5 Tips Menonton Tari Barong di Bali
Pementasan Tari Barong Bali
Gianyar - Menonton pementasan Tari Barong bisa menjadi pilihan aktivitas yang bisa kamu lakukan saat liburan ke Bali. Namun sebelum menonton Tari Barong, simak dulu 5 tipsnya biar makin maksimal.
Ada banyak sanggar di Bali yang mementaskan tari tradisional seperti Tari Barong ataupun Tari Kecak. salah satunya adalah Sanggar Sahadewa yang terletak di kawasan Batubulan, Gianyar, Bali. Disusun detikTravel, inilah 5 tips sebelum menonton pertunjukan Tari Barong ataupun Tari Kecak:
1. Pastikan jadwal pertunjukan
Pementasan Tari Barong atau Tari Kecak di sanggar dilakukan hampir setiap hari. Namun, pastikan traveler sudah tahu kapan waktu pertujukan tersebut akan dilaksanakan. Jangan sampai salah jadwal!
Pementasan Tari Barong akan dimulai pada pagi hari, sekitar pukul 09.30 WITA. Sementara waktu pementasan untuk Tari Kecak dilakukan pada sore harinya, mulai sekitar pukul 18.30 WITA.
2. Datang tepat waktu
Apabila traveler sudah tahu kapan jadwal pementasan tari tradisional Bali tersebut, maka tips kedua adalah datang tepat waktu. Tentu saja sebelum pementasan dimulai, waktu ideal adalah sekitar 15 menit, agar tidak terlalu lama menunggu.
Jika traveler datang telat, maka bisa dipastikan Anda akan ketinggalan cerita yang dilakonkan sepanjang pementasan tarian. Bahkan bukan tidak mungkin traveler akan melewatkan beberapa adegan lucu ataupun seru yang tentu saja sayang bila terlewatkan. Jangan sampai kejadian ya traveler!
3. Ambil lembar sinopsis cerita
Sebelum menonton pementasan, setelah membeli tiket, di bagian depan pasti disediakan lembar sinopsis cerita dalam berbagai bahasa, dari mulai bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Spanyol hingga Italia. Ambillah satu sebagai modal untuk dibaca-baca agar traveler mengerti jalan cerita yang akan dipentaskan.
Pentas Tari Barong akan dilakukan dalam beberapa babak. Dialog yang para lakon gunakan tentu saja menggunakan bahasa Bali yang belum tentu Anda pahami. Sinopsis yang disediakan akan membantu Anda memahami jalan cerita, serta babak demi babak tarian yang Anda tonton hingga selesai.
4. Duduk di barisan depan
Pementasan akan dilakukan di sebuah gedung pertunjukan, dengan panggung utama yang terletak di tengah, dan kursi penonton di depannya berundak-undak, seperti di dalam bioskop. Tempat terbaik untuk menonton Tari Barong tentu saja ada di barisan depan.
Pastikan traveler duduk di barisan depan selama pementasan berlangung untuk pengalaman yang maksimal. Duduk di bagian tengah ataupun belakang juga boleh, tapi tidak sejelas saat menonton di bagian depan. Untuk bisa duduk di depan, traveler mesti datang lebih awal karena saingannya bisa dipastikan cukup banyak.
5. Siapkan kamera
Banyak momen-momen menarik selama pementasan Tari Barong yang bisa traveler bidik untuk diabadikan dengan lensa kamera. Jadi, siapkan kamera terbaik yang Anda miliki untuk jeprat-jepret para lakon pementasan tari, termasuk si Barong sendiri.
Ada saat dimana para lakon bertempur, yaitu Sahadewa melawan Rangda, ada juga di akhir pementasan dilakukan atraksi penusukan keris oleh para penari yang kebal senjata tajam. Tentu momen-momen menarik itu layak untuk difoto dan jadi koleksi Anda.
Pementasan Tari Barong Bali
Gianyar - Menonton pementasan Tari Barong bisa menjadi pilihan aktivitas yang bisa kamu lakukan saat liburan ke Bali. Namun sebelum menonton Tari Barong, simak dulu 5 tipsnya biar makin maksimal.
Ada banyak sanggar di Bali yang mementaskan tari tradisional seperti Tari Barong ataupun Tari Kecak. salah satunya adalah Sanggar Sahadewa yang terletak di kawasan Batubulan, Gianyar, Bali. Disusun detikTravel, inilah 5 tips sebelum menonton pertunjukan Tari Barong ataupun Tari Kecak:
1. Pastikan jadwal pertunjukan
Pementasan Tari Barong atau Tari Kecak di sanggar dilakukan hampir setiap hari. Namun, pastikan traveler sudah tahu kapan waktu pertujukan tersebut akan dilaksanakan. Jangan sampai salah jadwal!
Pementasan Tari Barong akan dimulai pada pagi hari, sekitar pukul 09.30 WITA. Sementara waktu pementasan untuk Tari Kecak dilakukan pada sore harinya, mulai sekitar pukul 18.30 WITA.
2. Datang tepat waktu
Apabila traveler sudah tahu kapan jadwal pementasan tari tradisional Bali tersebut, maka tips kedua adalah datang tepat waktu. Tentu saja sebelum pementasan dimulai, waktu ideal adalah sekitar 15 menit, agar tidak terlalu lama menunggu.
Jika traveler datang telat, maka bisa dipastikan Anda akan ketinggalan cerita yang dilakonkan sepanjang pementasan tarian. Bahkan bukan tidak mungkin traveler akan melewatkan beberapa adegan lucu ataupun seru yang tentu saja sayang bila terlewatkan. Jangan sampai kejadian ya traveler!
3. Ambil lembar sinopsis cerita
Sebelum menonton pementasan, setelah membeli tiket, di bagian depan pasti disediakan lembar sinopsis cerita dalam berbagai bahasa, dari mulai bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Spanyol hingga Italia. Ambillah satu sebagai modal untuk dibaca-baca agar traveler mengerti jalan cerita yang akan dipentaskan.
Pentas Tari Barong akan dilakukan dalam beberapa babak. Dialog yang para lakon gunakan tentu saja menggunakan bahasa Bali yang belum tentu Anda pahami. Sinopsis yang disediakan akan membantu Anda memahami jalan cerita, serta babak demi babak tarian yang Anda tonton hingga selesai.
4. Duduk di barisan depan
Pementasan akan dilakukan di sebuah gedung pertunjukan, dengan panggung utama yang terletak di tengah, dan kursi penonton di depannya berundak-undak, seperti di dalam bioskop. Tempat terbaik untuk menonton Tari Barong tentu saja ada di barisan depan.
Pastikan traveler duduk di barisan depan selama pementasan berlangung untuk pengalaman yang maksimal. Duduk di bagian tengah ataupun belakang juga boleh, tapi tidak sejelas saat menonton di bagian depan. Untuk bisa duduk di depan, traveler mesti datang lebih awal karena saingannya bisa dipastikan cukup banyak.
5. Siapkan kamera
Banyak momen-momen menarik selama pementasan Tari Barong yang bisa traveler bidik untuk diabadikan dengan lensa kamera. Jadi, siapkan kamera terbaik yang Anda miliki untuk jeprat-jepret para lakon pementasan tari, termasuk si Barong sendiri.
Ada saat dimana para lakon bertempur, yaitu Sahadewa melawan Rangda, ada juga di akhir pementasan dilakukan atraksi penusukan keris oleh para penari yang kebal senjata tajam. Tentu momen-momen menarik itu layak untuk difoto dan jadi koleksi Anda.
0 komentar:
Post a Comment