Ditolak Major Label, Perempuan Ini Sukses Bangun Karier dan Manajemen Sendiri
PERJUANGAN Gebby Vesta menapaki karier di industri hiburan Tanah Air tak diperolehnya dengan instan.
Perempuan yang kini berprofesi sebagai DJ dan mulai terjun jadi penyanyi dangdut sejak 2013, berkali-kali ditolak oleh major label. Yang pernah meenolaknya antara lain Trinity Optima Production dan Nagaswara.
"Mungkin pada saat itu belum ada faktor luck-nya," tutur wanita asal Kalimantan ini, saat sesi pemotretan di kantor Bintang Online, akhir pekan lalu.
Kondisi ekonominya sekitar tahun 2004-2005 benar-benar mengenaskan tinggal di Jakarta. Mulai dari sewa kost rumah sebesar Rp 250 ribu untuk 5 orang hingga kelaparan karena tak punya uang.
"Aku sudah ngerasain kelaperan, susah enggak punya tempat dan numpang di rumah teman sudah ngerasain," bilangnya.
Ditolak sana-sini, semangat pantang menyerahnya pun tetap tak mudar. Dia punya prinsip, sekali menapaki kaki di ibu kota harus sukses dan berhasil.
Pada 2007, dengan jaringan yang dia miliki,Gebby bersama 3 orang temannya membangun Glam Production yang saat ini sudah cukup sukses mengorbitkan sejumlah DJ dan dancer. Dan di tahun 2014 ini Glam juga akan menjadi manajemen artis.
"Aku mendirikan Glam Production, manajemen ini dulunya manajemen dancer dan sampai saat ini sudah ada 23 talent, dari model, dancer, sampai DJ," ungkapnya.
"Salah satu DJ-nya, DJ Varra jebolan majalah FHM. Dia kemarin baru masuk nominasi 100 DJ terseksi di Asia Tenggara," sambung Gebby yang sedang mempopulerkan Goyang DJ.
PERJUANGAN Gebby Vesta menapaki karier di industri hiburan Tanah Air tak diperolehnya dengan instan.
Perempuan yang kini berprofesi sebagai DJ dan mulai terjun jadi penyanyi dangdut sejak 2013, berkali-kali ditolak oleh major label. Yang pernah meenolaknya antara lain Trinity Optima Production dan Nagaswara.
"Mungkin pada saat itu belum ada faktor luck-nya," tutur wanita asal Kalimantan ini, saat sesi pemotretan di kantor Bintang Online, akhir pekan lalu.
Kondisi ekonominya sekitar tahun 2004-2005 benar-benar mengenaskan tinggal di Jakarta. Mulai dari sewa kost rumah sebesar Rp 250 ribu untuk 5 orang hingga kelaparan karena tak punya uang.
"Aku sudah ngerasain kelaperan, susah enggak punya tempat dan numpang di rumah teman sudah ngerasain," bilangnya.
Ditolak sana-sini, semangat pantang menyerahnya pun tetap tak mudar. Dia punya prinsip, sekali menapaki kaki di ibu kota harus sukses dan berhasil.
Pada 2007, dengan jaringan yang dia miliki,Gebby bersama 3 orang temannya membangun Glam Production yang saat ini sudah cukup sukses mengorbitkan sejumlah DJ dan dancer. Dan di tahun 2014 ini Glam juga akan menjadi manajemen artis.
"Aku mendirikan Glam Production, manajemen ini dulunya manajemen dancer dan sampai saat ini sudah ada 23 talent, dari model, dancer, sampai DJ," ungkapnya.
"Salah satu DJ-nya, DJ Varra jebolan majalah FHM. Dia kemarin baru masuk nominasi 100 DJ terseksi di Asia Tenggara," sambung Gebby yang sedang mempopulerkan Goyang DJ.
0 komentar:
Post a Comment