728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Negeri Para Martir

    Paus Fransiskus dan Negeri Para Martir...

    TIRANA - Dalam kunjungannya ke Albania, Paus Fransiskus menyebut negara ini sebagai negeri para martir. Sebutan itu merujuk kepada penganiayaan para pemuka agama pada era kekuasaan diktaktor komunis, Enver Hoxha.

    Bendera kuning-putih Vatikan, berkibar di jalanan utama Tirana, ibu kota Albania, saat Paus tiba di sana, Minggu (21/9/2014). Situasi ini jauh berkebalikan ketika Albania ditetapkan menjadi negeri atheis pertama di dunia, pada era Hoxha.

    "Papa Francesco! Papa Francesco!" teriak orang-orang yang menyambut Paus, Minggu. Situasi ini berkebalikan 180 derajat dengan masa Hoxha, era ketika para pemuka agama dianiaya dan dibunuh, ribuan gereja dan masjid dihancurkan.

    Saat Paus mengadakan misa di Mother Teresa Squara, di bawah rintik gerimis, penghormatan dia dapat dari para warga yang mengalami kekejaman Hoxha yang berkuasa pada 1945 hingga kematiannya pada 1985. "Albania adalah tanah martir," kata Fransiskus di tengah kerumunan 300.000-an warga Albania.

    Selama masa kekuasaan Hoxha, sebut Paus, hampir 2.000 tempat ibadah hancur atau berubah menjadi gedung bioskop, teater, atau tempat dansa. Ibu Teresa, adalah sosok yang membangkitkan lagi iman kristiani di negeri ini. Teresa punya darah Albania sekalipun lahir di Makedonia, negeri tetangga.

    Saat ini, Albania memiliki 15 persen populasi Katolik dari sekitar 3,5 juta penduduk. Mayoritas penduduk di Albania adalah Muslim, dengan porsi sekitar 56 persen, dan 11 persen adalah penganut Ortodoks.

    Sebelumnya, Paus pun menyampaikan bahwa Albania merupakan contoh inspiratif dari sebuah kerukunan beragama.

    Selama kunjungannya di Tirana, Paus mengendari mobil beratap terbuka, yang beberapa kali berhenti dan Paus menyalami orang-orang di sekelilingnya. Dia pun sempat berbaur, berjalan kaki bersama massa.

    Hysen Doli (85), seorang Muslim, merupakan satu di antara ribuan warga Albania yang menyambut Paus. Dia datang bersama 10 anggota keluarganya. "Kami menganut agama lain tetapi datang ke sini untuk menghormati dan mendapatkan berkat Paus," ujar dia.

    Paus: Agama Bukan Justifikasi Kekerasan!

    TIRANA - Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Albania, Minggu (21/9/2014), menyatakan agama tidak dapat dipakai sebagai pembenaran atas kekerasan.

    Paus berumur 77 tahun ini menyatakan Albania yang berpenduduk mayoritas Muslim merupakan contoh inspiratif bagi kerukunan kehidupan beragama.

    Ketika Paus tiba di Tirana, ibu kota Albania, ratusan ribu warga -Katolik maupun Muslim dan agama lain- memadati jalanan untuk menyambutnya.

    "Tidak ada yang harus menggunakan nama Allah untuk melakukan kekerasan," tegas Paus, di Universitas Katolik di Albania.

    Pidato itu dihadiri oleh pemimpin Kristen Protestan, Mulism, Ortodoks Bektashi, dan Yahudi, di Albania. Menurut Paus, para ekstremis telah menyesatkan dalil agama untuk tujuan mereka sendiri.

    "Membunuh atas nama Allah adalah penghujatan yang sangat luar biasa. Melakukan diskriminasi dalam nama Tuhan adalah tidak manusiawi," tegas Paus.

    Anugrah

    Sebelumnya, Paus berpidato dengan tema yang sama di depan pejabat pemerintah Albania. Dalam pidato itulah dia sampaikanp ujian soal kerukunan hidup antara pemeluk Katolik, Kristen, dan Muslim di Albania.

    Paus menyebut keharmonisan umat beragama itu merupakan anugrah yang sangat berharga bagi Albania. Dia pun mengatakan pentingnya kerukunan tersebut, pada saat semangat otentik agama telah disesatkan dan perbedaan agama sedang terdistorsi.

    "Jangan ada yang menganggap diri mereka menjadi 'baju besi' Allah ketika merencanakan dan melaksanakan tindakan kekerasan dan penindasan," tegas Paus di istana presiden di Tirana.

    Albania dihuni oleh sekitar 3,5 juta orang. Dari jumlah itu, 15 persen menganut Katolik, 56 persen Muslim, dan sekitar 11 persen adalah penganut Kristen Ortodoks. Selain tiga agama itu, masih ada Yahudi dan keyakinan lain.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Negeri Para Martir Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top