Gadis Ini Jadi CEO di Usia 18 dengan Jual Bra Khusus Remaja
Jakarta - Untuk menjadi seorang CEO memang tak perlu menunggu sampai mapan atau berusia matang. Sekarang, melalui donasi, remaja berusia belasan pun bisa mengumpulkan ratusan juta rupiah dan mendirikan sebuah usaha.
Seorang gadis bernama Megan Grassel asal Wyoming, Amerika Serikat, berhasil menciptakan Yellowberry, sebuah brand bra yang ditujukan untuk para gadis pra remaja pada usia yang sangat muda. Gadis berusia 18 tahun ini mendapat inspirasi ketika menemani sang adik membeli bra. Saat itu, Megan, ibu, dan adik perempuannya kesulitan mencari bra dengan desain dan warna yang menarik serta sesuai untuk gadis berusia 11 - 15 tahunan.
"Yang ada hanya bra untuk jogging, yang terlihat seksual, atau push up bra. Di mana yang berwarna cerah? Aku sadar itu tak ada. Seminggu kemudian aku sadar aku yang harus membuatnya," ungkap Megan pada situs CNN.
Murid Sekolah Menengah Atas ini pun lantas melihat hal tersebut sebagai peluang dan memutuskan untuk menciptakan sendiri lini pakaian dalam seperti yang dia inginkan. Selain didesain dengan warna-warna yang cerah ceria serta berkesan muda, dia juga ingin agar Yellowberry mengutamakan kenyamanan bagi pengguna remajanya. Dibuat dari bahan campuran spandex katun lembut yang cocok digunakan pada masa-masa transisi antara pakaian dalam anak-anak dan bra wanita dewasa, bra Yellowberry juga ada yang dibuat tanpa kawat.
"Yellowberry ingin memberikan gagasan bahwa para gadis tidak harus cepat-cepat tumbuh dewasa," tutur Megan.
Untuk mewujudkan impiannya itu, Megan memasang ide tersebut pada sebuah situs crowdfunding atau pendanaan masal, Kickstarter. Tak disangka, Megan yang awalnya hanya menargetkan donasi sebesar Rp 300 juta dapat mengumpulkan Rp 500 juta yang membuatnya siap menjalankan usaha. Dengan bantuan sang ibu, saat ini Yellowberry telah memiliki pabrik, memproduksi serta beredar di pasaran melalui pemesanan online.
"Jika mereka ingin memakai bra lain, mereka boleh, kami tidak menyatakan mana yang baik, mana yang tidak. Tapi kami ingin mereka memiliki pilihan lain," ujar Megan.
Bagaimana dengan Anda? Adakah pikiran untuk berwiraswasta bermodalkan donasi seperti Megan?
Jakarta - Untuk menjadi seorang CEO memang tak perlu menunggu sampai mapan atau berusia matang. Sekarang, melalui donasi, remaja berusia belasan pun bisa mengumpulkan ratusan juta rupiah dan mendirikan sebuah usaha.
Seorang gadis bernama Megan Grassel asal Wyoming, Amerika Serikat, berhasil menciptakan Yellowberry, sebuah brand bra yang ditujukan untuk para gadis pra remaja pada usia yang sangat muda. Gadis berusia 18 tahun ini mendapat inspirasi ketika menemani sang adik membeli bra. Saat itu, Megan, ibu, dan adik perempuannya kesulitan mencari bra dengan desain dan warna yang menarik serta sesuai untuk gadis berusia 11 - 15 tahunan.
"Yang ada hanya bra untuk jogging, yang terlihat seksual, atau push up bra. Di mana yang berwarna cerah? Aku sadar itu tak ada. Seminggu kemudian aku sadar aku yang harus membuatnya," ungkap Megan pada situs CNN.
Murid Sekolah Menengah Atas ini pun lantas melihat hal tersebut sebagai peluang dan memutuskan untuk menciptakan sendiri lini pakaian dalam seperti yang dia inginkan. Selain didesain dengan warna-warna yang cerah ceria serta berkesan muda, dia juga ingin agar Yellowberry mengutamakan kenyamanan bagi pengguna remajanya. Dibuat dari bahan campuran spandex katun lembut yang cocok digunakan pada masa-masa transisi antara pakaian dalam anak-anak dan bra wanita dewasa, bra Yellowberry juga ada yang dibuat tanpa kawat.
"Yellowberry ingin memberikan gagasan bahwa para gadis tidak harus cepat-cepat tumbuh dewasa," tutur Megan.
Untuk mewujudkan impiannya itu, Megan memasang ide tersebut pada sebuah situs crowdfunding atau pendanaan masal, Kickstarter. Tak disangka, Megan yang awalnya hanya menargetkan donasi sebesar Rp 300 juta dapat mengumpulkan Rp 500 juta yang membuatnya siap menjalankan usaha. Dengan bantuan sang ibu, saat ini Yellowberry telah memiliki pabrik, memproduksi serta beredar di pasaran melalui pemesanan online.
"Jika mereka ingin memakai bra lain, mereka boleh, kami tidak menyatakan mana yang baik, mana yang tidak. Tapi kami ingin mereka memiliki pilihan lain," ujar Megan.
Bagaimana dengan Anda? Adakah pikiran untuk berwiraswasta bermodalkan donasi seperti Megan?
0 komentar:
Post a Comment