Jakarta - Sukses adalah milik semua orang. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Setidaknya itulah yang dikatakan Selvi Nurlia, Owner & Vice Director Kek Pisang Villa Batam.
Seorang ibu rumah tangga di pinggiran kota Batam yang kini sukses meraih omzet di atas Rp 10 miliar per tahun dengan jualan makanan khas oleh-oleh Kek Pisang Villa Batam. Dengan modal awal hanya Rp 2 juta saja, kini Selvi sudah bisa memiliki 13 outlet oleh-oleh khas daerah setempat di seluruh Indonesia.
"Awal 2007 masih ibu rumah tangga di pinggiran kota Batam. Awalnya saya hanya ingin punya penghasilan lebih dan membantu suami saya. Akhirnya saya direkomendasikan temen saya untuk ikut ajang wirausahawan wanita. Awalnya ogah-ogahan. Sampai saya mengikuti ajang bergengsi seperti ini. Tapi saya yakin bisa menaklukan orang-orang di Jakarta dengan bekal yang saya punya dengan bisnis kuliner di kota Batam," terang dia saat acara peluncuran Ernst & Young Entrepreneurial Winning Woman Tahun 2013, di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (20/3/13).
Saat ini, Selvi menyebutkan, sudah memiliki 13 outlet di seluruh Indonesia, 6 outlet diantaranya berlokasi di Batam. Desember 2012, Selvi juga baru membuka outlet baru di 3 lokasi seperti Balikpapan, Banjarmasin, dan Padang.
Selvi menargetkan bisa membangun 40 cabang di kota-kota lain yang punya potensial market di bidang oleh-oleh. April ini, dia akan kembali membuka 3 outlet di daerah Jawa. Biasanya, kata dia, satu outlet menghabiskan biaya sebesar Rp 1 miliar.
"Kita pengen seperti Alfamart dan Indomaret tapi khusus oleh-oleh. Setelah ikut E&Y saya dapat networking yang besar. Waktu di Batam tidak begitu banyak networking, di sini saya bisa dapat lebih," paparnya.
Menurutnya, dalam mengembangkan bisnis yang terpenting adalah membangun network. "Enam tahun saya merintis oleh-oleh khas Batam. Kita bisa mengembangkan bisnis ini dan bisa mengembangkan potensi bisnis yang lebih tinggi. Network adalah segalanya dan membuka peluang yang sangat besar bagi saya," kata Selvi.
Seorang ibu rumah tangga di pinggiran kota Batam yang kini sukses meraih omzet di atas Rp 10 miliar per tahun dengan jualan makanan khas oleh-oleh Kek Pisang Villa Batam. Dengan modal awal hanya Rp 2 juta saja, kini Selvi sudah bisa memiliki 13 outlet oleh-oleh khas daerah setempat di seluruh Indonesia.
"Awal 2007 masih ibu rumah tangga di pinggiran kota Batam. Awalnya saya hanya ingin punya penghasilan lebih dan membantu suami saya. Akhirnya saya direkomendasikan temen saya untuk ikut ajang wirausahawan wanita. Awalnya ogah-ogahan. Sampai saya mengikuti ajang bergengsi seperti ini. Tapi saya yakin bisa menaklukan orang-orang di Jakarta dengan bekal yang saya punya dengan bisnis kuliner di kota Batam," terang dia saat acara peluncuran Ernst & Young Entrepreneurial Winning Woman Tahun 2013, di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (20/3/13).
Saat ini, Selvi menyebutkan, sudah memiliki 13 outlet di seluruh Indonesia, 6 outlet diantaranya berlokasi di Batam. Desember 2012, Selvi juga baru membuka outlet baru di 3 lokasi seperti Balikpapan, Banjarmasin, dan Padang.
Selvi menargetkan bisa membangun 40 cabang di kota-kota lain yang punya potensial market di bidang oleh-oleh. April ini, dia akan kembali membuka 3 outlet di daerah Jawa. Biasanya, kata dia, satu outlet menghabiskan biaya sebesar Rp 1 miliar.
"Kita pengen seperti Alfamart dan Indomaret tapi khusus oleh-oleh. Setelah ikut E&Y saya dapat networking yang besar. Waktu di Batam tidak begitu banyak networking, di sini saya bisa dapat lebih," paparnya.
Menurutnya, dalam mengembangkan bisnis yang terpenting adalah membangun network. "Enam tahun saya merintis oleh-oleh khas Batam. Kita bisa mengembangkan bisnis ini dan bisa mengembangkan potensi bisnis yang lebih tinggi. Network adalah segalanya dan membuka peluang yang sangat besar bagi saya," kata Selvi.
0 komentar:
Post a Comment