Wanita AS Lihat Wajah Mendiang Adiknya Digunakan Pria Lain
WASHINGTON DC - Sebagian dari Anda mungkin pernah menyaksikan film laga Face/Off yang dibintangi John Travolta dan Nicolas Cage.
Dalam film besutan John Woo itu digambarkan Cage yang berperan sebagai seorang teroris bertukar wajah dengan seorang agen FBI yang diperankan Travolta. Film buatan 1997 itu menggambarkan pertukaran wajah kedua orang tersebut dilakukan sebuah proses transplantasi.
Kini, proses tranplantasi wajah benar-benar terlaksana di dunia nyata. Hasilnya, seorang perempuan AS bisa melihat wajah saudara laki-lakinya yang sudah meninggal dunia digunakan orang lain.
Saudara laki-laki Rebekah, Josua (21) meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada 2012. Keluarga Rebekah kemudian setuju untuk menyumbangkan wajah Joshua untuk sebuah transplantasi.
Wajah Joshua akan diberikan untuk Richard Norris (39) yang wajahnya rusak akibat terkena tembakan senapan 17 tahun lalu.
Operasi transplantasi wajah ini diyakini merupakan sebuah transplantasi paling kompleks dan mahal sepanjang sejarah dunia kedokteran. Tak hanya menerima wajah, Norris juga menerima rahang, gigi dan lidah dari mendiang Joshua.
Setelah sukses menjalani operasi transplantasi wajah ini, untuk pertama kalinya Norris bertemu dengan Rebekah, kakak dari Joshua si empunya wajah. Pertemuan Norris dan Rebekah itu sangat emosional.
"Anda keberatan jika saya menyentuh wajah ini?" itulah pertanyaan pertama Rebekah saat bertemu Norris.
"Kami bisa melihat putra kami dalam diri nya. Beberapa bentuk wajah itu memang wajah putra kami, jadi kami bisa melihat banyak kesamaan," kata Gwen Aversano, ibunda Joshua dan Rebekah.
"Kami sangat senang bisa membantu dia (Norris), meski kami mengalami kehilangan yang sangat tragis namun kami bisa memberi sesuatu kepada orang lain atas nama putra kami," lanjut Gwen.
Meski terbilang sukses, namun transplantasi wajah ini bukan pengalaman yang mudah bagi Norris. Dalam masa-masa "penolakan" Norris mengalami rasa terbakar yang sangat menyakitkan di wajahnya.
Akibatnya, Norris harus menjalani proses pemulihan di rumah sakit selama tiga pekan. Namun, sebelum operasi transplantasi selama 36 jam itu dilaksanakan, Norris sudah memahami bahwa peluang keberhasilan prosedur medis langka ini hanya 50 persen.
Apalagi, menurut catatan sudah 27 orang mendapatkan transplantasi wajah dan empat orang di antaranya meninggal dunia. Meski demikian seluruh keluarga Norris mendukung keputusan pria itu untuk menjalankan transplantasi.
"Kami mengatakan kepada Richard bahwa kami mencintainya apa adanya dan tak ada masalah bagi kami, namun ini adalah hidupnya. Ini adalah yang dia inginkan dan kami mendukungnya," ujar Sandra, ibunda Norris.
WASHINGTON DC - Sebagian dari Anda mungkin pernah menyaksikan film laga Face/Off yang dibintangi John Travolta dan Nicolas Cage.
Dalam film besutan John Woo itu digambarkan Cage yang berperan sebagai seorang teroris bertukar wajah dengan seorang agen FBI yang diperankan Travolta. Film buatan 1997 itu menggambarkan pertukaran wajah kedua orang tersebut dilakukan sebuah proses transplantasi.
Kini, proses tranplantasi wajah benar-benar terlaksana di dunia nyata. Hasilnya, seorang perempuan AS bisa melihat wajah saudara laki-lakinya yang sudah meninggal dunia digunakan orang lain.
Saudara laki-laki Rebekah, Josua (21) meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada 2012. Keluarga Rebekah kemudian setuju untuk menyumbangkan wajah Joshua untuk sebuah transplantasi.
Wajah Joshua akan diberikan untuk Richard Norris (39) yang wajahnya rusak akibat terkena tembakan senapan 17 tahun lalu.
Operasi transplantasi wajah ini diyakini merupakan sebuah transplantasi paling kompleks dan mahal sepanjang sejarah dunia kedokteran. Tak hanya menerima wajah, Norris juga menerima rahang, gigi dan lidah dari mendiang Joshua.
Setelah sukses menjalani operasi transplantasi wajah ini, untuk pertama kalinya Norris bertemu dengan Rebekah, kakak dari Joshua si empunya wajah. Pertemuan Norris dan Rebekah itu sangat emosional.
"Anda keberatan jika saya menyentuh wajah ini?" itulah pertanyaan pertama Rebekah saat bertemu Norris.
"Kami bisa melihat putra kami dalam diri nya. Beberapa bentuk wajah itu memang wajah putra kami, jadi kami bisa melihat banyak kesamaan," kata Gwen Aversano, ibunda Joshua dan Rebekah.
"Kami sangat senang bisa membantu dia (Norris), meski kami mengalami kehilangan yang sangat tragis namun kami bisa memberi sesuatu kepada orang lain atas nama putra kami," lanjut Gwen.
Meski terbilang sukses, namun transplantasi wajah ini bukan pengalaman yang mudah bagi Norris. Dalam masa-masa "penolakan" Norris mengalami rasa terbakar yang sangat menyakitkan di wajahnya.
Akibatnya, Norris harus menjalani proses pemulihan di rumah sakit selama tiga pekan. Namun, sebelum operasi transplantasi selama 36 jam itu dilaksanakan, Norris sudah memahami bahwa peluang keberhasilan prosedur medis langka ini hanya 50 persen.
Apalagi, menurut catatan sudah 27 orang mendapatkan transplantasi wajah dan empat orang di antaranya meninggal dunia. Meski demikian seluruh keluarga Norris mendukung keputusan pria itu untuk menjalankan transplantasi.
"Kami mengatakan kepada Richard bahwa kami mencintainya apa adanya dan tak ada masalah bagi kami, namun ini adalah hidupnya. Ini adalah yang dia inginkan dan kami mendukungnya," ujar Sandra, ibunda Norris.
0 komentar:
Post a Comment