Salut! Wanita Ini Berhasil Jadi Body Builder Meski Tak Punya Lengan
Arizona, Siapa bilang untuk menjadi body builder Anda harus memiliki bagian tubuh yang sempurna. Barbie Thomas buktinya, ia berhasil menjadi body builder profesional meskipun wanita 38 tahun ini tak memiliki lengan.
Saat berusia 2 tahun, Barbie kehilangan tangannya akibat mengalami sengatan listrik saat bermain bersama teman-temannya. Saat itu, kedua lengan Barbie terbakar hingga dokter harus mengamputasinya. Baik keluarga, teman, dan dokter Barbie khawatir bagaimana ia akan menjalani kesehariannya kelak.
Namun, perlahan Barbie mengaku sudah terbiasa melakukan aktivitas hariannya seperti mengemudi, memasak, menulis, dan mengetik tidak dengan tangan, melainkan kaki. Bahkan, di masa sekolah, ibu dua anak ini kerap mengisi kegiatannya dengan tari, berenang, dan bermain sepak bola.
"Saya selalu diajari untuk fokus oleh ibu. Saat ia sedih dengan keadaan saya, saya memeluknya menggunakan kaki. Di sekolah daripada saya fokus pada bagian tubuh saya yang hilang, lebih baik saya fokus pada apa yang bisa saya lakukan dengan kondisi seperti ini," papar Barbie.
Keinginan untuk menjadi body builder muncul di tahun 2000 di mana saat itu Barbie melihat majalah dengan model wanita yang cukup kekar. Merasa tertarik dan yakin ada kesempatan bagi dirinya, single parent ini pun mulai rutin nge-gym termasuk berlatih angkat beban dan kardio.
Saat mengikuti kompetisi, Barbie harus menggabungkan teknik tari, cheerleading dan fleksibilitas tubuh yang diwujudkan dalam bentuk senam. Meski penampilannya berbeda, Barbie mengaku respons penonton sangat positif untuknya. Mereka lebih condong memperhatikan apa yang dilakukan Barbie, bukan pada kodisi fisiknya.
"Tak sedikit orang yang meragukan kemampuan saya. Justru mamin diragukan, saya semakin bertekad untuk membuktikan pemikiran mereka salah pada saya dan saya bisa mencapai cita-cita saya, ya salah satunya dengan menjadi bodybuilder dan ikut berbagai kompetisi," imbuh Barbie, dalam situsnya fitnessunarmed.com.
Barbie berharap apa yang ia lakukan bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Sebab, ibu dari dua anak berusia 17 dan 13 tahun ini berprinsip apapun yang diinginkan jika dilakukand engan tekun dan dibarengi niat pasti akan terwujud.
Selain menggilai bidang body builder, wanita yang sudah bercerai dengan sang suami beberapa tahun lalu ini pun suka mengisi waktu luangnya dengan menjadi model beberapa sesi pemotretan.
Arizona, Siapa bilang untuk menjadi body builder Anda harus memiliki bagian tubuh yang sempurna. Barbie Thomas buktinya, ia berhasil menjadi body builder profesional meskipun wanita 38 tahun ini tak memiliki lengan.
Saat berusia 2 tahun, Barbie kehilangan tangannya akibat mengalami sengatan listrik saat bermain bersama teman-temannya. Saat itu, kedua lengan Barbie terbakar hingga dokter harus mengamputasinya. Baik keluarga, teman, dan dokter Barbie khawatir bagaimana ia akan menjalani kesehariannya kelak.
Namun, perlahan Barbie mengaku sudah terbiasa melakukan aktivitas hariannya seperti mengemudi, memasak, menulis, dan mengetik tidak dengan tangan, melainkan kaki. Bahkan, di masa sekolah, ibu dua anak ini kerap mengisi kegiatannya dengan tari, berenang, dan bermain sepak bola.
"Saya selalu diajari untuk fokus oleh ibu. Saat ia sedih dengan keadaan saya, saya memeluknya menggunakan kaki. Di sekolah daripada saya fokus pada bagian tubuh saya yang hilang, lebih baik saya fokus pada apa yang bisa saya lakukan dengan kondisi seperti ini," papar Barbie.
Keinginan untuk menjadi body builder muncul di tahun 2000 di mana saat itu Barbie melihat majalah dengan model wanita yang cukup kekar. Merasa tertarik dan yakin ada kesempatan bagi dirinya, single parent ini pun mulai rutin nge-gym termasuk berlatih angkat beban dan kardio.
Saat mengikuti kompetisi, Barbie harus menggabungkan teknik tari, cheerleading dan fleksibilitas tubuh yang diwujudkan dalam bentuk senam. Meski penampilannya berbeda, Barbie mengaku respons penonton sangat positif untuknya. Mereka lebih condong memperhatikan apa yang dilakukan Barbie, bukan pada kodisi fisiknya.
"Tak sedikit orang yang meragukan kemampuan saya. Justru mamin diragukan, saya semakin bertekad untuk membuktikan pemikiran mereka salah pada saya dan saya bisa mencapai cita-cita saya, ya salah satunya dengan menjadi bodybuilder dan ikut berbagai kompetisi," imbuh Barbie, dalam situsnya fitnessunarmed.com.
Barbie berharap apa yang ia lakukan bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Sebab, ibu dari dua anak berusia 17 dan 13 tahun ini berprinsip apapun yang diinginkan jika dilakukand engan tekun dan dibarengi niat pasti akan terwujud.
Selain menggilai bidang body builder, wanita yang sudah bercerai dengan sang suami beberapa tahun lalu ini pun suka mengisi waktu luangnya dengan menjadi model beberapa sesi pemotretan.
0 komentar:
Post a Comment