Masih 13 Tahun, Remaja Ini Sumbangkan Sumsum Tulang untuk 3 Adiknya
Julia Jenkins (13) memang jarang berbicara dari hati ke hati dengan tiga adik laki-lakinya. Mereka berempat justru lebih sering membuat gaduh dan sedikit kompetitif. Namun ketika ketiga adiknya didiagnosis memiliki penyakit, Julia sadar ia satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan mereka.
Kondisi ini dimulai pada tahun 2008 ketika Will (2) mengalami adanya simpul getah bening di lehernya. Ia didiagnosis terkena limfoma Burkitt, kanker langka dari sistem limfatik. Ketika Will akan mulai menjalani kemoterapi, John (6), justru juga mengalami masalah yang cukup parah pada perutnya.
"John kemudian didiagnosis juga dengan limfoma Burkitt," tutur ibu Jenkins bersaudara ini, Christy, seperti dikutip dari Fox News.
Tim dokter di The Aflac Cancer Center at Children's Healthcare of Atlanta berusaha mencari jalan keluarnya. Limfoma Burkitt biasanya tidak menurun dalam keluarga, tapi salah satu dokter spesialis mengungkapkan pernah mendapatkan informasi tentang sebuah gangguan kekebalan genetik langka yang disebut XLP. Penyakit ini terjadi pada anak laki-laki dan dapat menyebabkan gejala yang sangat mirip.
Tes darah menunjukkan Will dan John memiliki XLP, pun juga saudara mereka, Matthew (2). Melihat hasil tes darah ini, Christy sadar bahwa ketiga putranya sama-sama membutuhkan transplantasi sumsum tulang untuk tetap hidup. Pada saat itulah, Julia kemudian mengajukan diri untuk diperiksa.
"Darah saya kemudian dites," ungkap Julia.
Hasilnya menyebutkan bahwa Julia merupakan donor sumsum tulang yang sempurna untuk John dan Matthew. Namun ia masih terlalu muda dan tak paham apa yang dimaksud menjadi donor, apa yang harus ia lakukan, dan seperti apa prosedurnya. "Tapi saya langsung berkata 'ya', karena mereka bertiga saudara saya," tegas Julia.
Julia Jenkins (13) memang jarang berbicara dari hati ke hati dengan tiga adik laki-lakinya. Mereka berempat justru lebih sering membuat gaduh dan sedikit kompetitif. Namun ketika ketiga adiknya didiagnosis memiliki penyakit, Julia sadar ia satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan mereka.
Kondisi ini dimulai pada tahun 2008 ketika Will (2) mengalami adanya simpul getah bening di lehernya. Ia didiagnosis terkena limfoma Burkitt, kanker langka dari sistem limfatik. Ketika Will akan mulai menjalani kemoterapi, John (6), justru juga mengalami masalah yang cukup parah pada perutnya.
"John kemudian didiagnosis juga dengan limfoma Burkitt," tutur ibu Jenkins bersaudara ini, Christy, seperti dikutip dari Fox News.
Tim dokter di The Aflac Cancer Center at Children's Healthcare of Atlanta berusaha mencari jalan keluarnya. Limfoma Burkitt biasanya tidak menurun dalam keluarga, tapi salah satu dokter spesialis mengungkapkan pernah mendapatkan informasi tentang sebuah gangguan kekebalan genetik langka yang disebut XLP. Penyakit ini terjadi pada anak laki-laki dan dapat menyebabkan gejala yang sangat mirip.
Tes darah menunjukkan Will dan John memiliki XLP, pun juga saudara mereka, Matthew (2). Melihat hasil tes darah ini, Christy sadar bahwa ketiga putranya sama-sama membutuhkan transplantasi sumsum tulang untuk tetap hidup. Pada saat itulah, Julia kemudian mengajukan diri untuk diperiksa.
"Darah saya kemudian dites," ungkap Julia.
Hasilnya menyebutkan bahwa Julia merupakan donor sumsum tulang yang sempurna untuk John dan Matthew. Namun ia masih terlalu muda dan tak paham apa yang dimaksud menjadi donor, apa yang harus ia lakukan, dan seperti apa prosedurnya. "Tapi saya langsung berkata 'ya', karena mereka bertiga saudara saya," tegas Julia.
0 komentar:
Post a Comment