Suatu keadaan atau kondisi hukuman sementara setelah kematian.
Ini merujuk pada pemurnian, penyucian. Api Penyucian adalah " tempat " dimana jiwa-jiwa dibersihkan dari akibat-akibat dosa. Sebagai kontrasnya: neraka adalah keadaan atau kondisi hukuman abadi.
Bagaimana kita tahu bahwa Api Penyucian itu ada ?
Alkitab, Tradisi, dan ajaran serta praktek Gereja Katolik, dan bahkan akal sehat sekalipun, membuktikan adanya Api Penyucian
Bagaimana akal sehat bisa menunjukkan keberadaan Api Penyucian ?
Hanya orang-orang yang menanggung dosa maut yang masuk ke neraka. Di lain pihak, tak seorangpun bisa masuk ke surga meski hanya dengan dosa yang terkecil sekalipun. Pasti ada tempat penebusan dan pemurnian bagi dosa-dosa ringan dan kekurangan-kekurang an kita lainnya.
Siapa yang masuk ke Api Penyucian ?
Mereka yang telah memelihara karunia rahmat tetapi:
a. Meninggal dengan masih memiliki dosa-dosa ringan yang belum dimaafkan.
b. Meninggal tanpa melakukan penitensi yang mencukupi untuk membayar hutang hukuman sementara yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka di masa lalu.
Apakah yang dimaksud dengan: "hukuman sementara sebagai akibat dosa" ?
Meskipun Allah mengampuni dosa-dosamu, Dia tetap menuntut penitensi atau hukuman dalam hidup ini atau hidup yang berikutnya.
Apakah ada penderitaan di Api Penyucian bagi mereka yang masuk kesana ?
Ya, selain disebabkan karena untuk sementara tertunda dari persatuan dengan Allah di surga, mereka yang di api penyucian juga harus menderita sengsara proses pemurnian.
Berapa lama seseorang harus menderita di Api Penyucian ?
Tergantung dari jumlah dan besar dosa-dosa mereka yang harus ditebus.
Setelah dilepaskan dari Api Penyucian, kemanakah kita ?
Ke surga untuk berada bersama-sama dengan Allah dalam sukacita sempurna yang abadi.
Bagaimana kami bisa menolong jiwa-jiwa di Api Penyucian ?
Kita bisa memperpendek penderitaan mereka dengan merayakan Misa Kudus bagi mereka, berdoa bagi mereka dan melakukan perbuatan-perbuatan amal bagi mereka.
Apakah Alkitab mengajarkan kita untuk berdoa bagi orang-orang yang sudah meninggal ?
Ya, kita mengetahui bahwa Yudas Makabeus mengirim 12000 keping perak ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban bagi dosa-dosa mereka yang sudah meninggal. (2 Makabe 12:43).
Bagaimana kamu bisa terhindar dari Api Penyucian ?
Dengan berusaha untuk menghindari segala dosa-dosa, bahkan yang terkecil sekalipun, dan dengan melakukan penitensi bagi dosa-dosa yang telah dimaafkan.
Bahan Renungan:
Hari Raya seluruh jiwa adalah hari yang disediakan oleh Gereja bagi doa-doa dan Misa-Misa khusus bagi jiwa-jiwa yang menderita di Api Penyucian. Hari ini dirayakan setiap tanggal 2 November.
Mereka yang berada di Api Penyucian tidak dapat menolong diri mereka sendiri. Kita harus membantu mereka dengan doa-doa kita dan pengurbanan kita. Yang kita tahu, mereka pada gilirannya juga bisa dan dapat berdoa bagi kita.
( Sumber: gerejakatolik. net )
Ini merujuk pada pemurnian, penyucian. Api Penyucian adalah " tempat " dimana jiwa-jiwa dibersihkan dari akibat-akibat dosa. Sebagai kontrasnya: neraka adalah keadaan atau kondisi hukuman abadi.
Bagaimana kita tahu bahwa Api Penyucian itu ada ?
Alkitab, Tradisi, dan ajaran serta praktek Gereja Katolik, dan bahkan akal sehat sekalipun, membuktikan adanya Api Penyucian
Bagaimana akal sehat bisa menunjukkan keberadaan Api Penyucian ?
Hanya orang-orang yang menanggung dosa maut yang masuk ke neraka. Di lain pihak, tak seorangpun bisa masuk ke surga meski hanya dengan dosa yang terkecil sekalipun. Pasti ada tempat penebusan dan pemurnian bagi dosa-dosa ringan dan kekurangan-kekurang an kita lainnya.
Siapa yang masuk ke Api Penyucian ?
Mereka yang telah memelihara karunia rahmat tetapi:
a. Meninggal dengan masih memiliki dosa-dosa ringan yang belum dimaafkan.
b. Meninggal tanpa melakukan penitensi yang mencukupi untuk membayar hutang hukuman sementara yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka di masa lalu.
Apakah yang dimaksud dengan: "hukuman sementara sebagai akibat dosa" ?
Meskipun Allah mengampuni dosa-dosamu, Dia tetap menuntut penitensi atau hukuman dalam hidup ini atau hidup yang berikutnya.
Apakah ada penderitaan di Api Penyucian bagi mereka yang masuk kesana ?
Ya, selain disebabkan karena untuk sementara tertunda dari persatuan dengan Allah di surga, mereka yang di api penyucian juga harus menderita sengsara proses pemurnian.
Berapa lama seseorang harus menderita di Api Penyucian ?
Tergantung dari jumlah dan besar dosa-dosa mereka yang harus ditebus.
Setelah dilepaskan dari Api Penyucian, kemanakah kita ?
Ke surga untuk berada bersama-sama dengan Allah dalam sukacita sempurna yang abadi.
Bagaimana kami bisa menolong jiwa-jiwa di Api Penyucian ?
Kita bisa memperpendek penderitaan mereka dengan merayakan Misa Kudus bagi mereka, berdoa bagi mereka dan melakukan perbuatan-perbuatan amal bagi mereka.
Apakah Alkitab mengajarkan kita untuk berdoa bagi orang-orang yang sudah meninggal ?
Ya, kita mengetahui bahwa Yudas Makabeus mengirim 12000 keping perak ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban bagi dosa-dosa mereka yang sudah meninggal. (2 Makabe 12:43).
Bagaimana kamu bisa terhindar dari Api Penyucian ?
Dengan berusaha untuk menghindari segala dosa-dosa, bahkan yang terkecil sekalipun, dan dengan melakukan penitensi bagi dosa-dosa yang telah dimaafkan.
Bahan Renungan:
Hari Raya seluruh jiwa adalah hari yang disediakan oleh Gereja bagi doa-doa dan Misa-Misa khusus bagi jiwa-jiwa yang menderita di Api Penyucian. Hari ini dirayakan setiap tanggal 2 November.
Mereka yang berada di Api Penyucian tidak dapat menolong diri mereka sendiri. Kita harus membantu mereka dengan doa-doa kita dan pengurbanan kita. Yang kita tahu, mereka pada gilirannya juga bisa dan dapat berdoa bagi kita.
( Sumber: gerejakatolik. net )
0 komentar:
Post a Comment