Saat Bisnis Mebel Jokowi Kalah dengan Martabak Anaknya
Jakarta - Sebelum terjun ke dunia politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah lama menggeluti usaha mebelnya. Jatuh bangun sudah dirasakan Jokowi saat menjalankan bisnisnya tersebut.
Di sela acara, Indonesia Franchise and SME Expo (IFSE) 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jokowi sempat berujar kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bahwa perkembangan UMKM di Indonesia sangat baik.
Bahkan, Jokowi mengatakan kepada Enggar bahwa bisnis mebelnya saat ini omzetnya kalah dibandingkan bisnis martabak milik anaknya, Gibran Rakabuming, yaitu Markobar.
"Pak Presiden juga mengatakan, pabrik saya gede, investasi gede tapi kalah dengan bisnis anaknya yang kecil, yang martabak," kata Enggar di JCC, Jakarta Selatan.
Enggar menambahkan, dalam menjalankan sebuah bisnis juga membutuhkan inovasi. Sehingga konsumen tidak akan bosan terhadap produk yang ditawarkan.
"Maka dia harus punya inovasi bisnis yang akan dinaikkan untuk memudahkan menjual konsep dan bekerja sama dengan pengusaha baru yang lain," tutup Enggar.
Jakarta - Sebelum terjun ke dunia politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah lama menggeluti usaha mebelnya. Jatuh bangun sudah dirasakan Jokowi saat menjalankan bisnisnya tersebut.
Di sela acara, Indonesia Franchise and SME Expo (IFSE) 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jokowi sempat berujar kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bahwa perkembangan UMKM di Indonesia sangat baik.
Bahkan, Jokowi mengatakan kepada Enggar bahwa bisnis mebelnya saat ini omzetnya kalah dibandingkan bisnis martabak milik anaknya, Gibran Rakabuming, yaitu Markobar.
"Pak Presiden juga mengatakan, pabrik saya gede, investasi gede tapi kalah dengan bisnis anaknya yang kecil, yang martabak," kata Enggar di JCC, Jakarta Selatan.
Enggar menambahkan, dalam menjalankan sebuah bisnis juga membutuhkan inovasi. Sehingga konsumen tidak akan bosan terhadap produk yang ditawarkan.
"Maka dia harus punya inovasi bisnis yang akan dinaikkan untuk memudahkan menjual konsep dan bekerja sama dengan pengusaha baru yang lain," tutup Enggar.
0 komentar:
Post a Comment