728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Pria Arab Yang Menikahi Etnis Yahudi

    Pasangan Yahudi-Arab Menikah, Ekstrem Kanan Yahudi Protes

    TEL AVIV, — Kepolisian Israel, mencegah sekitar 200 orang aktivis sayap kanan Israel yang "menyerbu" sebuah pesta perkawinan antara seorang wanita Yahudi dan pria Muslim Arab di kota Tel Aviv.

    Puluhan anggota polisi, termasuk anggota pasukan khusus kepolisian, membuat rantai manusia untuk mencegah para pengunjuk rasa merangsek ke acara perkawinan itu. Akibatnya, polisi menahan empat orang pengunjuk rasa.

    Pasangan suami istri itu, Maral Malka (23) dan Mahmoud Mansour (26), keduanya warga Jaffa, Tel Aviv, sebelumnya telah mencoba meminta pengadilan melarang aksi unjuk rasa. Namun, upaya itu gagal.

    Meski demikian, pasangan beda etnis dan agama itu mendapat dukungan dari kepolisian yang menjanjikan keamanan dan menjaga para pengunjuk rasa berjarak 200 meter dari gedung pernikahan di kawasan Rishon Lezion, pinggiran Tel Aviv.

    Aksi unjuk rasa yang diwarnai caci maki terhadap etnis Arab itu menunjukkan ketegangan antara warga Israel dari etnis Yahudi dan Arab selama dua bulan belakangan terkait konflik bersenjata di Gaza.

    Sebuah kelompok ekstrem kanan Yahudi bernama Lehava dikenal kerap melakukan pelecehan terhadap pasangan suami istri Yahudi-Arab. Tak jarang kelompok ini mengutip dalil-dalil agama untuk membenarkan penolakan mereka terhadap pernikahan antar-agama dan etnis ini.

    Mahmoud Mansour mengatakan kepada stasiun televisi Channel 2, meski kelompok Lehava mencerca dan mengecam pernikahan ini, mereka tidak bisa membunuh semangat pesta pernikahannya. "Kami akan tetap berdansa dan bergembira hingga pagi. Kami merayakan kebahagiaan ini," ujar Mahmoud.

    Para pengunjuk rasa, sebagian dari mereka adalah para pemuda berkemeja hitam, mengecam Malka, sang pengantin wanita yang terlahir sebagai Yahudi kemudian memeluk Islam ketika akan menikah.

    Mereka menyebut Malka sebagai "pengkhianat Yahudi" dan meneriakkan slogan-slogan penuh kebencian, termasuk "Kematian bagi bangsa Arab". Mereka bahkan menyanyikan lagu yang berisi soal pembakaran desa-desa Arab.

    Namun, Presiden Israel Reuven Rivlin, yang baru dilantik bulan lalu, mengatakan sangat prihatin dengan aksi protes ini sebagai perbuatan yang berlebihan dan memicu kemarahan. Bentuk lain dukungan Pemerintah Israel terhadap pernikahan ini adalah kehadiran Menteri Kesehatan Yael German, yang merupakan politisi aliran tengah dalam kabinet Benyamin Netanyahu.

    Warga Arab mencapai 20 persen dari seluruh penduduk Israel, dan sebagian besar warga Arab-Israel ini memeluk Islam.

    Meski demikian, pernikahan antar-agama di Israel masih banyak ditentang, terutama oleh para pemuka agama Yahudi. Mereka khawatir pernikahan campuran semacam ini akan merendahkan derajat warga Yahudi.

    Hal itu membuat banyak pasangan beda agama di Israel terpaksa pergi ke luar negeri untuk melangsungkan pernikahan mereka.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Pria Arab Yang Menikahi Etnis Yahudi Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top