Misteri Batu-batu Setan di Australia
Tennant Creek - Anda pasti tahu hamparan batu-batu granit yang ada di pinggiran pantai di Belitung. Australia juga punya pemandangan seperti itu, tapi bedanya berada di gurun yang tandus. Namanya adalah Devils Marbles alias batu setan!
Devils Marbles merupakan fenomena alam yang unik dari Negeri Kangguru. Bayangkan saja, di tengah gurun dengan tanah yang berwarna merah seluas 1.802 hektar terdapat banyak bebatuan granit yang bentuknya bulat sempurna. Bagaikan telur-telur raksasa.
Dilongok dari situs resmi pariwisata Australia, kawasan Devils Marbels rupanya menjadi salah satu tempat yang dikeramatkan atau disucikan oleh suku Aborigin. Mereka menyebutnya dengan nama Karlu Karlu.
Legendanya, bebatuan yang ada di Devils Marbels merupakan suatu perwujudan dari rambut para pria leluhur suku Aborigin. Para pria tersebut membuat ikat kepala yang jadi perhiasan dan tak boleh digunakan oleh wanita. Rambut-rambut yang jatuh dari kepalanya lantas membentuk batu-batu besar dan dianggap suci.
Terlepas dari itu, batu-batu di Devils Marbels sebenarnya merupakan bebatuan granit yang sudah terbentuk akibat erosi jutaan tahun lalu. Para ahli mengungkapkan, bentuk batu-batu di sana yang bulat diakibatkan cuaca yang panas dan lahan yang kering.
Bentuk batunya yang bundar ada yang berdiameter 6 meter paling besar, hingga 1 meter paling kecil. Yang unik, formasi bebatuan bulatnya ada yang bertumpuk dan terlihat seimbang. Ada pula yang bentuk batunya terbelah dua seolah dibelah pedang.
Hingga kini, Devils Marbles dilindungi oleh Northern Territory Aboriginal Sacred Sites Act yang dikelola oleh masyarakat Aborigin. Devils Marbels dapat dikunjungi turis setiap hari. Satu hal yang harus diingat, Anda dilarang membuat api di sembarang tempat kecuali di lokasi yang sudah ditentukan.
Waktu terbaik untuk datang ke Devils Marbels adalah saat sunset. Ketika itulah, batu-batu besar ini tampak berkilau dan berubah warna, dari merah muda menjadi merah cerah karena terkena sinar matahari yang terbenam. Menggagumkan!
Meski masih banyak misteri seputar Devils Marbels, yang menyebut kalau batu-batu di sana adalah fosil telur dinosaurus atau legenda-legenda soal formasi bebatuan yang seimbang, tempat ini sudah jadi incaran turis yang datang ke Australia. Hamparan batu granitnya memang sunguh cantik.
Cara ke sana:
Lokasi Devils Marbles berada sekitar 1,5 jam perjalanan dari Tennant Creek di wilayah negara bagian Northern Territory. 12 Km dari Devils Marbels terdapat Wauchope yang punya penginapan bagi wisatawan. Fasilitas di sana lengkap dan menyediakan paket tur menjelajahi Devils Marbels. Sedangkan di Devils Marbles Conservation, ada lokasi perkemahan yang bisa didatangi turis untuk bermalam di alam liar.
Tennant Creek - Anda pasti tahu hamparan batu-batu granit yang ada di pinggiran pantai di Belitung. Australia juga punya pemandangan seperti itu, tapi bedanya berada di gurun yang tandus. Namanya adalah Devils Marbles alias batu setan!
Devils Marbles merupakan fenomena alam yang unik dari Negeri Kangguru. Bayangkan saja, di tengah gurun dengan tanah yang berwarna merah seluas 1.802 hektar terdapat banyak bebatuan granit yang bentuknya bulat sempurna. Bagaikan telur-telur raksasa.
Dilongok dari situs resmi pariwisata Australia, kawasan Devils Marbels rupanya menjadi salah satu tempat yang dikeramatkan atau disucikan oleh suku Aborigin. Mereka menyebutnya dengan nama Karlu Karlu.
Legendanya, bebatuan yang ada di Devils Marbels merupakan suatu perwujudan dari rambut para pria leluhur suku Aborigin. Para pria tersebut membuat ikat kepala yang jadi perhiasan dan tak boleh digunakan oleh wanita. Rambut-rambut yang jatuh dari kepalanya lantas membentuk batu-batu besar dan dianggap suci.
Terlepas dari itu, batu-batu di Devils Marbels sebenarnya merupakan bebatuan granit yang sudah terbentuk akibat erosi jutaan tahun lalu. Para ahli mengungkapkan, bentuk batu-batu di sana yang bulat diakibatkan cuaca yang panas dan lahan yang kering.
Bentuk batunya yang bundar ada yang berdiameter 6 meter paling besar, hingga 1 meter paling kecil. Yang unik, formasi bebatuan bulatnya ada yang bertumpuk dan terlihat seimbang. Ada pula yang bentuk batunya terbelah dua seolah dibelah pedang.
Hingga kini, Devils Marbles dilindungi oleh Northern Territory Aboriginal Sacred Sites Act yang dikelola oleh masyarakat Aborigin. Devils Marbels dapat dikunjungi turis setiap hari. Satu hal yang harus diingat, Anda dilarang membuat api di sembarang tempat kecuali di lokasi yang sudah ditentukan.
Waktu terbaik untuk datang ke Devils Marbels adalah saat sunset. Ketika itulah, batu-batu besar ini tampak berkilau dan berubah warna, dari merah muda menjadi merah cerah karena terkena sinar matahari yang terbenam. Menggagumkan!
Meski masih banyak misteri seputar Devils Marbels, yang menyebut kalau batu-batu di sana adalah fosil telur dinosaurus atau legenda-legenda soal formasi bebatuan yang seimbang, tempat ini sudah jadi incaran turis yang datang ke Australia. Hamparan batu granitnya memang sunguh cantik.
Cara ke sana:
Lokasi Devils Marbles berada sekitar 1,5 jam perjalanan dari Tennant Creek di wilayah negara bagian Northern Territory. 12 Km dari Devils Marbels terdapat Wauchope yang punya penginapan bagi wisatawan. Fasilitas di sana lengkap dan menyediakan paket tur menjelajahi Devils Marbels. Sedangkan di Devils Marbles Conservation, ada lokasi perkemahan yang bisa didatangi turis untuk bermalam di alam liar.
0 komentar:
Post a Comment