Jatuh dari Ketinggian 10.000 Meter Tanpa Parasut, Pramugari Ini Selamat
Vesna Vulovic, pramugari yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.000 meter tanpa parasut.
BELGRADE - Vesna Vulovic pernah tercatat dalam buku rekor Guinness World Record dan rekor yang dipegangnya hampir pasti tak akan bisa dipecahkan orang lain.
Vesna tercatat sebagai orang pertama, dan satu-satunya hingga kini, yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.160 meter tanpa parasut pada 1972.
Pada 26 Januari 1972, Vesna, yang saat itu bekerja sebagai pramugari maskapai penerbangan JAT nomor penerbangan 367, adalah satu-satunya orang yang selamat saat pesawat tersebut meledak di atas Srbska Kamenice, Cekoslowakia.
Saat itu, Vesna yang baru berusia 23 tahun tak seharusnya berada di kabin pesawat milik maskapai Jugoslavenski Aerotransport.
"Jadwalnya tertukar dengan pramugari lain yang juga bernama Vesna, akhirnya dia ditugaskan di pesawat yang salah," demikian Guinness Book of Records.
Dalam penerbangan naas dari Stockholm menuju Belgrade itulah pesawat McDonnell Douglas SC-9-32 meledak.
Pesawat itu hancur berkeping-keping di udara dan serpihannya jatuh di dekat sebuah desa di Cekoslowakia.
Ustache, kelompok teroriss ayap kanan pro-Nazi asal Kroasia, mengaku bertanggung jawab atas ledakan pesawat yang menewaskan 27 dari 28 penumpang pesawat itu.
Vesna, satu-satunya korban selamat, ditemukan di bagian ekor pesawat terjepit sebuah kereta dorong pembawa makanan.
"Tulang tengkoraknya patah, kedua kakinya patah, dan tiga tulang belakangnya hancur," tambah Guinness.
Setelah koma selama 27 hari, Vesna terbangun. Dia kemudian melanjutkan perawatan selama 16 bulan di rumah sakit.
"Saya bukan beruntung. Semua orang menganggap saya beruntung, tapi mereka salah," ujar Vesna.
"Saya beruntung jika tak terlibat dalam kecelakaan ini lalu ibu dan ayah saya tetap hidup. Tragedi ini menghancurkan hidup mereka juga," kata Vesna, 30 tahun setelah kecelakaan itu.
Guinness mencatat, Vesna tak menderita trauma psikologis apapun dan insiden itu tak membuatnya takut terbang.
Namun, pada Sabtu (24/12/2016), Vesna ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Belgrade, Serbia dalam usia 66 tahun.
Jasadnya ditemukan kakak laki-lakinya yang curiga setelah selama beberapa hari terakhir Vesna tak menjawab teleponnya.
Sang kakak kemudian menghubungi polisi yang kemudian mendobrak apartemen Vesna. Sejauh ini penyebab kematian Vesna belum diketahui.
Vesna Vulovic, pramugari yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.000 meter tanpa parasut.
BELGRADE - Vesna Vulovic pernah tercatat dalam buku rekor Guinness World Record dan rekor yang dipegangnya hampir pasti tak akan bisa dipecahkan orang lain.
Vesna tercatat sebagai orang pertama, dan satu-satunya hingga kini, yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.160 meter tanpa parasut pada 1972.
Pada 26 Januari 1972, Vesna, yang saat itu bekerja sebagai pramugari maskapai penerbangan JAT nomor penerbangan 367, adalah satu-satunya orang yang selamat saat pesawat tersebut meledak di atas Srbska Kamenice, Cekoslowakia.
Saat itu, Vesna yang baru berusia 23 tahun tak seharusnya berada di kabin pesawat milik maskapai Jugoslavenski Aerotransport.
"Jadwalnya tertukar dengan pramugari lain yang juga bernama Vesna, akhirnya dia ditugaskan di pesawat yang salah," demikian Guinness Book of Records.
Dalam penerbangan naas dari Stockholm menuju Belgrade itulah pesawat McDonnell Douglas SC-9-32 meledak.
Pesawat itu hancur berkeping-keping di udara dan serpihannya jatuh di dekat sebuah desa di Cekoslowakia.
Ustache, kelompok teroriss ayap kanan pro-Nazi asal Kroasia, mengaku bertanggung jawab atas ledakan pesawat yang menewaskan 27 dari 28 penumpang pesawat itu.
Vesna, satu-satunya korban selamat, ditemukan di bagian ekor pesawat terjepit sebuah kereta dorong pembawa makanan.
"Tulang tengkoraknya patah, kedua kakinya patah, dan tiga tulang belakangnya hancur," tambah Guinness.
Setelah koma selama 27 hari, Vesna terbangun. Dia kemudian melanjutkan perawatan selama 16 bulan di rumah sakit.
"Saya bukan beruntung. Semua orang menganggap saya beruntung, tapi mereka salah," ujar Vesna.
"Saya beruntung jika tak terlibat dalam kecelakaan ini lalu ibu dan ayah saya tetap hidup. Tragedi ini menghancurkan hidup mereka juga," kata Vesna, 30 tahun setelah kecelakaan itu.
Guinness mencatat, Vesna tak menderita trauma psikologis apapun dan insiden itu tak membuatnya takut terbang.
Namun, pada Sabtu (24/12/2016), Vesna ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Belgrade, Serbia dalam usia 66 tahun.
Jasadnya ditemukan kakak laki-lakinya yang curiga setelah selama beberapa hari terakhir Vesna tak menjawab teleponnya.
Sang kakak kemudian menghubungi polisi yang kemudian mendobrak apartemen Vesna. Sejauh ini penyebab kematian Vesna belum diketahui.
0 komentar:
Post a Comment