Malala Sumbangkan Rp 600 Juta untuk Sekolah-sekolah di Gaza
JERUSALEM - Malala Yousafzai, peraih hadiah Nobel termuda, menyumbangkan 50.000 dolar atau lebih dari Rp 600 juta untuk membantu membangun kembali sekolah-sekolah PBB di Jalur Gaza yang hancur dibom Israel.
Gadis berusia 17 tahun itu kembali meraih penghargaan kali ini adalah World Children's Prize di Stockholm, Swedia.
Dalam kesempatan itu Malala mengatakan akan menyumbangkan seluruh hadiah uang yang diperolehnya dari Yayasan Nobel untuk Badan Pembangunan dan Pemulihan PBB (UNRWA).
"Anak-anak Palestina yang tak berdosa sudah menderita terlalu lama. Kita semua harus memastikan anak-anak Palestina dan di seluruh dunia, mendapatkan pendidikan berkualitas di lingkungan yang aman," demikian pernyataan Malala yang dikutip UNRWA.
Sejumlah sekolah yang dikelola UNRWA di Jalur Gaza rusak dan hancur selama perang 50 hari pada Juli-Agustus lalu antara Israel dan Hamas. Selain itu konflik tersebut menewaskan lebih dari 2.200 orang, lebih dari seperempatnya adalah anak-anak.
Direktur UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan dia sangat tersentuh dengan keputusan Malala menyumbangkan seluruh uang hadiahnya kepada badan yang dipimpinya tersebut.
"Bantuan dari seorang peraih hadiah Nobel seperti Anda akan memompa semangat seperempat juta para murid UNRWA di Gaza dan meningkatkan moral 9.000 staf kami di sana," ujar Krahenbuhl.
Pada awal Oktober lalu, Malala meraih hadiah Nobel perdamaian bersama pejuang hak asasi anak asal India, Kailash Satyarthi.
Tak lama sesudahnya, Malala juga diganjar penghargaan US Liberty Medal dan menyumbangkan uang hadiahnya sebesar 100.000 dolar untuk pembangunan pendidikan di kampung halamannya, Pakistan.
JERUSALEM - Malala Yousafzai, peraih hadiah Nobel termuda, menyumbangkan 50.000 dolar atau lebih dari Rp 600 juta untuk membantu membangun kembali sekolah-sekolah PBB di Jalur Gaza yang hancur dibom Israel.
Gadis berusia 17 tahun itu kembali meraih penghargaan kali ini adalah World Children's Prize di Stockholm, Swedia.
Dalam kesempatan itu Malala mengatakan akan menyumbangkan seluruh hadiah uang yang diperolehnya dari Yayasan Nobel untuk Badan Pembangunan dan Pemulihan PBB (UNRWA).
"Anak-anak Palestina yang tak berdosa sudah menderita terlalu lama. Kita semua harus memastikan anak-anak Palestina dan di seluruh dunia, mendapatkan pendidikan berkualitas di lingkungan yang aman," demikian pernyataan Malala yang dikutip UNRWA.
Sejumlah sekolah yang dikelola UNRWA di Jalur Gaza rusak dan hancur selama perang 50 hari pada Juli-Agustus lalu antara Israel dan Hamas. Selain itu konflik tersebut menewaskan lebih dari 2.200 orang, lebih dari seperempatnya adalah anak-anak.
Direktur UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan dia sangat tersentuh dengan keputusan Malala menyumbangkan seluruh uang hadiahnya kepada badan yang dipimpinya tersebut.
"Bantuan dari seorang peraih hadiah Nobel seperti Anda akan memompa semangat seperempat juta para murid UNRWA di Gaza dan meningkatkan moral 9.000 staf kami di sana," ujar Krahenbuhl.
Pada awal Oktober lalu, Malala meraih hadiah Nobel perdamaian bersama pejuang hak asasi anak asal India, Kailash Satyarthi.
Tak lama sesudahnya, Malala juga diganjar penghargaan US Liberty Medal dan menyumbangkan uang hadiahnya sebesar 100.000 dolar untuk pembangunan pendidikan di kampung halamannya, Pakistan.
0 komentar:
Post a Comment