Pertama di Sri Lanka, Orang Tamil Jadi Panglima Militer
Sri Lanka
KOLOMBO - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Jumat (18/8/2017) menunjuk seorang perwira dari kelompok etnis Tamil untuk menjadi Panglima Angkatan Laut.
Penunjukan warga Tamil sebagai panglima militer tersebut merupakan yang pertama kali sejak perang separatis meletus 45 tahun yang lalu.
Laksamana Muda Travis Sinniah adalah orang Tamil pertama yang memimpin militer sejak tahun 1970, meskipun etnis Tamil mencapai 15 persen populasi Sri Lanka.
"Laksamana Muda Travis Sinniah, yang telah mengabdi di Angkatan Laut Sri Lanka dengan kesetiaan yang luar biasa selama beberapa dekade."
"Dia mulai menjabat sebagai komandan angkatan laut sejak hari ini," tulis Presiden di akun Twitter-nya, seperti dikutip AFP.
Pada tahun 1972, separatis Macan Tamil mengangkat senjata dan melancarkan perang gerilya berdarah untuk memisahkan diri menjadi negara.
Pemberontakan itu baru berakhir pada bulan Mei 2009, ketika kelompok itu dilumpuhkan dalam serangan militer.
Berdasarkan perkiraan PBB, perang separatis antara tahun 1972-2009 tersebut merenggut setidaknya 100.000 nyawa.
Konflik panjang dalam sejarah Sri Lanka itu, membuat komunitas Tamil yang hidup di negara berpenduduk mayoritas Hindu dan Muslim itu, enggan bergabung ke angkatan bersenjata atau pun polisi.
Hanya beberapa dari mereka yang tetap berada di jalur militer.
Macan Tamil menyebut, diskriminasi dalam pekerjaan dan pendidikan menjadi dua alasan utama untuk memisahkan diri.
Sri Lanka
KOLOMBO - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Jumat (18/8/2017) menunjuk seorang perwira dari kelompok etnis Tamil untuk menjadi Panglima Angkatan Laut.
Penunjukan warga Tamil sebagai panglima militer tersebut merupakan yang pertama kali sejak perang separatis meletus 45 tahun yang lalu.
Laksamana Muda Travis Sinniah adalah orang Tamil pertama yang memimpin militer sejak tahun 1970, meskipun etnis Tamil mencapai 15 persen populasi Sri Lanka.
"Laksamana Muda Travis Sinniah, yang telah mengabdi di Angkatan Laut Sri Lanka dengan kesetiaan yang luar biasa selama beberapa dekade."
"Dia mulai menjabat sebagai komandan angkatan laut sejak hari ini," tulis Presiden di akun Twitter-nya, seperti dikutip AFP.
Pada tahun 1972, separatis Macan Tamil mengangkat senjata dan melancarkan perang gerilya berdarah untuk memisahkan diri menjadi negara.
Pemberontakan itu baru berakhir pada bulan Mei 2009, ketika kelompok itu dilumpuhkan dalam serangan militer.
Berdasarkan perkiraan PBB, perang separatis antara tahun 1972-2009 tersebut merenggut setidaknya 100.000 nyawa.
Konflik panjang dalam sejarah Sri Lanka itu, membuat komunitas Tamil yang hidup di negara berpenduduk mayoritas Hindu dan Muslim itu, enggan bergabung ke angkatan bersenjata atau pun polisi.
Hanya beberapa dari mereka yang tetap berada di jalur militer.
Macan Tamil menyebut, diskriminasi dalam pekerjaan dan pendidikan menjadi dua alasan utama untuk memisahkan diri.
0 komentar:
Post a Comment