Sarjana UI Perkenalkan Cara Baru Ngemil Ceker Ayam
JAKARTA - Bagi sebagian orang, ceker bukanlah yang termasuk dilirik saat mengonsumsi ayam. Tetapi, banyak orang memiliki kesukaan fanatik terhadap bagian kaki unggas petelur itu.
Fanatisme pada ceker ayam inilah yang dimanfaatkan sarjana Unversitas Indonesia (UI), Muhammad Arbi, untuk bisnis cemilannya yang dinamai Finger Chicks. "Ceker itu punya penggemar khusus yang tidak sedikit," kata Arbi, seperti dikutip dari laman UI.
Alumnus Fakultas Ekonomi itu mengolah ceker ayam yang renyah di luar namun empuk di dalam dengan berbagai rasa. Saat ini, ada tujuh rasa yang bisa dipilih pelanggan Finger Chicks yaitu original, pedas, barbeque, keju, lada hitam, rumput laut dan jagung bakar.
Arbi juga menyediakan Finger Chicks dalam kemasan beku. Produk ini, kata Arbi, bisa tahan hingga dua minggu di lemari pendingin.
Sebagai sarjana ekonomi, Arbi pun mengembangkan konsep waralaba bisnis tersendiri. Dia menekankan pada tiga nilai utama yaitu attractive, friendly dan reachable.
Cowok 25 tahun itu mengaplikasikan ketiga konsep tersebut dalam berbagai aspek. Misalnya, dari segi pengemasan dan media promosi yang dibuat menarik dan mudah dimengerti konsumen.
"Saya juga berupaya agar FingerChicks mudah dijangkau semua orang, baik dari segi harga maupun lokasi penjualan," tuturnya.
Selama dua tahun, Arbi mampu membuat tujuh gerai penjualan di berbagai sekolah dan kampus di Ibu Kota. Dia pun berencana membuka gerai baru dan memasarkan produknya ke lingkungan yang lebih luas.
JAKARTA - Bagi sebagian orang, ceker bukanlah yang termasuk dilirik saat mengonsumsi ayam. Tetapi, banyak orang memiliki kesukaan fanatik terhadap bagian kaki unggas petelur itu.
Fanatisme pada ceker ayam inilah yang dimanfaatkan sarjana Unversitas Indonesia (UI), Muhammad Arbi, untuk bisnis cemilannya yang dinamai Finger Chicks. "Ceker itu punya penggemar khusus yang tidak sedikit," kata Arbi, seperti dikutip dari laman UI.
Alumnus Fakultas Ekonomi itu mengolah ceker ayam yang renyah di luar namun empuk di dalam dengan berbagai rasa. Saat ini, ada tujuh rasa yang bisa dipilih pelanggan Finger Chicks yaitu original, pedas, barbeque, keju, lada hitam, rumput laut dan jagung bakar.
Arbi juga menyediakan Finger Chicks dalam kemasan beku. Produk ini, kata Arbi, bisa tahan hingga dua minggu di lemari pendingin.
Sebagai sarjana ekonomi, Arbi pun mengembangkan konsep waralaba bisnis tersendiri. Dia menekankan pada tiga nilai utama yaitu attractive, friendly dan reachable.
Cowok 25 tahun itu mengaplikasikan ketiga konsep tersebut dalam berbagai aspek. Misalnya, dari segi pengemasan dan media promosi yang dibuat menarik dan mudah dimengerti konsumen.
"Saya juga berupaya agar FingerChicks mudah dijangkau semua orang, baik dari segi harga maupun lokasi penjualan," tuturnya.
Selama dua tahun, Arbi mampu membuat tujuh gerai penjualan di berbagai sekolah dan kampus di Ibu Kota. Dia pun berencana membuka gerai baru dan memasarkan produknya ke lingkungan yang lebih luas.
0 komentar:
Post a Comment