Seekor tikus merasa hidupnya sangat tertekan karena takut pada kucing. Ia lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong. Penyihir memenuhi keinginannya dan mengubah si tikus menjadi seekor kucing.
Namun setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing. Kembali ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing.
Tak lama setelah menjadi anjing, sekarang ia merasa ketakutan pada singa.
Sekali lagi penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.
Apa yang terjadi? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi lagi si penyihir sakti meminta agar diubah menjadi pemburu. Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu sambil berkata,
"Selama kau masih berhati tikus, tak peduli bagaimana pun bentukmu, kau tetaplah seekor tikus yang pengecut"
Pesan Moral:
Kawan, rasa takut yang terbesar adalah dari diri sendiri. Maka hendaknya kita harus menyiapkan mental dalam menghadapi segala persoalan yang ada sehingga kita akan mudah menyelesaikan segala permasalahan. Jangan takut dan memikirkan diri kita dengan rendah, lupakan semua itu. Hadapi semua dengan kekuatan hati!
Namun setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing. Kembali ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing.
Tak lama setelah menjadi anjing, sekarang ia merasa ketakutan pada singa.
Sekali lagi penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.
Apa yang terjadi? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi lagi si penyihir sakti meminta agar diubah menjadi pemburu. Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu sambil berkata,
"Selama kau masih berhati tikus, tak peduli bagaimana pun bentukmu, kau tetaplah seekor tikus yang pengecut"
Pesan Moral:
Kawan, rasa takut yang terbesar adalah dari diri sendiri. Maka hendaknya kita harus menyiapkan mental dalam menghadapi segala persoalan yang ada sehingga kita akan mudah menyelesaikan segala permasalahan. Jangan takut dan memikirkan diri kita dengan rendah, lupakan semua itu. Hadapi semua dengan kekuatan hati!
0 komentar:
Post a Comment