728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Misteri Kalender Kuno Julian

    Warga Pulau Ini Masih Gunakan Kalender Kuno Berusia 2.000 Tahun

    Pulau Foula di Kepulauan Shetland, Skotlandia.

    GLASGOW — Jika sebagian besar warga dunia merayakan tahun baru pada 1 Januari, warga sebuah pulau terpencil di Inggris memiliki tradisi berbeda.

    Warga di Pulau Foula, salah satu wilyah Kepulauan Shetland, Skotlandia, baru merayakan tahun baru pada 13 Januari mendatang.

    Sebanyak 30-an warga pulau kecil yang masih memegang adat kuno itu juga merayakan Natal pada tanggal yang berbeda, yaitu pada 6 Januari.

    Hal ini disebabkan warga Pulau Foula masih menggunakan kalender Julian, bukan kalender Masehi yang banyak digunakan warga lain di dunia.

    Penduduk pulau ini juga sehari-hari tak berbicara dalam bahasa Inggris. Mereka menggunakan bahasa Norn, bentuk kuno bahasa Norwegia yang mati pada sekitar tahun 1800-an.

    Meski demikian, warga pulau kecil ini tak merasa diri atau tradisi mereka unik. Seperti dikatakan seorang penduduk Stuart Taylor (44).

    "Kami sudah merayakan Natal dan tahun baru seperti sekarang ini sebelum kehadiran kalender Gregorian," ujar Taylor.

    "Ini bukan hanya tradisi kami, melainkan tradisi dunia. Orang lain yang berubah, kami tidak," kata dia.

    "Kami tidak unik, di bagian dunia yang lain seperti Rusia masih menggunakan kalender lama," ujar Taylor.

    Pulau kecil yang berukuran panjang hampir enam kilometer dan lebar empat kilometer itu juga dihuni 10 anak-anak.

    Foula berjarak sekitar 24 kilometer dari pulau utama Shetland dan 160 kilometer sebelah utara daratan Skotlandia.

    Warga pulau ini baru menikmati air bersih pada 1982 dan pada 1984 listrik masuk ke sana meski dengan tenaga diesel.

    Kini mulai dibangun sistem energi terbarukan, sebagian besar menggunakan tenaga surya dengan cadangan generator diesel.

    "Kini secara umum listrik menyala 24 jam dan jarang sekali mati," ujar Taylor.

    Selain listrik, kata Taylor, berbagai fasilitas modern sudah tersedia, termasuk jaringan internet.

    Selain itu, pulau terpencil ini juga mengalami perbedaan musim yang ekstrem. Pada saat musim dingin, badai kerap melanda.

    "Namun, itu pada musim dingin, pada musim panas semuanya indah," kata Taylor.

    Kalender Gregorian adalah sistem penanggalan yang saat ini paling banyak digunakan di dunia.

    Sistem penanggalan ini menggunakan nama Paus Gregory XIII yang memperkenalkan kalender ini pada Oktober 1582.

    Kepulauan Inggris mengadopsi kalender Gregorian pada 1752, tetapi Foula tetap mempertahankan kalender Julian yang lama.

    Perubahan sistem kalender ini dilakukan karena sistem Gregorian memperbaiki durasi tahun sebanyak 0,0002 persen.

    Perubahan itulah yang membuat kalender Foula "tertinggal" 13 hari dibanding seluruh wilayah lain Kerajaan Inggris.

    Kalender Julian diciptakan Kaisar Julius dari Romawi pada 45 SM. Kalender ini digunakan hampir di seluruh dunia sebelum digantikan kalender Gregorian.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Misteri Kalender Kuno Julian Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top