Taipan Properti Hibahkan Seluruh Hartanya untuk Amal
BEIJING - Kedermawanan seseorang terkadang memang tak ada batasnya, seperti yang dilakukan Yu Pengnian, seorang konglomerat properti asal China.
Pria yang termasuk salah satu orang terkaya di Negeri Panda itu memiliki total kekayaan sebanyak 1,2 miliar poundsterling atau tak kurang dari Rp 24 triliun.
Kekayaan Yu Pengnian ini diperolehnya dari hasil kerja kerasnya selama puluhan tahun, karena pria ini mengawali hidupnya sebagai seorang tukang becak.
Biasanya, orang yang meraih kesuksesan dari butiran keringatnya sendiri ingin menikmati jerih payahnya itu bersama keluarga sambil menghabiskan hari itu.
Namun, berbeda dengan Pengnian yang kini berusia 88 tahun. Di usianya yang sudah senja, Pengnian justru menghibahkan seluruh kekayaannya untuk kegiatan amal dan tak meninggalkan uang sepeserpun bagi keluarganya.
Seluruh kekayaan Pengnian diserahkan seluruhnya untuk sebuah yayasan amal yang didirikannya lima tahun lalu. Yayasan ini akan memberikan berbagai bantuan bagi rakyat tak mampu termasuk beasiswa, rekonstruksi gempa Sichuan 2008, dan operasi bagi penderita katarak seperti dirinya.
Beruntung, keputusan pria eksentrik yang tinggal di hotel bintang lima, Panglin Hotel di kota Shenzen, didukung penuh keluarganya. Meski Pengnian tetap akan menghibahkan seluruh hartanya walaupun keluarganya tak mendukung.
"Saya tak peduli dengan apa kata orang lain. Saya bahagia dengan menyerahkan semua uang saya karena saya dulu adalah orang miskin," ujar Pengnian.
BEIJING - Kedermawanan seseorang terkadang memang tak ada batasnya, seperti yang dilakukan Yu Pengnian, seorang konglomerat properti asal China.
Pria yang termasuk salah satu orang terkaya di Negeri Panda itu memiliki total kekayaan sebanyak 1,2 miliar poundsterling atau tak kurang dari Rp 24 triliun.
Kekayaan Yu Pengnian ini diperolehnya dari hasil kerja kerasnya selama puluhan tahun, karena pria ini mengawali hidupnya sebagai seorang tukang becak.
Biasanya, orang yang meraih kesuksesan dari butiran keringatnya sendiri ingin menikmati jerih payahnya itu bersama keluarga sambil menghabiskan hari itu.
Namun, berbeda dengan Pengnian yang kini berusia 88 tahun. Di usianya yang sudah senja, Pengnian justru menghibahkan seluruh kekayaannya untuk kegiatan amal dan tak meninggalkan uang sepeserpun bagi keluarganya.
Seluruh kekayaan Pengnian diserahkan seluruhnya untuk sebuah yayasan amal yang didirikannya lima tahun lalu. Yayasan ini akan memberikan berbagai bantuan bagi rakyat tak mampu termasuk beasiswa, rekonstruksi gempa Sichuan 2008, dan operasi bagi penderita katarak seperti dirinya.
Beruntung, keputusan pria eksentrik yang tinggal di hotel bintang lima, Panglin Hotel di kota Shenzen, didukung penuh keluarganya. Meski Pengnian tetap akan menghibahkan seluruh hartanya walaupun keluarganya tak mendukung.
"Saya tak peduli dengan apa kata orang lain. Saya bahagia dengan menyerahkan semua uang saya karena saya dulu adalah orang miskin," ujar Pengnian.
0 komentar:
Post a Comment