728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Tips Sukses Miliaran Rupiah Dari Youtube

    Meraup Jutaan Dolar dari YouTube

    Jakarta - Anda yang tumbuh di tahun 1990-an, pasti mengenal program yang cukup fenomenal saat itu, America's Funniest Home Video. Program buatan ABC itu menampilkan kompilasi video lucu kiriman penonton.

    Program TV itu kini mungkin sudah tenggelam. Bukan karena sudah tidak menarik lagi, namun perlahan terkena imbas pergeseran dari saluran televisi ke media internet, salah satunya adalah YouTube.

    Di situs berbagi video itu, penonton bisa menyaksikan berbagai tingkah polah yang biasa disaksikan di America's Funniest Home Video. Bedanya, penonton bisa melihatnya kapan saja, tema apa saja dan bisa berinteraksi dua arah. Terlebih, Anda pun bisa mendapatkan uang dari YouTube.

    Apa yang diberikan oleh Google -- sebagai pengelola YouTube -- ke pengirim videonya memang tak main-main. Sampai ada yang rela meninggalkan pekerjaannya demi menghasilkan video yang nantinya ditonton banyak orang.

    Konsepnya sederhana, semakin banyak yang menonton semakin banyak juga pundi-pundi uang dihasilkan. Dan jangan kaget, bila ada yang mendapatkan uang dari ribuan dolar hingga jutaan dolar dari sini.

    Artis YouTube ini lintas negara, ada yang terkenal di lokal ada juga yang sudah go international. Kreasi videonya beragam, ada yang amatir ada juga yang mendapat sentuhan profesional. Intinya perputaraan uang juga bisa dihasilkan dari industri ini.

    PewDiePie Kantongi Rp 180 Miliar dari YouTube

    Jakarta - Apa yang paling membahagiakan selain mendapatkan uang dari menjalankan hobi. Inilah yang dilakukan Youtubers bernama PewDiePie, dari kesukaannya bermain game dia bisa mendapatkan jutaan dolar dalam setahun.

    PewDiePie mempunyai sekitar 26 juta subscribers di akun YouTube miliknya. Rata-rata ada 2 juta viewers yang menonton videonya yang berkutat tentang cara memainkan suatu game.

    Kebanyakan penonton yang menyaksikan videonya memang ingin 'mencuri' ilmu dari game yang dimainkannya. Tapi lebih dari itu, dia memang memberikan ciri sebagai gamers yang berisik.

    Berisik maksudnya, dia bermain game sembari berkomentar dengan mimik wajah kadang lucu. Apalagi jika dia bermain game horor. Terkesan konyol, tapi aliran uang yang masuk akan membuat Anda tercengang.

    Menurut anális Youtube, SocialBlade, pendapatan dari pria kelahiran 1989 ini bisa mencapai antara USD 1,8 juta sampai USD 18 juta atau sekitar Rp 180 miliar!

    Semua pendapatan itu dia dapatkan dari iklan ataupun jumlah yang menyaksikan videonya. Apalagi video PewDiePie soal bermain video telah ditonton lebih dari 4,3 miliar kali oleh pengunjung.

    Sadar akan penontonnya menghasilkan uang dari video yang dia bikin. PewDiePie yang mempunyai nama asli Felix Arvid Ulf Kjelberg ini selalu ramah dengan fans yang mengomentari videonya.

    Bahkan untuk menghargai fannya tersebut, PewDiePie membuat julukan baru untuk fansnya yang dikenal dengan Bro Army. Ciri khas dalam videonya dimana pada awal dan akhir memberi sebuah salam 'Bro Fist' membuatnya semakin dekat dengan para fans.

    Ulah konyolnya inilah yang membuatnya selalu ditunggu oleh penonton setianya.

    Gaya Kocak Psy yang Jadi Mesin Uang

    Jakarta - Dahulu, musisi biasa mendapatkan penghasilan dari penjualan CD fisik secara langsung. Sekarang, saat era internet makin berkembang, gaya konvensional seperti itu hanya menghasilkan keuntungan tak seberapa.

    YouTube adalah saluran yang mulai dilirik oleh musisi karena lebih menghasilkan uang. Maka tak mengherankan, banyak para artis dengan senang hati meng-upload video klipnya ke YouTube.

    Salah satu contohnya adalah Park Jae sang atau yang lebih dikenal sebagai Psy. Video Gangnam Style miliknya telah menjadi viral dan ditonton lebih dari 1 miliar kali.

    Rapper asal Korea Selatan itu menjadi salah satu artis asal Asia yang mampu menembus angka yang fantastis. Jadi tak mengherankan bila pemasukan dari hasil klik iklan didapatkan juga tak kalah bombastis.

    Menurut The Associated Press, untuk sebuah satu video klip, Psy sudah mendapatkan setidaknya USD 7,9 juta pada tahun 2012. Itu dari iklan saja, belum lagi dari pemasukan lain seperti hak cipta di YouTube.

    Psy tentu saja menganggap YouTube sebagai salah satu jalan baginya untuk ngetop dan kaya raya. Karena situs berbagi video milik Google ini bisa diakses dari negara manapun.

    Bayangkan, untuk penjualan lagu di Korea Selatan saja, Psy mendapatkan tak lebih dari USD 60 ribu. Nah, dari iTunes, dia bisa setidaknya mengantongi USD USD 7,9 juta.

    YouTube juga membawa berkah lainnya bagi si agen yang menaungin Psy, YG Entertaiment. Karena, penyanyi kocak 34 tahun tersebut mendapatkan USD 0,65 sen dari setiap video yang memparodikan Gangnam Style di YouTube. Dari situ saja, Psy bisa mendapatkan USD 4 juta.

    Susah-susah Gampang Menggaet YouTubers

    Jakarta - Membuat video di YouTube agar dapat menyita perhatian banyak orang sebetulnya gampang-gampang susah. Dari awal, ada beberapa tips yang mesti diingat sebelum memulainya.

    Pertama, seperti yang dikatakan salah satu penggiat video YouTube, Benakribo, adalah memilih target audiens yang terkait dengan video yang ingin dibuat.

    "Ya, kayak gue, karena sasarannya anak muda. Gue bikin video yang dekat dengan mereka, tentang kehidupan sehari-hari aja," kata pria bernama asli Benazio Putra.

    Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah membuat video yang sifatnya universal. Maksudnya, bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh penonton secara luas.

    "Bila ingin cepat dikenal secara luas, ya tentu saja menggunakan bahasa inggris itu jauh lebih bagus," tambahnya.

    Bena sendiri mempunyai akun di YouTube sejak tahun 2007. Namun, kala itu dia hanya mengisi dengan video aktivitas sehari-hari. Baru pada tahun 2009, pria berkacamata ini menggunakan mulai membuat video yang berkonsep.

    Videonya pun masih yang bersifat ringan, seperti tutorial. Baru sejak tahun ini, ketika YouTubers mulai booming, Bena yang juga seorang penulis ini menargetkan setidaknya membuat 1 video tiap bulan.

    "Yang gue bikin sih macam-macam, VLOG, stop motion, sketch, interactive video, travelling, dan banyak lagi. Awalnya juga penonton gue kebanyakan dari pembaca blog, kemudian dari nge-drive dari Twitter juga," tambahnya.

    Keseriusannya dalam beberapa tahun terakhir, akhirnya menuai hasil. Kendati belum bisa menghasilkan uang dengan cara monetize, Bena bisa mem-branding dirinya untuk menggaet sponsor.

    Hasil yang didapatkan pun lumayan. Setidaknya, menurut pengakuannya, dia bisa menggantungkan hidup dari hobinya membuat video dan ngeblog di internet.

    Di Indonesia, Cari Duit di YouTube Baru Dapat 'Recehan'

    Jakarta - Di luar negeri, seorang YouTubers bisa menghasilkan uang dari puluhan ribu dolar hingga jutaan dolar. Namun di Indonesia, prestasi serupa sepertinya masih sulit diraih. Mendapatkan uang dari iklan yang disisipi seperti Google Adsense belum terlalu besar.

    Hal ini yang diakui oleh salah satu penggiat video di YouTube, Benakribo. Dia mengaku, iklan dari Adsense belum terlalu bisa digantungkan sebagai pemasukan yang impresif.

    "Kalau gue pribadi, jumlahnya gak banyak banget. Sebulan bahkan tidak sampai ratusan dolar. Makanya gue lebih tidak mengambilnya, atau beberapa bulan sekali," kata pria bernama asli Benazio Putra.

    Pemilik 30 ribu subscribers di YouTube itu tidak sendiri. Beberapa temannya sesama YouTubers pun mengakui hal sama, dimana jumlah uang yang dihasilkan dari video YouTube belum terlalu besar.

    Menurut Bena, ada beberapa alasan mengapa hal tersebut belum terjadi. Baginya, video berkonsep di Indonesia baru ngetren tahun 2014. Ini dibuktikan dengan banyaknya YouTubers yang mulai fokus untuk membuat video berkonsep.

    "Selain itu jumlah iklan di YouTubenya sendiri juga belum terlalu banyak. Itu juga menjadi alasan mengapa monetize di Indonesia masih belum terlalu diharapkan," tambahnya.

    Kendati Adsense dari YouTube belum semeriah di luar negeri, Bena lebih memilih personal branding untuk mendapatkan pemasukan dari video yang dibuatnya.

    Apalagi menurutnya, pemilik produk tidak harus mengiklan ke televisi. Artinya, YouTube pun bisa dilirik sebagai sarana kampanye produknya.

    "Tetapi gue sih yakin, tahun depan YouTube akan meriah lagi. Baik dari sisi video maupun monetize-nya, "pungkas Bena.


    Penonton Datang, Tinggal Menunggu Uang

    Jakarta - Pada prinsipnya, peluang menghasilkan uang dari internet sama. Seseorang harus kreatif membuat konten yang bisa menarik banyak orang untuk melihatnya, tak terkecuali di YouTube.

    "Yang penting adalah kontennya menarik viewer atau enggak. Intinya adalah menghasilkan video yang viewer-nya banyak, dilihat orang banyak akan otomatis menarik iklan," kata pengamat social media Nukman Luthfie.

    Disebutkannya, kunci utama jika seseorang ingin mencari uang di internet dengan mengandalkan konten dan iklan adalah, harus bisa menghasilkan trafik.

    "Karena kamu dibayar berdasarkan ad view atau ad click. Kalau trafiknya kecil kamu dapat iklan cuma sedikit, gak bisa ambil duitnya. Karena bisa dapat uangnya itu minimal kita menghasilkan USD 100 baru ditransfer," ujar penyuka kopi ini.

    Sama seperti di platform social media lain, yang tidak mudah menurutnya adalah membuat konten yang bisa menghasilkan trafik. Soal konten ini sendiri, harus disesuaikan dengan target audiens yang akan disasar.

    "Kalau blog misalnya, gampang bisa ditempelin iklan. Bikin konten, tarik orang yang mau jadi membernya disitu. Semakin banyak akan menghasilkan trafik lebih besar. Sama di YouTube juga begitu. Kalau mau cari duit, kamu bikin channel di situ bikin konten bagus yang bikin orang mau nonton dan subscribe," simpulnya.

    Menggantungkan Hidup Sebagai YouTubers, Bisakah?

    Jakarta - Di Indonesia, mencari uang dari membuat konten video di YouTube memang masih belum optimal. Namun, bukan berarti tidak bisa dijadikan sebagai tempat bergantung hidup.

    Seperti dituturkan oleh salah satu penggiat YouTube, Benakribo. YouTubers lokal belum bisa mengandalkan pemasukan dari klik iklan yang disisipkan di video, layaknya di luar negeri.

    "Karena komposisinya untuk mendapatkan puluhan ribu dolar itu harus dilihat berapa juta kali. Di Indonesia, selain jarang yang mendapatkan viewers sebanyak itu, pengiklan di Google-nya sendiri kan tidak sebanyak di luar negeri," kata pria bernama asli Benazio Putra ini.

    Kendati demikian, bukan berarti menjadi YouTubers tidak bisa dijadikan pekerjaan full time, dan bukan sekadar iseng semata. Karena dari pengalaman Bena, saat ini dia bisa mendapatkan pemasukan dari YouTube.

    Salah satu caranya adalah dengan melakukan personal branding. Maksudnya, menggandeng sponsor untuk membuat video yang kemudian di-upload ke YouTube.

    "Sekarang banyak perusahaan yang menggandeng YouTubers untuk membuat video. Kita ajukan konsep, buat videonya yang menarik dan di-upload ke akun youTube," tambahnya.

    Saat ini, pria lulusan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini memilih sebagai pekerja kreatif yang tidak harus terpatok di belakang meja. Soal penghasilan, sayangnya, Bena tidak mau blak-blakan.

    "Ya tergantung kliennya bagaimana. Ada yang cuma mau konsep ide kita, ada yang cuma mau dibuatin videonya atau hanya meng-endorse gue aja," tandasnya.

    Video Seperti Apa yang Bisa Menghasilkan Uang?

    Jakarta - Untuk menghasilkan uang di YouTube, pemilik akun atau channel harus kreatif membuat konten yang bisa menghasilkan trafik. Jangan lupa, ada sejumlah syarat video yang akan dimonetisasi.

    "Cara terbaik memastikan Anda bisa memonetisasi video YouTube adalah membuat seluruh elemen video sendiri. Gunakan imajinasi Anda untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar original," demikian seperti dijelaskan YouTube dalam halaman supportnya.

    Disebutkan YouTube, video-video yang sukses menarik perhatian orang banyak antara lain bisa termasuk home video, cara membuat sesuatu seperti video do it yourself dan tutorial, video klip musik dan film pendek.

    Selain itu, ada juga sejumlah aturan yang harus diperhatikan. Agar sebuah video memenuhi syarat untuk bisa menghasilkan uang, pengupload video harus memiliki hak cipta untuk penggunaan komersial, entah video itu milik si pengupload atau pihak ketiga.

    "Elemen ini termasuk di antaranya logo, thumbnails, intro, outro, background music, software interface dan video games. Jika Anda memutuskan bekerjasama dengan konten pihak ketiga, Anda harus benar-benar memastikan memiliki hak untuk menggunakan dan memonetisasi konten tersebut di YouTube," jelas YouTube.

    Ada beberapa konten yang akan dianggap tidak memenuhi syarat untuk monetisasi. Misalnya, video dengan latar musik yang dibeli dari iTunes atau konten yang direkam dari acara televisi.

    Bisa juga, konten yang diedit berbarengan dengan kompilasi konten yang dibuat oleh orang lain. Atau konten bermuatan kekerasan dan bersifat 'telanjang', tidak diperbolehkan.

    Setidaknya, berikut adalah persyaratan minimal dari YouTube ketika akan memonetisasi video.
        Konten harus advertiser friendly
        Konten dibuat oleh sendiri atau punya izin untuk menggunakannya secara komersial
        Punya semua dokumentasi yang membuktikan bahwa Anda adalah pemilik hak komersial atas konten video dan audio yang diupload
        Semua konten mematuhi Terms of Service dan Community Guidelines YouTube. YouTube punya hak untuk menonaktifkan monetisasi akun yang tidak sesuai aturan.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Tips Sukses Miliaran Rupiah Dari Youtube Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top