Mal Mana Saja yang Paling Sepi di Jakarta?
Jakarta - Lembaga konsultan properti, Savills mencatat tingkat kekosongan ruang ritel sewa pusat perbelanjaan mal di Jakarta secara rata-rata naik ke angka 10,8%. Meski dianggap masih dalam taraf wajar, namun kenaikan jumlah tersebut telah terjadi sejak tahun 2014 lalu.
Mal dengan kategori middle up menjadi yang paling tinggi tingkat kekosongannya sebesar 19,5%, naik dari 16,1% pada tahun 2016. Mal dengan kategori tersebut, contohnya adalah Mall of Indonesia Kelapa Gading dan juga Blok M Plaza.
"Tingkat vacancy (kekosongan) di pusat perbelanjaan di Jakarta mencapai sekitar 10,8%. Kalau dibanding akhir tahun lalu ini naik sedikit," kata Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus dalam jumpa pers di Panin Tower, Jakarta.
Terjadinya tingkat kekosongan yang tinggi pada kategori tersebut disebabkan adanya kelimpahan suplai. Seperti diketahui, mal-mal di Jakarta didominasi oleh mal dengan kategori middle up (42%), dan diikuti oleh mal kategori upper (31%), high end (14%) dan middle low (13%).
Ruang ritel sewa lainnya yang mengalami penurunan tingkat keterisian adalah mal kategori high end yang naik dari 2,8% menjadi 3,1%. Mal dengan kategori tersebut adalah Plaza Indonesia dan Pacific Place.
Sedangkan mal kategori middle low dan upper, tercatat mengalami penurunan tingkat kekosongan masing-masing menjadi 7,3% dan 4,9%.
Adapun kenaikan jumlah kekosongan tersebut disebabkan oleh adanya tambahan suplai baru di semester akhir 2016 lalu. Mal-mal baru yang dibuka pada tahun tersebut seperti Pantai Indah Kapuk Avenue dan Neo Soho.
Jakarta - Lembaga konsultan properti, Savills mencatat tingkat kekosongan ruang ritel sewa pusat perbelanjaan mal di Jakarta secara rata-rata naik ke angka 10,8%. Meski dianggap masih dalam taraf wajar, namun kenaikan jumlah tersebut telah terjadi sejak tahun 2014 lalu.
Mal dengan kategori middle up menjadi yang paling tinggi tingkat kekosongannya sebesar 19,5%, naik dari 16,1% pada tahun 2016. Mal dengan kategori tersebut, contohnya adalah Mall of Indonesia Kelapa Gading dan juga Blok M Plaza.
"Tingkat vacancy (kekosongan) di pusat perbelanjaan di Jakarta mencapai sekitar 10,8%. Kalau dibanding akhir tahun lalu ini naik sedikit," kata Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus dalam jumpa pers di Panin Tower, Jakarta.
Terjadinya tingkat kekosongan yang tinggi pada kategori tersebut disebabkan adanya kelimpahan suplai. Seperti diketahui, mal-mal di Jakarta didominasi oleh mal dengan kategori middle up (42%), dan diikuti oleh mal kategori upper (31%), high end (14%) dan middle low (13%).
Ruang ritel sewa lainnya yang mengalami penurunan tingkat keterisian adalah mal kategori high end yang naik dari 2,8% menjadi 3,1%. Mal dengan kategori tersebut adalah Plaza Indonesia dan Pacific Place.
Sedangkan mal kategori middle low dan upper, tercatat mengalami penurunan tingkat kekosongan masing-masing menjadi 7,3% dan 4,9%.
Adapun kenaikan jumlah kekosongan tersebut disebabkan oleh adanya tambahan suplai baru di semester akhir 2016 lalu. Mal-mal baru yang dibuka pada tahun tersebut seperti Pantai Indah Kapuk Avenue dan Neo Soho.
0 komentar:
Post a Comment