Baru 11 Tahun, IQ Wilfred Ungguli Einstein dan Gates
Essex, Inggris, Paulius Zabotkiene sebelumnya didapuk sebagai bocah terpandai di Inggris dengan IQ di atas Albert Einstein dan fisikawan Stephen Hawking, yakni 162. Namun usia Zabotkiene saat terpilih masuk ke klub orang genius, Mensa, sudah mencapai 14 tahun.
Rekor Zabotkiene kini digeser oleh bocah yang tiga tahun lebih muda darinya saat masuk Mensa. Namanya Boffin Ramarni Wilfred. Usinya baru 11 tahun. Meskipun skor tes IQ Wilfred sama besarnya dengan Zabotkiene yakni 162, namun Wilfred tiga tahun lebih muda darinya, dan di situlah letak 'keunggulan' Wilfred.
Wilfred memang sudah menunjukkan tanda-tanda kegeniusan sejak masih balita. Buku favoritnya waktu itu adalah ensiklopedia. Ketika pertama kali masuk sekolah, Wilfred sudah bisa membaca dan menulis.
Bahkan pada saat umurnya baru 10 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar, Wilfred juga sudah bisa menulis sebuah makalah filsafat tentang keadilan.
Melihat potensi anak didiknya, guru pembimbing Wilfred menawari anak ini untuk pindah ke kelas yang lebih tinggi atau satu tahun di atasnya. Namun sang ibu, Anthea menolak tawaran tersebut. Anthea beralasan, ia ingin Wilfred tumbuh bersama anak-anak seusianya.
"Ia masih kecil, dan gemar melakukan apa yang dilakukan anak-anak seumurannya. Kendati ia sudah mampu membaca artikel di New Scientist dan Sky at Night, tapi itu ia lakukan sembari bermain dengan anjing kami, atau menonton saluran Disney dan membaca komik," tutur Anthea seperti dikutip dari Mirror.
Anthea juga merasa beruntung walaupun putranya telah masuk klub orang genius, tapi Wilfred menganggap itu bukanlah hal yang penting.
Ketika ditanya apa yang ingin ia lakukan di masa depan, Wilfred mengaku suatu hari ingin kuliah di Oxford dan menjadi seorang ahli astrofisika. Dengan rendah hati, Wilfred mengatakan ia merasa terhormat bisa bersanding dengan para genius.
"Tapi mereka benar-benar bekerja keras untuk membuktikan bahwa mereka genius, dan saya tak bisa dibandingkan dengan mereka. Saya kira ini hanyalah kesempatan yang besar dan mungkin bisa membuka banyak pintu untuk saya. Tapi memiliki IQ yang tinggi tidaklah penting, kecuali Anda memang benar-benar bisa melakukan sesuatu yang spesial dengannya," tutup bocah yang tinggal di Romford, Essex tersebut.
Menurut catatan Mensa, Wilfred tergolong sebagai orang-orang paling genius di Inggris yang jumlahnya hanya 1 persen dari populasi. Skor IQ Wilfred mengungguli ilmuwan yang lebih dulu terkenal seperti Albert Einstein, Stephen Hawking hingga bos Microsoft, Bill Gates yang 'hanya' memiliki IQ sebesar 160 saja.
Essex, Inggris, Paulius Zabotkiene sebelumnya didapuk sebagai bocah terpandai di Inggris dengan IQ di atas Albert Einstein dan fisikawan Stephen Hawking, yakni 162. Namun usia Zabotkiene saat terpilih masuk ke klub orang genius, Mensa, sudah mencapai 14 tahun.
Rekor Zabotkiene kini digeser oleh bocah yang tiga tahun lebih muda darinya saat masuk Mensa. Namanya Boffin Ramarni Wilfred. Usinya baru 11 tahun. Meskipun skor tes IQ Wilfred sama besarnya dengan Zabotkiene yakni 162, namun Wilfred tiga tahun lebih muda darinya, dan di situlah letak 'keunggulan' Wilfred.
Wilfred memang sudah menunjukkan tanda-tanda kegeniusan sejak masih balita. Buku favoritnya waktu itu adalah ensiklopedia. Ketika pertama kali masuk sekolah, Wilfred sudah bisa membaca dan menulis.
Bahkan pada saat umurnya baru 10 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar, Wilfred juga sudah bisa menulis sebuah makalah filsafat tentang keadilan.
Melihat potensi anak didiknya, guru pembimbing Wilfred menawari anak ini untuk pindah ke kelas yang lebih tinggi atau satu tahun di atasnya. Namun sang ibu, Anthea menolak tawaran tersebut. Anthea beralasan, ia ingin Wilfred tumbuh bersama anak-anak seusianya.
"Ia masih kecil, dan gemar melakukan apa yang dilakukan anak-anak seumurannya. Kendati ia sudah mampu membaca artikel di New Scientist dan Sky at Night, tapi itu ia lakukan sembari bermain dengan anjing kami, atau menonton saluran Disney dan membaca komik," tutur Anthea seperti dikutip dari Mirror.
Anthea juga merasa beruntung walaupun putranya telah masuk klub orang genius, tapi Wilfred menganggap itu bukanlah hal yang penting.
Ketika ditanya apa yang ingin ia lakukan di masa depan, Wilfred mengaku suatu hari ingin kuliah di Oxford dan menjadi seorang ahli astrofisika. Dengan rendah hati, Wilfred mengatakan ia merasa terhormat bisa bersanding dengan para genius.
"Tapi mereka benar-benar bekerja keras untuk membuktikan bahwa mereka genius, dan saya tak bisa dibandingkan dengan mereka. Saya kira ini hanyalah kesempatan yang besar dan mungkin bisa membuka banyak pintu untuk saya. Tapi memiliki IQ yang tinggi tidaklah penting, kecuali Anda memang benar-benar bisa melakukan sesuatu yang spesial dengannya," tutup bocah yang tinggal di Romford, Essex tersebut.
Menurut catatan Mensa, Wilfred tergolong sebagai orang-orang paling genius di Inggris yang jumlahnya hanya 1 persen dari populasi. Skor IQ Wilfred mengungguli ilmuwan yang lebih dulu terkenal seperti Albert Einstein, Stephen Hawking hingga bos Microsoft, Bill Gates yang 'hanya' memiliki IQ sebesar 160 saja.
0 komentar:
Post a Comment