Suku Mosuo di Tiongkok, di Sini Wanita yang Berkuasa!
Lugu Lake - Jika biasanya pria yang mencari uang dan wanita yang mengurus anak di rumah, lain halnya dengan Suku Mosuo di Tiongkok. Di suku ini, wanita yang berkuasa. Mereka yang mencari nafkah, pun menentukan pasangan hidup.
Ada hal mendasar yang membedakan Mosuo dengan 54 suku lainnya di Tiongkok. Inilah satu-satunya suku yang kedudukan wanitanya lebih tinggi dari pria. Wanita Suku Mosuo mencari nafkah lewat berladang dan memancing ikan, sementara para pria mengurus anak-anak di rumah.
Mengutip BBC, Suku Mosuo tinggal di sekitar Danau Lugu, Provinsi Sichuan, barat daya China. Kecantikan danau ini menjadi daya tarik turis, selain tentunya kehidupan Suku Mosuo yang unik.
Dari semua kebiasaan Suku Mosuo, status pernikahan mereka bisa jadi yang paling unik. Suku Mosuo menganut tradisi 'Walking Marriage'. Sebuah ikatan tanpa status, tanpa pernikahan. Bagaimana cara kerjanya?
Wanita yang sudah menstruasi memiliki hak untuk memilih, bahkan berganti-ganti pasangan. Sang wanita tinggal menunggu pria yang ingin 'melamar'nya di kamar. Pria Suku Mosuo pun harus masuk dengan memanjat jendela atau lewat pintu belakang, kemudian menggantung topinya di jendela agar pria lain tak masuk.
Sang wanita kemudian boleh menerima, dan menolak pria tersebut. Mereka pun berhubungan intim untuk malam itu, dan bila sang wanita cocok dengan sang pria, hubungan tersebut berlanjut tanpa adanya pernikahan. Begitu sang wanita tak cocok, boleh memilih pria lain!
Ini karena sejarahnya, para wanita Suku Mosuo merasa sakit hati karena ditinggal suaminya melakukan perjalanan jauh. Dulu, mayoritas pria Suku Mosuo menjadi pedagang dan ikut menyusuri Jalur Sutera ke India. Mulai dari situlah, para wanita tak ingin ada ikatan resmi dan 'membaur' dengan pria lainnya.
Unik memang, tapi tradisi ini harus dihormati karena sudah berlangsung beberapa generasi. Berkunjung ke Danau Lugu, traveler juga bisa melihat aktivitas sehari-hari Suku Mosuo seperti wanita yang mengayuh perahu sambil bernyanyi. Ada juga yang berladang dan memancing di danau.
Lugu Lake - Jika biasanya pria yang mencari uang dan wanita yang mengurus anak di rumah, lain halnya dengan Suku Mosuo di Tiongkok. Di suku ini, wanita yang berkuasa. Mereka yang mencari nafkah, pun menentukan pasangan hidup.
Ada hal mendasar yang membedakan Mosuo dengan 54 suku lainnya di Tiongkok. Inilah satu-satunya suku yang kedudukan wanitanya lebih tinggi dari pria. Wanita Suku Mosuo mencari nafkah lewat berladang dan memancing ikan, sementara para pria mengurus anak-anak di rumah.
Mengutip BBC, Suku Mosuo tinggal di sekitar Danau Lugu, Provinsi Sichuan, barat daya China. Kecantikan danau ini menjadi daya tarik turis, selain tentunya kehidupan Suku Mosuo yang unik.
Dari semua kebiasaan Suku Mosuo, status pernikahan mereka bisa jadi yang paling unik. Suku Mosuo menganut tradisi 'Walking Marriage'. Sebuah ikatan tanpa status, tanpa pernikahan. Bagaimana cara kerjanya?
Wanita yang sudah menstruasi memiliki hak untuk memilih, bahkan berganti-ganti pasangan. Sang wanita tinggal menunggu pria yang ingin 'melamar'nya di kamar. Pria Suku Mosuo pun harus masuk dengan memanjat jendela atau lewat pintu belakang, kemudian menggantung topinya di jendela agar pria lain tak masuk.
Sang wanita kemudian boleh menerima, dan menolak pria tersebut. Mereka pun berhubungan intim untuk malam itu, dan bila sang wanita cocok dengan sang pria, hubungan tersebut berlanjut tanpa adanya pernikahan. Begitu sang wanita tak cocok, boleh memilih pria lain!
Ini karena sejarahnya, para wanita Suku Mosuo merasa sakit hati karena ditinggal suaminya melakukan perjalanan jauh. Dulu, mayoritas pria Suku Mosuo menjadi pedagang dan ikut menyusuri Jalur Sutera ke India. Mulai dari situlah, para wanita tak ingin ada ikatan resmi dan 'membaur' dengan pria lainnya.
Unik memang, tapi tradisi ini harus dihormati karena sudah berlangsung beberapa generasi. Berkunjung ke Danau Lugu, traveler juga bisa melihat aktivitas sehari-hari Suku Mosuo seperti wanita yang mengayuh perahu sambil bernyanyi. Ada juga yang berladang dan memancing di danau.
0 komentar:
Post a Comment