728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Pohon Natal Ramah Lingkungan

    Dari 10.000 Botol Bekas Menjadi Pohon Natal Setinggi 3 Meter

    Pohon Natal di gereja Santo Ignatius Magelang terbuat dari botol-botol bekas, Jumat (23/12/2016).

    MAGELANG - Jemaat Gereja Santo Ignatius, Kota Magelang, Jawa Tengah, membuat pohon Natal dari bahan-bahan bekas seperti botol plastik, kertas, kayu dan lainnya. Pohon Natal ramah lingkungan ini dibuat untuk menyambut perayaan Natal 2016 sekaligus mendukung program "Go Green".

    Erni Susilani (44), Sekretaris Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Ignatius, menyebutkan pohon Natal setinggi tiga meter itu disusun dari 10.000 botol bekas air minum. Selain beberapa pohon, botol bekas itu juga disusun menjadi goa atau tempat kelahiran Yesus Kristus.

    Rangkaian itu dihias menggunakan lampu warna-warni, ditambah berbagai ornamen, yang kemudian diletakkan di dekat altar di dalam dan di depan pintu masuk gereja.

    "Botol-botol bekas ini dikumpulkan dari jemaat, sejak Juni 2016 lalu. Setiap seminggu sekali setiap jemaat membawa botol bekas, lalu kami kumpulkan. Sebagian lagi kami ambil dari pengepul," kata Erni, Jumat (23/12/2016).

    Erni menceritakan, pohon Natal dari sampah ini merupakan ide kreatif panitia yang kebetulan ditunjuk menjadi koordinator perayaan Natal 2016 di tiga wilayah Robertus, yakni di wilayah Jaranan, Malanggaten, dan Tukangan.

    "Di kampung Jaranan, sudah didirikan kampung organik, lalu kami menemukan ide dari kampung ini. Botol-botol bekas yang biasanya hanya dibuang juga bisa berguna jadi benda yang indah," kata Erni.

    Pihaknya berharap aksi ini dapat berkesinambungan. Pemanfaatan barang bekas atau dikenal dengan reuse, reduce, recycle dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh jemaat khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

    "Jangan anggap sepele barang yang sudah dianggap tidak berguna, karena ternyata bisa menjadi sesuatu yang mengagumkan," sebutnya.

    Sementara itu, Tri Nur Prasetyawan, Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Panitia Natal Gereja Santo Ignatius, menambahkan, ada sekitar 5.000 orang jemaat yang akan menghadiri ibadah Natal di gereja yang dibangun pada 31 Juli 1899 itu.

    Menurut dia, seluruh jemaat sangat bersukacita membuat pohon Natal dari rangkaian sampah ini. Botol-botol itu mulai disusun sejak awal Desember 2016 lalu.

    "Tahun-tahun sebelumnya kami hanya menghias pohon Natal seperti biasa saja. Tahun ini terasa berbeda karena memakai botol-botol bekas, unik dan menarik," ujar Tri.

    Rangkaian perayaan Natal 2016 sudah digelar sejak Kamis (22/12/2016) malam dengan menyuguhkan doa serta konser Natal oleh paduan suara "Laetitia Voice".

    Puncaknya pada Minggu (25/12/2016) perayaan Natal akan dihadiri oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Pohon Natal Ramah Lingkungan Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top