Zuck, Bill Gates & Pahlawan Pengubah Tinja
Jakarta - Bill Gates adalah salah satu idola Mark Zuckerberg. Kegemaran Bill menyumbang banyak dana untuk kemanusiaan menular pada Zuck. Di usia masih muda, 31 tahun, dan untuk merayakan kelahiran putrinya, Zuck berjanji menyumbang 99% saham Facebook bagi kemanusiaan.
Zuckerberg termasuk orang terkaya dunia yang ikut program Giving Pledge gagasan Gates bersama Warren Buffet. Program yang menyarankan orang super tajir memberi sebagian besar harta untuk kemanusiaan. Memang sepak terjang Gates di 'dunia kedermawanan' sudah jauh melampaui Zuck.
Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation sudah berdiri sejak tahun 1994. Sudah memberikan dana tak terhitung untuk memerangi kemiskinan, mendanai riset inovatif untuk memerangi penyakit atau mensejahterakan masyarakat miskin dan vaksinasi.
Sudah banyak riset yang disponsori yayasan Bill Gates. Salah satu contoh yang unik dan menjadi berita besar barangkali adalah inovasi mesin bernama Jacki Omniprocessor yang mampu mengubah kotoran manusia jadi air siap minum. Dan Bill Gates sendiri tak segan meminum air hasil pengolahan tinja itu, tidak sekadar duduk santai di rumahnya dan memberikan uang. Ia senang terlibat langsung di lapangan.
Janicki Omniprocessor diciptakan ilmuwan bernama Peter Janicki. Mesin itu mengeringkan kotoran manusia dan kemudian membakarnya, menciptakan panas yang mendayai mesin untuk menciptakan listrik. Kemudian, air yang dihasilkan disaring sehingga siap minum.
"Rasa airnya sebaik dengan air minum di botol. Setelah mempelajari teknik di belakangnya, aku senang saja kalau harus meminumnya setiap hari. Seaman itu," lanjut Gates. Ia dianggap sebagai pahlawan karena memberi contoh langsung sehingga nanti, ketika mesin itu dioperasikan di wilayah yang memerlukan, orang tidak ragu memakainya.
Solusi tersebut diharapkan membantu masyarakat miskin yang kekurangan akses pada air bersih sekaligus membersihkan kotoran manusia. Mesin dapat menangani kotoran manusia kuantitas besar untuk menghasilkan air dan listrik.
"Kotoran manusia mengkontaminasi air minum jutaan orang dengan konsekuensi mengerikan. Penyakit yang disebabkan sanitasi buruk membunuh sekitar 700 ribu anak setiap tahunnya dan membuat yang lain tidak berkembang fisik dan mentalnya," papar Gates.
Gates memang tak segan turun sendiri melakukan survei bersama istrinya, Melinda. Meninggalkan kemewahannya dan bergaul langsung dengan warga termiskin di Afrika untuk mendengarkan keluhan mereka sudah beberapa kali dilakukannya.
Zuckerberg sendiri mengakui Gates dan Melinda adalah inspirasi. "Terima kasih Melinda! Kamu dan Bill akan terus jadi inspirasi bagi kami. Kami harap akan terus belajar dari kalian dan segala kebaikan yang kalian lakukan. Dan kami menantikan kalian untuk bertemu dengan Max," balas Zuck ketika membalas ucapan selamat dari Melinda atas kelahiran Max.
Belum jelas apa yang akan dilakukan Zuck dengan sumbangan sahamnya itu, yang akan dikendalikan melalui yayasan Chan Zuckerberg Initiative. Yang sudah dipastikan, Zuck dan Chan memang sudah gemar menyumbang sebelumnya.
Mereka antara lain sudah menyumbang USD 120 juta untuk perbaikan pendidikan di Bay Area, Amerika Serikat. Juga donasi senilai USD 75 juta baru baru ini yang diberikan pada rumah sakit San Francisco General Hospital.
Di usianya yang baru 31 tahun, Zuck menjadi miliuner termuda yang berniat menyumbangkan hampir semua hartanya. Mungkin suatu hari, dia akan punya reputasi yang sama seperti Gates dalam hal memberikan uang bagi mereka yang memerlukan.
Jakarta - Bill Gates adalah salah satu idola Mark Zuckerberg. Kegemaran Bill menyumbang banyak dana untuk kemanusiaan menular pada Zuck. Di usia masih muda, 31 tahun, dan untuk merayakan kelahiran putrinya, Zuck berjanji menyumbang 99% saham Facebook bagi kemanusiaan.
Zuckerberg termasuk orang terkaya dunia yang ikut program Giving Pledge gagasan Gates bersama Warren Buffet. Program yang menyarankan orang super tajir memberi sebagian besar harta untuk kemanusiaan. Memang sepak terjang Gates di 'dunia kedermawanan' sudah jauh melampaui Zuck.
Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation sudah berdiri sejak tahun 1994. Sudah memberikan dana tak terhitung untuk memerangi kemiskinan, mendanai riset inovatif untuk memerangi penyakit atau mensejahterakan masyarakat miskin dan vaksinasi.
Sudah banyak riset yang disponsori yayasan Bill Gates. Salah satu contoh yang unik dan menjadi berita besar barangkali adalah inovasi mesin bernama Jacki Omniprocessor yang mampu mengubah kotoran manusia jadi air siap minum. Dan Bill Gates sendiri tak segan meminum air hasil pengolahan tinja itu, tidak sekadar duduk santai di rumahnya dan memberikan uang. Ia senang terlibat langsung di lapangan.
Janicki Omniprocessor diciptakan ilmuwan bernama Peter Janicki. Mesin itu mengeringkan kotoran manusia dan kemudian membakarnya, menciptakan panas yang mendayai mesin untuk menciptakan listrik. Kemudian, air yang dihasilkan disaring sehingga siap minum.
"Rasa airnya sebaik dengan air minum di botol. Setelah mempelajari teknik di belakangnya, aku senang saja kalau harus meminumnya setiap hari. Seaman itu," lanjut Gates. Ia dianggap sebagai pahlawan karena memberi contoh langsung sehingga nanti, ketika mesin itu dioperasikan di wilayah yang memerlukan, orang tidak ragu memakainya.
Solusi tersebut diharapkan membantu masyarakat miskin yang kekurangan akses pada air bersih sekaligus membersihkan kotoran manusia. Mesin dapat menangani kotoran manusia kuantitas besar untuk menghasilkan air dan listrik.
"Kotoran manusia mengkontaminasi air minum jutaan orang dengan konsekuensi mengerikan. Penyakit yang disebabkan sanitasi buruk membunuh sekitar 700 ribu anak setiap tahunnya dan membuat yang lain tidak berkembang fisik dan mentalnya," papar Gates.
Gates memang tak segan turun sendiri melakukan survei bersama istrinya, Melinda. Meninggalkan kemewahannya dan bergaul langsung dengan warga termiskin di Afrika untuk mendengarkan keluhan mereka sudah beberapa kali dilakukannya.
Zuckerberg sendiri mengakui Gates dan Melinda adalah inspirasi. "Terima kasih Melinda! Kamu dan Bill akan terus jadi inspirasi bagi kami. Kami harap akan terus belajar dari kalian dan segala kebaikan yang kalian lakukan. Dan kami menantikan kalian untuk bertemu dengan Max," balas Zuck ketika membalas ucapan selamat dari Melinda atas kelahiran Max.
Belum jelas apa yang akan dilakukan Zuck dengan sumbangan sahamnya itu, yang akan dikendalikan melalui yayasan Chan Zuckerberg Initiative. Yang sudah dipastikan, Zuck dan Chan memang sudah gemar menyumbang sebelumnya.
Mereka antara lain sudah menyumbang USD 120 juta untuk perbaikan pendidikan di Bay Area, Amerika Serikat. Juga donasi senilai USD 75 juta baru baru ini yang diberikan pada rumah sakit San Francisco General Hospital.
Di usianya yang baru 31 tahun, Zuck menjadi miliuner termuda yang berniat menyumbangkan hampir semua hartanya. Mungkin suatu hari, dia akan punya reputasi yang sama seperti Gates dalam hal memberikan uang bagi mereka yang memerlukan.
0 komentar:
Post a Comment