Masih Ingatkah dengan Mimpi Anda Saat Masih Kecil?
Jakarta - Bagaimana jika Anda didatangi oleh anak perempuan ketika sedang bekerja di kantor? Itu yang dirasakan oleh beberapa orang di kantor-kantor besar di Jakarta pada Selasa. Di sela-sela bekerja, mereka didatangi oleh anak perempuan berusia 5 hingga 7 tahun. Anak ini kemudian menggantikan beberapa peranan profesional di kantor-kantor tersebut, seperti penyiar radio, TV host, TV anchor, serta editor in chief.
Seperti apa yang dirasakan oleh Ronal dan Tike saat sedang siaran langsung di program Sarapan Seru di Jak FM. Siaran mereka dibajak oleh seorang anak yang mengingatkan Ronal dan Tike mengenai mimpi-mimpi semasa kecil. Anak-anak yang mendatangi beberapa kantor tersebut adalah dream agent yang bertugas menunujukkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kita tetap dapat mewujudkan mimpi ketika sudah dewasa.
Lantas, mengapa tiba-tiba ada dream agent yang merupakan anak-anak? Kemunculan para dream agent tersebut merupakan respon dari hasil dari Global Dreams Index Survey pertama, yang menginspirasi SK-II untuk memproduksi video "Dream Again | SK-II #changedestiny".
Global Dreams Index Survey pertama yang telah dilakukan oleh brand perawatan kulit premium, SK-II mengungkapkan hasil yang mengejutkan. Separuh populasi perempuan di dunia menyerah akan mimpi-mimpi mereka dan tidak puas atas kehidupan yang mereka jalani saat ini. Survei membuktikan bahwa 3 dari 5 perempuan tidak mengejar mimpi atau puas dengan kehidupan mereka saat ini. Survei diadakan terhadap 5.400 perempuan di 14 negara melintasi 6 benua.
Bahkan lebih mengejutkannya lagi, banyak perempuan di Asia yang kurang puas dengan kehidupan mereka saat dewasa. Hasil serupa juga ditemukan di Indonesia. Kendala utama dalam mewujudkan mimpi masa kecil terhadap perempuan Indonesia seringkali dikarenakan finansial yang terbatas, rasa takut untuk pergi keluar dari zona nyaman dan tidak mencapai definisi sukses pada umumnya.
Sebaliknya, hasil yang terlihat dari 82% perempuan di seluruh dunia yang mengejar mimpi, mereka merasa telah puas dengan hidupnya sekarang dan sangat yakin dengan definisi sukses mereka secara personal yaitu "melakukan sesuatu yang dicintai (doing what you love)".
SK-II terinspirasi untuk menciptakan video "Dream Again | SK-II #changedestiny" karena melihat fenomena bahwa orang dewasa yang masih bermimpi ternyata lebih bahagia dibandingkan orang yang tidak lagi bermimpi. Video tersebut merupakan sebuah eksperimen sosial dengan melibatkan anak-anak yang masih memiliki banyak mimpi dan memberi kejutan sebagai penasihat untuk orang dewasa yang tak lagi bermimpi.
Anda bisa melihat dalam video tersebut, bagaimana keterbatasan sosial dan perasaan rendah diri dapat menghambat banyak perempuan dalam mengejar mimpi mereka. Diperlihatkan bagaimana mimpi-mimpi semasa kecil hanyut begitu saja saat beranjak dewasa karena tanggung jawab hidup semakin besar. Di akhir video, pertanyaan dari seorang pakar yang bertanya kepada perempuan terpilih mengenai mimpinya ternyata berasal dari anak perempuan yang menyamar di balik kamera dan earphone.
Situasi semakin dramatis ketika para perempuan terpilih tersebut bertatap muka dengan anak-anak kecil yang tersenyum dan mengingatkan mereka dengan kalimat penyemangat yang sederhana, tapi kuat untuk tidak menyerah akan mimpi-mimpinya.
Setelah sukses dengan kampanye #changedestiny "Marriage Market", SK II kembali hadir dengan "Dream Again | SK-II #changedestiny". Kali ini, SK II menentang keyakinan yang ditanamkan kebanyakan orang bahwa nasib ditentukan saat lahir. Dengan video ini, SK II merayakan keberhasilan perempuan yang telah berhasil melampaui batasan-batasan dalam mencapai kesukesan. Dengan memberikan dukungan penuh dan memberi kekuatan pada perempuan untuk mengejar mimpi dalam mengatasi batasan-batasan personal dan sosial, SK II berharap dapat menginspirasi perempuan agar dapat mengubah nasib mereka.
Jakarta - Bagaimana jika Anda didatangi oleh anak perempuan ketika sedang bekerja di kantor? Itu yang dirasakan oleh beberapa orang di kantor-kantor besar di Jakarta pada Selasa. Di sela-sela bekerja, mereka didatangi oleh anak perempuan berusia 5 hingga 7 tahun. Anak ini kemudian menggantikan beberapa peranan profesional di kantor-kantor tersebut, seperti penyiar radio, TV host, TV anchor, serta editor in chief.
Seperti apa yang dirasakan oleh Ronal dan Tike saat sedang siaran langsung di program Sarapan Seru di Jak FM. Siaran mereka dibajak oleh seorang anak yang mengingatkan Ronal dan Tike mengenai mimpi-mimpi semasa kecil. Anak-anak yang mendatangi beberapa kantor tersebut adalah dream agent yang bertugas menunujukkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kita tetap dapat mewujudkan mimpi ketika sudah dewasa.
Lantas, mengapa tiba-tiba ada dream agent yang merupakan anak-anak? Kemunculan para dream agent tersebut merupakan respon dari hasil dari Global Dreams Index Survey pertama, yang menginspirasi SK-II untuk memproduksi video "Dream Again | SK-II #changedestiny".
Global Dreams Index Survey pertama yang telah dilakukan oleh brand perawatan kulit premium, SK-II mengungkapkan hasil yang mengejutkan. Separuh populasi perempuan di dunia menyerah akan mimpi-mimpi mereka dan tidak puas atas kehidupan yang mereka jalani saat ini. Survei membuktikan bahwa 3 dari 5 perempuan tidak mengejar mimpi atau puas dengan kehidupan mereka saat ini. Survei diadakan terhadap 5.400 perempuan di 14 negara melintasi 6 benua.
Bahkan lebih mengejutkannya lagi, banyak perempuan di Asia yang kurang puas dengan kehidupan mereka saat dewasa. Hasil serupa juga ditemukan di Indonesia. Kendala utama dalam mewujudkan mimpi masa kecil terhadap perempuan Indonesia seringkali dikarenakan finansial yang terbatas, rasa takut untuk pergi keluar dari zona nyaman dan tidak mencapai definisi sukses pada umumnya.
Sebaliknya, hasil yang terlihat dari 82% perempuan di seluruh dunia yang mengejar mimpi, mereka merasa telah puas dengan hidupnya sekarang dan sangat yakin dengan definisi sukses mereka secara personal yaitu "melakukan sesuatu yang dicintai (doing what you love)".
SK-II terinspirasi untuk menciptakan video "Dream Again | SK-II #changedestiny" karena melihat fenomena bahwa orang dewasa yang masih bermimpi ternyata lebih bahagia dibandingkan orang yang tidak lagi bermimpi. Video tersebut merupakan sebuah eksperimen sosial dengan melibatkan anak-anak yang masih memiliki banyak mimpi dan memberi kejutan sebagai penasihat untuk orang dewasa yang tak lagi bermimpi.
Anda bisa melihat dalam video tersebut, bagaimana keterbatasan sosial dan perasaan rendah diri dapat menghambat banyak perempuan dalam mengejar mimpi mereka. Diperlihatkan bagaimana mimpi-mimpi semasa kecil hanyut begitu saja saat beranjak dewasa karena tanggung jawab hidup semakin besar. Di akhir video, pertanyaan dari seorang pakar yang bertanya kepada perempuan terpilih mengenai mimpinya ternyata berasal dari anak perempuan yang menyamar di balik kamera dan earphone.
Situasi semakin dramatis ketika para perempuan terpilih tersebut bertatap muka dengan anak-anak kecil yang tersenyum dan mengingatkan mereka dengan kalimat penyemangat yang sederhana, tapi kuat untuk tidak menyerah akan mimpi-mimpinya.
Setelah sukses dengan kampanye #changedestiny "Marriage Market", SK II kembali hadir dengan "Dream Again | SK-II #changedestiny". Kali ini, SK II menentang keyakinan yang ditanamkan kebanyakan orang bahwa nasib ditentukan saat lahir. Dengan video ini, SK II merayakan keberhasilan perempuan yang telah berhasil melampaui batasan-batasan dalam mencapai kesukesan. Dengan memberikan dukungan penuh dan memberi kekuatan pada perempuan untuk mengejar mimpi dalam mengatasi batasan-batasan personal dan sosial, SK II berharap dapat menginspirasi perempuan agar dapat mengubah nasib mereka.
0 komentar:
Post a Comment