Semarang Bangga Pernah Ditempati Leluhur Lee Kuan Yew
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merasa bangga di Jalan Pemuda 57 A, Semarang, Jawa Tengah, pernah ditempati leluhur pendiri Singapura, Lee Kuan Yew.
"Kalau benar begitu, Semarang cukup bangga karena tokoh besar Singapura (leluhurnya) dilahirkan di Kota Semarang," kata Hendrar Prihadi.
Sayangnya, Wali Kota Semarang ini tidak memberi komentar lebih lanjut saat disinggung apakah ada rencana kongkrit Pemerintah Kota Semarang terkait bangunan rumah peninggalan leluhur Lee Kuan Yew.
Rafael Sartono seorang kakek renta berusia 78 tahun membenarkan, apotek Noe Ma memang pernah berdiri di atas bangunan yang kini bernomor 57 A di Jalan Pemuda tersebut. Penulisan Noe Ma pada apotek tersebut yang benar adalah Nu Ma.
"Yang benar Nu Ma. Dulu memang apotik Nu Ma berdiri di situ," kata Rafael kepada Okezone.
Rafael mengetahui apotek Noe Ma pernah berdiri di Jalan Pemuda karena sewaktu masih kecil Rafael kerap berkeliling hingga ke Semarang.
"Dulu waktu kecil saya sering jalan-jalan. Apotik itu dulu memang terkenal," ungkap Rafael yang mengaku berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah.
Namun, Rafael mengaku tidak mengatahui nama pemilik apotek Noe Ma. Apalagi, jejak apotek Noe Ma kini sudah tak berbekas lagi. Bahkan, di lahan yang disebut-sebut pernah dihuni leluhur Lee Kuan Yew berdiri sebuah bangunan yang kini menjadi gudang penyimpanan dan pengepakan mie bihun milik Royal Body Care.
"Yang punya namanya saya enggak tahu. Tapi yang jelas orang Tiong Hoa," terang Rafael.
Rafael juga mengaku tidak tahu bahwa apotek Noe Ma dulu pernah dihuni leluhur Lee Kuan Yew.
"Saya tidak tahu siapa yang menghuni tempat itu sebelum ada apotek Noe Ma," ungkap Rafael.
Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew dalam memori The Singapore Singapore Story, Memoirs of Lee Kuan Yew, mengungkap nenek moyangnya adalah orang Semarang, Jawa Tengah. Pada 1899, Kakek Lee Kuan Yew, Lee Hoon Leong (26 tahun) menikahi Ko Lien Nio (16) di Semarang dan pada 1903 lahir Lee Chin Koon, ayah dari Lee Kuan Yew.
Lee Hoon Leong dan Ko Lien Nio berpindah ke Singapura membawa serta Lee Chin Koon yang masih bayi. Konon, apotek Noe Ma merupakan bekas rumah leluhur Lee Kuan Yew di Semarang.
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merasa bangga di Jalan Pemuda 57 A, Semarang, Jawa Tengah, pernah ditempati leluhur pendiri Singapura, Lee Kuan Yew.
"Kalau benar begitu, Semarang cukup bangga karena tokoh besar Singapura (leluhurnya) dilahirkan di Kota Semarang," kata Hendrar Prihadi.
Sayangnya, Wali Kota Semarang ini tidak memberi komentar lebih lanjut saat disinggung apakah ada rencana kongkrit Pemerintah Kota Semarang terkait bangunan rumah peninggalan leluhur Lee Kuan Yew.
Rafael Sartono seorang kakek renta berusia 78 tahun membenarkan, apotek Noe Ma memang pernah berdiri di atas bangunan yang kini bernomor 57 A di Jalan Pemuda tersebut. Penulisan Noe Ma pada apotek tersebut yang benar adalah Nu Ma.
"Yang benar Nu Ma. Dulu memang apotik Nu Ma berdiri di situ," kata Rafael kepada Okezone.
Rafael mengetahui apotek Noe Ma pernah berdiri di Jalan Pemuda karena sewaktu masih kecil Rafael kerap berkeliling hingga ke Semarang.
"Dulu waktu kecil saya sering jalan-jalan. Apotik itu dulu memang terkenal," ungkap Rafael yang mengaku berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah.
Namun, Rafael mengaku tidak mengatahui nama pemilik apotek Noe Ma. Apalagi, jejak apotek Noe Ma kini sudah tak berbekas lagi. Bahkan, di lahan yang disebut-sebut pernah dihuni leluhur Lee Kuan Yew berdiri sebuah bangunan yang kini menjadi gudang penyimpanan dan pengepakan mie bihun milik Royal Body Care.
"Yang punya namanya saya enggak tahu. Tapi yang jelas orang Tiong Hoa," terang Rafael.
Rafael juga mengaku tidak tahu bahwa apotek Noe Ma dulu pernah dihuni leluhur Lee Kuan Yew.
"Saya tidak tahu siapa yang menghuni tempat itu sebelum ada apotek Noe Ma," ungkap Rafael.
Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew dalam memori The Singapore Singapore Story, Memoirs of Lee Kuan Yew, mengungkap nenek moyangnya adalah orang Semarang, Jawa Tengah. Pada 1899, Kakek Lee Kuan Yew, Lee Hoon Leong (26 tahun) menikahi Ko Lien Nio (16) di Semarang dan pada 1903 lahir Lee Chin Koon, ayah dari Lee Kuan Yew.
Lee Hoon Leong dan Ko Lien Nio berpindah ke Singapura membawa serta Lee Chin Koon yang masih bayi. Konon, apotek Noe Ma merupakan bekas rumah leluhur Lee Kuan Yew di Semarang.
0 komentar:
Post a Comment