728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Simbiosis Penghuni Lautan Yang Berbahaya

    Aksi "Simbiosis" Oleh Para Penghuni Lautan Yang Menakjubkan !!

    Simbiosis itu Interaksi atau hubungan antara sesama makhluk hidup secara langsung dengan tujuan untuk mendapatkan peruntungan bagi makhluk itu sendiri.

    Simbiosis itu ada 3 macam, diantaranya simbiosis mutualisme (saling mengunbtungkan), Simbiosis Komensalisme (menguntungkan 1 pihak tapi satu pihak lainya tidak diuntungkan juga tidak dirugikan) & Simbiosis Parasitisme (merugikan).
    Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan disimak baik baik semua pernyataan dan spoiler dibawah ini.

    PENJELASAN
    Sedikit informasi yang kita patut ketahui, Hubungan simbiosis ini sangat penting sekali bagi kelestarian bintang laut, karena bisa disimpulkan bahwa jika satu jenis binatang punah maka binatang yang biasa ber simbiosis dengannya juga pasti dipastikan punah pula .

    Mari kita ambil satu contoh, Misalnya binatang A sudah punah maka binatang B yang biasa bersimbiosis dengan binatang A kemungkinan besar akan punah dikarenakan ia tidak bisa berhubungan dengan binatang selain binatang A

    Aksi Simbiosis oleh Para Penghuni Lautan !

    Bersih-bersih ala Udang : Bermain-main dengan Maut:

    Udang ini terlihat bodoh dan membahayakan keselamatan jiwanya, ia memanjat ke mulut belut laut yang bergigi tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar berikut seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Apakah tidak mungkin udang-udang tersebut juga dapat menjadi asisten dokter gigi untuk membersihkan mulut pasien ya?

    Kepiting boxing dan Anemon Beracun:

    Kepiting boxing, kepiting hermit dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui bersimbiosis dengan pola keuntungan yang aneh dengan bermacam-macam spesies anemon laut beracun. Anemones sebagai Invertebrata laut yang hidup menempel di karang memiliki sengat yang beracun (nematokis). Kepiting boxing bergantung pada anemon dan bersarang di dalamnya, hal itu menjadikannya terlindung dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemon dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah dan mutualisme: anemon dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat sementara kepiting terlindung dari predator. Win-win solutions!

    ikan Berbintik dengan Udang Laut:

    Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman. Rukun, ya?

    Hiu dan Remora:

    Persekutuan dua spesies tersebut sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: Hiu terkenal sebagai ikan besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam – yang aneh, hiu ganas tersebut demikian toleran dengan ikan remora yang menggunakan perekat aneh untuk menempel pada perut predator tersebut. Awalnya simbiosis ini dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah hiu.

    Anglerfish dan Bakteri bercahaya:

    Anglerfish adalah salah satu ikan dengan tampang paling buruk yang menghuni laut dalam. Di zona gelap, dingin, dan minim tanda kehidupan itu Anglerfish mengail korban dengan pancingnya dan memasukkan mangsanya ke dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Untuk menarik mangsanya, ikan buruk rupa ini menggunakan tonjolan cahaya, yang ternyata adalah jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di tonjolan mirip mata kail di atas kepalanya. Ikan-kan kecil yang tertarik dengan cahaya tersebut akan mendekatinya dan menjadi mangsanya. Sebagai catatan: Anglerfish jantan punya cara unik untuk membuat sang betina tahu bahwa dialah ayah dari calon bayinya. Pejantan itu akan tinggal di atas betinanya sebagai parasit. Selanjutnya mereka bersama menjadi pasangan hermaphrodite dan punya anak.

    Udang dengan Ketimun laut:

    Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan daripada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (teripang). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.

    Ikan badut (clownfish) dengan anemon:

    Ikan badut, yang tidak bisa melawak ini, sepertinya menjadi satu-satunya spesies yang tahan terhadap efek racun dari anemon laut. Ia dapat bergerak bebas di dalamnya populasi anemon laut tanpa takut tersengat racunnya. Anemone melindungi ikan badut ini dari pemangsa yang takut ppada racun dari tubuhnya, sementara itu ikan badut membalas budi baik anemon dengan meninggalkan sisa-sisa makanannya seperti copepods, isopods dan zooplankton. Ikan badut juga akan melindungi teritorinya dengan agresif seperti seseorang yang menjaga hak kepemilikan tanahnya.

    Penting !!
    Dengan menjaga lautan kita yang luas ini, kita masih bisa melihat mereka semua bersimbiosis dan berhubungan.
    Dengan membaca/melihat aktivitas simbiosis mereka, kita dapat menyimpulkan bahwa kita sebagai manusia juga membutuhkan orang lain dalam bertindak/melakukan sesuatu.

    Oleh sebab itu kita sebagai manusia harus tetap menjaga kelestarian binatang binatang unik yang saling berhubungan ini agar tidak punah dan berkurang populasinya dilautan ini.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Simbiosis Penghuni Lautan Yang Berbahaya Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top