10 Miliuner ini relakan miliaran rupiah demi mengubah dunia
Menjadi miliuner bukan berarti langsung menghabiskannya di barang-barang dan fasilitas mewah. Beberapa miliuner yang masuk dalam daftar orang terkaya versi Majalah Forbes merelakan sejumlah uangnya untuk ilmu pengetahuan, amal atau inovasi agar dunia menjadi lebih baik.
Menurut data dari Business Insider, sebagian besar miliuner tersebut berasal dari sektor teknologi. Siapa saja miliuner yang dermawan tersebut? Berikut 10 miliuner seperti yang dilansir dari Business Insider.
1. Larry Ellison
Larry Ellison dikenal dengan gaya hidup mewahnya yang dipenuhi oleh mobil, pesawat, rumah, bahkan pulaunya di Hawaii. Namun, dia juga dikenal sebagai dermawan yang mencoba membantu penderita Alzheimer dan Arthritis. Melalui yayasannya, Ellison Medical Foundation, Larry memberikan donasi sebesar USD 46,5 juta atau sekitar Rp 453 miliar tahun 2012 lalu, untuk memerangi penyakit tersebut.
2. Bill Gates
Sebesar USD 3,3 miliar (Rp 32 triliun) donasi yang sumbangan ke Bill dan Melinda Gates Foundation, pendiri microsoft ini berusaha untuk memberantas polio, melawan kemiskinan, dan meningkatkan pendidikan.
Namun, Bill sebenarnya lebih ke persoalan yang mendasar, seperti masalah sanitasi. Yayasan miliknya mensponsori pameran "Reinvent Toilet".
Dia juga menawarkan USD 100.000 ( Rp 974 juta) bagi siapa saja yang dapat membuat kondom yang benar-benar nyaman untuk digunakan.
3. Paul Allen
Paul Allen yang juga merupakan pendiri Microsoft, selain dikenal dengan hidup mewahnya, juga mengalokasikan sebagian hartanya untuk program penyelamatan hidup manusia. Selain memiliki beberapa tim olahraga profesional, koleksi-koleksi berharga, dan membangun museum musik, Paul juga menginvestasikan setengah miliar dolar ke Allen Institute for Brain Science.?
Institusi miliknya ini akan mempelajari bagaimana otak bekerja dengan tujuan penyembuhan penyakit seperti Alzheimer, yang diderita oleh ibunya. Akhirnya, institusi miliknya ini memiliki tujuan lai, yaitu meniru cara kerja otak dan membangun mesin dengan kecerdasan manusia.
4. Laurene Powell Jobs
Janda pendiri Apple, Steve Jobs, ini menguasai USD 10,7 miliar (Rp 104,3 triliun) sepeninggal suaminya. Harta tersebut merupakan penggabungan dari saham almarhum Steve di Apple dan Disney.
Selama beberapa dekade ini, laurene menjadi pengacara untuk reformasi imigrasi dan pendidikan, namun kiprahnya paling dikenal melalui College Track, sebuah organisasi nirlaba yang dia dirikan pada tahun 1997. Organisasi ini membantu anak-anak yang hidup dalam kemiskinan agar dapat menyelesaikan sekolah tinggi dan masuk ke perguruan tinggi.
Dia juga menjalankan Emerson Collective, yang memberikan uang kepada pengusaha sosial dan pemimpin pendidikan, dan dia mendukung Eastern Congo Initiative, yang merupakan organisasi nonprofit milik aktor Ben Affleck.
5. Jeff Bezos
CEO Amazon Jeff Bezos terkenal bukan karena kedermawanannya, namun ia telah menyumbangkan USD 10 juta (Rp 97 miliar) untuk mengembangkan "Center of Innovation" di Museum Sejarah & Industri, Seattle. Dia dan istrinya, MacKenzie, memberi USD 15 juta (Rp 146 miliar) kepada Princeton University untuk penelitian otak dan mereka memberi USD 2,5 juta (Rp 24 miliar) untuk membantu Kampanye Kesetaraan Pernikahan.
Dia juga mengeluarkan USD 42 juta (Rp 409 miliar) yang dia habiskan untuk membangun sebuah jam raksasa yang akan terus berfungsi hingga 10.000 tahun ke depan, maka ketahuilah bahwa orang tuanya, Jackie dan Mike Bezos, menjalankan yayasan amal keluarganya yang sebagian besar berfokus pada pendidikan, yayasan tersebut juga memberikan USD 10 juta ke Seattle Fred Hutchinson Cancer Research Center.
6. Sergey Brin
Sergey Brin bersama istrinya Anne Wojcicki mungkin paling dikenal untuk upaya mereka menyembuhkan penyakit Parkinson. Brin juga telah membuat blog mengenai bagaimana ibunya memiliki penyakit tersebut dan bahwa dia berpotensi mengidap penyakit tersebut.
Anne yang merupakan pendiri 23andMe, telah melakukan pengujian secara genetik dan membuat penemuan besar tentang Parkinson. Mereka sudah menyumbangkan sekitar USD 95 juta kepada Michael J. Fox Foundation untuk penelitian mengenai Parkinson.
Selain itu, mereka telah mengeluarkan USD 190 juta (Rp 1,8 triliun) untuk yayasan mereka sendiri yang berfokus pada isu-isu sosial. Yayasan ini mendukung organisasi seperti Ashoka, Yayasan Hak Asasi Manusia, dan Tipping Point Community, sebuah organisasi nirlaba yang melayani keluarga miskin di California Utara.
7. Michael Dell
Michael Dell dikenal sebagai dermawan di Texas. Dia dan istrinya, Susan, menjalankan yayasan amal yang didedikasikan untuk membantu anak-anak miskin di perkotaan. Mendukung kegiatan pendidikan dan kesehatan. Tahun ini saja, yayasan mereka memberikan USD 50 juta (Rp 487 miliar) untuk sekolah kedokteran baru di University of Texas dan USD 10 juta (Rp 97 miliar) untuk program kesehatan masyarakat di Texas.
Miliarder dermawan Eli Broad pernah menyebut Dell sebagai dermawan paling berkuasa kedua, setelah Bill Gates.
8. Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook ini bersama istrinya Priskila, telah menyumbangkan 18 juta saham Facebook, atau senilai hampir USD 500 juta (Rp 4,87 triliun), ke Silicon Valley Community Foundation. Langkah tersebut menjadikan mereka menduduki peringkat nomor dua dermawan paling dermawan tahun 2012, setelah Warren Buffet, menurut Chronicle of Philanthropy. The Asia Foundation mendukung program pendidikan dan kesehatan.
9. Dustin Moskovitz
Dustin Moskovitz, yang merupakan salah satu pendiri Facebook dan kini membangun perusahaan startup, Asana, ingin membebaskan dunia dari penyakit yang terkait dengan kemiskinan.
Yayasannya, Good Ventures, menyumbangkan sekitar USD 4 juta (Rp 39 miliar) untuk berbagai kegiatan, termasuk vaksin untuk memerangi malaria, obat untuk menyembuhkan cacing parasit dan beberapa isu sosial, seperti kampanye Kesetaraan Pernikahan.
10. Pierre and Pam Omidyar
Pendiri eBay Pierre Omidyar dan istrinya, Pam, juga dikenal sebagai dermawan sepanjang masa.
Pam merupakan ketua HopeLab, sebuah organisasi nirlaba di Redwood City, California, yang mengembangkan teknologi untuk membantu anak-anak yang sakit kritis.
Pasangan itu menyumbangkan USD 74,5 juta (Rp 726 miliar) pada tahun 2011 untuk berbagai kegiatan amal. HopeLab merupakan salah satu penerima terbesar dari sumbangan tersebut. Begitu pula dengan Humanity United, sebuah kelompok hak asasi manusia yang bekerja untuk menghapuskan perbudakan di seluruh dunia.
Menjadi miliuner bukan berarti langsung menghabiskannya di barang-barang dan fasilitas mewah. Beberapa miliuner yang masuk dalam daftar orang terkaya versi Majalah Forbes merelakan sejumlah uangnya untuk ilmu pengetahuan, amal atau inovasi agar dunia menjadi lebih baik.
Menurut data dari Business Insider, sebagian besar miliuner tersebut berasal dari sektor teknologi. Siapa saja miliuner yang dermawan tersebut? Berikut 10 miliuner seperti yang dilansir dari Business Insider.
1. Larry Ellison
Larry Ellison dikenal dengan gaya hidup mewahnya yang dipenuhi oleh mobil, pesawat, rumah, bahkan pulaunya di Hawaii. Namun, dia juga dikenal sebagai dermawan yang mencoba membantu penderita Alzheimer dan Arthritis. Melalui yayasannya, Ellison Medical Foundation, Larry memberikan donasi sebesar USD 46,5 juta atau sekitar Rp 453 miliar tahun 2012 lalu, untuk memerangi penyakit tersebut.
2. Bill Gates
Sebesar USD 3,3 miliar (Rp 32 triliun) donasi yang sumbangan ke Bill dan Melinda Gates Foundation, pendiri microsoft ini berusaha untuk memberantas polio, melawan kemiskinan, dan meningkatkan pendidikan.
Namun, Bill sebenarnya lebih ke persoalan yang mendasar, seperti masalah sanitasi. Yayasan miliknya mensponsori pameran "Reinvent Toilet".
Dia juga menawarkan USD 100.000 ( Rp 974 juta) bagi siapa saja yang dapat membuat kondom yang benar-benar nyaman untuk digunakan.
3. Paul Allen
Paul Allen yang juga merupakan pendiri Microsoft, selain dikenal dengan hidup mewahnya, juga mengalokasikan sebagian hartanya untuk program penyelamatan hidup manusia. Selain memiliki beberapa tim olahraga profesional, koleksi-koleksi berharga, dan membangun museum musik, Paul juga menginvestasikan setengah miliar dolar ke Allen Institute for Brain Science.?
Institusi miliknya ini akan mempelajari bagaimana otak bekerja dengan tujuan penyembuhan penyakit seperti Alzheimer, yang diderita oleh ibunya. Akhirnya, institusi miliknya ini memiliki tujuan lai, yaitu meniru cara kerja otak dan membangun mesin dengan kecerdasan manusia.
4. Laurene Powell Jobs
Janda pendiri Apple, Steve Jobs, ini menguasai USD 10,7 miliar (Rp 104,3 triliun) sepeninggal suaminya. Harta tersebut merupakan penggabungan dari saham almarhum Steve di Apple dan Disney.
Selama beberapa dekade ini, laurene menjadi pengacara untuk reformasi imigrasi dan pendidikan, namun kiprahnya paling dikenal melalui College Track, sebuah organisasi nirlaba yang dia dirikan pada tahun 1997. Organisasi ini membantu anak-anak yang hidup dalam kemiskinan agar dapat menyelesaikan sekolah tinggi dan masuk ke perguruan tinggi.
Dia juga menjalankan Emerson Collective, yang memberikan uang kepada pengusaha sosial dan pemimpin pendidikan, dan dia mendukung Eastern Congo Initiative, yang merupakan organisasi nonprofit milik aktor Ben Affleck.
5. Jeff Bezos
CEO Amazon Jeff Bezos terkenal bukan karena kedermawanannya, namun ia telah menyumbangkan USD 10 juta (Rp 97 miliar) untuk mengembangkan "Center of Innovation" di Museum Sejarah & Industri, Seattle. Dia dan istrinya, MacKenzie, memberi USD 15 juta (Rp 146 miliar) kepada Princeton University untuk penelitian otak dan mereka memberi USD 2,5 juta (Rp 24 miliar) untuk membantu Kampanye Kesetaraan Pernikahan.
Dia juga mengeluarkan USD 42 juta (Rp 409 miliar) yang dia habiskan untuk membangun sebuah jam raksasa yang akan terus berfungsi hingga 10.000 tahun ke depan, maka ketahuilah bahwa orang tuanya, Jackie dan Mike Bezos, menjalankan yayasan amal keluarganya yang sebagian besar berfokus pada pendidikan, yayasan tersebut juga memberikan USD 10 juta ke Seattle Fred Hutchinson Cancer Research Center.
6. Sergey Brin
Sergey Brin bersama istrinya Anne Wojcicki mungkin paling dikenal untuk upaya mereka menyembuhkan penyakit Parkinson. Brin juga telah membuat blog mengenai bagaimana ibunya memiliki penyakit tersebut dan bahwa dia berpotensi mengidap penyakit tersebut.
Anne yang merupakan pendiri 23andMe, telah melakukan pengujian secara genetik dan membuat penemuan besar tentang Parkinson. Mereka sudah menyumbangkan sekitar USD 95 juta kepada Michael J. Fox Foundation untuk penelitian mengenai Parkinson.
Selain itu, mereka telah mengeluarkan USD 190 juta (Rp 1,8 triliun) untuk yayasan mereka sendiri yang berfokus pada isu-isu sosial. Yayasan ini mendukung organisasi seperti Ashoka, Yayasan Hak Asasi Manusia, dan Tipping Point Community, sebuah organisasi nirlaba yang melayani keluarga miskin di California Utara.
7. Michael Dell
Michael Dell dikenal sebagai dermawan di Texas. Dia dan istrinya, Susan, menjalankan yayasan amal yang didedikasikan untuk membantu anak-anak miskin di perkotaan. Mendukung kegiatan pendidikan dan kesehatan. Tahun ini saja, yayasan mereka memberikan USD 50 juta (Rp 487 miliar) untuk sekolah kedokteran baru di University of Texas dan USD 10 juta (Rp 97 miliar) untuk program kesehatan masyarakat di Texas.
Miliarder dermawan Eli Broad pernah menyebut Dell sebagai dermawan paling berkuasa kedua, setelah Bill Gates.
8. Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook ini bersama istrinya Priskila, telah menyumbangkan 18 juta saham Facebook, atau senilai hampir USD 500 juta (Rp 4,87 triliun), ke Silicon Valley Community Foundation. Langkah tersebut menjadikan mereka menduduki peringkat nomor dua dermawan paling dermawan tahun 2012, setelah Warren Buffet, menurut Chronicle of Philanthropy. The Asia Foundation mendukung program pendidikan dan kesehatan.
9. Dustin Moskovitz
Dustin Moskovitz, yang merupakan salah satu pendiri Facebook dan kini membangun perusahaan startup, Asana, ingin membebaskan dunia dari penyakit yang terkait dengan kemiskinan.
Yayasannya, Good Ventures, menyumbangkan sekitar USD 4 juta (Rp 39 miliar) untuk berbagai kegiatan, termasuk vaksin untuk memerangi malaria, obat untuk menyembuhkan cacing parasit dan beberapa isu sosial, seperti kampanye Kesetaraan Pernikahan.
10. Pierre and Pam Omidyar
Pendiri eBay Pierre Omidyar dan istrinya, Pam, juga dikenal sebagai dermawan sepanjang masa.
Pam merupakan ketua HopeLab, sebuah organisasi nirlaba di Redwood City, California, yang mengembangkan teknologi untuk membantu anak-anak yang sakit kritis.
Pasangan itu menyumbangkan USD 74,5 juta (Rp 726 miliar) pada tahun 2011 untuk berbagai kegiatan amal. HopeLab merupakan salah satu penerima terbesar dari sumbangan tersebut. Begitu pula dengan Humanity United, sebuah kelompok hak asasi manusia yang bekerja untuk menghapuskan perbudakan di seluruh dunia.
0 komentar:
Post a Comment