Sampah Berubah Jadi Pulau
Ane Mohon Gan Jangan mau jadi silent reader komeng apa adanya aja dulu Komeng junk juga gak apa apa yang penting banyak yang komeng
Di negara kita sampah masih menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan. Banyak orang yang masih suka membuang sampah sembarangan tanpa mengerti dampaknya dikemudian hari. Walaupun begitu ada beberapa orang yang mengerti akan kebersihan lingkungan dengan cara mengolah sampah untuk di jadikan barang yang lebih bguna serta bernilai lebih.
Biasanya sampah diolah menjadi barang yang memiliki nilai lebih serta dapat dijadikan sebagai pupuk. Ada pulau yang dapat diubah menjadi pulau, mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Beberapa tempat bertumpuknya sampah serta pembuangan sampah yang berubah menjadi pulau antara lain
1. North Pacific gyre:
North Pacific Gyre adalah sebuah tempat yang ada di samudera Pasifik.Gyre berarti lingkaran/ pusaran arus.Pulau ini dibuat oleh manusia, karena banyak sampah yang ada di pulau ini terutama sampah plastik. Jangan sekali-kali berdiri diatas pulau ini karena akan langsung masuk kedalam laut, serta tempat yang diinjak akan tertutup dengan sampah kembali.
Di pulau ini terdapat 100 juta ton sampah (terus bertambah) yang berasal dari Amerika Utara,Negara di Pasifik utara, Australia sampai Asia timur.
2. Thilafushi (Maladewa):
Thilafushi berada di barat Male, serta berada diantara Kaafu Atoll Giraavaru serta Gulhifalhu dari Maladewa. Thilafushi mendapat sampah yang pertama pada tahun 1992 dari Male. Selama bertahun-tahun melakukan pengelolaan sampah dengan menggunakan lubang yang memiliki volume 1060 m3 yang telah digali. Pasir dari galian digunakan untuk membuat kandang berdinding disekitar perimeter internal.
Limbah sampah yang diperoleh dari Male di endapkan ditengah lubang ditutup dengan lapisan limbah kontruksi seragam kemudian diratakan dengan menggunakan pasir putih. Thilafushi telah menyelamatkan lingkungan dari masalah sampah mereka sendiri serta gudang penyimpanan semen serta fasilitas masal lainnya.
3. Pulau semakau :
Singapura merupakan sebuah negara pulau sehingga area untuk pembuangan sampah di negara ini sangat terbatas, akhirnya sebagai solusi pemerintah Singapura pun mengambil kebijakan untuk membuang sampah ke dalam sebuah pulau yang sudah ditata sedemikian rupa agar bisa menampung sampah. Pulau tersebut adalah Pulau Semakau yang terletak sekitar 8 kilometer ke arah selatan Singapura luasnya kurang lebih 3.5 kilometer persegi. Sebagai sebuah pulau, semakau merupakan pulau kecil yang dirancang oleh insinyur Singapura sebagai solusi untuk pengelolaan sampah. Dalam pulau tersebut terdapat 11 buah teluk yang akan di gunakan sebagai tempat pembuangan sampah, semuanya dilengkapi dengan tanggul batu, plastik tebal dan tanah liat agar sampah yang dibuang tidak meluber kelaut.
Pulau ini mulai di pakai sejak tahun 1999, dari 11 teluk yang sudah di persiapkan sebagai sampah 4 teluk diantaranya sudah terpakai, teluk yang sudah terpakai kemudian ditutup oleh tanah dan ditanami berbagai rumput dan pepohonan diatasnya. Walaupun untuk proses penghijaun ini menelan biaya yang sangat besar sekitar 400juta dollar, namun setidaknya bisa untuk menampung sampah sampai 63 juta meter kubik, jumlah seperti itu cukup untuk manmpung sampah dari Singapura sampai tahun 2040 nanti.
4. Yumenoshima (Jepang):
Seperti halnya dengan Singapura, Jepang juga memanfaatkan pulau sebagai solusi atas sampah di negara mereka. Bedanya Jepang sudah mulai melakukan hal tersebut sejak dahulu tepatnya tahun 1960an, pulau tersebut bernama pulau Yumenoshima dan merupakan sebuah pulau buatan yang diciptakan sebagai solusi untuk sampah di negara Jepang. Namun sejak tahun 1972 pulau ini tidak di fungsikan lagi sebagai sebuah pulau tempat pembuangan sampah, agar tidak sia-sia pemerentah kemudian menyulap pulau sampah ini menjadi sebuah taman yang cantik dan unik dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Sehingga siapapun yang berkunjung ke pulau ini tidak akan lagi menyangka bahwa pulau ini dahulunya merupakan pulau untuk membuang sampah.
5. Floating Garbage Island (Samudera Pasifik):
Diantara semua pulau yang lain, Floating Garbage Island merupakan pulau yang paling terkenal diantara pulau lainnya. Hal ini terjadi karena pulau ini terbentuk bukan karena buatan manusia namun akibat dari bertumpuknya sampah yang terdapat dalam lautan akibat pusaran arus samudera pasifik. Pulau ini merupakan representasi rendahnya kesadaran manusia dan cermin dari kerusakan lingkungan di dunia, berbagai sampah yang di buang manusia ke laut berkumpul dalam satu titik sehingga membentuk sebuah pulau bernama Floating Garbage Island. Sampah yang terbentuk dan berkumpul pun mayoritas merupakan sampah plastik yang sangat sulit untuk di urai, sampah plastik yang sudah lama terombang-ambing dalam lautan kemudian terlihat seperti hancur namun sebenarnya tidak hancur benar namun berubah menjadi partikel-partikel kecil plastik yang tidak terurai.
Akibatnya bisa di tebak lingkungan di daerah ini rusak, ekosistem banyak yang terganggu, bahkan ditemukan beberapa burung dan ikan yang mati akibat mengkonsumsi limbah plastik yang hewan tersebut kira merupakan makanan hewan tersebut. Sebuah kenyataan yang miris dimana pulau yang memiliki luas 2x lebih besar wilayah negara bagian Texas ini terus bertambah besar setiap tahunnya.
Ane Mohon Gan Jangan mau jadi silent reader komeng apa adanya aja dulu Komeng junk juga gak apa apa yang penting banyak yang komeng
Di negara kita sampah masih menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan. Banyak orang yang masih suka membuang sampah sembarangan tanpa mengerti dampaknya dikemudian hari. Walaupun begitu ada beberapa orang yang mengerti akan kebersihan lingkungan dengan cara mengolah sampah untuk di jadikan barang yang lebih bguna serta bernilai lebih.
Biasanya sampah diolah menjadi barang yang memiliki nilai lebih serta dapat dijadikan sebagai pupuk. Ada pulau yang dapat diubah menjadi pulau, mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Beberapa tempat bertumpuknya sampah serta pembuangan sampah yang berubah menjadi pulau antara lain
1. North Pacific gyre:
North Pacific Gyre adalah sebuah tempat yang ada di samudera Pasifik.Gyre berarti lingkaran/ pusaran arus.Pulau ini dibuat oleh manusia, karena banyak sampah yang ada di pulau ini terutama sampah plastik. Jangan sekali-kali berdiri diatas pulau ini karena akan langsung masuk kedalam laut, serta tempat yang diinjak akan tertutup dengan sampah kembali.
Di pulau ini terdapat 100 juta ton sampah (terus bertambah) yang berasal dari Amerika Utara,Negara di Pasifik utara, Australia sampai Asia timur.
2. Thilafushi (Maladewa):
Thilafushi berada di barat Male, serta berada diantara Kaafu Atoll Giraavaru serta Gulhifalhu dari Maladewa. Thilafushi mendapat sampah yang pertama pada tahun 1992 dari Male. Selama bertahun-tahun melakukan pengelolaan sampah dengan menggunakan lubang yang memiliki volume 1060 m3 yang telah digali. Pasir dari galian digunakan untuk membuat kandang berdinding disekitar perimeter internal.
Limbah sampah yang diperoleh dari Male di endapkan ditengah lubang ditutup dengan lapisan limbah kontruksi seragam kemudian diratakan dengan menggunakan pasir putih. Thilafushi telah menyelamatkan lingkungan dari masalah sampah mereka sendiri serta gudang penyimpanan semen serta fasilitas masal lainnya.
3. Pulau semakau :
Singapura merupakan sebuah negara pulau sehingga area untuk pembuangan sampah di negara ini sangat terbatas, akhirnya sebagai solusi pemerintah Singapura pun mengambil kebijakan untuk membuang sampah ke dalam sebuah pulau yang sudah ditata sedemikian rupa agar bisa menampung sampah. Pulau tersebut adalah Pulau Semakau yang terletak sekitar 8 kilometer ke arah selatan Singapura luasnya kurang lebih 3.5 kilometer persegi. Sebagai sebuah pulau, semakau merupakan pulau kecil yang dirancang oleh insinyur Singapura sebagai solusi untuk pengelolaan sampah. Dalam pulau tersebut terdapat 11 buah teluk yang akan di gunakan sebagai tempat pembuangan sampah, semuanya dilengkapi dengan tanggul batu, plastik tebal dan tanah liat agar sampah yang dibuang tidak meluber kelaut.
Pulau ini mulai di pakai sejak tahun 1999, dari 11 teluk yang sudah di persiapkan sebagai sampah 4 teluk diantaranya sudah terpakai, teluk yang sudah terpakai kemudian ditutup oleh tanah dan ditanami berbagai rumput dan pepohonan diatasnya. Walaupun untuk proses penghijaun ini menelan biaya yang sangat besar sekitar 400juta dollar, namun setidaknya bisa untuk menampung sampah sampai 63 juta meter kubik, jumlah seperti itu cukup untuk manmpung sampah dari Singapura sampai tahun 2040 nanti.
4. Yumenoshima (Jepang):
Seperti halnya dengan Singapura, Jepang juga memanfaatkan pulau sebagai solusi atas sampah di negara mereka. Bedanya Jepang sudah mulai melakukan hal tersebut sejak dahulu tepatnya tahun 1960an, pulau tersebut bernama pulau Yumenoshima dan merupakan sebuah pulau buatan yang diciptakan sebagai solusi untuk sampah di negara Jepang. Namun sejak tahun 1972 pulau ini tidak di fungsikan lagi sebagai sebuah pulau tempat pembuangan sampah, agar tidak sia-sia pemerentah kemudian menyulap pulau sampah ini menjadi sebuah taman yang cantik dan unik dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Sehingga siapapun yang berkunjung ke pulau ini tidak akan lagi menyangka bahwa pulau ini dahulunya merupakan pulau untuk membuang sampah.
5. Floating Garbage Island (Samudera Pasifik):
Diantara semua pulau yang lain, Floating Garbage Island merupakan pulau yang paling terkenal diantara pulau lainnya. Hal ini terjadi karena pulau ini terbentuk bukan karena buatan manusia namun akibat dari bertumpuknya sampah yang terdapat dalam lautan akibat pusaran arus samudera pasifik. Pulau ini merupakan representasi rendahnya kesadaran manusia dan cermin dari kerusakan lingkungan di dunia, berbagai sampah yang di buang manusia ke laut berkumpul dalam satu titik sehingga membentuk sebuah pulau bernama Floating Garbage Island. Sampah yang terbentuk dan berkumpul pun mayoritas merupakan sampah plastik yang sangat sulit untuk di urai, sampah plastik yang sudah lama terombang-ambing dalam lautan kemudian terlihat seperti hancur namun sebenarnya tidak hancur benar namun berubah menjadi partikel-partikel kecil plastik yang tidak terurai.
Akibatnya bisa di tebak lingkungan di daerah ini rusak, ekosistem banyak yang terganggu, bahkan ditemukan beberapa burung dan ikan yang mati akibat mengkonsumsi limbah plastik yang hewan tersebut kira merupakan makanan hewan tersebut. Sebuah kenyataan yang miris dimana pulau yang memiliki luas 2x lebih besar wilayah negara bagian Texas ini terus bertambah besar setiap tahunnya.
0 komentar:
Post a Comment