Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
Seorang pengkhotbah muda diundang untuk membagikan firman Tuhan di sebuah Ibadah Raya.
Dalam ibadah itu ia menjelaskan tentang hal : JANGAN MENCURI
Keesokan harinya ia naik bis & memberikan uang satu dolar utk membayar ongkosnya.
Lalu ia menerima uang receh sebagai kembaliannya & berjalan ke pintu keluar sambil menghitungnya.
Ternyata uang yg diterimanya lebih & ia terus berjalan sambil berkata dlm hatinya, Pemilik bis ini tak akan bangkrut hanya karna uang ini. Ini kan hanya recehan.
Tapi beberapa detik kemudian hatinya berubah, ia memutar haluan & berjalan ke arah depan.
Sambil menyerahkan uang kpd kondektur ia berkata, Kembaliannya lebih nih...
Reaksi sang kondektur sungguh diluar dugaannya. Saya sengaja Pak Pendeta.
Kemarin saya mendengar khotbah Bapak tentang hukum Jangan Mencuri, dimana kita tak boleh mengambil barang org lain atau apa saja yg bukan bagian kita.
Dari tadi saya memperhatikan Bapak melangkah sambil menghitung uang kembalian itu, & ternyata Bapak melakukan apa yg Bapak ajarkan, jawab sang kondektur sambil mengacungkan jempolnya.
Hari itu si pengkhotbah muda lulus dlm ujian kejujuran & dalam prosesnya ia memberi kesaksian iman yg dinyatakan dlm perbuatannya.
Pesan Moral:
Uang receh itu adalah penguji yg kelihatan kecil atau sepele, tapi jika lulus maka itu membuktikan bahwa iman yg diperkatakannya selaras dgn perbuatannya.
Jika kita tak jujur berarti kita ada dipihak iblis, tapi bila kita berlaku jujur maka TUHAN akan membuka jalan bagi kita, meski jalan yg kita lalui tak semulus jalan yang serong.
"Tetapkanlah hati untuk berjalan dijalur orang jujur !!"
Tuhan memberkati. Have an inspiring day :)
Seorang pengkhotbah muda diundang untuk membagikan firman Tuhan di sebuah Ibadah Raya.
Dalam ibadah itu ia menjelaskan tentang hal : JANGAN MENCURI
Keesokan harinya ia naik bis & memberikan uang satu dolar utk membayar ongkosnya.
Lalu ia menerima uang receh sebagai kembaliannya & berjalan ke pintu keluar sambil menghitungnya.
Ternyata uang yg diterimanya lebih & ia terus berjalan sambil berkata dlm hatinya, Pemilik bis ini tak akan bangkrut hanya karna uang ini. Ini kan hanya recehan.
Tapi beberapa detik kemudian hatinya berubah, ia memutar haluan & berjalan ke arah depan.
Sambil menyerahkan uang kpd kondektur ia berkata, Kembaliannya lebih nih...
Reaksi sang kondektur sungguh diluar dugaannya. Saya sengaja Pak Pendeta.
Kemarin saya mendengar khotbah Bapak tentang hukum Jangan Mencuri, dimana kita tak boleh mengambil barang org lain atau apa saja yg bukan bagian kita.
Dari tadi saya memperhatikan Bapak melangkah sambil menghitung uang kembalian itu, & ternyata Bapak melakukan apa yg Bapak ajarkan, jawab sang kondektur sambil mengacungkan jempolnya.
Hari itu si pengkhotbah muda lulus dlm ujian kejujuran & dalam prosesnya ia memberi kesaksian iman yg dinyatakan dlm perbuatannya.
Pesan Moral:
Uang receh itu adalah penguji yg kelihatan kecil atau sepele, tapi jika lulus maka itu membuktikan bahwa iman yg diperkatakannya selaras dgn perbuatannya.
Jika kita tak jujur berarti kita ada dipihak iblis, tapi bila kita berlaku jujur maka TUHAN akan membuka jalan bagi kita, meski jalan yg kita lalui tak semulus jalan yang serong.
"Tetapkanlah hati untuk berjalan dijalur orang jujur !!"
Tuhan memberkati. Have an inspiring day :)
0 komentar:
Post a Comment