hal menarik lainnya, tentunya hal tersebut adalah negara debutan yang mengejutkan: Palestina.

Palestina. Siapa yang tidak tahu Palestina? Negara ini, sejak dulu, terus dibelenggu berbagai macam intrik, terutama politik. Palestina adalah negara yang kecil yang wilayahnya semakin kecil saja akibat dari konflik. Tapi Palestina punya pendukung yang tersebar di seluruh dunia.

Palestina merupakan simbol perjuangan bagi sebagian orang. Selama puluhan tahun, wilayah Palestina semakin mengecil seiring dengan perluasan Israel. Perluasan yang disertai kekerasan ini, memancing amarah bagi sebagian orang untuk melakukan gerakan perlawanan di berbagai negara.

Travel restriction dari dan ke negara tersebut sudah menjadi masalah permanen, sehingga membuat perjalanan untuk pertandingan sepakbola menjadi sebuah mimpi buruk. Pemain-pemain Palestina juga kebanyakan berasal dari negara-negara yang berjauhan, seperti Chile, Kanada, dan Swedia.

Misalnya saja, pencetak gol terbanyak mereka, yaitu Ashraf Nu'man. Ia bermain di Liga Arab Saudi bersama Al Faisaly. Sedangkan pemain terbaik mereka, Omar Jarun, bermain sebagai bek tengah untuk Ottawa Fury di Kanada. Mereka dinilai merupakan sekelompok pemain kelas medioker dari sekumpulan perantau, pengungsi, dan pemain veteran.

Namun, entah bagaimana, Palestina berhasil lolos ke Piala Asia pertama mereka sejak tahun 1998, ketika mereka menjadi negara anggota FIFA. Pencapaian ini tentunya sangat luar biasa, sehingga membuat fakta-fakta di atas menjadi kabur.

Bisa dibilang mereka adalah kuda hitam, sama seperti Irak ketika menjuarai Piala Asia 2007. Anda sudah dapat menyaksikan kiprah Palestina dalam menghadapi kebangkitan sepakbola mereka dalam pertandingan pertama mereka melawan Jepang pada Hari Senin (12/01) di Newcastle, New South Wales.

Sayangnya pada pertandingan tersebut Palestina harus menerima kekalahan atas pasukan “Samurai” Jepang dengan 4 gol tanpa balas.

Meskipun kalah, tetapi sebagai negara yang sedang berjuang, mereka bisa menjadi tim yang dijagokan oleh negara-negara yang senasib dengan mereka di Piala Asia kali ini.

Perjalanan Palestina untuk Lolos ke Australia

Sungguh ironis bahwa Australia yang menjadi tuan rumah pada debut Palestina di Piala Asia 2015. Australia adalah satu-satunya negara, selain Amerika Serikat, yang memberikan suara untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB.

Politik dan olahraga memang tidak terpisahkan, apalagi jika kita sedang membicarkan sepakbola Palestina. Ahmed al-Hassan, sebagai pelatih kepala, mengakui hal tersebut secara langsung.

"Melalui tim ini, kami berharap untuk mencapai tujuan politik, bahwa kami layak sebagai sebuah negara, dan bahwa kami telah membangun institusi kami, meskipun masih adanya pendudukan, pemisahan antara Gaza dan tepi Barat, dan perang terhadap kami. Kami mampu membuat keajaiban."

Sebelumnya Palestina memang tidak pernah bermain di turnamen besar sejak bergabung menjadi anggota FIFA pada tahun 1998. Mereka hanya dua kali mencapai AFC Challenge Cup, atau kompetisi kelas dua untuk negara sepakbola berkembang ("emerging" football nations) di Asia.

Palestina, bersama 16 negara lainnya, tidak mengikuti pertandingan kualifikasi Piala Asia. AFC telah membuatkan turnamen khusus bagi "emerging" football nations tersebut, yang juaranya dapat lolos langsung ke Piala Asia.

AFC Challange Cup merupakan kompetisi yang dikhususkan bagi negara yang masuk dalam kategori negara yang federasi sepakbolanya baru muncul atau sedang dalam "masa perjuangan". Ini melihat adanya kecenderungan negara-negara ini kesulitan bersaing di Asia, sehingga masuk ke Piala Asia, merupakan mimpi belaka.

Namun, mereka mengejutkan semua orang, termasuk diri mereka sendiri, setelah menjadi juara pada turnamen di atas tahun lalu. Setelah mengalahkan Filipina 1-0 di final, mereka mengamankan tempat untuk lolos ke Australia.

Mereka memang sudah lolos, tapi masalah terbesar mereka ada pada persiapan Piala Asia kali ini. "Sebagai sebuah tim, kami menghadapi banyak kesulitan," kata Al-Hassan, yang sudah menjadi pelatih kepala hanya selama dua bulan saja.

"Kami di bawah pendudukan, [artinya] perjalanan antara kota-kota di tepi Barat sangat sulit dengan banyaknya penjagaan di pos pemeriksaan. Kadang-kadang kami membatalkan latihan karena pemain tidak bisa datang ke tempat latihan."

Israel memang menegaskan larangan perjalanan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk alasan keamanan.

Simbol Perjuangan Bangsa Senasib dan Tekanan untuk Israel

Keikutsertaan Palestina di Piala Asia telah menetapkan patokan baru untuk negara-negara seperti Kurdistan dan Kosovo. Mereka bisa melihat sepakbola sebagai bagian penting dari alat promosi dan pemasaran mereka untuk mencapai status negara mereka yang diakui.

Dengan lolosnya Palestina sebagai salah satu dari 16 tim di Australia, Palestina telah mencapai apa yang negara-negara perjuangan seperti Kurdistan dan Kosovo di atas ingin capai, yaitu pengakuan bangsa-bangsa di dunia.

Tapi ketika nanti Palestina menjalani kick-off melawan Jepang, lapangan sepakbola juga akan senantiasa muncul dan dipakai sebagai simbol untuk latar belakang perjuangan negara-negara di atas, bukan hanya Palestina saja.

Pertandingan nanti memang masih diikuti penolakan Dewan Keamanan PBB untuk menetapkan tenggat waktu bagi Israel untuk mengakhiri pendudukannya di perbatasan Palestina yang sudah berlangsung hampir setengah abad. Mahkamah Pidana Internasional bahkan masih berdebat apakah otoritas Palestina adalah suatu entitas atau sebuah negara.

Sebagai sebuah negara, Palestina akan memenuhi syarat untuk menuduh Israel atas tuduhan kejahatan perang serta pelanggaran hukum internasional yang mengatur administrasi wilayah yang diduduki.

Eksistensi Palestina di panggung sepakbola Asia juga akan memfokuskan perhatian pada kampanye yang ingin membuat status Israel ditangguhkan oleh badan sepakbola dunia (FIFA) atas tuduhan obstruksi perkembangan sepakbola Palestina.

Jika, anggap saja, Israel nanti didepak dari FIFA, maka ini merupakan bagian awal dari upaya yang lebih luas untuk menekan Israel dalam organisasi internasional.

Memang seperti yang diketahui, setelah upaya mediasi selama bertahun-tahun yang selalu gagal, bulan lalu FIFA akhirnya memperingatkan bahwa Israel dapat terkena sanksi jika mereka tidak bisa menjamin pemain-pemain Palestina untuk melakukan perjalanan dengan bebas.

Para pejabat sepakbola Palestina memang sudah mengeluhkan bahwa Israel membatasi perjalanan di tepi Barat dan juga antara tepi Barat dan Jalur Gaza. Hal ini tentunya sangat menghambat perkembangan sepakbola Palestina.

Akhirnya Bendera Palestina Dapat Berkibar dengan Bebas

Ada 200 fans yang datang pada sebuah acara pelepasan sebelum tim melakukan perjalanan ke kamp latihan di Uni Emirat Arab. Banyak yang memakai kaos dengan tim julukan Al-Fidai, yang artinya "penebus".

"Ini untuk mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa kami, Palestina, sedang berjuang melalui olahraga," jelas salah satu fans.



Fans lain percaya bahwa mereka bisa malengkah lebih jauh lagi. Misalnya saja, dalam waktu satu tahun Palestina telah melakukan peningkatan dalam peringkat FIFA dari peringkat 165 ke 85. Sungguh luar biasa.

Memang kebanyakan orang tidak mengenali pemain Palestina. Liga mereka pun dinilai masih terlalu kecil, dan beberapa dari mereka bermain di luar negeri. Tapi melihat bendera Palestina bisa berkibar dengan bebasnya di stadion adalah sebuah hal yang fantastis.

Seperti yang kita ketahui juga, ebelumnya banyak yang mendukung perjuangan Palestina di atas lapangan dengan beberapa upaya, dari para pemain maupun fans. Salah satunya dengan mengibarkan bendera Palestina, seperti yang dilakukan oleh fans Celtic, Dundalk, dan St. Johnstone. Akhirnya mereka dihukum oleh UEFA.

UEFA sendiri menganggap pengibaran bendera Palestina sebagai simbol politik karena konflik di Jalur Gaza masih berlangsung. Perwakilan UEFA sendiri menyatakan klub bertanggung jawab atas perilaku fansnya. “Penggunaan gestur, kata-kata, objek, atau hal lain yang menyangkut penyebaran pesan yang tidak cocok dengan olahraga, seperti pesan politis, ideologis, agama, ataupun hal provokatif lainnya tidak bisa ditoleransi,” tulis pernyataan resmi UEFA.

Sulit dipercaya bagaimana bisa UEFA menganggap bendera Palestina sebagai “Illicit Symbol” atau secara harfiah berarti “simbol terlarang”. Pelarangan ini dilakukan dengan alasan Palestina masih didera konflik oleh Israel. Lantas, sekarang ini lah saat yang tepat di kala timnas Palestina sedang bertandin, di mana mereka boleh mengibarkan bendera negara mereka dengan bebasnya.

Bagaimanapun, kekalahan 4-0 Palestina menghadapi Jepang, dan juga harus menghadapi Yordania dan Irak sebagai sisa lawan mereka di Grup D, langkah Palestina dinilai akan semakin sulit. Namun, bagi banyak orang, hanya melihat bendera nasional Palestina berkibar adalah sebuah kemenangan yang sudah cukup.

source

Raja Raja Properti di Hongkong

21 Raja Properti dari Hong Kong

HONG KONG - Dari 50 orang terkaya di Hong Kong, sebanyak 21 di antaranya merupakan pengusaha properti.

Dari sejumlah daftar orang terkaya di berbagai negara, daftar teratas didominasi pengusaha properti. Properti menjadi pencetak uang karena nilainya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Berikut ini adalah daftar raja-raja properti di Hong Kong yang masuk daftar orang terkaya yang dirilis Forbes.

1. Peringkat 2, Lee Shau Kee, USD25 miliar

2. Peringkat 4, Thomas dan Raymond Kwok, USD14,7 miliar

3. Peringkat 6, Joseph Lau, USD10,9 miliar

4. Peringkat 8, Peter Woo, USD7,9 miliar

5. Peringkat 10, Walter Kwok, USD6,7 miliar

6. Peringkat 11, Pan Sutong, USD6,1 miliar

7. Peringkat 13, Vivien Chen, USD4,6 miliar

8. Peringkat 15, Francis Choi, USD3,6 miliar

9. Peringkat 18, Edwin Leong, USD2,9 miliar

10. Peringkat 19, Samuel Tak Lee, USD2,9 miliar

11. Peringkat 21, Law Kar Po, USD2,8 miliar

12. Peringkat 24, Ronnie dan Gerald Chan, USD2,4 miliar

13. Peringkat 26, Fong Yun Wah, USD2,3 miliar

14. Peringkat 32, Li Sze Lim, USD2 miliar

15. Peringkat 33, Or Wai Sheun, USD2 miliar

16. Peringkat 35, Vincent Lo, USD1,8 miliar

17. Peringkat 42, Thomas Lau, USD1,5 miliar

18. Peringkat 47, Sai Fun Hui, USD1,4 miliar

19. Peringkat 48, Keluarga Gaw, USD1,3 miliar

20. Peringkat 49, Gordon Wu, USD1,3 miliar

21. Peringkat 50, Lo Ka Shui, USD1,3 miliar.

source

Resep Rahasia Manajemen Waktu

Resep Manajemen Waktu ala Jack Dorsey

Menjalankan dua perusahaan kaliber dunia secara bersamaan adalah hal yang luar biasa. Co-Founder Twitter dan CEO Square Jack Dorsey menjalankan dua perusahaannya itu sekaligus. Tidak hanya memperlihatkan bahwa ia bisa melakukannya dengan baik, Dorsey juga terkenal  produktif dan kerap melakukan terobosan inovatif untuk kedua perusahaannya.

Dalam Artikel di Inc Dorsey membagi rahasianya.

Menurut Dorsey, resep utamanya adalah ia selalu menentukan tema per minggu, dengan begitu ia bisa menjaga  produktivitas di level puncak. Caranya dengan fokus kepada satu hal setiap hari. Jangan memaksakan mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan. Ia mencontohkan: Hari Senin ia mengerjakan manajemen untuk kedua perusahaannya, sementara Selasa ia fokus kepada produk. Dorsey mengatakan cara ini membantunya fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dan menjaganya dari gangguan-gangguan.

Menerapkan metode Dorsey dalam pekerjaan sehari-hari dipercaya akan membantu untuk fokus kepada hal yang terpenting yang harus dikerjakan, ketimbang sibuk memikirkan tantangan atau permasalahan yang muncul setiap hari saat menjalankan perusahaan.

Lalu bagaimana ketika ada sesuatu yang penting tiba-tiba muncul? Dorsey akan menyelesaikan hal yang mendesak, kemudian kembali lagi ke tema yang telah ditentukan. Memiliki fokus per hari bukan berarti menghindari tanggung jawab sehari-hari demi satu tema. Sebaliknya, membantu Anda mengarahkan ke hal-hal yang penting.

Selain resep di atas, berikut adalah tiga tips dari Dorsey:

1. Meningkatkan hubungan kerja

Sisihkanlah satu hari dalam seminggu untuk mencoba menjangkau rekan-rekan kerja dan mengenal mereka lebih baik, baik di level profesional maupun pribadi. Menawarkan untuk membantu menyelesaikan dengan proyek yang sudah ditangani sepanjang minggu atau mengatur makan siang perusahaan di restoran terdekat. Anda akan terkejut melihat seberapa besar hal tersebut akan membawa perbedaan kepada produktivitas kerja pegawai.

2. Rutin bersih-bersih

Sisihkan waktu dalam seminggu untuk mengorganisir perangkat kerja, seperti membersihkan meja dan laci kerja, menyusun ulang folder, atau mengkonfigurasi ulang berbagai folder pada account email Anda untuk menyingkirkan kekacauan.

3. Membangun personal brand

Mencoba untuk membangun personal brand  tidak harus menghabiskan waktu dengan dengan obsesif tweeting, atau berjam-jam melakukan pemrograman situs pribadi Anda. Fokuskan satu hari untuk melakukan strategi personal branding yang tepat. Ini bisa berarti mengikuti 10 influencer di LinkedIn, berinteraksi dengan setidaknya lima profesional lain di Twitter, menuju ke acara networking , atau bahkan belajar keterampilan baru yang dapat mengasah skill kepemimpinan.

Tentu saja Anda saat ini belum menjadi Jack Dorsey yang bertanggung jawab atas perusahaan bernilai miliaran Dollar dan ribuan karyawan, tetapi itu tidak berarti Anda tidak bisa mencontoh  cara kerjanya. Oh, dan bagian penting lain dari menjaga diri  agar tetap waras dan produktif? Luangkan waktu libur. Pada hari Sabtu Dorsey tak bisa diganggu karena ia memblok hari itu hanya untuk hiking.

Entrepreneur lokal yang menjalankan dua perusahaan sekaligus, salah satunya adalah Ryan Gondokusumo yang menjalankan Sribu dan Sribulancer secara bersamaan. Ryan mengakui tidak mudah untuk membagi fokus ke dua produk berbeda. “Task management tool seperti Basecamp, dan Jira sangat membantu memudahkan tracking pekerjaan,” ucapnya memberikan saran.

source

Menawarkan Uang Terakhirmu Untuk Orang Lain

Pria Tunawisma Tawarkan Uang Terakhirnya untuk Bantu Seorang Mahasiswi

LONDON — Kebaikan bisa datang dari sumber yang tak terduga, misalnya dari seorang tunawisma, seperti pengalaman yang dialami seorang mahasiswi, Dominique Harrison-Bentzen (22).

Kisah luar biasa itu diawali ketika gadis yang menuntut ilmu di University of Central Lanchasire di kota Preston, Inggris, itu akan pulang ke kediamannya pada suatu malam pada 4 Desember lalu.

Saat akan pulang itulah, Dominique baru menyadari jika kartu ATM miliknya hilang sehingga dia tak bisa mengambil uang pada saat dia tak memiliki uang tunai sama sekali.

"Saya baru sadar saya tak punya uang dan saat itulah seorang tunawisma menghampiri saya dan menawarkan uang tiga poundsterling yang dimilikinya," kenang Dominique.

"Dia memaksa saya mengambil uang itu agar saya bisa naik taksi dan selamat sampai di rumah," tambah dia.

Dominique memang tak menerima uang yang ditawarkan pria tunawisma yang mengaku bernama Robbie itu. Namun, finalis ratu kecantikan kota Preston itu kemudian bertekad akan membantu Robbie untuk memulai lagi hidupnya.

"Saya lalu mengunggah status lewat akun Facebook saya tentang pengalaman saya. Sehari kemudian, saya bertemu kembali dengan dia dan ternyata dia sudah banyak menolong orang," ujar Dominique.

Robbie ternyata banyak membantu warga kota Preston yang mengalami kesulitan, misalnya mengembalikan dompet yang jatuh hingga menawarkan syal miliknya untuk seseorang yang kedinginan.

Kini Dominique akan menghabiskan waktu selama 24 jam bersama Robbie untuk menggalang dana yang nantinya akan disumbangkan untuk pria itu agar bisa menata kehidupannya kembali.

"Dia sudah menjadi tunawisma selama tujuh bulan dan itu bukan kesalahannya. Kini dia sulit mencari kerja karena tak memiliki alamat tetap," kata Dominique.

Dominique bahkan menghabiskan empat hari berkeliling kota untuk mencari Robbie dan kehilangan harapan untuk bisa bertemu kembali dengan pria tersebut. "Beruntung saya memiliki ibu dan mobilnya yang membantu proses pencarian ini," tambah dia.

Lalu, bagaimana cara Dominique akan membantu Robbie?

"Jika orang-orang bisa memberi saya tiga poundsterling, sama seperti yang ditawarkan Robbie kepada saya, maka saya harap bisa mengumpulkan uang yang cukup agar dia bisa menyewa flat agar dia bisa hidup nyaman," ujar Dominique.

Niat itu kemudian diunggahnya ke akun Facebook-nya dengan tajuk "Help Robbie, Preston's Homeless Hero" dan ternyata respons yang diperoleh sangat luar biasa. Sejauh ini sudah lebih dari 2.000 orang mendukung niat Dominique itu dan dana yang terkumpul sejauh ini telah mencapai 13.954 poundsterling atau hampir Rp 278 juta.

"Saya harap usaha saya ini akan membuat banyak orang berpikir sedikit tentang orang di sekitar mereka. Masa-masa menjelang Natal adalah waktu yang bagus untuk memikirkan orang lain," ujar Dominique.

"Jika orang melihat apa yang saya lakukan mungkin saya mereka akan memiliki waktu untuk berhenti dan berbicara kepada para tunawisma untuk sekadar mendengar kisah mereka," kata gadis itu.

Selamat Dari Pembantaian Taliban

Kisah Mengerikan Para Siswa yang Selamat dalam Pembantaian Taliban

Dawood Ibrahim merasa bersyukur setelah jam bekernya tidak berfungsi saat itu atau Selasa (16/12/2014) karena itu berarti dia ketiduran dan terhindar dari pembantaian di sekolahnya di Pakistan. Remaja 15 tahun itu kini menjadi satu-satunya siswa kelas IX yang tersisa di Army Public School (APS), sekolah milik Angkatan Darat Pakistan, di Peshawar, setelah sejumlah teroris membantai semua teman sekelasnya. Kisahnya terungkap setelah sebuah tweet muncul yang menyatakan "Tak ada lagi kelas IX di APS ... hanya Dawood, 15 tahun, satu-satunya yang selamat."

Kakaknya, Sufyan Ibrahim, membenarkan hal itu kepada Express Tribune of Pakistan. Sufyan mengatakan, "Itu merupakan takdir. Tak seorang pun teman sekelasnya selamat. Semua tewas."

Pembantaian oleh Taliban itu menewaskan 132 anak yang tidak bersalah dan sembilan orang guru.

Diyakini bahwa semua teman sekelasnya mungkin dibunuh oleh salah satu pria bersenjata yang meledakkan rompi bunuh dirinya.

Sementara itu, berbagai kisah mengerikan dari anak-anak yang selamat dalam pembantaian itu terus bermunculan, termasuk dari seorang siswa yang terciprat "darah segar dan serpihan daging" tubuh teman-temannya saat orang-orang bersenjata itu melepaskan tembakan ketika mereka berada di sebuah ruangan untuk mempraktikkan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Ehsan Elahi (13 tahun) menceritakan bagaimana dia selamat dengan berpura-pura mati setelah ditembak dua kali di lengan saat militan "menyemburkan peluru laksana di neraka" ke dalam kelasnya, yang mengubah ruangan menjadi "kolam darah dan kematian".

Saat berbicara kepada MailOnline dari ranjang rumah sakit, murid kelas VIII itu mengatakan, dia sedang diajarkan pertolongan pertama oleh instruktur militer di aula utama sekolah itu ketika dia mendengar suara tembakan yang semakin mendekat. Dia mengatakan, "Para guru dan instruktur kami meminta kami untuk tetap tenang, tetapi suara tembakan peluru mulai mendekat dan semakin dekat. Pada menit berikutnya, kaca-kaca jendela dan pintu aula diterjang peluru. Sejumlah orang mulai menendang pintu aula."

Dia mengatakan, situasi itu menciptakan kepanikan di kalangan 100 siswa di aula itu. "Semua orang berusaha untuk menemukan tempat untuk bersembunyi, tetapi tidak ada tempat untuk itu di aula tersebut. Para siswa menangis dan menangis. Hanya ada kursi dan bangku-bangku untuk bersembunyi di aula itu. Saya melompat di belakang bangku dan berbaring di lantai," kata dia.

Dia melanjutkan, para penyerang menyerbu masuk dan mulai "menyemburkan peluru laksana di neraka". "Saya melihat instruktur militer yang pertama kali roboh ke lantai. Tepat di depan saya, saya melihat banyak teman saya terkena peluru di kepala, dada, lengan, dan kaki mereka. Bagian-bagian tubuh mereka dan darah 'terbang' seperti potongan-potongan kapas kecil di ruang itu. Darah hangat dan serpihan daging teman-teman saya jatuh mengenai wajah saya dan bagian lain tubuh saya. Sangat mengerikan. Mereka terus menembakkan peluru selama setidaknya 10 menit dan kemudian berhenti. Jeda itu maksimal satu menit. Detik berikutnya, mereka mulai menerjangkan peluru lagi terhadap mereka yang menangis karena rasa sakit atau yang masih bergerak. Saya juga terkena dua peluru di lengan kanan. Saya ingin menangis dengan suara kencang, tetapi saya manahan sakit dan tidak menangis karena menangis berarti kematian," tutur Elahi.

Dia menjelaskan bagaimana hidupnya akhirnya diselamatkan oleh tentara Pakistan. Dia berkata, "Mereka (penyerang) tidak ingin membiarkan satu orang pun hidup di aula itu. Setelah sekitar 15 menit, kami mendengar beberapa suara tembakan datang dari luar. Saya pikir tentara telah sampai di sekolah saat itu dan merekalah yang  menembakkan peluru tersebut. Hal itu mengalihkan perhatian para penyerang. Mereka berlarian keluar aula. Namun, saya tetap tidak bergerak atau menangis selama 10 menit berikutnya sampai para tentara datang untuk menyelamatkan kami. Aula itu telah beralih jadi kolam darah dan kematian. Darah dan daging manusia serta bagian tubuh berserakan di mana-mana. Saya melihat wajah-wajah tak bernyawa dari banyak teman saya ketika saya meninggalkan aula itu. Wajah mereka masih terbayang di mata saya."

Seorang murid lain menceritakan bagaimana dia menyaksikan guru perempuannya dibakar hidup-hidup karena sang guru dengan berani berdiri di jalur para teroris itu dan mengatakan kepada anak-anaknya untuk melarikan diri. Afsha Ahmed, 24 tahun, menghadapi orang-orang bersenjata itu ketika mereka menyerbu ke dalam kelasnya dan mengatakan kepada mereka, "Kalian hanya bisa membunuh murid-murid saya setelah melewati mayatku."

Kaum militan itu menyirami dirinya dengan bensin dan dibakar, tetapi dia masih mengerahkan kekuatan untuk mengisyaratkan kepada murid-muridnya agar melarikan diri. Salah satu muridnya, Irfan Ullah (15 tahun), menangis saat mengingat keberanian gurunya yang luar biasa itu. Irfan mengatakan, "Dia seorang pahlawan, sangat berani. Dia melompat dan berdiri di antara kami dan para teroris sebelum mereka bisa menyasar kami. Dia memperingatkan mereka, "Kalian hanya bisa membunuh mereka setelah melewati mayatku." Saya ingat kata-kata terakhirnya, dia bilang, "Saya tidak mau melihat murid-muridku berbaring dalam lumuran darah di lantai."

Irfan, yang menderita luka serius di dada dan perut dalam kekacauan itu, mengatakan, dia berharap Ibu Ahmed dapat memaafkannya karena tidak berusaha untuk melindungi gurunya itu dan untuk setiap kesalahan yang pernah dibuatnya di dalam kelas. "Saya merasa begitu egois karena kami melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa kami alih-alih mencoba untuk menyelamatkan guru kami yang mengorbankan hidupnya demi nasib kami yang lebih baik," tambahnya.

Saya Tidak Dilahirkan Dengan Sepatu Perak

Punya Banyak Lamborghini, Pria Ini Mengaku Playboy Ulung

Sepertinya tak hanya atlet dan selebriti papan atas saja yang gemar memamerkan mobil mewahnya di Inggris. Sebab, seorang pemilik hotel dan pengusaha properti di London juga menyukai aksi pamer mobil mewah.

Dia adalah Danny Lambo. Pria berambut gondrong ini memang terkenal di Inggris sebagai kaum kaya raya. Tak heran, jika kemudian kata ‘Lambo’ mengekor di belakang namanya, karena dia memang mengoleksi beberapa Lamborghini.

Dilansir Mirror, Rabu 7 Januari 2015, Danny yang memiliki nama asli Karne ini juga dikenal sangat menjengkelkan, terutama oleh para tetangganya yang terletak di wilayah London Barat. Hal ini tak lain, karena Lamborghini Diablo miliknya memiliki suara yang keras dan bising.

Danny juga mengklaim, mobil berlambang banteng tempur dengan kelir ungunya itu disebut memiliki suara knalpot paling keras dan berisik se-Inggris.

Ketika berjalan-jalan di kota dan memanggil sejumlah wanita, ia bahkan tidak memanggilnya secara langsung, melainkan menggunakan sebuah papan tulisan, atau megafon. Hal ini, karena suara knalpotnya yang terdengar menggelegar.

Danny mengaku sebagai seorang playboy ulung. Ia juga memiliki sifat unik, yakni berbagi nomor kontak wanita-wanita yang dikencaninya kepada teman-temannya. Ia tak malu, jika kemudian dirinya dijuluki ‘flashiest playboy'.

“Saya tidak akan menyembunyikan kekayaan saya, mengapa saya harus melakukan itu. Saya telah bekerja keras untuk ini. Saya tidak dilahirkan dengan sepatu perak, jadi mengapa tidak?,” kata Danny.

Danny bercerita, kekayaan yang diperolehnya merupakan hasil kerja keras. Dia bahkan merupakan seorang yang tidak lulus SMA. Sang guru, saat ia duduk sewaktu SMA juga sempat meramalkan dirinya, jika ia akan gagal dalam menjalani hidup.

"Saya menjadi seorang jutawan, ketika saya masih 22 tahun. Saya merupakan tipe orang yang jika punya uang, akan segera menghabiskannya," ujar Danny.

Dari seluruh penghasilannya, Danny kini memiliki uang sebanyak 25 juta poundstreling atau setara Rp481 miliar.

Berjualan Barang Bekas Demi Keluarga

Demi Biaya Pengobatan Ayah, Bocah 10 Tahun Rela Berjualan Barang Bekas

BEIJING - Mo Suangyi baru berusia 10 tahun dan baru duduk di bangku kelas lima sekolah dasar di Jiangxi, China. Namun, di usianya yang masih belia itu Mo harus bekerja keras mencari uang untuk biaya pengobatan ayahnya.

Sang ayah didiagnosa menderita leukemia dan membutuhkan biaya setidaknya 600.000 yuan atau sekitar Rp 1,2 miliar. Nah, untuk mencari biaya pengobatan Mo mengumpulkan barang-barang bekas dan menjualnya.

Selama dua bulan terakhir, secara total Mo sudah menjual sekitar 350 kilogram barang bekas. Tak hanya mengurus ayahnya yang sakit, Mo juga harus menjaga adik dan neneknya.

"Saya harus mengurus nenek dan adik saya, sehingga ayah tak perlu lagi mencemaskan mereka," tulis Mo dalam buku hariannya.

Selain berjualan barang bekas, di rumah Mo mengerjakan seluruh pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mengepel lantai hingga memasak makanan untuk santapan keluarganya.

"Ayah tersayang, kau tahu, sejauh ini aku sudah menghasilkan 36,6 yuan (Rp 75.000) dari menjual barang bekas. Saya tahu masih jauh untuk mencapai 600.000 tapi saya tak akan menyerah. Bertahanlah ayah, kau akan sembuh," kata Mo dalam buku hariannya.

Hingga kini Mo masih terus menjual barang bekas dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit demi kesembuhan ayahnya. Namun, dia juga tak melupakan sekolahnya dan dia tetap belajar di waktu luangnya.

Rahasia Kemajuan Luar Biasa Korea Selatan

Bercermin dari Korea Selatan ...

Korea Selatan pada tahun 1972 tercatat sebagai salah satu negara yang masih miskin. Namun, 30 tahun kemudian, negara itu menjadi kekuatan baru ekonomi dunia.

Bentang alamnya yang gersang pada tahun 1950 hingga 1960-an berubah menjadi sumber ekonomi yang memakmurkan. Kemajuan berbagai bidang berjalan seiring dan sejalan.

Semua itu bisa dicapai berkat semangat dan kerja keras, komitmen yang kuat dari pemimpin dan rakyatnya untuk mengubah lahan-lahan kritis yang gersang menjadi sumber penghidupan yang berpengharapan. Itulah Korea Selatan jika dilihat dari keadaan saat ini.

Apa rahasia Korea Selatan bisa mencapai kemajuan luar biasa di berbagai bidang?

Data, informasi dan literatur menyebutkan bahwa "saemaul undong" adalah salah satu gerakan yang mendorong kemajuan pesat negara itu. Pembangunan berawal dari prioritas negara itu terhadap pertanian dan kehutanan.

Melalui semangat "saemaul undong", negara mengajak dan menggerakan masyarakat di perdesaan untuk rajin, mandiri, dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan, termasuk melakukan rehabilitasi lahan kritis.

"Saemaul undong" diperkenalkan oleh Presiden Korea Park Chung Hee pada tahun 1972. Saat itu Republik Korea lebih miskin daripada Indonesia. Namun, dengan gerakan tersebut, hasilnya kini negara itu bahkan termasuk salah satu negara paling maju di dunia.

Oleh karena itu, upaya rehabilitasi dan pengelolaan hutan yang dilakukan Indonesia dan negara-negara ASEAN bisa mencontoh Republik Korea. Apalagi, ada wadahnya, yaitu "ASEAN-Republic of Korea Forestry Cooperation" (AFoCO).

Menurut Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (Cifor), pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN saat ini termasuk yang paling bagus. Namun, sayangnya sebagian besar dilakukan dengan mengorbankan sumber daya alam, termasuk hutan.

Setiap bulan Asia Tenggara kehilangan wilayah hutan yang luasnya setara tiga kali luas kota Jakarta. Namun, seiring dengan menipisnya modal alam, kuatnya dampak perubahan iklim dan pertambahan populasi, berbagai negara kini mulai mencari upaya alternatif.

Semangat "saemaul undong" kini menginspirasi negara-negara di Kawasan Asia Tenggara dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan gerakan atau program dan kearifan lokal. AFoCo kemudian membangun landmark program di negara-negara cekungan Sungai Mekong seperti Laos, Kamboja dan Myanmar untuk meningkatkan kualitas SDM.

Indonesia juga terinspirasi dengan keberhasilan Korea Selatan mengubah lahan kritis dan kerusakan hutan menjadi lahan yang memberi harapan dan alam yang memberkahi masyarakatnya. Sebut saja, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada tanggal 10--12 Desember 2014.

Hasilnya, Indonesia dan Korea Selatan meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan hidup dan kehutanan dengan beberapa program yang telah dan akan dilaksanakan kedua pihak.

Saat itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Siti Nurbaya serta "Minisiter of Korea Forest Service" Dr. Shin Won Sop membicarakan kerja sama tersebut.

Di tengah Special Ministerial Meeting of Forestry (SMMF) di negara itu telah diambil kesempatan untuk dilakukan pembicarana bilateral Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Menteri Kehutanan Korea yang membahas beberapa program/proyek kerja sama antara Indonesia dan Korea.

Tercatat beberapa kegiatan kerja sama tersebut meliputi pengembangan hutan wisata alam dengan contoh di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) di Jawa Barat dan Gunung Yumyeongyang di Korea.

Selain itu, juga kegiatan pengendalian, yaitu proyek Afforeattion/Reforestation Clean Development Mechanism di Lombok dan REDD+ di Tasik Serkap, Riau.

Kegiatan lain, yaitu kemitraan antara Seoul National University dan konsorsium perguruan tinggi kehutanan se-Indonesia dengan forum Perhutani yang dinamakan kegiatan Eco-Edu Tourism Forest. Dalam kerja sama ini pula telah dididik 82 staf yang disekolahkan ke jenjang S-2 dan S-3.

Selain itu, Siti Nurbaya menyampaikan proyek dukungan Korea, yaitu Restorasi Sungai Ciliwung yang baru dilaksanakan tahun lalu bersama Kementerian Lingkungan Hidup. Siti Nurbaya juga mengusulkan agar dapat dibangun bersama Ruang Terbuka Hijau dalam bentuk Arboretum atau kebun raya dan sistem serta piranti lunak dalam rangka pengendalian tata ruang (paw enforcement).

Special Ministerial Meeting of Forestry diikuti oleh para menteri atau wakil menteri se-ASEAN dan Korea dengan masing-masing memberikan pendapatnya (country statement) dalam sidang yang dipimpin oleh Siti Nurbaya sebagai ketua (co-chair) SMMF ASEAN-ROK.

Dalam kunjungan kerja yang padat di Kota Busan, Korea Selatan, dalam rangka "Comemmorative ASEAN-ROK Summit" pada tanggal 10--12 Desember 2014, Presiden Joko Widodo juga mengisi pengarahan kunci pada SMMF. Special Ministerial Meeting of Forestry merupakan Forum Kerja Sama ASEAN dan Korea di bidang Kehutanan.

Kerja sama ASEAN-Korea hingga telah mencapai usia yang ke-25. Sidang SMMF yang dipimpin bersama oleh Indonesia dan Korea, masing-masing Dr. Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Dr Shin Won Sop.

Pokok-pokok hasil kesepakatan SMMF ASEAN-ROK Busan meliputi kesepakatan untuk kolaborasi antara ASEAN dan Korea dalam aktivitas lapangan yang akan secara efektif dapat menjawab masalah-masalah terkait dengan kehutanan di kawasan.

Begitu pula akan dilakukan transfer keahlian berkenaan dengan agenda "low carbon", "green growth technology", dan hal-hal yang berkenaan dengan pengendalian dampak perubahan iklim.

Sejalan dengan itu pula akan terus didorong pemantapan organisasi AFoCO dan Asian Forestry Cooperation.

Selanjutnya, peningkatan kapasitas dan pelatihan dalam hal pengendalian kebakaran lahan dan hutan dengan proyek-proyek percontohan yang meliputi kegiatan pengembangan kebijakan dan organisasi penanganan kebakaran hutan, standar harmonisasi praktik penanganan bencana dan pengendalian api serta pelatihan tentang monitoring dan pengelolaan kebakaran hutan (menyangkut tanggung jawab dan sumber-sumber dukungan).

Begitu juga pelatihan tentang pengelolaan kebakaran di wilayah hutan lindung serta pelatihan dalam pengelolaan kebakaran gambut.

Musim hujan sedang mencapai puncaknya di sebagian besar wilayah Indonesia pada akhir Desember 2014 dan Januari 2015. Media banyak memberitakan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah, termasuk longsor paling dahsyat di Banjarnegara (Jawa Tengah), beberapa hari lalu.

Beberapa bulan mendatang, ketika Indonesia memasuki musim kemarau, berita pun berubah dari banjir dan longsor menjadi kebakaran hutan dan lahan. Berita mengenai gangguan asap juga mewarnai media-media nasional dan internasional.

Musibah dan bencana-bencana itu tampaknya mengharuskan semua pihak menyadari betapa penting kelestarian lingkungan dan menjaga hutan. Perlakuan yang buruk pada alam akan berbuah bencana dan penderitaan.

Sebaliknya, perlakuan yang baik oleh manusia pada alam berbuah manis dan indah pada waktunya. Korea Selatan telah membukjtikan hal itu.

Bisnis Dari Rumah Antar Negara

Paulus Lahur: Asal Indonesia, Tinggal di Australia, Klien di Jepang

Dunia semakin tanpa batas dan itulah yang terjadi bagi Dr Paulus Lahur, seorang warga asal Indonesia, yang sekarang tinggal di Melbourne, tetapi dalam kesehariannya bekerja untuk klien yang bermarkas di Jepang.

Perjumpaan saya dengan Paulus Lahur juga terjadi tidak sengaja ketika kami sama-sama menghadiri sebuah seminar mengenai Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi yang diselenggarakan oleh Australia Indonesia Center (AIC) di Melbourne beberapa waktu lalu.

Dalam perbincangan kami mengenai latar belakang pekerjaan masing-masing, Lahur kemudian mengungkapkan bahwa dia, yang sejak beberapa tahun terakhir tinggal di Australia, mengatakan tidak memiliki kantor, tetapi bekerja dari rumah.

Namun, "pekerjaan rumah" itu ditekuninya karena kliennya ternyata berada di luar negeri, tepatnya di Jepang.

Apa bisnis yang ditekuninya?

Inilah penjelasannya kemudian lewat e-mail.

"Bisnis yang saya lakukan sekarang adalah pengembangan software, khususnya  untuk tujuan simulasi fisika, seperti aliran fluida, struktur, dan perpindahan panas. Biasanya untuk simulasi aliran udara, misalnya, dibutuhkan proses yang panjang dan melibatkan lebih dari satu software. Masing-masing software punya fungsi yang spesifik dalam proses ini. Spesialisasi saya adalah otomasi salah satu bagian dari proses yang banyak menyita waktu dan tenaga manusia," kata Lahur.

"Software ini saya kembangkan sesuai dengan pesanan klien. Klien memberikan perincian software yang mereka butuhkan. Lalu, saya mengembangkan software yang diminta, mulai dari perencanaan, desain, pembuatan program, pengujian, perbaikan, hingga pemeliharaan," tambahnya kepada wartawan ABC, L Sastra Wijaya.

Menurut Lahur, perkenalannya dengan Australia sudah dimulai sejak dia kuliah S-1 di jurusan Teknik Mesin di University of Tasmania, di Hobart.

"Setelah lulus, saya kembali ke Indonesia untuk bekerja. Setelah itu, saya kembali lagi ke bangku kuliah untuk mengambil program S-2 dan S-3 di Nagoya University, Jepang. Setelah lulus, saya lalu bekerja di lembaga antariksa Jepang, JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency ), di Tokyo. Kemudian, saya sempat juga bekerja di perusahaan Jepang  yang merupakan salah satu kontraktor JAXA," kata Lahur.

Sejak tahun 2007,  Lahur memutuskan untuk pindah ke Australia karena alasan pribadi tetapi tetap menjalin hubungan dengan kliennya dari Jepang.

"Ketika sudah tamat dari Nagoya, saya sempat mempertimbangkan tinggal di Jepang. Tapi, ada beberapa faktor yang membuat saya untuk pindah ke Australia. Salah satunya adalah pertimbangan jangka panjang untuk keluarga, terutama anak."

"Keadaan Jepang yang rentan bencana juga menjadi salah satu faktor. Ditambah lagi masalah demografi Jepang semakin berat karena jumlah penduduk usia kerja semakin sedikit, sementara jumlah penduduk usia lanjut yang harus ditopang negara bertambah banyak," kata tamatan SMA Kanisius Jakarta tersebut.

Dengan klien di negara lain, kesulitan apa yang dihadapi Paulus Lahur dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari?

Menurut dia, hal itu lebih banyak disebabkan keahlian yang dimiliknya memang unik sehingga kliennya terbatas.

"Jadi, kesusahan terbesar adalah tidak ada jaminan akan selalu ada klien. Idealnya kalau ada klien yang punya proyek jangka panjang misalnya selama beberapa tahun, tetapi dalam kenyataannya belum tentu begitu. Saya sendiri masih mencari-cari rumus yang tepat untuk menghadapi masalah ini," lanjut pria yang sekarang berusia 46 tahun tersebut.

Namun, menurut dia, dari sisi teknologi, dengan berkembangnya internet yang begitu cepat, komunikasi dengan klien tidak banyak masalah.

"Bidang pengembangan software adalah bidang yang dapat dikerjakan secara lintas negara  karena semuanya bisa dikerjakan lewat internet. Komunikasi bisa dengan e-mail dan Skype. Data bisa dikirim langsung lewat e-mail, atau kalau besar (puluhan megabyte atau lebih besar lagi) bisa pakai DropBox (tempat penyimpanan data online yang aksesnya bisa dibuka kepada orang yang kita tuju). Bahkan, untuk data yang sangat besar (puluhan gigabyte atau lebih besar lagi) bisa disimpan di USB key atau hard drive dan dikirim lewat pos. Pendek kata, batasan teknologi sudah hampir tidak ada lagi," kata Lahur lagi.

Sejauh ini, apakah yang dilakukan Lahur juga banyak dilakukan oleh orang lain?

"Sejauh yang saya ketahui, tidak banyak orang yang bekerja lintas negara seperti ini. Namun, saya yakin bahwa pada masa datang angka ini akan terus meningkat seiring dengan semakin hadirnya internet di segala penjuru dunia. Peluang bekerja di mana saja kepada siapa saja semakin terbuka lebar."

"Selain itu, kemajuan teknologi ini mempunyai efek menipiskan keterikatan batin manusia pada suatu negara atau bangsa. Selama kode etik bisnis yang baik dipatuhi, harga cocok, tidak ada alasan untuk menolak tawaran pekerjaan dari negara lain," kata Lahur yang salah satu hobinya adalah melukis.

Sampai sekarang Lahur sudah pernah tinggal di tiga negara, Indonesia, Jepang, dan Australia, dan dia berharap bahwa dengan istri dan satu orang anaknya sekarang ini, mereka tidak harus berpindah negara lagi.

Namun, apakah dia menikmati apa yang dikerjakannya sekarang?

"Saya memang pada dasarnya senang bertualang dan mencoba sesuatu yang  tidak umum  dikerjakan oleh orang lain. Mungkin ini juga yang membuat saya cocok di bidang riset dan pengembangan. Ada tantangan dan kepuasan tersendiri di sana. Faktor lain adalah datangnya kesempatan yang sulit sekali untuk disia-siakan, apalagi kalau dibandingkan dengan keadaan Indonesia waktu itu yang relatif kurang kondusif dalam hal pengembangan spesialisasi saya," kata Lahur lagi.

Dari mana sikap petualang itu muncul dalam dirinya?

"Saya anak sulung dari lima bersaudara. Besar di Jakarta. Ayah saya sendiri waktu muda suka bertualang. Dia lahir di  Flores dan berpindah-pindah tempat di Indonesia untuk mengejar pendidikan, sampai akhirnya menetap di Jakarta. Mungkin secara tidak sadar saya mewarisi semangatnya dalam hal bertualang mengejar pendidikan. Saya sudah berkeluarga, istri satu, anak satu. Keluarga kecil ini juga memudahkan kami untuk berpindah negara. Namun, sekarang saya berharap tidak perlu pindah-pindah lagi," kata Lahur.

Natal di Negara Islam

Natal di Negara Islam, dari Pelarangan Hingga Bagi Kado

RIYADH - Umat Kristiani seluruh dunia sedang bersiap menyambut Hari Raya Natal. Dilansir Merryxmaswishes2014, para umat Kristiani di negara-negara Islam memiliki pengalaman sedikit berbeda dalam menyambut Natal.

Di Arab Saudi, misalnya, umat Kristiani tidak bisa bebas merayakan Natal. Walaupun ada hampir 1 juta umat Kristiani di sana, pemerintah memiliki larangan untuk merayakan Natal di tempat umum. Di saat yang sama, pemerintah Arab Saudi tidak memiliki larangan yang tegas terkait perayaan Natal di kediaman pribadi.

Meskipun begitu, di beberapa area, umat Kristiani masih dapat melakukan perayaan Natal dengan melakukan semacam pendekatan dengan pejabat setempat. Tetapi, secara umum perayaan Natal di Arab Saudi seringkali disamarkan sebagai perayaan liburan biasa di dalam rumah pribadi.

Berbeda dengan Arab Saudi, perayaan Natal di Uni Emirat Arab (UEA) justru dapat dikatakan cukup meriah meskipun mayoritas penduduknya adalah Muslim. Umat Kristiani di UEA dapat merayakan Natal bersama dengan keluaga, teman, serta dikelilingi dengan dekorasi Natal di rumah, pohon Natal, kue-kue, dan lain sebagainya.

Tempat-tempat umum seperti toko, mal, hingga hotel juga bebas untuk memasang dekorasi Natal. Di Dubai bahkan ada festival dalam menyambut Natal bernama Festival Natal Dubai. Pada 2010, salah satu hotel di Abu Dhabi bahkan memajang pohon Natal termahal di dunia seharga 11 juta dolar AS. Pohon Natal ini berhiaskan emas, batu delima, berlian, dan batu-batu berharga lainnya.

Tak jauh berbeda dengan UEA, Umat Kristiani di Maroko juga tak mengalami kendala dalam merayakan Natal. Terlebih dengan bertumbuhnya pariwisata bagi orang asing di Maroko, perayaan Natal juga menjadi satu hal yang juga dikomersialkan untuk menarik hari turis mancanegara.

Dekorasi dan juga lagu-lagu Natal akan cukup mudah ditemui di toko-toko hingga hotel. Uniknya, di kota Marrakech, umat Kristiani memiliki desain pohon Natal yang berbeda. Di Marrakech, umat Kristiani menggunakan pohon Natal berwarna Oranye.

Meski 70 persen dari total penduduk Bahrain adalah Islam, perayaan Natal tetap dilaksanakan dengan baik karena pemerintahan melindungi kebebasan beragama. Banyak Muslim di Bahrain yang juga menikmati suasana kemeriahan Natal di negaranya.

Meski perayaan Natal tak semeriah perayaan hari besar Islam, ada banyak pohon Natal terpajang, kue-kue khas Natal, hingga Sinterklas dan elf yang bernyanyi di tempat umum di Bahrain. Sekolah-sekolah asing juga diliburkan selama masa Natal.

Di Afghanistan yang 99 persen penduduknya adalah Muslim, tidak ada hari libur saat Natal. Meski begitu, umat Kristiani masih bisa merayakan Natal dengan cukup baik di sini. Para tentara Inggris dan Amerika yang sedang bertugas di Afghanistan biasanya merayakan Natal dengan kado-kado yang dikirimkan dari kampung halaman mereka.

Mereka juga memasak kalkun panggang sebagai menu perayaan dan juga mengadakan acara amal dengan mengadakan fun run, demikian laporan Pacificworld.