Barang Sehari-hari Ini 'Disulap' Agar Berguna untuk Kesehatan
Jakarta - Era globalisasi membuat orang berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang terbaik. Demikian pula dengan teknologi terkait dengan kesehatan. Para produsen mulai mengembangkan barang sehari-hari, dari yang hanya dapat memonitor tanda vital gejala penyakit hingga membantu pengobatan penyakit serius.
Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk pengembangan segala lini kehidupan. Tak hanya komunikasi dan informasi saja, tetapi juga kesehatan.
Sebab, kini ada alat-alat teknologi yang tak kalah canggih dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Berikut ini tulisan bagian kedua tentang barang sehari-hari yang mendapat sentuhan teknologi sehingga bisa menjadi alat penunjang kesehatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini kumpulan teknologi penunjang kesehatan terbaru yang 'disulap' dari barang sehari-hari:
1. Bra yang bisa beri sensasi terapi kanker
Bra bernama The Foxleaf ini mengandung mikro-encapsulated 'bubbles' dari obat Tamoxifen lembut, yang disisipi pada cangkir.
Bra ini dikembangkan oleh Sarah Da Costa, mahasiswi jenjang Master di Central St Martins, London, dibantu oleh perancang dari merek lingerie ternama, Agent Provocateur. Tujuannya sebagai solusi lain bagi para wanita yang merasakan efek samping dari obat Tamoxifen seperti terasa panas, kram dan mual.
Da Costa berencana untuk mengembangkan teknologi serupa dengan obat galantamine melalui tempat tidur atau piyama bagi para penderita demensia.
2. Rompi pembakar kalori
Ilmuwan dari NASA, Dr Wayne B Hayes telah menemukan rompi 'bahu dingin' yang diyakini dapat menunjang tubuh untuk membakar kalori.
Rompi ini dapat disimpan dalam freezer, memiliki kantong untuk menaruh es di sekitar punggung dan bahu. Cara kerja rompi ini adalah ketika Anda memakainya, Anda harus membakar banyak kalori agar tubuh Anda tetap hangat.
3. Kaos untuk memonitor jantung
Omsignal, sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan merek pakaian ternama, Ralph Lauren, membuat kaus yang memiliki sensor pada bahan dasarnya. Sensor tersebut dapat memantau detak jantung, irama pernapasan, serta memantau aktifitas listrik pada jantung.
Kaos ini akan memberi informasi pada Anda melalui 'black box', dan mengirimkannya ke ponsel Anda. Detak jantung dan irama pernapasan dapat digunakan untuk memperkirakan berapa banyak kalori yang telah dibakar. Hanya saja, desain pakaian ini baru dibuat untuk pria, sementara untuk wanita masih dalam pengembangan lebih lanjut.
4. Pakaian pemantau gerakan ibu hamil
Terusan ini bukanlah pakaian biasa, gaun rancangan Blake Uretsky, mahasiswi mode di Cornell University, Amerika Serikat, dapat memantau detak jantung calon ibu, irama napas, tekanan darah hingga suhu yang dapat dikoneksikan ke smarthphone dari sabuk gaun tersebut.
Gaun itu dapat mengingatkan calon ibu jika mereka kurang aktif atau terlalu aktif. Berdasarkan beberapa penelitian, wanita yang lebih aktif selama kehamilan memiliki risiko komplikasi lebih sedikit saat kehamilan tua dan melahirkan.
5. Gelang yang bekerja seperti Sun Cream
Netamo June merupakan gelang berteknologi yang dirancang khusus agar terlihat seperti perhiasan. Namun, permata tersebut adalah pengukur sinar UV, atau sinar yang dapat menyebabkan kulit rasa terbakar.
Sensor tersebut mengirimkan informasi tentang paparan sinar UV pada tubuh Anda ke iPhone, dan dapat memperingatkan Anda tentang kelebihan sinar matahari. Gelang tersebut juga dapat disetel ulang jika Anda memakai krim pelindung matahari.
6. Bros penghalau sakit punggung
Lumo lift adalah sensor kecil yang bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh. Alat ini ditempelkan pada punggung atau pada versi dekoratifnya, dapat dipakai menjadi bros atau pin dasi.
Untuk mengaktifkannya, Anda harus menekan tombol pada perangkat saat berdiri dengan tegak, hal itu membuat sensor Lumo lift mengetahui postur 'baik' seseorang. Kemudian, alat tersebut akan bergetar jika Anda kedapatan membungkuk atau dengan postur yang tidak baik. Postur tubuh yang baik dapat mencegah sakit punggung, menurut British Chiropractic Association.
7. Kaos kaki pencegah cedera
Ada kaus kaki pintar yang dapat memantau kaki untuk menghindari risiko cedera. Karena menurut Sammy Margo, seorang fisioterapis, cara berjalan yang salah adalah penyebab utama dari cidera.
Pada kaos kaki yang diberi nama Sensoria ini mendeteksi pijakan kaki dan serat konduktif menyampaikan informasi ke perangkat clip-on di pergelangan kaki kemudian mengirimkan informasi tersebut ke ponsel pintar Anda.
8. Sepatu 'anti-tersesat'
Sepatu lechal memiliki teknologi sentuh yang tidak hanya menghitung langkah dan memperkirakan jumlah kalori yang terbakar, namun juga dapat memberikan arah pada pemakainya. Sepatu ini dirancang dengan teknologi 'haptics', teknologi yang sama dengan game controller yang bergetar jika pada permainan mobil terjadi tabrakan.
Anda hanya perlu menyetel program tersebut ke ponsel dan sepatu tersebut akan bergetar ke kiri atau ke kanan agar pemakainya dapat sampai ke tujuan.
9. Kaos yang bisa memeluk
Pada New York Fashion Week musim gugur lalu, London CuteCircuit menampilkan kaos yang berteknologi 'haptic' untuk memberikan sensasi berpelukan. Kaos ini memiliki sensor dan motor kecil yang dapat menghasilkan gerakan dan tekanan yang serasa seperti berpelukan. Penemu kaos ini mengatakan bahwa ia memiliki gagasan ini untuk memungkinkan seseorang 'mengirimkan' pelukan walaupun dalam jarak jauh.
Jakarta - Era globalisasi membuat orang berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang terbaik. Demikian pula dengan teknologi terkait dengan kesehatan. Para produsen mulai mengembangkan barang sehari-hari, dari yang hanya dapat memonitor tanda vital gejala penyakit hingga membantu pengobatan penyakit serius.
Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk pengembangan segala lini kehidupan. Tak hanya komunikasi dan informasi saja, tetapi juga kesehatan.
Sebab, kini ada alat-alat teknologi yang tak kalah canggih dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Berikut ini tulisan bagian kedua tentang barang sehari-hari yang mendapat sentuhan teknologi sehingga bisa menjadi alat penunjang kesehatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini kumpulan teknologi penunjang kesehatan terbaru yang 'disulap' dari barang sehari-hari:
1. Bra yang bisa beri sensasi terapi kanker
Bra bernama The Foxleaf ini mengandung mikro-encapsulated 'bubbles' dari obat Tamoxifen lembut, yang disisipi pada cangkir.
Bra ini dikembangkan oleh Sarah Da Costa, mahasiswi jenjang Master di Central St Martins, London, dibantu oleh perancang dari merek lingerie ternama, Agent Provocateur. Tujuannya sebagai solusi lain bagi para wanita yang merasakan efek samping dari obat Tamoxifen seperti terasa panas, kram dan mual.
Da Costa berencana untuk mengembangkan teknologi serupa dengan obat galantamine melalui tempat tidur atau piyama bagi para penderita demensia.
2. Rompi pembakar kalori
Ilmuwan dari NASA, Dr Wayne B Hayes telah menemukan rompi 'bahu dingin' yang diyakini dapat menunjang tubuh untuk membakar kalori.
Rompi ini dapat disimpan dalam freezer, memiliki kantong untuk menaruh es di sekitar punggung dan bahu. Cara kerja rompi ini adalah ketika Anda memakainya, Anda harus membakar banyak kalori agar tubuh Anda tetap hangat.
3. Kaos untuk memonitor jantung
Omsignal, sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan merek pakaian ternama, Ralph Lauren, membuat kaus yang memiliki sensor pada bahan dasarnya. Sensor tersebut dapat memantau detak jantung, irama pernapasan, serta memantau aktifitas listrik pada jantung.
Kaos ini akan memberi informasi pada Anda melalui 'black box', dan mengirimkannya ke ponsel Anda. Detak jantung dan irama pernapasan dapat digunakan untuk memperkirakan berapa banyak kalori yang telah dibakar. Hanya saja, desain pakaian ini baru dibuat untuk pria, sementara untuk wanita masih dalam pengembangan lebih lanjut.
4. Pakaian pemantau gerakan ibu hamil
Terusan ini bukanlah pakaian biasa, gaun rancangan Blake Uretsky, mahasiswi mode di Cornell University, Amerika Serikat, dapat memantau detak jantung calon ibu, irama napas, tekanan darah hingga suhu yang dapat dikoneksikan ke smarthphone dari sabuk gaun tersebut.
Gaun itu dapat mengingatkan calon ibu jika mereka kurang aktif atau terlalu aktif. Berdasarkan beberapa penelitian, wanita yang lebih aktif selama kehamilan memiliki risiko komplikasi lebih sedikit saat kehamilan tua dan melahirkan.
5. Gelang yang bekerja seperti Sun Cream
Netamo June merupakan gelang berteknologi yang dirancang khusus agar terlihat seperti perhiasan. Namun, permata tersebut adalah pengukur sinar UV, atau sinar yang dapat menyebabkan kulit rasa terbakar.
Sensor tersebut mengirimkan informasi tentang paparan sinar UV pada tubuh Anda ke iPhone, dan dapat memperingatkan Anda tentang kelebihan sinar matahari. Gelang tersebut juga dapat disetel ulang jika Anda memakai krim pelindung matahari.
6. Bros penghalau sakit punggung
Lumo lift adalah sensor kecil yang bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh. Alat ini ditempelkan pada punggung atau pada versi dekoratifnya, dapat dipakai menjadi bros atau pin dasi.
Untuk mengaktifkannya, Anda harus menekan tombol pada perangkat saat berdiri dengan tegak, hal itu membuat sensor Lumo lift mengetahui postur 'baik' seseorang. Kemudian, alat tersebut akan bergetar jika Anda kedapatan membungkuk atau dengan postur yang tidak baik. Postur tubuh yang baik dapat mencegah sakit punggung, menurut British Chiropractic Association.
7. Kaos kaki pencegah cedera
Ada kaus kaki pintar yang dapat memantau kaki untuk menghindari risiko cedera. Karena menurut Sammy Margo, seorang fisioterapis, cara berjalan yang salah adalah penyebab utama dari cidera.
Pada kaos kaki yang diberi nama Sensoria ini mendeteksi pijakan kaki dan serat konduktif menyampaikan informasi ke perangkat clip-on di pergelangan kaki kemudian mengirimkan informasi tersebut ke ponsel pintar Anda.
8. Sepatu 'anti-tersesat'
Sepatu lechal memiliki teknologi sentuh yang tidak hanya menghitung langkah dan memperkirakan jumlah kalori yang terbakar, namun juga dapat memberikan arah pada pemakainya. Sepatu ini dirancang dengan teknologi 'haptics', teknologi yang sama dengan game controller yang bergetar jika pada permainan mobil terjadi tabrakan.
Anda hanya perlu menyetel program tersebut ke ponsel dan sepatu tersebut akan bergetar ke kiri atau ke kanan agar pemakainya dapat sampai ke tujuan.
9. Kaos yang bisa memeluk
Pada New York Fashion Week musim gugur lalu, London CuteCircuit menampilkan kaos yang berteknologi 'haptic' untuk memberikan sensasi berpelukan. Kaos ini memiliki sensor dan motor kecil yang dapat menghasilkan gerakan dan tekanan yang serasa seperti berpelukan. Penemu kaos ini mengatakan bahwa ia memiliki gagasan ini untuk memungkinkan seseorang 'mengirimkan' pelukan walaupun dalam jarak jauh.
0 komentar:
Post a Comment