Pebisnis Muslim Irak Pasang Pohon Natal Tertinggi di Baghdad
Seorang wanita Muslim di Baghdad berkomentar menyejukkan tentang bagaimana dia memaknai hari libur saudara-saudaranya yang Kristen.
Pohon Natal tertinggi di Baghdad, ibu kota Irak, dibuat setinggi 26 meter.
BAGHDAD - Seorang pebisnis Muslim di Irak mengaku telah memasang pohon Natal tertinggi di Baghdad untuk menunjukkan solidaritasnya kepada umat Kristen pada musim liburan ini.
Kantor berita Associated Press, Jumat melaporkan, pengusaha Muslim tersebut bernama Yassir Saad.
Dalam perbincangan pada Kamis, Saad mengatakan bahwa inisiatif itu bertujuan “menggandeng saudara-saudara Kristiani dalam merayakan hari besar mereka dan membantu rakyat Irak melupakan kedukaan mereka, terutama terkait perang di Mosul.”
Mosul merupakan kota terbesar kedua di Irak di mana pasukan pemerintah sedang hadir untuk memerangi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Pohon buatan itu berdiri setinggi 26 meter dengan diameter 10 meter itu. Pohon dipasang di taman hiburan Zawra di Baghdad, ibu kota Irak.
Menurut Saad, inisiatif mendirikan pohon Natal itu memakan biaya sekitar 24.000 dollar AS atau sekitar Rp 322 juta.
"Pohon ini menghadirkan cinta dan perdamaian," kata seorang guru Saba Ismael, saat murid-muridnya mengunjungi taman dan berfoto di depan pohon Natal.
"Saya berharap semua orang Kristen Irak bisa kembali ke Irak dan hidup normal dan damai" bersama umat Muslim di Irak.
Komunitas Kristen di Irak terus berkurang sejak invasi yang dipimpin AS pada tahun 2003.
Komunitas minoritas ini telah menjadi target serangan kelompok ekstremis dan mengungsi ke luar negeri.
Mosul merupakan salah satu basis komunitas minoritas Kristen, tetapi sebagian di antaranya dibunuh dan banyakjuga yang melarikan diri setelah ISIS menduduki kota itu pada 2014.
Beberapa orang Kristen telah berhasil kembali ke desa-desa di luar Mosul yang telah direbut kembali oleh pasukan Irak. Mereka menemukan rumah dan gereja mereka telah dirusak.
Seorang wanita Muslim di Baghdad berkomentar menyejukkan tentang bagaimana dia memaknai hari libur saudara-saudaranya yang Kristen.
Pohon Natal tertinggi di Baghdad, ibu kota Irak, dibuat setinggi 26 meter.
BAGHDAD - Seorang pebisnis Muslim di Irak mengaku telah memasang pohon Natal tertinggi di Baghdad untuk menunjukkan solidaritasnya kepada umat Kristen pada musim liburan ini.
Kantor berita Associated Press, Jumat melaporkan, pengusaha Muslim tersebut bernama Yassir Saad.
Dalam perbincangan pada Kamis, Saad mengatakan bahwa inisiatif itu bertujuan “menggandeng saudara-saudara Kristiani dalam merayakan hari besar mereka dan membantu rakyat Irak melupakan kedukaan mereka, terutama terkait perang di Mosul.”
Mosul merupakan kota terbesar kedua di Irak di mana pasukan pemerintah sedang hadir untuk memerangi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Pohon buatan itu berdiri setinggi 26 meter dengan diameter 10 meter itu. Pohon dipasang di taman hiburan Zawra di Baghdad, ibu kota Irak.
Menurut Saad, inisiatif mendirikan pohon Natal itu memakan biaya sekitar 24.000 dollar AS atau sekitar Rp 322 juta.
"Pohon ini menghadirkan cinta dan perdamaian," kata seorang guru Saba Ismael, saat murid-muridnya mengunjungi taman dan berfoto di depan pohon Natal.
"Saya berharap semua orang Kristen Irak bisa kembali ke Irak dan hidup normal dan damai" bersama umat Muslim di Irak.
Komunitas Kristen di Irak terus berkurang sejak invasi yang dipimpin AS pada tahun 2003.
Komunitas minoritas ini telah menjadi target serangan kelompok ekstremis dan mengungsi ke luar negeri.
Mosul merupakan salah satu basis komunitas minoritas Kristen, tetapi sebagian di antaranya dibunuh dan banyakjuga yang melarikan diri setelah ISIS menduduki kota itu pada 2014.
Beberapa orang Kristen telah berhasil kembali ke desa-desa di luar Mosul yang telah direbut kembali oleh pasukan Irak. Mereka menemukan rumah dan gereja mereka telah dirusak.
0 komentar:
Post a Comment