Penelitian: Mengikuti Kata Hati Buat Pernikahan Lebih Bahagia
Jakarta - Ada yang mengatakan hati kecil atau insting tidak bisa dibohongi. Benar saja, sebuah penelitian menemukan bahwa untuk menciptakan kehidupan pernikahan yang bahagia adalah dengan mengikuti kata hati.
Menurut penelitian, mempercayai pikiran merupakan panduan yang tidak tepat dalam membangun sebuah hubungan. Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas untuk mengetahui kunci dari pernikahan bahagia.
Dikutip dari Irish Time, sebanyak 135 pasangan menikah diukur tingkat insting mereka terhadap pasangannya. Partisipan diberi enam pertanyaan tentang seberapa bahagia kehidupan pernikahan mereka.
Skalanya dibuat dari satu sampai 10, mulai dari tidak bahagia sampai sangat bahagia. Dari situ penelitian melihat respon tercepat responden.
Penelitian menggunakan media berupa gambar yang dibuat bergerak cepat. Hasilnya, partisipan yang melihat gambar tersebut dan langsung berkomentar positif, ternyata memiliki kehidupan pernikahan yang lebih bahagia.
Sedangkan, partisipan yang lebih lama merespon karena mereka berpikir dahulu, memiliki kehidupan pernikahan yang kurang bahagia. Hal tersebut menjadi tanda bahwa mengikuti kata hati sangat diperlukan untuk membuat kehidupan pernikahan lebih awet. Pikiran seringkali salah karena berpikir negatif.
"Keinginan kami adalah untuk mengevaluasi hubungan menjadi lebih positif. Tanggapan langsung partisipan memiliki implikasi yang sebenarnya," ujar Jim McNulty, profesor psikologi di Florida State University yang memimpin penelitian.
Jakarta - Ada yang mengatakan hati kecil atau insting tidak bisa dibohongi. Benar saja, sebuah penelitian menemukan bahwa untuk menciptakan kehidupan pernikahan yang bahagia adalah dengan mengikuti kata hati.
Menurut penelitian, mempercayai pikiran merupakan panduan yang tidak tepat dalam membangun sebuah hubungan. Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas untuk mengetahui kunci dari pernikahan bahagia.
Dikutip dari Irish Time, sebanyak 135 pasangan menikah diukur tingkat insting mereka terhadap pasangannya. Partisipan diberi enam pertanyaan tentang seberapa bahagia kehidupan pernikahan mereka.
Skalanya dibuat dari satu sampai 10, mulai dari tidak bahagia sampai sangat bahagia. Dari situ penelitian melihat respon tercepat responden.
Penelitian menggunakan media berupa gambar yang dibuat bergerak cepat. Hasilnya, partisipan yang melihat gambar tersebut dan langsung berkomentar positif, ternyata memiliki kehidupan pernikahan yang lebih bahagia.
Sedangkan, partisipan yang lebih lama merespon karena mereka berpikir dahulu, memiliki kehidupan pernikahan yang kurang bahagia. Hal tersebut menjadi tanda bahwa mengikuti kata hati sangat diperlukan untuk membuat kehidupan pernikahan lebih awet. Pikiran seringkali salah karena berpikir negatif.
"Keinginan kami adalah untuk mengevaluasi hubungan menjadi lebih positif. Tanggapan langsung partisipan memiliki implikasi yang sebenarnya," ujar Jim McNulty, profesor psikologi di Florida State University yang memimpin penelitian.
0 komentar:
Post a Comment