728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Peluang Investasi di Indonesia Timur

    Ini Peluang Investasi Paling Cocok di Indonesia Timur

    Jakarta -Kondisi perekonomian Indonesia memang tengah dalam perlambatan, pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 4,7% di kuartal I-2015, namun Indonesia Timur bisa tumbuh lebih baik. Kondisi ini bisa jadi peluang wilayah Indonesia Timur berkembang.

    Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menuturkan, daerah di wilayah timur Indonesia banyak yang mampu tumbuh di atas rata-rata nasional, misalnya yang terjadi di regional Bali dan Nusa Tenggara.

    "Performa kuartal I, yang tumbuh paling tinggi Bali dan Nusa Tenggara dengan 9%. Jadi memang ada faktor pariwisata dan jasa. Itu mendominasi pertumbuhan di sana. Nusa Tenggara merupakan bagian dari wilayah timur," ungkapnya pada acara Trade and Investment di Hotel Borobudur, Jakarta.

    Kedua tertinggi adalah Sulawesi dengan pertumbuhan ekonomi 7%. Menurut Bambang, daerah ini cukup sukses melewati jurang yang timbul akibat penurunan harga komoditas, khususnya untuk mineral dan cokelat.

    "Sulawesi meskipun bergantung pada komoditas, tapi masih bisa ekspor. Contoh cokelat, perikanan, tanaman pangan dan nikel yang sudah diolah," sebutnya.

    Ketiga adalah Jawa dengan pertumbuhan sebesar 5%. Dorongan paling besar, kata Bambang adalah berasal dari manufaktur dan jasa, khususnya dari bidang telekomunikasi dan perdagangan.

    "Keempat, Papua dan Maluku dengan 4% ini sudah di bawah nasional. Karena provinsi ini bergantung kepada tambang. Begitu juga dengan posisi kelima, yaitu Sumatera dengan 3%. Ini dampak batu bara dan CPO dan karet yang turun harganya jauh," papar Bambang.

    Keenam adalah Kalimantan dengan pertumbuhan hanya 1%. Diketahui, Kalimantan memang sangat mengandalkan komoditas batu bara. Dampaknya memang lebih parah dibandingkan dengan daerah lainnya.

    "Ini pulau yang paling berat karena rendahnya harga komoditas, khususnya batu bara," tegasnya.

    Melihat kondisi tersebut, Bambang melihat masih banyak peluang untuk wilayah timur Indonesia bisa berkembang pesat. Terlihat beberapa daerah masih bisa tumbuh cukup tinggi, di atas rata-rata nasional.

    "Sebenarnya Indonesia timur masih ada peluang. Setidaknya meskipun masih melambat secara nasional, tapi beberapa daerah di wilayah timur masih tumbuh di atas rata-rata," imbuhnya.

    Dalam strategi mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah timur, Bambang mengaku sulit bila mengandalkan ekspor dan konsumsi rumah tangga. Paling tepat adalah dari investasi yang bisa datang dari pemerintah dan swasta.

    Investasi apa yang paling tepat untuk dunia usaha? Bambang menyebutkan paling tepat adalah pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).

    "Kita harus hentikan bergantung pada komoditas. Waktu harganya luar biasa. Kita seolah-olah berada dalam kondisi puncak. Kita lupa harga itu fluktuatif. Dari sini saya harapkan mulai ikut mengubah paradigma, harus keluar dari komoditas. Harus ada yang menetralkan. Itu adalah pabrik pengolahan," terangnya.

    Hal ini sudah lebih dulu berlangsung di Sulawesi. Di mana dengan produk nikel dan cokelat bisa diolah dan menjadi barang jadi dan setengah jadi.

    "Sulawesi itu bisa keluar dari jebakan komoditas dengan nikel tadi dan cokelat. Meskipun petani cokelat terganggu dengan harga turun, tapi tetap masih ada pasarnya. Pasarnya ya pabrik pengolahan tadi. Begitu juga nikel," kata Bambang.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Peluang Investasi di Indonesia Timur Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top