Bosan Jangan Diusir dengan Baca Buku & Main Ponsel, Ini Manfaatnya untuk Otak
Jakarta - Banyak cara dilakukan untuk mengusir kebosanan mulai dari membaca buku, nonton TV, browsing internet atau mengerjakan kerajinan tangan seperti menggambar dan merajut. Rasa bosan yang sering ingin dihilangkan itu, ternyata bisa memberikan dampak positif bagi ingatan Anda.
Psikolog Dr Sandi Mann mengadakan eksperimen dengan meminta sejumlah partisipan untuk masuk ke dalam bilik atau ruangan kecil. Mereka diminta berdiam diri selama 15 menit, tanpa ada suara, ponsel, musik atau aktivitas lain.
"Aku meminta mereka untuk hanya diam selama 15 menit," kata Sandi, seperti dikutip dari Daily Mail.
Dokter dari University of Central Lancashire ini menjelaskan, di menit-menit pertama para responden merasa gelisah dan tidak nyaman. Namun setelahnya justru mereka merasakan kedamaian dan mulai melamun.
"Dan ketika mereka keluar (dari bilik) mereka merasa lebih relaks," ujar penulis buku 'The Upside of Downtime' ini.
Penelitian Dr Sandi menunjukkan bahwa dengan tidak melakukan apa pun selama beberapa saat, akan memberikan kesempatatudin bagi otak untuk memroses bakat-bakat baru dan memperbaharui memori. Artinya, terjadi perubahan fisik pada otak setelah sesuatu dipelajari. Selain itu pikiran yang menerawang juga menstimulasi kreativitas.
Foto: thinkstock
Hasil penelitian ini cukup masuk akal karena sebagian besar penulis terkenal sering kali mendapatkan ide cerita dari kegiatannya melamun. Sebut saja J.K. Rowling, Stephenie Mayer atau EL James yang merupakan tiga penulis terkenal karena novel fiksinya.
Studi ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, di mana partisipan diminta melakukan pekerjaan yang membosankan selama 15 menit. Setelah mengerjakan tugas tersebut, otak mereka jadi lebih kreatif dibandingkan sebelumnya.
"Setiap orang harus merasa bosan selama 15 menit sehari," pungkasnya.
Jakarta - Banyak cara dilakukan untuk mengusir kebosanan mulai dari membaca buku, nonton TV, browsing internet atau mengerjakan kerajinan tangan seperti menggambar dan merajut. Rasa bosan yang sering ingin dihilangkan itu, ternyata bisa memberikan dampak positif bagi ingatan Anda.
Psikolog Dr Sandi Mann mengadakan eksperimen dengan meminta sejumlah partisipan untuk masuk ke dalam bilik atau ruangan kecil. Mereka diminta berdiam diri selama 15 menit, tanpa ada suara, ponsel, musik atau aktivitas lain.
"Aku meminta mereka untuk hanya diam selama 15 menit," kata Sandi, seperti dikutip dari Daily Mail.
Dokter dari University of Central Lancashire ini menjelaskan, di menit-menit pertama para responden merasa gelisah dan tidak nyaman. Namun setelahnya justru mereka merasakan kedamaian dan mulai melamun.
"Dan ketika mereka keluar (dari bilik) mereka merasa lebih relaks," ujar penulis buku 'The Upside of Downtime' ini.
Penelitian Dr Sandi menunjukkan bahwa dengan tidak melakukan apa pun selama beberapa saat, akan memberikan kesempatatudin bagi otak untuk memroses bakat-bakat baru dan memperbaharui memori. Artinya, terjadi perubahan fisik pada otak setelah sesuatu dipelajari. Selain itu pikiran yang menerawang juga menstimulasi kreativitas.
Foto: thinkstock
Hasil penelitian ini cukup masuk akal karena sebagian besar penulis terkenal sering kali mendapatkan ide cerita dari kegiatannya melamun. Sebut saja J.K. Rowling, Stephenie Mayer atau EL James yang merupakan tiga penulis terkenal karena novel fiksinya.
Studi ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, di mana partisipan diminta melakukan pekerjaan yang membosankan selama 15 menit. Setelah mengerjakan tugas tersebut, otak mereka jadi lebih kreatif dibandingkan sebelumnya.
"Setiap orang harus merasa bosan selama 15 menit sehari," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment