Oleh: ph, Skolastikat, MSC. Pineleng
Sumber: Percikan Hati
1. PERAYAAN JUMAT PERTAMA
Di berbagai macam paroki di Indonesia, gereja-gereja dipadati oleh umat tatkala merayakan misa Jumat Pertama. Berbeda dengan hari-hari Jumat lain, kendati pun ada perayaan Ekaristi, umat tidak mempunyai tradisi untuk menghadiri perayaan hari Jumat yang lain. Hari Jumat Pertama begitu berurat-akar dalam diri umat. Banyak umat merasa, bahwa mereka terpanggil untuk menghadiri misa Jumat Pertama sebagai mana mereka merasa wajib untuk menghadiri misa pada hari Minggu. Apakah latar belakang di balik perayaan Jumat Pertama?
2. ASAL-USUL JUMAT PERTAMA.
Perayaan Jumat Pertama menunjuk pada devosi kepada Hati Kudus Yesus. Devosi Hati Kudus Yesus sebenarnya sudah dimulai pada abad 11 dan 12 Masehi di lingkungan biara-biara Benediktin dan Sistersian. Pada abad 13 sampai 16 Masehi, devosi ini menurun. Paruhan terakhir abad 16, devosi ini mulai hidup lagi. Yohanes dari Avila (1569), adalah salah satu di antaranya.
Pada abad 17, mulai menjamur pelbagai praktek devosi kepada Hati Kudus Yesus dari pelbagai tokoh spiritual di antaranya Santo Fransiskus Borgia, Santo Aloysius Gonzaga dan Beato Petrus Kanisius. Namun semuanya itu hanyalah devosi yang lebih bersifat pribadi. Kemudian Beato Yohanes Eudes (1602-1680) yang membuat devosi ini menjadi devosi umat, yang dirayakan dalam peribadatan. Ia bahkan menetapkan pesta liturgi khusus untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus ini. Pada tanggal 31 Agustus 1670, pesta liturgis pertama untuk menghormati Hati Kudus Yesus dirayakan dengan begitu agung di Seminari Tinggi Rennes, Perancis.
Namun pada masa-masa itu perayaan Hati Kudus Yesus ini toh...belum menjadi belum resmi Gereja sedunia. Namun itu semua menjadi pintu masuk untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus untuk seluruh Gereja.
3. AWAL JUMAT PERTAMA
Istilah Jumat Pertama sebagai devosi kepada Hati Kudus Yesus, muncul pada penampakan kepada Santa Maria Margaretha Alacoque (1647-1690) di Perancis. Ada beberapa penampakan Yesus kepadanya di mana Yesus mengungkapkan rupa-rupa misteri rohani,dan permintaan untuk penghormatan khusus kepada Allah. Pada penampakan ketiga dari Yesus kepadanya pada tahun 1674, Santa Maria Margaretha, Yesus menampakkan diri dalam kemuliaan dengan kelima luka penderitaannya yang bersinar bagaikan mentari, dan dari Hati Kudus Yesus tampaklah Hati Kudus Yesus yang mencinta. Yesus mengungkapkan, bahwa banyak orang tak menghormati dan menyangkal-Nya. Oleh karena itu, Yesus sebagai silih dan pepulih atas dosa-dosa manusia, Yesus meminta lewat Maria Margaretha untuk menghormatinya secara khusus.
Dalam penampakkan itu, secara khusus Yesus meminta untuk menerima Sakramen Mahakudus sesering mungkin. Secara khusus, Yesus meminta untuk menerima Komuni Kudus pada Hari Jumat Pertama setiap bulan, dan pada setiap Kamis Malam, Yesus membagikan penderitaan yang dirasakan-Nya di Taman Getsemani. Hari Jumat Pertama itulah yang dirayakan oleh segenap umat sampai sekarang ini. Dan Hari Kamis malam itulah yang masih dirayakan sampai sekarang ini di biara-biara dan oleh segelintir umat dengan perayaan devosional yang disebut "Hora Sancta" atau "Jam Suci'.
Kita tidak mengetahui, mengapa Yesus dengan jelas meminta untuk menerima Komuni Kudus pada hari Jumat Pertama. Jika dikaitkan dengan Hari Kamis malam sebagai kenangan akan derita Yesus di Taman Getsemani itu, sudah pasti bahwa Hari Jumat yang dimaksudkan Yesus itu adalah hari wafat-Nya di kayu salib. Mengapa harus hari Jumat Pertama dan bukan setiap hari Jumat? Kita juga tidak menemukan alasannya. Mungkin hari Jumat pada bulan baru menunjuk pada permulaan yang baik untuk kehidupan Kristen sepanjang bulan itu.
Setelah penampakan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque, devosi kepada Hati Kudus Yesus berkembang pesat. Pada tahun 1856, Paus Pius IX menetapkan Pesta Hati Kudus Yesus pada Hari Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Hal ini secara langsung berkaitan dengan permintaan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque pada penampakan keempat pada tahun 1675 untuk menghormati Hati Kudus-Nya secara khusus, pada sebuah pesta liturgis yang khusus yang secara jelas diminta Yesus untuk diadakan pada hari Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Itulah pesta liturgis yang sampai sekarang ini dirayakan oleh Gereja kita secara resmi.
4. MAKNA JUMAT PERTAMA
Adalah hal yang baik, bahwa umat meneruskan devosi kepada Hati Kudus Yesus pada hari Jumat Pertama setiap bulan, karena anugerah khusus diberikan pada mereka yang menerima komuni pada sembilan hari Jumat Pertama berturut-turut yakni bahwa sebelum meninggal, orang tak akan mati dalam dosa, karena diberi pengampunan dosa. Orang akan mengalami kebahagiaan dalam keluarga dan penghiburan dalam derita.
Sumber: Percikan Hati
1. PERAYAAN JUMAT PERTAMA
Di berbagai macam paroki di Indonesia, gereja-gereja dipadati oleh umat tatkala merayakan misa Jumat Pertama. Berbeda dengan hari-hari Jumat lain, kendati pun ada perayaan Ekaristi, umat tidak mempunyai tradisi untuk menghadiri perayaan hari Jumat yang lain. Hari Jumat Pertama begitu berurat-akar dalam diri umat. Banyak umat merasa, bahwa mereka terpanggil untuk menghadiri misa Jumat Pertama sebagai mana mereka merasa wajib untuk menghadiri misa pada hari Minggu. Apakah latar belakang di balik perayaan Jumat Pertama?
2. ASAL-USUL JUMAT PERTAMA.
Perayaan Jumat Pertama menunjuk pada devosi kepada Hati Kudus Yesus. Devosi Hati Kudus Yesus sebenarnya sudah dimulai pada abad 11 dan 12 Masehi di lingkungan biara-biara Benediktin dan Sistersian. Pada abad 13 sampai 16 Masehi, devosi ini menurun. Paruhan terakhir abad 16, devosi ini mulai hidup lagi. Yohanes dari Avila (1569), adalah salah satu di antaranya.
Pada abad 17, mulai menjamur pelbagai praktek devosi kepada Hati Kudus Yesus dari pelbagai tokoh spiritual di antaranya Santo Fransiskus Borgia, Santo Aloysius Gonzaga dan Beato Petrus Kanisius. Namun semuanya itu hanyalah devosi yang lebih bersifat pribadi. Kemudian Beato Yohanes Eudes (1602-1680) yang membuat devosi ini menjadi devosi umat, yang dirayakan dalam peribadatan. Ia bahkan menetapkan pesta liturgi khusus untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus ini. Pada tanggal 31 Agustus 1670, pesta liturgis pertama untuk menghormati Hati Kudus Yesus dirayakan dengan begitu agung di Seminari Tinggi Rennes, Perancis.
Namun pada masa-masa itu perayaan Hati Kudus Yesus ini toh...belum menjadi belum resmi Gereja sedunia. Namun itu semua menjadi pintu masuk untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus untuk seluruh Gereja.
3. AWAL JUMAT PERTAMA
Istilah Jumat Pertama sebagai devosi kepada Hati Kudus Yesus, muncul pada penampakan kepada Santa Maria Margaretha Alacoque (1647-1690) di Perancis. Ada beberapa penampakan Yesus kepadanya di mana Yesus mengungkapkan rupa-rupa misteri rohani,dan permintaan untuk penghormatan khusus kepada Allah. Pada penampakan ketiga dari Yesus kepadanya pada tahun 1674, Santa Maria Margaretha, Yesus menampakkan diri dalam kemuliaan dengan kelima luka penderitaannya yang bersinar bagaikan mentari, dan dari Hati Kudus Yesus tampaklah Hati Kudus Yesus yang mencinta. Yesus mengungkapkan, bahwa banyak orang tak menghormati dan menyangkal-Nya. Oleh karena itu, Yesus sebagai silih dan pepulih atas dosa-dosa manusia, Yesus meminta lewat Maria Margaretha untuk menghormatinya secara khusus.
Dalam penampakkan itu, secara khusus Yesus meminta untuk menerima Sakramen Mahakudus sesering mungkin. Secara khusus, Yesus meminta untuk menerima Komuni Kudus pada Hari Jumat Pertama setiap bulan, dan pada setiap Kamis Malam, Yesus membagikan penderitaan yang dirasakan-Nya di Taman Getsemani. Hari Jumat Pertama itulah yang dirayakan oleh segenap umat sampai sekarang ini. Dan Hari Kamis malam itulah yang masih dirayakan sampai sekarang ini di biara-biara dan oleh segelintir umat dengan perayaan devosional yang disebut "Hora Sancta" atau "Jam Suci'.
Kita tidak mengetahui, mengapa Yesus dengan jelas meminta untuk menerima Komuni Kudus pada hari Jumat Pertama. Jika dikaitkan dengan Hari Kamis malam sebagai kenangan akan derita Yesus di Taman Getsemani itu, sudah pasti bahwa Hari Jumat yang dimaksudkan Yesus itu adalah hari wafat-Nya di kayu salib. Mengapa harus hari Jumat Pertama dan bukan setiap hari Jumat? Kita juga tidak menemukan alasannya. Mungkin hari Jumat pada bulan baru menunjuk pada permulaan yang baik untuk kehidupan Kristen sepanjang bulan itu.
Setelah penampakan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque, devosi kepada Hati Kudus Yesus berkembang pesat. Pada tahun 1856, Paus Pius IX menetapkan Pesta Hati Kudus Yesus pada Hari Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Hal ini secara langsung berkaitan dengan permintaan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque pada penampakan keempat pada tahun 1675 untuk menghormati Hati Kudus-Nya secara khusus, pada sebuah pesta liturgis yang khusus yang secara jelas diminta Yesus untuk diadakan pada hari Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Itulah pesta liturgis yang sampai sekarang ini dirayakan oleh Gereja kita secara resmi.
4. MAKNA JUMAT PERTAMA
Adalah hal yang baik, bahwa umat meneruskan devosi kepada Hati Kudus Yesus pada hari Jumat Pertama setiap bulan, karena anugerah khusus diberikan pada mereka yang menerima komuni pada sembilan hari Jumat Pertama berturut-turut yakni bahwa sebelum meninggal, orang tak akan mati dalam dosa, karena diberi pengampunan dosa. Orang akan mengalami kebahagiaan dalam keluarga dan penghiburan dalam derita.
0 komentar:
Post a Comment