Perjalanan Bisnis Miliarder Pendiri Uber, Raih USD23 Juta Pertamanya!
JAKARTA - Bos Uber Travis Kalanick sempat mengeyam bangku kuliah di UCLA. Tapi, dia drop out pada 1998, tapi dengan alasan yang sangat masuk akal.
Travis berhenti kuliah demi bekerja di Scour, sebuah search engine. Dia menggarap Scour bersama teman sekelasnya, Michael Todd dan Vince Busam.
Di sini, Travis bekerja full time. Perusahaan ini didanai oleh angel funding yang dikelola oleh kerabat dan keluarga salah satu cofounder Scoure.
Tapi, setelah digugat oleh sejumlah perusahaan entertainment senilai USD250 juta, perusahaan ini akhirnya bangkrut. Demikian dilansir dari Business Insider.
Selanjutnya, Travis mendirikan RedSwoosh, oerusahaan networking-softwere. Tapi, dia berselisih dengan pendiri lainnya yang juga merupakan pendiri Scour Michael Todd.
Saat terjadi peristiwa 9/11 yang diikuti rontoknya pasar saham, perusahaan ini melakukan kegiatan melanggar hukum dengan tidak membayarkan pajak karyawannya.
Selain itu, perselisihan antara para pendirinya membuat RedSwoosh tidak bisa bertahan.
Akhirnya, pada 2007, Travis menjual RedSwoosh kepada Akamai senilai USD23 juta. Alhasil, dia pun menjadi sukses menjadi miliarder.
JAKARTA - Bos Uber Travis Kalanick sempat mengeyam bangku kuliah di UCLA. Tapi, dia drop out pada 1998, tapi dengan alasan yang sangat masuk akal.
Travis berhenti kuliah demi bekerja di Scour, sebuah search engine. Dia menggarap Scour bersama teman sekelasnya, Michael Todd dan Vince Busam.
Di sini, Travis bekerja full time. Perusahaan ini didanai oleh angel funding yang dikelola oleh kerabat dan keluarga salah satu cofounder Scoure.
Tapi, setelah digugat oleh sejumlah perusahaan entertainment senilai USD250 juta, perusahaan ini akhirnya bangkrut. Demikian dilansir dari Business Insider.
Selanjutnya, Travis mendirikan RedSwoosh, oerusahaan networking-softwere. Tapi, dia berselisih dengan pendiri lainnya yang juga merupakan pendiri Scour Michael Todd.
Saat terjadi peristiwa 9/11 yang diikuti rontoknya pasar saham, perusahaan ini melakukan kegiatan melanggar hukum dengan tidak membayarkan pajak karyawannya.
Selain itu, perselisihan antara para pendirinya membuat RedSwoosh tidak bisa bertahan.
Akhirnya, pada 2007, Travis menjual RedSwoosh kepada Akamai senilai USD23 juta. Alhasil, dia pun menjadi sukses menjadi miliarder.
0 komentar:
Post a Comment